Ditemukan 5 data
51 — 22
SAHBINA DAULAY binti ABDUL HARIS DAULAY v AGUSRA ARIANTI MASRIANA SIREGAR bin AMIL SIREGAR dkk
dasar apa yang telah dipertimbangkan oleh Majelis HakimTingkat Pertama sepanjang dalam eksepsi yang pada pokoknya menerima eksepsi TergugatKonvensi, oleh karena telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar, yakni bahwa olehkarena pada dasarnya dalam perkara warisan semua ahli waris harus dijadikan pihaksedangkan dalam perkara a quo ada dua orang anak yang bernama YUSNA binti AMILSIREGAR dan ULFA binti AMIL SIREGAR yang juga adalah anak kandung AlmarhumAMIL SIREGAR dengan isterinya yang kedua yakni SAHBINA
33 — 28
Sri Sahbina ;Bahwa setelah kios/los No. 2 dialinkan Tergugat kepada Sdr. H. Razali. A.
terdapat 1 (satu) baris mejameja atau kioskios tempat jualandaging;Bahwa sebelah kanan sebelum pintu masuk, terdapat 1 (satu) unit meja/kios tempat jualan daging dihuni Hanif;Bahwa setelah masuk, posisi urutan pertama sebelah kanan terdapat 1(satu) unit berupa meja / kios tempat jualan daging, dengan ukuran 1,5M X 3,5 M yang dihuni oleh Nikmat;Bahwa kemudian posisi urutan kedua sebelah kanan terdapat 1 (satu)unit berupa meja/ kios tempat jualan daging, dengan ukuran 1,5 M X 3M yang dihuni oleh Sri Sahbina
Tanjung Pura,Kabupaten Langkat, dimana kios No. 03 tersebut sesuai pemeriksaan setempatadalah benar dikuasai oleh Penggugat, sedangkan Tergugat berjualan tidak jauhdari tempat berjualan Penggugat ;Bahwa kemudian Tergugat pernah memiliki Hak Guna Usaha terhadap KiosNo. 02 sesuai Bukti T.I1 dan T.I2 serta keterangan saksi ISMAIL, saksi SULAIMANdan saksi BUDI SYAH PUTRA SIREGAR, namun saat ini tidak lagi dikuasai olehTergugat karena telah dialinkan dan saat ini dikuasai oleh istri Penggugat bernamaSri Sahbina
75 — 38
Dewi sekarang dikuasai Sahbina, dan ;Sebelah Barat berbatas Tanah Ati dan Tanah Pekuburan;Dalam perkara ini disebut sebagai Obyek Sengketa;2 Bahwa obyek sengketa pertama kali dibuka sekitar tahun 1960an oleh Pr. Sahariahdan Pr. Daisyah (bersaudara) yang semula adalah tanah negara bebas berupa hutanbakau. Keduanya telah meninggal dunia dimana Pr. Sahariah meninggal dunia lebihdahulu yaitu Tahun 1984 dan menyusul kemudian Pr. Daisyah pada Tahun 1991, dansemasa hidupnya Pr. Sahariah maupun Pr.
Dewi sekarang dikuasai Sahbina, danSebelah Barat berbatas Tanah Ati dan Tanah Pekuburan;Adalah milik Penggugat yang diperoleh secara hibah dari Pr. Sahariah dan Pr. Daisyah;310Menyatakan bahwa obyek sengketa semula adalah milik Pr. Sahariah dan Pr.Daisyah yang dibuka secara bersamasama selanjutnya dihibahkan kepadaPenggugat;Menyatakan bahwa pengalihan obyek sengketa secara hibah dari Pr.
Tergugat IV danTergugat V mempunyai versi yang sama terhadap batasbatas dan luas tanah obyeksengketa;Menimbang, bahwa yang menjadi persengketaan antara kedua belah pihak adalahmengenai obyek sengketa berupa empang dengan luas + (kurang lebih) (satu) Ha, terletakdi Kelurahan Salubolo Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo, dengan batasbatas sebelahutara berbatas dengan empang Remmang dan saluran Air, sebelah timur berbatas dengansungai, sebelah selatan berbatas dengan empang Hj.Dewi sekarang dikuasai Sahbina
23 — 11 — Berkekuatan Hukum Tetap
Taherdan Sahbina juga mempunyai tanah empang seluas 0,26 Ha yaitutanah objek sengketa, yang dalam buku Net Rincikan Desa NaeKecamatan Sape, tanah empang tersebut sampai sekarang masihtercatat atas nama Taher;Bahwa selama hidupnya almarhum M.
62 — 11
Ola) di depan sidang Pengadilan Agama Kalabahi;
- Menghukum Pemohon memberikan kepada Termohon sebagai akibat dari perceraian, berupa:
- Mutah berupa emas seberat 5 gram;
- Nafkah selama masa iddah sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah);
- Menetapkan nafkah anak untuk anak yang bernama Sahbina
akibat cerai tersebut dibayar sebelum pengucapan ikrar talak oleh Pemohon di depan sidang Pengadilan Agama Kalabahi;