Sapakkang yang dilaksanakan pada tahun 1960 di Pallengu, Kelurahan Pallengu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto;3. Membebankan kepada para Pemohon untuk membayar biaya yang hingga kini diperhitungkan sejumlah Rp. 3.507.000 ,- (tiga juta lima ratus tujuh ribu rupiah ).

Sapakkang menikahbelum ada;2 Kaccang binti Saleng, dihadapan sidang telah memberi keterangandibawah sumpahnya pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:e Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon dan para termohon karena saksipernah bekerja dan tinggal di rumah almarhum H. Akbar Gatta binRenreng;e Bahwa saksi hadir pada pernikahan almarhum H. Akbar Gatta binRenreng dengan almarhumah Hj. Sera binti H. Sapakkang;e Bahwa almarhum H.Akbar Gatta bin Renreng dengan almarhumah H.Sera binti H.

Sapakkang menikah pada tahun 1960, di Pallengu, DesaPallengu Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto.Hal. 11 dari 20Bahwa yang menikahkan almarhumah H. Akbar Gatta bin Renrengdengan almarhumah Hj. Sera binti H. Sapakkang adalah Imam DesaBenteng yang bernama Daeng Pale;Bahwa yang menjadi wali nikah pada saatalmarhum H. Akbar Gatta bin Renreng dengan Hj. Sera binti H.Sapakkang menikah adalah ayah kandung almarhumah Hj. Sera binti H.Sapakkang bernama H.

Sapakkang;Bahwa yang menjadi saksi pada pernikahan almarhumah H. Sera binti H,Sapakkang dengan almarhum H. Akbar Gatta bin Renreng adalah H.Gonca Raja dan Andi Baso Jaya Kr. Baso;Bahwa yang menjadi mahar pada pernikahan H. Sera binti H. Sapakkangdengan H. Akbar Gatta bin Renreng adalah berupa satu petak sawahdibayar tunai;Bahwa pada saat pernikahan tersebut almarhumah Hj. Sera binti H.Sapakkang berstatus gadis sedangkan almarhum H.

Sera binti Sapakkang dengan almarhumH. Akbar Gatta bin Renreng;Menimbang, bahwa baik saksi pertama maupun saksi kedua memilikipengetahuan yang sama bahwa pernikahan almarhum H. Akbar Gatta bin Renrengdengan almarhumah Hj. Sera binti Sapakkang dilaksanakan di Pallengu,Kelurahan Pallengu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, pada tahun1960, dinikahkan oleh Imam Desa Benteng bernama Daeng Pale, walinya adalahayah kandung mempelai perempuan bernama H. Sapakkang dan dua orang saksiyakni H.

Sapakkang dan yang jadi saksi adalah H. Gonca Rajadan Andi Baso Jaya Kr. Baso;c. Bahwa pada saat menikah H. Akbar Gatta bin Renreng berstatus sebagaiperjaka sedangkan Hj. Sera binti H.Sapakkang berstatus sebagai gadis, dalampernikahan tersebut H. Akbar Gatta menyerahkan mahar kepada Hj. Serabinti H. Sapakkang berupa satu petak sawah dibayartunai;d. Bahwa antara H. Akbar Gatta bin Renreng dengan Hj.

Sapakkang (cucu dari almarhum H.Akbar Gatta bin Renreng dengan almarhumah Hj. Sera binti H. Sapakkang);Bahwa ayah/kakek Para Pemohon yang bernama H. Akbar Gatta binRenreng (almarhum) telah meninggal dunia pada tanggal 7 Juni 2005Masehi. Demikian pula lbu/nenek Para Pemohon yang bernama Hj. Serabinti H. Sapakkang (almarhumah) juga telah meninggal dunia pada tanggal21 September 2004 Masehi;Bahwa pada masa hidupnya, ayah/kakek Para Pemohon yang bernamaH.

Sapakkang (almarhumah) padahari Jumat tanggal 15 Januari 1960 Masehi. Bertepatan dengan tanggal16 Syakban 1397 Hijriyah, bertempat di Pallengu, Kelurahan Pallengu (duluHal. 2 dari 8 hal. Putusan Nomor 539 K/Ag/2016bernama Desa Benteng), Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto,Sulawesi Selatan;Bahwa pernikahan antara almarhum H. Akbar Gatta bin Renreng denganalmarhumah Hj. Sera binti H. Sapakkang dilaksanakan di hadapan/dipanduoleh Imam Desa Benteng yang bernama Dg.

Sera binti Sapakkang yang dilaksanakan pada tahun 1960Masehi tersebut belum tercatat dalam buku register nikah yang ada padaKantor Urusan Agama Kecamatan Bangkala. Hal itu disebabkan karenapada saat itu administrasi pencatatan perkawinan belum tertib sebagaimanasaat ini;Bahwa selama perkawinan ayah/kakek Para Pemohon (almarhum H. AkbarGatta bin Renreng) dengan Ilbu/nenek Para Pemohon (almarhumah Hj. Serabinti H. Sapakkang), telah dikaruniai 7 (tujun) orang anak masingmasing:8.1. Almarhum A.

Sapakkang (almarhumah), dengan tujuan untukmendapatkan kepastian hukum atas perkawinan tersebut mengingat ParaPemohon adalah sebagai ahli waris dan ahli waris pengganti dari almarhumH. Akbar Gatta bin Renreng dengan almarhumah Hj. Sera bintiH. Sapakkang, khususnya dalam penyelesaian sengketa waris/mal/ warisantara Para Pemohon dengan Para Termohon yang berstatus sebagai istrikedua dan ketiga dan anak dari almarhum H.

Sapakkang yang dilaksanakan pada tahun 1960di Pallengu, Kelurahan Pallengu, Kecamatan Bangkala, KabupatenJeneponto;Hal. 5 dari 8 hal. Putusan Nomor 539 K/Ag/20163.

atau (10 ha), yangterletak di Kelurahan Karuwisi, Kecamatan Panakkukang, KotaMakassar dengan batasbatas sebagaimana tersebut dalam gugatan ;Adalah tanah milik Adat (Hak Temurun) Raja Gowa beralih kepadaAndi Mane Daeng Irate (Andi Mane Karaeng Sapakkang) jatuh kepadaPenggugat sebagai isteri maupun sebagai turunan Raja GowaRajaTallo;Bahwa tanah objek sengketa tersebut di atas, semula tanahmilik adat (Hak Temurun) Raja Gowa keXXXIl (18261893) IkumalaSultan Abdul Kadir Aidid Karaeng Lembang Parang secara

Mane Daerng Irate/Andi Angkodaeng PettaKe'nang ini dapat dibuktikan dengan surat yang sah tanah Raja GowaXXXII Nos.1857 tertanggal 1 Juli 1957 dan bukti surat Nos.Register725/1937 tertanggal 7 Juli 1937;Bahwa Penggugat (Andi Angkodaeng Petta Ke'nang (AndiBesse Angkoe) anak dari Imadaeng Daeng Tanang Raja Sitti (AndiMadaeng) cucu dari Ikumala Sultan Abdul Kadir Aidid KaraengLembang Parang/Raja Gowa ke XXXII 18261893, kKemudian kawindengan sepupu sekali yaitu Andi Mane Daeng Irate (Andi ManeKaraeng Sapakkang

) anak dari Imarollah Karaeng Pabundukang (AndiAmirollah) cucu dari Ikumala Sultan Abdul Kadir Aidid KaraengLembang Parang Raja/Gowa keXXXIl 18261893;Bahwa sesuai dengan bukti pembayaran pajak tahun19411951 tanah objek sengketa masih tercatat subjek pajak adalahAndi Mane Daeng Irate (Andi Mane Karaeng Sapakkang), padaperubahan IPEDA Perkotaan tahun 1972 masih tercatat atas namaAndi Mane Daeng Irate, demikian pula dengan bukti surat SIMA yangberbahasa Lontara Makassar Tahun 19341940, sesuai suratpenjelasan

(10 ha)yang terletak di Kampung Karuwisi, Kecamatan Panakkukang.Kota Makassar, batasbatasnya:e Sebelah Utara : Pagar Tergugat dan perkampungan warga ;e Sebelah Timur : Jalan Tol Reformasi;e Sebelah Selatan: Jalan Urip Sumoharijo;e Sebelah Barat : Jalanan, STIMIK Handayani, tanah kosongdan perkampungan warga;Adalah tanah milik Adat (Hak Temurun) Raja Gowa beralih kepadaAndi Mane Daeng Irate (Andi Mane Karaeng Sapakkang) jatuhkepada Penggugat sebagai isteri maupun sebagai turunan RajaGowaRaja Tallo

Bahwa bukti baru(Novum) PK1 ini menunjukkan bahwa sejak tahun 1942 sampaidengan tahun 1991, terhadap tanah objek sengketa masihtercatat subjek pajaknya adalah Andi Mane Daeng Irate (AndiMane Kareng Sapakkang);Bukti Pembayaran Sima Tahun 19411959 atas tanah Nomor 3C.l, Persil Nomor 16 D.2, seluas 9,16 Ha. dan Persil 17 S.l,seluas 8,14 Ha. (bukti PK2).

Sapakkang yangterletak di Kelurahan Pallengu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jenepontodan batasbatasnya sebagaimana dalam gugatan;Dalam penguasaan Andi Rosifa binti H. Akbar Gatta (Penggugat VIII);2. 1 (satu) petak kebun seluas + 750 M?

Sapakkang). Bahwarumah ini ada perjanjian tertulis yang dibuat oleh H. Akbar Gatta semasahidupnya, bahwa Hj. Caya diberi kuasa untuk tinggal sementara dan apabilarumah ini dijual, maka hasil penjualannya akan dibagi dua antara para ahliwaris H. Akbar Gatta bin Kr. Renreng dengan Hj.

Serabinti Sapakkang, sehingga berdasarkan Pasal 100 Kompilasi HukumIslam, kedudukan para Termohon Peninjauan Kembali/para Tergugat,hanyalah merupakan ahli waris dari Hj. Sera binti Sapakkang, karenamereka hanya mempunyai hubungan nasab dengan ibunya dan keluargaibunya;. Bahwa jelasnya bukti baru (novum) tersebut menegaskan secara hukumbahwa H. Akbar Gatta dengan Hj.

Sapakkang. Bahwa putusanMajelis Hakim judex Facti Pengadilan Agama Jeneponto yangdikuatkan oleh putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi AgamaMakassar tersebut bertentangan dengan Hukum Acara tentangformalitas gugatan dimana dalam gugatan para Penggugat/TermohonPeninjauan Kembali juga mencantumkan harta peninggalan H. AkbarGatta sebesar Rp 15.000.000, (lima belas juta rupiah) yang dalamPenguasaan atau berada pada Sdr.

AkbarGatta semasa hidupnya tersebut adalah harta bersama antara Hj,Sera Sapakkang dan Hj. Sarimana, oleh karena ternyata keseluruhanharta tersebut ada setelah menikah dengan Pemohon PK (Hj.Pattahari) yaitu tahun 1973 sampai dengan meninggalnya almarhumH. Akbar Gatta pada tahun 2005 dan tidak ada satupun dailildalil paraTermohon Peninjauan Kembali/para Penggugat yang dapat dibuktikantentang kepemilikan dari isteri pertama.

No. 2006 K/Pdt/2009sampai sejak klasiran pertama tahun 1942 dan sampai sekarang tetap atasnama: Andi Mane Daeng Irate (atau bergelar Andi Mane Karaeng Sapakkang)adalah suami Penggugat (antara Andi Mane Daeng Irate dengan Penggugatadalah sepupuh sekali artinya ayah dari ibunya bersaudara), adalah anak daripasangan suami/istri Andi Madaeng dan Andi Safiuddin Petta Seele, cucu daripasangan lIpatimah Daeng Kebo dan Matorokang Karaeng Tomilalang TowaGowa adalah cicit dari: Ikumala Sultan Abdul Kadir Aidid

18261893)dengan permainsuri Tenri Seno Karaeng Lakioeng anak dari LaodanrioeKaraeng Katangka Soeltan Mochammad Amiroel Muminin Raja Gowa ke XX X(18251826) dan Raja Tallo ke XV (18251845), maka lahirlah MattonrokangKaraeng Tomillang Towa Gowa kemudian kawin dengan Patimah DaengKebo, maka lahirlah lelaki Maraollan Karaeng Pabboendoekang danperempuan Madaeng Daeng Tanang Radja Sitti, kKemudian MaraollahKaraeng Pabboendoekang dengan istrinya Sitti Habibah Daeng Tatjo makalahirlah Andi Mane Karaeng Sapakkang

Menyatakan bahwa Penggugat adalah ahli wais yang sah dan istri dari AndiMane Daeng Irate (Andi Mane Karaeng Sapakkang);3.

(empat puluh enamribu dua ratus meter persegi);Adalah tanah milik Andi Mane Daeng Irate (Andi Mane Karaeng Sapakkang)yang jatuh kepada Penggugat selaku ahli waris/istrinya sebagai turunanRadja Gowa keXXXIl (18261893) dan Radja Tallo keXV (18251826);4. Menyatakan perbuatan Tergugat selaku Panitia 9 Panitia PembebasanTanah Jalan Tol Makassar (dahulu Ujung Pandang) kini Tergugat melakukan pembebasan tanah milik Penggugat Persil No. 34 Dvv2, KohirNo. 61 Cl Luas tanahnya = 27.000 m?

(empat puluh enam ribu dua ratus meter persegi);Adalah tanah milik Andi Mane Daeng Irate (Andi Mane Karaeng Sapakkang)yang jatuh kepada Penggugat selaku ahli waris/istrinya sebagai turunanRadja Gowa keXXXIl (18261893) dan Radja Tallo keXV (18251826);Hal. 14 dari 25 hal. Put. No. 2006 K/Pdt/2009 Menyatakan perbuatan Tergugat selaku Panitia 9 Panitia PembebasanTanah Jalan Tol Makassar (dahulu Ujung Pandang) kini Tergugat!

Sapakkang Dg. Lontang;berdasarkan Sertipikat Hak Milik Nomor 52/Borongtala tanggal 23 Januari 1981,Gambar Situasi (GS) Nomor 24 tanggal 23 Januari 1981 tercatat atas namaFaharuddin Karim dan sekarang ini telah diganti dengan Sertipikat Hak MilikNomor 201/Turatea tanggal 16 Juni 2011, Surat Ukur Nomor 00122/Turatea/2011tanggal 25 Mei 2011 tercatat atas nama Faharuddin Karim;.

Sapakkang Dg. Lontang;sebagaimana yang dimaksud dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 201/Turateatanggal 16 Juni 2011, Surat Ukur Nomor 00122/Turatea/2011 tanggal 25 Mei 2011adalah sah milik Almarhum Faharuddin Karim (ayah kandung Para Penggugat);5. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum(onrechtmatigedaad) yang menguasai tanah objek sengketa tersebut dan sangatmerugikan Para Penggugat;6.

M E N G A D I L I

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (SAHARUDDIN bin SAPAKKANG) terhadap Penggugat (SYAMSIAH binti AMIRUDIN);
3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp416.000,00 (empat ratus enam belas ribu rupiah).

MENETAPKAN

1. Mengabulkan permohonan pemohon I dan pemohon II;
2. Menyatakan sah pernikahan pemohon I (Sahabu bin Sapakkang) dengan pemohon II (Saharia binti Lahaming) yang dilangsungkan pada tahun 1972 di Lingkungan Bumbungloe, Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto;
3. Memerintahkan kepada pemohon I dan pemohon II untuk mencatatkan pernikahannya di Kantor Urusan Agama Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto;
4. Membebankan

STIMKA Handayani, tanah kosong danperkampungan warga ;Adalah tanah milik adat (Hak Temurun) Raja Gowa beralih kepada AndiMane Daeng Irate (Andi Mane Karaeng Sapakkang) jatuh kepadaPenggugat sebagai isteri maupun sebagai turunan Raja Gowa, Raja Tallo ;Bahwa tanah obyek sengketa tersebut di atas, semula tanah milik adat (HakTemurun) Raja Gowa keXXXIl (18261893) Ikumala Sultan Abdul KadirAidid Karaeng Lembang Parang secara turun temurun sampai pada AndiMane Daeng lrate/Andi Angkodaeng Petta Ke' nang

ini dapat dibuktikandengan Surat yang sah tanah Raja Gowa XXXII : Nos.1857 tertanggal 1 Juli1957 dan bukti surat : Nos Register 725/1937 tertanggal 7 Juli 1937 ;Bahwa Penggugat (Andi Angkodaeng Petta Ke'nang (Andi Besse Angkoe)anak dari Imadaeng Daeng Tanang Raja Sitti (Andi Madaeng) cucu dariIkumala Sultan Abdul Kadir Aidid Karaeng Lembang Parang Raja Gowa keXXXll 18261893, kemudian kawin dengan sepupuh sekali yaitu Andi ManeDaeng Irate (Andi Mane Karaeng Sapakkang) anak dari Imarollan KaraengPabundukang

(Andi Amirollah) cucu dari Ikumala Sultan Abdul Kadir AididKaraeng Lembang Parang Raja Gowa keXXXIl 18261893 ;Bahwa sesuai dengan bukti pembayaran pajak tahun 19411951 tanahobyek sengketa masih tercatat subyek pajak adalah Andi Mane Daeng Irate(Andi Mane Karaeng Sapakkang), pada perubahan IPEDA Perkotaan tahun1912 masih tercatat an.

Kota Makassar, batasbatasnya: sebelah Utara : Pagar Tergugat , dan perkampungan warga ; sebelah Timur : Jalan Tol Repromasi ; sebelah Selatan : Jalan Urip Sumohario ; sebelah Barat : Jalanan, STIMIK Handayani, tanah kosong danperkampungan warga ;Adalah tanah milik Adat (Hak Temurun) Raja Gowa beralin kepada AndiMane Daeng Irate (Andi Mane Karaeng Sapakkang) jatuh kepadaPenggugat sebagai Isteri maupun sebagai turunan Raja GowaRaja Tallo ;.

Menyatakan bahwa Penggugat adalah selain ahli waris dari Andi ManeDaeng Irate (Andi Mane Karaeng Sapakkang), juga turunan Raja GowaRajaTallo ;. Menyatakan bahwa tanah obyek sengketa adalah semula tanah milik Adat(HakTemurun) Raja Gowa ke XXXIl (18261893) Ikumala Sultan AbdulKadir Aidid Karaeng Lembang Parang secara turuntemurun sampai padaAndi Mane Daeng lrate/Andi Angkodaeng Petta Ke'nang (Penggugat)turunan Raja GowaRaja Tallo ;.

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Menetapkan anak bernama Dwi Nurul Melindah binti Agustan, SE, umur 16 tahun di bawah perwalian Pemohon (Sarianti, SE binti Sapakkang);

3. Menyatakan wali tersebut (Pemohon) berhak mengurus segala hak-hak dan kepentingan hukum Dwi Nurul Melindah binti Agustan, SE;

4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp310.000,00 (tiga ratus sepuluh ribu rupiah);

Saksi:1.Sapakkang bin Jakkolo, umur 62 tahun, agama Islam, pekerjaan petani,tempat kediaman di Dusun Tala Joka, kelurahan Tonrokassi Barat,Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, di bawah sumpahnyamemberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa saksi kenal Para Pemohon karena saksi adalah saudarasepupu Pemohon I;Bahwa saksi tahu saat pernikahan Para Pemohon ;Bahwa Para Pemohon menikah sekitar tahun 1984, di DusunXXXXXXXXX Desa Bulujaya Kecamatan Bangkala Barat, KabupatenJeneponto

Menyatakan sahpengangkatan anak yang dilakukan oleh PemohonI bernama Irfan Apri Ustari bin H Tawakkal Narobertempat kediaman di Dusun Sapanang, Desa Sapanang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, dan Pemohon II bernama Rostina binti Sapakkang Kr. Lontang, bertempat kediaman di Dusun Sapanang, Desa Sapanang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jenepontoterhadap anak bernama Ayyash Putra Isnaad,lahir pada tanggal 11 Juli 2011;

3.

Sapa)dengan Pemohon II (Hasma Binti Sapakkang Dg. Lontang)yang dilaksanakan pada tanggal 07 Maret 1992 di Jalan Kemauan V, Kelurahan Maccini Parang, Kecamatan Makassar, Kota Makassar;

3.Memerintahkan kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk mendaftarkan perkawinannya tersebut pada KUA KecamatanManggala, Kota Makassar sebagai Pegawai Pencatat Nikah yang mewilayahi tempat domisili Pemohon I dan Pemohon II;

4.

Sapakkang yangterletak di Kelurahan Pallengu, Kecamatan Bangkala,Kabupaten Jeneponto, dengan batas batas sebagaiberikut Utara : dengan Jalan; Timur : dengan H. Bodi; Selatan : dengan Ambo Rape; Barat : dengan H. Nai;Dalam penguasaan Andi Rosifa binti. H.

Sapakkang(almarhumah) dibangunkan berupaa. Satu unit rumah panggung yang dibangun padatahun 1960, yang terletak di Kelurahan Palengu,Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, lalu rumahtersebut direhab dan dibangun rumah batu/permanendibelakannya (poin 1 hal 6 dalam gugatan).b. Satu) rumah permanen yang terletak di jalan ontaKelurahan Mamajang Kecamatan Mamajang Kota Makassardijual semasa hidupnya H. Akbar Gatta pada tahun2001).c. Satu unit rumah permanen (sesuai gugatan hal.13 No. 28).d.

Sapakkang yangdinikahi pada tahun 1960, yang telah meninggal dunia(tahun 2004) terlebih dahulu dari pewaris dan mempunyaitujuh orang anak yaitu1. Andi Pangerang bin H. Akbar Gatta (almarhum,tahun1983).2. Andi Ijo bin H. Akbar Gatta (penggugat IV).Hj. Rosdiana binti H. Akbar Gatta, (penggugat V).Andi Rosiani binti H. Akbar Gatta, (penggugat VI).Andi Baso Jaya bin H. Akbar Gatta, (penggugat VII).Andi Rosifa binti H. Akbar Gatta, (penggugat VIII).Andi Fajar bin H.

Sapakkang (istri pertama pewaris) yangterletak di Kelurahan Pallengu, KecamatanBangkala, Jeneponto. Kini dikuasai oleh penggugatVIII.Yang menurut jawaban para tergugat menyatakan objekpoin 4.1. sejak semula merupakan~ satu kesatuan dantertuang dalam Sertifikat Hak Milik No. 259. GS. No.533/1987 seluas 729 M (bukti T.1) dan tanah pekarangandibantah keras bahwa itu bukan harta bawaan Hj.

Sapakkang), kemudian dibangunlah rumah panggung dandirehab oleh pewaris. Jadi, sertifikat itu tidakmenghilangkan hak atas harta bawaan istri pertama (Hj.Sera) berupa tanah/ pekarangan karena tidak ada buktiperalihan hak atau jual beli dari Hj. Sera kepadapewaris. Sehingga menurut pendapat majelis bahwa objeksengketa 4.1 tersebut, sudah cukup ada bukti pengakuandari pihak para tergugat, dan hanya membantah dalilgugatan yang mengatakan pekarangan adalah harta bawaanalmarhum Hj.

Sapakkang telah diperoleh satu petakkebun yang terletak di Pallengu, Bangkala, sehingga telahsesuai gugatan Penggugat pada poin 4.2 dan begitu pulahasil pemeriksaan setempat yang dilakukan oleh majelishakim tingkat pertama pada tanggal 2 Februari 2008.Menimbang, bahwaterjadinya perbedaan luas tanahberdasar sertifikat milik No. 60 tahun 2000 yang luasnya1.402 m2 (bukti 71.2) oleh para Penggugat dalam dupliktelah menjelaskan bahwa para Tergugat/Pembanding denganalat bukti T.2 tersebut masih termasuk