------------------------M E N E T A P K A N-----------------------------

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;------------------------------------------------
2. Menyatakan kutipan Akta Kelahiran yang diterbitkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tuban nomor 2140/DK/2001 tertanggal 13 Juni 2001 tentang nama pemohon didalam Akta Kelahiran pemohon tercatat SHONANI dilakukan perubahan

pertengkaran antara pemohon dengan termohon adalah karenamasalah ekonomi, yakni termohon sering menuntut nafkah melebihi kemampuandan penghasilan pemohon;Bahwa pemohon dan termohon sudah berpisah tempat tinggal selama kuranglebih 3 tahun;Bahwa selama perpisahan tempat tinggal tersebut pemohon dan termohon sudahtidak saling memenuhi kewajiban masing masing sebagai suami istri;Bahwa pihak keluarga pemohon dan termohon telah berusaha merukunkanpemohon dan termohon namun tidak berhasil;Saksi II pemohon : Shonani

merupakan alat bukti akta otentikyang berdaya bukti sempurna dan mengikat yang memberi bukti Pemohon danTermohon benar sebagai suami isteri sah sehingga telah terpenuhi /egal standingdalam perkara a quo;Menimbang, bahwa bukti (P.1) yang berupa Kartu Tanda Penduduk atas namaPemohon, merupakan akta otentik berdaya bukti sempurna dan mengikat yangmemberi bukti tentang identitas dan kedudukan Pemohon;Menimbang, bahwa selain itu Pemohon juga telah mengajukan saksi yakniJanuarga Santoso bin Suwarno dan Shonani

sutauperkawinan yang sah menurut hukum Islam yang dilakukan Pemohon denganSuaminya (Hanifan) sebelum menikah, tidak terdapat pihak lain yang keberatanPemohon terhadap anak tersebut tidak melawan hukum, maka pengakuantersebut dapat dibenarkan, Umar bin Khattab pernah mengatakan dalamriwayat alQurthubi : Barang siapa telah mengakul sebagai anaknya walaupunhanya sekejab mata maka tidak ada hak lagi baginya untuk mengingkarinya(Man agarra biwaladihii tharfata ainin falaisa lahuu an yanfi yahuu (SubulusSalam, Ash Shonani

dilakukanPemohon I dan Pemohon II sebelum menikah, tidak terdapat pihak lain yang keberatanatau mengingkari atas pengakuan tersebut, pengakuan para Pemohon terhadap anaktersebut tidak melawan hukum, maka pengakuan tersebut dapat dibenarkan, Umar binKhattab pernah mengatakan dalam riwayat alQurthubi : Barang siapa telah mengakuisebagai anaknya walaupun hanya sekejab mata maka tidak ada hak lagi baginya untukmengingkarmya (Man agarra biwaladihii tharfata amin falaisa lahuu an yanfi yahuu(Subulus Salam, Ash Shonani