Zainab AR alias St.Saenab AR binti H. Abd. Rahman Dg. Sitaba pada tanggal 20 Agustus 1970dan tidak pernah bercerai;3 Bahwa dari hasil pernikahan antara Areks Tompo alias Ariks Tompo bin H.Puddu Dg. Tompo dengan Hj. Andi Zainab alias St. Zainab AR alias St.Saenab AR binti H. Abd. Rahman Dg.

ST.Saenab Jia) melawan Sayye Kr. Ngemba No.Reg.Kasus :1O/VINI/201 5 ; 2222nenn ec eene cece eee eec cece ee ceeeccee: Foto copy sesuai asli Surat Keterangan KematianNo.321/KPBNM/IV/2016, tanggal 27 April 2016, atas namaMakanung Tuan Cadi, yang dibuat oleh Imam/PembantuKepenghuluan, Kelurahan Pabiringa yang diketahui olehLua Pabbitiniggg 9

Tale, dikaruniaiseorang anak lakilaki bernama A.Saehuddin, itulah yangdiakui Hj.Norma sebagai Bapaknya ;e Istri keduanya bernama Hanaping, dikaruniai 2 (dua) oranganak perempuan bernama St.Saenab dan Ina, tetapi Inameninggal sebelum dewasa ;2. Bahwa H.A. Laippung Dg. Nombong selama hidupnya, telahmembagi habis harta bendanya kepada istri dan anakanaknyadisertai bukti tertulis huruf lontara (Bugis) (P.3 dan 4) sebagaiPemberian hidupnya jadi bukan dibagi waris, sehingga setelahH.A. La Ippung Dg.

Dalam posita gugatannya para Penggugat mengatakan St.Saenab binti Mangottong dengan La Bandu (meninggal dunia tahun2011) adalah suami istri yang sah dan melahirkan anakanak, satu diantaranya ialah Samsuddin bin La Beddu. Bagaimana mungkin?ataukah St. Saenab binti Mangottong tersebut pernah cerai lalu kawinlagi dengan La Bandu? tidak ada penjelasan dalam surat gugataanpara Penggugat;Atas dasar itu gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapatditerima (niet ontvankelijk verklaara);7.

Ketidakjelasan tersebut disebabkan dalam dailgugatan para Penggugat lainnya disebutkan bahwa suami dari St.Saenab adalah La Bandu, bukan La Beddu;Menimbang, bahwa dalil para Penggugat mengenai kedudukankewarisan Halimah binti Mangottong merupakan materi pokok perkara,yang sekalipun mengandung kesalahan, hal tersebut tidak berakibat cacatpada formalitas gugatan.

Eksepsi tentang ketidakjelasan identitas salah seorang anak St.Saenab yang bernama Jamila binti La Bandu;Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat , Il, IV, V, VI, VII, VIII dan Xtersebut diajukan atas dasar tidak adanya uraian yang jelas mengenaianak dari St. Saenab binti Mangottong dan La Bandu, yaitu Jamila binti LaBandu, yang didalilkan telah meninggal dunia.

Putusan Nomor 279/Pdt.G/2020/PA.Brsempurna (volledig), mengikat (bindende) dan menentukan (beslissende).Dalildalil dimaksud adalah dalildalil mengenai keadaan hukum LaMangottong dan Mimong yang telah meninggal dunia, berikut tentangwaktu meninggal dunianya La Mangottong dan Mimong, tentang siapa sajaanakanak keturunan La Mangottong dan Mimong, keadaan hukum St.Saenab binti Mangottong dan Halimah binti Mangottong yang telahmeninggal dunia, tentang suami dan anak/anakanak dari St.

Saenab, untuk dibuatkan sertipikat atas nama St.Saenab. Bukti tersebut tidak disesuaikan aslinya, sehingga menurut hukumtidak memiliki daya pembuktian.

ST.SAENAB NB, M.Kes. tersebut; Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara padatingkat kasasi sebesar Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah);Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim padahari Senin, tanggal 19 November 2018 oleh Prof. Dr. Surya Jaya, S.H.,M.Hum., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagaiKetua Majelis, Prof. Dr. Mohamad Askin, S.H., dan Dr.

MENGADILI

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat secara verstek;
3. Menjatuhkan talak satu bain shugra Tergugat, Amran Suharto bin Amiruddin terhadap Penggugat, Saenab Tuwo alias ST.Saenab

St.Saenab Dg. Take dan H.A. Halik Dg. Paewang, kecuali penerima wasiat poinNo. 3 (Penggugat) yang tidak menguasainya karena terlebih dahulu Tergugat(Hj. Norma) menguasainya secara paksa, seperti apa yang telah Penggugaturaikan di atas (No. 10 dan No. 11);Adapun objek perkara/ sengketa dimaksud, terurai sebagai berikut :a. 1. Tergugat (Hj. Norma) secara bersamasama dengan Alimuddin (TT.IX)menguasai tanah kering seluas kurang lebih 0,60 Ha.

St.Saenab Dg. Take bersama suaminya tidak berhakuntuk menghibahkan tanah empang tersebutMenimbang, bahwa oleh karena Hj. St. Saenab Dg. Take dan suaminyatidak berwenang menghibahkan empang yang dikuasai Tergugat Hj. St.

Bahwa HAIRUDDIN Kr Baso BIN XXX juga telah meninggal dunia pada tahun2017,karena sakit dan dikebumikan di Dusun Kassika,Des Palajau,Kecamatan Arunkeke, Kabupaten Jeneponto, demikian pula istrinya yangbernama ST.SAENAB lebih dahulu meninggal dunia yakni pada tahun 2016,juga karena sakit dan dikebumikan di Arungkeke Jeneponto, danmeninggalkan 2 (dua ) orang anak masingmasing bernama :14.1.ANDI NURPIANA HR Kr Kebo binti XXX ( anak Perempuan );14.2.ANDI ONGKO HR Kr Bau Bin XXX ( anak lakilaki ) ;15.Bahwa

Theo Honoratius Girk Allo yang beralih kepada St.Saenab Williemkemudian ke Ny.Hj.Rahmatia ( Tergugat II Intervensi 2 ); Sertipikat Hak Milk Nomor : 2744/Tamalanrea, tahun 1993, Gambar SituasiNomor : 5400 tanggal 25111993, luas 300 M? semula tercatat/terdaftar atasnama Drs. Theo Honoratius Girk Allo yang beralih kepada P.A.

St.Saenab (Penggugat I) dan nenek Ambo Upe (Tergugat I);Setahu saksi tanah sengketa tersebut dikuasai La Semmaming, karena AmboUpe menggadaikan tanah sengketa kepada La Semmaming;Bahwa awalnya La Pangka yang pertama menguasai dan mengelola tanahsengketa sekitar tahun 1965, dimana saat itu saksi adalah Kepala DusunTomporeng, kemudian dilanjutkan oleh anak dari La Pangka bernama Sittiara,tetapi karena Sittiara tidak bisa mengelola sawah itu, maka disuruh Ahmad Sideuntuk mengelolanya dan setelah Ahmad