Ditemukan 2 data
31 — 21 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 424 K/Pdt/200810.ANDI TUNTU Bin ANDI TENRIPEPPANG, bertempattinggal di Desa Gattareng, Kecamatan Pujananting,Kabupaten Barru;11.MATTARAU Bin MUHAMMAD DG MANGNGAJI,bertempat tinggal di Dusun Lempang, Desa Gattareng,Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru;12.SAHRI Bin MALANGKE DG PAGILING, bertempat tinggaldi Dusun Lempang, Desa Gattareng, KecamatanPujananting, Kabupaten Barru;para Termohon Kasasi dahulu para Tergugat s/dX/Terbanding ;Mahkamah Agung tersebut ;Membaca suratsurat yang bersangkutan
Mangngaji dan orang tua Andi Kalimdan Andi Kalim yang mengelola tanah obyek sengketa jugaadalah orang lain yang bernama Mattarau. Pengertian mengelolaadalah tidak sama dengan membuka, mengelola bisa saja berartikalau tanah tersebut telah dibuka seseorang apalagi dipinjamkankepada orang lain untuk dikelola, di samping itu dalam keterangansaksi para Tergugat hanya pula menerangkan bahwa yang tinggaldi Gancengge atau tanah obyek sengketa adalah orang tuaMattarau yang bernama Muhammad Dg.
Mangngaji danselanjutnya dilanjutkan oleh Mattarau tanpa menyebutkanapakah di atas obyek sengketa atau bukan. Selanjutnyaberdasarkan keterangan Andi Nuhung (halaman 5354) yangmenerangkan bahwa pada Tahun 1972 sewaktu Andi Latifmenjabat Kepala Desa dan saksi menjabat sebagai SekretarisDesa, pemerintah mengadakan program pembagian tanah(landreform) dan obyek tanah sengketa tidak dibagi karena adapemiliknya yaitu.
Mangngaji dan orang tua Andi Kalim yangbernama Andi Tenripeppang. Sedangkan keterangan dari saksiBire Halaman 55 (lima puluh lima) yang menerangkan bahwasaksi ikut menyaksikan sewaktu. pertama kali lahan tersebutdibuka dengan upacara memotong sapi serta seringkali PettaBiccu yang selalu mengelola lahan tersebut .
Ariani Puspita Sari, S.H
Terdakwa:
Saparuddin Dg Lili Bin Muntu Dg Ruppa
59 — 17
Ruppa terhadap korban Mangngaji Dg. Mone Bin Mallampai;
- 3 (Tiga) lembar foto batang pepaya yang telah ditebas oleh terdakwa Saparuddin Dg. Lili Bin Muntu Dg. Ruppa, masing-masing dirampas untuk dimusnahkan;
- Membebani Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).