Ditemukan 419 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 20-06-2019 — Putus : 15-07-2019 — Upload : 16-08-2019
Putusan PN PANGKAJENE Nomor 94/Pid.Sus/2019/PN Pkj
Tanggal 15 Juli 2019 — Penuntut Umum:
ROZY HAROMAIN, SH
Terdakwa:
Hendra
5918
  • Terdakwa HENDRA memasang pipaalummunium dimulut botol yang sudah terisi dengan Potasium dan kemudian TerdakwaHENDRA siap untuk menyelam, setelah sampai dibawah air Terdakwa HENDRA mencariikan di karangkarang dan setelah ikan masuk didalam karang baru Terdakwa HENDRAmembius ikan tersebut dengan Potasium dengan cara menyemprotkan Potasium melaluibotol Vixal yang dimulut botol tersebut sudah terdapat besi Alummunium, selesaimenyemprotkan Potasium tersebut Terdakwa HENDRA menunggu beberapa menit sampaisudah
    Alummunium panjang 1 meter, untuk jumlah Potasium yang masih utuhwarna putih sy tiak tahu pastinya.
    sudah terisi dengan Potasium dan kemudian saya siap untukmenyelam, setelah sampai dibawah air saya mencari ikan di karangkarang dan setalahikan masuk didalam karang baru saya membius ikan tersebut dengan Potasium dengancara menyemprotkan Potasium melalui botol Vixal yang dimulut botol tersebut sudahterdapat besi Alummunium, selesai menyemprotkan Potasium tersebut saya menunggubeberapa menit sampai sudah ada ikan yang keluar dari dalam batu sesudah itu baruditangkap dengan jaring dan dibiarkan dulu
    NASIR yang melakukan penangkapan ikanmenggunakan Bius ikan jenis Potasium.
Register : 04-10-2013 — Putus : 28-10-2013 — Upload : 03-07-2014
Putusan PN SINJAI Nomor 75/Pid.B/2013/PN.Sinjai
Tanggal 28 Oktober 2013 — Zaenal bin Salehe
11351
  • sianida sebanyak kurang lebih 22 (dua puluh dua) bijiuntuk menagkap ikan.Sekitar jam 08.00 Wita terdakwa tiba diperairan TakaLabureneng kemudian terdakwa mencampur potasium sianida dengan air lautsesuai dengan tekanan lalu terdakwa menyelam membawa potasium danmendapatkan 5 (lima) ekor ikan sunu;e Keesokan harinya pada hari Selasa tanggal 27 Agustus 2013 jam 06.00 Witaterdakwa kemudian memulai kembali melakukan penangkapan ikan denganmenggunakan potasium sianida;e Terdakwa menggunakan potasium sianida
    untuk menangkap ikan dengan carabutiran potasium sianida dipecah menjadi dua 2 (dua) bagian kemudian 1 (satu)bagian dimasukkan kedalam botol bekas viksal ukuran 800 ml kemudianterdakwa campur dengan air laut,lalu potasium sianida tersebut dibawa terdakwamencari tempat yang dangkal/taka dimana tempat persembunyian ikan,laluterdakwa turun menyelam dengan membawa botol bekas viksal ukuran 800 mlyang sudah berisi cairan potasium sianida.Setelah melihat ikan yang bersembunyidi lobang batu lalu potasium
    dengan menggunakanbahan kimia seperti potasium sianida.Bahwa pada saat penangkapan terdakwa sementara mencampur potasium sianidaakan melakukan penangkapan ikan.Bahwa selanjutnya terdakwa dan barang bukti diamankan untuk diproses lebihlanjut.Bahwa penggunaan potasium dapat merusak terumbu karang.Bahwa terdakwa tidak mempunyai dokumen dalam pelayaran perahu jollorotanpa nama menangkap ikan.Menimbang, bahwa atas keteranganketerangan Saksi tersebut Terdakwamembenarkan dan tidak mengajukan keberatan.2
Upload : 05-10-2010
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 65 PK/PID/2010
I Putu Suaka alias Keteg
5729 Berkekuatan Hukum Tetap
  • CAPUNG untuk menumbuk/menghaluskan(mengulig) potasium tersebut dengan batu agar potasium tersebut mejadi halus,dengan maksud jika potasium tersebut dicampur dengan kopi tidak kelihatan(ketahuan), adapun alasan Terdakwa kepada GEDE SUJANA als. CAPUNGbahwa yang dihaluskan itu adalah obat sehingga korban tidak curiga.
    CAPUNG untuk membuat kopi sebanyak 5 (lima) gelas didapur, Terdakwa memberitahukan takaran dengan campuran gula 3 (tiga)sendok teh dan kopi 2 (dua) sendok teh serta potasium 1 (satu) sendok teh,maksudnya kopi itu menjadi pekat dan jika dicampur dengan potasium makapotasium itu tidak terasa dan tidak menimbulkan kecurigaan bagi korban;Lalu Terdakwa mengambil potasium yang sebelumnya disimpan diplangkiran yang kemudian diserahkan kepada korban GEDE SUJANA als.CAPUNG kemudian Terdakwa ikut masuk ke
    No.65 PK/PID/2010Lalu Terdakwa mengambil potasium yang sebelumnya disimpan diplangkiran yang kemudian diserahkan kepada korban GEDE SUJANA als.CAPUNG kemudian Terdakwa ikut masuk ke dapur sambil meminta dupa untuksembahyang, selanjutnya Terdakwa menyuruh korban GEDE SUJANA AlsCAPUNG untuk mencampurkan potasium ke dalam 4 (empat) gelas kopi danmenyampaikan bahwa minuman kopi tersebut sudah diisi obat, sedangkan yang1 (satu) gelas tidak diisi potasium karena untuk Terdakwa minum sendiri.Kemudian Terdakwa
Register : 25-01-2017 — Putus : 16-02-2017 — Upload : 22-05-2019
Putusan PN RANAI Nomor 6/Pid.Sus-PRK/2017/PN Ran
Tanggal 16 Februari 2017 — Penuntut Umum:
1.WAHER T.J. TARIHORAN, SH.MH
2.RICKO ZA MUSTI, SH
Terdakwa:
IWAN FERIANTO
5244
  • Bahwa dari Terdakwa diperoleh barang bukti Potasium sekitar 305 gram danikan hasil bius jenis kerapu merah 3 (tiga) ekor.
    Ran Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, Terdakwabersamasama dengan saksi Joni dan saksi Zusdaria melakukanpenangkapan ikan dengan menggunakan Potasium Sianida. Bahwa selain Potasium terdakwa juga menyiapkan alat pancing ulur, 1 (satu)buah kompresor, 2 (dua) kacamata renang, 2 (dua) daker, 2 (dua) pasangsepatu katak.
    Ran Bahwa, saksi adalah pemilik pompong KM.Berkah, kapal yang dipakai untukmenangkap ikan menggunakan potasium sianida ; Bahwa, potasium yang saksi bawa sekitar 3 (tiga) ons dan sebagian sudahdigunakan ; Bahwa, saksi tidak tahu sudah berapa lama iwan Ferianto bekerjamenggunakan potasium sianida, terdakwa ikut saksi baru 1 (satu ) Minggu ; Bahwa, saat tertangkap saksi Joni Kusnadi dan saksi Zusdaria sedangmenyelam menangkap ikan menggunakan potasium sedangkan terdakwaberada diatas pompong menjaga
    )dapat dipastikan dalam kurun waktu tertentu akan mengalami kelumpuhan, hinggameninggal ;Menimbang, bahwa, lingkungan yang rusak dan tercemar dengan bahankimia berbahaya / kimia/ unsur aktif berupa potasium sianida dapat pulih kembailitergantung sedikit / banyaknya potasium sianida yang dilepas oleh nelayan, tetapiperiu puluhan tahun dan memeriukan biaya besar untuk tumbuh kembaii,sedangkan potasium sianida memiliki daya rusak yang sangat besar karenahanyut bersama arus air laut ;Menimbang, bahwa
Register : 01-10-2007 — Putus : 01-11-2007 — Upload : 03-05-2014
Putusan PN SUMENEP Nomor 249 / PID.B / 2007 / PN SMP
Tanggal 1 Nopember 2007 — SAMRI, DKK
9114
  • YANAS dengan pidana penjara masing-masing selama 2 (dua ) bulan 10 (sepuluh) hari ; Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh para terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Memerintahkan agar terdakwa tetap dalam tahanan ; Memerintahkan agar barang bukti berupa :- sebuah perahu katiran warna putih, dikembalikan kepada terdakwa Samri dan terdakwa Yanas - 1 (satu) buah kaca mata selam, 1 (satu) buah selang dakor, 1(satu) pasang sepatu katak,1 (satu) botol potasium
    cair, 1(satu) botol potasium padat dan 45 ekor ikan hias dirampas untuk dimusnahkan ; Membebankan biaya perkara masing-masing sebesar Rp 2.000,- ( dua ribu rupiah ) kepada terdakwa ;
    (satu) buah kaca mataselam, (satu) buah selang dakor, (satu) pasang sepatu katak,1 (satu)botol potasium cair, 1(satu) botol potasium padat dan 45 ekor ikan ;Saksi RETNO HARIYANTO :e Bahwa pada hari Minggu tanggal 26 Agustus 2007 sekitar jam 14.30WIB, di Perairan Dusun Sadulang kecil Desa Sapeken KecamatanSaronggi , kab.
    cair, 1(satu) botol potasium padat dan 45 ekor ikan ;Menimbang, bahwa terhadap keterangan para saksi tersebut, para Terdakwamenyatakan benar dan tidak keberatan ;Menimbang, bahwa selain saksisaksi tersebut diatas, Penuntut Umum dipersidangan telah pula mengajukan barang bukti berupa:Sebuah perahu katiran warna putihl (satu) buah kaca mata selam, (satu)buah selang dakor, 1(satu) pasang sepatu katak,1 (satu) botol potasium cair, 1(satu) botol potasium padat dan 45 ekor ikan ;Menimbang, bahwa di persidangan
    Sumenep terdakwa ditangkap oleh Petugas POLSEK Sapekenkarena telah melakukan penangkapan ikan menggunakan bahan kimia ;Bahwa bahan kimia yang digunakan jenis potasium dan alat selam (kacamata,dakor/alat bernapas dan sepatu kata serta perahu Katuran warnaputih ;Bahwa para terdakwa kedapatan menagkap ikan menggunakan bahankimia berupa sebuah perahu katiran warna putih,1 (satu) buah kaca mataselam, (satu) buah selang dakor, (satu) pasang sepatu katak,1 (satu)botol potasium cair, 1(satu) botol potasium
    laut,kemudian terdakwamemakai alatalat selam setelah itu menyemprotkan alat potasium yangtelah dicampur dengan air laut kelokasi ikanikan sasaran setelah itu ikanikan pingsan dan diambil oleh terdakwa dengan mengunakan serok/jaringikan ;Bahwa terdakwa menangkap ikanikan hias jenis Baby kerapu tiger,Babykerapu Tutul dan Keling Merah ;Bahwa terdakwa mendapat bahan potasium dari orang yang tidak terdakwakenal di Dusun Sadulang kecil Desa Sapeken Kecamatan Sapeken , kab.Sumenep sebanyak (satu ) ons
    botol dengan dicampur air laut,kemudian terdakwamemakai alatalat selam setelah itu menyemprotkan alat potasium yangtelah dicampur dengan air laut kelokasi ikanikan sasaran setelah itu ikanikan pingsan dan diambil oleh terdakwa dengan mengunakan serok/jaringikan ;e Bahwa terdakwa menangkap ikanikan hias jenis Baby kerapu tiger,Babykerapu Tutul dan Keling Merah ;e Bahwa para terdakwa mendapat bahan potasium dari orang yang tidakterdakwa kenal di Dusun Sadulang kecil Desa Sapeken KecamatanSapeken ,
Register : 10-09-2018 — Putus : 03-10-2018 — Upload : 24-10-2018
Putusan PN PANGKAJENE Nomor 128/Pid.Sus/2018/PN Pkj
Tanggal 3 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
M. Yusuf. R. SH
Terdakwa:
Andi Hanafi Bin Ince Saleh
384
  • Diatas adalah benar kristal potasium sianida(KCN)2. 3 (tiga) ekor ikan (209/2018/KTF) milik ANDI HANAFI Bin alm.
    sebagai miliknya;Bahwa tidak ditemukan botol atau alat penyemprot potasium sianida diatas perahu jolloro Gemilang, namun potasium sianida dapat puladigunakan dengan cara mengaduk langsung di dalam air sekitar tempatpenangkapan ikan;Halaman 13 dari 33 Putusan Nomor 128/Pid.Sus/2018/PN Pkj.
    Sianida siap pakai, cairan tersebut adalahpositif mengandung bahan kimia Potasium Sianida; Bahwa pada dasarnya Potasium Sianida merupakan bahan kimia yangdilarang digunakan untuk menangkap ikan.
    tidakdiperbolehkan karena potasium adalah merupakan bahan kimia.
Register : 20-06-2019 — Putus : 15-07-2019 — Upload : 26-08-2019
Putusan PN PANGKAJENE Nomor 91/Pid.Sus/2019/PN Pkj
Tanggal 15 Juli 2019 — Penuntut Umum:
ROZY HAROMAIN, SH
Terdakwa:
Sulaeman
375
  • pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 1 (satu) buah kapal Jolloro Ulang Aulia;
    • 1 (satu) kompresor
    • 2 (dua) rol selang kompresor;
    • 1 (satu) botol vixal dengan alat semprot pipa besi (alat dan bahan yang diduga bius ikan);
    • 1 (satu) botol vixal (bahan yang diduga bius ikan);
    • 1 (satu) bungkusan plastik benda bulat berwarna putih mirip gula gula yang diduga potasium
      Penggunaan Potasium yang merupakan zat kimia yang berbahaya,dapat membuat biota laut mati khususnya ikan dan terumbu karang karenaapabila penggunaan Potasium tersebut digunakan dalam kosenterasi yang tinggidapat membuat ikan tersebut mati dan bagi organisme karang denganpenggunaan kosenterasi yang rendah dapat membuat terumbukarang tersebutmati.> Bahwa Penggunaan bahan kimia Potasium juga dapat mengakibatkankerugian ekosistem perairan dimana apabila penggunaan Potasium sianidadilakukan pada ekosistem
      Penggunaan Potasium yang merupakan zat kimia yang berbahaya,dapat membuat biota laut mati kKhususnya ikan dan terumbu karang karenaapabila penggunaan Potasium tersebut digunakan dalam kosenterasi yang tinggdapat membuat ikan tersebut mati dan bagi organisme karang denganpenggunaan kosenterasi yang rendah dapat membuat terumbukarang tersebutmati.> Bahwa Penggunaan bahan kimia Potasium juga dapat mengakibatkankerugian ekosistem perairan dimana apabila penggunaan Potasium sianidadilakukan pada ekosistem
      dan kaca mata selam saya memasang pipaalummunium dimulut botol yang sudah terisi dengan potasium dan kemudiansaya Siap untuk menyelam, setelan sampai dibawah air saya mencari ikan dikarangkarang dan setalah ikan masuk didalam karang baru saya membiusikan tersebut dengan Potasium dengan cara menyemprotkan Potasium melalulbotol Vixal yang dimulut botol tersebut sudah terdapat besi Alummunium,selesai menyemprotkan Potasium tersebut Saya menunggu beberapa menitsampai sudah ada ikan yang keluar dari
      Bahwa Terdakwa membeli potasium tersebut di pulau Karangrang yangbiasanya dibawa oleh orang dari Pangkep tapi saya tidak tahu namanya.
      10 biji, 2 botol potasium, kompresor 1 buah, selang komresor 2 rolselang kompresor, kacamata selam, regulator selam dan sepatu bebek 1pasang.
Register : 30-05-2016 — Putus : 22-06-2016 — Upload : 18-10-2016
Putusan PN TAKALAR Nomor 47/Pid.Sus/2016/PN Tka
Tanggal 22 Juni 2016 — ANDI Bin BACO
8222
  • .- 1 (satu) buah Regulator ;- 1 (satu) roll selang ;- 1 (satu) buah kacamata selam ;- 1 (satu) buah fin selam ;- 1 (satu) buah botol Vixal 800 ml berisi cairan Potasium Sianida ;- 1 (satu) buah botol Aqua 1500 ml berisi cairan Potasium Sianida ;- 22 (dua puluh dua) butir Potasium Sianida ;- 1 (satu) unit GPS Garmin 72 H ;Dirampas untuk dimusnahkan.6. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).
    Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) Unit Jolloro Kiki Aulia; 1 (satu) buah Kompressor; 1 (satu) bundel dokumen Jolloro Kiki Aulia;Dikembalikan kepada pemiliknya, yaitu: ANDI BIN BACO.1 (satu) buah Regulator; 1 (satu) roll selang;1 (satu) buah kacamata selam;1 (satu) buah fin selam; 1 (satu) buah botol Vixal 800 ml berisi cairan Potasium Sianida;1 (satu) buah botol Aqua 1500 ml berisi cairan Potasium Sianida;22 (dua puluh dua) butir Potasium Sianida;1 (satu) unit GPS Garmin 72 H;Dirampas untuk
    Sianida,selanjutnya Terdakwa telah mempunyai niat untuk menggunakanPotasium Sianida tersebut dengan cara butiran Potasium SianidaTerdakwa masukkan ke dalam botol bekas Vixal ukuran 800 ml (mililitter)kemudian Terdakwa mencampurnya dengan air laut, selanjutnya botolbekas Vixal yang sudah terisi cairan Potasium Sianida tersebut Terdakwagunakan untuk menangkap ikan dengan cara menyelam ke dasar laut laluPotasium Sianida tersebut disemprotkan ke ikan sehingga membuat ikanmenjadi pingsan dan dengan mudah
    Sianida; 22 (dua puluh dua) butir Potasium Sianida; 1 (satu) unit GPS Garmin 72 H; 1 (satu) bundle dokumen Jolloro Kiki Aulia; Bahwa barangbarang yang ditemukan polisi di atas jolloro Kiki Auliatersebut dibawa dan disimpan oleh Terdakwa yang akan digunakanuntuk menangkap ikan, sedangkan saksi tidak mengetahui terdapatbotol yang berisi cairan Potasium Sianida diatas jolloro Kiki Aulia,karena saat itu.
    Sianida; 22 (dua puluh dua) butir Potasium Sianida; 1 (satu) unit GPS Garmin 72 H; 1 (satu) bundle dokumen Jolloro Kiki Aulia;Bahwa barangbarang yang ditemukan polisi di atas jolloro Kiki Auliatersebut dibawa dan disimpan oleh Terdakwa yang akan digunakanuntuk menangkap ikan, sedangkan saksi tidak mengetahui terdapatbotol yang berisi cairan Potasium Sianida diatas jolloro Kiki Aulia,karena saat itu.
    Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) Unit Jolloro Kiki Aula ; 1 (satu) buah Kompressor ; 1 (satu) bundle dokumen Jolloro Kiki Aulia ;Dikembalikan kepada pemiliknya, yaitu Andi Bin Baco. 1 (satu) buah Regulator ;satu) roll selang ;)satu) buah kacamata selam ;satu) buah fin selam ;)satu) buah botol Vixal 800 ml berisi cairan Potasium Sianida ;1 (satu) buah botol Aqua 1500 ml berisi cairan Potasium Sianida ;22 (dua puluh dua) butir Potasium Sianida ;1 (satu) unit GPS Garmin 72 H ;Dirampas untuk
Putus : 19-01-2010 — Upload : 18-11-2011
Putusan PN KEPANJEN Nomor 1200/Pid.B/2009/PN.Kpj
Tanggal 19 Januari 2010 —
11863
  • Bahwa udang udang itu saat ditangkap masih hidup ;Bahwa siang hari harus pakai Potasium karena kalau siang udangsusah ditangkap ;Bahwa Mereka menggunakan perahu orang lain dengan cara sistimbagi hasil ;Bahwa potasium yang menyiapkan mereka sendiri ;Bahwa Potasium itu aslinya padat, kemudian diracik para terdakwadibungkus plastik ;Bahwa pekerjaan meraka nelayan ;Bahwa Kalau pas musim hujan mereka cari Lobster dan kalau musimpanas cari ikan biasa, karena musim hujan , musim lobster lagi kawinmasal
    dan didapati Potasium yang sudahdibungkus plastik dan sudah diracik ; Bahwa saksi periksa perahunya dan didapati Potasium yang sudahdibungkus plastik dan sudah diracik ; Bahwa Mereka menggunakan Potasium itu untuk menangkap Lobster/ Udang, caranya mereka menyelam dahulu , selanjutnya potasiumdisemprotkan ke tempat Lopster bermain didalam trumbu karangdalam laut, lalu Lobsternya pingsan tinggal ditangkap saja ;Bahwa Barang buktinya benar 21 bungkus Potasium, Kompresor,Pemberat , Jaring ;Bahwa Merekamenyelam
    Lancar Sih Murianto ;Bahwa Mereka menggunakan perahu milik Sih Murianto dengan carahasilnya disisihnkan dulu untuk sewa perahu sedang sisanya dibagi 3(tiga) ;Bahwa potasium yang menyiapkan mereka sendiri yang menyiapkan ;Bahwa Potasium itu aslinya padat, kemudian diracik para terdakwadibungkus plastik ;Bahwa pekerjaan meraka nelayan ;Bahwa Kalau pas musim hujan mereka cari Lobster dan kalau musimpanas cari ikan biasa, karena musim hujan , musim lobster lagi kawinmasal ;Bahwa Penggunaan potasium
    dan didapati Potasium yang sudahdibungkus plastik dan sudah diracik ;Bahwa saksi periksa perahunya dan didapati Potasium yang sudahdibungkus plastik dan sudah diracik ;Bahwa Mereka menggunakan Potasium itu untuk menangkap Lobster/ Udang, caranya mereka menyelam dahulu , selanjutnya potasiumdisemprotkan ke tempat Lopster bermain didalam trumbu karangdalam laut, lalu Lobsternya pingsan tinggal ditangkap saja ;Bahwa Barang buktinya benar 21 bungkus Potasium, Kompresor,Pemberat , Jaring ;Bahwa Merekamenyelam
    perahu Akas Sih Murianto ; Bahwa Mereka menggunakan perahu milik Sih Murianto dengan carahasilnya disisihnkan dulu untuk sewa perahu sedang sisanya dibagi 3(tiga) ; Bahwa potasium yang menyiapkan mereka sendiri ; Bahwa Potasium itu aslinya padat, kemudian diracik para terdakwadibungkus plastik ; Bahwa pekerjaan meraka nelayan ; Bahwa Kalau pas musim hujan mereka cari Lobster dan kalau musimpanas cari ikan biasa, karena musim hujan , musim lobster lagi kawinmasal ; Bahwa Penggunaan potasium itu sifatnya
Register : 20-06-2019 — Putus : 15-07-2019 — Upload : 16-08-2019
Putusan PN PANGKAJENE Nomor 93/Pid.Sus/2019/PN Pkj
Tanggal 15 Juli 2019 — Penuntut Umum:
ROZY HAROMAIN, SH
Terdakwa:
Ippal
384
  • yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 1 (satu) buah kapal Jolloro Ulang Aulia;
    • 1 (satu) kompresor;
    • 2 (dua) rol selang kompresor;
    • 1 (satu) botol vixal dengan alat semprot pipa besi (alat dan bahan yang diduga bius ikan);
    • 1 (satu) botol vixal ( bahan yang diduga bius ikan);
    • 1 (satu) bungkusan plastik benda bulat berwarna putih mirip gula gula yang diduga potasium
      dengan cara :> Pertamatama Potasium berjumlah 1 buah kemudian dibagi 2, dimana setiapsetengah Potasium yang sudah dibagi tersebut dimasukan kedalam 1 botol dansetengahnya lagi disimpan di botol yang berbeda setelah itu setiap botolnya dicampurdengan air asin setelah itu Potasium siap untuk dibawah diatas kapal, sesampainya dikapal dilokasi penangkapan ikan kapal langsung buang Jangkar dan beristirahat sejenaksetelah itu kompresor dinyalahkan dan selangselang dipasang di badan serta orang yangakan
      Terdakwa IT BAHARmemasang pipa alummunium dimulut botol yang sudah terisi dengan Potasium dankemudian Terdakwa IT BAHAR siap untuk menyelam, setelah sampai dibawah airTerdakwa IT BAHAR mencari ikan di karangkarang dan setelah ikan masuk didalamkarang baru Terdakwa II BAHAR membius ikan tersebut dengan Potasium dengan caramenyemprotkan Potasium melalui botol Vixal yang dimulut botol tersebut sudah terdapatbesi Alummunium, selesai menyemprotkan Potasium tersebut Terdakwa I BAHARmenunggu beberapa menit
      Penggunaan Potasium yang merupakan zat kimia yangberbahaya, dapat membuat biota laut mati khususnya ikan dan terumbu karang karenaapabila penggunaan Potasium tersebut digunakan dalam kosenterasi yang tinggi dapatmembuat ikan tersebut mati dan bagi organisme karang dengan penggunaan kosenterasiyang rendah dapat membuat terumbukarang tersebut mati.> Bahwa Penggunaan bahan kimia Potasium juga dapat mengakibatkan kerugianekosistem perairan dimana apabila penggunaan Potasium sianida dilakukan padaekosistem
      Bahwa yang membeli potasium tersebut di pulau Karangrang yang biasanyadibawa oleh orang dari Pangkep tapi saya tidak tahu namanya.
Register : 20-06-2019 — Putus : 15-07-2019 — Upload : 16-08-2019
Putusan PN PANGKAJENE Nomor 92/Pid.Sus/2019/PN Pkj
Tanggal 15 Juli 2019 — Penuntut Umum:
ROZY HAROMAIN, SH
Terdakwa:
Bahar
384
  • ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 1 (satu) buah kapal Jolloro Ulang Aulia;
    • 1 (satu) kompresor;

    Dikembalikan kepada Terdakwa Bahar;

    • 2 (dua) rol selang kompresor;
    • 1 (satu) botol vixal dengan alat semprot pipa besi (alat dan bahan yang diduga bius ikan);
    • 1 (satu) botol vixal (bahan yang diduga bius ikan);
    • 1 (satu) bungkusan plastik benda bulat berwarna putih mirip gula gula yang diduga potasium
      Terdakwa IIT BAHARmemasang pipa alummunium dimulut botol yang sudah terisi dengan Potasium dankemudian Terdakwa II BAHAR siap untuk menyelam, setelah sampai dibawah airTerdakwa IT BAHAR mencari ikan di karangkarang dan setelah ikan masuk didalamkarang baru Terdakwa IT BAHAR membius ikan tersebut dengan Potasium dengan caramenyemprotkan Potasium melalui botol Vixal yang dimulut botol tersebut sudahterdapat besi Alummunium, selesai menyemprotkan Potasium tersebut Terdakwa IIBAHAR menunggu beberapa
      Penggunaan Potasium yang merupakan zat kimiayang berbahaya, dapat membuat biota laut mati khususnya ikan dan terumbu karangkarena apabila penggunaan Potasium tersebut digunakan dalam kosenterasi yang tinggidapat membuat ikan tersebut mati dan bagi organisme karang dengan penggunaankosenterasi yang rendah dapat membuat terumbukarang tersebut mati.> Bahwa Penggunaan bahan kimia Potasium juga dapat mengakibatkan kerugianekosistem perairan dimana apabila penggunaan Potasium sianida dilakukan padaekosistem
      Terdakwa II BAHARmemasang pipa alummunium dimulut botol yang sudah terisi dengan Potasium dankemudian Terdakwa II BAHAR siap untuk menyelam, setelah sampai dibawah airTerdakwa IT BAHAR mencari ikan di karangkarang dan setelah ikan masuk didalamkarang baru Terdakwa IT BAHAR membius ikan tersebut dengan Potasium dengan caramenyemprotkan Potasium melalui botol Vixal yang dimulut botol tersebut sudahterdapat besi Alummunium, selesai menyemprotkan Potasium tersebut Terdakwa IIBAHAR menunggu beberapa menit
      kaki bebek dan kaca mata selam sayamemasang pipa alummunium dimulut botol yang sudah terisi dengan potasium dankemudian saya siap untuk menyelam, setelah sampai dibawah air saya mencari ikandi karangkarang dan setalah ikan masuk didalam karang baru saya membius ikantersebut dengan Potasium dengan cara menyemprotkan Potasium melalui botol Vixalyang dimulut botol tersebut sudah terdapat besi Alummunium, selesaimenyemprotkan Potasium tersebut saya menunggu beberapa menit sampai sudah adaikan yang keluar
Register : 18-04-2018 — Putus : 11-07-2018 — Upload : 14-06-2019
Putusan PN SINGARAJA Nomor 68/Pid.Sus/2018/PN Sgr
Tanggal 11 Juli 2018 — Penuntut Umum:
I GEDE PUTU ASTAWA, SH.
Terdakwa:
SAMSUL
2617
  • Bali, pada saat itu terdakwadiamanakan polisi sedang berada diatas kapal dan padawaktudiperiksa terdakwa sedang seorang diri diatas kapal.0 Bahwa terdakwa menangkap ikan menggunakan potasium,yaitu dengan mengguanakan kapal terdakwa berlayar sampai dilokasiperairan yang dituju lalu terdakwa membuang jangkar, kKemudian terdakwamemasukan satu biji potasium kedalam plastik kemudian dicampur air,setelah potasium cair kemudian terdakwa pindahkan ke dalam alatpenyemprot potasium, selanjutnya terdakwa menghidupkan
    kompresordan membuang selang ke air, setelah itu tersangka melopat kedalam airdengan menggunakan selang yang berisi dakor dengan membawa JaringHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor 68/Pid Sus/2018/PN Sgrdan potasium yang berada didalam alat semprot, setelah sampai didasarmemasang jaring dan menyemprotkan potasium ke arah ikan, setelah ikanterlihat lemah dan menyangkut di jaring terdakwa segera mengambilnyadan memasukan kedalam kantong plastik yang berisi air, setelahmendapatkan ikan terdakwa segera naik
    Bali, pada saat itu terdakwadiamanakan polisi sedang berada diatas kapal dan pada waktudiperiksa terdakwa sedang seorang diri diatas kapal.Bahwa terdakwa menangkap ikan menggunakan potasium,yaitu dengan mengguanakan kapal terdakwa berlayar sampai dilokasiperairan yang dituju lalu terdakwa membuang jangkar, kKemudian terdakwamemasukan satu biji potasium kedalam plastik kemudian dicampur air,setelah potasium cair kemudian terdakwa pindahkan ke dalam alatpenyemprot potasium, selanjutnya terdakwa menghidupkan
    , Selang, Perahu, alat semprotPotasium, Jaring ;Bahwa Terdakwa membeli Potasium dari Sahawi;Bahwa Terdakwa menangkap ikan dengan menggunakan Potasium biarcepat dapat ikan ;Bahwa Terdakwa merasa menyesal telah melakukan pelanggaran,menangkap ikan dengan menggunakan Potasium ;Bahwa Terdakwa ditangkap saat perjalanan mendarat mau pulang ;Bahwa benar semua barang bukti yang dihadirkan dipersidangan ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa :1(satu) unit perahu warna putih strip biru
    ;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Bahwa benar pada hari Selasa, tanggal 14 Nopember 2017, Terdakwahendak menangkap ikan dengan terlebin dahulu membeli Potasium dariSahawi:;Halaman 9 dari 17 Putusan Nomor 68/Pid Sus/2018/PN Sgr Bahwa benar Terdakwa berangkat melaut menggunakan perahu sampandengan membawa. alatalat untuk menangkap ikan adalah berupaKompresor, Dakor, Masker, Potasium, Selang, alat semprot Potasium,Jaring
Register : 25-01-2017 — Putus : 16-02-2017 — Upload : 22-05-2019
Putusan PN RANAI Nomor 4/Pid.Sus-PRK/2017/PN Ran
Tanggal 16 Februari 2017 — Penuntut Umum:
1.WAHER T.J. TARIHORAN, SH.MH
2.RICKO ZA MUSTI, SH
Terdakwa:
JONI KUSNADI
5639
  • BERKAH, N 4, No.18, 2 GT, Mesin Dongfeng ;

Untuk dikembalikan kepada pemiliknya ;

  • 1 (satu) buah Kompresor ;
  • 1 (satu) gulung selang angin ;
  • 2 (dua) buah kacamata selam ;
  • 2 (dua) buah dakor ;
  • 2 (dua) buah sepatu katak ;
  • 305 (tiga ratus lima) gram potasium sianida ;

untuk dimusnahkan.

Panjang selang kompresor kurang lebih 50 meter, di dalamair biasanya satu orang bertugas mengarahkan ikan ; Bahwa, saksi tidak mengetahui darimana Joni Kusnadi mendapatkan potasium,tiap kali berangkat ke laut selalu membawa semua potasium dengan caramembungkus kecilkecil di atas pompong.
l 09.00 WIB membawa kompresor 1 (sau) unit, kacamata renang 2 (dua)buah, deker 2 (dua) buah, sepatu itik 2 (dua) pasang dan potasium sianida.Setelah sampai di lokasi yang diperkirakan daerah tangkap saksimempersiapkan perlengkapan dan meracik potasium dengan cara memasukanpotasium yang telah dibungkus plastik kecil ke botol olie 1 (satu) liter dandicampur air.
kimia unsur aktif berupa potasiumsianida dapat ditemukan dalam darah ikan, tergantung berapa banyak kadarcyanida yang ditebar dan berapa lama ikan tersebut dalam lingkungan perairanyang mengandung potasium sianida, untuk memastikan kandungan / unsurcyanida dalam darah ikan ;Bahwa, lingkungan yang rusak dan tercemar dengan bahan kimia berbahaya /kimia/ unsur aktif berupa potasium sianida dapat pulih kembali tergantungsedikit / banyaknya potasium sianida yang dilepas oleh nelayan, tetapi perlupuluhan
)dapat dipastikan dalam kurun waktu tertentu akan mengalami kelumpuhan, hinggameninggal ;Menimbang, bahwa, lingkungan yang rusak dan tercemar dengan bahankimia berbahaya / kimia/ unsur aktif berupa potasium sianida dapat pulih kembalitergantung sedikit / banyaknya potasium sianida yang dilepas oleh nelayan, tetapiperlu puluhan tahun dan memerlukan biaya besar untuk tumbuh kembali,sedangkan potasium sianida memiliki daya rusak yang sangat besar karenahanyut bersama arus air laut ;Menimbang, bahwa
Putus : 11-08-2014 — Upload : 03-11-2014
Putusan PN SITUBONDO Nomor 178/Pid.B/2014/PN.Sit
Tanggal 11 Agustus 2014 — Pidana - ALIM - MASDUKI - HARIYANTO - RIHASAN - SAMSUL
656
  • NamunNahkoda yang sebenarnya adalah SAMSUL yang juga pemilik kapaldan sekaligus sebagai penyandang dana penangkapan ikan ;bahwa, saat penangkapan, SAMSUL tidak berada di atas kapalkarena ada kepentingan keluarga ;bahwa, di atas kapal ditemukan 1 (satu) botol bekas air aki yangmasih basah dan ada larutan yang masih menempel di dalam botolyang diduga adalah cairan potasium ;bahwa, potasium adalah bahan kimia yang digunakan untukmemabukkan ikan dan penggunaannya itu dicairkan dengan air laludimasukkan
    /PN.Sit (Perikanan)bahwa, kurang lebih 1 (satu) minggu setelah penangkapan, TerdakwaSAMSUL ditangkap di Surabaya dan ditetapkan sebagai tersangkasetelah ditemukan cukup bukti ;bahwa, cairan yang diduga potasium yang di temukan dalambotolbekar air aki kemudian saksi bawa ke laboratorium agardilakukan pemeriksaan ;bahwa, menurut pengakuan Para Terdakwa (Terdakwa I, Il, Ill danIV), peralatan untuk menangkap ikan disediakan oleh TerdakwaSAMSUL ;bahwa, apakah larutan potasium dalam satu botol bekas air
    /PN.Sit (Perikanan)e bahwa, potasium dilarang digunakan karena mematikan terumbu karangdan untuk jenis ikan tertentu memang ada yang kuar dengan dosistertentu atau ukuran tertentu ;e bahwa penggunaan potasium adalah dengan cara dicampur air denganperbantingan 1 (satu) berbanding 10 (sepuluh). Semakin kentalcampurannya maka akan cepat mematikan ikan dan terumbu karang,Dan dampak dari penggunaan kompresos adalah banyak nelayan yangmati karena tidak steril.
    /PN.Sit (Perikanan)bukti lain yang mampu meyakinkan Majelis Hakim bahwa apa yang disebutdengan keadaan mabuknya ikan itu memang disebabkan karena racun sianidaatau potasium dan Para Terdakwa yang menggunakannya ;Menimbang, bahwa selain halhal yang telah Majelis Hakim uraikan diatas, ada hal lain yang menyebabkan keraguan mengenai apakah ParaTerdakwa membawa dan/ atau menggunakan potasium atau tidak, yaknitindakan penangkapan dilakukan saat hari masih pagi yakni pukul 08.00 WIByang merupakan waktu
Register : 30-08-2018 — Putus : 29-10-2018 — Upload : 14-11-2018
Putusan PN SIBOLGA Nomor 243/Pid.Sus/2018/PN Sbg
Tanggal 29 Oktober 2018 — HIRJAN LAKORO
868
  • Bersama dibawa ke Mako Lanal Sibolga untuk penyelidikanlebih lanjut; Bahwa masih ada barang bukti lainnya yang diamankan dari Terdakwayaitu berupa botol dan serbuk potasium; Bahwa barang bukti berupa botol dan serbuk potasium tidak ditemukandari dalam KM.
    Bersama dibawa keMako Lanal Sibolga untuk pemeriksaan lebih lanjut;Bahwa barang bukti lainnya yang diamankan dari Terdakwa adalahberupa botol dan serbuk potasium;Bahwa barang bukti berupa botol dan serbuk potasium tidak ditemukandari dalam KM.
    Bersama saat itu adalah kompresor beserta selang,Halaman 10 dari 17 Putusan Nomor 243/Pid.Sus/2018/PN Sbgtombak ikan, panah karet, fiber berisi es, pemberat dari timah, sepatu karet,kacamata selam dan korek api;" Bahwa saat itu tidak ada ditemukan botol yang berisi potasium; Bahwa Terdakwa tidak mengetahui siapa pemilik Potasium yang disitasebagai barang bukti tersebut.
    Potasium tersebut diperlinatkan kepadaTerdakwa pada besok harinya setelah Terdakwa ditangkap oleh PetugasPatroli; Bahwa Terdakwa tidak mengetahui darimana Potasium tersebut ditemukan,karena Terdakwa tidak ikut pada saat Potasium itu diambil; Bahwa pada saat Terdakwa ditangkap, saat itu dilakukan pemeriksaandokumen;= Bahwa saat itu KM. Bersama tidak memiliki dokumen yang lengkap; Bahwa saat itu KM.
    Barang bukti yang diajukankedepan persidangan berupa botol yang berisi serouk potasium bukanditemukan dari dalam KM.
Register : 19-02-2019 — Putus : 18-03-2019 — Upload : 21-03-2019
Putusan PN Parigi Nomor 21/Pid.Sus/2019/PN PRG
Tanggal 18 Maret 2019 — Penuntut Umum:
ANDI SUDIRMAN, SH
Terdakwa:
1.HAMID BIN LAMATUNA Alias DADU
2.SAHLIN
267
    • 6 (enam) biji potasium padat;
    • 2 (dua) buah jaring pengumpul ikan;
    • 2 (dua) buah dayung;
    • 2 (dua) buah alat pemancing;
    • 1 (satu) buah ember warna putih;
    • 1 (satu) termos kecil tempat menyimpan ikan;

    Dirampas untuk dimusnahkan.

    • Uang hasil penjualan ikan sebesar Rp. 30.000,- (Tiga puluh ribu rupiah);

    Dirampas untuk Negara.

    maka ikanikan tersebut langsung pusing dan berputarputardi atas air kemudian kami langsung menangkapnya dengan menggunakanjaring ikan yang sudah kami siapkan dan memasukkannya ke termos ikan.Bahwa kami menangkap ikan menggunakan potasium tersebut denganmaksud untuk mendapatkan hasil yang banyak sehingga dapat kami jual.Bahwa potasium yang kami bawa ke laut sebanyak 7 biji dan yang sudahterdakwa gunakan kurang lebih 1 bijiBahwa terdakwa mendapatkan potasium tersebut dari SAHLIN.Bahwa yang mengambil
    Bahwa yang mencampurkan Potasium dengan ikan yang sudah dipotongkecilkecil adalah HAMID LAMATUNA Alias DADU dan yang melemparkanke laut adalah terdakwa sendiri.
    Bahwa Para Terdakwa menangkap ikan menggunakan kimia ( bius )tersebut dengan cara pertamatama kami memancing dulu ikan jenis Solisisebagai umpan, setelah dapat ikan lalu ikannya di potongpotong kecilsetelah itu Potasium padat tersebut di haluskan kemudian di campurkan keikan yang sudah di potong tersebut dengan cara di remasremas sampaitercampur kemudian ikan yang sudah bercampur potasium tadi kamilemparkan ke pantai seperti memberi makan ikan, kemudian setelah ikantersebut memakannya maka ikanikan
    Bahwa yang mencampurkan Potasium dengan ikan yang sudah dipotongkecilkecil adalah Terdakwa HAMID LAMATUNA Alias DADU dan yangmelemparkan ke laut adalah Terdakwa SAHLIN; Bahwa pada saat Para Terdakwa berada di pinggir Pantai kemudian datangpetugas dan memeriksa ikan dan barangbarang yang ada di atas perahukemudian menemukan bahan kimia (potasium padat) yang Para Terdakwasimpan di dalam wadah pelastik sebanyak 6 (enam) buah dan ikan hasiltangkapan, kemudian Para Terdakwa langsung di amankan oleh petugas
    padat dansesampainya Para Terdakwa melakukan penangkapan ikan dengan carapertamatama Para Terdakwa memancing hingga mendapatkan ikan jenis Solisisebagai umpan, setelah dapat ikan lalu ikannya di potongpotong kecil setelahitu Potasium padat tersebut di haluskan kemudian di campurkan ke ikan yangsudah di potong tersebut dengan cara di remasremas sampai tercampurHalaman 19 dari 24 Putusan Nomor 21/Pid.Sus/2019/PN Prgkemudian ikan yang sudah bercampur potasium tadi dilemparkan ke pantaiseperti memberi
Register : 09-09-2010 — Putus : 14-10-2010 — Upload : 08-02-2021
Putusan PN Labuan Bajo Nomor 14/PID.B/2010/PN.LBJ
Tanggal 14 Oktober 2010 — Jaksa Penuntut:
NUR SRICAHYA WIJAYA, S.H.
Terdakwa:
1.MUJAHIDIN als. DIN
2.MUHAMAD MARLIN als. MARLIN
14541
  • rupiah) apabila para Terdakwa tidak mampu membayar denda tersebut maka diganti dengan pidana kurungan selama 4 ( empat) bulan ;
  • Menetapkan masa penahanan yang telah djalani oleh para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
  • Menyatakan barang bukti berupa :
  • - 9 ( sembilan ) ekor teripang dalam keadaan mati,

    - 3 ( tiga ) buah cangkang Nautilus Berongga ;

    - 1 (satu) botol aqua ukuran 1,5 liter yang berisi caran Potasium

    Saksi IBRAHIM, memberikan keterangan di sidang Pengadilan dengan disumpah menurutagama yang dianutnya yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa Saksi mengenal dengan Para Terdakwa dan tidak mempunyai hubungankeluarga ; Bahwa Saksi menerangkan bahwa mengerti diperiksa saat ini Sehubungan dengankegiatan penyelaman di perairan Loh Ginggo, Zona Bahari kawasan Taman NasionalKomodo dan membawa Potasium Sianida ; Bahwa Saksi telah melakukan kegiatan pengambilan hasi!
    Tibatiba petugas datang mendekat ke arah perahukami, kemudian memanggil kami agar mendekat ke perahu petugas patroli, Kemudianpetugas patroli melakukan pengecekan dan menemukan potasium (satu) botol penuh,kalooh (Neothyllus, spp) 3 (tiga) biji, Teripang 9 (sembilan) ekor, panah 3 (tiga) buah,senter 2 (dua) buah, sepatu bebek (fin) 3 (tiga) pasang.
    Komodo ; Bahwa ahli menerangkan bahwa Potasium sianida merupakan racun kimia yang apabiladigunakan secara tidak bertanggung jawab dapat membunuh mabluk hidup termasuksatwa laut di perairan Loh Ginggo Zona Bahari Taman Nasional Komodo. Di lautpotasium sianida akan melepas ion CN+ yang sangat mudah mengikat O2 sehinggaperairan menjadi kekurangan bahkan kehilangan O2nya.
    Potasium sianida sangat mudah larut dalamair dan dapat tersebar kemana saja tergantung arus laut yang membawanya. Sehinggajuas wilayah perairan yang terkena dampak dan mengalami kerusakan tidak dapatdibatasi ; Bahwa Secara hukum, pengelolaan perairan Loh Ginggo berada dibawah kewenanganBalai Taman Nasional Komodo. Karena posisinya, perairan Loh Ginggo jugamerupakan wilayah perairan yang sulit dijangkau dan bukan merupakan lintasanpelayaran untuk umum.
    dilarang digunakan di dalam kawasanTaman Nasional Komodo ; Bahwa Terdakwa mengetahui penggunaan potassium dilarang di kawasan TamanNasional Komodo ; Bahwa Terdakwa mengetahui penggunaan Potasium dilarang dari petugas TamanNasional Komodo di pos jaga ; Bahwa yang membawa dan membeli Potasium adalah Terdakwa J MUJAHIDIN danSaksi MARADONA ; Bahwa Terdakwa menerangkan bahwa Terdakwa tidak mengetahui pembelianpotassium tersebut ;Menimbang bahwa di persidangan untuk lebih membuktikan dakwaannya PenuntutUmum
Register : 20-07-2020 — Putus : 02-09-2020 — Upload : 15-09-2020
Putusan PN TANJUNG KARANG Nomor 875/Pid.Sus/2020/PN Tjk
Tanggal 2 September 2020 — Penuntut Umum:
YESSIE INDRA ANGGUN DWI PUTRI, SH
Terdakwa:
JAHRA LAKAJIHI bin LAKAJIHI Alm
6218
  • sebanyak 10kg dan 15 buah kip, selanjutnya anggota Dit Polair Polda Lampungmembawa terdakwa JAHRA LAKAJIHI dan saksi ANDI Bin LIM KIAN TEKkerumah saksi ANDI Bin LIM KIAN TEK lalu ditemukan sisa bahan peledakmilik terdakwa JAHRA LAKAJIHI yang dititipkan kepada saksi ANDIsebanyak 40 (empat puluh) kilo gram serbuk ampo/potasium dan 114(seratus empat belas) dotonetor/sumbu peledak/kip yang ditemukan dilantaiatas rumah saksi ANDI tepatnya di bawah jemuran.
    Bahwa terdakwa JAHRA LAKAJIHI mengakui telah membeli bahanpeledak dari sdr AYU sebanyak 3 (tiga) kali yang pertama sekira bulanFebruari 2020 sebanyak 25 kg serbuk ampau/potasium dan 100 buahdetonator/kip seharga Rp.3.100.000, (tiga juta seratus ribu rupiah)kemudian terdakwa JAHRA LAKAJIHI jual kepada JAYA (DPO) sehargaRp.3.800.000, (tiga juta delapan ratus ribu rupiah), kemudian yang keduasekira pertengahan bulan Maret 2020 terdakwa JAHRA LAKAJIHI membellisebanyak 25 kg serbuk ampau/potasium dan
    sebanyak 10kg dan 15 buah kip, selanjutnya anggota Dit Polair Polda Lampungmembawa terdakwa JAHRA LAKAJIHI dan saksi ANDI Bin LIM KIAN TEKkerumah saksi ANDI Bin LIM KIAN TEK lalu ditemukan sisa bahan peledakmilik terdakwa JAHRA LAKAJIHI yang dititipkan kepada saksi ANDIsebanyak 40 (empat puluh) kilo gram serbuk ampo/potasium dan 114(seratus empat belas) dotonetor/sumbu peledak/kip yang ditemukan dilantalatas rumah saksi ANDI tepatnya di bawah jemuran.
Register : 16-10-2013 — Putus : 13-11-2013 — Upload : 20-01-2014
Putusan PN BONTANG Nomor 123/PID.B/2013/PN.BTG
Tanggal 13 Nopember 2013 — I. HASANUDDIN Bin (alm) TATI, Terdakwa II. SANIRAN Bin (alm) TATI dan Terdakwa III. IRWANSYAH Bin ARDIANSYAH
3814
  • HASANUDDIN Bin (alm) TATI ;a. 2 (dua) botol ukuran 800 ml berisi potasium cair ;b. 1 (satu) botol ukuran 1500 ml berisi potasium cair ; Agar dimusnahkan ;6. Membebankan Para Terdakwa untuk membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ;
    Selang sepanjang + 120 meter ;a. 1 (satu) buah GPS merek GARMIN ;b. 2 (dua) buah baju selam ;c. 2 (dua) buah mouth fish ;d. 2 (dua) pasang fin ;e. 2 (dua) buah masker ;f. 1 (satu) buah senter ;4 (empat) buah serok ikan ;P1 (satu) jaring tangkap udang ; dani. 1 (satu) buah tombak ikan ;j. 2 (dua) botol ukuran + 800 ml berisi potasium cair.k. 1 (satu) botol ukuran + 1500 ml berisi potasium cair.Seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan.4.
    Kemudian TERDAKWA I yang telah memilikialat penangkapan ikan berupa potasium cair yang mengganggu dan merusakkeberlanjutan sumber daya ikan, pada hari Kamis tanggal 04 April 2013 sekitar jam06.30 ia mengajak TERDAKWA II dan TERDAKWA III berlayar menggunakankapal kayu warna putih bergaris putih milik TERDAKWA I dari wilayah BontangKuala menuju ke perairan PT. INDOMINCO Kec.
    cair.c. 1 (satu) botol ukuran + 1500 ml berisi potasium cair.d. 1 (satu) buah kompresor merek Swan.e.
    ,M.Siselaku Kepala Seksi Pengawasan Pengendalian Kelautan dan Perikanan pada DinasPerikanan dan Kelautan Kota Bontang yang merupakan pemegang sertifikasiPengawas Perikanan, dapat diketahui potasium cair tidak termasuk dalam kategorialat penangkap ikan dan/atau alat bantu penangkap ikan yang diperbolehkandigunakan di wilayah pengelolaan perikanan RI, termasuk di wilayah perairan KotaBontang.
    HASANUDDIN Bin (alm) TATI;a. 2 (dua) botol ukuran + 800 ml berisi potasium cair ;b. 1 (Satu) botol ukuran + 1500 ml berisi potasium cair ;Agar dimusnahkan ;6. Membebankan Para Terdakwa untuk membayar biaya perkara masingmasing sebesarRp. 2.000, (dua ribu rupiah) ;Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bontangpada hari Rabu, tanggal 13 November 2013, oleh kami : PURNOMO WIBOWO, S.H.,sebagai Ketua Majelis,s NUR RISMAYANTI, S.H., dan NALFRIJHON, S.H., M.H.
Register : 25-01-2017 — Putus : 20-02-2017 — Upload : 25-05-2019
Putusan PN RANAI Nomor 1/Pid.Sus-PRK/2017/PN Ran
Tanggal 20 Februari 2017 — Penuntut Umum:
1.WAHER T.J. TARIHORAN, SH.MH
2.RICKO ZA MUSTI, SH
Terdakwa:
YANTO
13251
  • diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;
  • Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
  • Menetapkan agar barang bukti berupa :
    • 1 (satu) unit kompresor;
    • 1 (satu) kacamata selam;
    • 1 (satu) dakor;
    • 1 (satu) pasang sepatu katak;
    • 3 (tiga) ekor ikan;
    • 1 (satu) buah botol semprot potasium
      ;
    • 10 (sepuluh) gram potasium;
    • 1 (satu) unit kapal pompong KM Putri 3;

    DIRAMPAS UNTUK DIMUSNAHKAN.

    ikan tersebut dalam tubuhnya tidak mengandungunsur cyanida.Lingkungan yang rusak dan tercemar dengan bahan berbahaya /kimiaunsur aktif berupa potasium sianida dapat pulin kembali tergantung sedikitbanyaknya potasium sianida yang dilepas oleh nelayan, tetapi perlupuluhan tahun dan memerlukan biaya yang besar untuk tumbuh kembali,sedangkan potasium sianida memiliki daya rusak yang sangat besar karenahanyut bersama arus air laut.Tidak dibenarkan menangkap ikan menggunakan potasium sianidaberdasarkan
    ; 10 (Sepuluh) gram potasium; 1 (Satu) unit kapal pompong KM.
    Setelah menemukan posisi karang yangada ikannya, Terdakwa membuka potasium dalam kantong plastik lalu diHalaman 17 dari 27 Putusan Nomor 1/Pid.SusPrk/2016/PN Rankibaskan dengan tangan hingga potasium tercampur air laut dan menyatumasuk kedalam lubang karang.
    , 10 (Sepuluh) gram potasium,1 (Satu) unit Pompong KM.
    Menetapkan agar barang bukti berupa : 1 (satu) unit kompresor; 1 (satu) kacamata selam; 1 (satu) dakor; 1 (satu) pasang sepatu katak; 3 (tiga) ekor ikan; 1 (satu) buah botol semprot potasium; 10 (sepuluh) gram potasium;1 (satu) unit kapal pompong KM Putri 3;DIRAMPAS UNTUK DIMUSNAHKAN.6.