MENETAPKAN:

Bahwa pada tanggal 3 Mei 2009 Pemohon dengan Pemohon II melangsungkanpernikahan di Desa, Kecamatan, Kabupaten, dengan penghulun bernama SH danwali nikah ayah kandung Pemohon II bernama AH dan disaksikan oleh TM dan SH(kepala Desa Bilolantunga) dengan mas kawin berupa seperangkat alat sholat;2.

Kecamatan Puuwatu kota Kendaridengan diwakili oleh penghulun yang bernama Asdin, sedang yangmenjadi saksi nikah masing masing bernama Abd.

Saksisaksiikutmenyaksikan prosesi ijab qabul antara wali nikah Pemohon Il denganPemohon dan mengetahui mahar dibayar tunai dan pernikahan parapemohon tidak dicatatkan karena kelalaian penghulun nikah;Menimbang, bahwa saksisaksi juga menerangkan bahwa Pemohon berstatus jejaka dan pemohon II masih lajang dan tidak dalam pinangan oranglain serta keduanya tidak mempunyai hubungan nasab, semenda maupunsesuan.

adhal)menjadi wali nikah dalam pernikahan Pemohon dengan calon suaminya,sedangkan antara Pemohon dengan calon suaminya berdasarkanpertimbanganpertimbangan di atas menurut Hakim telah memenuhi syaratsyarat perkawinan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangandan hukum syara serta tidak ada larangan untuk melakukan perkawinan, makapermohonan Pemohon tersebut dapat dipertimbangkan untuk menikah dengancalon suaminya bernama Safyun Sudin bin Sudin Syarif dan karenanyapenolakan pernikahan oleh Penghulun

Saksisaksi menjadisaksi dalam prosesi ijab qabul antara wali nikah Pemohon II dengan Pemohon dan mengetahui mahar dibayar tunai dan pernikahan para pemohon tidakdicatatkan karena kelalaian penghulun nikah;Halaman 8 dari 13 putusan Nomor 008 1/Pdt.P/2018/PA.GsgMenimbang, bahwa saksisaksi juga menerangkan bahwa para pemohonberstatus lajang dan pemohon Il tidak dalam pinangan orang lain serta keduanyatidak mempunyai hubungan nasab, semenda maupun sesuan.

Saksisaksi menjadi saksi dalam prosesi ijab qabul antara wali nikah Pemohon IIdengan Pemohon dan mengetahui mahar dibayar tunai dan pernikahan parapemohon tidak dicatatkan karena kelalaian penghulun nikah;Menimbang, bahwa saksisaksi juga menerangkan bahwa Pemohon berstatus jejaka dan pemohon II masih lajang dan tidak dalam pinangan oranglain serta keduanya tidak mempunyai hubungan nasab, semenda maupunsesuan.

Saksisaksimenjadi saksi dalam prosesi ijab gabul antara wali nikah Pemohon II denganPemohon dan mengetahui mahar dibayar tunai dan pernikahan parapemohon tidak dicatatkan karena kelalaian penghulun nikah;Menimbang, bahwa saksisaksi juga menerangkan bahwa Pemohon berstatus jejaka dan pemohon II masih lajang dan tidak dalam pinangan oranglain serta keduanya tidak mempunyai hubungan nasab, semenda maupunsesuan.

Tujuan Pemohon danPemohon II mengajukan pengesahan nikah untuk mendapatkan buku nikah danpembuatan akta kelahiran anak serta kepentingan hukum lainnya;Menimbang, bahwa sebagaimana penjelasan Pemohon danPemohon II di persidangan tercatat dalam berita acara sidang, pernikahandilaksanakan dengan penghulun Ust. Anang Asri bukan Junaiehan danpernikahan Pemohon dan Pemohon II telah siap persyaratan, namunhingga kini tidak mendaftarkan pernikahan Pemohon dan Pemohon II.

Bahwa pada tanggal 29 bulan Desember tahun 1999 para Pemohontelan melangsungkan permikahan menurut agama Islam di DesaTabunganen Tengah Kecamatan Tabunganen Kabupaten Barito Kuala,Him. 1 dari 13Penetapan 178/Pdt.P/2019/PA.Mrbpenghulu yang menikahkan bernama Abdul Suhud tetapi pernikahantersebut tidak dicatat secara resmi karena penghulun setempat tidakmencatatkan pernikahan para Pemohon di KUA KecamatanTabunganen;Bahwa pada saat pernikahan tersebut wali nikahnya adalah ayahkandung Pemohon II yang

No.103/Pdt.P/2021 /PA.Ttepernikahan oleh Penghulun Kantor Urusan Agama Kecamatan Ternate Tengah,Kota Ternate tersebut harus dikesampingkan;Menimbang, bahwa Majelis sependapat dan mengambil alih pendapatahli figih dalam Kitab AlAsyobah Wan Nadzair hal 128 yang berbunyi:Artinya: Pemerintah mengurus rakyatnya sesuai dengan kemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dan pertimbanganpertimbangan tersebut Majelis berpendapat bahwa oleh karena wali nikahPemohon telah enggan (adhal), maka permohonan

Ismail dan karenanya penolakanpernikahan oleh Penghulun Kantor Urusan Agama Kecamatan Ternate Tengah,Kota Ternate tersebut harus dikesampingkan;Menimbang, bahwa Majelis sependapat dan mengambil alih pendapatahli figih dalam Kitab AlAsybah Wan Nadzair hal 128 yang berbunyi:Artinya: Pemerintah mengurus rakyatnya sesuai dengan kemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dan pertimbanganpertimbangan tersebut Majelis berpendapat bahwa oleh karena wali nikahPemohon telah enggan (adhal), maka permohonan

Tujuan Pemohon danPemohon II mengajukan pengesahan nikah untuk mendapatkan buku nikah danpembuatan akta kelahiran anak serta kepentingan hukum lainnya;Menimbang, bahwa sebagaimana penjelasan Pemohon danPemohon II di persidangan tercatat dalam berita acara sidang, pernikahandilaksanakan dengan penghulun Ust. Anang Asri bukan Junaiehan danpernikahan Pemohon dan Pemohon II telah siap persyaratan, namunhingga kini tidak mendaftarkan pernikahan Pemohon dan Pemohon II.

Saksisaksi menjadi saksi dalam prosesi ijab qabul antara wali nikah Pemohon Ildengan Pemohon dan mengetahui mahar dibayar tunai dan pernikahan parapemohon tidak dicatatkan karena kelalaian penghulun nikah;Menimbang, bahwa saksisaksi juga menerangkan bahwa Pemohon berstatus duda dan pemohon II masih lajang dan tidak dalam pinangan oranglain serta keduanya tidak mempunyai hubungan nasab, semenda maupunsesuan.

Saksi pertamaadalah wali nikah, sedangkan saksi kedua adalah saksi nikah sehinggakeduanya terlibat langsung dalam prosesi ijab qabul para pemohon danmengetahui mahar dibayar tunai dan pernikahan para pemohon tidakdicatatkan karena kelalaian penghulun nikah;Menimbang, bahwa saksisaksi juga menerangkan bahwa Pemohon berstatus jejaka dan pemohon II masih lajang dan tidak dalam pinangan oranglain serta keduanya tidak mempunyai hubungan nasab, semenda maupunsesuan.

No.104/Pdt.P/2020 /PA.Ttepenolakan pernikahan oleh Penghulun Kantor Urusan Agama KecamatanTernate Tengah, Kota Ternate tersebut harus dikesampingkan;Menimbang, bahwa Majelis sependapat dan mengambil alih pendapatahli figih dalam Kitab AlAsyobah Wan Nadzair hal 128 yang berbunyi:anbaoll beio as jll wle eloYl 8 pasArtinya: Pemerintah mengurus rakyatnya sesuai dengan kemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dan pertimbanganpertimbangan tersebut Majelis berpendapat bahwa oleh karena wali

;Menimbang, bahwa berdasarkan pembuktian sebagaimana diuraikan diatas, ditemukan fakta pernikahan Pemohon dan Termohon sebagai berikut: Bahwa, Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami istri menikahsecara Islam pada tanggal 1 Januari 2001 di Desa Cempaka Mulia Barat,saksi ikut hadir dalam pernikahan Pemohon dan Termohon; Bahwa, pada saat akad nenikah Pemohon berstatus perawan sedangkanTermohon jejaka; Bahwa, pernikahan Pemohon dan Termohon dihapan penghulun bernamaMuhran dengan wali nikah adalah

Tujuan Pemohon danPemohon II mengajukan pengesahan nikah untuk mendapatkan buku nikah danpembuatan akta kelahiran anak serta kepentingan hukum lainnya;Menimbang, bahwa sebagaimana penjelasan Pemohon danPemohon II di persidangan tercatat dalam berita acara sidang, pernikahandilaksanakan dengan penghulun Ust. Anang Asri bukan Junaiehan danpernikahan Pemohon dan Pemohon II telah siap persyaratan, namunhingga kini tidak mendaftarkan pernikahan Pemohon dan Pemohon II.

surat dariDARWIS RAJO AGEH tanggal 15 November 1981yang dimasukan ke Kantor Wali Nagari Koto Tangah, di keluarkan SuratKeterangan Nomor : 224/WNKT/19/1981 oleh Wali Nagari Koto Tangah yangpada intinya menerangkan bahwa sesuai dengan Surat Pernyataan tanggal 15Hal. 3 dari 34 Halaman Putusan Perdata Nomor: 127/Pdt.G/2017/PN.Pdg.November 1981 yang telah ditandatanganinya yang bertindak untuk atas namadiri sendiri dan atas nama Warisnya yang telah diketahui oleh : saksisaksisepadan, Penghulu Suku, Penghulun