FERNANDO HUTAPEA berjanji di depan persidangan padapokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa Saksi FERNANDO HUTAPEA menjadi Direktur PT BintangTimur Baru sejak bulan Juni 2017 saat penandangatangan kontrakpekerjaan di jalan jurusan Amborgang Sampoara, KecamatanPorsea/Uluan tahun 2017.Bahwa tugas saksi dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut sejakdiangkat sebagai Direktur PT Bintang Timur Baru sejak bulan Juni 2017adalah menandatangani kontrak dan menandatangani semua suratsurat yang dibutuhkan dalam

Bahwa perancanaan penganggaran untuk kegiatan PekerjaanPembangunan Jalan Amborgang Sampoara ini ataupun kegiatan lainnyayang bersumber dari DAK diawali dari pengusulan kegiatan melalui DinasPUPR Pemkab Toba Samosir ke Kementerian PU yang ditampung melaluiDPA (Daftar Pelaksanaan Anggaran) Dinas PUPR Pemkab Tobasa,selanjutnya disalurkan melalui Dana Transfer Daerah kepada PemerintahKabupaten Tobasa ke Dinas PUPR Kab.

Porsea/Uluan yang diadakan oleh DinasPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Toba Samosir TahunAnggaran 2017 karena yang mengerjakan adalah HISAR TAMPUBOLONbeserta stafnya; Bahwa saksi FERNANDO HUTAPEA sebagai Direktur PT Bintang TimurBaru tidak tahu mengetahul proses pembuatan penawaran, kontrak danpencairan dana terhadap pekerjaan di jalan jurusan Amborgang Sampoara,Kecamatan Porsea/ Uluan tahun 2017 dan hanya di suruh teken saja karenasudah dibuat oleh Henni Br Sibarani atas suruhan dari saksi

SIMARE MAREmenyatakan seluruh item pekerjaan menurut Tim PPHP telah selesaidikerjakan oleh Penyedia dan spesifikasinya telah sesuai dengan kontrakdan addendum berdasarkan pengecekan secara visual yang dilakukan olehpengawas lapangan, PHO, dan penyedia namun tanpa dilakukan penelitianoleh tenaga ahli dan tidak dilakukan penelitian laboratorium; Bahwa Saksi FERNANDO HUTAPEA menjadi Direktur PT Bintang TimurBaru sejak bulan Juni 2017 saat penandangatangan kontrak pekerjaan dijalan jurusan Amborgang Sampoara

Bahwa adapun peraturan perundangan yang menjadi pedomankami dalam melaksanakan pengadaan barang dan jasa padapembangunan jalan AmborgangSampuara adalah yaitu PerpresNomor : 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan JasaPemerintah.Halaman 49 dari 115 halaman Putusan Nomor 60/Pid.SusTPK/2020/PN.Mdn Bahwa perancanaan penganggaran untuk kegiatan PekerjaanPembangunan Jalan Amborgang Sampoara ini ataupun kegiatanlainnya yang bersumber dari DAK diawali dari pengusulan kegiatanmelalui Dinas PUPR Pemkab

Adanyapemidanaan harus ada kesalahan lebih dulu pada sipembuat.Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar pula KeteranganTerdakwa FERNANDO HUTAPEA yang memberikan keterangan padapokoknya sebagai berikut :Halaman 69 dari 115 halaman Putusan Nomor 60/Pid.SusTPK/2020/PN.Mdn Bahwa Terdakwa menjadi Direktur PT Bintang Timur Baru sejak bulanJuni 2017 saat penandangatangan kontrak pekerjaan di jalan jurusanAmborgang Sampoara, Kecamatan Porsea/ Uluan tahun 2017.Bahwa tugas Terdakwa dalam pelaksanaan

syaratsyaratyang dipenuhi oleh PT Bintang Timur Baru dalam mengikuti Pelelangan ataspekerjaan Pembangunan Jalan Jurusan AmborgangSampuara Kec.Porsea/Uluan yang diadakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan PenataanRuang Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2017 karena yangmengerjakan adalah saksi Hisar Tampubolon beserta stafnya.Bahwa Terdakwa sebagai Direktur PT Bintang Timur Baru tidak tahumengetahui proses pembuatan penawaran, kontrak dan pencairan danaterhadap pekerjaan di jalan jurusan Amborgang Sampoara

Bahwa Terdakwa FERNANDO HUTAPEA sebagai Direktur yang barudiangkat dari PT Bintang Timur Baru tidak tahu mengetahui prosespembuatan penawaran, kontrak dan pencairan dana terhadap pekerjaan dijalan jurusan Amborgang Sampoara, Kecamatan Porsea/ Uluan tahun 2017dan hanya di suruh teken saja karena sudah dibuat oleh Henni Br Sibaraniatas suruhan dari saksi HISAR TAMPUBOLON karena Henni tersebutkaryawannya dan Terdakwa FERNANDO HUTAPEA pada waktu itu sayadisodorkan oleh Henni dokumen penawaran dan dokumen