Ditemukan 61503 data
Suryani, S.H.
Terdakwa:
Ahmad Gesi Firdaus Alias Edo Bin Mahsun Nurda
59 — 12
Mangadili :
1.Menyatakan terdakwa Ahmad Gesi Firdaus alias Edo Bin Mahsun Nurda tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sedaian Farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan,dan mutu " sebagaimana dalam dakwaan kedua;
2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (
Menyatakan terdakwa AHMAD GESI FIRDAUS Alias EDO Bin MAHSUNNURDA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalanh melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 98 ayat (2) Jo Pasal 196 Undangundang RI No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan dalam dakwaan alternatif kedua.Halaman 2 dari 14 Putusan Nomor 134/Pid.Sus/2018/PN Sit2.
oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PertamaBahwa terdakwa AHMAD GESI FIRDAUS Alias EDO Bin MAHSUNNURDA pada hari Selasa tanggal 06 Maret 2018 sekira pukul 16.30 Wib atausetidaktidaknya pada waktu dalam tahun 2018 bertempat di Bengkel INDAHMOTOR yang beralamat di Desa Asembagus Kecamatan AsembagusKabupaten Situbondo atau setidaktidaknya pada tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Situbondo , dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
) Jo pasal 197 UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan.atauKeduaBahwa terdakwa AHMAD GESI FIRDAUS Alias EDO Bin MAHSUNNURDA pada hari Selasa tanggal 06 Maret 2018 sekira pukul 16.30 Wib atausetidaktidaknya pada waktu dalam tahun 2018 bertempat di Bengkel INDAHMOTOR yang beralamat di Desa Asembagus Kecamatan AsembagusKabupaten Situbondo atau setidaktidaknya pada tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Situbondo ,dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Menyatakan Terdakwa AHMAD GESI FIRDAUS alias EDO Bin MAHSUNNURDA tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;2.
38 — 4
TURUT SERTA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
dakwaan alternatif, maka Majelis Hakim akan langsung membuktikan unsurunsur dakwaan alternatif pertama yang menurut Majelis Hakim dapat terpenuhi seluruhunsurunsurnya sebagaimana yang termuat dalam pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa adapun unsurunsur dari pasal 197 UU RI Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana yang terdapat dalam dakwaanalternatif kesatu tersebut adalah sebagai berikut :1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) :Menimbang, bahwa oleh karena elemen unsur yang ada bersifat alternatif makaMajelis Hakim tidak ada kewajiban untuk membuktikan seluruh elemen unsur yang adaasalkan jika ada salah satu elemen unsur yang terpenuhi maka elemen unsur yang laintidak perlu untuk dibuktikan meskipun tidak menutup kemungkinan terpenuhi seluruhelemen unsur yang
POL.16.06.E.904 berupa 2 (dua) butirtablet Carnophen warna putih dengan penandaan ZENITH pada satu sisi dan pada sisilainnya adalah benar tablet yang mengandung bahan aktif obat yaitu Parasetamol,Kafein, Karisoprodol.Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untukunsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) ini telah pula terpenuhi.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
tersebut,ternyata perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsurunsur dari pasal dakwaanalternatif pertama tersebut sehingga Majelis berkesimpulan bahwa Terdakwa telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR yang didakwakan kepadanya, yaitu melanggar pasal 197 UU RI Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dari dakwaan alternatifpertama Penuntut Umum telah
segalasesuatu yang terjadi dipersidangan sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidangdianggap telah termasuk dan dipertimbangkan pula dalam putusan ini;Mengingat, ketentuan pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, UU No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturanperundangundangan lain yang berkaitan.MENGADILI:1 Menyatakan Terdakwa HELDAYATI binti SALAMAT telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "TURUT SERTA DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
51 — 6
Pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan Pidana penjara selama 13(tiga belas) Tahun dan denda sebesar Rp 1.000.000.000, ( satu milyard rupiah ) denganketentuan apabila denda tidak dapat dibayar diganti dengan pidana kurungan selama : 6( enam) bulan ; Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan sepenuhnyadari Pidana yang dijatuhkan ; Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan ; Menetapkan barang bukti, berupa : 4 (empat) buah plastik bening berisikan serbuk putih sediaan farmasi
sebagaiberikut : Bahwa saksi adalah petugas Bandara Soekarno hatta yang bertugas mengawasi barangmilik penumpang di terminal 2 D ; Bahwa saksi menerangkan pada hari : Sabtu, tanggal : 23022013 sekira jam 21.30 WIB,saksi bersama saksi : RIZA AGUSTIAN curiga terhadap terdakwa merupakan seorangpenumpang pesawat China sirline dari Hongkong meuju jakart dengan nomorpenerbangan CI 0679 ; Bahwa saksi menerangkan karena curiga dengan terdakwa, dari badan terdakwaditemukan 4 buah plastik ditemukan sediaan farmasi
adalah petugas Bandara Soekarno hatta yang bertugas mengawasi barangmilik penumpang di terminal 2 D ; Bahwa saksi dan saksi ke bersama sama bertugas bahwa pada hari : Sabtu, tanggal :23022013 sekira jam 21.30 WIB, saksi bersama saksi : RIZA AGUSTIAN curigaterhadap terdakwa merupakan seorang penumpang pesawat China sirline dari Hongkongmenuju jakart dengan nomor penerbangan CI 0679 ; Bahwa saksi menerangkan karena curiga dengan terdakwa, dari badan terdakwa ditemukan4 buah plastik ditemukan sediaan farmasi
yang pada pokoknya menerangkan bahwa benar terdakwa telah melakukanperbuatan sebagaimana dakwaan Jaksa penuntut Umum, sebagai berikut :KETERANGAN TERDAKWA ; LUO BING ;Bahwa terdakwa pada hari : Sabtu, tanggal : 23022013 sekira jam 21.30 WIB, datangke Indonesia dan sebagai penumpang pesawat China Airline dari Hongkong menujuJakarta dengan nomor penerbangan CI 0679 ;Bahwa terdakwa dicurigai oleh 2 orang petugas bandara Soekarno Hatta dan dari badanterdakwa ditemukan 4 buah plastik ditemukan sediaan farmasi
No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; danketentuan ketentuan Hukum lain yang bersangkutan ;MEN GADILI Menyatakan Terdakwa: terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakPidana Secara tanpa hak dan melawan Hukum mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ; Menjatuhkan Pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan Pidana penjara selama 10(sepuluh) Tahun dan denda sebesar Rp 1.000.000.000, ( satu milyard rupiah ) denganketentuan apabila denda tidak dapat dibayar diganti dengan
27 — 4
Menyatakan terdakwa EKO ARIYANTO Bin SURYANTO tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, kemanfaatan dan mutu ;2.
tertanggal 07 Nopember2013;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa di persidangan ;Telah memperhatikan barang bukti dalam perkara ini ;Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut :supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Nganjuk yang memeriksa dan mengadiliperkara ini memutuskan :l.Menyatakan Terdakwa EKO ARIYANTO Bin SURYANTO secara sah danmenyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana tanpa memilikikewenangan dan keahlian dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukanterdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut:Bahwa sebelumnya terdakwa EKO ARIYANTO Bin SURYANTO pada hari Senintanggal
Nganjuk membelipersediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo LL yang biasa disebut pildobel L dari sdr.
Nganjuk, setelah bertemu terdakwa menyerahkan pil double Lsebanyak 4 Kit / 36 (dua puluh) butir pil dibungkus grenjeng kepada saksi SUWITOAls GEPENG dan saksi DUL HASAN dengan cara saksi SUWITO Als GEPENG dan saksiDUL HASAN dan dengan harga sebesar Rp 40.000, (empat puluh ribu rupiah).Bahwa kemudian anggota Polisi Polres Nganjuk diantaranya saksi Sumantodan saksi HARY SUDICKYAWAN telah menangkap saksi SUWITO Als GEPENG dansaksi DUL HASAN karena kedapatan telah mendapatkan sediaan farmasi berupa pildobel
Menyatakan terdakwa EKO ARIYANTO Bin SURYANTO tersebut di atastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, kemanfaatandan mutu ;2.
38 — 5
Jmr tanggal 30 Maret 2017tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, alat bukti surat,keterangan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa SUFIANI Binti TOLI terbukti bersalah secara sahdan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi
Terdakwa SUFIANI Binti TOLI pada hari Selasa tanggal 24Januari 2017 sekira jam 17.00 WIB atau setidaknya pada suatu waktu dalambulan Januari tahun 2017 atau setidaktidaknya pada satu waktu pada tahun2017 bertempat di Dusun Tegalan, RT 004, RW 003, Desa Sumber Kejayan,Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember atau setidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
PW02.3533.06.14.5500 tanggal 27 Juni 2014 perihat PetunjukTeknis Mekanisme Penarikan dan Pemusnahan Dekstrometorphantunggal di sektor swasta dan sektor pelayanan Milik Pemerintah.Dengan adanya aturan diatas obat Dekstrometorphan sediaan tunggal yangmasih beredar merupakan obat ilegal Bahwa, Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan di saranakesehatan yang berizin di bidang farmasi sedangkan Terdakwa mengetahuijika obat jenis dextromethorphan (dextro) tergolong obat bebas terbatas,dan obat
Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hNukum yang terungkapdipersidangan yaitu pada hari Selasa tanggal 24 Januari 2017 sekitar jam 17.00WIB Terdakwa ditangkap saksi Dody Cahyono dan saksi Deny SusantoHalaman 10 dari 13 Putusan Nomor 222/Pid.Sus/2017/PN JmrPetugas Reskoba Polres Jember, di rumah
Menyatakan Terdakwa SUFIANI BINTI TOLI, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa SUFIANI BINTI TOLI oleh karena itudengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda sejumlahRp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidanadenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;3.
61 — 9
Menyatakan Terdakwa Maria Magdalena Christina binti Bambang Harjanto tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan; 3.
Menyatakan terdakwa Maria Magdalena Christina binti BambangHarjanto bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang manasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 jo pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Maria Magdalena Christina.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkan;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli Dra.Zeta Rina P, M.Kes, Apt dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa Sesuai dengan Undang undang RI Nomer 36 tahun 2009 tentangKesehatan yang dimaksud Sediaan Farmasi adalah Obat, Bahan Obat,Obat Tradisional dan Kosmetika.Untuk dapat diedarkan sediaan farmasi yang berupa obat, obattradisional dan kosmetik harus aman, bermutu dan telah memiliki ijinedar
Dengan sengaja;3. memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangmana sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar.Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa dimaksud setiap orang adalah menunjuk kepadaseseorang atau pelaku yang dapat bertanggung jawab atas perbuatannyayang telah melanggar hukum dan diancam pidana.
Terdakwamendapatkan kosmetika tersebut dengan cara membeli di Pasar AsemkaJakarta kemudian dijual kembali di Toko Kosmetika dan CD House tersebutdengan cara eceran kepada pembeli;Bahwa pada hari Rabu tanggal 10 Desember 2014 sekitar jam 15.30 WIB diToko Kosmetika dan CD House tersebut, datang petugas dari Balai BesarPOM yang melakukan operasi penertiban sediaan farmasi berupa kosmetikatanpa ijin edar.
Menyatakan Terdakwa Maria Magdalena Christina binti BambangHarjanto tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan;3.
15 — 1
Menyatakan terdakwa : APRI PURWANTO BIN MURYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa ijin dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L
tanggal 25 Juli 2012 ;Pengadilan Negeri tersebut ; Telah membaca suratsurat yang bersangkutan dengan perkara ini ; Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di muka persidangan ; Telah mendengar pembacaan surat Tuntutan dari Penuntut Umum dipersidangan yang pada pokoknya menuntut agar : Halaman 1 dari 12 halaman Putusan nomor 255/Pid.B/2012/PN.BIt.Daerah Hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Dobel L sebanyak 25 butir yangditarunh dalam plastik warna putin kepada Verawati dan Verawatimembayar dengan harga Rp.30.000,(tiga puluh ribu rupiah) dandatanglah saksi Sucipto dan Daud Briliyanto (keduanya anggota PolrestBlitar) yang sebelumnya mendapat informasi bahwa didaerah pasarSrengat sering terjadi peredaran Pil Doble L selanjutnya menangkapterdakwa dan menyita barang bukti berupa Pil Doble L sebanyak 25 butirserta uang tunai Rp.30.000.; 20220 202200Bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi
Srengat Kab.Blitar atau setidak tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan , dan mutusebagaimana dimaksud dalam 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan manaterdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut : e Pada hari Jumat tanggal 9 Maret 2012 , terdakwa menerima pesanan PilDobel L sebanyak 25
Pil Dobel L sebanyak 25 butir yangditarun dalam plastik warna putin kepada Verawati dan Verawatimembayar dengan harga Rp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah) dandatanglah saksi Sucipto dan Daud Briliyanto (keduanya anggota PolrestBlitar) yang sebelumnya mendapat informasi bahwa didaerah pasarSrengat sering terjadi peredaran Pil Doble L selanjutnya menangkapterdakvva dan menyita barang bukti berupa Pil Doble L sebanyak 25butir serta uang tunai Rp.30.000, ; e Bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi
berupa pil doble Ltersebut tanpa memiliki keahlian dan kewenangan serta tidak memenuhistandar mutu pelayanan kesehatan karena terdakwa tidak memilikiapotik ataupun perusahaan farmasi dan Pil Dobel L yang disita dariterdakwa tersebut berdasarkan berita acara pemeriksaan laboratoriumkriminalistik cabang Surabaya No Lab 2016/NOF/2012 tanggal 22 Maret2012 ditandatangani oleh Arif Andi Setiyawan,S.Si,MT ,dkk berdasarkansumpah dan jabatan menerangkan dalam kesimputannya bahwa barangHalaman 5 dari 12 halaman
145 — 12
Menyatakan Terdakwa NORJANNAH Alias ENOR Binti SARAWANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
ENOR Binti SARAWANI, terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa NORJANNAH Als.
Kotabaru atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Kotabaru yang berwenang memeriksa dan mengadili, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar. Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Halaman 4 dari 24 Putusan Nomor 192/Pid.Sus/2016/PN.
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dar/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad. 1.
Unsur Tidak Memiliki Ijin EdarMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU Nomor 36 Tahun 2003tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar
Menyatakan Terdakwa NORJANNAH Alias ENOR Binti SARAWANI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2.
SURYADINATA LBN GAOL, SH
Terdakwa:
DONATUS SALAMANANG PGL DONATUS
89 — 24
(empat juta dua ratus enam belas ribu lima ratus enam puluh empat ribu rupiah) perbulannya;Bahwa yang telah digelapkan oleh DONATUS SALAMANANG PGL DONATUS (terdakwa) adalah Uang pembayaran dari pasien yang melakukanpengambilan obat dibagian farmasi, pelayan rawat inap,pelayanan MCU(Medical Check UP), tindakan di poli gigi, pendaftaran, labor dan tindakan dokter;Halaman 7 dari 26 Putusan Nomor 675/Pid.B/2020/PN PdgBahwa yang telah digelapkan oleh CARLO EKO WIDOYOKO H.P (perkara terpisah) adalah Uang
pembayaran dari pasien yang melakukan pengambilan obat dibagian farmasi, pelayan rawat inap,pelayanan MCU (Medical Check UP), tindakan di poli gigi, pendaftyaran, labor dan tindakan dokter;Bahwa adapun uang yang digelankan DONATUS SALAMANANG PGLDONATUS adalah Uang pembayaran pasien pribadi yang melakukan pengambilan obat dibagian farmasi sebanyak 44 (empat puluh empat) pasien, rawat inap sebanyak 4 (empat) pasien, pelayanan MCU (Medical Check UP) sebanyak 4 (empat) pasien, tindakan di poli gigi
farmasi, pelayan rawat inap,pelayanan MCU (MeHalaman 10 dari 26 Putusan Nomor 675/Pid.B/2020/PN Pdgdical Check UP), tindakan di poli gigi, pendaftyaran, labor dan tindakan dokter;Bahwa Uangyang digelapkan terdakwa yaitu uang pembayaran pasienpribadi yang melakukan pengambilan obat dibagian farmasi sebanyak 44(empat puluh empat) pasien, rawat inap sebanyak 4 (empat) pasien, pelayanan MCU (Medical Check UP) sebanyak 4 (empat) pasien, tindakandi poli gigi sebanyak 25 (dua puluh lima) pasien, pendaftaran
pembayaran dari pasien yang melakukan pengambilan obat dibagian farmasi, pelayan rawat inap,pelayanan MCU (Medical Check UP), tindakan di poli gigi, pendaftyaran, labor dan tindakan dokter;Bahwa uang pembayaran yang digelapkan oleh DONATUS SALAMANANG PGL DONATUS adalah Uang pembayaran pasien pribadi yang melakukan pengambilan obat dibagian farmasi sebanyak 44 (empat puluh empat) pasien, rawat inap sebanyak 4 (empat) pasien, pelayanan MCU (Medical Check UP) sebanyak 4 (empat) pasien, tindakan di
membawa nota dari unit, Kemudian Pasien kembali ke unit pelayanan terakhir untuk mendapatkan pelayanan seperti labor, rontgen, fisiotherapi, farmasi (obat) sambil menyerahkan nota kuning ke unit sebagai bukti pembayaran dan Pasien pulang membawa nota putih sebagai bukti bayar;Bahwa sebagai kasir Terdakwa menggelapkan uang Rumah Sakit Yos Sudarso tersebut dari Sejak Tahun 2018 sampai dengan Tahun 2020;Bahwa total uang yang Terdakwa gelapkan tersebut Sebesar Rp. 33.152.089.
OSCHA ADRYAN, S.H.
Terdakwa:
RIKI SAPUTRA Bin Kusnisyah
91 — 45
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa RIKI SAPUTRA bin KUSNISYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah) dengan ketentuan
lampirannya ;Telah mendengar pembacaan Surat Dakwaan dari Jaksa PenuntutUmum ;Telanh mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan ;Telah membaca dan mendengar tuntutan pidana dari Jaksa PenuntutUmum yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadillperkara ini memutuskan:1.Menyatakan terdakwa RIKI SAPUTRA Bin KUSNISYAH terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Satnarkoba PolresBanjar untuk dilakukan Pemeriksaan;Bahwa berdasarkan pengakuan terdakwa benar 105 (Seratus Lima)paket obat Jenis Hexymer yang setiap paketnya berjumlah 4 (empat)butirmilik terdakwa yang dibeli, dikuasai, dipergunakan, diedarkantanpa memiliki ijin, kKemudian terdakwa dan barang bukti tersebutdibawa oleh petugas Kepolisan ke Polres Banjar untuk dilakukanpemeriksaan lebih lanjut;Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin serta tidak memiliki keahlian dankewenangan serta bukan merupakan tenaga farmasi
Satnarkoba PolresBanjar untuk dilakukan Pemeriksaan;Bahwa berdasarkan pengakuan terdakwa benar 105 (Seratus Lima)aket obat Jenis Hexymer yang setiap paketnya berjumlah 4 (empatbutirmilik terdakwa yang dibeli, dikuasai, dipergunakan, diedarkantanpa memiliki ijin, kKemudian terdakwa dan barang bukti tersebutdibawa oleh petugas Kepolisan ke Polres Banjar untuk dilakukanpemeriksaan lebih lanjut;Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin serta tidak memiliki keahlian dankewenangan serta bukan merupakan tenaga farmasi
Rera Rachmawati, S.Apt., dengan Hasilpengujian Pemerian : Tablet salut warna kuning dengan inti warna putih, padasatu sisi tercetak tulisan mf , sisi lain dua garis tengah berpotongan D=0,71 cmdan t=0,35 cm Identifikasi : Trinexyphenidyl Positif, Pustaka : Fl ed.V Tahun2014, dengan kesimpulan bahwa sediaan tersebut mengandungTrihexyphenidyl Positif ;Menimbang, bahwa obat jenis Hexymer yang disita dari terdakwa adalahsediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL (tidaktermasuk
Menyatakan terdakwa RIKI SAPUTRA bin KUSNISYAH telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (Sepuluh) bulan dan denda sebesarRp.15.000.000, (Lima Belas Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar diganti dengan 2 (dua) bulan kurungan ;3.
1.Ipe Wiryaningtyas, S.H.
2.Ririn Susilowati, S.H.
Terdakwa:
Wahyu Widodo Alias Wido Bin Nurohman
31 — 4
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa WAHYU WIDODOalias WIDO bin NUROHMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IZIN EDAR DAN MENYALAHGUNAKAN NARKOTIKA BAGI DIRINYA SENDIRI, sebagaimana dakwaan kesatu primer dan kedua lebih subsider;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun, 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp50.000.000,00
Trenggalek ,tidak ada ijin usaha farmasi atas nama WAHYU WIDODO Als.WIDO BinNUROHMAN .
Bahwa berdasarkan Permenkes RI Nomor 949/Menkes/Per/VI/2000tentang Registrasi Obat, perbuatan mengedarkan berarti setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan obat, baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan maupun pemindahtanganan; Bahwa penyimpanan sediaan farmasi haruSs memenuhi standar mutupelayanan farmasi yaitu disimpan dalam kemasan asli, terlindung darisinar matahari langsung dalam suhu ruangan penyimpanan yangdisesuaikan dengan sifat kimia dan fisika dari sediaan
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa yang perlu dibuktikan dari unsur kedua ini adalahapakah ada kesengajaan pada Terdakwa untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyebutkan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika.
Walaupun Terdakwa mengetahuimengedarkan pil dobel L secara illegal, Terdakwa tetap meneruskannya hinggaakhirnya tertangkap karena perbuatannya tersebut.Menimbang, bahwa dari faktafakta yang dipertimbangkan tersebut,Majelis telah dapat menyimpulkan adanya kesengajaan dari Terdakwamengedarkan sediaan farmasi berupa obat dalam bentuk pil dobel L yangdiragukan izin edarnya karena diedarkan dengan keadaan terlepas darikemasan aslinya, sehingga dapat pula dikatakan sediaan farmasi yang dijualTerdakwa tersebut
Menyatakan Terdakwa WAHYU WIDODOalias WIDO bin NUROHMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAMEMILIKI IZIN EDAR DAN MENYALAHGUNAKAN NARKOTIKA BAGIDIRINYA SENDIRI, sebagaimana dakwaan kesatu primer dan kedua lebihsubsider;2.
ASRUDDIN, SH.
Terdakwa:
MUH. NUR HIDAYAT BIN ANDI AWING
106 — 33
, meyebabkan kematian.Halaman 7 dari 25 Halaman Putusan Nomor 1097/Pid.Sus/2020/PN.Mks Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi jenis obat kerasdaftar G sebagaimana tersebut diatas tidak memiliki kKeahlian dan tidakpernah mengikuti pelatinan serta pendidikan kefarmasian untukmelaksanakan praktek kefarmasian.Perbuatan terdakwa MUH.
Bahwa sediaan farmasi Sesuai UndangUndang Republik Indonesia No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan : Pasal 1 ayat (4) : Sediaan Farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
Bahwa yang dimaksud dengan Keahlian dan Kewenangan untuk melakukanPraktik Kefarmasian adalah Tenaga Kefarmasian atau tenaga yangmelakukan Pekerjaan Kefarmasian yang terdiri dari Apoteker dan TenagaTeknis Kefarmasian (Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasidan Tenaga Menengah Farmasi (Asisten Apoteker).Halaman 14 dari 25 Halaman Putusan Nomor 1097/Pid.Sus/2020/PN.Mks Bahwa obatobatan dapat digolongkan kedalam:a) Obat bebas (lingkaran hijau) yaitu obat yang dapat disalurkan/dijuallangsung
Bahwa yang dapat mengadakan / memesan sertamengedarkan obatobatan (terutama Obat Keras dan Obat Psikotropika)adalah Tenaga Teknis Kefarmasian di sarana legal yang telah memiliki izindari Instansi terkait, seperti Pedagang Besar Farmasi (PBF) sebagai sarasadistribusi ke sarana pelayanan yang memiliki izin (Apotek, Rumah Sakit,Klinik/Balai Pengobatan) dengan Penanggung Jawab seorang Apoteker.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja dalam pasal iniadalah bertentangan dengan aturan atau undangundang yang ada,sedangkan yang dimaksud dengan sedian farmasi disini adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetik, sedangkan tidak memiliki izin edaradalah tidak mempunyai kewenangan untuk memproduksi ataupunmengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa dari fakta dipersidanga
TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
TABRIANTO Bin MAT LAHIM
24 — 2
MENGADILI
- Menyatakan TerdakwaTABRIANTO Bin MAT LAHIM, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaTABRIANTO Bin MAT LAHIMtersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama1 (satu) Tahunserta denda sebesar Rp.
Kediri atau setidaktidaknya dalam wilayahhukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Halaman 2 dari 14 Putusan Nomor 511/Pid.Sus/2020/PN GprBahwa awalnya pada hari Selasa tanggal 06 Oktober 2020 sekira pukul19.00 wib bertempat di Lapangan Ds.
Lab. : 9286/NOF/2020 tanggal 10 November 2020, yangdiperiksa oleh Imam Mukti S.Si,Apt dan Titin Ernawati S.Farm, didapatkankesimpulan bahwa terhadap barang bukti Nomor : 18476/2020/NOFberupa tablet warna putin logo LL dengan berat 0,800 gram adalah benartablet dengan bahan aktif trineksifenidil HCl mempunyai efek sebagai antiparkinson, tidak temasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasukDaftar Obat Keras.Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki
Kediri atau setidaktidaknya dalamwilayah hukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Dengan dengan sengajamemproduksi ataumengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa sesuai dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan menunjukkan bahwa terdakwa pada hari Jumat tanggal 09Oktober 2020 sekira pukul 05.30 wib di rumah tersangka di JI. Kenongo,Rt/Rw. 003/001, Ds.
Menyatakan Terdakwa TABRIANTO Bin MAT LAHIM, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TABRIANTO Bin MAT LAHIMtersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu)Tahun serta denda sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengankurungan selamai (satu)bulan;3.
1.ICHWAN KABALMAY, SH
2.LESTARI, SH.
Terdakwa:
MOCHAMAD FREDY Als KAMPRET Bin SHOLIKIN
23 — 2
- Menyatakan terdakwa Mochamad Fredy als Kampret bin Sholikin tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan serta denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa la terdakwa Mochamad Fredy als Kampret bin Sholikin,oadahari Senin,tanggai 15 Mi 2019 sekira pukui 18.50 wib atau setidaktidaknyapada waktu (ain dalam bulan Juli 2019,bertempat di alamat domisili JalanBrawijaya Rt.1/Rw.11,Desa Tulungrejo,kKecamatan Pare, Kabupaten Kediri atausetidak tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Kabupaten Kediri,terdakwa dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sedian farmasi
Cabang Surabaya Nomor07252/NOF/2019,tanggal 31 Juli 2019,memberi kesimpulan bahwa barangbukti dengan Nomor :12837/2019/NOF,atas nama Mochamad Fredy alsKampret bin Sholikin;Perbuatan la terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKedua :bahwa la terdakwa Mochamad Fredy als Kampret bin Sholikin,padawaktu dantempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas,terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
Nieken Diyah Pamikatsih, S.Si., Apt yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa sesuai Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengerdarkan bagi setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ; Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyalikeahlian dan kewenangan sesuai dengan
Fitryana Hawa dan Titin Ernawati, S.Farm, Apt. didapatkesimpulan bahwa barang bukti nomor 12837/2019/NOF seperti tersebut dalam(1) adalah benar tablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCL yang mempunyaiefek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotika maupun psikotropika,tetapi termasuk dalam daftar obat keras ;Menimbang, bahwa sesuai keterangan saksi ahli yaitu Nieken DiyahPamikatsih, S.Si., Apt bahwa barang bukti pil warna putih dengan logo LLmerupakan sediaan farmasi berupa obat dan tidak
Menyatakan terdakwa Mochamad Fredy als Kampret bin Sholikin tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;2.
34 — 7
5.000. ( lima ribu rupiah ) ;Menimbang bahwa terdakwa diajukan dipersidangan olehPenuntut Umum dengan = dakwaan sebagai berikutPRIMAIRNURKHOLIS, pada Rabu, tanggal 9 Maret 2011 sekira puluk02.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam BulanMaret 2011 bertempat di Warnet YOLA yang terletak di Desa Margo,Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek atau setidaktidaknyadisuatu tempat lain yang masih masuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
BUNGKEK tersebut adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifenidil HCl ( tidak termasuk Narkotika maupunPshikotripika, tetapi termasuk Daftar Obat keras ) sedang diketahuiterdakwa untuk atau dalam memiliki , menyimpan , mengedarkanpil pil tersebut bukan sebagai atau atas nama suatu pabrik Obat,Pedagang Besar farmasi, Apotik, Rumah Sakit, Puskesmas, Balaipengobatan, Dokter, Lembaga Penelitian atau Lembaga Pendidikanatau bukan berdasarkan resep dokter dan tanpa seijin dari MenteriKesehatan R atau
BUNGKEK BINNURKHOLIS, pada Rabu, tanggal 9 Maret 2011 sekira puluk02.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam BulanMaret 2011 bertempat di Warnet YOLA yang terletak di Desa Margo, Kecamatan Watulimo,Kabupaten Trenggalek atau setidaktidaknya disuatu tempat lainyang masih masuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTrenggalek, dengan memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan, keamanan ,khasiat atau kemanfaatan, dan
ETE BIN YATINSUGIANTO ; Menimbang bahwa dipersidangan didengar juga keteranganterdakwa yang pada pokoknya menerangkan bahwa benarterdakwa telah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ey wo Menimbang bahwa selain keterangan saksisaksi danketerangan terdakwa diatas turut juga diajukan barang buktie 959 ( sembilan ratus lima puluh sembilan ) butir pil warnaputin berlogo LL yang dikemas plastic warna putihdibungkus plastic kresek warna e 1( satu ) buah Hand phone
BUNGKEK BINNURKHOLIS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ; N.
Terbanding/Terdakwa : ALWI Bin H. ABD KARIM
69 — 35
KARIM tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut
ABD KARIM, pada hari sabtu tanggal 13 April 2019 sekitarpukul 10.27 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu pada bulan April 2019, bertempat dijln.Stand arham kompleks pasar sentral mekongga kolaka Kab.Kolaka, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kendari,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan caracara antara lain sebagaiberikut : Bahwa
ABD KARIM tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaantunggal;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5(lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 5.000.000, (lima juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa
Terpidana setelah membandingkan antara pidana yangdikenakan kepadanya dengan yang dikenakan kepada orangorang lain kemudianmerasa menjadi korban (victim) dari ketidakpastian atau ketidakteraturanpengadilan akan menjadi terpidana yang tidak menghargai hukum, padahalpenghargaan terhadap hukum tersebut merupakan salah satu hasil yang ingindicapai di dalam tujuan pemidanaan.Mempertimbangkan perbuatan terdakwa dapat menimbulkan kerugian bagikonsumen sediaan farmasi tersebut, apabila sediaan farmasi yang
ABD KARIM, telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanaHalaman 8 Dari 13 Putusan Nomor 99/PID.SUS/2019/PT KDIdiatur dalam Pasal 197 Jo. Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang RI. No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan sesuai dengan tunggal Penuntut Umum.3. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa ALWI BIN H.
KARIM tersebut di atas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki jin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp.5.000.000, (lima juta rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
MUHAMMAD FIKRI NURIANA,SH
Terdakwa:
USMAN Als DAENG SEMANG Bin Alm ACO
23 — 3
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa Usman alias Daeng Semang bin (alm) Aco telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan, dan pidana denda sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan
Menyatakan terdakwa Usman alias Daeng Semang bin (alm) Aco terbukti secara sahdan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 Jo. 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan kami;2.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
keyakinan bagi Majelis hakim bahwa perbuatan Terdakwa telah nyata dengan sengajamengedarkan obat jenis carnophen/ zenith;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, disebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, bahan tradisional, dan kosmetika, selanjutnya sebagaimana Keputusan KepalaBadan POM RI No.
MK.00.05.1.31.3996 perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin EdarCarnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izin edar dankegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu Penuntut
Menyatakan terdakwa Usman alias Daeng Semang bin (alm) Aco telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan,dan pidana denda sebesar Rp200.000.000, (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan;3.
26 — 13
SOFI Bin NIRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa MOH. SOFI Als.
Jember, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember,telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengancara sebagai berikut :e Bermula awalnya terdakwa bertemu denganIWAN (diajukan dalam berkas perkara lain
Jember, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember,yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki Ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaii berikut :e Bermula terdakwa MOH. SOFI al.
Saksi VIVIN MUJIANTO :Bahwa saksi telah melakukan penangkapanterhadap Terdakwa pada hari Rabu tanggal 22Juli 2015 sekira pukul 19.00 Wib di bengkeltambal ban di Dusun Sumberejo, DesaGlundengan, Kecamatan Wuluhan, KabupatenJember, karena mengedarkan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamananserta tidak memiliki ijin edar, yaitu obat jenisTrihexyphenidil (Trex);Bahwa sebelum menangkap Terdakwa, saksisudah menangkap Sdr. ANTON dan dariketerangan Sdr.
Saksi TRIPOMO :e Bahwa saksi telah melakukan penangkapanterhadap Terdakwa pada hari Rabu tanggal 22Juli 2015 sekira pukul 19.00 Wib di bengkeltambal ban di Dusun Sumberejo, DesaGlundengan, Kecamatan Wuluhan, KabupatenJember, karena mengedarkan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamananserta tidak memiliki ijin edar, yaitu obat jenisTrihexyphenidil (Trex);e Bahwa sebelum menangkap Terdakwa, saksisudah menangkap Sdr. ANTON dan dariketerangan Sdr.
seluruh unsur dari dakwaan KesatuPenuntut Umum, yaitu Pasal 196 Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum, maka MajelisHakim memperoleh keyakinan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
SHANDRA FRANSISKA, SH
Terdakwa:
SUYADI Als.YADI BIN PARMAN
35 — 6
menggunakan narkotika adalah lembaga ilmu pengetahuan setelahmendapatkan izin Menteri untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi.Selanjutnya menurut pasal 35 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotikabahwa peredaran Narkotika hanya dapat dilakukan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Selanjutnya pasal 39 undangundang yang sama menyebutkan bahwaHalaman 8 dari 13 Putusan Nomor 579/Pid.Sus/2018/PN JmbNarkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi
, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa maka dapatlah disimpulkan yang berhak atau yangberwenang memperoleh, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakannarkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari menter;Menimbang, bahwa sehubungan dengan pasal yang didakwakan dalamdakwaan kedua tersebut di atas, pasal 112 UU No. 35 Tahun
/PN JmbSampoerna Mild selanjutnya terdakwa menyimpan kotak rokok Sampoerna Mildberisi 10 (Sepuluh) bungkus plastik kecil Narkotika jenis Shabu tersebut disebelah kandang ayam ditumpukan batu bata.Menimbang, bahwa ditemukannya barang bukti berupa kotak rokokSampoerna Mild berisi 10 (Sepuluh) bungkus plastik kecil Narkotika jenis Shabudi samping kandang ayam milik Terdakwa, sedangkan Terdakwa tidakmempunyaiizin dan Terdakwa tidak tergolong penyelenggara lembaga ilmupengetahuan, pengusaha industri farmasi
, pedagang besar farmasi, danpengelola sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintanh yang telahmendapatkan izin dari Menteri, maka keberadaan barang bukti narkotika jenisshabu tersebut adalah diluar kKewenangan Terdakwa, sehingga keberadaannarkotika tersebut adalah tanpa hak dan melawan hukum;Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwaunsur kedua ini telah terpenuhi dalam perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 112 ayat (1)UU Nomor 35 Tahun 2009
33 — 22
Menyatakan Terdakwa HALIMI Bin AHMAD JUNAIDI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Banjarbaru, sejak tanggal21 Pebruari 2015 sampai dengan 21 April 2015.Terdakwa tidak didampingi olen Penasihat Hukum;Pengadilan Negeri tersebut;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum Kejaksaan Negeri Banjarbaru yang pada pokoknya sebagaiberikut:1.Menyatakan terdakwa HALIMI Bin AHMAD JUNAIDI (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Rp. 250.000,(dua ratus lima puluh ribu rupiah) kemudian Terdakwa beserta barangbukti di bawa ke Polres Banjarbaru untuk di proses lebih lanjut;Bahwa benar terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan hanyaberlatar belakang pendidikan terakhir Sekolah Dasar (tidak tamat) danTerdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikan ke farmasian baiksebagai Apoteker dan terdakwa tidak memiliki ijin praktek untuk melakukanpekerjaan kefarmasian dari kantor Dinas Kesehatan, dan terdakwamengedarkan sediaan farmasi
Saksi HENDRIK YUNIKA:e Bahwa saksi mengerti diperiksa dan dimintai keterangan sekarang inisehubungan dengan saksi melakukan penangkapan terhadap Saibah AlsEbah karena tertangkap tangan Mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan tanpa ijin edar atau tanpa kewenangan;e Bahwa Saibah Als Ebah ditangkap petugas dari Kepolisian PolresBanjarbaru pada hari Jumat tanggal 17 Oktober 2014 sekira pukul 16.30wita di pintu gerbang Pasar Ulin cempaka yang beralamat di Rt.19Rw.07 Kel.Cempaka Kec.Cempaka
Saksi Ahli ENDANG KURNIASIH, S,Si,Apt Dalam pemeriksaandipenyidikan telah disumpah, dan keterangannya tersebut dibacakandipersidangan, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :e Bahwa Saksi Lulusan dari S1 Farmasi dan Profesi Apoteker tahun 2004dan sekarang saksi bekerja di Puskesmas Kota Banjarbaru sejak bulanMaret tahun 2014;e Bahwa Sediaan farmasi / obat yang diproduksi oleh pabrik harusmempunyai izin edar dari Badan POM, kemudian didistribusikan melaluiPBF (Perdagangan Besa Farmasi ),
Menyatakan Terdakwa HALIMI Bin AHMAD JUNAIDI (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Halaman 30 dari 32 Putusan Nomor 18/Pid.Sus/2015/PN Bjb2.