Bahwa oleh karena Penggugat selama 7 (tujuh) bulan pisahdengan Tergugat tidak diberi nafkah oleh Tergugat, maka Penggugatsebagai istri berhak untuk mendapatkan nafkahn Madilyah selama 7(tujuh) bulan sebesar 7 bulan x Rp. 500.000, = Rp. 3.500.000, (Tigajuta lima ratus ribu rupiah).HIm. 2 dr 9 him. Putusan No. 2114/Pdt.G/2019/PA.CIp8.

Menghukum Tergugat untuk membayar nafkah Madilyah selama 7 (tujuh)bulan sebesar 7 bulan x Rp. 500.000, = Rp. 3.500.000, (Tiga juta limaratus ribu rupiah).4.

(Seratus riburupiah) untuk satu minggunya; Bahwa Permohonan Pemohon nomor 4, 5 dan 6 adalah benar dansekarang Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal selamasatu tahun; Bahwa Termohon tidak keberatan dicerai oleh Pemohon, namunTermohon menuntut nafkah madilyah Rp 4.500.000,(empat juta lima ratusribu rupiah), mutah sebesar Rp 750.000,.

(Satu juta tiga ratussembilan puluh lima ribu rupiah ), Pemohon hanya mampu memberikeseluruhan tuntutan Termohon tersebut berupa nafkah madilyah,Halaman 4 dari 17 Putusan No 0476/Pdt.G/2016/PA.Skhnafkah iddah dan mutah Rp1.500.000,.

(Satu juta tiga ratus sembilan puluhlima ribu rupiah ), Tergugat hanya mampu memberi keseluruhan tuntutanPenggugat tersebut berupa nafkah madilyah, nafkah iddah dan mutahRp1.500.000,.

Oleh karena itu Penggugat memohon agar Tergugat dihukumuntuk memberikan nafkah terutang (madliyah) selama 7 bulan sejumlah Rp.1.000.000, yang harus dibayarkan sebelum Tergugat mengambil AktaCerai;Bahwa untuk menjamin terpenuhinya tuntutan Penggugat tentang nafkahiddah, mutah dan nafkah madilyah, Penggugat memohon agar MajelisHakim memerintahkan Penitera Pengadilan Agama Kraksaan untukmenahan Akta Cerai atas nama Tergugat sampai dengan Tergugatmemenuhi tuntutan Penggugat;Berdasarkan alasanalasan tersebut

hukum;Bahwa Majelis Hakim telah menasehati Penggugat untuk tidak berceraidengan Tergugat namun tidak berhasil dan Penggugat tetap pada dailildalilgugatannya untuk bercerai dengan Tergugat;Bahwa perkara ini tidak dapat dimediasi karena Tergugat tidak pernahdatang menghadap meskipun telah dipanggil secara resmi danpatult,selanjutnya dimulai pemeriksaan dengan membacakan surat gugatanPenggugat yang maksud dan isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat danterhadap tuntutan nafkah iddah, mutah dan nafkah madilyah

SmgHalaman 4 dari 6 halamankemampuan Tergugat Rekonpensi, sebagai purnawirawan anggotaTNI, sehingga untuk selama 22 tahun, Tergugat Rekonpensidihukum untuk membayar nafkah madilyah (nafkah lampauterhutang) kepada Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 100.000 X12 X 22 = Rp. 26.400.000, (dua puluh enam juta empat ratusribu rupiah).

Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon : Nafkah Iddah selama 3 bulan sebesar Rp. 900.000, (Sembilan ratus ribu rupiah), Mu'ah sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), Nafkah Madilyah selama 2 bulan sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah)

(tiga juta rupiah)Menimbang, bahwa mengenai gugatan Penggugat Rekonvensi berupaNafkah madilyah yang terhutang selama 4 (empat) bulan perbulan Rp 1.000.000,atau Rp 4.000.000, (empat juta rupiah), Majelis mempetimbangkan sebagai berikut :Menimbang bahwa berdasarkan jawaban Tergugat Rekonvensi yang tidakmembantah telah berpisah selama 4 bulan dan tidak membantah selama 4 (empat)bulan tidak memberi nafkah kepada Penggugat Redkonvensi maka Majelisberpendapat Tergugat telah melaikan kewajibannya sebagai

tFY, 20 rc34 RvX ot E,ASU> EjhB aYSU> eZp+ EjhrOdjTArtinya : Semua nafkah menjadi gugur sebab kedaluwarsa, kecuali nafkah isteri,bahkan menjadi hutang yang harus ditanggung Menimbang, bahwa tuntutan Termohon tersebut adalah identik sebagai suatu syarat danbukan gugat rekonpensi serta inisiatif permohonan tersebut oleh Pemohon, maka sejalandengan maksud pasal 34 ayat (1) dan pasal 41 huruf (c) UU No.1 Tahun 1974, maka MajelisHakim secara Ex Officio mewajibkan kepada Pemohon untuk membayar nafkah madilyah

Nafkah terhutang (madilyah) sebesar Rp. 1.000.000, x 12 bulan x20 tahun = Rp. 240.000.000, (dua ratus empat puluh juta rupiah);b. Nafkah mutah sebesar Rp. 5.000.000, (lima juta rupiah);C. Nafkah masa iddah sebesar Rp. 5.000.000.

Menetapkan Penggugat Rekonpensi berhak menerima nafkah sebesarRp. 250.000.000, (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan rincian sebagaiberikut :a. nafkah yang terhutang (madilyah) sebesar Rp. 240.000.000, (duaratus empat puluh juta rupiah);b. nafkah mutah sebesar Rp. 5.000.000. (lima juta rupiah);C. dan nafkah masa iddah sebesar Rp. 5.000.000.

Oleh karena itu Penggugat memohon agar Tergugat dihukumuntuk memberikan nafkah terutang (madliyah) selama 4 bulan sejumlah Rp.500.000, yang harus dibayarkan sebelum Tergugat mengambil Akta Cerai;Bahwa untuk menjamin terpenuhinya tuntutan Penggugat tentang nafkahiddah, mutah dan nafkah madilyah, Penggugat memohon agar MajelisHakim memerintahkan Penitera Pengadilan Agama Kraksaan untukmenahan Akta Cerai atas nama Tergugat sampai dengan Tergugatmemenuhi tuntutan Penggugat:Bahwa anakanak Penggugat dan

Rekonvensi dalam gugatanRekonvensi ini, dan apa yang disampaikan dalam konvensi tidakterpisahkan dalam gugatan Rekonvensi ini;Bahwa Penggugat Rekonvensi menyatakan setuju bercerai karena rumahtangganya sudah tidak ada kecocokan lagi dengan Tergugat Rekonvensisehingga tidak ada keharmonisan selama Tergugat Rekonvensi bekerja diPabrik Sarden di Taiwan dengan gaji Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah)setiap bulannya, sampai hidup berpisah sekarang ini sehingga PenggugatRekonvensi menuntut uang nafkah madilyah

dimaksud dengan nusyuz adalah: jika si istri tidakmau seketiduran atau keluar rumah tanpa izin suami;Menimbang, bahwa telah terbukti Penggugat Rekonvensi selaku isteritelah dengan sengaja meninggalkan rumah sebagai tempat kediaman bersamatanpa izin dari Tergugat Rekonvensi sebagai suami dan bahkan tidak keberatanuntuk dicerai oleh Tergugat Rekonvensi, maka Majelis Hakim berpendapatbahwa Penggugat Rekonvensi termasuk katagori isteri yang nusyuz dankarenanya Penggugat Rekonvensi tidak berhak atas nafkah madilyah

/Pdt.G/2016PA.Smpb) Nafkah iddah perhari Rp 25.000, jumlah Rp 2.250.000, (dua jutadua ratus lima puluh ribu rupiah)C) Mutah Rp 750.000, (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)d) Nafkah anak karena perceraian perhari Rp 50.000, atau Rp1.500.000, perbulanBahwa Penggugat Rekonvensi juga menuntut agar harta bersamaselama menikah berupa Sepeda Honda Beat dibagi dua masingmasing dapatseparoh harga setelah dijualMenimbang, bahwa mengenai gugatan Penggugat Rekonvensi berupaNafkah madilyah yang terhutang selama

yang harmonis, sejahtera lahir dan batin sepertiyang dikehendaki pasal 1 Undang undang No.1 Tahun 1974 , karenanya gugatan Penggugatpatut dikabulkan ; 722 22 2202 == Menimbang, bahwa terhadap gugatan hak asuh anak (hadlonah) anak yang lahir dariperkawinan Penggugat dan Tergugat yang bernama XXXX, oleh Penggugat melalui9kuasanya pada sidang tanggal 18 Maret 2010 telah dicabut, maka Majelis hakim tidak perlumempertimbangkan lagui dan harus dikesampngkan ; Menimbang, bahwa terhadap gugatan nafkah madilyah

yang terdapat dalam Kitab Ghoyatul Marom yang berbunyi :Artinya: "Diwaktu istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya,maka disitulah Hakim diperkenankan menjatuhkan talaknya /aki /aki kepada istrinyadengan talak satu";Menimbang, bahwa oleh karena petitum kedua telah dikabulkansebagaimana pertimbangan tersebut di atas, maka terhadap Petitum Pertamaharuslah dinyatakan mengabulkan gugatan Penggugat;Menimbang, bahwa Penggugat sebelum menyampaikan kesimpulan telahmencabut gugatan tentang nafkah madilyah

Pasal 149 Kompilasi Hukum Islam,maka dengan demikian Pemohon patut dihukum membayar nafkah madilyah sebesarRp. 1.500.000,(satu. juta lima ratus ribu rupiah), nafkah iddah sebesarRp. 1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah) dan mutah sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) ; Menimbang bahwa sehubungan dengan pemberian Mut'ah tersebut Majelisperlu mengemukakan Firman Allah SWT dalam Surat AlBaqarah ayat 241:Artinya:Dan kepada para Suami yang menthalak istrinya hendaklahmemberikan Mut'ah secara

Putusan Nomor : 1515/Pdt.G/2013/PA.Sda.Menimbang bahwa sehubungan Penggugat dan Tergugat tidak adakesepakatan berkaitan dengan tuntutan tersebut, maka Majelis Hakim akanmempertimbangkan di bawah ini.Menimbang bahwa Penggugat menuntut nafkah madliyah selama 3 bulansebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah), Tergugat hanya sanggup memberikannafkah madilyah sesuai dengan kemampuannya sebesar Rp. 1.350.000 (satu jutatiga ratus lima puluh ribu rupiah) dengan alasan Tergugat bekerja sebagai guru honoryang

hadlonah untuk anakanaknyayang belum mencapai umur 21 tahun, maka Tergugat wajib memberikan nafkahbagi anakanak yang berada bersama Penggugat;Menimbang, bahwa dalam paparan jawab menjawab antara Penggugatdan Tergugat, tuntutan Penggugat atas nafkah anak minimal sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) perbulan disanggupi oleh Tergugat, makamajelis berpendapat bahwa kesanggupan Tergugat menjadi fakta yang tetap;Menimbang bahwa selanjutnya terhadap tuntutan Penggugat berupanafkah iddah, nafkah madilyah

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di muka sidang, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya dengan verstek;
3. Menjatuhkan talak satu ba'in sughraa Tergugat (Mohammad Hairul bin Supaidi) terhadap Penggugat (Mariya Ulfa binti Misnawi)
4. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat berupa nafkah Madilyah sejumlah Rp.4.200.000,00 (empat juta dua ratus ribu rupiah)
5. Menetapkan anak bernama

Tergugatrekonvensi diberikan kKesempatan menjawab gugatan rekonvensi bersamadengan Replik dalam konvensi ;Menimbang, bahwa Tergugat rekonvensi telah menyampaikanjawaban atas gugatan rekonvensi tersebut di dalam repliknya, yang padapokoknya, Tergugat Rekonvensi menyatakan tidak menyanggupi gugatanrekonvensi Penggugat yang sebesar itu, karena Tergugat rekonvensi selamapisah telah memberi nafkah sejumlah Rp. 800.000, dan atas tuntutan15Penggugat Rekonvensi tersebut, Tergugat Rekonvensi menyanggupi:1.nafkah madilyah

Nafkah madilyah setiap hari sebesar Rp. 20.000,,2. Nafkah iddah setiap hari sebesar Rp. 20.000,,3. Mutah berupa uang sebesar Rp. 500.000, dan4. Nafkah untuk satu orang anak sebesar Rp. 50.000,5.

Nafkah madilyah Tergugat Rekonvensi tidak sanggup membayar;2.