ELISABETH INGGRIYANIBahwa saksi kenal dengan Pelawan, tidak kenal dengan Terlawan , kenaldengan Terlawan Il tidak ada hubungan keluarga sedarah atau semenda;Bahwa saksi bekerja sebagai agen dalam jual beli rumah, kalau ada orangmau membeli rumah saksi carikan, atau sebaliknya kaliau ada orang maumenjual rumah saksi carikan, saksi bekerja sebagai agen sudah lama;Bahwa saksi menjadi perantara jual beli rumah, rumah milik lwan SetiaDipura, terlebih dahulu saksi bertemu dengan Sdr. lwan Setia Dipura

Pekayon Jaya BekasiSelatan Kota Bekasi, yang dibayarkan sejumlah Rp. 305.000.000, (tigaratus lima juta Rupiah) ;Bahwa cara pembayarannya melalui transfer ke rekening Sdr. wan SetiaDipura, saksi pernah bilang jangan dibayar dulu, ternyata sudah dibayar;Bahwa saksi mengetahui bahwa rumah di Pondok Pekayon Indah DD 19No. 8 Rt.006/015 Kel. Pekayon Jaya Bekasi Selatan Kota Bekasi sudahdibayar oleh Sdr. Dorien Kartikawangi ;Bahwa rumah dalam keadaan kosong pada saat Sdr.

Dorien Kartikawangi mentransfer uang kepada Sadr. wan SetiaDipura tanoa sepengetahuan saksi;Menimbang, bahwa Terlawan / semula Penggugat untuk meneguhkandalil dalil sangkalannya, telah mengajukan alat bukti surat, yang terdiri dari :Bukti Terlawan / semula Penggugat:1. Foto copy Surat Pernyataan Pinjaman Uang Modal Usaha Bagi Hasiltanggal 30 Oktober 2010 antara Terlawan / semula Penggugat denganTerlawan Il /semula Tergugat , diberi Tanda Bukti T.I1;2.

Foto copy Sertifikat Hak Milik No. 8776 Blok DD 19 No. 8 RT. 006 RW. 015Desa Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan atas nama lan SetiaDipura (Terlawan IV semula Tergugat ), diberi Tanda Bukti T. 3;Suratsurat bukti tersebut semuanya berupa fotocopy yang dipersidangantelah diperlinatkan aslinya, foto copy mana setelah dicocokan dengan aslinyaternyata cocok dan sesuai dengan surat aslinya dan semuanya telah dibubuhimateri yang cukup;Menimbang, bahwa Terlawan / semula Penggugat tidak mengajukansaksisaksi

Nomor 496/Pdt.Verzet/2014/PN Bksmaka di dalam Rekonvensi ini dirinya menjadi Pelawandalam Rekonvensi,sedangkan semula Pelawan (Adolf Panda Bermono) di dalam Konvensisekarang menjadi Terlawan di dalam Rekonvensi, dan Terlawan Il (wan SetiaDipura) dalam Konvensi ini menjadi Ikut Terlawan di dalam Rekonvensi ;Menimbang, dari uraian dalildalil Pelawan dalam Rekonvensi atauTerlawan dalam Konvensi, oleh karena gugatan perlawanan dalam Konvensiyang mana hal ini telah menyangkut hukum formilnya dan telah