Bahwa sebagaimana dalam ajaran islam suami adalah pemimpinbagi istri sudah selayaknya seorang pemimpin wajib memimpin danmenuntun dengan cara baik agar menimbulkan kasih sayang antarakeduanya sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran An Nisa;34bahwakaum Pria adalah qawwam(Pemimpin) bagi kaum wanita(Qs.AnNisa;34).Halaman 7 dari 20 putusan Nomor 1133/Padt.G/2019/PA Sgm.25.

Bahwa seharusnya Tergugat mampu menjadi pemimpin rumah tanggayang baik untuk bisa memberikan contoh kepada anak dan istrinya sepertimengajarkan ibadah kepada anakanaknya serta istrinya sebagai manaALLAH Berfirman :Kaum lakilaki (suami) adalah qawwam bagi kaum wanita (istri).(anNisa: 34) Salah satu tugas suami sebagai gawwam adalahmemberikan pendidikan agama kepada istri dan anakanaknya,meluruskan mereka dari penyimpangan, serta mengenalkan merekakepada kebenaran.

Bahwa seharusnya Tergugat mampu menjadi pemimpin rumahtangga yang baik untuk bisa memberikan contoh kepada anak dan istrinyaseperti mengajarkan ibadah kepada anakanaknya serta istrinya sebagalmana ALLAH Berfirman :Kaum lakilaki (suami) adalah qawwam bagi kaum wanita (istri). (anNisa: 34) Salah satu tugas suami sebagai gqawwam adalah memberikanpendidikan agama kepada istri dan anakanaknya, meluruskan mereka daripenyimpangan, serta mengenalkan mereka kepada kebenaran.

Bahwa Hak dan kewajiban harusdijalankan secara seimbang agar tercapai keadilan dan keteraturan;Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensitelah berpisah tempat tinggal sejak akhir bulan Agustus 2020, dan selama itumasingmasing pihak tidak lagi menjalankan kewajibannya masingmasing.Namun, suami selaku kepala keluarga sebagaimana amanat Firman Allah SWTdalam alQuran Surat AnNisa ayat 34 berkewajiban menjadi qawwam; yangberarti pelindung, pengayom, dan juga berkewajiban memberikan

Bahwa seharusnya Tergugat mampu menjadi pemimpin rumahtangga yang baik untuk bisa memberikan contoh kepada anak dan istrinyaseperti mengajarkan ibadah kepada anakanaknya serta istrinya sebagalmana firman ALLAH SWT yang berbunyi:Kaum lakilaki (suami) adalah qawwam bagi kaum wanita (istri).(anNisa: 34) Salah satu tugas suami sebagai gawwam adalahmemberikan pendidikan agama kepada istri dan anakanaknya,meluruskan mereka dari penyimpangan, serta mengenalkan merekakepada kebenaran.

UndangUndang Peradilan Agama Nomor 7Tahun 1989 yang telah dirubah terakhir dalam UndangUndang Nomor50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas UndangUndangPeradilan Agama, dan sudah sesuai dengan pasal 35 dan pasal 36UndangUndang Perkawinan, yang menerangkan bahwa : Selamaharta benda itu diperoleh selama dalam masa perkawinan, maka hartayang diperoleh tersebut merupakan harta bersama, dan harus dibagidua antara suami dan isteri.Bahkan dalam surat AnNisa, 4:34 dinayatakn bahwa : Kaum lakilakiadalah qawwam

Bahwa Hak dan kewajiban harusdijalankan secara seimbang agar tercapai keadilan dan keteraturan;Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensitelah berpisah tempat tinggal sejak bulan Februari 2019, dan selama itumasingmasing pihak tidak lagi menjalankan kewajibannya masingmasing.Namun, suami selaku kepala keluarga sebagaimana amanat Firman Allah SWTdalam alQuran Surat AnNisa ayat 34 berkewajiban menjadi qawwam; yangberarti pelindung, pengayom, dan juga berkewajiban memberikan nafkahkepada

Majelis Hakim yang Mulia, dalam replik nya di poin 5, dikatakan Termohonmemiliki temperament yang sulit dikontrol dan kerap melampiaskankemarahan kepada Pemohon dengan melemparkan cincin kawin di jalandari rumah menuju jalan besar untuk naik kendaraan umum tahun 1998.Majelis Hakim yang Mulia, di mana fungsi suami sebagai QAWWAM bagiisteri jika halhal yang sudah terjadi ditahun 1998 diungkit kembalitahun 2019?