Ditemukan 61371 data
95 — 28
Menyatakan Terdakwa HATNIAH Binti BUSTANI, bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan atas diri terdakwa;2.
DAKWAAN;3Bahwa terdakwa HATNIAH Binti BUSTANI pada hari kamis tanggal 19 oktober2017 sekira pukul 19.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan oktobertahun 2017, bertempat di Jl.Hangtuah Rt.04 Dusun 2 Desa Swarangan KecamatanJorong Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari yangberwenang memeriksa dan mengadilinya, Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;1.
) sehingga Keuntungan yangterdakwa peroleh dari hasil penjualan CARNOPHEN dalam per butirnya sebesarRp.2.000, (Dua Ribu) RupiahMenimbang, bahwa terdakwa bukan seorang apoteker dan tidak memilikikeahlian kefarmasian dalam menjual obat Zenith tersebut;Menimbang, bahwa terdakwa tidak bisa menunjukkan ijin dari pihak yangberwenang dalam mengedarkan obat jenis ZENITH (CARNOPEN) tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka telahternyata bahwa terdakwa telah mengedarkan obat farmasi
Menyatakan Terdakwa Hatniah Binti Bustani telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Hatniah Binti Bustani dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satujuta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar harusdiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
62 — 7
BAWAI Bin IDRUS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ABDUS SALIMI Als.
BAWAT bin IDRUS pada hari Rabu,tanggal 13 Februari 2013, sekitar Jam 20.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada tahun 2013, bertempat di Jalan Swadaya, Desa Sungai Tabuk KeramatRt.02, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya disuatutempat lain dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Martapura, Setiagp orang dengan.sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud pasal 106 ayat (1) UndangUndang
yang telahmenempuh pendidikan apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker sedangkan tenagatekniskefarmasian adalah tenaga yang membantu apotekerdalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian, yang terdiridari sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker;Bahwa apoteker dan tenaga teknis kefarmasianmenyediakan fasilitas pelayanan di apotek, instalasifarmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat danpedagang besar farmasi (PBF);Bahwa obat jenis
Pasal 108 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanmaka Majelis Hakim berdasarkan faktafakta di persidangan akan mempertimbangkandakwaan Primair terlebih dahulu yang unsurunsurnya sebagai berikut :1 Setiap Orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar:2dMenimbang, bahwa yang dimaksud dari unsur dengan sengaja adalah terdakwamenghendaki dan menyadari sepenuhnya tujuan dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum pidana kesengajaan terdiri dari 3(tiga) wujud yaitu :1Kesengajaan sebagai maksud (oogmerk), yaitu adanya tujuan untuk mengadakanakibat:Bahwa kesengajaan disini adalah dimana terjadinya suatu tindakan atauakibat
yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa seluruh unsur dakwaan PRIMAIR telah terpenuhi makaMajelis Hakim berkeyakinan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalamperkara ini Majelis hakim tidak menemukan halhal yang dapat melepaskan terdakwadari pertanggung jawaban pidana baik sebagai alasan pembenar
29 — 10
Menyatakan terdakwa SUMARNI BINTI WIRYONO tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiiki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1). 2.
dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa telahdidakwa dengan dakwaan Alternatif, yaitu sebagai berikut :Pertama :Bahwa terdakwa SUMARNI binti WIRYONO pada hari Rabu tanggal 13 Pebruari 2013sekitar pukul 07.30 Wita atau setidaknya pada suatu waktu yang masih dalam bulanPebruari tahun 2013 bertempat di Desa Antasan Senor, Kecamatan Martapura Timur,Kabupaten Banjar atau setidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
M.Si. dengan kesimpulan bahwa sediaan tersebutmengandung Parasetamol dan Kafein sedangkan obat Dektro yang dijual olehterdakwa tersebut juga merupakan sediaan farmasi sebagaimana surat LaporanPengujian Nomor : PM.01.06.1001.02.13.0017.LP tanggal 14 Pebruari 2013 yangdibuat dan ditandatangani oleh Manajer Teknis Pengujian Teranokoko Dra.Mahdalena Apt.
dalam Pasal 197 jo Pasal 106ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKedua :Bahwa terdakwa SUMARNI binti WIRYONO pada hari Rabu tanggal 13 Pebruari 2013sekitar pukul 07.30 Wita atau setidaknya pada suatu waktu yang masih dalam bulanPebruari tahun 2013 bertempat di Desa Antasan Senor, Kecamatan Martapura Timur,Kabupaten Banjar atau setidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Bahwa terdakwa dengan Secara Tanpa Hakberdasarkan peraturan perundangan yang berlaku tidak ada kewenangan yang diberikankepadanya yang telah mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
20 — 7
MUHAMMAD ALFIANOOR alias ALFI bin HASAN dan terdakwa II TAJUDDIN NOR bin TASRIF tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.
34 — 2
Menyatakan Terdakwa FIRMANSYAH Bin UTUH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka wajib diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa FIRMANSYAH Bin UTUH terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat
Banjar dengan harga Rp. 300.000, (tiga ratus ribu Rupiah) 10(sepuluh) keping atau 100 (seratus) biji dan mendapatkan keuntungansebesar Rp. 50.000, (lima puluh ribu Rupiah).Bahwa berdasarkan ahli Arif Rachman, S.Si, Apt, obat yang dimilikiterdakwa tersebut termasuk obat dalam daftar K (obat keras) yang jijinedarnya sudah dicabut oleh BPOM yang dalam mengedarkannyaharus memiliki keahlian dan kewenangan serta ijin praktek.e Bahwa obat jenis carnophen yang dijual terdakwa tersebut merupakansediaan farmasi
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) ;Ad. 1.
(1) UU RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan bahwa Sediaan Farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedrkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan :e Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Mei 2014 sekitar jam 21.30wita, terdakwa mendekati saksi Matnor dan saksi Albertinus yangberpurapura ingin membeli obat jenis Carnophen di Pasar AhadJl.
Menyatakan Terdakwa FIRMANSYAH Bin UTUH telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJINEDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satujuta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makawajib diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
117 — 30
Menyatakan terdakwa HARIANTO ALIAS BODOT ALIAS SPOMBOB ALIAS ABAS BIN PAIJO telah terbukti secara Sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
122 — 19
Buyung Bin Idrus tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Afrizal Als. Buyung Bin Idrus oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);3.
Buyung Bin ldrus terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Dengan Sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Pertama melanggarPasal 197 UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhnkan pidana terhadap terdakwa Afrizal Als.
obat dan ayat (3) yakniketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturanpemerintah, perouatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara carasebagai berikut:Halaman 7 dari 36 Putusan Nomor 1084/Pid.Sus/2016/PN.PbrBahwa terdakwa adalah pengelola Apotik Sail Farma dan tidak memilikikeahlian sebagai Apoteker.Bahwa Apotik Sail Farma yang dikelola oleh terdakwa tidak memilikiApoteker
Bahwa saksi melakukan sidak bersama dengan seksi farmasi dananggota kepolisian masalah perijinan apotik Sail Farma. Bahwa ijin Apotik Sail Farma sudah mati sejak bulan September2013. Bahwa ijin Apotik Sail Farma berlaku sejak tahun 2008 dan hanyaberlaku selama 5 tahun. Bahwa mekanisme untuk bisa mengedarkan sediaan farmasi yakni: Harus memiliki lin Apotik Harus memiliki Apoteker yang memiliki ijin sebagai apoteker. Harus memiliki tenaga Farmasi. Harus memiliki sarana/perlengkapan farmasi.
yang memiliki ijin edar.Bahwa pemilik Apotik menjamin farmasi yang diedarkan berasal darisumber yang resmi.Bahwa jika dalam penjualan serum tidak bisa menunjukkan sumberpembelian adalah illegal.Bahwa mengedarkan farmasi tanoa melalui PBF (distributor) resmi dantanpa resep dokter dikatakan sengaja mengedarkan sediaan farmasitanpa ijin edar.Bahwa sales yang membawa obat tanoa dokumen dikatakan illegal.Bahwa obat keras adalah obat yang hanya dapat diserahkan denganresep dokter dengan penandaan lingkaran
Unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, surat, Ahidan keterangan terdakwa dipersidangan bahwa pada bulan Pebruari 2016sekira pukul 22.00 wib, teman terdakwa yang bernama Refin (DPO) menitipkanbarang berupa 1 (satu) Box Serum Anti Tetanus (KUDA) dan sepuluh VialSerum Anti Bisa Ular produksi PT.
54 — 6
Menyatakan Terdakwa JUHARTO Als JOHAR Bin ASLI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;2.
Menyatakan Terdakwa JUHARTO Als JOHAR Bin (Alm) ASLI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan pertama kami.2. Menjatunkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjaraselama 4 (empat) Bulan dan Pidana Denda sebesar Rp.2.000.000.(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar wajib diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
berupa 1 (satu) keping obat Carnophenyang berisi 10 (Sepuluh) butir dan 4 (empat) box Carnophene yang setiapHalaman 3 dari 22 Putusan Nomor 378/Pid.Sus/2014/PN Mtpbox berisi 10 (sepuluh) keping dan setiap keping berisi 10 (Sepuluh) butirbeserta uang tunai Rp 530.000,00 (limaratus tigapuluh ribu rupiah) yangdisimpan dalam kantong kresek warna hitam yang terdakwa sembunyikandi tumpukan pasir pada halaman rumah Terdakwa;e Bahwa Terdakwa memperoleh sediaan farmasi berupa obat Carnophentersebut dengan
berupa 1 (satu) kepingobat Carnophen yang berisi 10 (sepuluh) butir dan 4 (empat) boxCarnophene yang setiap box berisi 10 (sepuluh) keping dan setiap kepingberisi 10 (Sepuluh) butir beserta uang tunai Rp 530.000,00 (limaratustigapuluh ribu rupiah) yang disimpan dalam kantong kresek warna hitamyang terdakwa sembunyikan di tumpukan pasir pada halaman rumahterdakwa;e Bahwa Terdakwa memperoleh sediaan farmasi berupa obat Carnophentersebut dengan cara membeli di Pasar Cempaka Banjarmasin sebanyak7 (tujuh
Adanya Kehendak pada pelaku~ untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar;Halaman 17 dari 22 Putusan Nomor 378/Pid.Sus/2014/PN Mtp182.
terdakwa seharihari dimana keuntungan yangterdakwa peroleh dari menjual obat tersebut adalah Rp. 6.000, (enam riburupiah) perpapannya;Menimbang, bahwa terdakwa mengetahui bahwa obat jenis Carnophentersebut telah dicabut ijin edarnya oleh Pemerintah sehingga tidak boleh diedarkan lagi;Menimbang, bahwa dengan demikian terdakwa berkehendak untukmengedarkan sediaan farmasi selain itu terdakwa juga mengetahui bahwasediaan farmasi yang ia edarkan tersebut adalah sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin
33 — 3
Menyatakan terdakwa CHALILURAHMAN ALS HALIL BIN (ALM) H.MAHDI tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu. 2.
MAHDI,terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) sebagaimana diatur dandiancam pidana pasal 196 jo pasal 98 ayat (2) UndangUndang Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan sesuai dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum.2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa CHALILURAHMAN Als HALIL Bin(Alm) H
MAHD pada hariRabu tanggal 20 Maret 2013 sekitar pukul 11.45 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktuyang masih dalam bulanMaret 2013 bertempat diPasar Blauran Martapura Kab Banjar atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Huku Pengadilan negeriMartapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (
MAHDI yang sedangmabuk dan selanjutnya para saksi mendatangi Terdakwa dan selanjutnyamelakukan penggeledahan pada badan Terdakwa dan ditemukan sediaan farmasiberupa Carminofen sebanyak 2keping yang berisi 20 (dua puluh) butir dikantongbelakang sebelah kiri celana yang dipakai Terdakwa serta uang sebanyakRp.540.000, (lima ratus empat puluh ribu rupiah) yang merupakan hasil penjualansediaan farmasi Carminofen.Bahwa Terdakwa memperoleh sediaan farmasi berupa Carminofein tersebutdengan cara membeli pada
Sdr KARIM (DPO) sebanyak 3 (tiga) bungkus / boxCarminofein yang berisi 30 keping dengan harga Rp. 630.000, (enam ratus tigapuluh ribu rupiah) dan kemudian Terdakwa dengan tidak mempunyai keahlian dantidak mempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian, menjualsediaan farmasi berupa Carminofein tersebut dengan harga Rp.30.000, (tiga puluhribu rupiah) setiap keping sehingga Terdakwa memperoleh keuntungan sebesarRp.90.000, setiap penjualan (satu) bungkus/box Carminofein;Bahwa Carminofein
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan berupa yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal98 ayat (2) dan ayat (3) UU No.36/2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa dipersidangan telah terungkap fakta hukum bahwa terdakwaCHALILURAHMAN ALS HALIL BIN (ALM) H.MAHDI pada Hari Rabu tanggal 20Maret 2013 sekitar jam 11.45 Wita di depan WC Pasar Martapura Blauran KecamatanMartapura
86 — 4
Menyatakan Terdakwa Yulita Alias Yuli Binti Djamhur tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif tunggal;2.
PENDI, kemudian meskipun Terdakwa mengetahui tidak mudahuntuk mendapatkan sediaan farmasi merk SOMADRIL COMPOSITUMtersebut karena dilarang beredar, Terdakwa tetap menyanggupi danbersedia mencarikan sediaan farmasi SOMADRIL COMPOSITUMsebagaimana permintaan AYU YULISTIA alias AYU binti PENDI.
farmasi merk SOMADRIL COMPOSITUMtersebut karena dilarang beredar, Terdakwa tetap menyanggupi danbersedia mencarikan sediaan farmasi SOMADRIL COMPOSITUMsebagaimana permintaan AYU YULISTIA alias AYU binti PENDI.
Februari 2017 sekira pukul09:00 WIB Terdakwa sedang berada ditempat tinggalnya, lalu Terdakwamenerima telepon dari AYU YULISTIA alias AYU binti PENDI yangmemerlukan sediaan farmasi merk SOMADRIL COMPOSITUM untukdiberikan kepada tukang kebun yang bekerja di kebun AYU YULISTIA aliasAYU binti PENDI, kemudian meskipun Terdakwa mengetahui tidak mudahuntuk mendapatkan sediaan farmasi merk SOMADRIL COMPOSITUMtersebut karena dilarang beredar, Terdakwa tetap menyanggupi danbersedia mencarikan sediaan farmasi
sediaan farmasi merk SOMADRILCOMPOSITUM sebagaimana yang dipesan oleh AYU YULISTIA alias AYUbinti PENDI maka Terdakwa menghubungi AYU YULISTIA alias AYU bintiPENDI dan memberitahukan jika sediaan farmasi merk SOMADRILCOMPOSITUM akan tiba pada sore hari dan meminta agar AYU YULISTIAalias AYU binti PENDI datang ke tempat tinggal Terdakwa untuk menyerahkanuang Rp.400.000.
47 — 28
Pelaihari Nomor166/Pid.Sus/2017/PN.Pli tanggal 7 Juni 2017 tentang penetapan harisidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa ARIF RAHMAN Bin RIDWANSYAH (Alm) terbukti yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun2009 tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapselama persidangan, pada hari Selasa tanggal 18 April 2017 sekira pukul 19.30Wita, bertempat di Jalan Pahlawan Rt.008/Rw.003 Desa Kurau Kec.KurauKab.Tanah
tersebut terdakwa bertujuan untuk mendapatkeuntunganyang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berkeyakinan unsurDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas ternyata perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsurunsur daripasal dakwaan primair Penuntut Umum yaitu Pasal 197 UndangUndang RINomor 36 Tahun
Menyatakan terdakwa ARIF RAHMAN Bin RIDWANSYAH (Alm), telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar:2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu jutaRupiah), dengan ketentuan apabila denda ini tidak dibayar maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
55 — 19
Tangerang atau setidaktidaknya pada tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tangerang,Tanpa hak atau melawan hukum dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)Undang Undang RI No.36 Tahun 2006 tentang Kesehatan, yangdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : e Bahwa terdakwa pemilik Toko Kosmetik Barokah yang terletak di PasarKelapa Dua Blok Al2 Kab.
Perkara :PDM301/TGR/09/2013, tertanggal 03 Oktober 2013, yang padapokoknya sebagai berikut : e Menyatakan Terdakwa LINDA EFTIKA terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah telah melakukan tindak pidana tanpahak atau melawan hukum dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ; Hal 3 dari 11 Hal.
Salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor 1592/Pid.Sus/2013/PN.Tng., tanggal 24 Oktober 2013 yang amarnyaberbunyi sebagai berikut : Menyatakan Terdakwa Linda Eftika binti Abdul Halid telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa Ijin edar ; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 4 (empat) bulan dengan ketentuan pidana tersebuttidak perlu dijalankan kecuali kalau dikemudian hari
64 — 4
Menyatakan Terdakwa Heri Setiawan Ujang Hendrik telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan persedian farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dakwaan subsidair penuntut Umum.4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 6(enam) bulan.5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;6.
COKI Bin (Alm) UJANGHENDRIK tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja, memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu dan membebaskan terdakwa dari dakwaanPrimair ;Menyatakan terdakwa HERI SETIAWAN Als.
COKI Bin (Alm) UJANGHENDRIK terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja, memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1)UU. RI Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimanadidakwakan dalam dakwaan Subsidair ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HERI SETIAWAN Als.
Citamiang Kota Sukabumi kemudian saksi HENDAR,saksi HARLI ARIANSYAH, saksi DONI PUTRA KELANA dan saksiANDRI INDRA LESMANA, SH langsung melakukan penyelidikanmenuju lokasi yang dimaksud dan mengamankan saksi FEBRIANAKBAR serta melakukan penggeledahan atas diri saksi FEBRIANAKBAR hingga menemukan 1 (satu) buah toples warna putih yang didalamnya berisikan obatobatan sediaan farmasi jenis TRAMADOLsebanyak 962 (Sembilan ratus enam puluh dua) butir dan 1 (satu) buahtoples kosong warna putih sisa penjualan
Bahwa benar, sediaan farmasi seperti obat dan obat tradisional sertakosmetika perijinan produksi dan pengawasan peredarannya menjadikewenangan pemerintah pusat (kementrian kesehatan dan BPOM)namun pemerintah daerah (dinas kesehatan) membantu pengawasanterhadap peredaran di daerah sebagai perpanjangan tangan daripemerintah pusat.
Menyatakan Terdakwa Heri Setiawan Ujang Hendrik telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan persedian farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dakwaan subsidair penuntut Umum.4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1(satu) tahun dan 6(enam) bulan.5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaniTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;6.
30 — 11
Menyatakan Terdakwa RONI ALFIAN Bin HAMSANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan, sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam ) Bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu ) bulan;3.
Kefarmasian Pasal 1 Ayat (1) sedangkan yang dimaksud dengan sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika sebagaimanadijelaskan dalam UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 1 Ayat (4)Bahwa persyaratan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian adalah Apoteker danTenaga Kefarmasian yaitu tenaga yang membantu Apoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yang terdiri dari sarjana Farmasi, ahli madya farmasi, AnalisFarmasi dan tenaga menengah Farmasi/Asisten Farmasiketentuan
yang dimaksudatau mendistribusikan sediaan Farmasi atau obat tersbeut dan mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki standar dan persyaratan keamanan ,khasiat ataukemanfaatn maka terdakwa melanggar dalam pasal 197 dan pasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang KesehatanBahwa Sdr.
Roni Alfian Bin Hamsani tidak memiliki keahlian ,ijin dan kewenanganuntuk mengedarkanBahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar adalah mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang belum didaftarkan ijin edarnya atau yang sudah dicabut ijin edarnyaBahwa yang dimaksud keahlian dan kewenangan adalah tenaga kefarmasian yangdibuktikan dengan memiliki surat izin praktikBahwa Tenaga kefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaan
Adapun Apotekeradalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan ApotekerBahwa tenaga tekhnis Kefarmasian yaitu tenaga yang membantu Apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari sarjana Farmasi, ahli madyafarmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengah Farmasi/Asisten ApotekerBahwa yang dimaksud Praktik kefarmasian adalah pekerjaan kefarmasian yangmeliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyim panan
yang dilakukandengan sengaja, sehingga dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;3 Yang tidak memiliki izin edar.Bahwa pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menentukan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar.Bahwa yang dimaksud mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar adalah mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang belum didaftarkan izin edarnya atau yang sudah dicabut
22 — 1
Menyatakan terdakwa MUKHAMMAD NUR HADI ALs HELBEH Bin M.SUJAK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana di maksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang RI.No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
27 — 3
LATIF bin ABDUL RAHIM tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
LATIF bin ABDUL RAHIMterbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1), sebagaimana diatur dan diancam pidanaPasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sesuai dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ABDUL LATIF als.
yang telah menempuhpendidikan apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker,sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantuapoteker dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari:Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan TenagaMenengah Farmasi/ Asisten Apoteker;Bahwa Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian memiliki kKeahlian dankewenangan dalam hal pembuatan, penyediaan, penyimpanan,pendistribusian atau penyaluran, pelayanan obat atas resep dokter
,pelayanan informasi obat dan pengamanan sediaan farmasi;Bahwa benar fasilitas pelayanan yang digunakan Apoteker dan TenagaTeknis Kefarmasian adalah di Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit,Puskesmas, Klinik, Toko Obat dan Pedagang Besar Farmasi (PBF);Bahwa obat jenis Carnophen berisi Karisoprodol, Parasetamol, danKafein;Bahwa dari kemasannya obat Carnophen merupakan obat daftar G (obatkeras) karena terdapat tanda lingkaran kecil warna merah huruf K dansudah tidak diedarkan kembali atau sudah ditarik
dari peredarannya;Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan, menyimpan, atau menjualsediaan farmasi berupa obatobatan keras jenis Carnophen sebanyak 21(dua puluh satu) keping atau 210 (dua ratus sepuluh) butir tidakdibenarkan karena tidak mempunyai keahlian dan kewenangan serta izinpraktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian dalam pelayanansediaan farmasi/ apotek.Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Senin
Unsur Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa Terdakwa ABDUL LATIF als.
34 — 24
Menyatakan Terdakwa RAMLI bin MARJI (ALM) bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan;2.
PelaihariKabupaten Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihHalaman 2 dari 12 Putusan Nomor 368/PidSus/2017/PN Pilitermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, Setiap orang yangsengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) perbuatan mana dilakukan terdakwa sebagai berikut :Bahwa pada wakiu dan tempat tersebut diatas, berawal dari informasimasyarakat yang menyebutkan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Halaman 8 dari 12 Putusan Nomor 368/PidSus/2017/PN PiliMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan bahwa benar pada hari Minggu tanggal 01 Oktober 2017 sekira jam18.30 Wita di rumah terdakwa JIn.
Menyatakan Terdakwa RAMLI als LEMBEH bin MARuI (alm) telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000, (satu jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda ini tidak dibayar maka harus digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
50 — 31
Menyatakan Terdakwa Nani Rusdiana telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dan melakukan praktek keparmasiaan yang tanpa memiliki keahlian dan wewenang untuk itu ; ---4.
hari Kamis tanggal30 Mei 2013 sekitar pukul 16.00 wita atau setidaktidaknyapada waktuwaktu tertentu. dalam bulan Mei 2013,bertempat di Toko terdakwa di Jalan Ikan Layur No.11Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana atausetidaktidaknya di tempattempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Negara,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi
sekitar pukul 16.00 wita atau setidaktidaknyapada waktuwaktu tertentu dalam bulan Mei 2013, bertempatdi Toko terdakwa di Jalan Ikan Layur No.11 Gilimanuk,Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana atau setidaktidaknya di tempattempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Negara, tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian sebagaimana dimaksud dalam pasal 108 ayat (1)yaitu praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi
Nani Rusdiana, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar dan tidak memiliki keahlian dankewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian ; .
Majelis Hakim tidak mempertimbangkan jumlah barang buktiyang keseluruhannya berjumlah 106 (seratus enam) jenissebagaimana tercantum dalam surat tuntutan Jaksa PenuntutUmum serta tidak mempertimbangkan dampak yang mungkinditimbulkan bagi masyarakat luas dengan adanya perbuatanterdakwa mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian ; Majelis Hakim tidak mempertimbangkan jika kesehatanmerupakan hak asasi manusia
Put.25/Pid.Sus/2014/PT.DPS.Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar dan melakukan praktekkeparmasiaan yang tanpa memiliki keahlian danwewenang untuk itu ; . Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa NANI RUSDIANA,oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan)bulan dan pidana denda sebesar Rp.4.000.000, (empat jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak bisadibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;.
24 — 4
FITRI , telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi ;4. Menjatuhkan pidana denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) 5. Menetapkan apabila terdakwa tidak membayar pidana denda tersebut, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;6.
Fitri pada hari Sabtutanggal 06 April 2013 sekitar jam 15.00 Wib atau setidaktidaknyapada waktu itu pada bulan April 2013 bertempat di Desa TangsilwetanRt. 05 Rw. 02 Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bondowoso, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan
sesuai dengankemasannya merupakan obat keras daftar G dan sediaanfarmasinya telah memenuhi persyaratan FarmakopeIndonesia.e Bahwa obat yang disita dari terdakwa adalah obat yangtidak dapat dijual oleh perorangan hanya dapat dijualatau diedarkan oleh sarana kesehatan yang berwenang(Apotik, Rumah Sakit, Puskesmas dan Balai BalaiPengobatan).e Bahwa akibat yang ditimbulkan dengan adanya peredaranobat keras dan obat yang masuk sediaan farmasiperedarannya yang tidak sesuai dengan aturan tersebutdari aspek farmasi
31 — 4
Menyatakan Terdakwa PUJIRIANTO Alias AMBON Bin BUDI MULYANTO tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana Dakwaan pertama;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan