HSS dengan tugasmelaksanakan pembinaan perdagangan urusan pendaftaran perusahaan,perijinan, menyiapkan bahwan pembainaan pengembangan ekspor impor,memantau penyediaan dan penyaluran barang dan jasa serta memberikanbimbingan usaha, perlindungan konsumen dan kemetrologian;Bahwa sesuai Petroleum Opslag Ordanantie pasal 3 sub lembaran negara No.199 tahun 1927 diterangkan yang diperbolehkan dalam pengangkutan bahanbakar minyak jenis solar tanpa ijin jumlah setinggitingginya 120 liter untuk zatcair biasa

HSS tidak pernah mengeluarkan ijin yang mengatur tentangpengangkutan BBM jenis solar;Bahwa saksi membenarkan barang bukti perkara ini;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut di atas, terdakwa menyatakantidak keberatan dan membenarkannya serta tidak mengajukan pertanyaan kepadanya ;ksi Ir, MOHAMAD SUBOIE (saksi ahli diBahwa sesuai Petroleum Opslag Ordanantie pasal 3 sub lembaran negara No.199 tahun 1927 diterangkan yang diperbolehkan dalam pengangkutan bahanbakar minyak jenis solar tanpa ijin

saksiAgus Haryadi beserta rekan lainnya menuju tempat kejadian;Bahwa sesampainya di Desa Hamalau, para saksi melihat ada mobil phanterparkir dipinggir jalan, lalu saksi Ricky Hukubun dan saksi Agus Haryadimendekatinya serta melakukan penggeledahan ternyata didalamnya ada 5 buahjerigen berisi solar;Bahwa pada saat itu terdakwa sebagai sopirnya, ketika ditanya surat ijinpengangkutan BBM solar tidak dapat menunjukan, lalu mobil, jerigen danterdakwa diamankan dibawa ke Polres;Bahwa sesuai Petroleum Opslag

Menimbang, bahwa sesuai Petroleum Opslag Ordanantie pasal 3 sub 1 lembarannegara No. 199 tahun 1927 diterangkan yang diperbolehkan dalam pengangkutan bahanbakar minyak jenis solar tanpa ijin jumlah setinggitingginya 120 liter untuk zat cair biasa;Menimbang, bahwa ternyata terdakwa pada waktu ditangkap oleh polisi tidak dapatmenunjukkan 1jin usaha pengangkutan bahan bakar minyak jenis solar dari pemerintah danterdakwa mengangkut bahan bakar minyak jenis solar sebanyak 5 jerigen dengan jumlahsekitar

Sedangkan yangdiperbolehkan dalam penyimpanan BBM jenis bensin/premium tanpaijin usaha, sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 sub 1 lembaranNegara No. 1999 tahun 1927 Petroleum Opslag Ordonatie yangberbunyi untuk suatu jumlah setinggitingginya 20 (dua puluh) literuntuk zat cair berbahaya (premium).

HSS dengan tugasmelaksanakan pembinaan perdagangan urusan pendaftaran perusahaan,Halaman 5 dari 15halamanPutusan No.41/Pid.B/2013/PN.Kegn. perijinan, menyiapkan bahan pembinaan pengembangan ekspor impor,memantau penyediaan dan penyaluran barang dan jasa serta memberikanbimbingan usaha, perlindungan konsumen dan kemetrologian;e Bahwa sesuai Petroleum Opslag Ordanantie pasal 3 sub lembaran negara No.199 tahun 1927 diterangkan yang diperbolehkan dalam penyimpanan bahanbakar minyak jenis bensin tanpa

ke tempat kejadian, sesudah melihat ada 15jerigen yang ditutup terpal diteras rumah kosong tidak ada penghuninya,kemudian tidak lama datang terdakwa dan ketika saksi Suhartopo menanyakanpemilik 15 jerigen ternyata terdakwa mengakuinya;Bahwa terdakwa menyimpan 15 jerigen berisi bensin membeli dari pelangsirRp.6.000, perliter dan rencananya mau dijual secara eceran Rp.6.300, perliterkepada masyarakat;Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin yang sah untuk menyimpan bensintersebut;Bahwa sesuai Petroleum Opslag

minyak jenis bensin yang ditutup terpal diteras rumahkosong tidak ada penghuninya, lalu tidak berapa lama datang terdakwa dan ketika saksiSuhartopo menanyakan pemilik 15 jerigen tersebut ternyata terdakwa mengakuinya;Menimbang, bahwa terdakwa menyimpan 15 jerigen berisi bahan bakar minyak jenisbensin berjumlah sekitar 250 (dua ratus lima puluh) liter membeli dari pelangsir Rp.6.000,perliter dan rencananya mau dijual secara eceran Rp.6.300, perliter kepada masyarakat;Menimbang, bahwa sesuai Petroleum Opslag

Kumpul 001177. 00170 19/04/2006 200.000 Gd Filial Kandang Kumpul 00159Sub Jumlah 800.0008. 00211 02/05/2006 100.000 Gd Filial Hasil Mapan 0000350.000 Gd Filial Hasil Mapan 0001715/05/200618/05/2006 50.000 Gd Filial Hasil Mapan 000199. 00011 30/05/2006 50.000 Gd Filial Hasil Mapan 00021Sub Jumlah 250.000Jumlah 1.470.000 Bahwa terhadap Penyetoran Gabah sebanyak 1.470.000 Kg tersebut, PerumBulog Sub Divisi Regional II Bojonegoro telah membayar biaya PengadaanGabah sebesar Rp 3.351.600.000, dan biaya opslag

KD20 / DO200 / 01 / 2006 tanggal 25 Januari2006 tentang Pedoman Umum Pengadaan Gabah dan Beras Dalam NegeriTahun 2006 di Lingkungan Perum Bulog).Mitra kerja berhak mendapatkan pembayaran biaya opslag (biaya buruhuntuk memasukkan beras hasil giling) (diatur dalam Lampiran II.DKeputusan Direksi Perum Bulog No.

KD20 / DO200 / 01 / 2006 tanggal 25 Januari 2006 tentangPedoman Umum Pengadaan Gabah dan Beras Dalam Negeri tahun 2006 diLingkungan Perum Bulog).Mitra kerja berhak mendapatkan pembayaran biaya opslag (biaya buruh untukmemasukkan beras hasil giling) (diatur dalam Lampiran II.D Keputusan DireksiPerum Bulog No.

perliter, sedangkan untuk yang bersubsidi jenisPremium Rp. 4,500, perliter dan terdakwa telah melakukankegiatan jual beli dan penyimpanan Bahan Bakar Minyak jenisbensin tersebut sudah tiga tahun;Bahwa Bahan Bakar Minyak jenis bensin yang disimpanoleh terdakwa sesuai dengan Berita Acara Hasil Tera tanggal19 Januari 2012, berjumlah sekitar 1.550 liter melebihidari 120 liter sehingga melebihi dari batas penyimpananyang diijinkan bagi perseorangan (Pasal 3 sub 1 LembaranNegara No, 199 tahun 1927 Petroleom Opslag

jenisPremium Rp. 4,500, perliter dan terdakwa telah melakukankegiatan Niaga Bahan Bakar Minyak jenis bensin tersebutsudah tiga tahun;Bahwa Bahan Bakar Minyak jenis bensin yang diniagakanoleh terdakwa sesuai dengan Berita Acara Hasil Tera tanggal19 Januari 2012, berjumlah sekitar 1.550 liter melebihidari 120 liter sehingga melebihi dari batas Niaga yanghalaman 7 dari 32 halamanPerkara Nomor : 40/Pid.B/2012/PN.Kgndiijinkan bagi perseorangan (Pasal 3 sub 1 Lembaran NegaraNo. 199 tahun 1927 Petroleom Opslag

perliter, sedangkan untuk yang bersubsidi jenisPremium Rp. 4,500, perliter dan terdakwa telah melakukankegiatan jual beli dan penyimpanan Bahan Bakar Minyak jenisbensin tersebut sudah tiga tahun;Bahwa Bahan Bakar Minyak jenis bensin yang diniagakanoleh terdakwa sesuai dengan Berita Acara Hasil Tera tanggal19 Januari 2012, berjumlah sekitar 1.550 liter melebihidari 120 liter sehingga melebihi dari batas Niaga yangdiijinkan bagi perseorangan (Pasal 3 sub 1 Lembaran NegaraNo. 199 tahun 1927 Petroleom Opslag

Intrafero ;Delivery Order ( DO ) No. 12029601 tanggal 23 Juli 2012 ;Kwitansi Pembayaran Penarikan Kontainer Kosong No. 04.01092/CFSCY/07/2012 tanggal 24 Juli 2012 ;e Surat Bukti Opslag ( SBO ) tanggal 23 Juli 2012 atas namaPT.Intrafero ;e Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Jabatan No. S. 2229/WBC.02/KPP.MP.01/2012 tanggal 27 Juli 2012 kepada PT. Intrafero ;e Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Jabatan No. S2230/WBC.02/KPP.MP.01/2012 tanggal 27 Juli 2012 kepada CV.

berpusat di Jakarta dan PT.Trisaridi Belawan merupakan kantor cabang yang berlamat di JI.Sulawesi II Pos IIIBelawan;Bahwa , pemilik container Nomor CLHU8156497/40 adalah PT.SamuderaLautan luas;Bahwa, yang menjadi dasar saksi dalam pengeluaran container nomorCLHU8156497/40 dari PT.Trisari adalah Delivery Order (D/O) denganNomor 12029601 tanggal 23 Juli 2012 ;Bahwa , saya mengetahui yang menyerahkan D/O dengan nomor 12029601tanggal 23 Juli 2012 adalah orang PT.Intrafero hanya berdasarkan CopySurat Bukti Opslag

Intrafero ;Delivery Order (DO ) No. 12029601 tanggal 23 Juli 2012 ;Kwitansi Pembayaran Penarikan Kontainer Kosong No. 04.01092/CFSCY/07/2012 tanggal 24 Juli 2012 ;Surat Bukti Opslag ( SBO ) tanggal 23 Juli 2012 atas namaPT.Intrafero ;Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Jabatan No. S. 2229/WBC.02/KPP.MP.01/2012 tanggal 27 Juli 2012 kepada PT. Intrafero ;Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Jabatan No. S2230/WBC.02/KPP.MP.01/2012 tanggal 27 Juli 2012 kepada CV.

Intrafero ;Delivery Order ( DO ) No. 12029601 tanggal 23 Juli 2012 ;Kwitansi Pembayaran Penarikan Kontainer Kosong No. 04.01092/CFSCY/07/2012 tanggal 24 Juli 2012 ;Surat Bukti Opslag ( SBO ) tanggal 23 Juli 2012 atas namaPT.Intrafero ;Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Jabatan No. S. 2229/WBC.02/KPP.MP.01/2012 tanggal 27 Juli 2012 kepada PT. Intrafero ;35e Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Jabatan No. S2230/WBC.02/KPP.MP.01/2012 tanggal 27 Juli 2012 kepada CV.

Intrafero ;e Delivery Order (DO ) No. 12029601 tanggal 23 Juli 2012 ;e Kwitansi Pembayaran Penarikan Kontainer Kosong No. 04.01092/CFSCY/07/2012 tanggal 24 Juli 2012 ;e Surat Bukti Opslag ( SBO ) tanggal 23 Juli 2012 atas namaPT.Intrafero ;e Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Jabatan No. S. 2229/WBC.02/KPP.MP.01/2012 tanggal 27 Juli 2012 kepada PT. Intrafero ;e Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Jabatan No. S2230/WBC.02/KPP.MP.01/2012 tanggal 27 Juli 2012 kepada CV.

Bahwa berdasarkan Petroleum opslag ordonante lembaga negara No. 199tahun 1927, yang diperbolehkan mengangkut dan meniagakan minyaksolar maksimal 120 liter untuk minyak solar dan minyak bensin adalahmaksimal 20 liter, lebih dari itu harus menggunakan ijin mengacu padaDinas Pertambangan dan Energi.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 53 huruf b Undang Undang RI Nomor 22 Tahun 2001 TentangMinyak dan Gas Bumi.ATAUKEDUABahwa Terdakwa ABDULAH Als SIAP Bin LOPER (Alm), pada

/DPP/Metrologi Legal/l/2019 tanggal 25 Januari 2019 yang pengukurandilakukan oleh FITRI KUSWANTO, ST dan ANDI SUPIANOOR, Hasil totalpenghitungan jumlah BBM solar yang diangkut oleh terdakwa dalamberjumlah 195,06 liter, dimana dalam kegiatan pengangkutan danperniagaan BBM tersebut terdakwa tidak ada dilengkapi atau tidak adamemiliki ijin pengangkutan dan melakukan perniagaan BBM dari pihak yangberwenang.Bahwa berdasarkan Petroleum opslag ordonante lembaga negara No. 199tahun 1927, yang diperbolehkan

Bahwa berdasarkan Petroleum opslag ordonante lembaga negara No. 199tahun 1927, yang diperbolehkan mengangkut dan meniagakan minyaksolar maksimal 120 liter untuk minyak solar dan minyak bensin adalahmaksimal 20 liter, lebih dari itu harus menggunakan ijin mengacu padaDinas Pertambangan dan Energi.Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mendengar sertamemperhatikan dengan cermat hasil pemeriksaan dipersidangan seperti yangterurai dalam berita acara pemeriksaan perkara ini, maka sampailah MajelisHakim

yangberwenang membeli 195,6 liter minyak solar untuk dijual kembali didaerahrumah terdakwa dimana melebihi kapasitas yang seharusnya dibeli untukBBM jenis solar, yang untuk membeli tersebut terdakwa menggunakanangkutan mobil yang pada saat diamankan terdakwa tidak ada memiliki ijinpengangkutan sebagaimana diatur maupun Ijin perniagaan, dimana nantinyaminyak yang terdakwa angkut tersebut akan dijual kembali dan mendapatkanuntuk.Menimbang, bahwa menurut ahli untuk minyak solar berdasarkanPetroleum opslag

HSS dengan tugasmelaksanakan pembinaan perdagangan urusan pendaftaran perusahaan,perijinan, menyiapkan bahwan pembainaan pengembangan ekspor impor,memantau penyediaan dan penyaluran barang dan jasa serta memberikanbimbingan usaha, perlindungan konsumen dan kemetrologian;Bahwa sesuai Petroleum Opslag Ordanantie pasal 3 sub 1 huruf a dan blembaran negara No. 199 tahun 1927 diterangkan yang diperbolehkan dalampengangkutan bahan bakar minyak jenis minyak tanah tanpa ijin jumlahsetinggitingginya 120 liter

DA 9271 BK sedang berjalan seperti keberatanmuatan, lalu dihentikan dan diperiksa ternyata dibak belakang terdapat 15jerigen berisi sekitar 500 liter minyak tanah yang ditutup terpal;Bahwa saksi Yanto sebagai sopirnya ketika ditanya oleh petugas polisimenerangkan bahwa minyak tanah itu milik terdakwa dan mau dibawa kerumah terdakwa di Banjarbaru serta tidak mempunyai ijin pengangkutan;Bahwa sesuai Petroleum Opslag Ordanantie pasal 3 sub lembaran negara No.199 tahun 1927 diterangkan yang diperbolehkan

Direktur Jenderal Minyak danGas Bumi, dan ternyata bahwa badan usaha perorangan/usaha kecil yang ada di KabupatenHulu Sungai Selatan, Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan tidak pernahmengeluarkan ijin yang mengatur tentang pengangkutan bahan bakar minyak jenis minyaktanah;Menimbang, bahwa sesuai Petroleum Opslag Ordanantie pasal 3 sub 1 lembarannegara No. 199 tahun 1927 diterangkan yang diperbolehkan dalam pengangkutan bahanbakar minyak jenis minyak tanah tanpa ijin jumlah setinggitingginya

Sedangkan yangdiperbolehkan dalam penyimpanan BBM jenis bensin/premium tanpa jinusaha, sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 sub 1 lembaran Negara No.1999 tahun 1927 Petroleum Opslag Ordonatie yang berbunyi untuk suatujumlah setinggitingginya 20 (dua puluh) liter untuk zat cair berbahaya(premium).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;Bahwa dalam Lembaran Negara No. 199 tahun 1927 dan No. 200tahun 1927 yang mengatur Petroleum Opslag Ordonantie yangmasih berlaku, dibolenkan mengangkut Bahan bakar/zat cai biasatermasuk minyak jenis bensin tanpa ijin untuk usaha perseoranganadalah 120 liter sampai ke bawah sedangkan pengangkutan melebihi120 liter harus dilengkapi dengan surat ijin usaha;Bahwa terhadap keterangan ahli tersebut terdakwa menyatakan benar dan tidakkeberatan;2.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;Bahwa dalam Lembaran Negara No. 199 tahun 1927 dan No. 200tahun 1927 yang mengatur Petroleum Opslag Ordonantie yangmasih berlaku, dibolenkan mengangkut Bahan bakar/zat cai biasatermasuk minyak jenis bensin tanpa jjin untuk usahaperseorangan adalah 120 liter sampai ke bawah sedangkanpengangkutan melebihi 120 liter harus dilengkapi dengan surat ijinusaha;Berdasarkan keterangan ahli dari Pertamina menyatakanmekanisme penyaluran BBM bersubsidi dan non subsidi dari

NPE)/PersetujuanEkspor Nomor 030023/WBC.02/KPP.MP.01/2012 tanggal 23 Juli 2012atas nama Eksportir CV Deli Citra Belawan; Pemberitahuan Ekspor Barang Nomor 032692 tanggal 23 Juli 2012 atasnama Eksportir CV Deli Citra Belawan dan PPJK PT Intrafero; Otobond atau Surat Pengantar Pengangkutan Jalan Nomor 003320 HYatas nama PT Intrafero; Delivery Order (DO) Nomor 12029601 tanggal 23 Juli 2012; Kwitansi Pembayaran Penarikan Kontainer Kosong Nomor 04.01092/CFSCY/07/2012 tanggal 24 Juli 2012; Surat Bukti Opslag

Pasal 5 angka2 yang hanya dapat dilakukan oleh Badan Usaha setelah memperoleh IjinUsaha dari Pemerintah,Bahwa dalam pasal 30 UU RI No.22 tahun 2001 tentang Minyak dan GasBumi dan Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2004 pasal 13 dan 14 tentangKegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi, yang berwenangmengeluarkan ijin usaha dalam kegiatan hilir minyak adalah pemerintah cq.Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;Bahwa dalam Lembaran Negara No. 199 tahun 1927 dan No. 200 tahun1927 yang mengatur Petroleum Opslag

Menteri Energi danSumber Daya Mineral;e Bahwa dalam Lembaran Negara No. 199 tahun 1927 dan No. 200 tahun1927 yang mengatur Petroleum Opslag Ordonantie yang masih berlaku,dibolehkan mengangkut Bahan bakar/zat cai biasa termasuk minyakjenis bensin tanpa ijin untuk usaha perseorangan adalah 120 liter sampaike bawah sedangkan pengangkutan melebihi 120 liter harus dilengkapidengan surat ijin usaha;e Berdasarkan keterangan ahli dari Pertamina menyatakan mekanismepenyaluran BBM bersubsidi dan non subsidi

HSS dengan tugasmelaksanakan pembinaan perdagangan urusan pendaftaran perusahaan,perijinan, menyiapkan bahwan pembainaan pengembangan ekspor impor,memantau penyediaan dan penyaluran barang dan jasa serta memberikanbimbingan usaha, perlindungan konsumen dan kemetrologian;Bahwa sesuai Petroleum Opslag Ordanantie pasal 3 sub 1 huruf a dan blembaran negara No. 199 tahun 1927 diterangkan yang diperbolehkan dalamniaga bahan bakar minyak jenis minyak tanah tanpa ijin jumlah setinggitingginya 120 liter untuk

Direktur Jenderal Minyak danGas Bumi, dan ternyata bahwa badan usaha perorangan/usaha kecil yang ada di KabupatenHulu Sungai Selatan, Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan tidak pernahmengeluarkan ijin yang mengatur tentang pengangkutan bahan bakar minyak jenis minyaktanah;Menimbang, bahwa sesuai Petroleum Opslag Ordanantie pasal 3 sub 1 lembarannegara No. 199 tahun 1927 diterangkan yang diperbolehkan dalam pengangkutan bahanbakar minyak jenis minyak tanah tanpa ijin jumlah setinggitingginya

Fotocopy Surat Bukti Opslag dari PT.Samudera Lautan Persada tertanggal 25Maret 2015, diberitanda T 8;9.

Fotocopy Surat Bukti Opslag dari PT.Samudera Lautan Persada tertanggal 25Maret 2015, diberi tanda T 9;10.Fotocopy Stuffing List PT.Dwipa Kharisma Mitra tertanggal 26 Maret 2015,diberi tanda T 10;11.Fotocopy Stuffing List PT.Dwipa Kharisma Mitra tertanggal 27 Maret 2015,diberi tanda T 11;12.Fotocopy surat kronologis stuffing Party 2 x40 tertanggal 2432015, 2532015, 2632015, 2632015 yang dibuat oleh Alexander dan diketahui olehPamuji, diberi tanda T 12 ;13.Fotocopy surat kronologis stuffing party 3x20

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;Bahwa dalam Lembaran Negara No. 199 tahun 1927 dan No. 200 tahun 1927yang mengatur Petroleum Opslag Ordonantie yang masih berlaku, dibolehkanmengangkut Bahan bakar/zat cair biasa termasuk minyak jenis bensin tanpa ijinuntuk usaha perseorangan adalah 120 liter sampai ke bawah sedangkanpengangkutan melebihi 120 liter harus dilengkapi dengan surat ijin usaha;Berdasarkan keterangan ahli dari Pertamina menyatakan mekanisme penyaluranBBM bersubsidi dan non subsidi

terjadiperkara tindak pidana menyalahgunakan pengangkutan tanpa jjinpengangkutan dan atau niaga bahan bakar tanpa ijin usaha niaga yangterjadi pada hari ;Bahwa dasar ahli memberikan keterangan sebagai ahli adalah dari adanyaSurat Permohonan Bantuan Keterangan Ahli dari Polres Kapuas Hulu;Bahwa seseorang yang diperbolehkan mengangkut dan meniagakan BBMyang tidak ada subsidi dari pemerintah dengan ketentuan minyak solarmaksimal 120 liter dan minyak bensin maksimal 20 liter untuk dasarnyaadalah Petroleum Opslag

Atas nama GUGUN GUMILAR GAOS Tertanggal 08 Juni 2012, untukPembayaran Biaya Opslag/Timbang Beras Satgas, Jumlah 655,984 Kg,perhitungan harga 655,984 Kg x Rp 2,05. = 1.344.767. (satu juta tiga ratusempat puluh empat ribu tujuh ratus enam puluh tujuh rupiah)4. Atas nama DESY ASMIATI Tertanggal 08 Mei 2012, untuk PembayaranPengadaan Gabah Via Satgas, Jumlah 150,000 Kg, perhitungan harga150,000 Kg x Rp 6.600. = 990.000.000. (Sembilan ratus sembilan puluh jutarupiah)5.

(enam ratussembilan pulu.h empat ribu seratus delapan puluh satu rupiah)Atas nama GUGUN GUMILAR GAOS Tertanggal 08 Juni 2012, untukPembayaran Biaya Opslag/Timbang Beras Satgas, Jumlah 655,984Kg, perhitungan harga 655,984 Kg x Rp 2,05. = 1.844.767. (satu jutatiga ratus empat puluh empat ribu tujuh ratus enam puluh tujuh rupiah)Atas nama DESY ASMIATI Tertanggal 08 Mei 2012, untukPembayaran Pengadaan Gabah Via Satgas, Jumlah 150,000 Kg,perhitungan harga 150,000 Kg x Rp 6.600. = 990.000.000.

Atas nama SALIM Tertanggal 24 Oktober 2012, untuk PembayaranBiaya Opslag/Timbang Beras Satgas, Jumlah 30,100 Kg, perhitunganharga 30,100 Kg x Rp 10. = 301.000. (tiga ratus satu ribu rupiah).6. Atas nama SALIM Tertanggal 08 Agustus 2012, untuk PembayaranBiaya Opslag/Timbang Beras Satgas, Jumlah 75,250 Kg, perhitunganharga 75,250 Kg x Rp 10. = 752.500.

(enam ratus sembilan pulu.h empat ribu seratusdelapan puluh satu rupiah)Atas nama GUGUN GUMILAR GAOS Tertanggal 08 Juni 2012,untuk Pembayaran Biaya Opslag/Timbang Beras Satgas,Jumlah 655,984 Kg, perhitungan harga 655,984 Kg x Rp 2,05.Halaman 175 dari 179 Putusan Nomor 16/Pid.SusTPK/2015/PN.BDG105.106.107.108.109.110.111.112.= 1.344.767. (satu juta tiga ratus empat puluh empat ribu tujuhratus enam puluh tujuh rupiah)4.

Atas nama SALIM Tertanggal 24 Oktober 2012, untukPembayaran Biaya Opslag/Timbang Beras Satgas, Jumlah30,100 Kg, perhitungan harga 30,100 Kg x Rp 10. = 301.000.(tiga ratus satu ribu rupiah).6. Atas nama SALIM Tertanggal 08 Agustus 2012, untukPembayaran Biaya Opslag/Timbang Beras Satgas, Jumlah75,250 Kg, perhitungan harga 75,250 Kg x Rp 10. = 752.500.

Direktur Jendral Minyakdan Gas Bumi;Bahwa yang diperbolehkan dalam pengangkutan bahan bakarminyak tanpa ijin usaha sebagaimana dimaksud dalamPasal 3 sub 1 Lembaran Negara Nomor 199 tahun 1927Petroleum Opslag Ordonantie yang berbunyi untuk suatujumlah setinggi tingginya 120 (seratus dua puluh) literuntuk zat cair biasa dan 20 (dua puluh) liter untuk zatcair berbahaya;Bahwa perbuatan para terdakwa yang kedapatan petugassedang mengangkut 32 (tiga puluh dua) jerigen = yangberisi sekitar 700 (tujuh ratus

sesuai spesifikasi atau tidak adalah tanggungjawab kepala gudang.e Bahwa pasal 3 ayat (2) disebutkanPeralihan tanggung jawab atas barang dari pihakyang menyerahkan kepada pihak = gudang terjadisetelah barang selesai ditimbang didalam gudangatau pada saat melewati pintu gudang apabila tidakdilakukan penimbangan barang didalam gudang,dan dalam penjelasannya, menyebutkanDalam pengertian penerimaan barang sebenarnyaterkandung 2 (dua) proses, yakni pemasukan barang(yang dalam istilah pergudangan disebut OPSLAG

Perum Bulogmenyediakan biayapengadaan untukmenunjang pelaksanaanpengadaan, yang terdiridari biaya opslag gabah/beras, dan biayapemeriksaan kualitasgabah/beras.5. Perum Bulog dapatmemberikan insentif yangbentuk dan tarifnyaditetapkan tersendiri olehDireksi Perum Bulog.e Bahwa mekanisme pengadaan dalam negeriberdasarkan Pedoman Umum Pengadaan Gabah/Beras Dalam Negeri Tahun 2010 di LingkunganPerusahaan Umum (PERUM) BULOG NomorKD19/D0201/01/2010 yaitu :1.

semuaketerangannya benar dan berita acara pemeriksaannya telahsaksi tandatangani.Bahwa saksi tahu dan kenal dengan Terdakwaserta tidak ada hubungan keluarga.Bahwa tugas pokok saksi di Perum Bulog SubdivreBandung pada tahun 2011 sebagai AsistenPengawas Muda Sub Divre Bandung adalahmelakukan kegiatan program kerja pemeriksaantahun 2012 dengan objek pemeriksaan kas, bank,Klaim, persediaan, SDM, tanah, sewa gudang, UBJasang, UB Jastasma dan HPB/ tunggakan raskindan stok opname gudang (RWR dan manajemengudang serta Opslag

AJID.Bahwa saksi menyanggupi pengadaan gabah karena saksisebagai mitra kerja ingin membantu dan loyal kepada PerumBulog dan saksi berprinsip bahwa nanti saksi akanmenyetorkan beras sebanyak 63% dari nilai Kontrak.Bahwa Perum Bulog tidak menyewa gudang filial ke CV.PUTRA SUKAMANAH untuk menyimpan gabah milik PerumBulog tersebut, sedangkan dalam peraturan Pergudangan diLingkungan Perum Bulog pasal 14 disebutkan untuk barangperum Bulog yang disimpan di Gudang Non Perum Bulogdiberikan biaya Opslag, Uistlag

Perum Bulog menyediakan biayapengadaan untuk menunjangpelaksanaan pengadaan, yangterdiri dari biaya opslag gabah/beras, dan biaya pemeriksaankualitas gabah/beras;5. Perum Bulog dapat memberikaninsentif yang bentuk dan tarifnyaditetapkan tersendiri oleh DireksiPerum Bulog;eBahwa mekanisme pengadaan dalam negeri berdasarkan PedomanUmum Pengadaan Gabah/Beras Dalam Negeri Tahun 2010 diLingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG Nomor : KD19/DO201/01/2010 yaitu :1.

Perum Bulog menyediakan biayapengadaan untuk menunjang pelaksanaan pengadaan, yang terdiri daribiaya opslag gabah/beras, dan biaya pemeriksaan kualitas gabah/beras.Perum Bulog dapat memberikan insentif yang bentuk dantarifnyaditetapkan tersendiri oleh Direksi Perum Bulog;Bahwa berdasarkan Pedoman Umum Pengadaan Gabah/Beras DalamNegeri Tahun 2010 di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOGNomor : KD19/D0201/01/2010 mekanisme pengadaan, diatur sebagaiberikut : Pelaksanaan pengadaan gabah/beras melalui