Ditemukan 21 data
22 — 11
daripasangansuami istri GUSTIKETUTRAIdengan GUSTIHalamam 5 dari 10 Penetapan Nomor 274/Pdt.P/2014/PN DpsPUTURAKAyangmasihsaudarakandungdari suamiPemohon ;Bahwaterhadappengangkatan anaktersebutmasihdilingkungankeluargayaitukeponakandari suamipemohontelahmendapatpersetujuan darikeluargabesarpemohon ;e Bahwadengandiserahkannya anaktersebutuntukdijadikananakangkat,kemudianpemohonpada hariminggu,tanggal 29Juli 1963Halamam 7 dari 10 Penetapan Nomor 274/Pdt.P/2014/PN Dpstelahdibuatkanupacarapemerasan ( WidiWidana
21 — 16
sebagai berikut :2 Fotocopy Kartu Keluarga, Nomor5108092706090027, bermeterai cukup, telahdicocokkan dan sesuai dengan aslinya, diberi tanda P2.Menimbang, bahwa Penggugat juga mengajukan 2 (dua)orang saksi yang didengar keterangannya dibawah sumpah pada pokoknya sebagaiberikut :Saksi 1;Bahwa Penggugat dan Tergugat telah menikah menurut tata cara AgamaHindu pada tanggal 3 Pebruari 2002, di Kabupaten Buleleng, yang dipuputoleh Jro Mangku;Bahwa dalam upacara perkawinan tersebut telah dilakukan upacara WidiWidana
mendamaikan dan permasalahantersebut sudah pernah ditangani oleh Perbekel Desa Buleleng, namun tidakada hasilnya karena Tergugat tetap mau bercerai, tidak mau memeluk AgamaHindu;Bahwa karena sudah tiga bulan berpisah ranjang, secara adat Penggugat danTergugat sudah diceraikan.Saksi 2Bahwa Penggugat dan Tergugat telah menikah menurut tata cara AgamaHindu pada tanggal 3 Pebruari 2002, di Kabupaten Buleleng, yang dipuputoleh Jro Mangku;Bahwa dalam upacara perkawinan tersebut telah dilakukan upacara WidiWidana
26 — 5
- Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir;
- Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;
- Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (Made Darma Weda bin Made Sutama) kepada Penggugat (Ratnapani Widiwidana binti S. Agung Pitoyo);
- Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini sejumlah Rp400.000,00 ( empat ratus ribu rupiah);
I GST BAGUS GANGGA WIJAYA
Termohon:
Ida Ayu Made Hiryanti Ranimaswati
22 — 12
Saksi PUTU DANI PURNAWAN;Bahwa Saksi mengerti dihadirkan kepersidangan ini sehubungan denganpermohonan yang diajukan oleh Pemohon tentang permohonan Penetapan Akta perkawinan Pemohon dengan SINDI DWI MEILANASARI;Bahwa pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan seseorangwanita yang bernama Sindi Dwi Meilanasari yang sebelumnya beragamaIslam dan sekarang telah memeluk agama Hindu karena telah di widiwidana secara agama Hindu pada hari/tanggal, Minggu tanggal 10Nopember 2019 bertempat di Griya Amertha
Saksi GUSTI BAGUS PRASADA; Bahwa Saksi mengerti dihadirkan kepersidangan ini sehubungan denganpermohonan yang diajukan oleh Pemohon tentang permohonan Penetapan Akta perkawinan Pemohon dengan SINDI DWI MEILANASARI; Bahwa pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan seseorangwanita yang bernama Sindi Dwi Meilanasari yang sebelumnya beragamaIslam dan sekarang telah memeluk agama Hindu karena telah di widiwidana secara agama Hindu pada hari/tanggal, Minggu tanggal 10Nopember 2019 bertempat di Griya
15 — 7
perkara ini; Telah membaca surat bukti dan mendengar keterangan para saksi ; TENTANG DUDUK PERKARA : Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 15 Oktober2014 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Denpasar dibawahregister Nomor : 749/Pdt.G/2014/PN.Dps. tanggal 15 Oktober 2014 telahmengemukakan halhal yang pada pokoknya sebagai berikut :e Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perkawinan (pawiwahan)secara Adat dalam Agama Hindu dengan upakara (upacara Widiwidana
I NYOMAN GEDE OKA MAHENDRA, SH
Terdakwa:
1.dr. Tjokorda Agung Yavatrisna Avidyaputra, Sp.OT.
2.dr. Ni Putu Mayasri Wulandari
330 — 414
SrpUmur Sudah Segini , padahal Terdakwa 1 mengetahui bahwaperkawinanya yang sah dengan istrinya Ni Gusti Ayu Sri Ulan Gayatrimenjadi penghalang untuk kawin lagi dengan Terdakwa 2, karena Terdakwa1 merencanakan kawin dengan cara kawin lari lalu Terdakwa 1 memintapetunjuk hari baik/dewasa kepada Sulinggih dan diberi petunjuk hari baikpada hari Jumat tanggal 3 Maret 2017 untuk membawa lari Terdakwa 2 kerumah Terdakwa 1 di Puri Agung Saraswati Klungkung dan tanggal 19Maret 2017 dilanjutkan dengan upacara Widiwidana
Umur SudahSegini , padahal Terdakwa 1 mengetahui bahwa perkawinanya yang sahdengan istrinya Ni Gusti Ayu Sri Ulan Gayatri menjadi penghalang untukkawin lagi dengan Terdakwa 2, karena Terdakwa 1 merencanakan kawindengan cara kawin lari lalu Terdakwa 1 meminta petunjuk hari baik/dewasakepada Sulinggih dan diberi petunjuk hari baik pada hari Jumat tanggal 3Maret 2017 untuk membawa lari Terdakwa 2 ke rumah Terdakwa 1 di PuriAgung Saraswati Klungkung dan tanggal 19 Maret 2017 dilanjutkan denganupacara Widiwidana
Pekandelan Kaler Kelurahan Semara Pura Klungkung namun belumsah secara hukum karena belum dicatatkan di catatan sipil; Bahwa perkawinan antara mereka belum dicatatkan baik padabuku Banjar Dinas maupun Buku Banjar Adat Pekandelan, karenarencanaya baru dicatatkan pada upacara widiwidana tanggal 19 Maret2017 bertempat di Puri Agung Saraswati Klungkung Bajar PekandelanKelurahan Semarapura Kelod Kecamatan Klungkung Kab. Klungkung.
Tjokorda Agung Yavatrisna Avidyaputra, Sp.OT dengan Terdakwa dr.NIPUTU MAYASRI WULANDARI belum sah sebagai suami istri karenabelum melaksanakan upacara widiwidana; Bahwa benar barang bukti berupa photo yang ditunjukkan olehpenyidik adalah foto saat Terdakwa dr.Tjokorda Agung YavatrisnaAvidyaputra, Sp.OT dan Terdakwa dr. NI PUTU MAYASRI WULANDARIsedang melaksanakan upacara mebyakawon ;Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut Para Terdakwamemberikan tanggapan benar ;9. dr.
NI PUTU MAYASRI WULANDARI jika ia sudah bercerai; Bahwa benar rencana upacara mekalakalaan dan pewiwahan / widiwidana akan dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2017 bertempat di PuriAgung Saraswati Klungkung akan tetapi tidak jadi menikah karena Terdakwakeburu dilaporkan oleh istri ; Bahwa benar pada tanggal 3 Maret 2017 jam 12.00. Wita Terdakwamemberitahukan kepada Kelian Adat Br. Pekandelan (pertelpon) bahwaTerdakwa akan melangsungkan perkawinan dengan Terdakwa dr.
10 — 8
Bahwa pengangkatan anak tersebut telah dibuatkan upacara widiwidana (pemerasan) pada tanggal 2 April 2015 waktu pukul 14.00 witayang dipuput oleh Jro Mangku Dalam Sunia Made Arta Kusuma, dandisaksikan oleh keluarga6.
15 — 4 — Berkekuatan Hukum Tetap
hanya tentang nyaluhan ayahan Tomblos saja sedangkan para saksi menerangkan pada waktuitu. penyiaran tentang pengangkatan anak Mandra oleh Tomblos dan pada saat itu) juga ayahan Tomblos digantioleh Mandra (Pemohon Peninjauan Kembali) sekarang jadipenyiaran tersebut bersamaan pada saat paruman di Banjaramana fakta telah membuktikan sampai sekarang PemohonPeninjauan Kembali dahulu Penggugat masih tetapmelaksanakan kewajibannya di rumah Tomblos dan wargamasyarakat mengakui walaupun tidak ada upacara widiwidana
219 — 120
Bahwa pengertian sentanaadalah anak orang lain yang dijadikan anak seseorang dengan melakukanupacara meperas atau widiwidana sesudah upacara maka anak yangdiangkat sentana itu lepas dari keluarga asalnya dan menjadi anggota keluargaPengangkat Sentana, ia mendapat kedudukan sepenuhnya sebagai anakkandung dari yang mengangkatnya ; Menimbang, bahwa peras atau widi widana ialah upacara adat denganmemakai sajensajen yang diselenggarakan oleh seorang Pedanda atauSulinggih yang bertujuan untuk memutuskan
Harus adanya persetujuan keluarga purusa ; Menimbang, bahwa berdasarkan Hukum Adat Bali tersebut diatas, makaPengangkatan Anak/Sentana harus dipenuhi beberapa syarat yaitu ;1.Anak angkat harus diambil dari pihak garis lakilaki/purusa sampai derajatkedelapan ; Anak angkat harus mendapat persetujuan kepurusa ; Pengangkatan anak harus dilaksanakaan adanya upacara keagamaan widiwidana (pemerasan) yang merupakan syarat mutlak dalam hukum adat Balidan Yurisprudensi adat Bali ;Pengangkatan anak harus diumumkan
37 — 116
Foto copy Berita Acara Pengangkatan Anak (Sentana) Upacara Agama WidiWidana (Maperas) tertanggal 21 Januari 2016, diberi tanda bukti P7 ;8. Foto copy Surat Pernyataan tanggal 21 Januari 2016, diberi tanda bukti P8 ;9. Foto copy Surat Pernyataan dari Wayan Eka Adiyasa tertanggal 21 Januari2016, diberitanda P9 ;10.
22 — 12
Bahwa upacara Widiwidana dimaksudkan untuk orang yang masihmemeluk agama lain, dan kemudian memeluk agama Hindu; Bahwa perkawinan antara TERDAKWA dan Saksi 1 tersebut telah sahmenurut Agama Hindu sehingga keduanya dapat membentuk rumahtangga.Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula diajukan bukti surat(sebagaimana dilampirkan dalam berkas perkara) berupa :Visum Et Repertum Nomor : 02/VISUM/RSUSG/2016, tanggal 04 Mei 2016,yang dibuat dan ditandatangani oleh dr.
46 — 27
pada keluarga purusa, dengan demikian tujuanpengangkatan anak tersebut tidak bertentangan menurut AgamaMenimbang, bahwa atas hal tersebut kemudian para Pemohon berkehendak untukmenjadikan anak itu anak angkat dan sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Dinas SosialProvinsi Bali, Nomor 17 Tahun 2016, tertanggal 12 Januari 2016 tentang pemberian Ijindan Rekomendasi Pengangkatan anak antar Warga Negara Indonesia (bukti P9) dansebelum terbit rekomendasi tersebut para Pemohon telah pula melakukan upacara widiwidana
14 — 3
benar dari sejak pernikahannya sampai dengansekarang (Sudah 15 tahun) belum dikaruniai anak;Bahwa oleh karena para Pemohon belum mempunyai anak,para Pemohon berkeinginan mengangkat anak yangbernama : KADEK DAMAR PRAYOGA dari anak seoranglbu, bernama Ni Kadek Krisna Ariani yang ditinggalkan dirumah Bidan Ni Wayan Darsani demikian setelah lahir;Bahwa terhadap keinginan para Pemohon tersebut dengandisaksikan prajuru adat setempat tidak ada pihak/keluargayang keberatan dan telah pula dilakukan upacara WidiWidana
1.I Nyoman Sudina
2.Ni Wayan Wiati
30 — 15
(enam puluh) hari sejak tanggalperkawinan, apabila dikaitkan dengan faktafakta dalam perkara a quo, makadiketahul jika anak Komang Desiana Komalasari belumlah memiliki dispensasikawin;Menimbang, bahwa oleh karena antara anak Komang DesianaKomalasari dengan Gede Sukma Ardiana hingga saat ini belum melangsungkanperkawinan, walaupun telah dilangsungkan mabiyakala (vide bukti surat P6)dan berdasarkan keterangan saksisaksi bahwa anak dengan Gede SukmaArdiana akan melangsungkan perkawinan / pawiwahan widiwidana
68 — 46 — Berkekuatan Hukum Tetap
berhak atas tanah sengketa yang notaben adalah Harta Warisan yangberasal dari Nang Murti;Bahwa hal itu telah membuktikan tidak pernah ada pengangkatan anak Wayan Prapti alias Nang Seriasin sebagai anak angkat Pan Resti, karenatidak pernah ada ngaturan piuning ke Sanggah Nang Murti tentang adanyapengangkatan anak Wayan Prapti alias Nang Sriasih sebagai anak angkatPan Resti;Bahwa dengan tidak adanya atur piuning ke Sanggah Nang Murti sudahterbukti tidak ada upacara pemerasan anak dan tidak ada upacara widiwidana
98 — 53 — Berkekuatan Hukum Tetap
,tanggal 24 November 1975, tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat;Bahwa Tergugat dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi (Ida BagusAnom Darmawan) adalah anak angkat sah dari Ida Ayu Alit atau juga disebutIda Ayu Ketut Alit dan pengangkatan tersebut telah dilaksanakan sesuaidengan tata cara hukum Adat Bali, yaitu telah dilaksanakan upacara WidiWidana Peperasan dan Pesiar (pengumuman) di Desa dan Banjar AdatMambal Kajanan, dan pada saat pengangkatan tidak ada yang keberatan,maka Tergugat dalam Konvensi
1.I Made Wiasa
2.I Nyoman Winarsa
3.I Kade Agus Sugiarta
4.Ni Putu Subadri
5.I Nengah Subandi
6.I Putu Adi Hendrawan
7.I Putu Wiranata
Tergugat:
PUTU GEDE WASTA NEGARA
163 — 84
angkatnya, karena anak angkat menggantikankedudukan ayah angkat sebagai anggota dalam karma desa atau karma banjar.Ditinjau segi yuridis pengangkatan anak merupakan suatu perbuatan yangpenting untuk menentukan kedudukan anak angkat menjadi samaHalaman 36 dari 43 halaman Putusan Nomor 119/Pdt.G/2018/PN Ngakedudukannya sebagai anak kandung pada orang tua angkatnya, sedangkanhubungan dengan orang tua kandungnya menjadi putus;Menimbang, bahwa pelaksanaan pengangkatan anak dilakukan dalamSuatu upacara widiwidana
182 — 115
hubungan masyarakat (sosiologis), akanmeringankan beban orang tua angkatnya, karena anak angkat menggantikankedudukan ayah angkat sebagai anggota dalam karma desa atau karma banjar.Ditinjau segi yuridis pengangkatan anak merupakan suatu perbuatan yangpenting untuk menentukan kedudukan anak angkat menjadi samakedudukannya sebagai anak kandung pada orang tua angkatnya, sedangkanhubungan dengan orang tua kandungnya menjadi putus;Menimbang, bahwa pelaksanaan pengangkatan anak dilakukan dalamsuatu upacara widiwidana
43 — 23
MH. yang memberikan keterangan dibawahsumpah yang pada pokoknya menerangkan :Bahwa harus dipahami hakekat pengangkatan anak untuk meneruskanketurunan, kalau hukum adat Bali dinamakan memeras sentana denganproses upacara widiwidana yang disaksikan oleh Adat ;Bahwa dalam proses pengangkatan anak dilakukan dari keluarga perusakelau tidak ada dari purusa dari keluarga pradana kalau tidak ada daripradana bisa dilakukan kepada keluarga luar pada prinsipnya karena ituakan menjadi anak sah maka dalam pengangkatan
103 — 44
anak yangbernama Ni Wayan Sumarni dan Ni Made Labarini dan pengangkatan anaktersebut telah disiarkan di Banjar/Masyarakat, dan hal ini sudah sesuaidengan Putusan Mahkamah Agung RI tertanggal 11111915 No. 2I0K/Sip/1973 yang pada intinya menyatakan : untuk pengangkatan anak di Balidisaratkan sudah terjadi sepakat antara yang diangkat beserta keluarganyadari pihak Purusa (Keturunan pancar lakilaki) dengan Pihak Orang Tuayang mengangkat beserta keluarganya dan pihak kepurusa jugadilaksanakan upacara widiwidana