Menyatakan terdakwa : WARDONO Bin ASRAN bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan telah mengedarkan2obat tanpa ijin sebagimana dalam surat dakwaa melanggar pasal 196 jo pasal98 ayat (2) UU No. 36 tahun 2009 tentang keserhatan seperti dakwaan Jaksapenuntut Umum2.

Hal ini diakui olehdokter tersebut dihadapan kepolisian dan dihadapan kuasa hukumPenggugat, bahkan dokter tersebut menyesali atas perbuatannya.Nana Sudjana tidak pernah mengalami ganguan keserhatan jiwa. Hal inimerupakan akalakalan Tergugat yang selalu berusaha untuk menguasai danmemiliki harta kekayaan Nana Sudjana yang telah diwasiatkan kepadaTergugat oleh Nana Sudjana dan kakaknya beranama Hj. Dra Karmini;.

Biaya keserhatan anak Penggugat dan Tergugat selam 6 tahunsebesar Rp 6.000.000.;i. Jadi total uang yang harus dibayar Tergugat yaitu sebesar Rp56.000.000.Bahwa atas perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat mohon kepadaKetua Pengadilan Agama Muara Enim Cq Majelis Hakim yang memeriksaperkara ini, kiranya berkenan menerima, memeriksa, mengadili sertamemutuskan sebagai berikut:a. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat ;b.

belakang kiri ukuran empat kali satu sentimeter tindakan dijahit,Luka robek pada pipi sebelah kiri ukuran lima kali satu sentimeter tindakan dijahit,Luka robek pada dagu sebelah kiri ukuran setengah kali setengah sentimeter tindakandijahit,dengan kesimpulan : Seorang lakilaki usia 25 tahun, pada waktu diperiksa denganperlukaan sedang, akibat benda tajam , perlu tindakan jahit dan pengobatan jalan,Halaman 5 dari 15 Putusan Nomor 381/Pid.B/2015/PN.Bwi.sebagaimana diuraikan dalam Visum Et Repertum Dinas Keserhatan

bahwa berdasarkan dengan faktafakta hukum yangterungkap di persidangan di hubungkan dengan lampiran UndangUndangHalaman 13 dari 16 Putusan Nomor174/Pid.Sus/2020/PN SelRepublik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika pada poin 61 danketentuan pasal 41 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika maka tindakan Para Terdakwa menggunakan sabusabu yangmengandung Methamphetamine yang termasuk dalam Narkotika golongan untukdirinya sendiri tanpa memiliki ijin dari Departemen Keserhatan

Mess Karyawan di Desa Sentul Gringsing Kab.Batang danmemberikan 2 (dua) paket sabu kepada terdakwa untuk diberikan kepada SaksiSUPATAH;Bahwa terdakwa tidak mempunyai jin untuk memilikii menguasai menyimpannarkotika jenis shabu tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangantersebut di atas jelaslah terlihat bahwa Terdakwa telah menguasai atau memilikiNarkotika golongan I jenis sabu yang mengandung Methamphetamine danAmphethamine tanpa memiliki yin dari Departemen Keserhatan

untuk kepentingan pengembangan ilmu dantekhnologi;Menimbang, bahwa berdasarkan dengan faktafakta hukum yangterungkap di persidangan di hubungkan dengan lampiran UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika pada poin 61 danketentuan pasal 41 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika maka tindakan Terdakwa menggunakan sabusabu yangmengandung Methamphetamine termasuk dalam Narkotika golongan untukdirinya sendiri tanpa memiliki izin dari Departemen Keserhatan

dari 26 Putusan Nomor 70/Pid.Sus/2017/PN.Sel.Menimbang, bahwa berdasarkan dengan faktafakta hukum yangterungkap di persidangan di hubungkan dengan lampiran UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika pada poin 61 danketentuan pasal 41 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika maka tindakan Para Terdakwa menggunakan sabusabu yangmengandung Metamfetamin yang termasuk dalam Narkotika golongan untukdirinya sendiri tanpa memiliki ijin dari Departemen Keserhatan

adalah pesertadengan kartu kepersertaan Astek Nomor : 02P00045335 yang dikeluarkan TergugatII tersebut kepada Penggugat dengan alas an Tergugat I tidak membayar iurankepersertaan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan;1212) Bahwa oleh karena Tergugat I tidak mengikutkan almarhumah dalam ProgramJaminan Pemeliharaan Kesehatan adalah merupakan pelanggaran serius sebabdidalam pasal 16 ayat (2) Undangundang Nomor : 3 tahun 1992 Tentang JaminanSosial Tenaga Kerja kala itu disebutkan Jaminan Pemeliharaan Keserhatan

kepentingan pengembangan ilmu dan tekhnologi;Menimbang, bahwa berdasarkan dengan faktafakta hukum yangterungkap di persidangan di hubungkan dengan lampiran UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika pada poin 61 danketentuan pasal 41 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika maka tindakan Para Terdakwa menggunakan sabusabu yangmengandung Methamphetamine yang termasuk dalam Narkotika golongan untukdirinya sendiri tanpa memiliki ijin dari Departemen Keserhatan

Membebankan kepada Penggugat Rekonpensi untuk membayar nafkah anak, biayapendidikan dan keserhatan anak semenjak lahir sampai dengan sekarang sebesar Rp.242.000.000,(dua ratus empat puluh dua juta rupiah);3.