Bahwa diatas tanah milik kakek Penggugat atau miik Mangopo (a)Tammuan terdapat rumah dan lumbung milik Mangngopo (a) Tammuantetapi pada saat Mangngopo (a) Tammuan meninggal dunia istrinya yangbernama Kamba kembali ke kampungnya yaitu ke Buah Kayu bersamaanaknya yaitu Tato Limbu (a) Mangngj;Bahwa pada saat istri Mangngopo (a) Tammuan kembali ke buah kayubersama anaknya yaitu Tato Limbu (a) Mangngi yang menjaga tanahbeserta rumah dan Lumbung milik Mangngopo (a) Tammuan adalahanak Mangngopo (a) Tammuan

Bahwa tanah objek sengketa tersebut diatas adalah milik Mangngopo (a)Tammuan yang diberi nama oleh Mangngopo (a) Tammuan yaituParampo dimana tanah tersebut yang pertama kali menggarap atauManglili dalam bahasa Toraja adalah Leluhur Penggugat yaituMangngopo (a) Tammuan.

Bahwa setelah BOYONG dan MANGNGOPO alias TAMMUAN sudahdewasa menurut Hukum Adat Toraja maka Boyong dan Mangngopoalias Tammuan secara hukum adat Toraja telah SISARAK AMPANG(berpisah) di Tongkonan Taba dimana Boyong pergi ke Parampo (ic.Obyek sengketa) dahulu dikenal dengan nama To Semba untukMANGLILI, yaitu membuka pertama, menguasai dan memiliki tanahkosong di Parampo sekarang obyek sengekata, sedangkanMangngopo alias Tammuan pergi kawin dengan Tumba Ari keKarondang dan Mangopo alias Tammuan meninggal

Bahwa walaupun Boyong dan Mangngopo alias Tammuan telahSISARAK Ampang diatas Tongkonan Taba (Tongkonan orang tuakandungnya), tetapi Tongkonan Taba tersebut adalah tetap menjadimilik bersama BOYONG dengan Mangngopo alias Tammuan;.

diaman tanah tersebut menurut dalilPenggugat bahwa yang menggarap pertama kali atau manglili adalahMangngopo alias Tammuan tetapi karena pada saat Mangngopo aliasTammuan meninggal dunia menurut dalil Penggugat istri Mangngopoalias Tammuan meninggal dunia menurut dalil Penggugat istriMangngopo alias Tammuan yang bernama Kamba bersama anaknyabernama Tato Limbu alias Mangngi kembali ke Bua Kayu, makamenurut dalil Penggugat yang menjaga obyek sengketa adalah LaiMangngopo anak Mangngopo alias Tammuan

Tanah bidang dengan batasbatas :Utara : Tanah milik Lai Tanan (a) Ne Salonga (sekarang dikuasai paraPenggugat) ;Timur : Halaman rumah Tongkonan To Tammuan ;Selatan : Tanah milik Tongkonan Palakuan Pare ;Barat : Parit/jalan raya Poros Talung LipuBori ;2.

No.2554 K/Pdt/2008Tandisolo) disuruh membuat rumah oleh Ne Lunak di To Tammuan yangsekarang dikenal dengan Tongkonan Ne Salonga atau disebut jugaTongkonan To Tammuan, sehingga menurut hukum tanah di ToTammuan secara keseluruhan (termasuk obyek sengketa) dengansendirinya telah jatun waris kepada ahli waris Ne Salonga (Lai Tanandengan Tandisolo), yaitu kepada para Penggugat sekarang ini ;.

No.2554 K/Pdt/200810.Bahwa Ne Salonga lakilaki maupun perempuan (Lai Tanan dengan11Tandisolo) saat meninggal dunia, keduanya dipestakan di Tongkonan ToTammuan, semua pohon bambu dan betung termasuk kayu keras lainnyadilokasi To Tammuan yang dibutuhkan, dipotong untuk keperluanpembuatan pondok (Lantang) dan tidak ada orang keberatan termasukPara Tergugat sekarang ;.Bahwa kemudian pada tahun 1968 saat Ne Lute (a) To Ruru meninggaldunia dan dipestakan di Tongkonan To Tammuan, semua pohon bambudan betung

dimiliki pertama kali (Dilili) oleh Ne Lunak ; Menyatakan lokasi yang bernama To Tammuan secara keseluruhantermasuk obyek sengketa yang dibuka dan dikuasai pertama kali (Dilili)Oleh Ne Lunak telah dihibahkan kepada Ne Salonga oleh Ne Lunaksendiri; Menyatakan lokasi yang bernama To Tammuan secara keseluruhantermasuk obyek sengketa adalah budel Ne Salonga yang belum terbagiwaris ; Menyatakan Para Penggugat adalah ahli waris yang sah dari Ne Salongaoleh karena itu berhak atas obyek sengketa ; Menyatakan

Tanah bidang V dengan batasbatas :Utara : Tanah milik Lai Tanan (a) Ne Salonga(sekarang dikuasai para Penggugat) ;Timur : Halaman rumah Tongkonan To Tammuan ;Selatan : Tanah milik Tongkonan Palakuan Pare ;Barat : Parit/alan raya Poros Talung LipuBori ;.

Putusan Mahkamah Agung tgi. 3061971 No, 436 K/Sip/1970DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAMAHKAMAH AGUNGmengadili dalam tingkat kasasi telah menjatuhkan putusan sebagat berikut dalam perkara :Poi'dama, ber empat tinggal dikampung Tammuan Allo, KecamatanSangalla, Dati il Tana Toradja, penggugat untuk kasasi, dahulu penggugatpembanding :melawan :Lai Tabi, tinggal dikampung Tammuan Allo, Kecamatan Sangaila, Dati I*anaToradja, tergugat dalam kasasi, dahulu tergugatterbanding ;Mahkamah Agung

permohonan;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa Terdakwa Muhammad Ashadul Burhanuddin bersama SaksiSri Ona Istiqomah dan Saksi Radhiyatul Adabiyah secara bersamasama(berkas disidangkan terpisah), pada hari Selasa tanggal 04 Februari 2020,sekira Pukul 12.30 WIB atau setidaknya pada suatu waktu dibulan Februaritahun 2020, bertempat dilokasi ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kab.Tana Toraja tepatnya di Gedung Tammuan

pidana dalam Pasal 264 Ayat (1) ke1 joPasal 55 ayat (1) ke1LKUHPidana.ATAUKEDUA :Halaman 7 dari 46 Putusan Nomor 38/Pid.B/2020/PN MakBahwa Terdakwa Muhammad Ashadul Burhanuddin bersama SaksiSri Ona Istiqomah dan Saksi Radhiyatul Adabiyah secara bersamasama(berkas disidangkan terpisah), pada hari Selasa tanggal 04 Februari 2020,sekira Jam 12.30 WIB atau setidaknya pada suatu waktu dibulan Februaritahun 2020, bertempat dilokasi ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kab.Tana Toraja tepatnya di Gedung Tammuan

SRI ONA ISTIQAMAH, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan adanyapemalsuan surat atau menggunakan surat palsu; Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari selasa tanggal 4 Februrari2020 sekitar Pukul 12.30 WITA, bertempat di Tammuan Malik KecamatanMakale KabupatenTana Toraja; Bahwa yang melakukan pemalasuan surat tersebut adalah Malik, danyang menggunakannya adalah Terdakwa MUHAMMAD ASHADUL;Halaman 18 dari 46 Putusan Nomor 38/Pid.B/2020

WIRYANENGSIH ALLOLAYUK, dibawah janji pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Halaman 21 dari 46 Putusan Nomor 38/Pid.B/2020/PN Mak Bahwa kasus pemalsuan surat atau menggunakan surat palsu terjadipada hari Selasa tanggal 4 Januari 2020 sekitar pukul 12.00 WITA diGedung Tammuan Mali Kabuapaten Tana Toraja; Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang telah memalsukannya, yangSaksi tahu dokumen Saksi tersebut Saksi kirim ke SUDIRMAN kemudiansurat yang telah dipalsukan tersebut kemudian di serahkan oleh

Sedikitdikitnya harus ada dua orang, ialah orangyang melakukan (pleger) dan orang yang turut melakukan (medepleger)peristiwa pidana;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan, yaitu berdasarkan keterangan saksisaksi serta keteranganTerdakwa sendiri dan adanya alat bukti sebagai berikut : Bahwa tindak pidanamenggunakan surat palsu terjadi pada hari Selasa tanggal 4 Januari 2020sekitar pukul 12.00 WITA di Gedung Tammuan Mali Kabuapaten Tana Toraja;Halaman 38 dari 46 Putusan

keterangannya dalam Berita AcaraPemeriksaan (BAP); Bahwa saksi mengerti dimintai keterangan sehubungan dengantindak pidana Pencurian sapi milik saksi ROYENSI PAPONI alias OJEN yangdilakukan oleh Terdakwa SADERAK PASAU alias PASAU; Bahwa kejadiannya pada bulan April 2019 bertempat di RombeKelurahan Ratte Buttu Kecamatan Bonggakaradeng Kabupaten Tana Toraja;Halaman 7 dari 16 Putusan Nomor 142/Pid.B/2019/PN Mak.Bahwa pada hari sabtu tangal 20 April 2019 saksi sementaraberada di rumah kemudian datang OTERKIS TAMMUAN

dan mengatakanjika tadi tya singgah melihat sapi betina Terdakwa, lalu saksi mengatakan adasapi betina sapinya ROYENSI yang hilang, lalu saksi menanyakan ciricirisapi tersebut, kemudian OTERKIS TAMMUAN memperlihatkan foto sapitersebut kepada saksi dan setelah itu saksi mengatakan sapi ini mirip sapiROYENSI yang hilang;Bahwa OTERKIS TAMMUAN mengatakan jika sapi tersebutdiikat di dalam kebun milik BAPAK RIFKI;Bahwa pada tanggal 21 April 2019 saksi bersama denganROYENSI menuju ke tempat sapi tersebut

sapi tersebut diakui oleh Terdakwakepada DANIEL adalah sapi miliknya; Bahwa selanjutnya sekitar pukul 17.00 WITA Terdakwamenunggu DANIEL dijembatan gantung, lalu pada saat DANIEL datangselanjutnya Terdakwa memberikan tali kepada DANIEL yang mana telahdiikatkan kepada sapi tersebut kemudian Terdakwa dan DANIEL menarik sapitersebut hingga menyebrang jembatan gantung, kemudian Terdakwamembawa lalu menambatkan sapi tersebut dipinggir sungai:; Bahwa Terdakwa hendak menjual sapi tersebut kepadaORTERKIS TAMMUAN

Tana Toraja tepatnya di Gedung Tammuan Mali, KecamatanMakale, Kabupaten Tana Toraja atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Makale, merekayang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan, membuat secara tidak benar atau memalsukan surat terhadapaktaakta otentik yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan ataupembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti dari padasesuatu hal dengan maksud untuk memakai atau

Tana Toraja tepatnya di Gedung Tammuan Mali, KecamatanMakale, Kabupaten Tana Toraja atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Makale, merekayang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan,dengan sengaja memakai surat palsu atau yang dipalsukan seolah olah sejati,Jika pemakaian surat itu dapat menimbulkan kerugian.

MUHMAMAD ASHADUL BURHANUDDIN, dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan adanyapemalsuan surat atau menggunakan surat palsu; Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari selasa tanggal 4 Februrari2020 sekitar Pukul 12.30 WITA, bertempat di Tammuan Malik KecamatanMakale KabupatenTana Toraja; Bahwa awalnya pada hari Minggu tanggal 2 Februari 2020 siang hari,saksi dihubungi oleh RARA melalui Via WhatsApp, lalu mengatakankepada saksi bahwa apakah

KTPnya wajah/muka Terdakwa (KTP Palsu); Bahwa sekitar 23.00 WITA saksi langsung berangkat dari Makassarmenuju ke Tana Toraja bersama dengan RARA, Terdakwa, IMA, bersamadengan Sopir dimana sopir tersebut saksi tidak mengetahui Identitasnya,sesampai di Tana Toraja pada hari Senin Tanggal 3 Februari 2020sekitar Pukul 06.00 Wita saksi langsung ke penginapan, setelah itukeesokan harinya pada hari Selasa Tanggal 4 Februari 2020, sekitar11.20 WITA saksi menuju ke tempat Tes CPNS yang bertempat diGedung Tammuan

WIRYANENGSIH ALLOLAYUK, dibawah janji pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa kasus pemalsuan surat atau menggunakan surat palsu terjadipada hari Selasa tanggal 4 Januari 2020 sekitar pukul 12.00 WITA diGedung Tammuan Mali Kabuapaten Tana Toraja; Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang telah memalsukannya, yangSaksi tahu dokumen Saksi tersebut Saksi kirim ke SUDIRMAN kemudiansurat yang telah dipalsukan tersebut kemudian di serahkan oleh RARAdan menjadi korbannya adalah saksi sendiri; Bahwa

Mesach PaingiBahwa Menurut cerita dari orang tua secara turun temurun bahwaAmpangallo ini mengambil pembunuh bayaran namanya Lanasi untukmembunuh Tammuan dan sesudah Tammuan dibunuh langsungdikubur, setelah Tammuan di kubur kemudian Nenek saksi yangbernama Boyong mengatakan nyawa ganti nyawa sehingga Boyongmengumpulkan anggotanya untuk memburuh Ampangallo sampaiAmpangallo ditangkap baru dibunuh;Bahwa saksi tidak tahu apakah Ampangallo ini dipestakan atau tidak ;Bahwa saksi tidak tahu Ampangallo ini

dikubur dimana ;Bahwa nenek saksi yang dibunuh oleh Lanasi adalah Tammuan ;Bahwa saksi tidak tahu apakah ada masalahnya sehingga Ampangallomengambil pembunuh bayaran untuk membunuh Tammuan ;Bahwa Tammuan itu saudara kandung dengan Boyong ;Bahwa menurut cerita sesudah Tammuan dibunuh langsung di kuburdan tidak dipestakan ;Bahwa saksi tahu Parambuan itu terletak di Pagasingan ;Bahwa saksi tahu silsilah keturunan Boyong yaitu Boyong melahirkanPong Loba, kemudian Pong Loba melahirkan Tellu, Tellu melahirkansaksi

;Bahwa saksi tidak tahu kapan itu Boyong meninggal ;Bahwa jarak kematian Ampangallo dengan Tammuan itu tidak terlalulama karena setelah Tammuan dibunuh langsung dikubur dan setelahpenguburan Boyong langsung memburuh Ampangallo sampaiAmpangallo ditangkap baru dibunuh ;Bahwa saksi tidak pernah dengar kalau Ampangallo ini adaTambuntananya waktu meninggal ;Bahwa saksi dengar cerita bahwa waktu Ampangallo meninggal itu dimasukkan di Pangrambuan di Pagasingan ;Bahwa saksi tidak tahu Pangrambuan itu milik

Penggugat menguasai tanah itu ;Bahwa saksi tidak pernah dengar ada yang mau bikin usaha di obyeksengketa;Bahwa saksi tidak pernah dengar kalau Mama Penggugat mau beli tanahdi obyek sengketa;Bahwa ibunya Penggugat bernamaLimbong;Bahwa saksi kenal dengan kenal Amba Linggji;BahwaOrang tua Yuliana Mandua bernama Bawan Amba Linggi;BahwaBawan Amba Linggi tidak pernah tinggal di obyek sengketa, tetapianaknya tinggal disitu;Bahwa tanah kosong disekitar obyek sengketa punya tanah masyarakatdari tongkonan Tammuan

Yayasan Buntu Ambaang; Bahwa pada waktu saksi sebagai kepala sekolah,ibu Dr Florida tidakpernah datang disitu; Bahwa saksi pernah dengar ibu Florida beli mau beli tanah di dekat tanahsengketa, katanya masih dijualkah itu tanah; Bahwa saksi tidak tahu apakah tanah yang ditanyakan itu jadi dibeliibuFlorida atau tidak, karena saksi tidak pernah dihubungi lagi; Bahwa tanah sengketa ini tidak pernah dijual ; Bahwa Tanah disebalah Barat lapangan yang dibeli oleh AndiBasotanahnya Indo Bunga dari tongkonan Tammuan

sengketa ada bangunan rumah dan lumbung milikYuliana Mandua, didirikan tahun 2003; Bahwa tanah yang dikuasai Yuliana Mandua berasal dari Tado danTongkonan Buttu Tangnga, karena Tado memberikan kepada cucunyaAmba Linggi ; Bahwa saksi tidak pernah dengar ada mediasi di Lembang ; Bahwa pada tahun 2002 saksi tidak pernah hadir di kantor lembang ; Bahwa orang tua saksi namanya Limbong, asalnya bukan dari tongkonanButtu Tangnga ; Bahwa setahu saksi ada tongkonan Buttu Tangnga, ada Buttu Samara danTongkonan Tammuan

Bahwa BawanAmba Linggi tidak pernah tinggal di obyek sengketa, tetapi anaknya tinggal disitu;Bahwa tanah kosong disekitar obyek sengketa punya tanah masyarakat daritongkonan Tammuan dan Buttu;Bahwa tidak pernah ada jual beli mengenai tanah sengketa itu. Saksi tidaktahu sejak kapan ada sengketa antara Penggugat dengan Tergugat. Bahwa tanahyang berupa Lapangan di dekat obyek sengketa sebelumnya adalah kebun;Bahwa saksi tidak pernah melihat Penggugat menguasai tanah obyeksengketa tersebut.

Setahu saksi ada tongkonan Buttu Tangnga, ada Buttu Samaradan Tongkonan Tammuan Bae;Bahwa saksi tidak tahu luas tanah yang pernah dibeli Sampe Toding;Bahwa pernah ada sekolah disebelah Barat lapangan, asalnya dari YayasanBidan.

Tongkonan Tammua;Bahwa sawah sejak dari dahulu dikuasai oleh Tergugat dan sudah dibagioleh orangtuanya;Bahwa pada tahun 1958 saksi tahu Indo Minggu menikah dengan NeDassa,tetapi tidak mempunyai anak, lalu Ne Dassa tinggalkan sawah milik NeMinggu, lalu masuk ayah Tergugat menguasai sawah tersebut;Bahwa ayah Tergugat adalah Barakka dan lbunya adalah Ne Kendek;Bahwa Ne Minggu peroleh sawah dari orangtuanya;Bahwa saksi masih melihat NeMinggu menggarap sawah tersebut;Bahwa Ne Minggu berasal dari Tongkonan Tammuan

MATHIUS DOPING :e Bahwa yang disengketakan Penggugat dan Tergugat adalah sawah Landodi Kelurahan Rante, Kecamatan Makale;e Bahwa saksi tidak tahu batasbatasnya;16Bahwa obyek sengketa sekarang dikuasai oleh Tergugat;Bahwa sawah obyek sengketa berasal dari Tongkonan Tammuan laludigarap oleh Ne Minggu yang menikah dengan Ne Dassa tetapi tidak adaanaknya, lalu mertua saksi dijadikan anak angkat;Bahwa pada tahun 1987 sampai dengan tahun 1989, saksi menggarapsawah tersebut dengan metua saksi yaitu Barakka

Tammuan Allo,Lingkungan/RW.

MkIbahwa, tanah yang diratakan itu diminta dari Ne'Timbang dan Ne Mesak berkeberatan;bahwa, Ne' Mesak berkeberatan karena Ne' Mesakadalah anaknya Ne Timbang;bahwa, Ne' Mesak kemudian melaporkan keberatannyake Kantor Polisi di Rembon;bahwa, waktu dulu Saksi melihat Ne' Timbang, waktuitu Saksi belum melihat Lai Parung dan suaminya disekitar tanah obyek sengketa;bahwa, dulu Lai' Parung tinggal di Tammuan;bahwa, Lai' Parung datang dan tinggal di sebelahselatan obyek sengketa pada tahun 1970an;bahwa,

MkIbahwa, dulu sebelum Lai' Parung bersama suaminyatinggal di sekitar tanah sengketa, Lai' Parung dansuaminya dulunya tinggal di Tammuan. Lalu Lai'Parung dan So' Tammu pindah ke lokasi sekitar tanahsengketa sekitar tahun 1963;bahwa, yang memberikan izin kepada pemborong untuktanah yang dipakai timbunan adalah suaminyaTergugat I yaitu So' Tammu (Almarhum). Saksimengetahui hal tersebut karena Saksi dikasihtahuSo' Tammu.

Sedangkan kayu, ditanam Ne'Timbang di bagian timur obyek sengketa;Obyek sengketa dulunya berbentuk tebing, sedangkansekarang ini, obyek sengketa bentuknya sudah ratadimana obyek sengketa diratakan oleh orang dariBandara;Martha Tibe tidak mengetahui tentang asal usul obyeksengketa, namun waktu dulu Martha Tibe melihat Ne'Timbang, waktu itu Martha Tibe belum melihat lLai'Parung dan suaminya di sekitar tanah obyek sengketa,dimana dulu lLai' Parung tinggal di Tammuan. lLai'81 Putusan Nomor: 109/Pdt.G

Bahwa Riwayat hidupnya Salu Palulun Pemohon Praperadilan selamaini baik dalam Pekerjaannya maupun dalam soal Kesehatannya, bahwa : Mulai Kepala Sekolah Dasar pada tanggal 21 Juni 2006 sampai2010 di SD Negeri 227 Inpres Tammuan Rante, Kecamatan SadanBalusu, Kabupaten Toraja Utara. Pada tanggal 21 Mei 2010 sampai 2018 menjadi KepalaSekolah Dasar Negeri 42 Minanga, Kecamatan Sadan, KabupatenToraja Utara.

akhirakhir ini saksilihat sudah ada Kopi dan Coklat;Bahwa benar saksi tahu kalau tanah Pola adalah kepunyaan Sidu ataukeluarganya Bongga Karua;Bahwa tanah Pola dan Mappayang dibatasi oleh benteng, Pola di atas danMappayang dibawahnya;Bahwa benar pada tahun 1967 belum ada tanaman Kopi dan Coklat diMappayang;Bahwa dulu rumahnya Layuk ada di Rea nanti kirakira tahun 2007 baru adarumahnya Layuk di Mappayang;Bahwa sejak dulu tanah Mappayang dikuasai oleh Kandun dan Mappayangsejak dulu digarap orangorang dari Tammuan