Hang Zebat bin Ishak, di bawah sumpah pada pokoknya Saksi menerangkansebagai berikut : Bahwa Saksi pernah diperiksa dan memberikan keterangan di depanPenyidik sehubungan dengan permasalahan karet perusahaan PTPN XIIIyang telah disadap oleh Terdakwa tanpa izin ; Bahwa kejadiannya pada hari Kamis tanggal 2 November 2017 di afdeling 1Desa Kebong pada saat itu saksi sedang berpatroli karena menurutperusahaan ada oknum masyarakat yang menyadap karet perusahaantanpa izin ; Bahwa yang menanam pohon karet

juga ikut melakukan penyadapan pohon karet di areal Afdeling tersebutsetiap harinya;Menimbang, bahwa dalam setiap satu minggu melakukan penyadapanTerdakwa memperolah karet/ kulat basah dengan jumlah sekitar 5060 kilogram dandijual kepada saksi Ason dengan harga sebesar Rp.5.000, (lima ribu rupiah) setiapkilogramnya;Menimbang, bahwa karet (lumb) merupakan komoditas yang memiliki nilaiekonomis sehingga karet (lumb) dapat dipersamaklan sebagai sebuah barang;Menimbang, bahwa dari keterangan saksi Hang Zebat

Bahwa dalam setiap minggunya Terdakwa memperolah karet basahberkisar antara 5060 kilogram dan dijual kepada saksi Ason dengan harga sebesarRp.5.000, (lima ribu rupiah) perkilonya;Menimbang, bahwa dari keterangan saksi Hang Zebat selaku Humas PTPNXIII Nanga Jetak bahwa pohonpohon karet yang disadap oleh Terdakwa di arealAfdeling di Dusun Dait Desa Kebong tersebut merupakan pohon karet yang ditanamoleh pihak PTPN XIII.

Hal ini sesuai pula dengan keterangan saksi Hang Zebat bahwa pihakPTPN XIll tidak pernah memerintahkan Terdakwa untuk menyadap karet di arealtersebut karena selain alasan adanya klaim dari beberapa warga Dusun Dait jugakarena usia pohon karet tersebut belum cukup untuk disadap;Menimbang, bahwa dengan tidak adanya ijin dari si pemilik pohon yakni pihakPTPN XIII Nanga Jetak kepada Terdakwa dalam melakukan penyadapan pohonkaret, maka hal ini membuktikan adanya unsur secara melawan hak orang lain ;Menimbang