MENGADILI :

1. Menyatakan Terdakwa Anjasman alias Buyuang Unggeh telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan melawan hukum memiliki, menyimpan dan menguasai Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Anjasman alias Buyuang Unggeh oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan denda sejumlah Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila

Penuntut Umum:
ADRIANTI,SH
Terdakwa:
ANJASMAN Alias BUYUANG UNGGEH

AM, pada hari Jumat tanggal 07 Juli 2017sekira pukul 21.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Julitahun 2017 atau di tahun 2017, bertempat di Sarang Unggeh Jorong KalukuNagari Singkarak Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk wilayah hukum Pengadilan NegeriSolok yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, tanpa hak ataumelawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,menjadi perantara dalam jual

Setelah sampai di rumah Terdakwa yangjaraknya dari tempat Terdakwa diamankan di Sarang Unggeh Jorong KalukuNagari Singkarak Kab. Solok adalah sekira 1 (satu) Kilometer, Tim Sat. ResNarkoba melakukan penggeledahan badan Terdakwa terlebih dahulu danmenemukan 1 (satu) buah plastik warna hitam di dalam saku kiri atas jaket merkurban warna coklat yang di pakai oleh Terdakwa. Lalu salah satu Anggota Tim Saat.Res. Narkoba menanyakan kepada Terdakwa "barang apa itu dan siapapemiliknya?

Joni meminta 1 (satu) KilogramNarkotika Jenis Ganja namun Terdakwa hanya memiliki segaris denganharga Rp. 400.000, (empat ratus ribu rupiah) dan Terdakwa menyuruh Sadr.Joni untuk menjemputnya ke Kedai Tuak di Sarang Unggeh Jorong KalukuNagari Singkarak Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok;Bahwa saksi dan Tim Sat.Res Narkoba lainnya langsung menuju ke tempatyang dijanjikan Terdakwa sebelumnya dan setelah saksi berada di dekatKedai Tuak tersebut, saksi bersama Tim Sat.

Narkoba tidakmenemukan Narkotika di dalam rumah Terdakwa selanjutnya Terdakwabersama barang bukti dibawa ke Kantor Polres Solok Kota untuk pemeriksaanlebih lanjut;Bahwa ganja tersebut terdakwa dapat dari Sdr Boy didaaerah Sarang Unggeh,Kabupaten Solok;Bahwa perbuatan terdakwa memiliki, menguasai narkotika jenis ganja tidakmempunyai izin dari pihak yang berwenang.

harta pusaka tinggi yang diwarisioleh Penggugat sekaum terletak dalam kawasan Korong Sikilir KenagarianLurah Ampalu, kedua kawasan dimana terletak harta pusaka tinggi masingmasing pihak yang berujud hutan tanah (tanah perladangan dan tanahpersawahan) berjarak + 5 km;Bahwa persinggungan antara Pihak Penggugat dan Pihak Tergugatterjadi sekitar 2 a 3 tahun kedatangan Bala Tentara Jepang khususnya diSumatera Barat, pada waktu mana angku/mamak Penggugat bernama si Djalindikenal juga dengan panggilan Unggeh

Jantung (almarhum) menikah denganseorang perempuan anggota kaum suku Koto Kampung Sungkai LansanoBarangan bernama Tiagho (Tiara), kKemudian dimasa pendudukan bala tentaraJepang sekitar tahun 1942 dimasa mana kehidupan masyarakat sangat sulitditangan Jepang;Mencari tenaga untuk dipekerjakan sebagai romusha membuat jalankereta api jurusan Pekanbaru pada masa itulah Djalin Unggeh Jantung(almarhum) memboyong istrinya Tiagho (Tiara) dari kampunya di SungkaiLansano Barangan ke kampung Djalin Unggeh Jantung

(almarhum) diSikilir...dan membawa bertinggal di atas bagian tanah kaumnya yakni di atastanah objek perkara ke II sekarang ini;Bahwa setelah angku/mamak Penggugat (Djalin Unggeh Jantung)meninggal dunia, ternyata Tiagho atau Tiara (almarhum) tetap bertahanbertinggal dengan anakanaknya di gubug tinggal yang dulunya dibangun olehDjalin Unggeh Jantung di atas bagian bidang tanah pusaka Penggugat. sekaum(objek perkara ke Il), semestinya Tiagho atau Tiara kembali ke kampungnya diSungkai Lansano Barangan

, demikian seharusnya menurut sepanjang adatMinangkabau yang berlawan oleh karenanya bercokolnya Tiangho atau Tiaraanak beranak bertinggal di atas bagian tanah kaum Penggugat terperkara sejakmeninggalnya angku/mamak Penggugat nama Djalin Unggeh Jantung dapatdikwalifisir sebagai perbuatan tanpa hak dan melawan hukum (onrechtmatigedaad), seharusnyalah oleh Pengadilan ini dinyatakan tidak sah dan tidakberkekuatan/berdasarkan hukum;Bahwa kemudian ternyata tanah sawah lolo yang dulu digarap olehangku/

mamak Penggugat (mendiang Djalin Unggeh Jantung) untuk memberimakan anak istrinya, begitu saja diambil alin penggarapannya yang dimulai darisemasa hidupnya Tiagho (Tara) berlanjut terus sampai pada Tergugat Asekarang ini, penggarapan tanah sawah Penggugat sekaum mana (objekperkara ke I) adalah perbuatan tanpa hak dan melawan hukum, Penggugatmenuntut pada Pengadilan untuk menyatakan secara hukum bahwapenggarapan yang telah dilakukan oleh mendiang Tiagho (Tiara) yangkemudian berlanjut penggarapannya

Ade sedang dudukduduk bersamaHen Boleng (belum tertangkap), tibatiba datang telepon dari Bayu(dalam berkas perkara terpisah) yang menghubungi Hen Bolengdimana Bayu memberitahukan kepada Hen Boleng ingin menukarsatu unit sepeda motor dengan Narkotika jenis shabu dan keinginanBayu tersebut disetujui oleh Hen Boleng hingga tidak lama berselangkemudian Bayu datang bersama temannya yang bernama Rido AlsBuyung Unggeh (dalam berkas perkara terpisah) menyerahkan satuunit Sepeda Motor Honda Beat Warna Putih

dengan Nomor Polisiterpasang BA3441FM dan oleh Hen Boleng menyerahkan lebihkurang 1 (satu) jie (paket) Narkotika jenis Shabu serta uang masingmasing Rp.100.000, (seratus ribu rupiah) kepada Bayu dan Rido AlsBuyung Unggeh dan setelah Bayu bersama Rido Als Buyung Unggehpergi, kKemudian satu unit Sepeda Motor Honda Beat Warna Putihdengan Nomor Polisi terpasang BA3441FM tersebut oleh Terdakwadibawa pulang kerumah Terdakwa untuk disembunyikan atassuruhan dari Hen Boleng;Halaman 3 dari 18 Putusan Nomor

tersebutTerdakwa menerima sejumlah uang sesuai dengan yang telahdisepakati sebelumnya, selanjutnya dari uang yang telah diterimatersebut oleh Terdakwa diserahkan kepada Hen Boleng sejumlahRp.1.600.000, (satu juta enam ratus ribu rupiah) sedangkan sisanyasejumlah Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) diambil Terdakwauntuk digunakan belanja kebutuhan harian Terdakwa;Bahwa terhadap satu unit Sepeda Motor Honda Beat Warna Putihyang Terdakwa terima dari Hen Boleng setelah bertransaksi denganBayu dan Rido Als Buyung Unggeh

BAYU APRIANTO PANGGILAN BAYU di bawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Terdakwa pernah menjual sepeda motor merk Honda Beat warnabiru putih kepada Hen Boleng yang mana sepeda motor tersebut TerdakwaHalaman 9 dari 18 Putusan Nomor 19/Pid.B/2016/PN Pmndapat dari Anjasman Panggilan Buyung Unggeh yang ketika itu Anjasmanmendatangi Terdakwa dan berkata Ini ada sepeda motor yang mau sayajual namun saat itu Anjasman tidak menyebutkan seharga berapa sepedamotor akan dijualnya;Bahwa

ANJASMAN Alias RIDO Alias BUYUNG UNGGEH di bawah sumpahpada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa; Bahwa saksi tidak tahu apa yang dilakukan oleh Terdakwa, yang saksi tahuadalah saksi telah dikerjai olen Terdakwa;Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di kantor polisi dan adamenandatangani berita acara pemeriksaan yang dibuat oleh polisi; Bahwa tidak benar saksi telah mengambil sepeda motor milik orang lainyang saksi lakukan dengan saksi Bayu.

Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (Andi Bin Unggeh) terhadap Penggugat (Santi Melin Mita Yani Binti Sumito);
4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp1.825.000.00 (satu juta delapan ratus dua puluh lima ribu rupiah).

Menetapkan para Terdakwa tetap di tahan;

sita yang diletakkan atas objek perkara dan Sertifikat HakMilik Nomor C 57, Surat Ukur tanggal 30 September 2002 adalah kuatdan berhargal14.Membebankan segala biaya yang timbul dalam perkara ini kepadaTergugat A,B, dan C secara tanggung renteng;SUBSIDAIR : Mohon putusan yang seadiladilnya;Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat A telahmengajukan Eksepsi pada pokoknya atas dalildalil sebagai berikut :Bahwa gugatan Penggugat ini tidak jelas dengan alasan sebagai berikut:e Bahwa Sarang Unggeh

berpisah dengan Termohon selama lebihkurang 4 tahun; Bahwa selama berpisah tersebut telah diusahakan untukmerukunkan kembali, tetapi tidak berhasil; Bahwa Pemohon bekerja sebagai Polisi Pamong Praja danberapa gajinya, saksi tidak mengetahuinya;Hal 9 dari 22 Hal Putusan No. 563/Pdt.G/2019/PA.BktMenimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya, Termohontelah mengajukan 1 orang saksi yaitu:Jusmanidar binti Amin, umur 49 tahun, agama Islam, pendidikan SMP,pekerjaan jualan, tempat tinggal di JIn Unggeh

menurut agama dan kepercayaan masingmasing yang padapokoknya menerangkan sebagai berikut :1 SAKSISERKA BUDLyang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi membenarkan seluruh keterangannya di Berita Acara pemeriksaansaat di Penyidik;Bahwa saksisaksi telah melakukan penangkapan terhadap dua orang lakilakiyang bernama Hamdan Pasaribu dan Muhammad Nasrul Zebua pada hari Sabtutanggal 26 Maret 2011 sekira pukul 11.30 Wib bertempat di perairan laut antaradaerah Botot dengan pulau Unggas (pulau unggeh

, kemudian LAILA menjawab kembali, ada, Kemudiansaksi bertanya, apakah dimasukkan nya unggeh nya itu masuk ke puputmu (apakah ada kemaluan ARUN memasuki kemaluan LAILA), kemudiandi jawab LAILA, ada, kKemudian saksi bertanya kembali, apa rasanya?Sakit?, LAILA menjawab, iyalah, setelah itu LAILA masuk ke dalamkamar dan tidur kembali.Bahwa sewaktu saksi melihat ARUN berada di dapur rumah saksi, saksimelihat ARUN memakai baju lengkap biasa.

Surat Keterangan Ganti Rugi tertanggal 15 Maret 1993antara :Nama : UnggehUmur : 36 tahunPekerjaan : TaniAlamat : Kampung Pauh , Desa SamSam,selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama dengan :Nama Eveline Pangaribuan (Anggota Tergugat 1)Umur : 26 TahunPekerjaan :lbu Rumah TanggaHalaman 73 Putusan Nomor 24/Pdt.G/2018/PN.SakAlamat :Desa SamSam,selanjutnya disebut sebagai Pihak KeduaBahwa Surat Keterangan Ganti Rugi tertanggal 15 Maret 1993tersebut diperbuat oleh Unggeh (sebagai Pihak Pertama) denganEveline

Pangaribuan (sebagai Pihak Kedua) dihadapan saksi saksidan telah diketahui oleh Kepala Desa SamSam dengan Register :09/II.3/KD/1993 serta telah diketahui oleh Camat Mandau denganregister : 295/SKGR/1993.Bahwa dalam Surat Keterangan Ganti Rugi tertanggal 15 Maret1993 tersebut, telah menerangkan bahwa Unggeh (Sebagai PihakPertama) telah menyerahkan atas sebidang tanahseluas100.000 M2 seratus ribu meter ersegi berikuttanaman/bangunanyang terdapatdiatasnya kepadaPihakKedua (Eveline Pangaribuan) yang

Maka setelah ditandatangani Surat Keterangan Ganti Rugi ini oleh kedua belah pihak,dengan disaksikan oleh pihakpihak yang berkepentingan makagugurlah hak Pihak Pertama atas tanah dan bangunan sertatanaman tersebut dan menjadi hak pihak kedua.Bahwa berdasarkan Surat Keterangan Ganti Rugi tertanggal 15Maret 1993 antara Unggeh (Penerima uang ganti rugi atas tanahberikut tanaman/bangunan) dengan Eveline Pangaribuan (Yangmenyerahkan uang ganti rugi atas tanah berikut tanaman/bangunan/Anggota Tergugat

tersebut diatas, telahmembuktikan bahwaHalaman 74 Putusan Nomor 24/Pdt.G/2018/PN.Saktanahtersebut adalah merupakanbahagian daritanahterperkara, dimana tanah tersebut bukanlah milik Tergugat akantetapi adalah milik Anggota Tergugat , dantanahtersebutbukanlahmerupakankawasanhutansebagaimanadidalilkanPenggugat dalam gugatannya, karena sebelum Unggeh(Penerima uang ganti rugi atas tanah berikut tanaman/bangunan)menyerahkan tanah tersebut kepada Eveline Pangaribuan (Yangmenyerahkan uang ganti rugi atas

tanah berikut tanaman/bangunan/Anggota Tergugat I) diatas tanah tersebut telah terdapat tanamandan bangunan milik Unggeh (Penerima uang ganti rugi atas tanahberikut tanaman/bangunan) .Bahwa dalam Surat Keterangan Ganti Rugi tertanggal 15 Maret1993 tersebut, telan menerangkan bahwa letak tanah seluas100.000 M2 (seratus ribu meter persegi) yang diatasnya berdiribangunan dan tanaman adalah terletak di JIn.Caltex Waduk, DesaSamSam, Kec.Mandau, Kab.Bengkalis, Prov.Riau, akan tetapisekarang Kecamatan

Yul sedang memanggil istri Terdakwa didepan rumah Terdakwa, Anak Korban hanya diam saja, sedangkan Terdakwaspontan melompat dari kamar tersebut dan keluar menemui Saksi Yulniarti pgl.Yul untuk menyatakan kalau istri Terdakwa tidak ada di rumah; Bahwa setelah Saksi tersebut pulang, Terdakwa memindahkan AnakKorban ke kamar depan, membuka baju, celana dan celana dalamnya,selanjutnya membuka pakaian Anak Korban, sehingga Anak Korban sempatmelihat unggeh (alat kelamin) Terdakwa tersebut; Bahwa Terdakwa

Bahwa Muara Sako termasuk dalam Wilayah RT. 01RW. 05 dan adapun yang masuk di dalam Kawasan wilayah RT 01 RW 05Kelurahan Langgam Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan adalahDusun Muara Sako, Danau Teluk Jaouh, Tamiang, Sungai Sualam, KompeAngge, Pematang Piabung, Danau Sa Unggeh, Titian Umbai;Menimbang bahwa selanjtunya Saksi HADI NUR menerangkan bahwaMuara Sako dalam sistim pemerintahannya seharihari selain sistimpemerintahan secara negara, ada juga sistim pemerintahan secara hukumHalaman 58 dari