Ditemukan 123 data
91 — 55
Huta atau Raja Huta (pemilik Huta), Tunggane dalam kamus Batak Toba Indonesia by.
Bahwa apabila ada orang merenovasirumahnya harus atas ijin dari pemilik Huta atau keturunan Tunggane hutasebagai pemilik Huta dan hal itu merupakan kebiasaan (kearifan lokal).
Matahari terbit , itulahRuma bolon milik keturunan Tunggane huta demikian faktanya di hutasiahaan Bagasan hanya satu Rumah Bolon milik keturunan Tunggane Huta, penguasa tertinggi di Huta Siahaan Bagasan sebagai rumah keluargaketurunan Tunggane Huta , apabila ada orang baru mendirikan bangunandi Huta tersebut harus atas persetujuan Tunggane Huta , demikian disebutdalam Buku Raja Napogos , halaman 5 , karangan: Ir.
Mangantar Naibaho pada tanggal 1 oktober 1996 bahwa yangbersangkutan punya partapakan dari keturunan tunggane huta Siahaanbagasan dari keturunan Tunggane huta Pangalontang naibaho secara turuntemurun. vide bukti (P I, II, III, IV,V7);Bahwa demikian juga surat pernyataan Polmer naibaho yang dibuat padatanggal Pebruari 2020 , menyatakan bahwa pertapakan rumahnya yangberada di Huta Siahaan Bagasan diperoleh dari keturunan PangalontangNaibaho sebagai Tunggane huta atau pemilik huta dan saksi jugadihadirkan
Siahaan tidak ada tertulis nama Tunggane Hutadari kampung Lbn. Siahaan tersebut yang tertulis hanyalah nama R.I! dari kampung Lbn.
39 — 11
I dan TUNGGANE (masingmasing melarikan diri) telahmengambil barang milik saksi korban pada hari Senin Tanggal 09 Januari 2012sikira pukul 07.00 Wib di Jalan Lintas Sosa di Desa Pasir Julu Kec.
Ribu Rupiah ) dan isi dalam tas tersebut yaitu 5 (lima)potong antinganting dan 6 (enam) potong cincin dan ada beberapa lagi, awal kejadiannyaterdakwa bersamasama dengan SYAFII HASIBUAN Alias FII, RIFKI dan TUNGGANE(masingmasing belum tertangkap)menunggu korban di depan Rumah Sakit PermataMadina Sibuhuan dengan menggunakan mobil Toyota Avanza Silver BM 1408 yangdikemudikan oleh TUNGGANE selanjutnya terdakwa dan rekanrekan terdakwa melihatkorban mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro melintas di
jalan umum menuju Sosadengan memakai jaket warna hitam dan menyandang tas lalu terdakwa bersamasamadengan rekan terdakwa mengikuti korban dari belakang dan sekira pukul 07.45 Wib masihdi jalan lintas Sosa tepatnya di Desa Pasir Julu TUNGGANE mendahului sambil memepetsepeda motor yang dikendarai oleh korban, kemudian korban berlari menuju kebun kelapasawit melihat hal tersebut lalu terdakwa bersama dengan SYAF?
I HASIBUAN Aias FII, RIFKI dan TUNGGANE (masingmasing belumtertangkap) adalah milik saksi korban SUWARDI TANJUNG sehingga mengalamikerugian sebesar Rp. 90.000.000, (Sembilan puluh juta rupiah),, sehingga dengandemikian unsur ini telah terpenuhi ;ad. 4.
I HASIBUAN Aias FII, RIFKI dan TUNGGANE (masingmasing belumtertangkap) tanpa seizin dan tanpa sepengetahuan pemiliknya yaitu SUWARDITANJUNG, sehingga dengan demikian unsur ini telah terpenuh;ad. 5.
1.CHARMELINA T. SORMIN , DKK
2.ROBIN H.NADEAK
3.ROWAN POLTAK M.NADEAK
4.NAIL NADEAK
5.TORANG NADEAK
6.OMMI BR.MALAU
Tergugat:
Bupati Kabupaten Samosir
122 — 67
) adalah Ompu Tahi Sumurung Nadeak, maka yangberhak memangku jabatan dan status Tunggane Huta/Panungganei di hutaLumban Malau adalah Ompu Tahi Sumurung Nadeak ;Bahwa dengan demikian menurut hukum adat Batak, status TungganeHuta/Panungganei di Huta Lumban Malau yang dipangku, dijabat OmpuTahi Sumurung Nadeak adalah bukti otentik yang membuktikan Ompu TahiSumurung Nadeak sebagai pemilik tanah huta Lumban Malau ;Bahwa status, jabatan Tunggane Huta/Panungganei di huta Lumban Malausecara turun temurun
Bahwa Jabatan Tunggane Huta atau Panungganei bukanlah jabatanstruktural Pemerintahan, sebagaimana yang diamanatkan UndangUndang Nomor : 23 Tahun 2014, tentang Pemerintah Daerah, sehinggabukan menjadi kewenangan Bupati ;2. Bahwa jabatan Tunggane Huta adalah jabatan turun menurunberdasarkan promogeture (hak waris ditangan garis tertua, putra sulung,berdasarkan kekerabatan keluarga bukan berdasarkan sistemPemerintahan.3.
bersama suatu persekutuan hukum karenakesamaan tempat tinggal ataupun atas dasar keturunan.Bahwa Bupati Samosir tidak terbukti melakukan penolakan sebagaimanadimaksud oleh Penggugat dalam surat gugatan pada angka 15 halaman10, dengan Surat Bupati Samosir Nomor 108/2191/HK/V/2018 tertanggal30 Mei 2018 tersebut di atas terbukti bahwa Bupati Samosir memberikanpenjelasan kepada Penggugat bahwa Jabatan Tunggane Huta bukanlahjabatan pemerintahan, jabatan Tunggane Huta adalah jabatan turuntemurun berdasarkan
2018 perihal Jabatan Tunggane Huta atau Panungganei bukanJabatan Pemerintahan yang ditujukan kepada Posman Nababan,S.H & Associates, selanjutnya diSebut ...............
Warneck(penerbit Bina Media Perintis, Medan, 2012), istilah Tunggane diartikan sebagai1. Saudara Lakilaki 2.Putra dr Tulang 3.
22 — 20
Tunggane (DPO) bahwabosnya saksi Syamsul Rahman Alias Imeh Bin H. Awaluddin adalah seorang yang pelitkemudian Sdr. Tunggane (DPO) dan Saksi Umri Hasibuan merencanakan akanmelakukan pencurian terhadap Saksi Syamsul Rahman alias Imeh, pada tanggal 19Januari 2012 Sdr. Tunggane (DPO) menelpon Saksi Umri Hasibuan dan memintabertemu lalu sdr. Tunggane menjemput Saksi Umri Hasibuan dipasar lama danmembawa saksi Umri Hasibuan ke Sungai Deras, sesampai disana telah menungguSdr.
Tunggane dan terdakwa.Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa bersama dengan Sdr. SapiiAlias Pii (DPO), Sdr. Yusuf alias Usup (DPO), Sdr. Tunggane Alias Gani (DPO), SaksiSaipul Bahri Daulay Alias Saipul Bin Ismail Daulay, Saksi Umri Hasibuan (telah diputusdalam perkara lain), saksi Royan Hasibuan alias lan Bin Bahasan Hasibuan SaksiSaymsul Rahman alias Imeh Bin H.
Tunggane (DPO) danSaksi Umri Hasibuan sepakat untuk merencanakan akan melakukanpencurian terhadap Saksi Syamsul Rahman alias Imeh dan lalu padatanggal 19 Januari 2012 Sdr. Tunggane (DPO) menelpon Saksi UmriHasibuan dan meminta bertemu, lalu sdr. Tunggane menjemput Saksi UmriHasibuan dipasar lama dan membawa saksi Umri Hasibuan ke SungaiDeras, dan sesampai ditempat tersebut telah menunggu Sadr. Sapii AliasPii (DPO), Sdr.
Tunggane(DPO) langsung mengikuti mobil box tersebut, selanjutnya ketika mobil boxberada dilingkungan murini Kelurahan tambusai Tengah KecamatanTambusai Kabupaten rokan hulu selanjutnya Sdr. Tunggane (DPO)langsung memepet mobil box dan selanjutnya Sdr.
79 — 51
huta.Bahwa dahulu tunggane huta di Lumban Tongatonga adalah JohanesSidabutar.Bahwa saksi tidak pernah mendengar tunggane huta mengusir orangorang di Lumban Tongatonga, tetapi orang lain pindah sendir.Bahwa pada tahun 1981 di Lumban Tongatonga ada 2 (dua) rumahdisana yaitu rumah marga Sidabutar dan rumah marga Sidabalok.Bahwa pada tahun 1947 Ual Sijabat tinggal di Lumban Tongatonga dankemudian pindah ke Lumban Sijabat karena ada persoalan.Bahwa Jaihutan dari Lumban Tongatonga adalah Op.Pitoe.Halaman
huta dalamsebuah kegiatan pesta adat hanya diberikan kepada tunggane hutadimana kegiatan pesta adat tersebut berlangsung.
Jika kegiatan pestaadat misalnya dilangsungkan di Lumban Sijabat maka yang diberikanadalah jambar tunggane huta Lumban Sijabat, dan tidak ada pemberianjambar tunggane huta Lumban TongaTonga.
Jika ada pemberian jambaruntuk orangorang yang dari luar huta Lumban Sijabat maka jambar yangmereka terima adalah jambar marga, bukan jambar tunggane huta.Bahwa di atas tanah perkara saksi lihat ada pohon kelapa, kapas, jior dankemiri.Bahwa batasbatas Lumban Tongatonga adalah di sebelah kanandengan persawahan, di belakang dengan jalan raya, di sebelah kiridengan jalan Sosor Tolong dan sebelah kanan dengan perkampungan.Bahwa arti dari tunggane huta adalah pemilik kampong.Bahwa rumah pembuka kampung
hutatetapi ada juga pendatang yang melakukan negosiasi dengan tungganehuta untuk menentukan tempat tinggalnya.Bahwa bentuk rumah tunggane huta biasanya berbentuk rumah adatBatak dan untuk menghargai tunggane huta maka pendatang tidak beraniuntuk membangun rumah lebih besar dari rumah tunggane huta tetapisekarang ini pendatang ada yang membangun rumah lebih besar darirumah tunggane huta.Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang berada di sebelah kiri dankanan rumah marga Sidabutar karena rumah tunggane
1.Jumaga Naibaho
2.Bongsu Naibaho
Tergugat:
1.POLTAK NAIBAHO
2.LEDER NAINGGOLAN
72 — 53
;Bahwa ompung Saksi adalah Tunggane Huta di kampung Saksi.;Bahwa Saksi tidak mengetahul rumah siapa saja yang ada di sekitarobjek perkara;Bahwa Sepengetahuan Saksi letak rumah Tunggane Huta Huta SiahaanBagasan berada di sebelah kanan pintu masuk ke Huta dan biasanyaberbentuk rumah batak.;Bahwa Sepengetahuan Saksi ada rumah adat yang ditempati olehketurunan Tunggane Huta Siahaan Bagasan yaitu Mangasi Naibaho yangsering disebut Si Raja.
;Bahwa Sepengetahuan Saksi penerus Tunggane Huta biasanya adalahanak sulung dan apabila anak sulung merantai maka yang menjadipenerus Tunggane Huta adalah anak bungsu. Yang artinya TungganeHuta tersebut diwariskan kepada seluruh keturunannya;Halaman 29 dari 54 Putusan Perdata Gugatan Nomor 26/Pat.G/2020/PN BigBahwa Sepengetahuan Saksi setiap orang yang hendak merenovasirumah di Huta Siahaan Bagasan harus meminta ijin kepada keturunanTunggane Huta kecuali keturunan Tunggane Huta.;3.
;Bahwa Sepengetahuan Saksi Tunggane Huta diwariskan secara turuntemurun.;Bahwa Sepengetahuan Saksi apabila seseorang hendak mendirikanrumah dan merenovasi rumah di Huta Siahaan Bagasan maka harusminta ijin kepada pemilik tanah atau keturunan Tunggane Huta.;Bahwa Sepengetahuan Saksi para Tergugat tidak termasuk keturunanPangalontang Naibaho.;Bahwa Sepengetahuan Saksi Tunggane Huta dipanggil untuk mendapatJambar jika ada pesta disebut jambar Natuatua Nihuta .
;Bahwa Menurut sepengetahuan Saksi dan oleh karena Saksi merupakanketurunan Tunggane Huta, jika ada orang yang hendak mendirikan ataumerenovasi rumah diluar dari keturunan Tunggane Huta harus memintaiin kepada Tunggane Huta atau keturunan Tunggae Huta.;Bahwa apabila seseorang tersebut hendak menjual rumah maka harusseijin Tunggane Huta atau keturunan Tunggane Huta.
Perihal masih adaTunggane Huta sebuah Huta di Samosir atau tidaknya Tunggane Hutatergantung pada apakah Tunnggane Huta masih diakui di daerahtersebut.; Bahwa Ahli tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan Tunggane Hutaoleh karena Ahli belum pernah mempelajari Tunggane Huta.; Bahwa Menurut Ahli apabila ada yang memberikan Tanah Ulayat makaharus ada tokohtokoh masyarakat adat yang diajak untuk dapatbermusyawarah secara adat dan agar diselesaikan secara adat.; Bahwa Ya, semua tanah dapat beralih.; Bahwa
Pembanding/Penggugat II : Nelson Hutasoit Diwakili Oleh : JAMIN NAIBAHO, SH
Pembanding/Penggugat III : NY. RUNGGU SITANGGANG BR NAIBAHO Diwakili Oleh : JAMIN NAIBAHO, SH
Terbanding/Tergugat I : EDISON LUMBAN TOBING
Terbanding/Tergugat II : REINHARD LUMBAN TOBING
Terbanding/Tergugat III : REMUS LUMBAN TOBING
Terbanding/Tergugat IV : OKTO LUMBAN TOBING
Terbanding/Tergugat V : TINUR LUMBAN TOBING
Terbanding/Tergugat VI : NURTIAH LUMBAN TOBING
Terbanding/Tergugat VII : DIANA LUMBAN TOBING
150 — 60
Menurut Hukum AdatBatak yang masih hidup dalam masyarakat Samosir khususnya Pangururan, bahwasiapa pemegang Bisoloit (bahasa Batak) , Besluit (bahasa Belanda) dan BoekoeBioes itulah Raja Bioes sebagai Raja Huta/ Tunggane Huta, tidak ada hak daripihak lain untuk mendirikan bangunan diatas tanah yang terletak didalam HutaLumban Siagian tanpa persetujuan dari keturunan Tunggane Huta . karena akanmenjadi Precedent buruk di kemudian hari , tindakan mana bertentangan dengankepatutan yang berlaku dalam
lalu lintas pergaulan masyarakat, dan merupakanperbuatan melawan hukum yang telah merugikan para keturunan Tunggane Hutaumumnya, dan Para Penggugat khususnya;Bahwa dalam perkara No. 27 /Pdt.G /2014 /PN.Blg.
Huta sebagaiSipukka Huta (pemilik Huta/Kampung, dalam halaman5 mengatakan :kemudian bertambah orang membangun rumah di Huta baru itu,semuanya harus dibawah kendali Tunggane Huta.
Dalam hubungan ini, tentu yangberhak mengatur Kampung/Huta Lumban Siagian Pangururansesuai dengan keapikan Kota berdasarkan Instruksi Pemerintah,tidak luput dan adalah tanggung jawab dari Tunggane Huta.
perbuatanmelawan hukum yang telah merugikan para keturunan Tunggane Hutaumumnya, dan Para Penggugat khususnya.
71 — 48 — Berkekuatan Hukum Tetap
lagi mengakui dan menghargai ParaPenggugat sebagai keturunan Tunggane Huta dan mengakungaku bahwaTergugatlah sebenarnya Tunggane Huta dan merekalah yang sepatutnyadihargai sebagai Tunggane Huta, sehingga Penggugat merasa perlu untuksegera mengajukan gugatan ini, sebelum buktibukti fisik menjadi musnahatau hilang dan saksisaksi yang mengetahuinya meninggal dunia;Bahwa tindakan Para Tergugat yang mengakungaku sebagai Tunggane Hutadan mengklaim sebagai Pemilik Kampung Sipinggan dengan hanyaberdasarkan
Keterangan saksi Mantos Sitanggang juga secara tegasmengatakan bahwa yang menjadi Tunggane Huta di Huta Sipinggan adalahDaud Naibaho;Begitu juga halnya dengan keterangan Tiamin Boru Sinaga secara tegasmengatakan bahwa yang menjadi Tunggane Huta di Huta Sipinggan adalahDaud Naibaho, karena Daud Naibaho telah meninggal dunia makadiwariskan kepada keturunannya. Saksi Bistok Nadeak secara tegasmenerangkan bahwa yang membuka Huta adalah A.
Bottor Naibaho bapakdari Daud Naibaho dan saksi Bangun Sigalingging juga secara tegasmengatakan bahwa seharihari dalam pergaulan masyarakat di HutaSipinggan yang menjadi Tunggane Huta adalah Daud Naibaho;Bahwa berdasarkan keterangan saksi yang dimajukan Pemohon Kasasi dapatdisimpulkan bahwa Daud Naibaho merupakan Tunggane Huta dikarenakanyang berhak untuk memberikan ijin serta membagikan tanah kepadamasyarakat setempat adalah seorang Tunggane Huta;Bahwa mengenai bukti P4 dan P5 yang disinggung oleh
Daarover Hoendoelan Pangoeroeranuntuk Kampung Sosor Balian (Sipinggan) atas nama Tunggane Ni Huta:Pangalais sesuai aslinya, telah bermaterai cukup dan dilegalisir selanjutnyadiberi tanda T2.
adalah Tunggane Huta (Sipukka Huta) di Huta Sipinggan.
106 — 127
Bahwa akan tetapi belakangan ini sejak mendapatkan Surat Kutipan RegisterKampung Hundulan Pangururan No. 44 dari Pengadilan Negeri Tarutung, paraTergugat mulai bertindak arogan dengan sengaja menanam pohon alpokatditengahtengah huta/kampung dengan tanpa ijin para Penggugat,memprovokasi masyarakat untuk tidak lagi mengakui dan menghargai paraPenggugat sebagai keturunan Tunggane Huta dan mengakungaku bahwaTergugat...lah sebenarnya Tunggane Huta dan merekalah yang sepatutnyadihargai sebagai Tunggane
Bahwa Rajaraja Bius Sitolu Hae Horbo yang ada di Pangururan (MargaNaibaho, Marga Sitanggang dan Marga Simbolon) juga mengakui keberadaanpara Penggugat sebagai keturunan Tunggane Huta (Sipukka Huta) di HutaSipinggan dan demikian juga pemilik kampung/huta yang berdekatan ataubertetangga juga mengakui para Penggugatlah sebagai keturunan TungganeHuta (Sipukka Huta), sejak kecil Daud Naibaho (kakek Penggugat) dipanggilorang juga si Tunggane Huta dan sampai saat ini sebutan Tunggane Hutamasih sering diucapkan
)bahwa Kakek Para Tergugat lah yang menjadi Tunggane Huta dan PemilikKampung Sosor Balian (Sipinggan).Bahwa tidak benar dalil Para Penggugat poin 17 yang mengatakan ParaTergugat yang mengakungaku sebagai Tunggane Huta dan PemilikKampung Sipinggan hanya berdasarkan Register Buku Raja Bius No. 44 danterdapat kekeliruan atas pencatatan Buku Raja Bius No. 44.
Naibaho menjadi Tunggane Huta karena saksi tidak mengetahui siapasi pukka huta Sipinggan ;Bahwa tunggane huta maksudnya adalah yang punya huta ;Bahwa saksi lupa tentang batasbatas huta Sipinggan ;Bahwa rumah saksi berjarak kurang lebih 4 (empat) rumah dari rumahMarudut Naibaho ;Bahwa ukuran rumah dan pertapakan dari Marudut Naibaho adalah 20 x 20meter?
Lando pindah ke Harian Boho sedangkan A.Godang tetap di huta Sipinggan sehingga menjadi tunggane huta karenaialah keturunan si pukka huta yang tetap di kampung ;Bahwa anak dari A.
39 — 26
Huta atau Raja Huta (pemilik Huta), Tunggane dalam kamus Batak Toba Indonesia by.
Bahwa apabila ada orang merenovasirumahnya harus atas ijin dari pemilik Huta atau keturunan Tunggane hutasebagai pemilik Huta dan hal itu merupakan kebiasaan (kearifan lokal).
Matahari terbit , itulahRuma bolon milik keturunan Tunggane huta demikian faktanya di hutasiahaan Bagasan hanya satu Rumah Bolon milik keturunan Tunggane Huta, penguasa tertinggi di Huta Siahaan Bagasan sebagai rumah keluargaketurunan Tunggane Huta , apabila ada orang baru mendirikan bangunandi Huta tersebut harus atas persetujuan Tunggane Huta , demikian disebutdalam Buku Raja Napogos , halaman 5 , karangan: Ir.
Mangantar Naibaho pada tanggal 1 oktober 1996 bahwa yangbersangkutan punya partapakan dari keturunan tunggane huta Siahaanbagasan dari keturunan Tunggane huta Pangalontang naibaho secara turuntemurun. vide bukti (P I, II, III, IV,V7);Bahwa demikian juga surat pernyataan Polmer naibaho yang dibuat padatanggal Pebruari 2020 , menyatakan bahwa pertapakan rumahnya yangberada di Huta Siahaan Bagasan diperoleh dari keturunan PangalontangNaibaho sebagai Tunggane huta atau pemilik huta dan saksi jugadihadirkan
Siahaan tidak ada tertulis nama Tunggane Hutadari kampung Lbn. Siahaan tersebut yang tertulis hanyalah nama R.I! dari kampung Lbn.
120 — 54
Huta atas Kampung/Huta SitangkaraenPangururan, yang turut menderita dalam bencana kebakaran,Panalaksak Naibaho tersebut adalah nenek dari Japatar Naibahoanak kandung dari Ama Nialus Naibaho yang menurut pengertianbahwa sebagai Tunggane huta atas Huta Sitangkaraen positif turuntemurun kepada keturunannya yaitu kepada Japatar Naibaho sebagaicucunya.
Dalam hubungan ini, tentu yang berhak mengaturKampung/Huta Sitangkaraen sesuai dengan keapikan Kotaberdasarkan Instruksi Pemerintah, tidak luput dan adalah tanggungjawab dari Tunggane Huta.Bahwaputusan No.31/Pdt.G/2013/PN.Blg tanggal 1 September 2014Jo. No. : 371 /PDT/2014/PT.MDN. Jo. Perkara No.: 1730 K/PDT/2015. Antara Jamin Naibaho DKK sebagaiPenggugat/Terbanding//Termohon lawan Pia Sitanggang ( Ibukandung Penggugat!)
Dan Tergugat (Ibu dariGanti Naibaho/sekarang Penggugat) penumpang di HutaSitangkaraen;Bahwa sekali lagi Para Terlawan tegaskan : Bahwa setiapperkampungan yang disebut Huta (bahasa Batak ) di TapanulliUtara pasti ada pemilik Huta yang lajim disebut masyarakatsetempat sebagai Tunggane Huta atau Raja ni Huta atau pemilikKampung (Nampunasa Huta) , demikian pula halnya di KabupatenSamosir khususnya di Pangururan, juga di Huta SitangkaraenPangururan memiliki Tunggane Huta sebagai pemilik Huta secaraturun
yang berlaku dalam lalu lintas pergaulanmasyarakat, dan merupakan perbuatan melawan hukum yang telahmerugikan para keturunan Tunggane Huta umumnya, dan ParaTerlawan khususnya.
No.Reg.1730 K/PDT/2015 yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde ) dan telah ditetapkan bahwa Para keturunandari kakek Para Terlawan adalah pemilik huta /Tunggane Huta atasHuta Sitangkaraen;Dalam Rekonpensi :1:Bahwa Para Terlawan mohon agar halhal yang dikemukakan dalambagian konpensi secara mutatismutandis dimuat ulang dalamRekonpensi ;.
84 — 49
Batak ) di TapanuliUtara khususnya di Wilayah Kabupaten Samosir KecamatanPangururan, pasti ada pemilik Huta yang lajim disebut masyarakatsetempat sebagai: Tunggane Huta atau Raja Ni Huta atau PemilikKampung (Nampuna Huta), demikian juga Huta SitangkaraenPangururan memiliki Tunggane Huta sebagai Pemilik Huta secaraturun temurun, yang mempunyai wewenang tertinggi di Hutatersebut.
Belanda) itulahKeturunan Tunggane Huta, tidak ada hak dari pihak pendatanguntuk melarang pihak Tunggane Huta untuk mendirikan bangunandiatas tanahnya sendiri, karena tindakan pihak pendatang/penumpang melarang pemilik Huta /keturunan Tunggane Hutamendirikan bangunan diatas tanahnya sendiri , akan menjadiPrecedent buruk di kemudian hari, tindakan mana bertentangandengan Kepatutan yang berlaku dalam lalu lintas pergaulanmasyarakat , dan merupakan perbuatan melawan hukum yangtelah merugikan Para keturunan
Tunggane Huta umumnya ,danPara Tergugat khususnya.DALAM EKSEPSI ;1.
Apabila kemudian bertambah orangmembangun rumah di huta baru itu, semuanya harus dibawah kendali Tunggane Huta.
Saksi Berta Sihaloho;35Bahwa saksi mempunyai rumahdi Sitangkaraen yang saksidapat dari Amani Alus;Bahwa tunggane huta diSitangkaraen adalah AmaniAlus;Bahwa arti tunggane huta ialahnapunasa huta (pemilikkampung);Bahwa saksi tinggal diSitangkaraen Pada tahun 1977;Bahwa di Sitangkaraen dahulutidak ada tempat jemuran ikan;Bahwa Juda Sitanggang adamemiliki tanah di Sitangkaraenyang dibeli dari Amani Alus;Bahwa pada tahun 1969 pernahterjadi kebakaran diSitangkaraen, dan Rumah Bolonyang ada di Sitangkaraen
75 — 53
Bahwa sebagai Tunggane Huta atas Huta SitangkaraenPangururan, Kakek Para Penggugat (Panalaksak Naibaho) telahmeminjamlkan tanahnya berdasarkan Perjanjian dengan GomokPasaribu ayah dari S.B.
Tunggal Nabolon Naibaho (0O.T.Nabolon Naibaho) yaitu Tunggane Huta Sitakkaraen. Posisitanah perkara tepatnya berada disamping rumah Op.Tunggal Nabolon Naibaho (saat ini ditempati dandimiliki oleh Tergugat I).. Bahwa Op. Tunggal Nabolon Naibaho (0O.T. NabolonNaibaho) mempunyai dua orang anak yaitu AppangarasNaibaho dan Op. Raja Hopol Naibaho. Bahwa Op. TunggalNabolon Naibaho (0O.T.
Tubabana Nabolon sebagai Tunggane Hutadi Sitakkaraen dan kemudian turun kepada anaknyayang bernama Panalaksak;2. Saksi Mangaur Sinurat;Bahwa yang dipermasalahkan oleh kedua belah pihakdalam perkara ini adalah masalah sebidang tanah yangterletak di Sitakkaraen sudut jalan Sianjur Mulamula danjalan.
Hutadan Sipukka Huta;Bahwa sebagai Tunggane Huta atas Huta Sitakkaraen Pangururan,kakek Para Penggugat (Panalaksak Naibaho) telah meminjamkantanahnya berdasarkan perjanjian dengan Gomok Pasaribu ayahdari SB Pasaribu alias Sariburaja yakni kakek Tergugat Ill padatanggal 5 Januari 1927 dengan perjanjian akan mengembalikantanahnya kepada pemiliknya yakni Panalaksak Naibaho yangterletak dan dikenal dengan nama Jl.
Sitanggang,37pada halaman 5 dijelaskan bahwa orang yang membangun hutabaru disebut Raja Ni Huta atau Tunggane ni huta sering dipanggilTungga Nihuta.
61 — 51 — Berkekuatan Hukum Tetap
OmpuJamalim Rumapea, yang bernama Amani Harga Rumapea, mendaftarkanKampung Janji Maria didalam Buku Raja Bius Samosir Nomor 588/467Tahun 1908, dan yang menjadi Raja Kampung atau Tunggane Huta atauPemilik Kampung di Janji Maria adalah Amani Harga Rumapea, keturunandan ahli waris dari Alm. Ompu Jamalim Rumapea;Hal. 2 dari 21 Hal. Putusan Nomor 365 PkK/Pdt/20153. Bahwa setelah meninggalnya Alm.
Amani Harga Rumapea, Kampung JanjiMaria tersebut juga tetap dijaga dan dilestarikan oleh keturunannya yaituBuhit Rumapea (Ompu Jinur) atau Bapak Penggugat , dan LakkanRumapea (Bapak Penggugat Il), dan Amani Lendeng Rumapea (KakekPenggugat III) hingga diwariskan kepada PenggugatPenggugat, sehinggaKepemilikan Kampung Janji Maria atau Raja Huta Kampung Janji Mariaatau Tunggane Huta Kampung Janji Maria diwariskan kepada PenggugatPenggugat;4.
Bahwa adapun di dalam Buku Raja Bius Nomor 588/467 Tahun 1908disebutkan Marga dari Amani Harga adalah Marga Nainggolan, adalahkarena ada latar belakangnya, yaitu di samping Amani Harga Rumapeaselaku Raja Kampung/Tunggane Huta/ Pemilik Kampung Janji Maria, jugasebagai mewakili Raja Bius Nainggolan dalam kumpulan Adat Bius si OpatTali, yang tergabung dalam Marga Sinaga, Marga Situmorang, MargaPandiangan dan Marga Nainggolan.
mengatakan bahwa merekalah yang menjadi PemilikKampung Janji Maria;Bahwa tindakan TergugatTergugat yang mengatakan bahwa TergugatTergugat yang menjadi Pemilik Kampung Janji Maria dan tindakanTergugatTergugat yang mendirikan tambak di dalam Kampung Janji Mariatanpa seizin dan sepengetahuan dari PenggugatPenggugat selaku RajaHuta/Tunggane Huta/Pemilik Kampung Janji Maria, jelas adalah merupakantindakan perbuatan melawan hukum baik hukum adat maupun hukumnasional;Bahwa karena TergugatTergugat tidak
Menyatakan tindakan dan perbuatan TergugatTergugat yang mengatakanTergugatTergugat adalah Raja Huta/Tunggane Huta/Pemilik KampungJanji Maria dan mendirikan tambak di dalam Kampung Janji Maria tanpaseizin dan sepengetahuan PenggugatPenggugat, adalah merupakantindakan perbuatan melawan hukum;8. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebin dahulu (u/tvoerbaar bijvoorraad) meskipun timbul verzet atau banding;9.
57 — 39 — Berkekuatan Hukum Tetap
Huta harus mempunyai Bisluit perkampunganSaksi menerangkan bahwa Siantan Roha sebagai pemilik perkampunganSiantan Roha, menurut cerita orang tua saksi.Saksi menerangkan sebagai pemilik Kampung telah terdaftar diPengadilan Negeri Tarutung, bahwa sebagai Tunggane Huta adalahSiantanroha sesuai Dari Register De Kampoeng Met DaarroverBesturende Radja'S.
DJ Gultom Raja Marpapodang penerbit CV.Armanda Medan halaman 425429).Menimbang, pula bahwa pencantuman Siantanroha sebagai Toengganeni Rotae didalam bukti P1 bukanlah sebagai pemilik atas huta Lumban Sibabiatyang pada asasnya bukti P1 hanya menerangkan bahwa Siantanroha yangpernah tinggal / berkedudukan di Lumban Sibabiat yang jabatannya dalam hutatersebut sebagai seorang Tunggane Huta yang jabatannya dalam huta tersebutsebagai seorang Tunggane Huta yang memiliki tugas dan wewenangsebagalmana dalam
Besluit kutipan dekampung met daar oyer bestuuren deraj S, Hoendoelan,Pangoeroeran dengan nama Kampoeng Loemban Sibabait Toenggane NiHuta Siantaroha;Bahwa berdasarkan Belsuit tersebut tertulis Kampoeng Loemban SibabiatToenggane Ni Huta Siantaroha dengan bahasa Indonesia sekarang dapatditulis Kampung Lumban Sibabiat Tunggane ni Huta Siantaroha, TungganeNi Huta merupakan panggilan dalam bahasa batak Tunggane Ni Huta dalamtutur sapa Bahasa Batak merupakan panggilan untuk Raja Dalam SebuahHuta (Kampung
) dan Pendiri Huta, Bahasa batak tersebut sudah ada sejakOrang Batak ada, jauh sebelum zaman kolonialisme Belanda Jadi BahasaTunggane Ni Huta bukanlah bahasa bentukan Belanda tapi asli BahasaBatak Tunggane Ni Huta sering disingkat menjadi Tunggane Ni Huta.Sesuai dengan kutipan tersebut bahwa Tunggane Ni Huta KampungLumban Sibabiat adalah Siantaroha Pada zaman Kolonialisme Belandasegala pemilik Kampong atau dalam ungkapan Bahasa Batak di sebutTunggane Ni Huta di Daerah Kabupaten Toba Samosir diregister
Pangoeroerandengan nama Kampoeng Loemban Sibabist Toenggane Ni Huta Siantarobadikenal dengan Besluit.Bahwa Kemudian para Tunggane Ni Huta dimanfaatkan oleh KolonalBelanda dengan memberikan jabatan, wewenang dan tugas sebagaiadministrator, pengutip upeti Kepala Rodi atau lainya DimanfaatkannyaTunggane Ni Huta oleh Kolonial Belanda, bukan berarti Tunggane sebagaipemilik Kampung Hilang DokumenDokumen zaman dulu tetap berlaku dantidak bertentangan dan masih berlaku sepanjang belum adanya aturanHukum
49 — 29
Tiar Sitanggangpernah dan tercatat dalam buku Bioes Tunggane ni Huta Sigillombu Ilsebagai pengganti sementara tunggane ni huta Sigillombu Il karena A.Pansur Sitanggang (anak dari Oppu Doli Siboan Bunti Sitanggang) telahmeninggal dunia sedangkan anaknya Palipi Sitanggang masih amat kecil(anakanak), akan tetapi A.
Tiar Sitanggang sendiri telah membuat SoeratPengakoean penyerahan kembali "hak" Tunggane ni Huta Sigillombu Ilkepada Palipi Sitanggang terlebih lagi telah diketahui oleh De Demang vanPangururan sebagaimana suratnya tanggal 25 Juni 1938 kepada Palipimarga Sitanggang;6.
Oppu Doli Siboan Boenti Sitanggang bukanlah pendiridan sekaligus sebagai Tunggane Huta Ni Sigilombu Il Desa SitoluHuta. Oleh karena sebelumnya Huta Sigilombu Il Desa Sitolu Hutasudah berdiri dan didirikan oleh pemilik marga Simbolon, yangkemudian diberikan kepada marga Sitanggang hingga sekarang.b. Bahwa tidak jelas, meragukan dan tidak berdasar, apakah AlmarhumPalipi Sitanggang akhirnya menjadi Tunggane Ni Huta Ni Sigilombu IlDesa Sitolu Huta thn. 1938. Sejak saat itu?
Tiar Sitanggang Alm. tidaklah dapat secaraotomatis dijadikan sebagai alas hak. baik sebagai alas hak menjadikanseseorang menjadi Tunggane Huta dan sekaligus menjadi pemilik hutadengan batasan tidak Jelas.Bahwa pengakuan A.
Menolak menetapkan dalam hukum bahwa penggugat adalah ahli warisdari Tunggane Ni Huta Sigilombu Il yaitu Oppu Doll Siboan Boenti;4.
1.Jumaga Naibaho
2.Bongsu Naibaho
3.Martin Naibaho
4.Parlindungan Naibaho
5.Anggiat E. Naibaho
Tergugat:
5.Hapoltahan Naibaho alias Poltak
6.Leder Nainggolan alias Musa
Turut Tergugat:
1.Lukas Bintang Naibaho
2.Jack Bernando Naibaho
127 — 63
Suatu dalil yang bertentangan denganfakta dalam Surat Gugatan dimana Para Penggugat Konvensi / TergugatRekonvensi sebanyak 5 (lima) orang, dan diantara 5 (lima) orang ini siapasebenarnya sebagai Tunggane huta ?
Huta;Bahwa Saksi tidak pernah melihat buku bius;Bahwa sepengetahuan Saksi, Tunggane Huta Siahaan Bagasan dibuku bius adalah Pangalontang Naibaho atau Raja Pandua;Bahwa sepengetahuan Saksi, biasanya di zaman Belanda bahwaRaja Pandua adalah Tunggane Huta sebagai bukti yaitu bahwasetiap ada dilakukan pesta maka jambar harus diberikan kepadaPangalontang;Bahwa sepengetahuan Saksi, Pangalontang bukan Tunggane Hutaatau Raja Pandua di Pangururan;Bahwa Saksi tidak mengetahul berapa unit rumah yang Tergugatkuasai
Padatahun 1996, Saksi ikut bersama Mangantar Naibaho dimana Saksimeminta izin kepada keturunan Tunggane Huta;Bahwa sepengetahuan Saksi, sudah merupakan kebiasaan secaraadat apabila seseorang hendak mendirikan bangunan di Huta SiahaanBagasan harus terlebin dahulu meminta izin kepada keturunanTunggane Huta kecuali keturunan Tunggane Huta;Bahwa sepengetahuan Saksi, bisoluit sama fungsinya seperti suratkeputusan;Bahwa sepengetahuan Saksi, Tunggane Huta tersebut diperolehsecara turun temurun;Bahwa Saksi
Siahaan tidak adatertulis nama Tunggane Huta dari kampung Lbn. Siahaan tersebut yangtertulis hanyalah nama R. II dari kampung Lbn.
Siahaan, MajelisHakim menilai adanya pertentangan antara keterangan Saksisaksi ParaPenggugat tersebut dengan bukti Surat dimana menurut keterangan SaksisaksiPara Penggugat dipersidangan bahwa Tunggane Huta dari Huta SiahaanBagasan adalah Pangalontang Naibaho, akan tetapi jika keterangan Saksisaksi tersebut diperbandingkan dengan bukti surat PI, Il, Ill, IV, V1 tidak adamenerangkan nama Tunggane Huta dari kampung Lbn.
Terbanding/Tergugat I : JAMIN NAIBAHO
Terbanding/Tergugat II : Ir. AMSON LAMSIHAR NAIBAHO
Terbanding/Tergugat III : Drs. JASON LIBERTI NAIBAHO
Terbanding/Tergugat IV : ARISTON L. NAIBAHO
Terbanding/Turut Tergugat I : KRISTINA BR. SIGIRO
Terbanding/Turut Tergugat II : NY. MARTALENA TAMBA br NAIBAHO
Terbanding/Turut Tergugat III : OLOAN HERLIN SIMARMATA, SH
116 — 66
Huta atas Kampung/Huta SitangkaraenPangururan, yang turut menderita dalam bencana kebakaran,Panalaksak Naibaho tersebut adalah nenek dari Japatar Naibahoanak kandung dari Ama Nialus Naibaho yang menurut pengertianbahwa sebagai Tunggane huta atas Huta Sitangkaraen positif turuntemurun kepada keturunannya yaitu kepada Japatar Naibaho sebagai Halaman 19 dari 35 halaman Putusan Perdata Nomor 441/Pdt/2020/PTMDNcucunya.
Dalam hubungan ini, tentu. yang berhak mengaturKampung/Huta Sitangkaraen sesuai dengan keapikan Kotaberdasarkan Instruksi Pemerintah, tidak luput dan adalah tanggungjawab dari Tunggane Huta.Bahwa putusan No.31/Pdt.G/2013/PN.Blg tanggal 1 September 2014Jo. No. : 371 /PDT/2014/PT.MDN. Jo. Perkara No.: 1730 K/PDT/2015. Antara Jamin Naibaho DKK sebagaiPenggugat/Terbanding//Termohon lawan Pia Sitanggang ( Ibukandung Penggugat !)
Dan Tergugat (Ibu dariGanti Naibaho/sekarang Penggugat) penumpang di HutaSitangkaraen;Bahwa sekali lagi Para Terlawan tegaskan : Bahwas setiapperkampungan yang disebut Huta (bahasa Batak ) di TapanuliUtara pasti ada pemilik Huta yang lajim disebut masyarakatsetempat sebagai Tunggane Huta atau Raja ni Huta atau pemilikKampung (Nampunasa Huta) , demikian pula halnya di KabupatenSamosir khususnya di Pangururan, juga di Huta SitangkaraenPangururan memiliki Tunggane Huta sebagai pemilik Huta secaraturun
yang berlaku dalam lalu lintas pergaulanmasyarakat, dan merupakan perbuatan melawan hukum yang telahmerugikan para keturunan Tunggane Huta umumnya, dan ParaTerlawan khususnya.
No.Reg.1730 K/PDT/2015 yang telah berkekuatan hukum tetap( inkracht van gewijsde ) dan telah ditetapkan bahwa Para keturunandari kakek Para Terlawan adalah pemilik huta /Tunggane Huta atasHuta Sitangkaraen;Dalam Rekonpensi :1. Bahwa Para Terlawan mohon agar halhal yang dikemukakan dalambagian konpensi secara mutatismutandis dimuat ulang dalamRekonpens ;2.
41 — 30
Panaham BosiSimbolon Sirimbang pemilik tanah karena nenek moyang penggugatsebagai tunggane huta;Bahwa berdasarkan dalil tersebut semakin mempertegas bahwaPenggugat tidak memahami dan tidak mengerti arti Tunggane Huta.Bahwa jabatan Tunggane Huta hanya merupakan jabatan dalam satuhuta (Permukiman) dan tidak ada kaitannya dengan ladang danpersawahan;Bahwa kedudukan sebagai Tunggane Huta tidak menjadi otomatissebagai pemilik tanah atas tanah yang mengelilingi huta(permukiman);b.
Mangan Simbolon sebagai Tunggane Huta atas HutaLumban HolangHolang Kelurahan Pintusona Pangururan merupakan dalilyang mengadaada dan tidak berdasar hukum dengan alasan sebagaiberikut:a. Bahwa surat penetapan yang diterbitkan oleh pemerintah Belandatidak disebutkan Penggugat secara rinci apa yang menjadi isi darisurat penetapan dimaksud dan masih diragukan kebenarannya;b.
Bahwa Penggugat mendalilkan kKepemilikan atastanah pertanian berdasarkan tunggane huta, hal ini tentu sebuahkekeliruan yang seharusnya dipelajari Penggugat terlebih dahulusebelum mengajukan gugatan; Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 197/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 15Huta merupakan daerah pemukiman warga suku batak toba,sehingga sangat tidak masuk akal jika di dalam huta ada perladangandan persawahan;d.
Mangan Simbolonsebagai Tunggane huta dst...;Bahwa menurut hukum, besluit yang disebutkan oleh Penggugatbukanlah bukti atau sebagai alas hak atas kepemilikan atas tanah.Sehingga tidak berdasar bagi Penggugat jika besluit tersebutdijadikan dasar kepemilikan atas tanah;8. Bahwa dalil Penggugat poin 4 merupakan dalil yang keliru dan tidakberdasar.
Hutadi Huta Holangholang yang dikenal dan terletak di Kelurahan Pintu SonaKecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Sumatra Utara, yangdiwariskan kepada anaknya Ferdinan Simbolon orang tua dan kakek ParaPenggugat, kemudian turun temurun kepada Para Penggugat sebagaiketurunan Tunggane Huta dan Sipukka Huta;12.
124 — 56
Tanggul /Petrus Naibaho Tunggane ni Huta Pallimutan tanggal 21 Djanuari 1968,sesuai dengan aslinya, selanjutnya diberi tana... cee eee POSHalaman 23 dari 62 Putusan Nomor 2/Pat.G/2015/PN BLG.10.11.Asli Foto situasi tanah terperkara dan tidak dibubuhi Materai, selanjutnyadiberi tanda... 00... cece eee ee cee ee eee tees tet te ter ere ser ee PA 3Foto copy Peta Kelurahan Pintusona yang dibuat oleh B.
huta adalah orang yang membentukperkampungan ;Bahwa tunggane huta itu selaku pemilik huta;Bahwa nama yang ada dalam bukti surat P2 ini tidak berhak atas HutaPallimutan ;Bahwa tidak benar tunggane huta dari Huta Pallimutan adalah ApparTanggul;Bahwa setahu saksi ibu dari Mangurea Simbolon adalah OndolanNaibaho ;Bahwa setahu saksi hubungan Para Tergugat dengan Para Penggugatyaitu Para Tergugat adalah pihak boru dari Para Penggugat;Bahwa yang menerima jambar tulang kalau Mangurea Simbolonmenikah adalah
Bahwa tanah perkara dengan Sosor Simbolon memiliki batas parik(tembok tanah) ; Bahwasaksi lahir pada tahun 1957 ; Bahwasepengetahuan saksi Tunggane huta adalah siapa anak pertamadari orang yang duluan di kampung itu ; Bahwatunggane huta sebagai pemilik kampung; Bahwaselain dari tunggane huta tidak bisa sebagai pemilik kampung; Bahwa Sijorojoro itu bukanlah nama huta (kampung) tetapi nama sungai; Bahwasetahu saksi ada golat Simbolon Sijorojoro; Bahwa nama golat Simbolon hanya disambungkan saja dengan
Tanggul / Petrus Naibaho Tunggane ni Huta Pallimutantanggal 21 Djanuari 1968 yang sesuai dengan aslinya dan menurut Majelis buktiHalaman 51 dari 62 Putusan Nomor 2/Pat.G/2015/PN BLG.ini untuk membuktikan bahwa Keturunan Ap.
Amar Tanggul/Petrus Naibaho(Tunggane Huta Pallimutan) ;Menyatakan Tanah Terperkara Yang dikuasai Tergugat!seluas 85M 2dengan batasbatas sebagai berikut :e Sebelah Timur berbatasan dengan : Tanah Milik MarihotSimbolon;e Sebelah barat berbatasan dengan : Jalan dr. Hadrianus Sinaga;e Sebelah Selatan berbatasan dengan : Tanah milik Alm. GalasNaibaho;e Sebelah Utara berbatasan dengan Tanah terperkara yangdikuasai Tergugat Il.Adalah sah milik dari Ahli waris alm.