AGUNG PRIAMBODO Als AGUNG Bin WINARTO dan Terdakwa II RISTRIONO Als NONO Bin SUKIRNOtersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Pemalsuan surat, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua Penuntut Umum;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I.

AGUNG PRIAMBODO Als AGUNG Bin WINARTO dan Terdakwa II RISTRIONO Als NONO Bin SUKIRNOoleh karena itu dengan pidana penjara selamaTerdakwa 1 dihukum selama 3(tiga) tahun dan Terdakwa 2 dihumum selama 3 (tiga) tahun dan 4(empat) bulan;

3.Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para Terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4.

Terdakwa:
1.AGUNG PRIAMBODO Als AGUNG Bin WINARTO
2.RISTRIONO Als NONO Bin SUKIRNO

AlsNONO Bin SUKIRNO yang mempunyai pekerjaan sebagai tukang ojek diPelabuhan Tanjung Intan Cilacap mengetahui informasi bahwa sopir trukwajib melakukan pemeriksaan rapid Covid19 untuk masuk ke area PT DUSCilacap alamat Jalan Laut Jawa Komplek Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap.Kemudian timbul niat Terdakwa RISTRIONO untuk mendapatkan keuntungandengan membuat surat pemeriksaan Rapid Covid19 tanpa melaluipemeriksaan klinik kesehatan;Halaman 3 dari 19 Putusan Nomor 140/Pid.B/2021/PN Clpe Terdakwa RISTRIONO

menunggu para sopir di sekitar PT DUS laluTerdakwa RISTRIONO melihat Saksi SUYADI dan = saksi BAGUSCHRIATIANTO sopir truk tronton dari PT Jaya Prakasa Pratama, kemudianTerdakwa RISTRIONO menawarkan jasa pembuatan rapid test denganharga Rp 200.000, (dua ratus ribu rupiah) kemudian setelan Saksi SUYADIdan Saksi BAGUS membayar uang rapid test lalu Terdakwa RISTRIONOmeminta KTP Saksi SUYADI dan Saksi BAGUS dan Terdakwa RISTRIONOmembawa ke WALIM print untuk diserahkan kepada Terdakwa AGUNGPRIAMBODO;Bahwa

yang mempunyai pekerjaan sebagai tukang ojek diPelabuhan Tanjung Intan Cilacap mengetahui informasi bahwa sopir trukwajib melakukan pemeriksaan rapid Covid19 untuk masuk ke area PT DUSCilacap alamat Jalan Laut Jawa Komplek Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap.Kemudian timbul niat Terdakwa RISTRIONO untuk mendapatkan keuntungandengan membuat surat pemeriksaan Rapid Covid19 tanpa melaluipemeriksaan klinik kesehatan;e Terdakwa RISTRIONO mulai menjalankan rencananya denganmengantarkan seorang sopir untuk

menunggu para sopir di sekitar PT DUS laluHalaman 5 dari 19 Putusan Nomor 140/Pid.B/2021/PN ClpTerdakwa RISTRIONO melihat Saksi SUYADI dan = saksi BAGUSCHRIATIANTO sopir truk tronton dari PT Jaya Prakasa Pratama, kemudianTerdakwa RISTRIONO menawarkan jasa pembuatan rapid test denganharga Rp 200.000, (dua ratus ribu rupiah) kemudian setelan Saksi SUYADIdan Saksi BAGUS membayar uang rapid test lalu Terdakwa RISTRIONOmeminta KTP Saksi SUYADI dan Saksi BAGUS dan Terdakwa RISTRIONOmembawa ke WALIM print

masuk ke PT DUS adalah dengan keadaan sehat yang dibuktikandengan surat hasil pemeriksaan rapid hasil non rekatif untuk mencegahpenyebaran Covid19;e Bahwa terdakwa RISTRIONO menawarkan jasa pembuatan surat hasil rapidtest dengan harga Rp 200.000, (dua ratus ribu rupiah) kepada SaksiSUYADI dan Saksi BAGUS kemudian setelah Saksi SUYADI dan SaksiHalaman 14 dari 19 Putusan Nomor 140/Pid.B/2021/PN ClpBAGUS membayar uang rapid test lalu Terdakwa RISTRIONO meminta KTPSaksi SUYADI dan Saksi BAGUS dan membawa

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Termohon telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan permohonan Pemohon secara verstek;
3. Memberi izin kepada Pemohon (RISTRIONO BIN AMIR AMIN) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (NELWATI ZEN BINTI H.M.