Ditemukan 16363 data
23 — 3
perceraian telah terbukti sesuai denganpasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 serta pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sedangkan usaha perdamaian sesuaidengan Perma Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi jo.pasal 82 ayat (2)UndangUndang nomor 7 tahun 1989 juncto UndangUndang Nomor 3tahun 2006 dan pasal 31 ayat (1) dan (2) serta pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah nomor 9 tahun 1975 ternyata tidak berhasil (telah gagal), makadalam hal ini Perceraian a quo dipandang sebagai Tasrih
12 — 2
orang yang menjadi tanggung jawabnya (istrinya)Menimbang, bahwa berdasarkan hadist diatas dan berdasarkan kenyataan dalamrumah tangga Penggugat dan Tergugat yang selalu bertengkar masalah Tergugat tidakmampu memberi nafkah kepada Penggugat yang akhirnya Tergugat pulang kerumah orangtuanya selama 5 bulan dan selama itu pula Tergugat sudah tidak memperdulikan kepadaPenggugat maka menurut Malelis Hakim Pengadilan Agama Kota Madiun rumah tanggaPenggugat dan Tergugat sebaiknya diceraikan saja dengan tasrih
43 — 3
perceraian telah terbukti sesuai denganpasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 serta pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sedangkan usaha perdamaian sesuaidengan Perma Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi jo.pasal 82 ayat (2)UndangUndang nomor 7 tahun 1989 juncto UndangUndang Nomor 3tahun 2006 dan pasal 31 ayat (1) dan (2) serta pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah nomor 9 tahun 1975 ternyata tidak berhasil (telah gagal), makadalam hal ini Perceraian a quo dipandang sebagai Tasrih
11 — 0
tempat kediaman bersama,salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama denganpihak lain, hal itu adalah merupakan fakta hukum yang cukup untuk alasandalam suatu perceraian sesuai dengan maksud pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa oleh karena alasan perceraian telah terbukti Sesuaidengan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 sertapasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka dalam hal ini Perceraian aquo dipandang sebagai Tasrih
8 — 0
tempat kediaman bersama,salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama denganpihak lain, hal itu adalah merupakan fakta hukum yang cukup untuk alasandalam suatu perceraian sesuai dengan maksud pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa oleh karena alasan perceraian telah terbukti sesuaidengan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 sertapasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka dalam hal ini Perceraian aquo dipandang sebagai Tasrih
25 — 19
Dalam hal ini rumah tangga seperti tersebut di atas dan upayaperdamaian antara PemohondanTermohonsudah dilakukan oleh keluarga, namuntidak berhasil, maka perceraian dipandang lebih baik untuk menentukan kehidupanberikutnya atau dianggap sebagai Tasrih bi lhsan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas dan denganmemperhatikan ketentuan Pasal 118 Kompilasi Hukum Islam, maka cukupberalasan bagi Majelis Hakim untuk memberi izin kepada Pemohon untukmenjatuhkan talak satu raji terhadap Termohon
11 — 0
tempat kediaman bersama,salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihaklain, hal itu adalah merupakan fakta hukum yang cukup untuk alasan dalam suatuperceraian sesuai dengan maksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor9 tahun 1975;Menimbang, bahwa oleh karena alasan perceraian telah terbukti sesuaidengan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 serta pasal116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka dalam hal ini Perceraian a quodipandang sebagai Tasrih
20 — 4
perceraian telah terbukti sesuaidengan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 serta pasal116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sedangkan usaha perdamaian sesuaidengan Perma Nomor Tahun 2008 tentang Mediasi jo.pasal 82 ayat (2) UndangUndang nomor 7 tahun 1989 juncto UndangUndang Nomor 3 tahun 2006 danpasal 31 ayat (1) dan (2) serta pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah nomor 9tahun 1975 ternyata tidak berhasil (telah gagal), maka dalam hal ini Perceraian aquo dipandang sebagai Tasrih
11 — 0
tempat kediaman bersama,salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihaklain, hal itu adalah merupakan fakta hukum yang cukup untuk alasan dalam suatuperceraian sesuai dengan maksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor9 tahun 1975;Menimbang, bahwa oleh karena alasan perceraian telah terbukti sesuaidengan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 serta pasal116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka dalam hal ini Perceraian a quodipandang sebagai Tasrih
Paridah Ariati alias Faridah Ariati binti Jabidi
Tergugat:
Rudy Rifani bin Masrani halid
30 — 4
19 huruf (f) PP No. 9 tahun 1975 sejalan dengan Pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Put. nomor 1327 /Pdt.G/2018/PA Bjm Hal. 7 dari 9 halamanMenimbang, bahwa oleh karena alasan perceraian telah terbukti Ssesuaidengan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 serta pasal116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sedangkan usaha perdamaian sesuaidengan Perma Nomor 1 Tahun 2016 tentang Mediasi ternyata tidak berhasil(telah gagal), maka dalam hal ini Perceraian a quo dipandang sebagai Tasrih
9 — 4
Sesungguhnya boleh bagiseorang istri meminta kepada hakim untuk diceraikan dari Suaminyadengan alasan apabila ternyata di dalam perkawinannya terdapatkemadhorotan, dimana suami istri tersebut sudah tidak mampu lagi untukmempertahankan kelangsungan rumah tangga mereka dan hakim sudahtidak dapat mendamaikan suami istri tersebut, maka hakim dapatmenceraikannya dengan talak satu bain sehingga Penggugat berpendapatbahwa perceraian dipandang lebih baik untuk menentukan kehidupanberikutnya atau dianggap sebagai "Tasrih
36 — 46
TASRIH, S.E. Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Batulicin, sertadihadiri oleh AGUNG WIBOWO, S.H. Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriBatulicin dan dihadiri oleh Para Terdakwa ;HAKIMHAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,. FERDI, S.H. DAMAR KUSUMA WARDANA, S.H., M.H.ll. VIVI INDRASUSI SIREGAR, S.H., M.H.PANITERA PENGGANTI,A.M. TASRIH, S.E.Halaman 18 dari 18 Putusan Nomor 156/Pid.B/2016/PN BlnForm01/SOP/001/HKM/2015
56 — 36
TASRIH,SE. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Batulicin serta dihadiri olehHANINDYO BUDIDANARTO, SH., MH. sebagai Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriBatulicin dan terdakwa ;HAKIMHAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,AGUSTA GUNAWAN, SH. FERDI, SH. DEVITA WISNU WARDHANI, SH. PANITERA PENGGANTI,A. M. TASRIH, SE.Hal 20 dari 20 Perkara Pidana Biasa Nomor: 380 / Pid.B/ 2015 / PN Bln
19 — 2
perceraian telah terbukti sesuai denganpasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 serta pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sedangkan usaha perdamaian sesuaidengan Perma Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi jo.pasal 82 ayat (2)UndangUndang nomor 7 tahun 1989 juncto UndangUndang Nomor 3tahun 2006 dan pasal 31 ayat (1) dan (2) serta pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah nomor 9 tahun 1975 ternyata tidak berhasil (telah gagal), makadalam hal ini Perceraian a quo dipandang sebagai Tasrih
23 — 4
perceraian telah terbukti sesuai denganpasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 serta pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sedangkan usaha perdamaian sesuaidengan Perma Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi jo.pasal 82 ayat (2)UndangUndang nomor 7 tahun 1989 juncto UndangUndang Nomor 3tahun 2006 dan pasal 31 ayat (1) dan (2) serta pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah nomor 9 tahun 1975 ternyata tidak berhasil (telah gagal), makadalam hal ini Perceraian a quo dipandang sebagai Tasrih
19 — 10
perceraian telah terbukti sesuaidengan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 serta Pasal116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sedangkan usaha perdamaian sesuaidengan Perma Nomor: 1 Tahun 2008 tentang Mediasi jo.pasal 82 ayat (2)UndangUndang Nomor 7 tahun 1989 juncto UndangUndang Nomor 3 tahun2006 dan Pasal 31 ayat (1) dan (2) serta Pasal 22 ayat (2) Peraturan PemerintahNomor 9 tahun 1975 ternyata tidak berhasil (telah gagal), maka dalam hal iniPerceraian a quo dipandang sebagai Tasrih
12 — 0
tidak mencintai pihak lain , keduabelah pihak sudah tidak saling menghormati, tidak saling menghargai,sehingga keduanya sudah tidak dapat lagi menjalankan fungsinya denganbaik, baik suami sebagai kepala keluarga dan isteri sebagi lou rumah tanggaseperti yang diamanatkan pasal 77 ayat ( 2 ) dan pasal 79 ayat ( 1 ) KompilasiBit Ce CA ceMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut dalam perkara aquo, Majelis Hakim berpendapat perceraian dipandang lebih baik untukmenentukan kehidupan berikutnya, Tasrih
57 — 12
Mudah mudahan (sesudahitu) Allah menyediakan bagi mereka pasangan laindalam hidupnya, barangkali dengan pasangan baruitu. diperoleh ketenangan dan kedamaian.Menimbang, bahwa dengan melihat fakta dalam rumahtangga Pemohon/Terbanding dengan Termohon/Pembandingtersebut, maka dalam hal ini perceraian dipandang lebihbaik atau dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan sehinggasecara yuridis permohonan Pemohon/Terbanding untukmenceraikan Termohon/Pembanding dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa dengan berdasarkan pasal
34 — 5
engkar karena Tergugat sering keluar rumah tanpaizin Penggugat yang akhirnya Tergugat neninggalkanPenggugat sudah 1 tahun lebih t anpa kabar beritaMenimbang, bahwa rumah tangga seperti ini tidak akanbisa mencapai rumah tangga yang sakinah (tentera m),nawaddah (s ali ng menci nt ai ) dan rahmah (s alingmenyayangi) sebagaimana yang diharapkan oleh AlQuranSurat Ar Rum ayat 21 dan UndangUndang Perkawinan Nonor1 tahun 1974 maka Mijelis berp endapat runnh tanggaPenggugat dan Tergugat sebaiknya adalah tasrih
14 — 1
perceraian telah terbukti sesuai dengan pasal19 huruf (f) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 serta pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam, sedangkan usaha perdamaian sesuai dengan Perma Nomor 1 Tahun 2008tentang Mediasi jo.pasal 82 ayat (2) UndangUndang nomor 7 tahun 1989 juncto UndangUndang Nomor 3 tahun 2006 dan pasal 31 ayat (1) dan (2) serta pasal 22 ayat (2) PeraturanPemerintah nomor 9 tahun 1975 ternyata tidak berhasil (telah gagal), maka dalam hal iniPerceraian a quo dipandang sebagai Tasrih