Bahwa setelah perkawinan berlangsung Penggugat danTergugat telah membina rumah tangga selama empat tahun sebelasbulan di rumah orang tua Penggugat di Panggalungan (Barru) dan dirumah orang tua Tergugat di Panggalungan (Barru) serta telahdikaruniai dua orang anak yang diberi nama :ANAK I, umur 6 tahun,ANAK II, umur 3 tahun,Kedua anak atersebut berada dalam asuhan Penggugat.6.

Menyatakan sah perkawinan Penggugat Yati binti Satta, denganTergugat Dahlan bin Soro yang dilangsungkan pada tanggal hariSenin, tanggal 21 Juli 2006, di Panggalungan, Desa Bulo Bulo,Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru,3. Menceraikan Penggugat dengan Tergugat.4.

terhadapdalildalil gugatan Penggugat tersebut karena Tergugat tidak pernah hadir dipersidangan.Bahwa untuk membuktikan dalildalil gugatannya, Penggugatmengajukan 2 (dua) orang saksi, kedua saksi Penggugat memberikanketerangan secara terpisah dan dibawah sumpah masingmasing yaitu :TeSAKSI , pada pokoknya menerangkan :Bahwa Penggugat adalah anak kandung saksi sedangkan Tergugatadalah menantu saksi.Bahwa pernikahan Penggugat dengan Tergugat dilaksanakan pada 21Juli 2006, di rumah saksi beralamat di Panggalungan

telah cukup alasan bagiMajelis Hakim untuk melanjutkan pemeriksaan perkara tanpa hadirnyaTergugat.Menimbang, bahwa dalam persidangan Majelis Hakim telahmenasehati Penggugat agar mengurungkan niatnya bercerai denganTergugat, namun Penggugat tetap pada pendiriannya.Menimbang, bahwa pokok gugatan Penggugat memiliki 2 (dua)maksud dan atau kepentingan hukum, pertama bahwa Penggugat memohonkepada Majelis Hakim agar perkawinan Penggugat dengan dengan Tergugatyang dilaksanakan pada Senin 21 Juli 2006, di Panggalungan

UndangUndangNomor 1 Tahun 1974, tentang perkawinan.Menimbang, bahwa disamping itu permohonan pengesahan nikah inidiajukan untuk kepentingan proses perceraian Penggugat, dan merujuk padaketentuan Pasal 7 ayat 3 huruf (a) Instruksi Presiden Republik IndonesiaNomor 1 Tahun 1991, tentang Kompilasi Hukum Islam, maka beralasan bagiMajelis Hakim untuk mengabulkan permohonan Penggugat, dan MajelisHakim menyatakan sah pernikahan Penggugat dengan Tergugat yangdilaksankan pada hari Senin 21 Juli 2006, di Panggalungan

PENETAPANNomor 57/Pdt.P/2019/PA.BranDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Barru yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan atas perkaraDispensasi Kawin yang diajukan oleh :Laconding bin La Tuo, umur 45 tahun, agama Islam, pendidikan tidaktamat SD, pekerjaan Petani, tempat kediaman di Batu Sipong,Dusun Panggalungan, Desa BuloBulo, KecamatanPujananting, Kabupaten Barru, sebagai Pemohon;Pengadilan Agama tersebut.Telah membaca

Bahwa Pemohon hendak menikahkan anak kandungnya yangbernama Masna binti Laconding, tempat tanggal lahir, Batu Sipong,31 Desember 2003 (umur 15 tahun 8 bulan), Agama Islam, pedidikanterakhir SD, pekerjaan tidak ada, tempat kediaman di Batu Sipong,Dusun Panggalungan, Desa BuloBulo, Kecamatan Pujananting,Kabupaten Barru, dengan calon suaminya yang bernama Sading binIdamang, tempat tanggal lahir, Allu, 01 januari 1991 (umur 28 tahun),Agama Islam, pedidikan terakhir SD, pekerjaan petani, tempatkediaman

Panyabungan yang memeriksa dan mengadili perkaraperdata agama cerai gugat pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telahmenjatuhkan putusan sebagai tersebut di bawah ini dalam perkara antara:ARMIYAH Bintt MUHAMMAD YUSRI, umur 32 tahun, agama Islam, pendidikanSD, pekerjaan tani, tempat tinggal di Desa Binanga, KecamatanHuta Bargot, Kabupaten Mandailing Natal, selanjutnya disebutPENGGUGAT.MELAWANSORI POSO Bin ROJUT, umur 32 tahun, agama Islam, Pendidikan terakhir SMP,pekerjaan tani, tempat tinggal di Panggalungan

pokoknya sebagai berikut:e Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena Penggugatanak kandung Saksi.e Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah, menikahtanggal 13 Januari 2007 di Binanga, wali nikahnya adalah ayahkandung Penggugat, mahar Penggugat berupa uang sebasarRp.2.500.000 tunai, saksi pernikahannya Muslim dan Asril.e Bahwa setahu saksi antara Penggugat dan Tergugat tidak ada yangmenyebabkan haram menikah.e Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama diDesa Panggalungan

1. Mengabulkan permohonan Para Pemohon;
2. Menyatakan sah pernikahan Pemohon I (Sading bin Damang)
   dengan Pemohon II (Masnah binti Laconding) yang dilaksanakan pada tanggal 07 September 2019 di Dusun Panggalungan, Desa Bulo-Bulo, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru;
3. Memerintahkan Para Pemohon untuk mencatatkan perkawinannya pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru;
4. Membebankan biaya perkara kepada Para Pemohon sejumlah Rp170.000,00

oleh Kepala Dinas Kependudukan dan PencatatanHal. 3 dari 11 halaman Penetapan Nomor 74/Pdt.P/2021/PA.BrSipil Kabupaten Barru, bermeterai cukup, bercap pos dan telah dicocokkandengan aslinya dan ternyata cocok. oleh Hakim bukti surat tersebut laludiparaf, diberi tanggdal dan diberi kode P.3;Bahwa selain bukti tertulis, para Pemohon juga mengajukan saksisaksidi muka sidang yang masingmasing adalah:1.Iksan bin Tahing, usia 28 tahun, agama Islam, pendidikan SD,pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Panggalungan

KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Barru yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat pertama dalam sidang Majelis Hakim telah menjatuhkanputusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Gugat antara:Penggugat, umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan SLTP, pekerjaan tidakada, tempat kediaman di Dusun Passengareng, Desa BuloBulo, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, sebagaiPenggugat;melawanTergugat, umur 26 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan Petani,tempat kediaman di Dusun Panggalungan