Ditemukan 61371 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 16-08-2016 — Putus : 04-10-2016 — Upload : 19-05-2017
Putusan PN PEKANBARU Nomor 780/Pid.Sus/2016/PN Pbr
Tanggal 4 Oktober 2016 — MARGARETHA RESDITA SIREGAR
13315
  • Menyatakan terdakwa MARGARETHA RESDITA SIREGAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja memproduksi atau mendengarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan ; 2.
Putus : 14-07-2014 — Upload : 23-09-2014
Putusan PN BANGIL Nomor 241/Pid.SUS/2014/PN. Bgl
Tanggal 14 Juli 2014 — M. KHOLIL Bin MARSUDI
259
  • KHOLIL Bin MARSUDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;- Menetapkan
    Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) Sedangkan terdakwadalam melakukan perbuatannya dengan menggunakan caracara diantaranya adalah sebagaiberikut :e Bahwa pada awalnya M.
    Penjualannyadilakukan selain kepada temannya yangbernama SIROJ juga kepada teman lainnya,menurut terdakwa sudah melakukanpenjualan pil Y tersebut sekitar 3 bulan.Terdakwa mendapat keuntungan daripenjualan 100 butir pil Y sekitar Rp.40.000, terdakwa menjual pil Y tersebuttanpa ijin dan resep dari dokter mengedarsediaan farmasi berupa obat keras jenisTrihexyphenidyl ;e Hasil pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo : LAB : 2434/NOF/2014 hari Kamistanggal 17 April 2014 oleh ARIF ANDISETIAWAN S.Si.MT,
    Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan kasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3). Sedangkan terdakwa dalammelakukan perbuatannya dengan menggunakan caracara diantaranya adalah sebagaiberikut :Bahwa pada awalnya M.
    Penjualannyadilakukan selain kepada temannya yangbernama SIROJ juga kepada teman lainnya,menurut terdakwa sudah melakukanpenjualan pil Y tersebut sekitar 3 bulan.Terdakwa mendapat' keuntungan daripenjualan 100 butir pil Y sekitar Rp.40.000, terdakwa menjual pil Y tersebuttanpa ijin dan resep dari dokter mengedarsediaan farmasi berupa obat keras jenisTrihexyphenidyl ;e Hasil pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo : LAB : 2434/NOF/2014 hari Kamistanggal 17 April 2014 oleh ARIF ANDISETIAWAN S.Si.MT
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memilikiijin edar ;Ad. 1.
Putus : 10-03-2014 — Upload : 18-03-2014
Putusan PN BANGIL Nomor 14/Pid.B/2014/PN.Bgl
Tanggal 10 Maret 2014 — RICKY AHMAD SULAIMAN Bin SALIM
285
  • Menyatakan Terdakwa RICKY AHMAD SULAIMAN Bin SALIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin yang berwenang;------- 2.
    Menyatakan terdakwa RICKY AHMAD SULAIMAN Bin SALIM secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu.
    Setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat atau bahan yang berkhasiat obat.Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetaokan dengan Peraturan Pemerintahdalam dawaan kedua dari Jaksa Penuntut Umum;2.
    Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwadengan caracara sebagai berikut :Berawal adanya informasi dari masyarakat tentang peredaran ataupenjualan tablettablet warna putih logo Y didaerah Kecamatan Bangil KabupatenPasuruan dan salah satu penjualnya bernama RICKY AHMAD SULAIMAN BinSALIM, selanjutnya saksi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat.
    Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;7. Unsur Barang siapa :Yang dimaksud dengan barang siapa dalam hukum pidana adalah subyekpelaku dari suatu perbuatan pidana.
Putus : 16-05-2013 — Upload : 01-10-2013
Putusan PN KEPANJEN Nomor 197 / Pid.B / 2013 / PN.Kpj
Tanggal 16 Mei 2013 — DONI ARINGGA
3118
  • Menyatakan terdakwa DONI ARINGGA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun ;3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
    Menyatakan terdakwa DONI ARINGGA bersalah melakukan tindak pidana yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, melanggar pasal 197 UURI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam surat dakwaan primair kami membebaskan dari dakwaan selebihnya ;2.
    Malang., Pengadilan NegeriKepanjen berwenang untuk memeriksa dan mengadili, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukanoleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, bermula dari saksi Jani Afianto dan saksiBambang beserta satu team buser Reskoba Polres Malang, pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2013sekitar pukul 16.00 wib, saksi Jani Afianto dan saksi Bambang beserta
    berupa Pil Dekstroatau Pil berwarna kuning tersebut tidak mempunyai kewenangan keahlian dibidang farmasi sertatidak dilengkapi dengan izin edar yang resmi dari pihak yang berwenang, terdakwa juga tidakmengetahui kegunaan obat tersebut dan sepengetahuan terdakwa hanya untuk mabuk atau fly,terdakwa mengaku mendapatkan pil Dekstro tersebut dari saudaranya yang bernama BayuDPO) danbayu tersebut mendapat Pil Dekstro atau Piul berwarna kuning berlogo "M'V'W" itu dari saksiWijiono, tujuan terdakwa menyimpan
    berupa PilDekstro atau pil berwarna kuning berlogo "W'V'M" tersebut tidak mempunyai kewenangan keahliandibidang farmasi serta tidak mengetahui apakah Pil tersebut memenuhi atau tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, terdakwa juga tidak mengetahuikegunaan obat tersebut dan sepengetahuan terdakwa hanya untuk mabuk atau fly, terdakwa mengakumendapatkan pil Dekstro atau pil berwarna kuning berlogo "W'V'M" tersebut dari saudaranya ygbernama bayu ( dpo
    Menyatakan terdakwa DONI ARINGGA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 ( satu ) tahun ;3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidanayang dijatuhkan ;4.
Register : 05-04-2016 — Putus : 25-05-2016 — Upload : 18-10-2016
Putusan PN TAKALAR Nomor 25/Pid.Sus/2016/PN Tka
Tanggal 25 Mei 2016 — NURSIAH DG KEBO BINTI SANGKALA DG MALA
934
  • Menyatakan Terdakwa NURSIAH DG KEBO BINTI SANGKALA DG MALA tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2.
Putus : 21-01-2014 — Upload : 12-05-2014
Putusan PN KEPANJEN Nomor 813/Pid.B/2013/PN.Kpj
Tanggal 21 Januari 2014 — RUSMIATI
3519
  • Menyatakan Terdakwa RUSMIATI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar. ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan. ;3.
    Malang, atauPengadilan Negeri Kepanjen berwenang untuk memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memittkiizin edar, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Bermula saksi Nanang Sugianto dan saksi JaniAfanto beserta team buser Reskoba Pokes Malang ketika para saksi melakukan patroliberpakaian preman mencurigai serta melakukan pengawasan terhadap 2 (dua) orang lakilakiyang
    Blitar, terdakwa berjualan Pil tersebut sudahselama kurang lebih 6 (enam) bulan, terdakwa membeli Pilpil tersebut kepada Andik (DPO)dengan cara mengirim pesan singkat ke handphone Andik untuk menanyakan barang atau Pilpil tersebut ada apa tidak kalau pil tersebut ada maka teman terdakwa yang bernama Andik(DPO) tersebut langsung datang mengirim pil tersebut kerumah terdakwa dan terdakwalangsung memberikan uangnya ke Andik (DPO), terdakwa melakukan tindakan tersebut yaitumengedarkan sedian farmasi
    Berwarna Putihberlogo "" untuk mencari keuntungan dan keuntungan tersebut akan dipergunakan untukmemenuhi kebutuhan seharihari,, dan dalam pemeriksaan terdakwa saat para saksimenginterogasi terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa Pil berwarna Biruberlogo "ZP' dan Pil Berwarna Putih berlogo "" tersebut terdakwa tidak memUiki ion edarresmi dari pihak yang berwenang, serta dalam peredaran Pil Dobel L dan Pil berwarna Biruberlogo "ZP" tersebut tidak berkaitan dengan profesi terdakwa karena
    dan/atau alai kesehatan vans tidak memiliki kin edar sebaaaimana dimaksud dahlia Pasal106 avat (1) vain, Sediaan farmasi dan slat kesehatan hanva dapat diedarkan setelahmendavat kin edar :Berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan baik dari keterangan saksisaksi,surat, petunjuk dan keterangan terdakwa, Bahwa terdakwa RUSMIATI pada hari Jumattanggal 27 September 2013 sekira Jam 19.30 Wib bertempat di rumah terdakwa di Jl.Melati Rt.11 Rw.01 Kelurahan Cempokomulyo Kec.
    Menyatakan Terdakwa RUSMIATI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahoemelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar. ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6(enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan jikapidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama (satu)bulan. ;3.
Putus : 09-03-2011 — Upload : 01-06-2011
Putusan PT BANTEN Nomor 13/PID/2011/PT.BTN
Tanggal 9 Maret 2011 — SHABIR AHAMED SHAHUL HAMEED
3120
  • . : PDM410/0 7/2010, sebagaiberikut : PRIMAIR :Bahwa ia Terdakwa SHABIR AHAMED SHAHUL HAMEED pada hariSenin tanggal 26 April 2010 sekitar pukul 17.30 Wib atausetidak tidaknya pada waktu lain sekitar waktu itu dalam bulanApril 2010, bertempat di Terminal 2E Kedatangan InternasionalBandara Soekarno Hatta , Tangerang, Banten, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tangerang, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau
    alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1), Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yangdilakukan Terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut Pada awalnya Terdakwa pada hari Senin tanggal 26 April 2010sekitar pukul 17.30 Wib tiba di Indonesia melalui BandaraInternasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten denganmenggunakan Pesawat Garuda Indonesia nomor penerbanganGA867 dengan menggunakan elektronik tiket,
    dalam terminal Soekarno Hatta Tangerang, Banten untukdilakukan pemeriksaan terhadap' serbuk kristal warna putihdengan berat brutto 2005,7 gram dan serbuk kristal warnaputih dengan berat bruto 2002, 4 gram yang setelahdiperiksa oleh Laboratorium Badan POM RI hasilnya positifmengandung ketamine HCL ; Bahwa berdasarkan keterangan ahli ERWIN SASMITA, S.Si, APTdari Badan POM RI menjelaskan barang bukti berupa Ketamine yang disita dari Terdakwa dikategorikan sebagaibahan obat yang termasuk dalam sediaan farmasi
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau. kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2), Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat, dan ayat (3) Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan
    Menyatakan Terdakwa SHABIR AHAMED SHAHUL HAMEEDtelah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakdengan sengaja memproduksi atau mengedarkanpersediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karenaitu. dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh)tahun :3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalaniTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yangdijatuhkan 34.
Register : 04-06-2018 — Putus : 16-08-2018 — Upload : 04-08-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 125/Pid.Sus/2018/PN Njk
Tanggal 16 Agustus 2018 — GALIH BAGUS PRADANA Bin IBNU JPU : ATIK JULIATI,SH
13541
  • MENGADILI : Menyatakan terdakwa GALIH AGUS PRADANA Bin IBNU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja Tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan khasiat kemanfaatan dan mutu Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar sebesar Rp 1.000.000,- ( satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Register : 22-11-2012 — Putus : 10-12-2012 — Upload : 11-04-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 286/Pid.B/2012/PN.Kb.Mn
Tanggal 10 Desember 2012 — NURYANTO BIN IMAM BAJURI
474
  • Menyatakan Terdakwa NURYANTO Bin IMAM BAJURI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN / ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU ;2.
    obat yang diedarkan tidakdalam kemasan aslinya tetapi dikemas ulang dengan tidak dilengkapi label /penandaan yang lengkap, sehingga barang tersebut diatas dapat digolongkansediaan farmasi berupa obat yang diedarkan tidak dalam kemasan aslinya tetapidikemas ulang oleh terdakwa tanpa ijin edar dari badan POM dan Label penandaanyang lengkap sehingga barang tersebut diatas dapat digolongkan sebagai sediaanfarmasi berupa obat tanpa ijin edar, selanjutnya terdakwa ditangkap dan diprosessecara hukum lebih
    tersebut terdakwatidak mempunyai keahlian di bidang farmasi / obat obatan terdakwa mengemassediaan farmasi tersebut tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat dan mutu obat tersebut ;oonoe Bahwa pada waktu terdakwa sedang menjual obatobat tersebut diatas kepadasaksi UMI JUANAH dan saksi MUSTIANAH terdakwa ditangkap Plores Madiun yaitusaksi Anton W SH dan saksi ARDIAN P,SH dan selanjutnya dilakukanpenggeledahan dirumah terdakwa dan diketemukan barang bukti berupa berupa 222(dua
    SRIATIN, Apt menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :e Bahwa saksi pernah memberi keterangan di penyidik dan keteranganyang diberikan adalah benar ;e Bahwa saksi adalah seorang Apoteker yang bertugas sebagai KepalaGudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun ;e Bahwa tugas pokok saksi sebagai Kepala Gudang Farmasi DinasKesehatan Kabupaten Madiun yaitu mengetahui tentang Pengadaan,Produksi, Distribusi dan pelayanan sediaan Farmasi pada masyarakat ;e Bahwa saksi menerangkan sediaan farmasi adalah
    Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standar dan / atau Persyaratan Keamanan dan Mutu ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidanganbahwa selanjutnya obat obatan yang telah dibeli dan dipersiapkan dibawa pulangkerumahnya dan setelah berada dirumahnya terdakwa mengemas obatobat tersebut14ke dalam kantong plastic untuk diberi label dan menutup kemasan plastic denganmenyulut dengan solder terdakwa meracik dan mengemas sediaan farmasi tersebut ;Menimbang
    untuk meracik / mengemas obatobatan sehinggasediaan farmasi tersebut tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat dan mutu obat tersebut, sehingga dengan demikian unsur Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan / atauPersyaratan Keamanan dan Mutu telah terpenuhi ;15Menimbang, bahwa semua unsur dalam dakwaan Kedua telah terpenuhidengan demikian Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi
Putus : 27-09-2017 — Upload : 06-11-2017
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 166/Pid.Sus/2017/PN Bdw
Tanggal 27 September 2017 — FIRMAN SYAH Bin HASYIM
668
  • Menyatakan Terdakwa FIRMAN SYAH Bin HASYIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU;2.
    Menyatakan terdakwa FIRMAN SYAH Bin HASYIM, bersalahmelakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu" sebagaimanadalam Dakwaan Kedua Pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2.
    dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) (setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat) dan ayat (3) (ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan
    dengan PeraturanPemerintah) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dilakukan terdakwa dengan caraantara lain sebagai berikut:Si Bahwa awalnya terdakwa hanya memiliki pendidikanformal terakhir yaitu SD (Sekolah Dasar) dan tidak pernahmemiliki keahlian atau pengalaman dalam bidang farmasi atauyang dapat dibuktikan dengan sertifikat resmi dari lembagaberwenang.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasimenurut ketentuan Pasal 1 angka 5 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika.
    dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksuddengan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan, atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
Putus : 05-10-2015 — Upload : 05-11-2015
Putusan PN BANGIL Nomor 426/Pid.Sus/2015/PN.Bil
Tanggal 5 Oktober 2015 — M.EKA SETYAWAN alias IWAN
287
  • IWAN TERBUKTI secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan, dan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; .3.
    Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan denganPeraturan Pemerintah, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengancaracara sebagai berikut : Berawal adanya informasi dari masyarakat tentang sering terjadi peredaranatau penjualan obat keras tablet warna putih logo LL di daerah KecamatanPandaan Kabupaten Pasuruan yang salah satunya dilakukan oleh terdakwaM.
    EKA SETYAWAN alias IWAN pada hariSelasa tanggal 09 Juni 2015 sekira pukul 20.00 WIB atau setidaktidaknyapada waktuwaktu lain dalam bulan Juni tahun 2015, bertempat di pinggirJalan Tol termasuk Kelurahan Karangjati Kecamatan Pandaan KabupatenPasuruan atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil yang berwenang memeriksadan mengadili, dengan sengaja dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau slat kesehatan yang tidak
    memilikiijin edar, sediaan farmasi dan alai kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Berawal adanya informasi dari masyarakat tentang sering terjadi peredaranatau penjualan obat keras tablet warna putih logo LL di daerah KecamatanPandaan Kabupaten Pasuruan yang salah satunya dilakukan oleh terdakwaM.
    dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No 36 tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif dimana jikasalah satu perbuatan dari berbagai perbuatan telah terpenuhi maka unsur inidianggap telah terbukti;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah pelakumenghendaki atau menginsyafi perbuatannya tersebutMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat
    IWANTERBUKTI secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4Halaman 16 dari 17 Putusan Nomor 426/Pid.Sus/2015/PN. Bil.(empat) bulan, dan denda sebesar Rp 1.000.000, (satu juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; .3.
Upload : 23-04-2013
Putusan PN BANGIL Nomor 02 / Pid. A / 2012 / PN Bgl
MOH. HIDAYATULLOH Als. DAYAT
185
  • DAYAT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar Menjatuhklan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan .dan Pidana Denda sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak di bayarakan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan Menetapkan bahwa masa penahanan yang
    DAYAT bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diaturdalam pasal 197 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sesuai dengan surat dakwaan kami.2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan, dandenda sebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungandikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah tetap di tahan.23 Menyatakan
    HIDAYATULLOH AIs DAYAT pada waktu dan tempatsebagaimana ftersebut dalam dakwaan pertama diatas, ia terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,Perbuatan mana dilakukan oleh ia terdakwa dengan cara sebagai berikut:e Berawal petugas polres Pasuruan yaitu saksi Hermanto dan saksi Nurkholis padahari Minggu tanggal 18 Desember 2011 sekira pukul 21.00 wib di Pom Bensin
    DAYAT , adalah pribadi yang dapat dimintapertanggungjawabkan selaku terdakwa atas perbuatan pidana yang didakwakan kepadanya.Bahwa berdasarkan uaraian tersebut diatas, maka unsur setiap Orang tersebut telahterbukti secara sah menurut hukum.e Unsur Dengan sengaja mengidarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki isin edar.Bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi keterangan terdakwa, petunjuk, surat danbarang bukti yang ada yang diajukan di persidangan, bahwa keterangan saksi saling bersesuaiandengan
    DEDIK (DPO) yang alamatnya tidak diketahuiterdakwa desamping pengidar terdakwa juga pemakai obat obat keras tersebut.Bahwa berdasarkan uraian dimaksud diatas maka unsur Dengan sengaja mengidarkansediaan farmasi yang tidak memiliki isin edarterbukti.9Menimbang bahwa dari keterangan saksisaksi barang bukti, bila dihubungkan denganketerangan terdakwa serta petunjuk yang terungkap dipersidangan ternyata terdapat persesuaiansatu sama lain yang menunjukkan bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur
    DAYAT telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edare Menjatuhklan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat)bulan .dan Pidana Denda sebesar Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak di bayarakan diganti dengan pidana kurungan selama (satu)bulane Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa akan dikurangiseluruhnya dari
Register : 07-06-2013 — Putus : 30-07-2013 — Upload : 20-08-2013
Putusan PN PACITAN Nomor 56/Pid.Sus/2013/PN.Pct
Tanggal 30 Juli 2013 — IMAM bin TUKIYO
597
  • Menyatakan terdakwa Imam bin Tukiyo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dan Tanpa Hak membawa psikotropika golongan IV ; 2.
    dan/atau alat kesehatan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarmerupakan perbuatan yang dilarang oleh UndangUndang tetapi terdakwa ImamBin Tukiyo tetap melakukannya.
    Selanjutnya terdakwa Imam Bin Tukiyo yangtidak memiliki ijin edar dari pihak yang berwenang untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edaryang termasuk daftar obat bebas terbatas dibawa ke kantor Polres Pacitan besertabarang buktinya untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Jo Pasal 106Ayat (1)
    Selanjutnya terdakwa Imam Bin Tukiyo yangtidak memiliki ijin edar dari pihak yang berwenang untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edaryang termasuk daftar obat bebas terbatas dibawa ke kantor Polres Pacitan besertabarang buktinya untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku ;e Bahwa terdakwa Imam Bin Tukiyo yang bukan tenaga ahli medis baik dokter/apoteker dan tidak
Register : 06-02-2014 — Putus : 05-03-2014 — Upload : 06-05-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 36/Pid.Sus/2014/PN. Mtp
Tanggal 5 Maret 2014 — H. WANDI Als H. IWAN Bin AHMAD
296
  • IWAN Bin AHMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar wajib diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    IWAN Bin AHMAD telah terbuktiterbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak alatkesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1),sebagaimana dakwaan kedua yangdiatur dan diancam dalam Pasal197 UndangUndang RepublikIndonesia No. 36 tahun 2009Tentang Kesehatan sebagaimanadalam dakwaan kedua kami ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara
    Bakul (DPO)yang berada di Banjarmasin yang pada saat itu terdakwa membeliobat Carminofein sebanyak 11 (sebelas) boks yang berisi 1100(seribu seratus) butir dengan harga Rp. 250.000, (dua ratus limapuluh ribu Rupiah) setiap boks ;e Bahwa kemudian dengan tidak mempunyai keahlkian dan tidakmempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian,terdakwa menyimpan obat carminofein tersebut untuk dikonsumsisendiri dan diedarkan kepada masyarakat di sekitar warung milikterdakwa ;e Bahwa sediaan farmasi
    adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika ;Bahwa yang dimaksud dengan obat adalah bahan atau padananbahan termasuk produk biologi yang digunakan untukmempengaruhi atau menyelidiki system fisiologi atau keadaanpatologi dalam rangka penetapan diagnosis pencegahan,penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsimanusia ;Bahwa yang memiliki keahlian dan kewenangan dalammengedarkan sediaan farmasi tersebut adalah apoteker dandibantu oleh tenaga teknis kefarmasian sebagaimana
    ;e Bahwa fasilitas yang digunakan apoteker dan tenaga tekniskefarmasian adalah apotek, instalasi farmasi rumah saksit,puskesmas, klinik, toko obat dan pedagang besar farmasi ;e Bahwa sediaan farmasi berupa obat carminofein yang ada padaterdakwa merupakan obat keras dan telah ditarik dari peredaranserta tidak diperbolehkan lagi diperjualbelikan sebagaimana SuratKeputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia Nomor : HK.04.1.35.07.13.3856 tentang Perubahanatas Keputusan Kepala Badan
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dari unsur dengan sengaja adalahterdakwa menghendaki dan menyadari sepenuhnya tujuan dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut Pasal angka 4 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa dalam pasal 106 ayat
Register : 10-07-2014 — Putus : 18-09-2014 — Upload : 19-11-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 227/Pid.Sus/2014/PN MTP
Tanggal 18 September 2014 — HERRY SAPUTRA Als HERRY Bin ARJAN ABBAS
405
  • Menyatakan Terdakwa HERRY SAPUTRA Als HERRY Bin ARJAN ABBAS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; ---------------------------------------------------------------------2.
    penetapan hari sidangdalam perkara tersebut; Berkas perkara dan suratsurat lain yang ada hubungannya denganperkara ini; 220 22 22 ===Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1:Menyatakan Terdakwa HERRY SAPUTRA Als HERRY Bin ARJANABBAS, bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    ANANGMACAN guna memperoleh sediaan farmasi (barang bukti a quo); Bahwa benar obat keras merk Carnophen mana dibeli oleh TerdakwaHERRY SAPUTRA Als HERRY Bin ARJAN ABBAS dengan maksuduntuk dijual Kembali dan memperoleh suatu keuntungan oleh karenaMenimbang, bahwa Terdakwa dalam perkara ini oleh Penuntut Umumtelah didakwa dengan dakwaan yang disusun dan dirumuskan dalam bentukdakwaan tunggal yaitu: 2 22 anne nee nen eeeHal. 6 dari 11 hal.
    /Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2014/PN MtpAd.dari persfektif yang berbeda yakni sekedar bagaimana proses /evering atassuatu barang dari seseorang kepada seseorang lainnya); Sediaan farmasi: adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;mocmennnnnne Menimbang, bahwa pada hari Selasa, tanggal 10 Juni 2014,sekitar pukul 15.30 WITA, bertempat di Jalan lrigasi menuju arah KomplekLutfia Tunggal tepatnya di depan sebuah warung, Kecamatan MartapuraKota, Kabupaten Banjar, Saksi A.
    atau tidak, maka sebelumnyamajelis hakim akan mendefinisikan terlebih dahulu halhal sebagai berikut: Izin edar: bahwa pada oprinsipnya suatu sediaan farmasi dalamperedaraannya harus terlebin dahulu memiliki izin untuk itu yangdikeluarkan oleh pemerintah melalui lembaga yang resmi dalam hal iniBPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan); Soa Menimbang, bahwa berdasarkan surat edaran dari BalaiPengawasan Obat dan Makanan Pusat (BPOM Pusat), Nomor:Hal. 8 dari 11 hal.
    Menyatakan Terdakwa HERRY SAPUTRA Als HERRY Bin ARJANABBAS. terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HERRY SAPUTRA Als HERRYBin ARJAN ABBAS dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulandan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satujuta Rupiah) denganHal. 10 dari 11 hal.
Register : 15-09-2014 — Putus : 06-11-2014 — Upload : 09-01-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 280/Pid.Sus/2014/PN Mtp
Tanggal 6 Nopember 2014 — NUR AINI Als ANANG INUR Bin ARAN
220
  • Menyatakan Terdakwa NUR AINI Als ANANG INUR Bin ARAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka wajib diganti dengan pidana kurngan selama 2 (dua) bulan ;3.
Putus : 21-05-2015 — Upload : 29-12-2015
Putusan PN KUALA KAPUAS Nomor 67/Pid.Sus/2015/PN Klk.
Tanggal 21 Mei 2015 — TAUFIK RAHMAN BIN ZAINUDIN;
744
  • Menyatakan Terdakwa TAUFIK RAHMAN BIN ZAINUDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan, denda sejumlah Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
    Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa;Telah memeriksa barang bukti yang diperlihatkan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum, yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kuala Kapuas menjatuhkan Putusansebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa terdakwa TAUFIK RAHMAN BIN ZAINUDIN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    RAHMAN BIN ZAINUDIN pada hari Selasa tanggal10 Pebruari 2015 sekitar jam 21.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Pebruari tahun 2015, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalamtahun 2015, bertempat di warung milik terdakwa di Desa Anjir Mambulau Barat KM.1,5 Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas atau ditempat lain yang masihtermasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kuala Kapuas yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    sama dengan 260 butir obat jenis Charnophen yang terdakwa simpan didalam bantal serta tempat menyimpan beras; Bahwa obat itu diperoleh terdakwa dari seseorang yang tidak terdakwa kenal,yang terdakwa beli dengan harga sebesar Rp.27.000, (dua puluh tujuh riburupiah) per10 (sepuluh) butir yang terdakwa jual kembali dengan harga sebesarRp.40.000, (empat puluh ribu rupiah) per10 (Sepuluh) butir; Bahwa terdakwa hanya bekerja sebagai penjaga warung kelontong serta tidakmemilki keahlian dengan kegiatan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;3. Tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfaatan dan mutu;Unsurunsur diatas dipertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa TAUFIK RAHMAN BIN ZAINUDIN tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 4 (empat) bulan, denda sejumlah Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 06-11-2017 — Putus : 20-12-2017 — Upload : 14-02-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 326/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 20 Desember 2017 — Arbani als Aar Bin Sarbani Alm
5926
  • Menyatakan terdakwa ARBANI Als AAR Bin SABRANI (Alm) terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamHalaman 17 dari 19 Putusan Nomor 326/Pid.Sus/2017/PN Pilipasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dakwaanpenuntut umum.2.
    dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar, sehinggadapat disimpulkan bahwa yang dikehendaki unsur kedua ini adalah perbuatanberupa Memproduksi atau Mengedarkan pada sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sehingga yang dijerat oleh pasal ini adalahterhadap sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,Halaman 14 dari 19 Putusan Nomor 326/Pid.Sus/2017/PN Plidengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalah obyeknya
    yakni sediaanfarmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya atau pelakunya, oleh sebab itu yangperlu dipertimbangkan adalah, apakah sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itumemiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan barang bukti yang diajukan dalamperkara ini yakni 665 (enam ratus enam puluh lima) butir obat jenis CARNOPHENdan
    yang di Indonesia tidakmempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikianobat/sediaan farmasi yang dijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuan Pasal106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal ini adalahsuatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini adalah Carnophen dan Dextromerthophan yangnyatanyata telah dicabut dan dinyatakan
    Menyatakan Terdakwa ARBANI Als AAR Bin SABRANI (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2.
Putus : 15-09-2016 — Upload : 13-03-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 836 K/PID.SUS/2016
Tanggal 15 September 2016 — NIKMAH
7825 Berkekuatan Hukum Tetap
  • diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Malang karenadidakwa dengan dakwaan sebagai berikut :Bahwa ia Terdakwa NIKMAH pada hari Selasa tanggal 29 April 2014sekira pukul 11.00 wib atau setidak tidaknya pada bulan April 2014 bertempat diToko Wangi Murni Jalan Prof.Moch.Yamin 10 A Rt.0003 Rw.006 KelurahanSukoharjo Kecamatan Klojen kota Malang atau setidaktidaknya ditempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    No.836 K/ PID.SUS / 2016Membaca tuntutan pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriMalang tanggal 10 Maret 2015 sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa NIKMAH bersalah telah melakukan Tindak pidana"Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki jin edar " sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa NIKMAH dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda
    bungkus Cobra India 30 bungkus Madu Lanang 58 bungkus Super X 10 bungkus New Long 10 bungkus Macho 7 sachet Samsu Super kapsul 6 botoldirampas untuk dimusnakan ;Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesarRp5.000,00 (lima ribu rupiah);Membaca putusan Pengadilan Negeri Malang Nomor669/Pid.B/2014/PN.Mlig. tanggal 7 April 2015 yang amar lengkapnyasebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa NIKMAH, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Jaksa Penuntut Umumbahwa hukuman yang dijatunkan oleh Majelis Hakim terhadap diriterdakwa tersebut belum mencerminkan rasa keadilan dalam masyarakatdalam upaya penegakan hukum;Menimbang, bahwa terhadap alasan permohonan kasasi dariPemohon Kasasi / Penuntut Umum tersebut Mahkamah Agungberpendapat:Bahwa alasan kasasi Penuntut Umum tidak dapat dibenarkan, putusanJudex Facti yang menyatakan Terdakwa terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana : Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Putus : 24-09-2012 — Upload : 12-10-2012
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 164/PID.B/2012/PN.BDW
Tanggal 24 September 2012 — S U Y A N T O
306
  • kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukandengancara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi Rofikah Ronni,SH. dan saksi Wilio Agus Styawan anggota Polres Bondowosomendatangi toko terdakwa lalu menanyakan kepada terdakwa apakahjual obat, lalu terdakwa mengeluarkan kotak obatdan ternyata adaobatobatan yang tergolong obat keras yang terdakwa jual sehinggasaksi Rofika Ronni, SH. dan saksi Wilio Agus Styawan lansungmengamankan obatobatan tersebut atau sediaan farmasi
    Lanadexon, 18 butir Antalgin, 70 butirDexamethasone, 8 butir Ponstan, 9 butir Supertetra dan 140 butir PilKB Kombinasi untuk diproses lebih lanjut ; Bahwa sesuai dengan Berita Acara Keterangan Saksi Ahli Nomor :441/1675/430.10.2/2012 tanggal 30 Mei 2012 yang dibuat danditandatangani oleh Puspita Adie Kurniawati, S.Farm,Apy, berdasarkanidentifikasi penggolongan obat sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, maka enam jenis obat tersebut diatas adalahmerupakan salah satu bentuk sediaan farmasi
    pidanadalam Pasal 197 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;ATAU :KEDUA :Bahwa terdakwa SUYANTO pada hari Selasa, tanggal 29 Mei 2012sekira pukul 13.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei 2012 bertempat di Toko milik terdakwa Dusun Reces Desa3Rejoagung Rt.0l Rw.01 Kecamatan Sumberwringin KabupatenBondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuyk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yang dilakukandenmgan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi Rofikah Ronni,SH. dan saksi Wilio Agus Styawan Anggota Polres Bondowosomendatangi toko terdakwa lalu menanyakan kepada terdakwa apakahjual obat, lalu terdakwa mengeluarkan kotak obat dan ternyata adaobatobatan yang tergolong obat keras yang terdakwa jual sehinggasaksi Rofikah Ronni, SH. dan saksi Wilio Agus Styawan langsungmengamankan obatobatan tersebut atau sediaan farmasi
    berupa obat yangdikelompokkan dalam kategori obat daftar G (obat keras), yang dalamperedarannya kepada masyarakat harus dilakukan oleh orang yangmempunyai keahlian dan kewenangan mengedarkannya dan terdakwatelah mengedarkan saediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard an / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu kepada masyarakat ;wonnnnn Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan