Bahwa selama perkawinan, Penggugat dan Tergugat telah hidup rukunsebagaimana layaknya suami istri (bada dukhul) dan dikaruniai 1 oranganak bernama : Madina Nalaika Azzahrah ;3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugatrukun, tenteram dan harmonis, namun sejak bulan Juli tahun 2015 rumahtangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah yang ditandai dengan seringterjadi perselisihan dan pertengkaran yang sulit didamaikan lagi, yangantara lain disebabkan oleh:a.

surat, Penggugat telah pula mengajukan saksisaksi, masingmasing sebagai berikut:Saksi : SAKSI I, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan Petani, alamat diKabupaten Jombang, memberikan keterangan di bawah sumpah, yang padapokoknya sebagai berikut: Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, karena saksi adalahtetangga Penggugat ; Bahwa Saksi mengetahui Penggugat menggugat cerai Tergugat; Bahwa Hubungan Penggugat dan Tergugat adalah suami istri sah, dandikaruniai 1 orang anak bernama : Madina Nalaika

Putusan No.767/Padt.G/2017/PA.JbgBahwa Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, karena saksi adalahsaudara sepupu Penggugat ;Bahwa Saksi mengetahui Penggugat menggugat cerai Tergugat;Bahwa Hubungan Penggugat dan Tergugat adalah suami istri sah, dandikaruniai 1 orang anak bernama : Madina Nalaika Azzahrah ;Bahwa Setahu saksi setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempattinggal bersama selama 1 tahun 4 bulan, awalnya di rumah orang tuaPenggugat dan terakhir di rumah kontrak ;Bahwa Setahu saksi

Putusan No.767/Padt.G/2017/PA.JbgMenimbang, bahwa berdasarkan keterangan dan buktibukti yang diajukanoleh Penggugat, maka telah ditemukan fakta hukum sebagai berikut: Bahwa hubungan antara Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yangsah, dan dikaruniai 1 orang anak bernama : Madina Nalaika Azzahrah ; Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak harmonis lagi,diantara mereka sering terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terusmenerus yang disebabkan karena Tergugat sering tidak pulang

kepada Penggugat Rekonvensi berupa;

1. Nafkah Madhiah sejumlah Rp.8.000.000,00 (delapan juta rupiah);
2. Nafkah Iddah sejumlah Rp. 13.500.000,00 (tiga belas juta lima ratus ribu rupiah) ;
3. Mutah berupa Cincin emas murni seberat 2 (dua) suku;
4. Mengembalikan pinjaman berupa emas murni seberat 2,5 (dua setengah) suku;