Ditemukan 16313 data
15 — 7
yang terdapat di dalam Kitab alFigh allslami waAdillatuhu, karangan Wahbah alZuhaily, Juz VII, halaman 529, yangselanjutnya diambil alin menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:WA) AY 4a YY dose Y somal OF fcpily Goda GLAGM (a1lN Aad gs (All g>UalleM oll Sa gall g Stall (98 Bi pall deal ye coe Tg SM Sed Lay GUA!
13 — 5
kepada Penggugat, Tergugat sering pergimeninggalkan Penggugat, dan Tergugat tidak perhatian kepada Penggugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak bulanJuni 2017, Tergugat pergi meninggalkan Penggugat; Bahwa selama pisah tempat tinggal Penggugat dan Tergugat tidakmenjalankan kewajiban sebagai suami istri; Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikin Wahbah
25 — 6
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz IX,2 5 2 2 moa :bo oe fh tf
40 — 24
No.105/Padt.P/2021/PA.BrkDan siapa saja yang tidak/belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa,karena sesungguhnya puasaitu menjadi pengekang baginya;Menimbang, bahwa Hakim perlu untuk mengemukakan berdasarpendapat ulama serta Qaidah Figh, yang kemudian diambil alin menjadipendapat hakim sebagai berikut: Imam Jalaludin asSayuti, dalam AlAsbah wa al Nadzoirhalaman 128 :arbaddhl bys us JI de eLYl 9 paiArtinya : Kebijakan Pemerintah (Hakim) hendaknya selalu berorientasipada kemaslahatan rakyat ; Imam Wahbah
17 — 13
Pakar hukum Islam Wahbah az Zuhaili dalam kitab alFiqhul Islamiyyuwa Adillatuhu, Juz Vil, halaman 529 yaitu:OY gil Bb law Qolall avdg sl SbIaw Yl Joe Y poll.Talak yang dijatuhkan hakim karena perselisihan adalah talak bain,Artinya:karena bahaya tidak akan hilang kecuali dengan itu.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas,gugatan Penggugat telah mempunyai cukup alasan sesuai dengan Pasal 39Ayat (2) Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jis.
12 — 6
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
14 — 6
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
37 — 7
AlFigh alIslamy wa adilatuh, juz 7, halaman 527, karangan Wahbah alZuhailly, yang berbunyi :6a ale algalg s SLg Lume dog pU & LeUjlo po Y eSlulyArtinya: Perceraian diperbolehkan apabila disebabkan perselisihan yangterus menerus ataupun disebabkan kemadharatan untukmencegah pertikaian agar jangan sampai kehidupan suamiistrimenjadi neraka dan bencana, hal ini berdasarkan sabdaHalaman 12 dari 16 halaman Putusan Nomor 0273/Pdt.G/2020/PA.MsjRasulullah saw.: Tidak ada kemadharatan dan tidak bolehmelakukan
16 — 6
Wahbah as Zuhailidalam kitab Figh nya pemberian mutah itu agar isten terhibur hatinya dandapat mengurang! kepedihan akibat cerai talaq (Dr.
Wahbah as Zuhaili, alIslami wa adillatuhu juzVII, hal:320) ;Dan mengingat Pemohon / Tergugat Rekonvensi memiliki pekerjaan yangmapan dan bisnis yang yang berkembang maka Termohon/PenggugatHalaman 6 dari 35 Putusan Nomor 4834/Pdt.G/2018/PA.JrRekonvensi menuntut uang muthah sebesar = Rp. 1.000.000.000, ( satumilyard rupiah) dan Pemohon meminta kepada yang mulia Majelis Hakimpemeriksa perkara aquo untuk memberlakukan ketentuan Pasal 1131KUH Perdata terhadap masalah ini dengan menyatakan bahwa :GAJI
10 — 2
Penggugatdan anaknya karena Tergugat sering keluar rumah tanpa alasan yang jelasdan sering pulang hingga larut malam bahkan jarang pulang ke rumah; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak bulanSeptember 2017; Bahwa selama pisah tempat tinggal Penggugat dan Tergugat tidakmenjalankan kewajiban sebagai suami istri; Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikih Wahbah
21 — 10
Wahbah Azzuhaili dalamkitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz 1X, halaman 482 yang diambil aliholeh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiri yang menyatakan sebagai berikut:and ers na og oe) ede Oe Ol ee Me Ly ee Sa) aWy ) : ow / os ha Ls fd Nea! 1Artinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapistrinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga istriberhak untuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidakmampu menjamin nafkahnyaHal. 11 dari 16 Hal.
5 — 4
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz IX,halaman 482 yang diambil alin oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:BM go sed Sha Ge peel Gee op aL le Lye atl SUM preEY) 5 jelly) plc Gee yet CleArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
9 — 5
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
7 — 6
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alin oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:2 NU 5S got!
9 — 6
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,Him 11 dari 17 hlm Putusan No. 324/Padt.G/2020/PA.Smadlhalaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PE GS gee Shed ge jell Geer pe all de ype atl GLE pas oIWEN 5e joel gl ee ees yell GlArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta ceral ke pengadilan disebabkan
8 — 1
Sehingga bila bertentangan antara mafsadat denganmanfaat, maka yang lebih utama adalah menjauhkan mafsadat daripadamengejar maslahat yang belum tentu dapat diraih, sebagaimana kaidah UshulFikin yang dijelaskan oleh Tajuddin AsSubki dalam kitab AlAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman 105, yangberbunyi:bal he jo Ugh nt 53Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat
18 — 11
pe) pp) eyArtinya : Tidak boleh memudharatkan dan dimudharatkan, barangsiapayang memudharatkan maka Allah akan memudharatkannya danSiapa Saja yang menyusahkan maka Allah akan menyusahkannya;Menimbang, bahwa bertolak dari hadits tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudharatkepada isterinya begitu juga sebaliknya, seorang isteri tidak boleh memberimudharat kepada suaminya, karena perbuatan yang demikian dilarang olehsyariat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah
12 — 2
Sehingga bila bertentangan antara mafsadat denganmanfaat, maka yang lebih utama adalah menjauhkan mafsadat daripadamengejar maslahat yang belum tentu dapat diraih, sebagaimana kaidah UshulFikin yang dijelaskan oleh Tajuddin AsSubki dalam kitab AlAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman 105, yangberbunyi:cllall le ye D5 eal 55Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat
8 — 0
Wahbah Zuhaily dalam Kitabnya Al Figh Al IslamiWa Adillatuh Juz VII halaman 529 yang digunakan sebagai pertimbangan MajelisHakim yang berbunyi :aalbly Login 879 TOY!
10 — 1
Sehingga bila bertentangan antara mafsadat denganmanfaat, maka yang lebih utama adalah menjauhkan mafsadat daripadamengejar maslahat yang belum tentu dapat diraih, sebagaimana kaidah UshulFikin yang dijelaskan oleh Tajuddin AsSubki dalam kitab AlAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman 105, yangberbunyi:ball le jo Uji tl 53Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat