BdgBahwa Tergugat menolak semua dalil gugatan Penggugat, kecuali yangsecara tegas diakui oleh Tergugat dalam jawaban ini;Terhadap posita No.1 da No. 2, Tergugat membenarkan bahwa benar telahterjadi perkawinan secara agama Islam, pada tanggal 9 Maret 2019,dihadapan pejabat kantor Urusan Agama kecamatan Banyuwangi, sesuaidengan buku Kutipan akta Nikah No. 174/22/III/2019, tertanggal 11 Maret2019dan benar dari perkawinan tersebut telah lahir seorang anakperempuan yang bernama Alya Nidaul Karimah Zhairiyyah

berdasarkan hukum Islam dan belumpernah bercerai, sebagaimana ketentuan Pasal 7 ayat (1) Kompilasi HukumIslam, sehingga karenanya Penggugat merupakan pihak yang berkepentingan(persona standi in judicio) dalam perkara a quo;Menimbang, bahwa bukti T.3 berupa bukti elektronik, namun materi daribukti tersebut tidak ada relevansinya dengan perkara aquo, maka buktitersebut dikesampingkan;Menimbang, bahwa berdasarkan T.3 terbukti Penggugat dan Tergugattelah memiliki seorang anak yang bernama Alya Nidaul Karimah Zhairiyyah

BdgMenimbang bahwa selain mengajukan gugatan perceraian, Penggugatjuga meminta hak asuh anak atas nama Alya Nidaulkharimah Zhairiyyah, lahirtanggal 29 Juni 2019 dan saat ini anak tersebut berada dalam asuhanPenggugat berdasarkan Jawaban Tergugat, Tergugat sudah tidak keberatanjika anak tersebut diasuh oleh Penggugat, maka terhadap hal ini Majelis Hakimakan mempertimbangkannya sebagai berikut:Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 41 huruf a Undangundang No. 1 tahun 1974 bahwa akibat putusnya