Ditemukan 4 data
16 — 4
Ulama Syaffiyyah, Hanabilah, danAbu Hanifah menetapkan syarat diterimanya kesaksian istifadhah itu adalahbahwa cerita itu berasal dari sejumlah orang yang mustahil merekabersepakat untuk berdusta mengenai cerita tersebut sehingga menghasilkanpengetahuan yang pasti atau paling tidak diduga kuat kebenaran ceritanya.Menimbang, bahwa Hakim perkara ini berpendapat perlumengemukakan pendapat ahli (doktrin) dan menjadikannya sebagaipendapat Hakim perkara ini dalam pertimbangan hukum saksi /stifadhah,sebagaimana
29 — 8
Ulama Syaffiyyah,Hanabilah, dan Abu Hanifah menetapkan syarat diterimanya kesaksianistifadhah itu adalah bahwa cerita itu berasal dari sejumlah orang yang mustahilmereka bersepakat untuk berdusta mengenai cerita tersebut sehinggamenghasilkan pengetahuan yang pasti atau paling tidak diduga kuat kebenaranceritanya:Menimbang, bahwa Hakim berpendapat perlu mengemukakan pendapatahli (doktrin) sebagaimana dikemukakan oleh Abdul Manaf dalam RefleksiBeberapa Materi Cara Beracara di Lingkungan Peradilan Agama
15 — 7
Ulama Syaffiyyah, Hanabilah, dan Abu Hanifahmenetapkan syarat diterimanya kesaksian istifadhah itu adalah bahwa cerita ituberasal dari sejumlah orang yang mustahil mereka bersepakat untuk berdustamengenai cerita tersebut sehingga menghasilkan pengetahuan yang pasti ataupaling tidak diduga kuat kebenaran ceritanya;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat perlu mengemukakanpendapat ahli (doktrin) dan menjadikannya sebagai pendapat majelis dalampertimbangan hukum saksi istifadhah, sebagaimana dikemukakan
5 — 5
- Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil dengan resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;
- Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;
- Menjatuhkan talak satu ba'in sughro Tergugat (DEPITRA BIN JUNAINI) terhadap Penggugat (SYAFFIYYAH PRATIWI BINTI ABUSTOM);
- Menghukum Tergugat membayar nafkah 2 (dua) orang anak bernama;
- Syalsya Putri binti Depitra, Tempat Tanggal lahir, Lubuklinggau