I NYOMAN WATHA ARYAWAN, Sp.

PUTUSANNo. 102 PK/Pid.Sus/2008DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAMAHKAMAH AGUNGmemeriksa perkara pidana dalam peninjauan kembali telah memutuskansebagai berikut dalam perkara para Terpidana :Nama : INYOMAN WATHA ARYAWAN, Sp.

;Tempat lahir : Serampingan ;Umur / tanggal lahir : 43 tahun/30 November 1963 ;Jenis kelamin : Lakilaki ;Kebangsaan : IndonesiaTempat tinggal : Banjar Serampingan, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, KabupatenTabanan ;Agama : Hindu ;Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil ;Mahkamah Agung tersebut ;Membaca surat dakwaan Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriTabanan sebagai berikut :Bahwa ia Terdakwa NYOMAN WATHA ARYAWAN, Sp. padahari Kamis tanggal 01 Februari 2007 sekira jam 15.30 Wita atau setidaktidaknya

Menyatakan Terdakwa NYOMAN WATHA ARYAWAN, Sp telahterbukti secara sah menurut hukum dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana melakukan kekerasan fisik terhadap istrinyanamun tidak menimbulkan penyakit atau halangan menjalankanpekerjaan atau mata pencaharian seharihari sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 44 ayat (4) UU No. 23 Tahun 2004tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga sesuai SuratDakwaan Jaksa Penuntut Umum ;2.

Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkarasebesar Rp.1.000, (seribu rupiah) ;Membaca putusan Pengadilan Negeri Tabanan Nomor 80/PID.B/2007/PN.TBN tanggal 22 Agustus 2007 yang amar lengkapnya sebagai berikut : Menyatakan Terdakwa NYOMAN WATHA ARYAWAN, Sp terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMELAKUKAN PERBUATAN KEKERASAN FISIK DALAM LINGKUPRUMAH TANGGA YANG DILAKUKAN OLEH SUAMI TERHADAPISTERI YANG TIDAK MENIMBULKAN HALANGAN MENJALANKANKEGIATAN SEHARIHARI ;

bahwa oleh karena permohonan peninjauan kembali ditolak,maka biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali dibebankankepada Pemohon Peninjauan Kembali ;Memperhatikan UndangUndang No 4 Tahun 2004, UndangUndang No8 Tahun 1981 dan UndangUndang No 14 Tahun 1985 sebagaimana telahdiubah dengan UndangUndang No 5 Tahun 2004, terakhir UndangUndang No3 Tahun 2009 dan peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan ;MENGADILIMenolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon PeninjauanKembali : NYOMAN WATHA

I NYOMAN WATHA ARYAWAN Sp.

ALWIMELAWANYAYASAN PONDOK PASANTREN NAHDLATUL WATHA TENGGARONG SEBERANG

Imam Ahmad berkata: setiap watha (sanggama) yang tidak dikenakan had(hukuman), karena tidak digolongkan zina, menyebabkan adanya hak(nasab) pada anak, karena merupakan watha yang dilakukan si wathi (lakilaki yang menggaulinya) dalam keadaan yakin akan halalnya watha yangdiperbuatnya itu, seperti watha pada nikah fasid.8Menimbang, bahwa oleh karena pernikahan Pemohon dan Pemohon Iltelah terbukti sah menurut hukum Islam, maka berdasarkan Pasal 42UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo

mengajukanpermohonan izin cerai kepada Pengadilan Agama Polewali dan hal tersebutpemohon akui kebenarannya;Menimbang, bahwa atas keterangan dan pengakuan tersebut dapatdijadikan pegangan kuat bagi majelis hakim yang selanjutnya berasumsibahwa antara pemohon dan termohon masih terdapat benihbenih cinta dankasin sayang sehingga hal tersebut mendorong dan melahirkan kerinduanyang dalam dalam hati masingmasing sampai akhirnya pemohon dantermohon melakukan hubungan intim sebagaimana layaknya suami istri(Watha

);Menimbang, bahwa perkawinan bermakna watha (senggama), makadapat pula dipahami bahwa inti dari perkawinan adalah watha (senggama),maka apabila hal tersebut masih terjadi antara pemohon dan termohon berartisendisendi perkawinan masih tetap utuh dan tujuan perkawinan sebagaimanamaksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinanbahwa perkawinan bertujuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa) dan Pasal 3Kompilasi Hukum Islam

Imam Ahmad berkata: setiap watha (sanggama) yang tidak dikenakan had(hukuman), karena tidak digolongkan zina, menyebabkan adanya hak(nasab) pada anak, karena merupakan watha yang dilakukan si wathi (lakilaki yang menggaulinya) dalam keadaan yakin akan halalnya watha yangdiperbuatnya itu, seperti watha pada nikah fasid.Menimbang, bahwa oleh karena pernikahan Pemohon dan Pemohon IItelah terbukti sah menurut hukum Islam, maka berdasarkan Pasal 42UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo

No : 0143/Pdt.P/2019/PA.KrsImam Ahmad berkata: setiap watha (sanggama) yang tidak dikenakan had(hukuman), karena tidak digolongkan zina, menyebabkan adanya hak(nasab) pada anak, karena merupakan watha yang dilakukan si wathi (lakilaki yang menggaulinya) dalam keadaan yakin akan halalnya watha yangdiperbuatnya itu, seperti watha pada nikah fasid.Menimbang, bahwa oleh karena pernikahan Pemohon dan Pemohon Iltelah terbukti sah menurut hukum Islam, maka berdasarkan Pasal 42UndangUndang Nomor 1 Tahun

Imam Ahmad berkata: setiap watha (sanggama) yang tidak dikenakan had(hukuman), karena tidak digolongkan zina, menyebabkan adanya hak(nasab) pada anak, karena merupakan watha yang dilakukan si wathi (lakilaki yang menggaulinya) dalam keadaan yakin akan halalnya watha yangdiperbuatnya itu, seperti watha pada nikah fasid.Menimbang, bahwa oleh karena pernikahan Pemohon I dan Pemohon IItelah terbukti sah menurut hukum Islam, maka berdasarkan Pasal 42UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo

Imam Ahmad berkata: setiap watha (sanggama) yang tidak dikenakan had(hukuman), karena tidak digolongkan zina, menyebabkan adanya hak(nasab) pada anak, karena merupakan watha yang dilakukan si wathi (lakilaki yang menggaulinya) dalam keadaan yakin akan halalnya watha yangdiperbuatnya itu, seperti watha pada nikah fasid.Menimbang, bahwa oleh karena pernikahan Pemohon I dan Pemohon IItelah terbukti sah menurut hukum Islam, maka berdasarkan Pasal 42UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo

Imam Ahmad berkata: setiap watha (sanggama) yang tidak dikenakan had(hukuman), karena tidak digolongkan zina, menyebabkan adanya hak(nasab) pada anak, karena merupakan watha yang dilakukan si wathi (lakilaki yang menggaulinya) dalam keadaan yakin akan halalnya watha yangdiperbuatnya itu, seperti watha pada nikah fasid.Menimbang, bahwa oleh karena pernikahan Pemohon I dan Pemohon IItelah terbukti sah menurut hukum Islam, maka berdasarkan Pasal 42UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo

Imam Ahmad berkata: setiap watha (sanggama) yang tidak dikenakan had(hukuman), karena tidak digolongkan zina, menyebabkan adanya hak(nasab) pada anak, karena merupakan watha yang dilakukan si wathi (lakilaki yang menggaulinya) dalam keadaan yakin akan halalnya watha yangdiperbuatnya itu, seperti watha pada nikah fasid.Menimbang, bahwa oleh karena pernikahan Pemohon I dan Pemohon IItelah terbukti sah menurut hukum Islam, maka berdasarkan Pasal 42UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 99 huruf (a

berpendapat Pemohon Idan Pemohon II telah memenuhi ketiga syarat tersebut di atas;Menimbang, bahwa sejak awal pernikahan Pemohon I dan Pemohonmenyakini pernikahannya adalah sah dan Pemohon II meyakini yangdisetubuhinya (Pemohon I) adalah istrinya yang sah, sehingga dengan demikiananak yang lahir dari pernikahan tersebut (Resky Helmy) dapat dinasabkan kepadaPemohon I dan Pemohon IJ, sebagaimana dalam kitab AlMughni,li IbnQudamah, Juz 8, halaman 86, yang berbunyi:Artinya : (Berkata Imam Ahmad, setiap watha

(sanggama) yang tidak dikenakan had(hukuman)karena tidak digolongkan zina menyebabkan adanya hak (nasab)pada anak, karena merupakan watha yang dilakukan si wathi (lakilaki yangmenggaulinya) dalam keadaan yakin akan halalnya watha yang diperbuatnyaitu, seperti watha pada nikah fasid).

a glo al>Artinya : (Berkata Imam Ahmad, setiap watha (Sanggama) yang tidakdikenakan had (hukuman) karena tidak digolongkan zinamenyebabkan adanya hak (nasab) pada anak, karenamerupakan watha yang dilakukan si wathi (lakilaki yangmenggaulinya) dalam keadaan yakin akan halalnya watha yangdiperbuatnya itu, seperti watha pada nikah fasid).

ao ald al> subleoJl raiclsow LalArtinya: Berkata Imam Ahmad, setiap watha (Sanggama) yang tidak dikenakanhad (hukuman)karena tidak digolongkan zina menyebabkan adanya hak(nasab) pada anak, karena merupakan watha yang dilakukan si wathi(lakilaki yang menggaulinya) dalam keadaan yakin akan halalnya wathayang diperbuatnya itu, seperti watha pada nikah fasid)Menimbang, bahwa pendapat tersebut pula kemudian ditegaskankembali oleh Imam Ibnu Qudamah dalam kitab alMugni Juz 9 halaman 41 yangkemudian diambil

alin menjadi pendapat majelis sebagai berikut:slo TIS ed Soll Dlarl Kaw 493 9 Jlgdl oI lo aw Jl orprig 6r1Vlq peoll Uorq dio plS>VI ,iSIglarVl 6 M358 oll SlyArtinya: (Berkata Abu Tsaur, status wanita terhormat (baikbaik) didapatkandengan watha pada pernikahan fasid, dan hal itu disampaikan dari AlLaits dan AlAwzaly, bahwasanya nikah sah dan nikah fasid mempunyaikesamaan hukum dalam banyak hal, misainya: wajibnya mahar,berlakunya iddah (ketika difasakh), haramnya mengawini anak tirl, danibu kandungnya

Imam Ahmad berkata: setiap watha (sanggama) yang tidak dikenakan had(hukuman), karena tidak digolongkan zina, menyebabkan adanya hak(nasab) pada anak, karena merupakan watha yang dilakukan si wathi (lakilaki yang menggaulinya) dalam keadaan yakin akan halalnya watha yangdiperbuatnya itu, seperti watha pada nikah fasid.Menimbang, bahwa oleh karena pernikahan Pemohon dan Pemohon IItelah terbukti sah menurut hukum Islam, maka berdasarkan Pasal 42UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo

bin Sriyaito dengat pitajera Selama 4(empat ) tah peNjera dikuraigi selama terdalwa berada tehdien sementara dengan terdekwa agar terdakwa tetap berada dalam tahdtaka bardig bukti berupa 5ssatu) Motor Hoida Supra Fit wera hitamlis hijau BG. 4725Y, 1(satu) buahpo Wara biru merk ACR PA Speker , 1(satu) bueh Saidal sebelah kaidl warnih coklat merk Tiger, i(satu) buah Kaos warma putih Tochdow , 1(satu) hyMa wera biru merk Beline, 1(satu) Helai Jaket warne hitam merk Join Co.etim, i(satu) helai Kemeja watha

hijau, 1(satu) helai Saidal wama hitemk Cicago DIKEMBALIKA; KIPADA KEIUARGA KORBay(satu) thit Sepeda Motor Haida Supra X 125 watha hitam dikembalikan kepadanetapken agar terdakwa membayar blaya perkara sebesar Rp. 1000,~lah mendengar pembelaan terdakwa yang disampaikan secara lisdn di aan yang pokoknya terdakwa memohon ker'ngan hukuman;""" zMenimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh penuntut umum dengan dakwaanberikut; ager pasal 3 365 ayat(1) ayat(2) ayat(3) KUEP oaJo. pa8al 53 ayat(1) KUEP ;

Hal ini telah sesuai dengan pendapat para ulama yangdi diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim, sebagaimana tercantumpada kitab AlMughni li lon Qudamah, Juz 8, halaman 86 yaitu sebgaiberikut:Alex ecblsll sas sb, ay, NaSl a eat aL) ac whjo or Js sai J&SLI CIS y ebgllS andl ay GoalArtinya: (Berkata Imam Ahmad, setiap watha (senggama) yang tidak dikenakan had (hukuman) karena tidak di golongkan ina,menyebabkan adanya hak (nasab) pada anak, karenamerupakan watha yang di lakukan si wathi (lakilaki

yangmenggaulinya) dalam keadaan yakin akan halalnya watha yangdi perbuatnya itu, seperti watha pada nikah fasid).Halaman 12 dari 15 halaman Putusan Nomor : 0278/Padt.P/2013/PA.

Ariyanto Bin Watha Hamid, umur 54 tahun, agama Islam pekerjaanSwasta, tempat tinggal di, RT. 002 RW. 06, Kelurahan Tanjung Senang,Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung;e Bahwa saksi adalah keluarga Pemohon;e Bahwa saksi kenal dengan Johny Chand bin Sahrul Chand dan EllySulastri binti Goeroe Alam;Halaman 4 dari 11 putusan Nomor 0137/Pdt.P/2020/PA.Mte Bahwa Johny Chand bin Sahrul Chand dan Elly Sulastri binti Goeroe Alamadalah suami isteri dan telah dikaruniai lima orang anak orang anak bernama1

Fajar Bin Watha Hamid, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaanWiraswasta, tempat tinggal di RT. 001 RW. 003, Kelurahan Beringin Raya,Kecamatan Kemiling Bandar Lampung;e Bahwa saksi adalah keluarga Pemohon;e Bahwa saksi kenal dengan Johny Chand bin Sahrul Chand dan EllySulastri binti Goeroe Alam;e Bahwa Johny Chand bin Sahrul Chand dan Elly Sulasiri binti Goeroe Alamadalah suami isteri dan telah dikaruniai lima orang anak orang anak bernama1) Dewi Laxmi binti Johny Chand, (anak perempuan);2) Vera Rita

raiclsw lalHalaman 15 dari 18 Penetapan Nomor 0006/Pat.P/2019/PA.NgbArtinya : (Berkata Imam Ahmad, setiap watha (sanggama) yang tidakdikenakan had (hukuman)karena tidak digolongkan zina menyebabkanadanya hak (nasab) pada anak, karena merupakan watha yang dilakukan siwathi (lakilaki yang menggaulinya) dalam keadaan yakin akan halalnyawatha yang diperbuatnya itu, seperti watha pada nikah fasid).3.

Kabupaten Gianyar,tertanggal 15082018;Menimbang, bahwa terhadap buktibukti Surat tersebut (P1 sampaidengan P4) telan dicocokkan dengan aslinya, setelah dicocokkan denganaslinya ternyata benar, dan bukti suratsurat tersebut Ssemuanya telahdibubuhi Materai yang cukup serta didaftarkan serta di legalisir di KantorPos, sehingga dapat dipakai sebagai alat bukti yang sah;Menimbang, bahwa Para Pemohon selain mengajukan bukti berupaSurat Surat juga mengajukan 3 (Tiga) orang saksi masing masing yaitu KETUT WATHA

PengadilanNegeri Gianyar, maka Pengadilan Negeri menilai benar, Para Pemohon telahmengajukan permohonan tersebut pada Pengadilan Negeri tempat ParaPemohon berada;Menimbang, bahwa Para Pemohon guna memperkuat dalildalilpermohonannya telah mengajukan bukti berupa suratsurat yang diberi tandaP1 sampai dengan P4 dan 3 (Tiga) orang saksi ;Menimbang bahwa, setelah memperhatikan keterangan Para Pemohondihubungkan dengan buktibukti yang diajukan di muka persidangan dan 3(Tiga) orang saksi masing masing yaitu KETUT WATHA