Ditemukan 12 data
1.TEDDY VALENTINO, SH
2.SITI MAIMUNAH, SH
Terdakwa:
1.ARDIAN Als ANANG SAMBAS Bin JAMALI
2.NOR ABIDIN Als KAI BODREK Bin ANWAR
3.ILAN Bin MUHDAR
4.NORMANSYAH Als OMAN Bin JAM AN
22 — 5
JAINI Bin MUHAMMAD (ALM) di Sei Sapundu DesaMuara Dadahup Kecamatan Kapuas Murung Kab.
Kapuas tibatiba dalamperjalanan 30 menit di Sungai Sapundu Desa Muara Dadahup datangmerapat sebuah kapal kelotok dengan langsung mengikat ke badankapal Saksi berjumlah 4 orang lakilaki 3 orang bercadar dan pakai bajupenutup kepala kemudian masuk kedalam kapal dengan mengacungkansebilah parang dan memerintahkan untuk mematikan mesin kapal dantiga orang mendatangi Saksi ABIDIN didalam kapal selanjutnya tigaorang tersebut mengikat tangan Saksi ABIDIN selanjutnya Saksi dansdri. INAH, sdr.
MISNAH dan suami Saksi ABIDIN dan Saksi tidakmelakukan perlawanan karena sudah ketakutan sebab 4 orang tersebutmasingmasing menggunakan parang;Bahwa Pada hari Jumat tanggal 28 Desember 2018 sekira jam 09.30wib berlayar dari Desa Muara Dadahup menggunakan kapal dagangmenuju Desa Tambak Bajai setelah berlayar sekira 30 menit tepatnya diSungai Sapundu Desa Muara Dadahup Kec.
, dipersidanganmemberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan kepada penyidik;Bahwa keterangan yang diberikan Terdakwa kepada penyidik semuanyabenar;Bahwa keterangan yang diberikan Terdakwa tidak ada yang berubah;Bahwa Terdakwa telah diamankan oleh petugas kepolisian karenaTerdakwa dan temanteman saya telah melakukan pencurian dengankekerasan ;Bahwa Pada hari Jumat tanggal 28 Desember 2018 sekira jam 10.00wib di dalam kapal dagang Sei Sapundu
53 — 50 — Berkekuatan Hukum Tetap
Beli terjadijelas atas prakarsa dan inisiatif serta lebih untukkepentingan dan keuntungan pribadi dari para PengurusMajelis Kelompok Agama Hindu Kaharingan Pahandut(Tergugat I) dibanding untuk orangorang yang telahdimakamkan/ para ahli warisnya;Bahwa Tergugat II dapat dan sangat menyadari kalautanah komplek Pemakaman Umat Agama HinduKaharingan Desa/Kelurahan Pahandut tersebut masihterdapat 27 buah makam/kuburan, 14 buah Sandung(Tempat menyimpan tulangtulang leluhur yang sudahmeninggal) dan 4 buah Sapundu
Bahwa sebagaimana yang didalilkan Para Penggugat, terdapat 27 makam/kuburan, 14 buah sandung dan 4 buah sapundu, seyogyanya menurut Tergugat I,II dan III gugatan diajukan juga oleh semua Ahli Waris dari 27 makam/kuburan, 14 buah sandung dan 4 buah sapundu, atau gugatan diajukan berupaperwakilan kelompok;Bahwa Penggugat atas nama Dimal D. Daya, sama sekali tidak berkualitasmengajukan gugatan karena apa yang didalilkan oleh Dimal D.
Paul Minn, 1991 halaman 415);Bahwa fakta hakim Judex Facti Pengadilan Negeri Palangka Raya melakukanmanipulasi berdasarkan plaatsopneming senyatanya adalah komplek pemakamanmasyarakat Hindu Kaharingan yang didalamnya terdapat bangunan keagamaankuburan terdiri dari sandung (tempat penyimpanan tulang), sapundu (bangunanpatung dari kayu ulin) ternyata dalam putusan dinyatakan adalah pekarangan olehkarenanya fakta ini harus dilakukan plaatsopneming ulang merupakan kekhilafanhakim dalam memutus atau kekeliruan
KASTUBI SIAN GANTA ANTANG
Tergugat:
PT AGRO LESTARI SENTOSA
118 — 31
Bahwa PENGGUGAT telah diberikan kuasa oleh SIAN GANTAANTANG (Alm) sewaktu/semenjak Ayah Kandungnya masih hidup,sebagaimana Surat Kuasa yang dibuat di Desa Tangki Dahuyantertanggal 22 Desember 2007 untuk mengurus permasalahan TanahAdat/Tanah Ulayat milik Keluarga Besar EYANG JAMIN (Alm) tersebutyang telah digarap atau tergusur akibat ulan TERGUGAT serta telahditebangnya beberapa pohon pantung (jelutung), dirusaknya tempatkeramat Sandung dan Sapundu yang semestinya harus dilestarikan.4.
Idel Theo, dibawah sumpah pada pokoknya memberikan keterangansebagai berikut: Bahwa yang Saksi ketahui masalah antara Penggugat denganTergugat adalah masalah sengketa tanah; Bahwa Saksi adalah mantan Kepala Desa Tangki Dahuyansejak tanggal 3 Maret 1988 sampai tahun 1999; Bahwa Penggugat pada saat itu ingin minta ganti rugi terkaitpenggusuran Sandung, Sapundu dan Balai Keramat milik leluhurPenggugat yang merupakan tanah ulayat kepada Tergugat yangdahulu masih ada di atas tanah Penggugat tersebut;
Penggugat tersebut sebelah Utaraadalah hutan belantara, sebelah Selatan adalah hutan belantara,sebelah Barat adalah Marlie dan Agau Otong, sebelah Timur adalahhutan belantara; Bahwa luas tanah Penggugat sekitar 940 Ha; Bahwa Saksi mengetahui luas tanah Penggugat tersebut darisurat tanah yang dimiliki Penggugat dan pernah diperlihatkan kepadaSaksi; Bahwa Saksi pernah ke lokasi tanah sengketa dalam rangkamencari ikan dan berburu; Bahwa kondisi tanah pada itu terawat dan terdapat bangunanSandung, Sapundu
2007 tersebut dansebelumnya Saksi baca serta tidak ada paksaan dari pihak manapun; Bahwa Saksi mengetahui riwayat tanah yang tertuang dalamsurat tanah Penggugat tersebut dari cerita Penggugat kepada Saksi; Bahwa pada saat Saksi menjabat sebagai Kades tidak adabukti secara tertulis dari pemerintah terkait tanah ulayat tersebut,hanya secara lisan yang diketahui oleh warga desa setempat; Bahwa tanah sengketa tersebut dikatakan sebagai tanah ulayatkarena di atas tanah tersebut ada bangunan Sandung, Sapundu
dan memanfaatkan sumberdaya alam dan atau hasilhasilnya, di dalam maupun di atas tanah yangberada di dalam hutan di luar tanah adat; Bahwa tanah adat tersebut harus didaftarkan dan diinventarisir olehpemerintah, Mantir dan damang adat, jika tidak tanah tersebut tidakdiakui oleh Damang Adat sebagai tanah adat dan diketahui olehmasyarakat setempat; Bahwa penguasaan tanah adat berdasarkan penguasaan fisik dilapangan bukan berdasarkan pembuktian formil; Bahwa jika di atas tanah tersebut ada Sandung, Sapundu
66 — 14
RUDI dan Sdr NANO (DPO) pada hari Selasa tanggal 04September 2012 sekira jam 00.30 Wib bertempat di Sapundu II Desa TaringenKecamatan Manuhing Kabupaten Gunung Mas atau setidaktidaknya ditempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palangkaraya yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja dimuka umumbersamasama melakukan kekerasan terhadap orang yang menyebabkan matinya orangyaitu Sdr. JOHANSYAH Als JOHAN Als KANIBAL.
69 — 47 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa legal isu Rekonvensi ini adalah berdasarkan ketentuan Pasal 570,Pasal 1320, Pasal 1338 dan Pasal 1340 KUH Perdata;Bahwa selanjutnya Tergugat sampai dengan Tergugat XX Konvensi padabagian ini disebut Penggugat Rekonvensi sampai dengan Penggugat XXRekonvensi, sedangkan Penggugat Konvensi disebut Tergugat Rekonvensisedangkan pihak yang lainnya disebut sama dengan Konvensi;Bahwa memperhatikan ketentuan Pasal 570 KUH Perdata pemilik asal objeksengketa dikenal sebagai kawasan kuburan, sandung dan sapundu
No. 2059 K/Pdt/2013186.8.18Bahwa untuk membiayai perawatan dan pengelolaan zona inti kuburan,sandung dan sapundu tanah bagian depan dari tanah milik Umat HinduKaharingan disewakan dengan sewa berlanjut dan terus menerus kepadaPenggugat II sampai dengan Penggugat XX intervensi yang dari dana hasilsewa tersebut untuk melestarikan, mempertahankan dan merawat kuburan,sandung dan sapundu pada tanah sebagai bagian tidak terpisahkan;Bahwa para pihak yang berkepentingan sepakat membuat Surat PerjanjianPerdamaian
Sebagai KetuaKelompok Agama Hindu Kaharingan Kelurahan Pahandut tega menjualasset bukan miliknya pribadi malahan terbukti di depan persidangantanda tangan saksi Debuk dipalsukan, demikian halnya pihak pembeliadalah Termohon Kasasi membeli kuburan milik umat Hindu Kaharingandan ahli waris tidak dimintakan persetujuan dengan tanpa meneliti secaracermat dan berhatihati sebab objek yang dibeli senyatanya adalah tanahkuburan (sandung, sapundu dan bangunan sakral keagamaan HinduKaharingan) fakta dipalsukan
ANITA JELIWATI
3 — 5
M E N E T A P K A N: - Mengabulkan Permohonan Pemohon seluruhnya;
- Memberikan izin kepada Pemohon untuk mengganti tempat lahir dan tahun lahir pada Kutipan Akta Kelahiran Nomor 6207CLT2103201226839, tanggal 22 Maret 2012, yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Seruyan dari yang semula tertulis tempat lahir Sepundu Hantu, tahun lahir 2002 diganti menjadi tempat lahir Sapundu Hantu, tahun 2003;
- Memerintahkan Kepada Pemohon
34 — 14
KH 4170 LJyang dikendarai oleh M.YUNAN adalah suami saksi dan sdr.M.RISKY adalah anak kandung saksi tetapi saksi tidak mempunyaihubungan keluarga dengan pengemudi mobil Merk Daihatsu AylaNo.Pol KH 1181 HB terdakwa;Bahwa saksi pada hari Kamis tanggal 29 September 2016 sekitarHalaman 19 dari 29 Putusan Nomor 661/Pid.Sus/2016/PN PlIkjam 18.25 WIB pada saat itu saksi bersama dengan suami dan anaksaksi berangkat dari rumah saksi di Gang Sapundu 1 RT.DesaTaringen Kecamatan Manuhing Kabupaten Gunung Mas
KH 4170 LJ yaitu Endang SriWahyu Ningsih adalah istri saksi dan M.Risky adalah anak kandungsaksi tetapi saksi tidak mempunyai hubungan keluarga denganpengemudi mobil Merk Daihatsu Ayla No.Pol KH 1181 HB Esra JeniRingkin;Bahwa kejadian kecelakaan tersebut pada hari Kamis tanggal29 September 2016 sekitar jam 18.25 WIB pada saat itu saksibersama dengan isteri dan anak saksi berangkat dari rumah saksi diGang Sapundu 1 RT.Desa Taringen Kecamatan ManuhingKabupaten Gunung Mas dengan tujuan ke Pasar menggunakansepeda
46 — 25
sebesar Rp. 72.608.000,00 (tujuh puluh dua jutaenam ratus delapan ribu rupiah), karena Tergugat I/Pembanding menerimakarena terikat Surat Perjanjian Perdamaian tertanggal 19 Juli 2002;DALAM POKOK PERKARA/KONPENSI.Bahwa mengenai putusan yudex facti Pengadilan Negeri Palangka Raya mengenai halini pada pokoknya Para Tergugat/para Pembanding tidak berkeberatan;DALAM GUGATAN BALIK/REKONPENSI.1Bahwa berdasarkan Pasal 570 KUH Perdata pemilik asal obyek sengketadikenal sebagai kawasan kuburan, sandung dan sapundu
hubungan religiositasdengan obyek sengketa, sehingga melanggar Pasal 584 KUH Perdata.Bahwa konsekwensi tanah milik publik umat Hindu Kaharingan didirikanorganisasi dalam hal ini Majelis Kelompok Agama Hindu KaharinganKelurahan Pahandut Kota Palangkaraya Periode 20032007 berdasarkan SuratHalaman 7 dari 30 hal,Put.No.45/PDT/201 2/PT.PRKeputusan Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan Kota Palangka Rayatertanggal 5 Mei 2003;Bahwa untuk membiayai perawatan dan pengelolaan zona inti kuburan, sandungdan sapundu
116 — 23
Sebagai aset milik publik Umat Hindu Kaharingan di dalam tanah tersebut terdapatjasad/jenazah orang dikuburkan dan bangunan sakral keagamaan Hindu Kaharinganyaitu sandung dan sapundu harus mendapatkan persetujuan dari para ahli warissebagai aset ;2319.20.21.22.18.4.
; Bahwa memperhatikan ketentuan Pasal 570 KUH Perdata pemilik asal obyek sengketadikenal sebagai kawasan kuburan, sandung dan sapundu sejatinya adalah milik publik,milik kolektif umat agama Hindu Kaharingan dan umumnya milik suku Dayak bukan milikperorangan atau pribadi a quo Tergugat Rekonpensi jika mengklaim sebagai miliknya jelastidak ada dasarnya sosio kultural Tergugat Rekonpensi Suku Pendatang Banjar/beragamaIslam, tidak ada tulang belulang nenek moyang, hubungan darah atau hubungan religiositasantara
Keputusan Majelis Daerah Agama Hindu2733.34.Kaharingan Kota Palangka Raya Nomor : 35 / MDAHKP / KPR/ V / 2003, tertanggalPalangka Raya, 05 Mei 2003 ; Bahwa untuk membiayai perawatan dan pengelolaan zona inti kuburan, sandung dansapundu tanah bagian depan dari tanah milik Umat Hindu Kaharingan disewakan dengansewa berlanjut dan terus menerus kepada Penggugat II sampai dengan Penggugat XXintervensi yang dari dana hasil sewa tersebut untuk melestarikan, mempertahankan danmerawat kuburan, sandung dan sapundu
Sementara tidak ada persetujuan dari pihak ahliwaris yang berjumlah ribuan orang, jika Tergugat Rekonpensi beritikat baik seharusnyabertanya dulu atau setidaktidaknya mengundang dan memberitahukan niatnya hendak membelitanah kuburan, sandung dan sapundu yang merupakan bangunan sakral keagamaan HinduKaharingan.
62 — 39 — Berkekuatan Hukum Tetap
Ardiansyah bertentangan dengan kepastianhukum sebagai milik organisasi apalagi di dalam tanah tersebut dimakamkanjasad para penganut agama Hindu Kaharingan dan didirikan bangunan sucikeagamaan = sapundu, sandung, dll.
81 — 16
Ardiansyah bertentangan dengankepastian hukum = apalagi didalam ~ tanah tersebutdimakamkan jasat para penganut agama Hindu Kaharingandan didirikan bangunan suci keagamaan sapundu,sandung, dll. Secara logika Saja tidak mungkindimakamkan banyak orang apabila status tanah tersebutmilik perorangan a contrario jelas milik umum yangsecara hukum tidak dapatdiperdagangkan.
229 — 46
Bahwa warga suku dayak yang kebanyakan beragamaHalaman 38 dari 133 halaman Putusan Nomor 9/Pdt.G/2017/PN KlikKaharingan turun temurun selalu menanam pohon kayu ulin yang akandigunakan untuk keperluan membuat sapundu, sandung, pantar dantoras yang terbuat dari kayu ulin.
Sapundu adalah alat ritual suku dayakberagama kaharingan setelah kematian berbentuk patung manusia yangterobuat dari kayu ulin, sedangkan Sandung adalah sebagai tempatmenyimpan tulang belulang warga suku dayak agama kaharingan setelahritual upacara Tiwah.