SAHNAWAR, setelah Kuasa HukumTergugat II/Pembanding Il menanyakan ulang kepada saksi bahwaSiapakah 2 (dua) orang yang datang ke Kantor Desa pada tahun 1973Halaman 14 dari 30 Halaman Perkara Nomor 25/PDT/2021/PT. Mtrtersebut apakah orang Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timuratau orang Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat? dan saksiyang bernama H. SAHNAWAR tersebut dengan jelas dan terangmenerangkan bahwa saksi tidak tahu dari mana asal kedua orangtersebut. Keterangan saksi H.

SAHNAWAR tersebut tercantum padahalaman 36 tanggal 4 November 2020 dalam Berita Acara Persidanganperkara aquo.Bahwa dari keterangan kedua orang saksi para Penggugat/paraTerbanding tersebut yang tercantum dalam Berita Acara Persidanganperkara aquo namun tidak ditulis dalam Putusan perkara aquo olehMajelis Hakim Tingkat Pertama sebagaimana Tergugat 2/ /Pembanding 2jelaskan di atas.

SAHNAWAR menerangkan yang datangadalah orang Pemerintah Daerah Tingkat Il Kabupaten Lombok Timur.Hal ini merupakan kekeliruan yang nyata dalam Putusan Judex FactiePengadilan Tingkat Pertama.Bahwa keterangan saksi para Tergugat/para Pembanding yaitu ABDULBASIR, SH. dan SUTEJO, yang mana saksi ABDUL BASIR dalampersidangan perkara aquo menerangkan bahwa tanah sengketabukanlah aset/bukanlah milik Pemerintah Kabupaten Lombok Timurdan tidak pula tercatat dalam buku inventaris Barang Milik DaerahKabupaten

SAHNAWAR yangmana dalam putusan perkara aquo pada halaman 15 keterangan saksiyang bernama H.

SAHNAWAR ditulis bahwa pada tahun 1972 saksimelihat 2 (dua) orang Daerah yang mengukur cuaca tersebut danketerangan saksi juga ditulis bahwa saksi mengetahui yangmembangun alat cuaca tersebut yaitu Pemerintah Daerah dankemungkinan disuruh oleh Kepala Desa serta keterangan saksi jugaditulis bahwa pada tahun 1972 sampai dengan 1973 dibangun pengukurcuaca tersebut oleh Pemerintah Daerah padahal saksi yang bernama H.SAHNAWAR ini menerangkan di bawah sumpah bahwa "saksi tidakmengetahui dari mana asal

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk datang menghadap di persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;
3. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (Restu Adi Saputra bin Sahnawar) terhadap Penggugat (Elin binti Bujang Nasran);
4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 486.000,00 ( empat ratus delapan puluh enam ribu rupiah).

Bahwa selain meninggalkan anak cucu, dan cici (Para Pemohon)almarhum OEWA MUTIARA SAHNAWAR meninggalkan pula hartawarisan yang sampai sekarang belum pernah ditetapkan sebagai warisankepada para ahli warisnya yakni Para Pemohon;5.

Menetapkan almarhum OEWA MUTIARA SAHNAWAR meninggaldunia pada tahun 1942;3. Menetapkan (Pemohon 1 sampai dengan Pemohon 208 atauPara Pemohon adalah ahli waris dari OEWA MUTIARA SAHWANNARpada Para Pemohon4.

FahmiMassiara, dan Tanah Pua Muaris.Adalah harta warisan OEWA MUTIARA SAHNAWAR yang dapat diwarisioleh para Pemohon; Menetapkan bagian masingmasing dari hartawarisan diatas kepada Para Pemohon sesuai bagian masingmasing dari 4Hal. 50 dari 53 halamanPenetapan Nomor 273/Pdt.P/2017/PA.Pwl(empat) isteri Oewa mutiara Sahnawar beserta keturunannya masingmasing ;7.

SAHNAWAR, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut : Bahwa Saksi mengetahui masalah yang diperkarakan oleh Para Penggugat danPara Tergugat adalah masalah tanah sawah ; Bahwa Saksi mengetahui letak tanah sengketa tersebut yaitu terletak di OrongGen Sele, Dulu Desa Selebung Ketangga, Distrik Sakra, Daerah Lombok,sekarang Desa Montong Belai, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur ; Bahwa Saksi mengetahui yang menguasai tanah sengketa yang dahulunyaadalah Serum dan sekarang saksi tidak

SAHNAWAR dan AMAQ MINAH masing masingmenerangkan bahwa tanah obyek sengketa yang terletak di Orong Gon Sele, DuluDesa Selebung Ketangga, Distrik Sakra, Daerah Lombok, sekarang Desa MontongBelai, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur dengan luas + 21 are (dua puluhare) yang sekarang terdapat banguan Climatologi Record (CR) berasal dari AmaqSahrum Alias Mahrup (Alm) yaitu orang tua dari Para Penggugat yang diperoleh dengancara membeli dari Luq Said pada tahun 1950, kemudian pada tahun 1973 dibangunpengukuran

SAHNAWAR, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa yang dipermasalahkan antara para Penggugat dengan paraTergugat adalah masalah tanah kebun dan sekarang menjadi kampung,luas tanah sengketa sekitar 9.5 are; Bahwa yang menempati tanah sengketa adalah cucu dari Mamiq Saun,adapun namanya saksi tidak mengetahuinya, di tanah seluas 9.5 aretersebut sudah ada berdiri bangunan rumah, berjumlah 6 rumah; Bahwa orangorang yang membangun rumah dan bertempat tinggal ditanah seluas 9.5 are

sebagaimana tersebut di atas P1berupa surat Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia, atas namaInaq Semaur, tertanggal Mataram, 10 Djuni 1951, P2 berupa Surat KeteranganTanah, Nomor 012/IPEDA/SKT/Mtr/III/1980, tertanggal Mataram, 20 Mei 1980,P3 berupa Surat Keterangan, No. 770/10/III/1962, tertanggal Mataram, 10Oktober 1962;Menimbang, bahwa selain bukti surat tersebut di atas Para Penggugatjuga telah mengajukan saksisaksinya yang masingmasing telah memberikanketeranganya itu Saksi HAJI SAHNAWAR

Bahwa selain meninggalkan anak cucu, dan cici (Para Pemohon)almarhum OEWA MUTIARA SAHNAWAR meninggalkan pula hartawarisan yang sampai sekarang belum pernah ditetapkan sebagai warisankepada para ahli warisnya yakni Para Pemohon;5.

Sahwannar yang meninggal tahun1924;> Menetapkan pula harta berupa sawah, tanah empang seluaskurang lebih 300 hekto are adalah harta Oewa MuttiaraSahwannar;Hal. 44 dari 49 halamanPenetapan Nomor 582/Pdt.P/2017/PA.PwlBahwa berdasarkan uraianuraian tersebut di atas, Para Pemohonmohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama atau Majelis Hakim yangmengadili perkara ini dapat memberi putusan hukum sebagai berikut:1.2.Mengabulkan permohonan Para Pemohon secara keseluruhannya ;Menetapkan almarhum OEWA MUTIARA SAHNAWAR