• PL.02/PPNS/03.0/VII/2019 tanggal 23 Juli 2019) dilampirkan dalam berkas perkara dan 100 (seratus) ekor benih lobster yang disisihkan dalam keadaan mati;

• 1 (satu) buah tas rangsel warna hitam merk Polamars,1 (satu) buah HP merk Xiomi, dan 1 (satu) buah HP merk Xiomi;

Seluruhnya dimusnahkan;

1. Memerintahkan agar para terdakwa tetap berada dalam tahanan;

PL.O2/PPNS/03.0/VII/2019 tanggal 23 Juli 2019)dilampirkan dalam berkas perkara dan 100 (seratus) ekor benihlobster yang disisihkan dalam keadaan mati dirampas untukdimusnahkan; 1 (Satu) buah tas rangsel warna hitam merk Polamars,1 (Satu) buahHP merk Xiomi, dan 1 (Satu) buah HP merk Xiomi, Dirampas untukdimusnahkan.4.

ACS ;Bahwa rencananya tas rangsel warna hitam merk Polamars yangdidalamnya berisi 21 kantong plastik beroksigen yang didalam kantongplastik tersebut berisi masingmasing benih lobster (Panulirus spp) denganjumlah keseluruhan sebanyak 17.955 ekor berwarna jernih keemasan akandibawa ke apron dan diserahkan kepada seseorang yang belum sempatdiinfokan oleh Nurhidayat alias Yayat (DPO) karena terdakwa (lI) telahdiamankan security PT.

ACS ; Bahwa rencananya tas rangsel warna hitam merk Polamars yangdidalamnya berisi 21 kantong plastik beroksigen yang didalam kantongplastik tersebut berisi masingmasing benih lobster (Panulirus spp) denganjumlah keseluruhan sebanyak 17.955 ekor berwarna jernih keemasan akandibawa ke apron dan diserahkan kepada seseorang yang belum sempatdiinfokan oleh Nurhidayat alias Yayat (DPO) karena terdakwa (lI) telahdiamankan security PT.

(satu setengah milyar rupiah).Bahwa secara kompetensi saya tidak dapat menjawab besarnya kerugianHal 17 dari 40Putusan Nomor 963/Pid.Sus/2019/PN Dps.negara terhadap sumberdaya ikan dari pebuatan seseorang yangmelakukan peredaran benih lobster (Panulirus spp.) dengan ukuranpanjang karapas kurang dari 8 cm pada hari pada hari Senin, tanggal 22Juli 2019, sekitar Pkl.05.00 WITA sebanyak 17.955 ekor dikemas dalam 21(dua puluh satu) kantong plastik beroksigen yang dimasukkan dalam tasransel merk Polamars

Memerintahkan barang bukti berupa: Benih Lobster (Panulirus spp.) dalam keadaan hidup sebanyak 17.955 ekorberwarna jernih keemasan yang terdiri dari Berita Acara Pelepasliaran No.PL.02/PPNS/03.0/VII/2019 tanggal 23 Juli 2019) dilampirkan dalam berkasperkara dan 100 (seratus) ekor benih lobster yang disisinkan dalamkeadaan mati; 1 (Satu) buah tas rangsel warna hitam merk Polamars,1 (Satu) buah HPmerk Xiomi, dan 1 (Satu) buah HP merk Xiomi;Seluruhnya dimusnahkan;7.

• Kemudian Saudara AGUS PURNOMO alias AGUS aliasCUNGKRING mengeluarkan dus karton yang pada bagian luarnya tertulisberisi Paper Cup namun ternyata berisi tas ransel yang isinya adalah bibitlobster.Bahwa kemudian dilakukan pembongkaran barang bukti berupa satu tasransel merk Polamars warna kombinasi hitam, biru dan abuabu tersebut olehpihak Bea dan Cukai dan Pihak ACS yang disaksikan oleh Sdr.

  (Satu setengah milyar rupiah);Bahwa Ahli menerangkan secara kompetensi secara kompetensi saya tidakdapat menjawab besarnya kerugian negara terhadap sumberdaya ikan daripebuatan seseorang yang melakukan peredaran benih lobster (Panulirus spp.)dengan ukuran panjang karapas kurang dari 8 cm pada hari pada hari Senin,tanggal 02 September 2019, sekitar pukul 06.00 WITA sebanyak 17.192 ekordikemas dalam 20 (dua puluh) kantong plastik beroksigen yang dimasukkandalam tas ransel merk Polamars dan dimasukkan

  Tugas dan tanggung jawab terdakwa melakukanprepare makanan berupa snack dan minuman, menyiapkan pree book meal,loading unloading, mengirim dan menerima barang kiriman dari hub bandaralain, yang nantinya dibawa kepesawat Air Asia.Bahwa benar terdakwa yang menaruh tas ransel merek Polamars warnakombinasi hitam, biru abuabu yang dimasukan dalam kardus paper cup.Halaman 36 dari 56 Putusan Perkara Nomor 1145/Pid.Sus/2019/PN DpsBenih Lobster (Panulirus spp) tersebut terdakwa ambil dari SaudaraZULKARNAEN