Ditemukan 441 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 04-06-2020 — Putus : 20-10-2020 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 59/Pdt.G/2020/PN Gpr
Tanggal 20 Oktober 2020 — Penggugat:
Ahmad Taufiq Hidayat, S.Pd
Tergugat:
Lukas Irawan
7710
  • Penggugat harus membeli headset untuk mengurangi polusi Suaradengan harga Rp 75.000,00 (tujuh puluh lima ribu rupiah) ;b. Penggugat membeli bensin untuk transport menuju toko headset denganharga Rp 20.000,00 (dua puluh ribu rupiah) ;c. Penggugat membeli 10 (Sepuluh) buah materai 6000 untuk nazeglingalat bukti dalam perkara a quo dengan total harga Rp 60.000,00 (enampuluh ribu rupiah)d.
    Penggugat sekeluarga tidak bisa beristirahat dengan tenang di tempattinggalnya sendiri karena harus merasakan ketekejutan ataupun telingaberdengung akibat mendengarkan polusi Suara dan polusi udara yangditimbulkan oleh bengkel las milik Tergugat ;b.
    Obyek Perkara Bukan Milik Tergugat.Bahwa obyek perkara baik bengkel maupun akibat ( polusi ) yangdidalilkan oleh Penggugat Konpensi, bukanlah milik Tergugat.. Gugatan Penggugat Terlalu Prematur ( dini ).Bahwa gugatan dari Penggugat Konpensi adalah premature (terlalu dini)dan tidak beralasan, juga tidak pernah memberitahu atau memberikanteguran kepada Tergugat.
    Begitu juga belum membuktikan secara ilmiahatau dengan surat keterangan ahli bahwa hal tersebut merupakan polusi,dan polusi tersebut bukan berakibat atas kerugian Tergugat. Sehinggagugatan tersebut cenderung mengada ada tanpa di dasari keteranganahli maupun surat keterangan yang berkompeten untuk menyatakanbahwa hal tersebut merupakan polusi serta mengakibatkan suatukerugian, tetapi hanya pendapat yang mengada ada saja..
    Bahwa tidak benar sebagaimana disampaikan Penggugat dalam point7 yang pada intinya usaha tersebut mengakibatkan polusi udara dansuara bagi warga sekitar termasuk Penggugat. Itu hanyalah asumsipribadi dan tidak pernah dibuktikan dengan bukti yang memadaikompeten sebagaimana diatur dalam peraturan lingkungan hidup,terutama yang dimaksud dengan pencemaran yang berakibat terhadapkerugian Penggugat..
Register : 12-01-2015 — Putus : 11-06-2015 — Upload : 03-12-2015
Putusan PN CIREBON Nomor 4/PDT.G/2015/PN.CN
Tanggal 11 Juni 2015 — Perdata: Penggugat: - TUAN FENDY YUDHA THE JAYA Tergugat: - SURAT KABAR HARIAN RADAR CIREBON - TOTO SUWARTO (Pemimpin Redaksi /General Manager) - RUSDI POLPOKE (Redaktur Pelaksana) - ONO CAHYONO (wartawan)
11315
  • Sumber Jaya,Majalengka sejak tahun 2007 sampai sekarang;Bahwa rumah Saksi berjarak sekitar 500 Meter dari Pabrik Terra Cottayang memproduksi keramik;Bahwa di lokasi rumah Saksi tidak ada polusi debu dan asap yangmengganggu masyarakat kecuali yang berdekatan dengan pabrik;Bahwa akibat polusi debu maka sekitar tahun 2012 diadakan pertemuanmasyarakat yang kena dampak asap dengan pihak pabrik;Bahwa hasil pertemuan tersebut pihak pabrik harus meminimalisir debu /asap buangannya, yang kemudian terealisasi
    Terra Cotta;e Bahwa benar sejak tahun 2011 akibat polusi asap hitam dan debu yangdikeluarkan pabrik sempat menimbulkan aksi demo dari masyarakat sekitartahun 2012;e Bahwa dilingkungan warga tidak ada perusahaan lain selain PT.
    Selain itu dampak lain yang terjadi diantaranya ada wargasempat yang pindah tempat tinggalnya demi menghindari polusi dari asap tersebutseperti yang dialami H.
    LUQMAN HAKIM untuk mendapatinformasi aktual yang berkaitan dengan polusi asap tersebut, serta berusaha jugamendapatkan informasi yang berimbang dengan cara menemui dan mewawancaraipihak perusahaan akan kondisi polusi udara yang terjadi, akan tetapi keinginan tersebuttidak terlaksana oleh karena pihak perusahaan tidak memberikan akses kepadaTergugat IV ONO CAHYONO untuk mendapatkan informasi yang diperlukan;Menimbang, bahwa selanjutnya Para Tergugat cq. harian Radar Cirebonwilayah Majalengka menerbitkan
    Terra Cotta Indonesia pernah mengeluarkan polusi asap hitamsebagai hasil dari pembakaran batubara yang mengganggu lingkungan hidupsekitarnya khususnya warga masyarakat Desa Panjalu Kidul, Majalengka,meskipun polusi tersebut dibantah oleh pihak perusahaan dengan alasanpabriknya hanya memproduksi carbon riser yang bahan bakunya bukanbatubara, akan tetapi dari hasil laboratorium berupa bukti P.1 dan P.2 terlihatbahwa pengujian emisi udara yang dilakukan oleh LPKL PDAM TirtaweningKota Bandung adalah
Register : 12-01-2015 — Putus : 11-06-2015 — Upload : 24-06-2015
Putusan PN CIREBON Nomor 4/PDT.G/2015/PN CBN
Tanggal 11 Juni 2015 — PERDATA: PENGGUGAT: - 1. TUAN FENDY YUDHA THE JAYA; TERGUGAT: - 1. SURAT KABAR HARIAN RADAR CIREBON; - 2. TOTO SUWARTO - 3. RUSDI POLPOKE (Redaktur Pelaksana) - 4. ONO CAHYONO (wartawan)
11949
  • Sumber Jaya,Majalengka sejak tahun 2007 sampai sekarang;Bahwa rumah Saksi berjarak sekitar 500 Meter dari Pabrik Terra Cottayang memproduksi keramik;Bahwa di lokasi rumah Saksi tidak ada polusi debu dan asap yangmengganggu masyarakat kecuali yang berdekatan dengan pabrik;Bahwa akibat polusi debu maka sekitar tahun 2012 diadakan pertemuanmasyarakat yang kena dampak asap dengan pihak pabrik;Bahwa hasil pertemuan tersebut pihak pabrik harus meminimalisir debu /asap buangannya, yang kemudian terealisasi
    Terra Cotta;e Bahwa benar sejak tahun 2011 akibat polusi asap hitam dan debu yangdikeluarkan pabrik sempat menimbulkan aksi demo dari masyarakat sekitartahun 2012;e Bahwa dilingkungan warga tidak ada perusahaan lain selain PT.
    Selain itu dampak lain yang terjadi diantaranya ada wargasempat yang pindah tempat tinggalnya demi menghindari polusi dari asap tersebutseperti yang dialami H.
    LUQMAN HAKIM untuk mendapatinformasi aktual yang berkaitan dengan polusi asap tersebut, serta berusaha jugamendapatkan informasi yang berimbang dengan cara menemui dan mewawancaraipihak perusahaan akan kondisi polusi udara yang terjadi, akan tetapi keinginan tersebuttidak terlaksana oleh karena pihak perusahaan tidak memberikan akses kepadaTergugat IV ONO CAHYONO untuk mendapatkan informasi yang diperlukan;Menimbang, bahwa selanjutnya Para Tergugat cq. harian Radar Cirebonwilayah Majalengka menerbitkan
    Terra Cotta Indonesia pernah mengeluarkan polusi asap hitamsebagai hasil dari pembakaran batubara yang mengganggu lingkungan hidupsekitarnya khususnya warga masyarakat Desa Panjalu Kidul, Majalengka,meskipun polusi tersebut dibantah oleh pihak perusahaan dengan alasanpabriknya hanya memproduksi carbon riser yang bahan bakunya bukanbatubara, akan tetapi dari hasil laboratorium berupa bukti P.1 dan P.2 terlihatbahwa pengujian emisi udara yang dilakukan oleh LPKL PDAM TirtaweningKota Bandung adalah
Register : 17-04-2018 — Putus : 16-08-2018 — Upload : 13-11-2018
Putusan PN GUNUNG SUGIH Nomor 14/Pdt.G/LH/2018/PN Gns
Tanggal 16 Agustus 2018 — Penggugat melawan Tergugat
338242
  • Bahwa berdasarkan Surat Nomor : 140/ /K.10/2016 tanggal 02 Desember2016, TURUT TERGUGAT mengundang PARA PENGGUGAT danPimpinan TERGUGAT Perihal menghadap Kepala Kampung Untoro danPARA PENGGUGAT, Ketua BPK, Perwakilan dari TERGUGAT membahasPerihal Limbah Pabrik yang menimbulkan polusi udara (debu Kotoran dari hasil produksi dari Pabrik TERGUGAT) dan pemberian Kompensasi bagiPARA PENGGUGAT yang terkena dampak Polusi Udara tersebut dansolusi penanggulangan penyebaran polusi udara yang ditandatangani
    DALIL DALIL PARA PENGGUGAT YANG MENYATAKAN BAHWA TELAHTERJADI PENCEMARAN LINGKUNGAN / POLUSI UDARA BERUPA DEBUADALAH DALIL YANG TIDAK BERDASAR DAN TIDAK BENAR 12. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT pada bagianPosita angka (4), (5), (7), (10), (13), (15) dan (16) yang pada pokoknyaTERGUGAT / Pabrik TERGUGAT telah menyebabkan pencemaranlingkungan / polusi udara berupa debu, adalah dalil yang tidak berdasar,tidak benar dan mengada ada.13.
    Bahwa dari hasil hasil Pengujian Kualitas udara berdasarkan AnalisisKualitas Udara yang dilakukan oleh pada tahun 2017 dan 2018 dibeberapa titik di lokasi Pabrik TERGUGAT, sebagaimana kami uraikan diatas terbukti bahwa kandungan Debu dalam Kualitas Udara di pabrikTERGUGAT yang dipermasalahkan oleh PARA PENGGUGAT dalamgugatannya jauh di bawah ambang batas yang diperkenankan oleh Undang undang.Dengan demikian dalil dalil PARA PENGGUGAT yang menyatakanbahwa telah terjadi Polusi atau Pencemaran Udara
    Selanjutnya saya mengunjungi beberapa rumah warga yang terdekatdengan pabrik Tergugat dan benar bahwa telah terjadi pencemaranlingkungan polusi udara dan debu di lingkungan sekitar pabrik Tergugat.. Setelah mengetahui kebenarannya maka pada tanggal 02 September 2016saya mengundang 8 orang perwakilan warga Untoro(Penggugat) dan PihakTergugat yang diwakili Bapak Tumiran dan Bapak Jamingun perihal aduandiatas.
    Dalam musyawarah tersebut telahterjadi kata sepakat dan setelah dibacakan semua pihak menyetujuinya.Namun surat kesepakatan itu belum bisa ditandatangai karena pihaktergugat belum bisa menentukan besaran kompensasi yang akan diberikankepada warga Untoro yang terkena dampak polusi atas proses produksipabrik Tergugat. Akhirnya pertemuan diutuskan untuk dilanjutkankesesokan harinya di balai kampung Untoro8.
Register : 03-08-2020 — Putus : 13-10-2020 — Upload : 11-06-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 449 K/TUN/2020
Tanggal 13 Oktober 2020 — NINIK CHRESTIANA HARIJANTO, DKK VS I. KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SIDOARJO., II. PT. APEN AGUNGRAYA;
9837 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Putusan Nomor 449 K/TUN/2020Menimbang, bahwa alasanalasan tersebut tidak dapat dibenarkan,putusan Judex Facti sudah benar dan tidak terdapat kesalahan dalampenerapan hukum, dengan pertimbangan sebagai berikut: Bahwa terkait dalil lingkungan mengenai tingkat kerusakan ataupencemaran berupa polusi udara dan kebisingan harus dibuktikanambang batasnya secara ilmiah sehingga mempunyai daya ukurterjadinya polusi.
    Lokasi keputusan objek sengketa tidak adanyakumpulan debu pekat di udara, namun yang ditemukan adalahadanya debu yang menempel pada teras depan, carport/ garasi danpagar rumah beberapa bangunan rumah Para Penggugat, akantetapi tidak ditemukan fakta hukum yang membuktikan hubungankausalitas antara kegiatan pembangunan dengan ada atau tidaknyatingkat polusi udara maupun polusi suara lingkungan tersebut.
    Bahwa dalil adanya sorot cahaya yang terang sehingga menyilaukanwarga sekitar yang sedang enakenaknya tidur, tidak berkaitandengan isu lingkungan akan tetapi berkaitan dengan dalil ketertibanumum. oleh karenanya dalil Para Penggugat mengenai kegiatanusaha Rumah Sakit Mitra Keluarga yang menimbulkan polusi udara,bisingnya alat berat yang digunakan untuk pembangunan dan sorotcahaya yang terang tidak terbukti dan dinyatakan ditolak; Bahwa Izin Lingkungan atas pembangunan Rumah Sakit MitraKeluarga tidak
Putus : 16-02-2011 — Upload : 18-10-2011
Putusan PN BANDUNG Nomor 360/PDT/G/2010/PN.BDG
Tanggal 16 Februari 2011 — RUDY SANJAYA x MENIWATI MULIA MARTANA , Dkk
8742
  • Bahwaternyata, Tergugat telah mendirikan bangunan tanpaijin dan menggunakan brandgang (saluran air) milikPemerintah Kota Bandung tersebut untuk kepentingankegiatan usaha Tergugat yaitu) Penggorengan makanankering (Keripik Tempe).Lebih daripada itu, Tergugat telah mempergunakanbrandgang tersebut dengan membangun cerobong asap, danmembuat pintu' ke brandgang untuk kepentingan pembuanganasap sehingga polusi asapnya yang berbau dan segak darihasil penggorengan sering masuk ke dalam bangunan rumahtinggal
    Bahwa pada tanggal 15 September 2009, Penggugatmengirim surat permohonan kepada Walikota Bandung(Turut Tergugat 1) untuk menutup perusahaanperindustrian gorengan 2M Snack atas nama MeniwatiMulia Martama (Tergugat) yang berlokasi di JalanCenteh Nomor 12 Bandung karena Tergugat telahmelakukan pencemaran udara (polusi), danmelanggar Perda No. 14 Tahun 1998 dan Perda No. 11tahun 2005 serta perizinan yang berkenaan denganusaha dan tata ruang wilayah Kota Bandung, namunhingga saat ini belum ada tanggapan
    Menyatakan Perbuatan Tergugat yang telah menyebabkandampak polusi udara kepada Penggugat merupakan suatuperbuatan melawan hukum yang bertentangan dengan hakPenggugat untuk menikmati udara bersih sehinggamengakibatkan Penggugat menderita sakit dan harusberobat dan dirawat di rumah sakit, yang telahmenimbulkan kerugian materiil bagi Penggugat sebesarRp. 163.279.240, (seratus enam puluh tiga juta duaratus tujuh puluh sembilan ribu dua ratus empat puluhrupiah), dengan perincian sebagai berikut.
    Perihal Cerobong Asap, dan Polusi Asape Cerobong Asap Cerobong asap sudah dilakukan beberapa kaliperubahan atas permintaan Penggugat.Perubahan terakhir keberadaan cerobong asaptersebut sudah pula disetujui olehPenggugat.
    Sehingga tidak seharusnyaPenggugat merisaukan lagi cerobong asaptersebut ;e Polusi Asap Asap yang berasal dari penggorengan melaluicerobong asap dan masuk ke ruangan bagianatas rumah Penggugat sehingga mengakibatkanPenggugat mengalami sesak nafas adalahsesuatu yang terlalu didramatisir danmengada ada.
Register : 23-09-2019 — Putus : 08-01-2020 — Upload : 17-03-2020
Putusan PTUN MATARAM Nomor 88/G/2019/PTUN.MTR
Tanggal 8 Januari 2020 — Penggugat:
SUANDY RASUBALA
Tergugat:
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SUMBAWA
Intervensi:
Pan Wirawan
173180
  • Tanjung Harapan), yang nantinnya apabilamesin Pengering Jagung, Padi dan komoditi lainnya beroprasi dapatmenimbulkan polusi udara, yang berupa debu dari hasil proses pengeringanjagung, padi dan Komoditi lainnya yang dapat mengganggu aktifitas kerjaKantor UD. Tanjung Harapan milik Penggugat, karena debu yangdikeluarkan oleh mesin pengering dimaksud menimbulkan efek gatalgataldan mengganggu pernapasan.Bahwa Penggugat sebagai Pemilik UD.
    Putusan Nomor 88/G/2019/PTUN.Mtremmembangun gudang dan mesin pengering jagung di belakang + 170 Mdari Daerah Milik Jalan (DAMIJA), mengikuti satu bangunan yanggudang yang lebih dulu berdiri Gudang dan mesin PengeringGabah/Padi milik Budi Raharjo, dan selanjutnya gudang dan mesinPengering Padi milik Wempi Tanamal diharuskan mengikuti duabangunan gudang dan mesin pengering padi/jagung yang sudah ada.Bahwa maksud dari pengaturan bangunan gudang dan mesinpengering padi atau pengering jagung agar Polusi
    Putusan Nomor 88/G/2019/PTUN.MtrBahwa karena itu dalildalil gugatan Penggugat yang mengatakan nantinyaapabila mesin pengering jagung, padi dan komoditi lainnya milik Tergugat IIIntervensi beroperasi dapat menimbulkan polusi udara yang berupa debudari hasil proses pengeringan jagung, padi dan komoditi lainnya dapatmengganggu aktifitas kerja Kantor UD.
    debu yang dikeluarkan;Bahwa saksi pernah melakukan tindakan untuk mengurangi polusi Suaradengan cara membuat peredam suara;Bahwa saksi mengetahui letak bangunan pabrik milik Penggugat sejajardengan miliknya Tergugat II Intervensi;Bahwa saksi mengetahui mesin pengering jagung yang digunakanPenggugat adalah sama dengan mesinnya milik Tergugat II Intervensi;Bahwa saksi mengetahui pencemaran yang ditimbulkan oleh mesin milikPenggugat, akan sama berdampak juga dengan polusi udara, suara dandebu dari
    Tanjung Harapan),yang nantinya apabila mesin Pengering jagung, padi dan komoditi lainnyaberoperasi dapat menimbulkan polusi udara yang dapat mengganggu aktifitaskerja kantor UD.
Register : 09-07-2013 — Putus : 13-11-2013 — Upload : 02-07-2019
Putusan PT SAMARINDA Nomor 65/PDT/2013/PTSMDA
Tanggal 13 Nopember 2013 — Pembanding/Penggugat : Yunan Mahmudin
Terbanding/Tergugat : PT. Ico Asia Pacific Indonesia
7244
  • Peggugat, selanjutnya Kuasa Penggugat mengirimsurat Somasi kepada Terbanding semula Tergugat yang intinya memintahalaman 5 dari 10 halamanPutusan No. 65/PDT/2013/PT.KT.SMDAagar kegiatan tersebut dilakukan jauh dari rumah Pembanding semulaPenggugat ; Bahwa atas somasi dari Kuasa Pembanding Ssemula Penggugat tersebutpihak Terbanding semula Tergugat juga telah mengajukan jawabannyasecara tertulis ; Bahwa Pembanding semula Penggugat telah meminta SucofindoBalikpapan untuk melakukan analisa terhadap polusi
    udara dan polusisuara tersebut, dan hasilnya untuk polusi debu masih belum melampauibaku mutu udara embien sedangkan polusi Suara melampaui ambangbatas toleransi ;Menimbang, bahwa setelah membaca Memori Banding yang diajukan olehPembanding semula Penggugat , maupun Kontra memori banding yang diajukanoleh Terbanding Semula Tergugat , Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa dalildalil yang dikemukakan oleh Pembanding semula Penggugat didalam MemoriBandingnya tersebut hanyalah merupakan pengulangan sebagaimana
    putusannyaantara lain menyatakan bahwa berdasarkan bukti T4 sampai dengan bukti T12,terbukti bahwa Tergugat telah melakukan pengelolaan lingkungan terhadap limbahbahan berbahaya dan beracun ( B3 ) cair dan padat yang dihasilan denganbekerjasama dengan pengumpul limbah B3 yang memiliki izin Sesuai arahanBadan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan ;halaman 6 dari 10 halamanPutusan No. 65/PDT/2013/PT.KT.SMDAMenimbang, bahwa berdasarkan bukti P6, terbukti bahwa kegiatanTerbanding Semula Tergugat tidak menimbulkan polusi
Putus : 13-11-2013 — Upload : 06-08-2014
Putusan PT SAMARINDA Nomor 65/PDT/2013/PT.KT.SMDA.
Tanggal 13 Nopember 2013 — YUNAN MAHMUDIN MELAWAN : PT. ICO ASIA PACIPIC INDONESIA
7146
  • khususnya rumahPembanding semula Peggugat, selanjutnya Kuasa Penggugat mengirimsurat Somasi kepada Terbanding semula Tergugat yang intinya memintaagar kegiatan tersebut dilakukan jauh dari rumah Pembanding semulaPenggugat ;halaman 6 dari 11 halamane Bahwa atas somasi dari Kuasa Pembanding semula Penggugat tersebutpihak Terbanding semula Tergugat juga telah mengajukan jawabannyasecara tertulis ;e Bahwa Pembanding semula Penggugat telah meminta SucofindoBalikpapan untuk melakukan analisa terhadap polusi
    udara dan polusisuara tersebut, dan hasilnya untuk polusi debu masih belum melampauibaku mutu udara embien sedangkan polusi suara melampaui ambang batastoleransi ;Menimbang, bahwa setelah membaca Memori Banding yang diajukan olehPembanding semula Penggugat , maupun Kontra memori banding yang diajukanoleh Terbanding semula Tergugat , Pengadilan Tinggi berpendapat bahwadalildalil yang dikemukakan oleh Pembanding semula Penggugat didalamMemori Bandingnya tersebut hanyalah merupakan pengulangan sebagaimanayang
    Pengadilan Negeri didalam putusannyaantara lain menyatakan bahwa berdasarkan bukti T4 sampai dengan bukti T12,terbukti bahwa Tergugat telah melakukan pengelolaan lingkungan terhadap limbahbahan berbahaya dan beracun ( B3 ) cair dan padat yang dihasilan denganbekerjasama dengan pengumpul limbah B3 yang memiliki izin sesuai arahanBadan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan ;halaman 7 dari 11 halamanMenimbang, bahwa berdasarkan bukti P6, terbukti bahwa kegiatanTerbanding semula Tergugat tidak menimbulkan polusi
Register : 22-01-2019 — Putus : 22-03-2019 — Upload : 16-07-2019
Putusan PT SURABAYA Nomor 39/PDT/2019/PT SBY
Tanggal 22 Maret 2019 — Pembanding/Penggugat : Edi Dewanto Diwakili Oleh : USLATUN HASANAH, SH
Terbanding/Tergugat : Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur,Cq. KEPALA KEPOLISIAN RESORT KOTA MOJOKERTO
9585
  • Bahwa akibat polusi udara dan getaran keras dari perusahaankonstruksi dan pengecoran baja di CV. CAHAYA HIDUP menimbulkankerusakan sebagai berikut:a. Air Sumur rusak tercemar limbah pabrik.
    Adanya polusi udara yang dikeluarkan oleh pabrik tersebut,yang mengakibatkan Penggugat sekeluarga menjadi sakitsakitan,sesak nafas, gatalgatal pada kulit akibat zat kimia, tinner,fiberglas, bau tidak sedap, udara kotor serta suara bising yangkeluar dari pabrik tersebut;c. Sering jatuh sakit karena polusi udara yang keluar dari pabriktersebut;d.
    Polusi udara dan limbah tumpahan solar yang keluar dari dalampabrik tersebut juga membuat ratusan binatang piaraan milikPenggugat menjadi mati, diantaranya berupa: 2 ekor menthok pejantan; 5 ekor menthok indukanbetina; 235 ekor menthok muda; 5 ekor ayam pejantanunggul;: 4 ekor ayam pejantanmuda unggul; 4 ekor ayam indukan; 37 ekor anak ayamaduan; 2 ekor ayam jantanaduan;f.
    Adanya polusi udara yang dikeluarkan oleh pabriktersebut, yang mengakibatkan Penggugat sekeluargamenjadi sakitsakitan, sesak nafas, gatalgatal pada kulitakibat zat kimia, tinner, fiberglas, bau tidak sedap, udarakotor serta suara bising yang keluar dari pabrik tersebutyang apabila dinilai dengan uang jumlahnya tak terhingganamun dibatasi sebesar Rp. 1.000.000.000,;2.
    Sering jatuh sakit karena polusi udara yang keluar daripabrik tersebut yang apabila dinilai dengan uang jumlahnyadibatasi sebesar Rp. 1.000.000.000,;3. Bau tinner, cat, Suara keras dan getaran keras di malamhari, sehingga mengganggu ketenangan warga khususnyaPenggugat dan keluarganya, yang akibatnya anakanaksering diungsikan ke tempat lain (rumah mertua Penggugat)di Jalan Empunala, Mojokerto yang apabila dinilai denganuang jumlahnya dibatasi sebesar Rp. 1.000.000.000,;Hal. 8 dari 28 hal.
Register : 23-05-2011 — Putus : 04-10-2011 — Upload : 18-11-2011
Putusan PTUN BANDUNG Nomor 54/G/2011/PTUN-BDG
Tanggal 4 Oktober 2011 — RUDY SANJAYA VS I. KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPPT) DAHULU BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPMPPT), II. MENIWATI MULIA MARTANA
9054
  • Bahwa perusahaan perindustrian gorengan atas nama 2MSnack (Meniwati Mulia Martama) tersebut, kegiatanusahanya telah menyebabkan pencemaran/polusi udaramelalui cerobong asap yang mengakibatkan PENGGUGATmenjadi sesak nafas, sering batuk batuk dan sakitdikarenakan keberadaan usaha penggorengan tersebutpersis berada dibelakang rumah PENGGUGAT, yangmengakibatkan kepentingan Penggugat dirugikan.
    Bahwa oleh karena untuk menghindarikerugian yang lebih besar lagi yangmungkin saja terjadi kepada PENGGUGATdikarenakan Perusahaan perindustriangorengan atas nama 2M Snack (MeniwatiMulia Martama) tersebut, yang kegiatanusahanya di daerah peruntukkanPEMUKIMAN DAN PENDIDIKAN, serta telahmenyebabkan pencemaran/polusi udaramelalui cerobong asap yangmengakibatkan PENGGUGAT menjadi sesaknafas, sering batuk batuk dan sakit ,sehingga mengakibatkan kepentinganPENGGUGAT dirugikan, maka dengan iniPENGGUGAT memohon
    Nopember2009, yang diterbitkan oleh TERGUGAT, dengan Alasan Perusahaan perindustrian gorengan atasnama 2M Snack (Meniwati Mulia Martama)tersebut, yang kegiatan usahanya didaerah peruntukkan PEMUKIMAN DANPENDIDIKAN, telah menyebabkanpencemaran/polusi udara melaluicerobong asap yang mengakibatkanPENGGUGAT menjadi sesak nafas, seringbatuk batuk dan sakit dikarenakankeberadaan usaha penggorengan tersebutpersis berada dibelakang rumahPENGGUGAT, yang mengakibatkankepentingan PENGGUGAT dirugikan ;Mengabulkan
    Bahwa dalam Surat Gugatan pada lembar kedua angka l1,Penggugat mendalilkan alasannya sebagai berikut : Bahwaperusahaan perindustrian gorengan atas nama M2 Snack(Meniwati Mulia Martama) tersebut, kegiatan wusahanyatelah menyebabkan pencemaran/polusi udara melaluicerobang asap yang mengakibatkan Penggugat menjadi sesaknafas, sering batuk batuk dan sakit dikarenakankeberadaan usaha penggorengan tersebut persis beradadibelakang rumah penggugat yang mengakibatkankepentingan penggugat dirugikan oleh karena
    persidangan perkaraperdata Nomor 360 /Pdt.G/2010/PN.BDG yang diputustanggal Dal April 2011 dimana gugatan Penggugatdinyatakan ditolak untuk seluruhnya, dalampertimbangannya Majelis Hakim menyatakan tidak menemukanbukti bukti yang relevan dengan dalil Penggugat yangkatanya sesak i nafas, sering batuk batuk dan sakitternyata tidak disertai oleh bukti bukti berupaketerangan saksi yang di bawah sumpah = yang dapatmenerangkan atau) membuktikan bahwapenyakit yangdialami oleh Penggugat adalah berasal dari polusi
Register : 19-12-2019 — Putus : 25-02-2020 — Upload : 04-03-2020
Putusan PN BATAM Nomor 1004/Pid.B/LH/2019/PN Btm
Tanggal 25 Februari 2020 — Penuntut Umum:
ROSMARLINA SEMBIRING, SH.MHum
Terdakwa:
YANDI Als ANDI Bin ALM BANUN
482109
  • Asap yangditimbulkan dapat menjadi sumber polusi udara yang memberikan dampakterhadap makhluk hidup dan lingkungan serta dapat merusak ekosistem danmusnahnya flora dan fauna yang tumbuk dan hidup di hutan ;Halaman 3 dari 21 Putusan Nomor 1004/Pid.B/LH/2019/PN BtmPerbuatan Terdakwa sebagaimana dimaksud diatur dan diancammelanggar Pasal 78 ayat (3) jo pasal 50 ayat (3) huruf d Undang Undang No. 41Tahun 1999 tentang Kehutanan ;AtauKeduaBahwa ia Terdakwa YANDI Als ANDI Bin (Alm) BANUN pada hari Selasatanggal
    Asap yangditimbulkan dapat menjadi sumber polusi udara yang memberikan dampakterhadap makhluk hidup dan lingkungan serta dapat merusak ekosistem danmusnahnya flora dan fauna yang tumbuk dan hidup di hutan ;Perbuatan Terdakwa sebagaimana dimaksud diatur dan diancammelanggar Pasal 108 jo Pasal 69 ayat (1) huruf h Undang Undang No. 32 Tahun2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ;AtauKetigaBahwa ia Terdakwa YANDI Als ANDI Bin (Alm) BANUN pada hari Selasatanggal 10 Oktober 2019, sekitar
    Asap yangditimbulkan dapat menjadi sumber polusi udara yang memberikan dampakterhadap makhluk hidup dan lingkungan serta dapat merusak ekosistem danmusnahnya flora dan fauna yang tumbuk dan hidup di hutan ;Perbuatan Terdakwa sebagaimana dimaksud diatur dan diancammelanggar Pasal 187 KUHP ;Menimbang, bahwa atas Surat Dakwaan tersebut, Terdakwamenyatakan telah mengerti akan maksudnya dan melalui Penasihat Hukumnyamenyatakan tidak ada mengajukan Eksepsi/ Keberatan ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan
    Asap yang ditimbulkan menjadi sumber polusi udara yangmemberikan dampak terhadap makhluk hidup dan lingkungan. Bagi makhlukhidup akan memicu penyakit pada saluran pernafasan seperti Infeksi SaluranPernafasan Atas (ISPA), asma dan penyakit paruparu. Dampak terhadaplingkungan asap akibat pembakaran yang sebagian besar merupakan KarbonDioksida dan disertai gasgas lainnya, pada saat terpapar ke udara dapatberdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim.
    Asapyang ditimbulkan dapat menjadi sumber polusi udara yang memberikanHalaman 15 dari 21 Putusan Nomor 1004/Pid.B/LH/2019/PN Btmdampak terhadap makhluk hidup dan lingkungan serta dapat merusakekosistem dan musnahnya flora dan fauna yang tumbuk dan hidup di hutan ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan fakta dan keadaankeadaan tersebutdi atas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yangdidakwakan kepadanya atau tidak, seperti diuraikan di
Register : 09-05-2018 — Putus : 05-12-2018 — Upload : 12-03-2019
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 47/Pdt.G/2018/PN Mjk
Tanggal 5 Desember 2018 — Penggugat:
Edi Dewanto
Tergugat:
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur,Cq. KEPALA KEPOLISIAN RESORT KOTA MOJOKERTO
16367
  • Bahwa akibat polusi udara dan getaran keras dari perusahaan konstruksidan pengecoran baja di CV. CAHAYA HIDUP menimbulkan kerusakansebagai berikut:a. Air Sumur rusak tercemar limbah pabrik. Air Sumur yang selama ini(normal/jernih), berubah warna menjadi coklat kehitamhitaman,sehingga tidak dapat dikonsumsi dan tidak dapat dimanfaatkan lagI.b.
    Adanya polusi udara yang dikeluarkan oleh pabrik tersebut, yangmengakibatkan Penggugat sekeluarga menjadi sakitsakitan, sesaknafas, gatalgatal pada kulit akibat zat kimia, tinner, fiberglas, bautidak sedap, udara kotor serta suara bising yang keluar dari pabriktersebut;Sering jatuh sakit karena polusi udara yang keluar dari pabriktersebut;Dari dalam pabrik suaranya menggetarkan tembok rumah yangberakibat terjadi keretakan dan sering Penggugat memperbaikinyadengan beaya sendiri;Polusi udara dan limbah
    CAHAYA HIDUP, dan kalau ditaksir denganuang bernilai sekitar Rp. 150.000.000;ane oF weyKerugian immaterial:Putusan Nomor : 47/Pdt.G/2018/PN Mjk, halaman 512.13.14.15.Adanya polusi udara yang dikeluarkan oleh pabrik tersebut, yangmengakibatkan Penggugat sekeluarga menjadi sakitsakitan, sesaknafas, gatalgatal pada kulit akibat zat kimia, tinner, fiberglas, bau tidaksedap, udara kotor serta suara bising yang keluar dari pabrik tersebutyang apabila dinilai dengan uang jumlahnya tak terhingga namundibatasi
    sebesar Rp. 1.000.000.000,;Sering jatuh sakit karena polusi udara yang keluar dari pabrik tersebutyang apabila dinilai dengan uang jumlahnya dibatasi sebesar Rp.1.000.000.000,;Bau tinner, cat, Suara keras dan getaran keras di malam hari, sehinggamengganggu ketenangan warga khususnya Penggugat dankeluarganya, yang akibatnya anakanak sering diungsikan ke tempatlain (rumah mertua Penggugat) di Jalan Empunala, Mojokerto yangapabila dinilai dengan uang jumlahnya dibatasi sebesar Rp.1.000.000.000.
    Cahaya Hidup tersebut, namun pada gugatana quo Penggugat tidak mampu membuktikan bahwa kerugianyang diderita tersebut sebagai akibat proses kegiatan usaha CV.Cahaya Hidup, Penggugat hanya mendugaduga dan berandaiandai bahwa kerugian tentang ternak mati, polusi udara dan sakitPutusan Nomor : 47/Pdt.G/2018/PN Mjk, halaman 12sakitan yang dialami Penggugat dan keluarganya sebagai akibatCV. Cahaya Hidup, faktanya tetangga dan/atau masyarakat yangbertempat tinggal di sekitar usaha CV.
Putus : 21-01-2016 — Upload : 28-12-2016
Putusan PN PALEMBANG Nomor 1705/Pid.B/2015/PN .Plg
Tanggal 21 Januari 2016 — M. YANI alias JENGGO bin YAHYA NANANG
23638
  • Pusri Palembang, perbuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa berawal pada tanggal 18 Desember 2013 pada saat saksiMUHAMMAD ZAINI bin MUHAMMAD ZEN mengikuti rapat diterangkanbahwa tanaman yang berfungsi sebagai penyangga polusi udara di lokasimilik PT. Pupuk Sriwijaya telah dirusak oleh terdakwa M. YANI aliasJENGGO bin YAHYA NANANG dan kawankawan (anak buahnya).
    Pupuk Sriwijaya dengan menjaga tanam tumbuh tanaman yangsudah ada yang berfungsi untuk peyangga polusi udara semenjakpembelian atas bidang tanah tersebut ;Bahwa benar sekira akhir bulan Desember 2013 saat saksimengecek secara langsung ke lokasi tanah PT.
    Pupuk Sriwijaya telah ada tanaman yangberfungsi untuk peyangga polusi udara ;Bahwa benar pada tanggal 18 Desember 2013 saksi ketahuiterdakwa, dkk telah menguasai bidang tanah milik PT.
    Pupuk Sriwijaya telah ada tanaman yangberfungsi untuk peyangga polusi udara ;Bahwa benar pada tanggal 16 Desember 2013 saksi diketahuiterdakwa, dkk telah menguasai bidang tanah milik PT. PupukSriwijaya tersebut saat saksi melakukan pengecekkan dilokasi tanahPT. Pupuk Sriwijaya tersebut. Adapun cara terdakwa, dkk telahmenguasai bidang tanah PT.
    Pusri Sriwijaya tersebut adalah dengancara penebangan dan pembakaran terhadap pohon yang berfungsiuntuk peyangga polusi udara yang selanjutnya dilakukanpenanaman bibit pohon kelapa sawit, mendirikan pondok kayu,tenda dan pemasangan plang papan nama yang bertuliskan tanahhak ungkonan ahli waris pangeran dikuru, kuasa fisik M. YANI alsJENGGO ;Halaman 9 dari28 Putusan Nomor.1705/Pid.B /2015/PN.PlgBahwa benar tidak ada izin dari pihak PT.
Register : 14-02-2019 — Putus : 05-09-2019 — Upload : 19-09-2019
Putusan PN BANJARBARU Nomor 5/Pdt.G/2019/PN Bjb
Tanggal 5 September 2019 — Penggugat:
NIKOLAUS
Tergugat:
UDIN Alias AMANG UDIN
7429
  • Landasan Ulin Utara, LiangAnggang, Banjarbaru. disamping rumah yang disewa Penggugat berbatasandengan pagar kayu semakin lama populasi bebek semakin banyak danmenimbulkan polusi udara selain itu kadangkadang kandang yang kurangbersih mengundang banyak hama tikus masuk ke area penggugat dantetangga sekitar melalui berbagai celah .Bahwa ternyata hal tersebut pernah dilaporkan kepada ketua RT, dan ketuaRT dan telah menyampaikan keluhan warga tersebut kepada yangbersangkutan, akan tetapi ditanggapi dingin
    Tergugat telah menjaga dan merawat hewan ternak dengan baik yaituTergugat menyediakan kandang yang disekitarnya ada pagar selain ituTergugat juga telah berupaya melakukan metode ramah lingkungandalam mengantisipasi polusi ataupun hama;c.
    Yani Km.23,5 Gang Al Fajar Rt.001/Rw.03 Landasan Ulin Utara, LiangAnggang, Kota Banjarbaru dan berbatasan dengan kandang bebek milikHalaman 8 dari 11, Putusan Nomor 5/Pdt.G/2019/PN BjbTergugat yang mana dari kandang bebek tersebut menimbulkan polusi udaraserta mengundang hama tikus yang masuk ke area Penggugat;Menimbang , bahwa Penggugat pernah menyampaikan hal tersebutkepada ketua RT, dan ketua RT dan telah menyampaikan keluhan wargatersebut kepada yang Tergugat , akan tetapi ditanggapi dingin dan
    Yani Km.23,5 Gang Al Fajar Rt.001/Rw.03 Landasan UlinUtara, Liang Anggang, Kota Banjarbaru ;Menimbang , bahwa berdasarkan Foto Rumah yang disewa Nikolaus(Penggugat )( vide bukti P2) menunjukan bahwa rumah yang disewapenggugat berbatasan dengan kandang bebek milik Tergugat yang mana darikandang bebek tersebut menimbulkan polusi udara serta mengundang hamatikus yang masuk ke area rumah yang disewa Penggugat;Menimbang, bahwa Tergugat bertempat tinggal di Jalan A.
Register : 07-02-2018 — Putus : 27-03-2018 — Upload : 18-10-2018
Putusan PN KAYUAGUNG Nomor 85/Pid.Sus-LH/2018/PN Kag
Tanggal 27 Maret 2018 — Penuntut Umum:
Rib Aniati, SH
Terdakwa:
Joko Supriyanto bin Somad
39425
  • Bahwa akibat lahan yang dibakar tersebutmenyebabkan polusi udara, kabut asap, bernafas tidak nyamandan api tersebut bisa menyebar kemanamana kalau tidak segeradipadamkan.Halaman 7 dari 21 Putusan Nomor 85/Pid.Sus.LH/2018/PN Kag Bahwa pemadaman api tersebut dibantu oleh pihakpemadam kebakaran Kab.Ol. Bahwa menurut terdakwa tidak ada meminta jinkepada pemerintah desa setempat untuk membakar lahantersebut.
    Bahwa akibat lahan yang dibakar tersebutmenyebabkan polusi udara, kabut asap, bernafas tidak nyaman danapi tersebut bisa menyebar kemanamana kalau tidak segeradipadamkan.
    Bahwa saat itu musim kemarau lahan kering danluas yang dibakar sekitar % hektar dan terdakwa baru kali inimelakukan perbuatannya.Halaman 12 dari 21 Putusan Nomor 85/Pid.Sus.LH/2018/PN Kag Bahwa akibat lahan yang dibakar tersebutmenyebabkan polusi udara, kabut asap. Bahwa terdakwa tidak tahu lahan tersebut milikSiapa. Bahwa terdakwa mengetahui membuka lahandengan membakar dilarang pemerintah.
    Bahwa benar akibat lahan yang dibakar tersebutmenyebabkan polusi udara, kabut asap, bernafas tidak nyaman dan apitersebut bisa menyebar kemanamana kalau tidak segera dipadamkan.
    Bahwa benar sebelum membakar terdakwa tidakada membuat sekat bakar hanya membawa alat tank semprot keciluntuk memadamkan api namun setelah terdakwa membakar lahantersebut dan api langsung membesar terdakwa tidak mampu untukmemadamkannya dengan alat tank tersebut.Halaman 17 dari 21 Putusan Nomor 85/Pid.Sus.LH/2018/PN Kag Bahwa benar akibat lahan yang dibakar tersebutmenyebabkan polusi udara, kabut asap, bernafas tidak nyaman dan apitersebut bisa menyebar kemanamana kalau tidak segera dipadamkan.
Putus : 06-04-2017 — Upload : 13-12-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 52 K/PID/2017
Tanggal 6 April 2017 — M. YANI alias JENGGO bin YAHYA NANANG
24078 Berkekuatan Hukum Tetap
  • bulanFebruari 2013, bertempat di Kelurahan 2 (dua) Ilir Kecamatan Ilir Timur IlPalembang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam wilayah Hukum Pengadilan Negeri Palembang yang masih berwenanguntuk mengadilinya, Terdakwa dengan sengaja terangterangan dan dengantenaga bersama sebanyak 8 (delapan) orang anak buahnya dari Jawa yangnamanya tidak diingat lagi menggunakan kekerasan terhadap barang yaitudengan menebangi dan pembakaran terhadap pohonpohon yang berfungsisebagai penyangga polusi
    No. 52 K/PID/2017 Bahwa berawal pada tanggal 18 Desember 2013 pada saat saksiMUHAMMAD ZAINI bin MUHAMMAD ZEN mengikuti rapat diterangkanbahwa tanaman yang berfungsi sebagai penyangga polusi udara yangberada di lokasi milik PT. Pupuk Sriwijaya telah dirusak oleh Terdakwa M.YANI alias JENGGO bin YAHYA NANANG dan kawankawan (anakbuahnya); Bahwa kemudian pada tanggal 30 Desember 2013 pada saat saksi BAHRULILM!
    YAKUB bin YAKUB mendatangi lokasi, saksi menemukan bekasbekasadanya pengrusakan dan pembakaran terhadap pohonpohon tanaman yangberfungsi untuk penyangga polusi udara yang berada di lokasi tanah milik PT.Pupuk Sriwijaya di Kelurahan 2 (dua) Ilir Kecamatan Ilir Timur Il KotaPalembang seluas 12.951 M2 yang terekam pada CCTV milik PT. PupukSriwijaya yang disaksikan oleh petugas security PT. Pupuk SriwijayaPalembang; Bahwa lokasi tanah milik PT.
    Pupuk Sriwijaya tidak dapat mengusahakan bidang tanahyang berlokasi di Kelurahan 2 (dua) llir Kecamatan Ilir Timur Il Palembangsebagai penyangga polusi udara sehingga mengalami kerusakan sertakerugian ditaksir sebesar Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus jutarupiah);Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 170 Ayat (1) KUHP;KEDUA:Bahwa ia Terdakwa M.
Putus : 05-10-2016 — Upload : 15-12-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 319 K/TUN/2016
Tanggal 5 Oktober 2016 — H. SUBRIYANTO VS MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INONESIA, DKK
9832 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Alasannya sederhana yaitu:1) Aktivitas Industri yang dikelola oleh PT Holcim Indonesia, Tbk dan PTSemen Padang tentunya akan menghasilkan polusi udara dan polusi suara(bising) yang tentu saja akan mengurangi minat pelanggan untukberistirahat di Hotel Mini Il.
    Menteri Perhubungan Nomor KP. 896 Tahun 2014tentang Penetapan Lokasi Terminal Khusus Industri Semen PT.Holcim Indonesia Tbk., di Desa Rangai Tri Tunggal, KecamatanKatibung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung;Bahwa kepentingan Penggugat yang dianggap dirugikan atas terbitnyakedua objek gugatan dimaksud, sebagaimana tercantum dalamhalaman 3 gugatan, yang menyatakan sebagai berikut:1) aktivitas industri yang dikelola oleh PT Holcim Indonesia, Tbk danPT Semen Padang tentunya akan menghasilkan polusi
    Holcim Indonesia Tbk., di Desa RangaiTri Tunggal, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan,Provinsi Lampung;Kepentingan Penggugat sebagaimana dalil dalam gugatannya adalah:1) aktivitas industri yang dikelola oleh PT Holcim Indonesia, Tbk danPT Semen Padang tentunya akan menghasilkan polusi udara danpolusi suara (bising) yang tentu saja akan mengurangi minatpelanggan untuk beristirahat di Hotel Mini Il.
    Semen Padang di DesaRangai Tri Tunggal, Kecamatan Katibung, Kabupaten LampungSelatan, Provinsi Lampung, ditujukan hanya untuk Tergugat II Intervensi1 sehingga jelas secara hukum keputusan Tergugat a quo tidakditujukan kepada Penggugat sedangkan kepentingan Penggugat yangdirugikan sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat pada halaman 3gugatannya yaitu terkait dengan polusi udara, polusi suara yang akanmengurangi minat pelanggan dari Hotel Mini Il serta menurunnya nilaiaset dari Hotel Mini Il;3.
Register : 26-06-2013 — Putus : 30-10-2013 — Upload : 27-01-2014
Putusan PTUN BANDUNG Nomor 66/G/2013/PTUN-BDG
Tanggal 30 Oktober 2013 — LIEMAS HANDY VS 1.KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU ( BPPT ) KOTA BANDUNG, 2.MENIWATI MULIA MARTANA
7533
  • Centeh No. 12 Bandung ;Bahwa Penggugat bersama keiuarga, merasa sangat tergangguatas bau menyengat, limbah yang ditimbulkan dari usahapenggorengan kripik tempe tersebut, dan juga Penggugat bersamakeluarga sering mengalami batukbatuk akibat polusi udara yangditimbuikan karena ibu Meniwati Mulia Martana membanguncerobong asap yang tidak pada tempat semestinya, kurang tinggi,bocor dan membangun pintu pembuangan asap dibelakang rumahPenggugat, selain itu usaha penggorengan kripik tempe milik ibuMeniwati
    Bahwa dengan tidak adanya tindakan nyata baik dilapangan maupundalam bentuk tertulis kepada Penggugat sebagai balasan atau tanggapanterhadap surat permohonan yang diajukan oleh Penggugat telahmangakibatkan kepentingan Penggugat dirugikan, yaitu perusahaanperindustrian gorengan rnilik Meniwati Mulia Martana tersebut, telahmenyebabkan pencemaran/polusi udara yang mengakibatkan Penggugatbeserta keluarga menjadi sesak nafas, sering batukbatuk dan sakitdikarenakan keberadaan usaha penggorengan tersebut
    Galera IAGUSTEL jenn nnncomnccmnennnnnmenmasnnnnnnmemeaatnnnenn3.Tergugat telah melakukan pelanggaran dan / atau tidak mengindahkanketentuan mengenai Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 06 Tahun2011 Tentang Penyelenggaraan, Perlindungan dan PengelolaanLingkungan Hidup, hal ini dapat diuraikan sebagai berikut :Bahwa perusahaan perindustrian gorengan milik Ny.MeniwatiMulia Martana tersebut dalam menjalankan kegiatan usahanya telahmenyebabkan pencemaran/polusi udara melalui pintu dan cerobong asapyang
    Putusan Nomor : 66/G/2013/PTUNBDG Bahwa dengan tidak adanya tindakan nyata baik: di lapanganmaupun dalam bentuk tertulis kepada Penggugat sebagai balasanatau. tanggapan terhadap surat permohonan yang diajukan olehPenggugat telah mengakibatkan kepentingan Penggugat dirugikan,yaitu perusahaan, perindustrian gorengan milik Meniwati MuliaMartana tersebut, telah menyebabkan pencemaran/ polusi udarayang mengakibatkan Penggugat beserta keluarga menjadi sesaknafas, sering batukbatuk dan sakit dikarenakan
    Kalaulah benarpernyataan Penggugat tentang Penggugat menjadi sesak nafas, seringbatukbatuk dansakit akibat polusi udara dikarenakan keberadaanusaha penggorengan, haruslah dibuktikan dengan analisaanalisateknis dan yuridis yang dapat dipertanggungjawabkan, sehingga daliPenggugat sama sekalikeliru dan hanyalah merupakan asumsi dariP@NQQUgat ;== 222 enn an nae nnn nn cen nn nn en cece cc een ence nee ne.
Register : 24-01-2014 — Putus : 07-05-2014 — Upload : 09-07-2015
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 7 P/HUM/2014
Tanggal 7 Mei 2014 — GUNTUR SIREGAR, DK VS MENTERI PERINDUSTRIAN RI;
8250 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Keadaan ini tentu akan memperparahkemacetan di Jakarta dan pada akhirnya mengganggu pekerjaanPara Pemohon;e Semakin buruknya kualitas udara, khususnya di tempat tinggalPara Pemohon (DKI Jakarta) akibat polusi yang ditimbulkansehingga kemudian berdampak pada rentannya masyarakat,termasuk Para Pemohon dan keluarga Para Pemohon terserangpenyakit.
    Halini terlihat dari sudut pandang Pemohon yang hanya melihat suatu hal dari satusisi saja yakni sudut pandang Pemohon semata, Pemohon hanya melihatkemacetan di Jakarta sebagai sebab dari polusi/pencemaran udara yang padaHalaman 49 dari 83 halaman. Putusan Nomor 7 P/HUM/2014akhirnya merugikan kesehatan warga Jakarta.
    "Selanjutnya di tahun 2010, ia juga mengatakan: "Penelitianpada tahun 2010 itu mencatat 57,8 persen atau setara dengan sekitar lima jutapenduduk Indonesia mengalami penyakit akibat polusi udara". Hal ini berartibahwa Pemohon menyadari jika sebenarnya kebijakan LCGC ini sebelumnyaTIDAK IKUT BERKONTRIBUSI dalam pencemaran/polusi udara yang telahterjadi karena kebijakan progam pengembangan kendaraan bermotor hematenergi dan harga terjangkau baru dilaksanakan pada akhir tahun 2013.
    Maka tentu semakin menambah polusi udara di Jakarta, dan padaakhirnya semakin merugikan kesehatan warga Jakarta, termasuk Para Pemohon;Bahwa berbagai jenis kanker bisa muncul karena kemacetan dan polusi udara,seperti kanker saluran nafas atau nasofaring dan juga kanker kulit.Bahwa data yang diungkap Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB)menunjukkan bahwa kualitas udara di DKI Jakarta sudah sangat parah dansemakin memburuk akibat pencemaran udara dari asap kendaraan bermotor.Bahwa Peraturan Menteri
    Halini terlihat dari sudut pandang Pemohon yang hanya melihat suatu hal dari satusisi saja yakni sudut pandang Pemohon semata, Pemohon hanya melihatkemacetan di Jakarta sebagai sebab dari polusi/pencemaran udara yang padaakhirnya merugikan kesehatan warga Jakarta.