Arungtekko berdasarkan TANDA PENDAFTARAN SEMENTARA TANAH MILIK INDONESIA yang berasal dari Petikan Buk Pendaftaran huruf C yang semula tercatat Sani Sabontang yang merupakan orang tua Para Penggugat, nomor buku pendaftaran C 1 247, Desa Manjikoaja No. 155, Kec.

Sudiang, Kewedanan Maron tanggal 13-8-1962, dengan batas-batas seperti berikut:- Sebelah utara berbatasan dengan tanah milik Wahe- Sebelah Timur berbatasan denga tanah milik Salika Sabontang- Sebelah Selatan berbatasan dengan jalanan- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah milik Salehe Sabontang3.

dengan jalan; Sebelah Barat berbatasan dengan tanah milik Salehe Sabontang;2.

Binti SABONTANG sampai selesai;5.

Untuk lebih memperjelas pembagian tanah lelaki SABONTANG kepadaanakanaknya, maka dibawah ini kami gambarkan sebagai berikut : UtaraSALEHE SANI SALIKA MU'MINANGBIN BINTI BINTI BINTIBarat SABONTANG SABONTANG SABONTANG SABONTANG TimurSIGASABONTANGSelatan6.

Sani Binti Sabontang saudara kandung dengan Pr.Salika Binti Sabontang ;bahwa setelah tanah tersebut diberikan kepada Dannuang, Dannuangtidak langsung menguasai tanah tersebut tetapi dikuasai oleh SalikaBinti Sabontang;bahwa Pr.

(orang tua Para Penggugat) mempunyaisaudara kandung 4 orang yaitu Salehe Bin Sabontang, Salika BintiSabontang, Muminang Binti Sabontang dan Siga Bin Sabontang ;> Bahwa Sani Binti Sabontang meninggal dunai saat Para Penggugat masihkecil ;> Bahwa objek sengketa terletak di (dahulu bernama) JI.

di bawah sumpah alQuran di hadapan pejabatNotari, telah member keterangan bahwa sekitar 1975, Dannuang bersama denganSalika Binti Sabontang dating memenuhi Salika Binti Sabontang Bin Sabontang,menyampaikan bahwa Dannuang membutuhkan uang untuk menikah .

atas maksud Dannuangtersebut, maka Salika Binti Sabontang yang mencairkan uang untuk membiayaipernikahan Dannuang dan pernikahan dilaksanaan dengan meriah hingga selesaiBahwa setelah Salika Binti Sabontang meninggal dunia , Dannuang dating kembalikepada Keke Daeng Siga Sibonatang Bin Sabontang dengan maksud hendakmengambil kembali tanah obyek sengketa dari penguasaan para Tergugat , tetapHaji Keke Daeng Siga Sibonatang Bin Sabontang mengingatkan bahwa DannuangHal. 10 dari 19 hal.

binti Sabontang tidaklah menjadi alasan tidak sahnya jualbeli tersebut dari Dannuang kepada tantenya Salika binti Sabontang karena memangtidak disepakati mengenai jumlah uang pernikahan Dannuang , kecuali kesepakatanmembiayai pernikahan Dannuang hingga selesai dengan menyerahkan hakkepemilikan tanah obyek sengketa kepada Salika binti Sabontang.

Sani Binti Sabontang tetapi tidak membuktikan sama sekali bahwa tanahobjek sengketa adalah milik Termohon Banding/Para Penggugat.Untuk membuktikan dasar kepemilikan Termohon Banding/para Penggugat atastanah objek sengketa karena warisan dari Sani Binti Sabontang, maka mestilahterlebih dahulu dilakukan sidang perdata pada Pengadilan Negeri Agama Makassaruntuk menetapkan harta peninggalan Sani Binti Sabontang demikian pulamenetapkan harta peninggalan Sani Binti Sabontang dan besarnya porsi bagianmasingmasing

, Kemudian dibagai bagi kepada Salika Sabontang,Sani Sabontang , Salehe Sabontang Siga Alias Keke Sabontang dan Mu minangSabontang .Oleh karena itu obyek sengkaeta awalnya berasal atau bersumber dari tanahSabontang , maka seharusnya Hanya atas nama Sabontang sajalah yangseharusnya memiliki surat sebagai mana bukti P1 tersebut, dan Sani Sabontanghanya bias memiliki Surat Ketetapan Pajak Hasil Bumi atau Girik sebagaimana yangdimiliki Salika Sabontang , yakni bukti T6 sehingga bukti masih perlu penelusuranlebih

C1 247, DesaManjikoaja Nomor 155, Kecamatan Sudiang, Kewedanan Maros, KabupatenMaros tanggal 1381962, dengan batasbatas seperti berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan Tanah milik Wahe; Sebelah Timur berbatasan dengan tanah milik Salika Sabontang; Sebelah Selatan berbatasan dengan jalan; Sebelah Barat berbatasan dengan tanah milik Salehe Sabontang;2.

; Sebelah Selatan berbatasan dengan jalanan; Sebelah Barat berbatasan dengan tanah milik Salehe Sabontang;3.

Oleh karena tanah yang digugat oleh Para Penggugat tersebutadalah sebenarnya berasal dari lelaki bernama Sabontang yakni, orang tualakilaki dari Sani Binti Sabontang dan Salika binti Sabontang atau nenek lakilaki daripada Para Tergugat dan Para Penggugat;4. Bahwa antara posita dan petitum gugatan Para Penggugat adalahberbeda yakni Para Penggugat dalam petitum gugatannya pada angka 5meminta agar Majelis Hakim perkara ini menghukum Para Tergugat danHalaman 5 dari 16 hal. Put.

dengan jalanan; Sebelah Barat berbatasan dengan tanah milik Salehe Sabontang;3.

Nomor 1119 K/Pdt/2017waris dari Sani Binti Sabontang?

Bahwa, pada tahun 1950 Pemohon I dan Pemohon II telah melangsungkan pemikahanmenurut agama Islam dirumah orangtua Pemohon I dahulu di Dusun Bontolebang. sekaraneDusun Bontolebang II, Desa Moncongkomba, Kecamatan Polongbangkeng Selatan,Kabupaten Takalar, dinikahkan oleh Sabontang Dg. Ngeppe, Imam Dusun Moncongkomba;Bahwa pada saat pernikahan tersebut wali nikahnya adalah saudara kandung Pemohon Ibernama Harisi Dg.

Pemohon I dan Pemohon IE; saksi mengetahui proses akad nikah Pemohon I dan Pemohon II karena saksi hadirdan juga sebagai saksi nikah pada waktu pernikahan tersebut;Bahwa saksi mengetahui proses akad nikah Pemohon I dan Pemohon II karena saksi hadir danyang menjadi saksi pada waktu pernikahan tersebut, yang dilaksanakan pada tahun 1950dahulu di Dusun Bontolebang, sekarang Dusun Bontolebang II, Desa Moncongkomba,Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar.Bahwa para Pemohon dinikahkan oleh Sabontang

Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II mengajukan permohonan pengesahan nikahdengan, dalildalil pada pokoknya, Pemohon I telah menikah dengan Pemohon II yang bernamaSangkala Lalo pada tahun 1950 bertempat dahulu di Dusun Bontolebang sekarang DusunBontolebang I, Desa Moncongkomba, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar,dinikahkan oleh Sabontang Dg. Ngeppe, Imam Dusun Moncongkomba, dengan wali nikahsaudara kandung Pemohon I bernama Harisi Dg.

saksi pertama dan kedua mengetahui proses akadnikah karena saksi hadir pada waktu pernikahan antara Pemohon I dan Pemohon IL.Menimbang, bahwa saksi kedua Pemohon melihat langsung proses akad nikah tersebutkarena saksi juga sebagai saksi nikah pada pernikahan Pemohon I dan Pemohon II yang terjadipada tahun 1950 dahulu di Dusun Bontolebang, sekarang Dusun Bontolebang IJ, DesaMoncongkomba, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, yang dinikahkanoleh Imam Dusun Moncongkomba yang bernama Sabontang

, sertatidak pernah bercerai sampai sekarang.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan Pemohon II dan kesaksian saksisaksi dihubungkan dengan bukti P1 sampai dengan P3 ditemukan faktafakta/kenyataan hukumsebagai berikut : Bahwa pada tahun 1950 dahulu di Dusun Bontolebang, sekarang Dusun Bontolebang II,Desa Moncongkomba, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar telah terjadipernikahan antara Pemohon I dengan Pemohon II yang dinikahkan oleh Imam DusunMoncongkomba yang bernama Sabontang

Bahwa pada tanggal 1 September 1964 Pemohon I dan Pemohon II telah melangsungkanpernikahan di dahulu di Dusun Bontolebang sekarang Dusun Bontolebang II, DesaMobongkomba, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, dinikahkanoleh Sabontang Dg. Ngeppe, Imam Dusun Moncongkomba;2. Bahwa yang menjadi wali dalam pernikahan tersebut adalah ayah Kandung bernamaLeko Dg. Sigollo, dan disaksikan oleh Batjo Dg. Rurung dan Lanong Dg.

Bahwa Pemohon I dengan Pemohon II dinikahkan oleh Sabontang Dg. Ngeppe,Imam Dusun Moncongkomba. Bahwa yang menjadi saksi pada pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II adalahBatjo Dg. Rurung dan Lanong Dg. Rani;. Hal. 3 dari 8 Penetapan No. /Pdt.G/20/PA. Tk. Bahwa mahar pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II adalah satu petk sawahseluas 40 Are, dibayar tunai. Bahwa Pemohon I ketika menikah berstatus duda mati, sedangkan Pemohon IIberstatus perawan.

Bahwa Pemohon I dengan Pemohon II dinikahkan oleh Sabontang Dg. Ngeppe, ImamDusun Moncongkomba. Bahwa yang menjadi wali nikah adalah Leko Dg. Sigollo (ayah Kandung). Bahwa yang menjadi saksi pada pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II adalahBatjo Dg. Rurung dan Lanong Dg. Rani;. Bahwa mahar pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II adalah satu petk sawahseluas 40 Are, dibayar tunai. Bahwa Pemohon I ketika menikah berstatus duda mati, sedangkan Pemohon Iberstatus perawan.

Bahwa benar pemohon dinikahkan oleh Sabontang Dg. Ngeppe, Imam DusunMoncongkomba, dengan wali nikah Leko Dg. Sigollo (ayah Kandung) Pemohon I,dengan mahar satu petak sawah seluas 40 Are, dibayar tunai, disaksikan oleh Batjo Dg.Rurung dan Lanong Dg. Rani.c.

Bahwa pada tahun 1969 Pemohon dan Pemohon Il telah melangsungkanpernikahan menurut agama Islam di rumah orangtua Pemohon Il di DusunPattiro,Desa Moncongkomba, Kecamatan Polongbangkeng Selatan,Kabupaten Takalar, dinikahkan oleh Sabontang Dg. Ngeppe (Imam DusunPattiro).2. Bahwa pada saat pernikahan tersebut wali nikahnya adalah ayah kandungPemohon Il yang bernama B. Dg. Liwang, dengan disaksikan oleh 2 orang1saksi nikah masingmasing bernama Makka Dg.

Liwang.Bahwa yang menikahkan para Pemohon adalah Imam Dusun Pattiroyang bernama Sabontang Dg. Ngeppe setelah mendapat tauliyah(perwakilan) dari wali nikah untuk mengucapkan ijab qabul bersamaPemohon I.Bahwa yang menjadi saksi atas pernikahan para Pemohon adalahMassiri Dg. Nangnga (saksi sendiri) dan Makka Dg.

Liwang.Bahwa yang menikahkan para Pemohon adalah Imam Dusun Paittiroyang bernama Sabontang Dg. Ngeppe setelah mendapat tauliyah(perwakilan) dari wali nikah untuk mengucapkan ijab qabul bersamaPemohon I.Bahwa yang menjadi saksi atas pernikahan para Pemohon adalahMakka Dg. Jai (saksi sendiri) dan Massiri Dg.

Liwang, maka hal ini telah sesuaidengan maksud Pasal 21 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam yang menyatakanbahwa wali nasab kelompok pertama yakni kelompok kerabat lakilaki garislurus keatas didahulukan dari kelompok wali nasab yang lain sesuai dengankeeratan hubungan kekerabatan dengan mempelai wanita.Menimbang, bahwa wali nikah dalam hal ini ayah kandung Pemohon Iltelah memberikan perwakilan kepada Sabontang Dg.

Bahwa selama berpisah tempat tinggal tergugat tidak pernah memberikan nafkahkepada penggugat.Saksi kedua :, umur 47 tahun, agama islam, pekerjaan urusan rumah tangga, tempattinggal di Sabontang, Kelurahan Sabontang, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwumemberikan keterangan sebagai berikut: Bahwa saksi tidak ada hubungan keluarga namun kenal penggugat karenabertetangga sewaktu tinggal di Sabontang.

Tulle bin Sabontang Dg. Ngeppe) dengan pemohon II (Basse Dg. Kanang binti Suni Dg. Mone) yang dilaksanakan pada tahun 1969, di Lingkungan Makammu, Kelurahan Bulukunyi, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar.3. Membebankan para pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 271.000,- (dua ratus tujuh puluh satu ribu rupiah).

Bahwa, Pemohon bernama Huriani binti Hati, lahir pada tanggal 19 Juli 1999,(umur 15 tahun 9 bulan), di Sabontang, berdasarkan Akta Kelahiran Nomor23054/Dis/dkett/XII/2010, tanggal 23 Desember 2010, bermaksud menikahanak perempuan tersebut dengan seorang lakilaki bernama Jusman T binTahang;2. Bahwa, Pemohon telah mendaftarkan rencana pernikahan ke Kantor UrusanAgama Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, akan tetapi ditolakHal. 1 dari 11 hal Pen.