Ditemukan 61487 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 02-02-2021 — Putus : 16-03-2021 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN SUKABUMI Nomor 33/Pid.Sus/2021/PN Skb
Tanggal 16 Maret 2021 — MUHAJIR Als AJIR Bin Alm ZULKIFLI SYAMSAH
625
  • Menyatakan terdakwa MUHAJIR Als AJIR Bin (Alm) ZULKIFLI SYAMSAH terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar sebagaimana dalam dakwaan Pertama ;2.
    Februari 2021 Tentang Penetapan Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan Penuntut Umum;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa MUHAUJIR Als AJIR Bin (Alm) ZULKIFLI SYAMSAHsecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiaporang dengan sengaja memproduksi, mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan atau) mengedarkan sediaan farmasi
    harus memiliki ijin.Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obat tersebut.Menimbang, bahwa atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwamenyatakan tidak keberatan ;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :Bahwa pada hari Sabtu tanggal 26 September 2020 sekira pukul 15.30 wibdi Jl.
    Warudoyong Kota SukabumiHalaman 9 dari 16Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2021/PN Skbterdakwa telah ditangkap oleh Petugas Polisi karena telah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi/obat tanpa ijin edar.Bahwa terdakwa ditangkap ketika sedang berada didalam warung laludatang petugas Polisi dan setelah dilakukan penggeledahan ditemukanobat.Bahwa barang bukti obat yang ditemukan sebanyak 2166 (dua ribu seratusenam puluh enam) butir obat Hexymer warna kuning dan 618 (enam ratusdelapan belas) butir
    dan alatkesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut UU No. 36tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud tidak memenuhi standard dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutu, merujuk padaketentuan dalam pasal 98 ayat (2) dan (
    Menyatakan terdakwa MUHAUJIR Als AJIR Bin (Alm) ZULKIFLI SYAMSAHterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandar sebagaimana dalam dakwaan Pertama ;2.
Register : 01-06-2016 — Putus : 25-07-2016 — Upload : 07-09-2016
Putusan PN BARABAI Nomor 117/Pid.Sus/2016/PN Brb
Tanggal 25 Juli 2016 — - SURIADI Alias DAYUN Bin AHMAD
358
  • Menyatakan Terdakwa SURIADI Als DAYUN Bin AHMAD terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
    perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut :Halaman dari 14 Putusan Nomor 117/Pid.Sus/2016/PN Brb1 Menyatakan terdakwa SURIADI Alias DAYUN Bin AHMAD terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    :KESATU :Bahwa terdakwa SURIADI Alias DAYUN Bin AHMAD pada hari Senin tanggal 11April 2016 sekira pukul 14.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulanMaret 2016 , bertempat di belakang kios milik ALAN di Desa Palajau RT.08/04 KecamatanPandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksa danmengadili perkara , dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur kesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidaksematamata sebagai opzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) saja melainkan jugasebagai opzet bij zekerheidsbewustzijn (sengaja akan kepastian) ataupun sebagai opzetbij mogelykheidsbewustzijn (sengaja akan kemungkinan);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional,dan kosmetika.
    Zenith Pharmaceutical;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian faktafakta hukum tersebut diatasMajelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa bukan seseorang yang memiliki keahlianHalaman 11 dari 14 Putusan Nomor 117/Pid.Sus/2016/PN Brbdibidang obatobatan dan obatobatan yang diedarkan Terdakwa sudah ditarik izin edarnyamaka perbuatan Terdakwa dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan yang dengan sengajatelah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen yang tidak memiliki yinedar lagi.
    Dengan demikian maka unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (/)* telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI
Putus : 16-03-2017 — Upload : 29-03-2017
Putusan PN JEMBER Nomor 94/Pid.Sus/2017/PN Jmr
Tanggal 16 Maret 2017 — SAMHADI EFENDI
324
  • Berita Acara Keterangan Ahli ABDUL MUNIF Nomor : 440/51208/414/2016 tertanggal 9 Desember 2016, menyatakan bahwa : barangbukti berupa sampling Trihexyphenidyl logo Y sebanyak 08 tablet yang disitadari tersangka SAMHADI EFENDI, berdasarkan Identifikasi penggolongan obatsesuai Peraturan Perundangundangan yang berlaku adalah sebagai berikut :Yang tergolong obat keras yaitu Trinexyphenidyl produksi Yarindoe Bahwa, terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan di saranakesehatan yang berizin di bidang farmasi
    KENTON Bin BUANG pada hariRabu tanggal 22 Juni 2016 antara pukul 14.00 Wib sampai dengan pukul 17.30 WIBatau setidak tidaknya pada bulan Juni 2016 atau setidak tidaknya pada suatu waktudalam tahun 2016 bertempat di rumah terdakwa HADI PURNOMO als KENTON BinBUANG Desa Tandurejo Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember atau setidaknya disuatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    sejak tiga bulanyang lalu;Bahwa terdakwa menjual obatobatan keras tersebut adalah uuntukmendapatkan keuntungan yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhanseharihari;Bahwa terdakwa tidak memiliki izin yang sah ataupun memiliki keahlian knususdalam bidang farmasi;Bahwa selain menjual obatobatan tersebut, terdakwa juga mengkonsumsi obatobatan jenis trex tersebut;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut:e 232 (dua ratus tiga puluh dua) butir obat jenis Trex logo Y yang
    / sejak tiga bulanyang lalu;e Bahwa terdakwa menjual obatobatan keras tersebut adalah uuntukmendapatkan keuntungan yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhanseharihari;e Bahwa terdakwa tidak memiliki izin yang sah ataupun memiliki keahlian khususdalam bidang farmasi;e Bahwaselain menjual obatobatan tersebut, terdakwa juga mengkonsumsi obatobatan jenis trex tersebut;e Bahwa obat Trihexyphenidyl tergolong obat keras dan pemakaiannya haruslahdengan resep dokter;e Bahwa penjualan obat Trihexyphenidy
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkap dipersidanganyaitu pada hari Selasa tanggal 6 Desember 2016, terdakwa telah menemui saudaraDIAN di warung nasi tempat biasa terdakwa mangkal yaitu di kecamatan Rambipujiuntuk membeli 1 (satu) kaleng obat berisikan 1000 (seribu) butir obat jenisTrihexyphenidyl;Menimbang, bahwa terdakwa ditangkap oleh saksi DODY dan DENY pada hariSelasa
Register : 01-09-2020 — Putus : 12-11-2020 — Upload : 19-11-2020
Putusan PN GARUT Nomor 186/Pid.Sus/2020/PN Grt
Tanggal 12 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
FADHIL RAZIEF HERTADAMANIK.SH
Terdakwa:
FAHMI IMANULOH Bin. MOCH ILYAS
7221
  • MOCH ILYAS terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan;
  • Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp. 20.000.000.- (Dua puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa maka akan diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) Bulan ;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan
    MOCHeILYAS,bersalah telah melakukan Tindak Pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana diaturdan diancam Pidana dalam pasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) dan ayat(3) undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesualSurat Dakwaan Kesatu Subsidair.2.
    Bahwa Ahli menerangkan Ahli menerangkan bahwa Keahlian, profesidan latar belakang ahli sebagai berikut:S1 Farmasi UNIGAApoteker UNPAD lulusn tahun 2005Magister Farmasi UNPAD tahun 2017.
    dan alat Kesehatan harus memenuhi standarmutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah:Menimbang bahwa yang dimaksud dengan unsur yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan yangdilakukan mengedarkan bahan sediaan farmasi tersebut tidak mempunyaikeahlian, izin edar dan kewenangan yang dikeluarkan oleh Dinas KesehatanKabupaten
    atau obat tersebut danmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yang intinyamaka terdakwa atas nama.
    MOCH ILYAS terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard danpersyaratan keamanan;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 2(dua) tahun dan denda sejumlah Rp. 20.000.000. (Dua puluh jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar olehTerdakwa maka akan diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua)Bulan ;3.
Register : 08-08-2019 — Putus : 10-09-2019 — Upload : 17-09-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 270/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 10 September 2019 — Penuntut Umum:
A. FADHILAH, S.H.
Terdakwa:
AGUS SOLEHUDIN Als. AGUS Bin ASMARI
262
  • Agus Bin Asmari terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana dakwaan pertama Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Agus Solehudin Al. Agus Bin Asmari dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan Denda sebesar Rp.
    Agus Bin Asmari telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan SengajaMemproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar Melanggar Pasal 197 Jo.Pasal 106 Ayat (1)Undang Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Agus Solehudin Al.
    Probolinggo atausetidaktidaknya di Suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKraksaan yang berwenang mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan terdakwa dilakukandengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya saksi Sdr.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang berarti orangatau Siapa saja sebagai subyek hukum.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU. Kesehatan bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar.
    Agus Bin Asmari terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalahn melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana dakwaanpertama Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Agus Solehudin Al. Agus BinAsmari dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan Denda sebesarRp. 1.000.000, (satu juta rupiah), apabila denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 15-04-2021 — Putus : 22-07-2021 — Upload : 16-09-2021
Putusan PN MAMUJU Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mam
Tanggal 22 Juli 2021 — Penuntut Umum:
Arief Mulya Sugiharto, S.H., M.H.
Terdakwa:
Sarkiah binti Alm. Sirajuddin alias Kia
11451
  • Sirajuddin Alias Kia tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan penuntut umum;
  • Menjatuhkan pidana kepadaTerdakwa oleh karena itudengan pidana penjara selama2 (dua) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa
    SRAJUDDIN Telahterbukti bersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar berupa kosmetik racikan hand &body pemutih panther sebagaimana diatur dan diancam pidanasebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat(1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Tidak tercantum tulisan nomor izin edar BPOM pada label atau kKemasanjenis kosmetik tersebut (Pasal 23 ayat (1) huruf e Kep BPOM Nomor1745/2003, tentang kosmetika).Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    (duapuluh ribu rupiah).Menimbang, bahwa terdakwa, dalam memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan, tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan yakni Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar.Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan terbukti secara sah.Ad.3.
    Sirajuddin Alias Kia tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sedian farmasi alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan penuntut umum;Halaman 18 dari 19 Putusan Nomor 64/Pid.Sus/2021/PN Mam. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) bulan;.
Register : 21-08-2019 — Putus : 24-09-2019 — Upload : 30-09-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 417/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 24 September 2019 — Penuntut Umum:
GALUH MARDIANA, SH
Terdakwa:
ROMY FAJAR PRASETYAWAN
313
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa ROMY FAJAR PRASETYAWAN tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 ( lima ) bulan dan pidana
    Menyatakan Terdakwa ROMY FAJAR PRASETYAWAN iterbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam dalamPasal 196 UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaanJaksa Penuntut Umum. 2.
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCIharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatHalaman 16 dari 20 Putusan Nomor 417/Pid.Sus/2019/PN.Jbgdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
    Menyatakan Terdakwa ROMY FAJAR PRASETYAWAN tersebut diatastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
Putus : 09-08-2016 — Upload : 11-08-2016
Putusan PN SIDOARJO Nomor 362/Pid.Sus/2016/PN SDA
Tanggal 9 Agustus 2016 — Sugiarno als. Nono als. Kakek
204
  • Kakek tersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa izin mengedarkan sediaan farmasi ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun 4( empat ) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,00( tiga ratus ribu rupiah ), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 ( tiga ) bulan ;
    Sidoarjo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undangundang R.I. No:36 Tahun 2009 TentangKesehatan, yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :e Bahwa awalnya terdakwa SUGIARNO Als. NONO Als.
    Dari pabrik farmasi ke Pedagang besar farmasi ( PBF ), dari PBF ke apotik,rumah sakit dengan tenaga apoteker serta dokter praktek yang berada di jalanPerifer dan jauh dari pelayanan apotek ; Bahwa obat dobel L mengandung bahan aktif Trineksifenidi HCL termasul obatkeras dan penjualan secara bebas dalam jumlah besar merupakan suatu tindakpidana yang melanggar pasal 196 atau 197 undang undang No. 36 Tahun 2009tentang kesehatan ;Terhadap keterangan ahli tersebut, terdakwa tidak berkeberatan ;Menimbang
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan dengan tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    farmasi hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, maka unsur ini terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwaharuslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan kesatu ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telahdikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapandan penahanan tersebut
    Kakek tersebut, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja tanpa izin mengedarkan sediaan farmasi ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1( satu ) tahun 4( empat ) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,00( tigaratus ribu rupiah ), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, makadiganti dengan pidana kurungan selama 3 ( tiga ) bulan ;3.
Register : 06-04-2015 — Putus : 21-06-2016 — Upload : 02-02-2016
Putusan PN JEMBER Nomor 936/Pid.B/2015/PN.Jmr
Tanggal 21 Juni 2016 — FAJAR GUNAWAN al. WAWAN bin MA’ADI HARIYOTO (alm.)
262
  • telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000,- ( dua ratus ribu rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan ;3.
    Menyatakan terdakwa FAJAR GUNAWAN als.WAWAN Bin MA'ADIHARIYOTO bersalah secara sah dan meyakinkan menurut hukummelakukan tindak pidana mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan dan turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009tentang kesehatan sebagaimana yang didakwakan dalam Dakwaan KeduaPenuntut
    anna nnn nnne Bahwa terdakwa FAJAR GUNAWAN als WAWAN Bin MAADIHARIYOTO (alm) pada hari kmais tangggal 22 Oktober 2015 sekira pukul19.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain bulan oktober tahun2015 bertempat di Jalan Ciliwung Kelurahan Patrang Kecamatan PatrangKabupaten Jember atau setidaktidaknya pada tempat tempat lain masihHalaman 2 dari 12 Putusan Nomor : 936/Pid.B/2015/PN.Jmrtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    AGUS SUGIYANTO, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini masalah penangkapanterhadap terdakwa yang sedang mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard persyaratan kesehatan dan tidak memiliki izinedar Pada hari Kamis, tanggal 22 Oktober 2015 sekitar jam 23.00WB.
    YANSAH, dibacakan di persidangan pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini masalah penangkapanterhadap terdakwa yang sedang mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard persyaratan kesehatan dan tidak memiliki izinedar Pada hari Kamis, tanggal 22 Oktober 2015 sekitar jam 23.00WB.
    dan/atau alat kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangditentukan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyebutkan : Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu terdakwa ditangkap pada hari Kamis, tanggal 22 Oktober2015 sekira jam 19.00WIB., dilesehan alunalun Jember dekat Kantor BankMandiri Jember awalnya Terdakwa menjual kepada teman Terdakwa yangbernama
Putus : 03-03-2011 — Upload : 06-12-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 25/Pid.B/2011/PN.Kdr
Tanggal 3 Maret 2011 — EKO CAHYONO Alias KODOK
223
  • membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ; ;e Setelah mendengar keterangan saksisaksi keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntutagar Pengadilan Negeri Kediri berkenan memutuskan halhal sebagai berikut :1Menyatakan terdakwa EKO CAHYONO alias KODOK terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    2009 Jo Pasal 82 ayat 2 UndangUndang No.23 tahun 1992 atauKedua Pasal 12 Staatblat 1949 No.419 ;Menimbang , bahwaberdasarkan faktafakta hukum yang terungkap di persidangan,Majelis Hakim berpendapat bahwa dakwaan Penuntut Umum yang paling sesuai dengan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan adalah dakwaan Pertama, yaitu melanggar pasal 196UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsur unsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang,2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sebagaimana termaktubdalam Berita Acara Sidang dalam perkara ini dan pembenaran para saksi yang dihadapkan didepan persidangan yaitu membenarkan bahwa yang sedang diadili di depan persidanganPengadilan Negeri Kediri adalah Terdakwa: EKO CAHYONO Alias KODOK maka jelaslahsudah pengertian setiap orang yang dimaksudkan dalam aspek ini adalah Terdakwa EKOCAHYONO Alias KODOK sehingga Majelis berpendirian bahwa unsur setiap orang telahterpenuhi;Ad. 2.Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi , maka terpenuhi pulaunsur kedua ini;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang , bahwa adapun fakta fakta hukum yang terungkap di persidangan,berdasarkan keterangan saksisaksi yang bersesusaian dengan keterangan terdakwa dan barangbarang bukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum di persidangan, adalah sebagai berikut:Bahwa terdakwa ditangkap karena telah mengedarkan obat keras jenis dobel L; Bahwa terdakwa ditangkap hari pada tanggal 01 Desember 2010 sekitar
Putus : 23-04-2015 — Upload : 11-05-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 73/Pid.Sus/2015/PN Kdr
Tanggal 23 April 2015 — AGE DEVTA KRISTIAN NUR PRADANA bin NUR ALI
284
  • Kota, Kota Kediri atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini yaitu dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan aediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dlmaksuddalam pasal 98 ayat (2) yaitu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan
    mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat dan ayat (3) vyaitu ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharusmemenuhi standar mutu pe lay a nan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut:e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas terdakwa ditangkapoleh saksi DIDIK TRIATMADJI bersama dengan saksi CANDRAHERMAWAN, SH saat sedang tidur.
    didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini maka segalasesuatu yang belum termuat dalam putusan ini namun telah termuat dalam berita acarapersidangan, maka dianggap pula telah termuat dan menjadi satu kesatuan denganputusan ini;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 yangunsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja mengedarkan, kesediaan farmasi
    hubunganantara perbuatan dengan kehendak samasama diinsyafi dan adanya akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkansebagai berikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkansebagai berikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi
    sehingga memperlancar jalannya persidangan;eTerdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.Mengingat Pasal 196 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009,dan Undang undang No. 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana serta pasallain dari peraturan perundangan yang bersangkutan.56MENGADILIMenyatakan terdakwa AGE DEVTA KRISTIAN NURPRADANA bin NUR ALI terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana : Tanpa keahlian dankewenangan mengedarkan sediaan farmasi
Putus : 05-01-2012 — Upload : 24-12-2013
Putusan PN SIDOARJO Nomor 988/Pid.B/2011/PN.Sda
Tanggal 5 Januari 2012 — FERDIAN JULI ADMOKO bin AKHMAD YANI
223
  • Menyatakan Terdakwa FERDIAN JULI ADMOKO bin AKHMAD YANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar; 2.
    Gedangan Kabupaten Sidoarjo atau setidaktidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSidoarjo, terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) berupa :obat keras merek Double L (LL) warna putih sebanyak 100 ( seratus) butir, perbuatan terdakwatersebut dilakukan dengan cara cara antara lain sebagai berikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana
    nomor : 5782/2011/KNF berupa tablet warna putih logo LL adalah benartablet yang mengandung bahan Aktif Triheksifenidil HCL( tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika , tetapi termasuk Dalam Daftar Obat Keras);Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan;SUBSIDAIR :Bahwa ia terdakwa FERDINAN JULI ADMOKO pada pada waktu dan tempatsebagaimana disebutkan dalam dakwaan primair, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi
    Gedangan Kabupaten Sidoarjo telah melakukan penangkapan terhadap terdakwakarena terdakwa telah mengedarkan / menjual sediaan Farmasi berupa obat keras merek Double LLsebanyak 100 butir kepada saksi Hendro Susilo seharga Rp. 75.000,e Bahwa terdakwa telah mengedarkan pil Double LL sebanyak 100 butir kepada sakiHendro Susilo pada Selasa tanggal 30 Agustus 2011 sekitar pukul 10.00 Wib bertempat di rumahsdr Gembloh di Desa Sruni Kec.
    dan / atau alat kesehatan;e =6Tidak memiliki yin;Menimbang, bahwaberdasarkan fakta hukum yang telah ternyata dipersidangan, MajelisHakim berpendapat bahwa segenap unsur yang terkandung dalam 197 UndangUndang No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa incasu, maka dakwaanJaksa Penuntut Umum dalam dakwaan Primair telah terbukti secara sah dan meyakinkan dan olehkarenanya terdakwa harus dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa FERDIAN JULI ADMOKO bin AKHMAD YANT telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa FERDIAN JULI ADMOKO binAKHMAD YANI dengan pidana penjara selama : (satu) tahun dan denda Rp.1.000.000,(satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Putus : 07-05-2012 — Upload : 23-10-2012
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 42/Pid.B/2012/PN.TL
Tanggal 7 Mei 2012 — PUJIAWAN Als. KESENG Bin SUMANI
425
  • Keseng Bin Sumani, telah terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan Tindak Pidana DenganSengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarmelanggar Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa Pujiawan als.
    Trenggalek atau setidaktidaknyadisuatu tempat tertentu lainnya dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek ,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar , perbuatan tersebut dilakukan dengan cara: pada waktu dan di tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwa menjual pil warnaputih logo LL kepada saksi JUMANGIN Als.
    Trenggalek atau setidaktidaknyadisuatu tempat tertentu lainnya dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan , mutu , perbuatan tersebutdilakukan dengan cara : pada waktu dan di tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwa menjual pil warnaputih logo LL kepada saksi JUMANGIN Als.
    Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;Ad. 1. Unsur Barang Siapa ; Menimbang, bahwa Pengertian barang siapa senantiasa berhubungan dengan orang,perorangan baik Lakilaki maupun Perempuan (atau Badan Hukum) merupakan Subyek Hukum6sebagai pendukung hak dan kewajiban. Dalam persidangan ini telah dihadapkan seorang Lakilaki yang menerangkan bernama Pujiawan als.
    Unsur mengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar:Menimbang, Bahwa unsur ini merupakan unsur yang bersifat alternatif dalam arti bahwatidak perlu semua unsur dibuktikan, cukup apabila salah satu unsur dianggap sah dan terbuktimaka uansur yang lain tidak perlu dibuktikan lagi.Menimbang, Bahwa Kata produksi sendiri bila di terjemahkan ke dalam bahasa Inggrisadalah PRODUCE yang berarti menghasilkan.
Register : 04-01-2018 — Putus : 15-02-2018 — Upload : 22-11-2018
Putusan PN JEMBER Nomor 25/Pid.Sus/2018/PN Jmr
Tanggal 15 Februari 2018 — Penuntut Umum:
ENDAH PUSPITORINI,SH.
Terdakwa:
AJI PANGESTU
326
  • Menyatakan Terdakwa AJI PANGESTU bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atauHalaman 1 dari 11 Putusan Nomor 25/Pid. Sus/2018/PN Jmrpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam kedua Penuntut Umum;2.
    Terdakwa AJI PANGESTU pada hari Senin tanggal 25September 2017 sekitar pukul 18.00 WIB atau setidaknya pada suatu waktudalam bulan September Tahun 2017 bertempat di rumah Terdakwa di DusunKrajan Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember, atau setidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1 Unsur "Setiap Orang;Menimbang, bahwa pada penjelasan UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan tidak ada satu Pasalpun yang menjelaskan definisi*setiap orang;Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim mengartikan frasasetiap
    Sus/2018/PN Jmr Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu Terdakwa ditangkap Petugas pada hari Senin tanggal 25September 2017 sekitar pukul 18.00 WIB di rumah Terdakwa di Dusun KrajanDesa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember saat Terdakwa sedangtransaksi
    Menyatakan Terdakwa AJI PANGESTU, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa AJI PANGESTU oleh karena itudengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sejumlahRp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidanadenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;3.
Register : 27-02-2019 — Putus : 06-05-2019 — Upload : 21-05-2019
Putusan PN DENPASAR Nomor 254/Pid.Sus/2019/PN Dps
Tanggal 6 Mei 2019 — Penuntut Umum:
Putu Agus Adnyana Putra, SH
Terdakwa:
Aulia Yahya
3315
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa AULIA YAHYA telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
    2. Menjatuhkan pidana terhadap AULIA YAHYA dengan pidana penjara Selama 5 (lima) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan
    Bahwa Saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan telahmelakukan penangkapan terhadap terdakwa yang telah melakukantindak pidana mengedarkan Sediaan Farmasi jenis tablet warna putihdengan logo Y diduga Pil Koplo (Trinexyphenidyl). Bahwa Saksi mengatakan tidak kenal dengan terdakwa dantidak ada hubungan keluarga dengan tersangka.
    Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwakarena mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada seseorangdiduga pengedar sediaan farmasi berupa tablet warna putih denganlogo Y diduga Pil Koplo yang sering dipanggil dengan nama AULdengan ciri ciri badan kurus, rambut pendek, mata sipit, memilikibekas luka di dahinya.
    Bahwa Saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan telahmelakukan penangkapan terhadap terdakwa yang telah melakukantindak pidana mengedarkan Sediaan Farmasi jenis tablet warna putihdengan logo Y diduga Pil Koplo (Trinexyphenidyl). Bahwa Saksi mengatakan tidak kenal dengan terdakwa dantidak ada hubungan keluarga dengan terdakwa.
    Wayan Eka Ratnata, APTsyarat yang harus dipenuhi agar sediaan farmasi berupa obat dapatdiedarkan berdasarkan ketentuan UndangUndang nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan mendapatkan registrasi / ijin edar dari Badan POM RIdan memenuhi ketentuan pelabelan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bahwa sediaan farmasi yang boleh diedarkan adalah harus ada nomorpendaftaran dari Badan POM RI, jika sudah memiliki ijin edar, makasediaan farmasi tersebut baru boleh diedarkan.
Register : 23-12-2021 — Putus : 25-01-2022 — Upload : 27-01-2022
Putusan PN PALOPO Nomor 203/Pid.Sus/2021/PN Plp
Tanggal 25 Januari 2022 — Penuntut Umum:
1.Aisyah Kendek, S.H.
2.ST.ROSDIANAH, SH
Terdakwa:
GILANG RAMADHAN SAPUTRA Alias LOPPENG Bin HAERUDDIN
8637
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Gilang Ramadhan Saputra Alias Loppeng Bin Haeruddin tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dakwaan Primair ;
    2. Menjatuhkan Pidana kepada Terdakwa, oleh
    Menyatakan terdakwa Gilang Ramadhan Saputra secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatalatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1), sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal197Ayat (1) Undangundang R.I No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo.Pasal 106 Ayat (1) Undangundang R.I No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sesuai dalam Dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
    Bahwa adapun obat TRAMADOL merupakan sediaan farmasi dantermasuk pada obat keras (daftar G) sehingga peredarannya hanya dapatdijual melalui Apotik dengan dilayani oleh Apoteker dan menggunakan resepdokter sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obatdan Makanan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016 tentang PedomanPengelolaan ObatObat Tertentu Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistikdari Pusat Laboratorium Forensik No.Lab: 4249/NOF/X/2021 tanggal 22Oktober
    Kesehatan yangmenyatakan bahwa Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan juga dalam Pasal 98 ayat (3) UURI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan yang menyatakan bahwa Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa
    Dengan demikian Majelis Hakimberpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Ayat (1)Undangundang R.I No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo.
    Menyatakan terdakwa Gilang Ramadhan Saputra Alias Loppeng BinHaeruddin tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dakwaanPrimair;2.
Register : 19-12-2018 — Putus : 27-02-2019 — Upload : 30-12-2020
Putusan PN SIDOARJO Nomor 1131/Pid.Sus/2018/PN SDA
Tanggal 27 Februari 2019 — Penuntut Umum:
Erna Trisnaningsih, SH. MH.
Terdakwa:
MOCH RENALDY PUTRA EFFENDI
7521
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa RENALDY PUTRA EFFENDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar " sebagaimana dalam dakwaan Kesatu

    2.

    Menyatakan terdakwa oleh MOCH RENALDY PUTRA EFFENDI bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 UU no. 36/2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam surat dakwaan Primair.2.
    Sidoarjo atau pada tempat lainyang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standar/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkanHalaman 4 dari 23 Putusan Nomor 1131/Pid.Sus/2018/PN SDAsetelah mendapat izin edar), perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)Menimbang, bahwa sesuai dengan pasal 1 angka 4 Undang UndangRI Nomor 36 Tahun 2009 yang dimaksud dengan sedian farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
    harus memenuhi pengamanan untuk melindungimasyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasiyang tidak memenuhi persyaratan keamanan, Kondisi tersebut dapat merusakkhasiat atau kemanfaatan serta mutu dari sediaan farmasi berupa pil double Ltersebut sehingga sudah tidak terpenuhi persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu.Peredaran sediaan farmasi berupa pil double L tidak dilengkapi denganizin edar dari pihak yang berwenang, sehingga tanpa memenuhi persyaratan,keamanan
    Menyatakan Terdakwa RENALDY PUTRA EFFENDI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" sebagaimana dalam dakwaan Kesatu2.
Register : 08-03-2021 — Putus : 30-03-2021 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN NGANJUK Nomor 36/Pid.Sus/2021/PN Njk
Tanggal 30 Maret 2021 — Penuntut Umum:
1.PUJO RASMOYO. SH.MH.
2.LIYA LISTIANA, S.H.
Terdakwa:
SIGIT KURNIAWAN Bin MUSTAKIM
268
    1. Menyatakan terdakwa SIGIT KURNIAWAN Bin MUSTAKIM tersebut diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin usaha sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan, dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan
    Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa obat kerasyakni pil berbentuk bulat berwarna putin yang pada salah satu sisinyabertuliskan LL atau yang biasa disebut pil dobel L, bukanlah orang yangmemiliki keahlian maupun izin berusaha dari Menteri Kesehatan RepublikIndonesia maupun pihak yang berwenang lainnya.
    Wahyu Wicaksono pada hari Minggu tanggal 22November 2020 sekitar pukul 21.30 WIB bertempat di sebuah rumah yangberalamat di Dusun Kandangan Desa Kedungrejo KecamatanTanjunganom Kabupaten Nganjuk, karena telah mengedarkan denganCara menjual sediaan farmasi berupa pil dobel L tanpa keahlian dankewenangan; Bahwa dilakukannya penangkapan terhadap terdakwa beserta Sdr.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin usaha sebagaimana dimaksud dalampasal 106 Ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dan/ atau alat kesehatan disini berdasarkanKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memproduksi berarti menghasilkanatau mengeluarkan hasil, sedangkan mengedarkan berdasarkan Kamus BesarBahasa Indonesia (KBBI) mengedarkan berarti membawakan, menyampaikanatau menyebarluaskan;Menimbang, bahwa, sediaan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal1 UU 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika; sedangkan alat kesehatan farmasi berdasarkandefinisi dalam Pasal 1 UU
    Menyatakan terdakwa SIGIT KURNIAWAN Bin MUSTAKIM tersebut diatastelah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin usaha sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama;2.
Register : 12-02-2019 — Putus : 26-03-2019 — Upload : 02-04-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 126/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 26 Maret 2019 — Penuntut Umum:
1.I KETUT GDE DAME NEGARA, SH
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
DEBY SETIAWAN Bin. APANIK
325
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa DEBY SETIAWAN bin APANIK tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama: 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (Satu Juta
    PN Byw tanggal 12Februari 2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa DEBY SETIAWAN bin APANIK (Alm) secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi
    Banyuwangi atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Banyuwangi, Dengan Sengaja Memproduksi AtauMengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau / Alat Kesehatan Yang TidakMemenuhi Standard Dan /Atau Persyaratan Keamanan , Khasiat AtauKemanfaatan, Dan Mutu, perbuatan tersebut Terdakwa lakukan dengan carasebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas awalnyaTerdakwa dihubungi oleh saksi Denis Hendri Paserang (petugas kepolisianyang
    menyamar sebagai orang yang mau membeli 1000 butir pil trek) ,selanjutnya Terdakwa mengatakan kepada saksi Denis Hendri Paserangbahwa barangnya ada dan harganya Rp. 1.200.000, (satu juta dua ratusribu rupiah);e Bahwa setelah terjadi kesepakatan selanjutnya Terdakwa mengambilbarang berupa sediaan farmasi berupa obat Trehexipinidhil yang tidakmemenuhi standard dan /atau persyaratan keamanan , khasiat ataukemanfaatan , dan mutu. sebanyak 1000 (Seribu) butir yang telah dibelisebelumnya dari Sdr.
    mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 106 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan telah mengatur sebagai berikut:Pasal 106:(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas
    Menyatakan Terdakwa DEBY SETIAWAN bin APANIK tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;Halaman 21 dari 23 Putusan Nomor 126/Pid.Sus/2019./PN Byw2.
Putus : 24-02-2016 — Upload : 24-02-2017
Putusan PN SUMBER Nomor 33/Pid.Sus/2016/PN.Sbr.
Tanggal 24 Februari 2016 — MULHAYUDIN Als MUL Bin HUDI
216
  • Menyatakan Terdakwa MULHAYUDIN Als MUL Bin HUDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6 ( enam ) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    surat dakwaan Penuntut umum ;Telah mendengar keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwa serta melihat danmempelajari barang bukti yang diajukan dalam persidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang dibacakan dipersidangan pada tanggal 24 Februari 2016, yang pada pokoknya menuntut supaya majelishakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan, sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa MULHAYUDIN Als MUL Bin HUDI terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
    Pasal 196UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKedua :Bahwa ia terdakwa MULHAYUDIN Als MUL Bin HUDI pada hari Senin tanggal 23Nopember 2015 sekitar pukul 21.00 Wib atau setidaktidaknya sekitar waktu itu dalambulan Nopember 2015 bertempat di pinggir jalan depan SMP PGRI Losari Desa BarisanKecamatan Losari Kabupaten Cirebon atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sumber, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    AGUNG SIAGIAN dan saksi SUKANDAR (keduanya Anggota Polri PolsekLosari) telah mengamankan terdakwa MULHAYUDIN Als MUL Bin HUDIkarena kedapatan menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi berupa tableteksimer tanpa jjin;Bahwa benar penangkapan tersebut dilakukan berdasarkan adanya informasimasyarakat yang menyatakan di depan SMP PGRI Losari ada peredaran obatobatan terlarang yang kemudian ditindaklanjuti dan diamankanlah terdakwa;Bahwa benar pada saat hendak diamankan ada upaya melarikan din dariterdakwa
    2007 dengan tugas mengurusi semua pengeluaran danpemasukan serta menerima pelaporan obatobatan di Dinas KesehatanKabupaten Cirebon; Bahwa benar yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetik;12 Bahwa benar berdasarkan Peraturan Pemerintah tentang Kefarmasian yangberhak menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi adalah tenagaApoteker dibantu Asisten Apoteker dan untuk mengedarkan harus memilikiyin mengedarkan sediaan farmasi dan memiliki keahlian dalam bidangkesehatan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Ad.1. Unsur Setiap Orang.Bahwa rumusan setiap orang merujuk pada pengertian barangsiapa dalamKUHP adalah untuk menunjukkan atau memberi arah tentang subyek hukumorang atau manusia pelaku tindak pidana.