Ditemukan 61503 data
94 — 38 — Berkekuatan Hukum Tetap
Dermaga Gang Karang Anyar,Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau atau setidaktidaknya di suatutempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung Redeb,mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (1) UU No. 23 Tahun 1992 tentangKesehatan, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara :Bermula Terdakwa membeli obat jenis LL tersebut dari saudaraChandra (DPO) yang beralamat di Jalan Biawan Gang Samarinda KalimantanTimur, selanjutnya
Menyatakan Terdakwa Ahmad Efendy alias Yopi bin lbrahima bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan tanpa ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41ayat (1) UU No. 23 Tahun 1982 tentang Kesehatan sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 81 ayat (2) c Undang Undang No. 23 Tahun1992 tentang Kesehatan ;2.
hukumannya 7(tujuh) tahun, sehingga tidak menambah atau mengurangi hukuman padaUndang Undang Obat Keras Staatblaad No. 419 tanggal 22 Desember 1949yang dijatuhkan kepada Terdakwa ;Dan apabila ada dua undangundang yang mengatur, maka undangundang barulah yang dipergunakan karena dianut azas lex posterior derogatlegi priori undangundang baru mengalahkan undangundang yang lama, sertaMajelis Hakim tidak mengindahkan pendapat ahli dalam perkara ini yangmenyatakan bahwa apabila seseorang mengedarkan sediaan farmasi
perundangundangan lain yang bersangkutan ;MENGADILIMengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : Jaksa /Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tanjung Redeb tersebut ;Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di SamarindaNo. 45/PID/2008/PT.KT.SMDA tanggal 7 Mei 2008 yang menguatkan putusanPengadilan Negeri Tanjung Redeb ;MENGOADILI SENDIRIMenyatakan Terdakwa Ahmad Efendy alias Yopi bin lbrahima, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
71 — 5
tentangpenetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum tanggal 07 Desember 2016 yang pada pokoknya mohonMajelis Hakim menjatuhkan putusan sebagai berikut:1,Menyatakan Terdakwa Ahmad Nur Sabiqil Chaq Bin Muh Yahya, bersalahmelakukan tindak pidana'memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
yang telah lulussebagai apoteker dan telahmengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan' tenagateknis kefarmasian adalahtenaga yang membantuapoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yangterdiri atas sarjana farmasi, ahlimadya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker ;Bahwa sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalampengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi danperedarannya adalah yangsudah memenuhi syaratfarmakope Indonesia atau bukustandar
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa berdasar Pasal 106 (1) UU.
No.36/2009 tentangKesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sediaan farmasi termasuk obatobatan harusmemiliki ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalahkegiatan membagikan, menyalurkan atau mendistribusikan barang kepadaorang lain ;Menimbang, bahwa terdakwa Ahmad Nur Sabiqil Chaq als Abiq Bin MuhYahya pada hari Minggu, tanggal 4 September 2016 sekira pukul 18.30 WIB dirumah Terdakwa di Dsn Nambaan
Menyatakan Terdakwa Ahmad Nur Sabigqil Chaq als Abiq bin Muh.ahya, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana " mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan " sebagaimna dalam dakwaan kesatu; 2.
25 — 4
Mojokerto, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto , telah melakukanatau turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi ataualat kesehatan tanpa ijin edar , perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengancaracara sebagai berikut : e Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal dari informasiyang diterima oleh petugas dari Polres Mojokerto, bahwa Para Terdakwaterbiasa mengedarkan pil double L tanpa ijin.
GOGON Bin BAHRULbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAUALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IJINEDAR SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 106 AYAT (1) sebagaimana dalam Dakwaan ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. MASRUL HUDA al. IRUL BinMUJIONO dan Terdakwa II.
Unsur mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ; ad.1.
Unsur mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar : Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi , keterangan Para Terdakwa dihubungkan denganbarang bukti yang diajukan di persidangan telah ternyata bahwa tertangkapnya ParaTerdakwa berawal dari informasi yang diterima oleh petugas dari Polres Mojokerto,bahwa Para Terdakwa terbiasa mengedarkan pil double L tanpa ijin.
GOGON Bin BAHRULterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja secara bersamasama mengedarkan sediaan farmasi .tanpa ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara masingmasing selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.300.000, ( tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
32 — 5
Kediri atau setidaktidaknya padasuatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 63/PidsusB/2015/PNGprNegeri Kabupaten Kediri dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.
Pesanitren,Kota Kediri terdakwa mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL darisdr. ARIF PRIYADI) dengan cara membeli seharga Rp. 1.480.000, (satujuta empat ratus delapan puluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaanfarmas berupa pil LL sebanyak 8.000 (delapan ribu) butir.Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL telah berada didalampenguasaan terdakwa, selanjutnya terdakwa mengedarkan atau menjualsediaan farmasi berupa pil LL tersebut kepada :Sdr.
;Bahwa benar selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupapil LL terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL seminggusekali dan untuk sekali mengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaanfarmasi berupa pil LL sebanyak 3 (tiga) butir dengan tujuan untukmenambah semangat dalam bekerja.
Pesantren,Kota Kediri terdakwa mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL darisdr. ARIF PRIYADI) dengan cara membeli seharga Rp. 1.480.000, (satujuta empat ratus delapan puluh ribu rupiah) dan mendapatkan sediaanfarmas berupa pil LL sebanyak 8.000 (delapan ribu) butir. Bahwa ketika sediaan farmasi berupa pil LL telah berada didalampenguasaan terdakwa, selanjutnya terdakwa mengedarkan atau menijualsediaan farmasi berupa pil LL tersebut kepada : Sdr.
WAWAN sebanyak 2.000 (dua ribu) butir dengan harga Rp. 400.000(empat ratus ribu rupiah); Bahwa sisa pil LL yang ada di tangan terdakwa kemudian sehariharidikonsumsi oleh terdakwa.; Bahwa benar selain mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupapil LL terdakwa mengkonsumsi sediaan farmasi berupa pil LL semingguHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor 63/PidsusB/2015/PNGprsekali dan untuk sekali mengkonsumsi terdakwa mengkonsumsi sediaanfarmasi berupa pil LL sebanyak 3 (tiga) butir dengan tujuan untukmenambah
30 — 2
Menyatakan BAYU AJl SASMITO als LENDOP bin KASIYANTO terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan, Tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan seperti dalam Surat Dakwaan Pertama kami ;2.
311 / Pid.Sus / 2016 / PNGpr10Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dipersidangan maka MejelisHakim akan mempertimbangkan dakwaan Kesatu terlebin dahulu dengan ketentuanapabila dakwaan Kesatu terbukti tidak perlu membuktikan dakwaan selanjutnya dansebaliknya apabila dakwaan Kesatu tidak terbukti maka akan dibuktikan dakwaan Kedua;Menimbang bahwa pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatanmengandung unsurunsur adalah sebagai berikut : Setiap orang dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Selain itu kehendak merupakanarah, maksud atau tujuan, hal mana berhubungan dengan motif (alasan pendorong untukberbuat) dan tujuannya perbuatan;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi menurut Pasal 1 angka 4 Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan pengertian obat di dalam Pasal 1angka 8 undangundang ini bahwa obat adalah bahan atau paduan bahan termasuk produkbiologi yang digunakan untuk mempengaruhi
yang tidak memiliki izinedar yang dimaksud pasal ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari pasal 197 UndangUndang No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan yang didakwakan kepada terdakwa telah terbukti makatelah dapat dinyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;Menimbang, bahwa sepanjang pemeriksaan perkara ini Majelis Hakim tidakmenemukan adanya alasanalasan
Menyatakan terdakwa Bayu Aji Sasmito als Lendop bin Kasiyanto tersebut diatasterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat)tahun dan 6 (enam) bulan serta denda sejumlah Rp. 2.000.000, ( dua juta rupiah)dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
84 — 52
1 Menyatakan Terdakwa WARDAH HANDAYANI Binti WARNALI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa WARDAH HANDAYANI Binti WARNALI dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan 1 (satu) bulan kurungan;3.
perkaraTerdakwa WARDAH HANDAYANI BINTI WARNALI;Telah mendengar keterangan SaksiSaksi dan Terdakwa di persidangan.Menimbang, bahwa dalam persidangan telah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umumyang dibacakan dimuka persidangan tanggal 10 Juli 2012 yang pada pokoknya menuntut, supayaMajelis Hakim Pengadilan Negeri Depok yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:1.Menyatakan Terdakwa WARDAH HANDAYANI BINTI WARNALI, melakukan tindak pidanadengan dengan sengaja memperoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Perkara No.PDM79/Depok/04/2012 tertanggal 25 April 2012 Terdakwa didakwa sebagai berikut:Primiar :Bahwa la Terdakwa WARDAH HANDAYANI Binti WARNALI pada tanggal 28 September2011 atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2011, di Gang Jangkar, No.100 RT.01/RW.02 Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok atau setidak tidaknya masih termasuk dalamdaerah hokum Pengadilan Negeri Depok, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin
edar, sebagaimana dalam pasal106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan izin edar, Perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara cara antara lain sebagaiberikut :e Bahwa Terdakwa yang berprofesi sebagai perias pengantin mengetahui bahwa kosmetikmerk Dokter White bisa digunakan Terdakwa untuk merias Pengantin, berdasarkan haltersebut Terdakwa mempunyai ide untuk mengepak ulang (repack) dengan cara digantilebelnya dari merk Dokter White menjadi Krim
.705/C/10/11,10/10/2011 tanggal 10 Oktober 2011 untuk produk berlabel DayCream dan No. 707/C/10/11,10/10/2011 tanggal 10 Oktober 2011 untuk produk a DHABeauty Care Night Cream kesemuannya positif mengandung Raksa;Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU No.36 tahun 2009 tentangKesehatan;Subsidair :Bahwa la Terdakwa WARDAH HANDAYANI Binti WARNALI pada waktu dan tempatsebagaimana disebutkan dalam dakwaan Primair tersebut diatas, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatantidak memenuhi setandari, dan / atau persyaratan keamanan, khasiat dan ataukemanfaatan, mutu;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur ini adalah setiap orang dengan sengajamereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan
31 — 3
Menyatakan terdakwa FIRMAN ROSADI bin ABDUL HADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari, Denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ;3.
Menyatakan terdakwa FIRMAN ROSADI Bin ABDUL HADI, bersalah melakukantindak pidana memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana diatur dan diancam dalamPasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan ;2.
;Bahwa terdakwa menjual/mengedarkan obat / pil Trilhexphenidyl hanyadibungkus dengan klip plastik, tidak ada aturan pakai dan masa kadaluarsa ;Bahwa terdakwa tidak mempunyai toko farmasi maupun toko obat yangmemiliki wewenang dan tidak memiliki izin edar untuk menjual sediaan farmasiobat / pil Triheksipinidil;Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut, terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkannya ;Saksi Ahli : Dra.
;Bahwa dalam penangkapan terhadap terdakwa, diketemukan obat / pilTriheksipinidil sebanyak 983 (Sembilan ratus delapan puluh tiga) butir di dalamkamar mandi yang disimpan di dalam ember plastik warna hitam dibawahtumpukan baju cucian ;Bahwa terdakwa tidak mempunyai toko farmasi maupun toko obat yangmemiliki wewenang dan tidak memiliki izin edar untuk menjual sediaan farmasi ;Bahwa terdakwa memiliki / menguasai dan menjual obat/pil Trineksipinidil tidakada ijin dari pihak berwenang ;Bahwa atas perbuatannya
l hanya dibungkusdengan klip plastik, tidak ada aturan pakai dan masa kadaluarsa, terdakwatidak mempunyai toko farmasi maupun toko obat yang memiliki wewenang dantidak memiliki izin edar untuk menjual sediaan farmasi, dan terdakwa memiliki /menguasai dan menjual obat/pil Triheksipinidil tidak ada ijin dari pihakberwenang ;Bahwa terhadap barang bukti telah dilakukan Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik, bahwa sesuai dengan berita acara pemeriksaan Laboratoriskriminalistik nomor LAB : 7705/NOF/2013
Menyatakan terdakwa FIRMAN ROSADI bin ABDUL HADI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara masingmasing selama 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari, Dendasebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) ;3.
65 — 3
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasiberupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadapsedian farmasi berupa butiroutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi;Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang serta tanpa resep dokter dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwasehariharinya
,APt barang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasiberupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadapsedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi;Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki ijin dari pinak yang berwenang serta tanpa resep dokter dantidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekeijaan terdakwasehariharinya
adalah kuli batu dan terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikandi bidang farmasi atau kesehatan;halaman 4 dari 12 putusan nomor 506/Pid.
,APt barang bukti PIL LLtersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak boleh diedarkan (tidakmemiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasi berupa butirbutir Pil LL tersebutpengamannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidangfarmasi;Menimbang, bahwa dari faktafakta tersebut diatas terdakwa telah menjualpil jenis LL yang diketahui bahwa pil jenis LL tersebut tidak mempunyai ijin edaryang harus memenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan, dengan
Menyatakan terdakwa Nanang Wisanggeni alias Bolot Bin Yunarko terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
30 — 2
JOKER Bin KATIJAN telah ditangkap oleh petugas Kepolisiankarena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dengan logo LL danpada saat penggeledahan didapatkan sediaan farmasi berupa pil dengan logo"LL sebanyak 2000 (duaribu) butir yang disimpan oleh terdakwa di dalam kursidi bagian belakang rumah terdakwa;Bahwa sediaan farmasi berupa pil dengan loga LL yang disimpan olehterdakwa JOKO MULYONO Als.
JOKER Bin KATIJAN mendapatkan sediaan farmasi berupa pilLL dari saksi BUDIANTO Als. GUNDUL Bin SARTU (dilakukan Penyidikandalam Berkas Perkara tersendiri) sebanyak 50.000 (limapuluhribu) butir padahari Selasa tanggal 12 Mei 2015 yang diserahkan kepada terdakwa di sebuahtangkis sungai di Ds. Senden, Kec. Kayen kidul, Kab. Kediri oleh saksiBUDIANTO Als. GUNDUL Bin SARTU;Bahwa saksi BUDIANTO Als. GUNDUL Bin SARTU mendapatkansediaan farmasi berupa pil LL tersebut dari Sdr. SURYA Als.
JOKER Bin KATIJAN telahmeletakkan sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak 3000 (tigaribu)yang diletakkan dipinggir jalan umum di Ds. Baye, Kec. Kayenkidul, Kab. Kediri;Sedangkan sisanya sejumlah 2000 (duaribu) butir disimpan oleh terdakwaJOKO MULYONO Als. JOKER Bin KATIJAN dirumahnya;Bahwa terdakwa JOKO MULYONO Als. JOKER Bin KATIJAN dalammengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tanpa memiliki izin dari pihak yangberwenang dan terdakwa JOKO MULYONO Als.
JOKER Bin KATIJAN telah ditangkap oleh petugas Kepolisiankarena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dengan logo LL danpada saat penggeledahan didapatkan sediaan farmasi berupa pil dengan logo"LL sebanyak 2000 (duaribu) butir yang disimpan oleh terdakwa di dalam kursidi bagian belakang rumah terdakwa;Bahwa sediaan farmasi berupa pil dengan loga "LL yang disimpan olehterdakwa JOKO MULYONO Als.
JOKER Bin KATIJAN dalammengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL tanpa memiliki izin dari pihak yangberwenang dan terdakwa JOKO MULYONO Als.
26 — 6
Kabupaten Kediri sejak tanggal 9 Juni 2016sampai dengan tanggal 7 Agustus 2016 ;Pengadilan Negeri tersebut ;Telah membaca berkas perkara ;Telah mendengar pembacaan surat dakwaan Penuntut Umum ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa ;Telah memperhatikan barang bukti ;Telah mendengar pembacaan surat Tuntutan Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa TOTOK SUTIKNO bin WAKIDI, bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa keahlian dan kewenangan memiliki/menyimpan sediaan farmasi
kandang ayam dibelakang rumah Terdakwa diDusun Santren Desa Nanggungan Kecamatan Kayenkidul KabupatenKediri dan ditemukan Pil jenis LL sebanyak 1.110 (seribu seratussepuluh) butir dalam 2 (dua) bungkus plastik warna hitam didalam kresekhitam dan diakui oleh Terdakwa ;Bahwa Terdakwa mendapat Pil jenis LL berasal dari Erwan handoko danPil LL tersebut oleh Terdakwa akan diedarkan atau dijual Kembali ;Bahwa Terdakwa bukan Apoteker dan tidak mendapat ijin dari yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi
lainnya juga telah membenarkan identitasnya sebagaimana dalam dakwaanPenuntut Umum;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur pertama telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa unsur kedua yaitu dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarmempunyai maksud bahwa pelaku mengetahui kalau obatobat tersebutdibawah pengawasan farmasi dan untuk memperolehnya harus ada ijin edarnyadan tidak bisa dipakai secara sembarangan dan harus ada aturannya ;Menimbang, bahwa pada
Menyatakan Terdakwa TOTOK SUTIKNO Bin WAKIDI tersebut terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi jinEdar ;152. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwadengan pidana penjara selama 2(dua) tahun dan 6 (enam) bulan serta denda sejumlah Rp.2.500.000,(Dua juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.
156 — 36
,APt barangbukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidakboleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.
Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya pada saat itu adalah sebagai Petani danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Subsidair
,APtbarang bukti PIL LL tersebut merupakan sediaan farmasi berupa obat yangtidak boleh diedarkan (tidak memiliki ijin edar) dan terhadap sedian farmasiberupa butirbutir Pil LL tersebut pengamannya harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi.
Bahwa terdakwa dalam menyimpan peredaran sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang serta tanparesep dokter dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi karenapekerjaan terdakwa sehariharinya pada saat itu adalah sebagai Petani danterdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan di bidang farmasi ataukesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.Menimbang
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimasud dalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndangRI. No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ,Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1. Unsur Setiap orang.
35 — 4
Menyatakan terdakwa Nanang Eko Bintoro als Gento bin RebinEfendi, bersalah melakukan tindak pidana memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dalam pasal : 197 UUNomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Nanang Eko Bintoro alsGento bin Rebin Effendi berupa pidana penjara selama : 3 (tiga)tahun dikurangi selama terdakwa ditahan.3.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:2Kesatu:Bahwa ia terdakwa Nanang Eko Bintoro als Gento bin RebinEffendi, pada hari Minggu tanggal 4 Oktober 2015 sekira jam 23.00 wibatau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober 2015bertempat dirumah mertua Dusun Gerdu, Desa Bangsongan, KecamatanKayenb Kidul, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempatlain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
7500/NOF/2015, tanggal 19 Oktober 2015, memberi kesimpulanbahwa barang bukti dengan Nomor : 11098/2015/NOF, atas namaNanang Eko Bintoro als Gento bin Rebin Effendi;Perbuatan ia terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 UndangUndang Nomor : 36 tahun 2009 tentangKesehatan.AtauKedua :bahwa ia terdakwa Nanang Eko Bintoro als Gento bin RebinEffendi, pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaankesatu. diatas, terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
AZIS SAMSURIZAL (saksi ahli) . keterangan dalam beritaacara pemeriksaan penyidik dibacakan yang menerangkan :Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obattersebut sesuai pasal 98 UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan
, pengolahan, mempromosikan danpengedarannya diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyarat Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya dantentunya sudah mendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa barang bukti pil warna putih dengan logo LL tersebutadalah sediaan farmasi yang berupa obat.Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktifTriheksifenidil HCL tersebut pengamannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sertasediaan farmasi tersebut mendapat ijin edar, sedangkan untukpenggunaannya
47 — 8
Menyatakan..terdakwa TEGUH RIYANDANU Bin SUTIONO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana : dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2.
Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentangKeksehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya padahari Kamis, tamnggal 06 Maret2014 terdakwa TEGUHRIYANDANU Bin SUTIONO mendapatkan sediaan farmasi berupa pil LL dengancara membeli dari Sdr.
dan saksi KHOIRUL ANWAR Bin SUKAMDI didapatkan sediaanfarmasi berupa pil LL masingmasing dari terdakwa TEGUH RIYANDANU BinSUTIONO sebanyak 137 (seratus tiga puluh tujuh) butir dan dari saksi KOIRULANWAR Bin SUKAMDI sebanyak 85 ( delapan puluh lima ) butir.Bahwa terdakwa TEGUH RIYANDNU Bin SUTIONO dalam menyimpan danmemberikan pil LL kepada saksi KHOIRUL ANWAR bin SUKAMDI tanpamemilliki hak dan kewenangan karena terdakwa tidak memiliki izin edar dan bukanseorang tenaga kefarmasian.Bahwa sediaan farmasi
AZIS SAMSURISAL, keterangannya dalam BAP Penyidikdibacakan yang menerangkan pada pokoknya :Baha sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obat tradisional dankosmetik.Bahwa sediaan farmasi yang berua obat dan bahan baku obat tersebut sesuaipasal 98 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan bagi setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan.e Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang pengadaan,enyimpanan
harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan serta seddiaan farmasi tersebut mendapat ijin edar, sedangkanuntuk penggunaannya harus dengan resep dokter.e Bahwa barang bukti tersebut tidak boleh diedarkan karena suatu pruduk bolehdiedarkan apabila dikemasannya wajib diberi tanda atau label yang berisi :nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat bersih atau isi bersih, namadan pihak yang memproduksi, tanggal bulan dan tahun kadaluwarsa, danmendapat ijin edar dari pemerintah.e
31 — 3
I pada hari Kamis tanggal 22 Januari2015 sekira pukul 16.30 Wib, atau setidaktidaknya disekitar waktu itu, dalam bulan Januari2015, di Jalan umum Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri , atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri , Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki Izin Edar ,perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari Senin tanggal 22 Januari 2015, sekira
jenisLL yang sebanyak 200 (dua ratus) butir dikemas dalam 2 (dua) bungkus lastik disimpan disakucelana sebelah kanan yang sedang dipakai Terdakwa, selanjutnya pada hari Kamis tanggal 22Januari 2015 sekira pukull6.30 Wib ketika Terdakwa sedang berada di tepi Jalan Umum DesaNgasem, Kec.Ngasem, Kab.Kediri Terdakwa ditangkap oleh Petugas Polres Kediri, kemudianPetugas melakukan penggeledahan ditemukan Pil jenis LL sebanyak 200 (dua ratus) butir Piljenis LL, sedangkan Terdakwa memili, menyimpan sediaan farmasi
I pada hari Kamis tanggal 22 Januari 2015sekira jam 15.30 Wib, atau setidaktidaknya disekitar waktu itu, dalam bulan Januari 2015 , ditepi Jalan Umum Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri , atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, tanpa keahlian dan kewenangan telah menyimpan sediaan farmasi , perbuatan mana dilakukandengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Senin tanggal 19 Januari 2015, sekira pukul 13.00
Saksi (ahli) bernama : dr, AZIS SAMSURIZAL: yang menerangkan pada pokoknya adalahsebagai berikut : = === 2= 9+ 22222 nn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn Bahwa saksi mengetahui sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai Pasal 98 undangundang No.36 tahun 2009 tentang kesehatan dilarangmengadakan, mengedarkan.
Menyimpan, mengolah, memproduksikan dan mengadakanbagi setiap orang yang tidak mememiliki keahlian dan kewenanangan; Bahwa terdakwa tersebut tidak memiliki kewenanangan atau keahlian dan terdakwabukan tenaga kefarmasian atau tenaga kesehatan ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan obat dengan bahan aktif Triheksifenidi HCI tersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenanangan serta sediaan farmasi tersebut memiliki yin edar,sedangkanpenggunaannya harus dengan
30 — 4
SUDARNO terbukti secara sah danmeyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar Melanggar Pasal 197 UU RI No.36tahun 2009 tentang kesehatan sebagaimana dalam surat dakwaan Primair ;2.
Kediri setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar .. perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa, pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan tersebut diatas, berawal terdakwamemiliki pil jenis LL dengan membeli 50 butir pil jenis LL dengan harga sebesar Rp. 50.000,(lima puluh ribu rupiah) dari Sdr, Agung (belum tertangkap) , selanjutnya pil tersebut dikonsumsioleh terdakwa sebanyak
Subsidair Bahwa ia terdakwa AGUS WIDODO BIN Aim SUDARNO pada hari Kamis, tanggal 10 Juli2014, sekitar jam 18.45 wib atau setidak tidaknya pada waktu tertentu dalam tahun 2014,bertempat di Dusun Sumberbahagia, Desa Gadungan ,Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri atausetidak tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam Daerah Hukum"Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri " setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi
Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan telahmengerti dan tidak mengajukan eksepsi ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum dipersidangan telah mengajukan barang bukti Sediaan farmasi berupa Pil jenis LL sebanyak 46 butir dalam plastic warna putih, Sediaan farmasi berupa Pil Jenis LL sebanyak 86 butir ; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut umumdipersidangantelah telah mengajukan saksisaksi yang telah didengar keterangannya dipersidangan dibawah sumpahtelah
atau tenaga teknis keparmasianyaitu. yang membantu apoteker yang telah mengucapkan sumah Apoteker ; Bahwa Pil jenis LL sebanyak 40 butir telah disita dari terdakwa Agus Widodo tersebutadalah sediaan farmasi yang berupa obat ; Bahwa obat yang disita dari terdakwa tersebut tidak boleh diedarkan, karena yang bolehdiedarkannya itu harus ada nama ptroduk, bahan yang digunakan, isi bersih, alamat yangmemproduksi, batas kedaluwaraso dan mendapat ijin edar dari Pemerintah ; Menimbang, bahwa atas keterangan
75 — 8
Bjsetiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan /alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan dianca pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan tunggal ;2.
Bjtelah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar tersebut dengan cara setelah terdakwa membeliproduk kosmetik jenis cream merk natural 99 dari MAMAN (belumtertangkap) kemudian terdakwa merubah kemasan dengan caramengeluarkan isi pot berupa cream lalu di Kemas kembali kedalam pot milikterdakwa yang di beri cap Dr.
ERIC, OPTIMAL, ISABELLA Cream, dankeseluruhan produk tersebut terdakwa masukkan kedalam kotak, bahwaterdakwa memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alatHalaman 10 dari 14 Putusan No. 423/Pid.B/2014/ PN.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Ad. 1. Setiap orang;Halaman 11 dari 14 Putusan No. 423/Pid.B/2014/ PN.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;Menimbang, bahwa dari faktafakta hukum yang di peroleh dipersidangan dihubungkan dengan keterangan saksisaksi, terdakwa dan barangbukti bahwa pada hari Senin tanggal 07 Maret 2011 pukul 16.00 Wib, petugasBalai POM Medan mendapat laporan dari masyarakat bahwa terdakwa telahmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar kepada masyarakat umum, selanjutnya saksi SYAFRIL SAIDUMAR, SH
35 — 4
Kamami, dan hasil keterangannya telah dibenarkan.Bahwa benar latar belakang saksi pendidikan S1 Kedokteran Umum dansekarang beekerja sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan makananminuman Dinkes Kabupatan Kediri.Bahwa sedaian farmasi adalah obat, bahan baku obat, obat tradisional dankosmetik.
Sedian farmasi yang berupa obat adalh bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelidiki system fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapandiagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatandan kontrasepsi untuk manusia.
Sedang sedian farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat sesuai pasal 98 UU No.36 tahun 2009 tentangKesehatan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.
Sedang sesuai pasal 108 UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat danbahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan. Atau disebut juga tenaga Kefarmasian.Bahwa tenaga Kefarmasian terdiri atas Apoteker dan Tenaga teknisKefarmasian : Apoteker adalah Sarjana Farmasi yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah meengucapkan sumapah jabatan Apoteker.
TenagaTeknis Kefarmasian adalah tenaga yang membantu Apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atas : Sarjana Farmasi, AhiMadya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/AsistenApoteker.Bahwa sedian farmasi berupa obat dan bahan baku obat yang pengadaan,penyimpanan, pengolahan, mempromosikan dan pengedaran diperbolehkanadalah yang sudah memenuhi syarat Farmakope Indonesia atau bukustandar lainnya dan tentunya sudah mendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa sedian farmasi berupa
38 — 41
2012 bertempat dirumah terdakwa di jalan Muntok Dusun I Desa KaceKecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka atau setidaktidaknya ditempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pangkalpinang, (berdasarkanpasal 84 ayat (2) KUHAP, tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebihdekat pada tempat Pengadilan Negeri Pangkalpinang daripada tempat kedudukanPengadilan Negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
brosur, leaflet sebanyak 12 (dua belas) karung ;Asam Urat Flu Tulang (sudah dikemas dan diisi) sebanyak 312 (tiga ratus duabelas) kotas yang masingmasing kotak berisi 20 (dua puluh) kapsul ;Siwar Jaya (sudah dikemas dan diisi) sebanyak 171 (seratus tujuh puluh satu) kotakyang masingmasing berisi 20 (dua puluh) kapsul ;Cikungunya Asam Urat sebanyak 189 (seratus delapan puluh sembilan) kotak yangmasingmasing berisi 20 (dua puluh) kapsul ;1 (satu) buah blender ;e Bahwa terdakwa memproduksi sediaan farmasi
Vitamin B12, Novadek dan Bimadex 0,75 yangterdakwa beli di Apotik sehati di Pasar Mambo Pangkalpinang sehargaRp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) per flashnya, sedangkan cangkap kapsulkosong seharga Rp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah) per 1000 (seribu) biji,kemasan, brosur, leaflet seharga Rp.2.000, (dua ribu rupiah) per lembar, bulkasam urat seharga Rp.8.000, (delapan ribu rupiah), terdakwa beli dari orangbernama Tiah di Desa Kenta Sari Kecamatan Kroya kabupaten Cilacap JawaTengah;e Bahwa sediaan farmasi
selanjutnya, terdakwa menjual kemasan produk Asam Urat Flu Tulangseharga Rp.7.500 (tujuh ribu lima ratus rupiah) , Siwar Jaya seharga Rp.6.000,(enam ribu rupiah) dan Cikungunya seharga Rp.7.500, (tujuh ribu lima ratusrupiah);Bahwa terdakwa mendapat keuntungan dari menjual kemasan produk AsamUrat Flu Tulang sebesar Rp.1.500, (seribu lima ratus rupiah), Siwar Jayasebesar Rp.1.000, (seribu rupiah) dan Cikungunya sebesar Rp.1.500, (seribulima ratus rupiah);Bahwa perbuatan terdakwa memproduksi sediaan farmasi
Dirampas untuk dimusnahkan;4 Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000, (lima riburupiah);Menimbang, bahwa berdasarkan tuntutan tersebut Pengadilan NegeriPangkalpinang, telah menjatuhkan putusan tanggal 28 Pebruari 2013 Nomor : 255/PID.B/2012/PN.PKP. yang amar lengkapnya berbunyi sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa WARIJO M.SUWARYO als WARIJO bin MAD IDRISterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
33 — 5
Menyatakan Terdakwa AGUS PRASETYO ALIAS KUTUK BIN SUPARNOterbukti bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja mengedarkansediaan Farmasi yang tidak memiliki,izin edar,sebagaimana diatur dan diancampidana menurut pasal 197 UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
menyesal ;Menimbang, bahwa terdakwa oleh Penuntut Umum didakwa sebagai berikutKESATU :Bahwa ia terdakwa AGUS PRASETYO ALIAS KUTUK bin SUPARNO padahari Senin, tanggal 05 Januuari 2015 sekira jam 20.30 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu dalam tahun 2015 bertempat di Desa Paron Kecamatan NgasemKabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa ia terdakwa AGUS PRASETYO ALIAS KUTUK bin SUPARNO padahari Senin, tanggal 05 Januuari 2015 sekira jam 20.30 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu dalam tahun 2015 bertempat di Desa Paron Kecamatan NgasemKabupaten Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan
Menimbang, bahwa Terdakwa oleh penuntut Umum telah didakwa kesatu pasal197 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan atau kedua pasal 196 UURI No.36tahun 2009 ;Menimbang,oleh karena surat dakwaan tersebut disusun secara subsidaritas,bilatelah terbukti dakwaan yang pertama maka dakwaan selebihnya tidak akan dibuktikanlagi ;Menimbang,bahwa pasal 197 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangunsurunsurnya adalah sebagai berikut :1.Setiap orang ;2.Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
tidak akan mengulanginya lagi.Menimbang, bahwa barang bukti berupa : 120(seratus duapuluh)butir pil jenis LLdirampas untuk dimusnahkan ;Menimbang, bahwa terdakwa harus dihukum pula untuk membayar ongkosperkara ;Mengingat, pasal 197 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan serta pasalpasal lain dari UndangUndang yang bersangkutan ;MENGADILI:1.Menyatakan Terdakwa :AGUS PRASETYO alis KUTUK BIN SUPARNO,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
158 — 101 — Berkekuatan Hukum Tetap
Rp. 285.850.500,Tahun 2001 :Fee Direktur Rp. 71.150.000,Fee Farmasi untuk KesejahteraanPegawai Instalasi Farmasi Rp. 71.150.000,Fee Taktis Rp. 71.150.000,R/Dokter Rp. 142.882.000,Operasional Farmasi Rp. 11.706.150,Lainlain Rp. 20.491.865,Salaris Keuangan Rp.
=Rp. 388.530.015,Tahun 2002 :F@6 DIFEKIUF 2s0nannnnann Rp. 85.600.000,Fee Farmasi untuk KesejahteraanPegawai Instalasi Farmasi Rp. 85.600.000,FS TARTS mmm mmm nnn Rp. 85.600.000,R/Dokter Rp. 167.531.000,Operasional Farmasi Rp. 7.317.750,L@IN@IN n=ss2snaeneseesnenoncnessemescnon Rp. 20.716.161,Salaris Keuangan Rp. 6.770.000.Rp. 459.134.911,Tahun 2008 :Fee Direktur Rp. 103.300.000,Fee Farmasi untuk KesejahteraanPegawai Instalasi Farmasi Rp. 103.300.000,FES TAKE ~ mann nnn ncn Rp. 109.300.000,FIDORUEL
,selaku Kepala Instalasi Farmasi RSUD/BRSUD Arjawinangun,Kabupaten Cirebon yang mempunyai kewenangan/tugas pokokmenyelenggarakan kegiatan pelayanan dalam bidang farmasi danuntuk melaksanakan tugas pokok tersebut Instalasi Farmasimempunyai fungsi diantaranya yaitu :a. Perencanaan kebutuhan barang farmasi ;b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan pengadaan, peracikan,penyimpanan dan penyaluran barang farmasi ;c.
No.2909 K/Pid/2006Fee Farmasi untuk KesejahteraanPegawai Instalasi Farmasi Rp. 85.600.000,Fee Taktis Rp. 85.600.000,R/Dokter Rp. 167.531.000,Operasional Farmasi Rp. 7.317.750,Lainlain Rp. 20.716.161,Salaris Keuangan Rp. 6.770.000,Rp. 459.134.911,Tahun 2008 :Fee Direktur Rp. 103.300.000,Fee Farmasi untuk KesejahteraanPegawai Instalasi Farmasi Rp. 103.300.000,Fee Taktis Rp. 109.300.000,R/Dokter Rp. 236.873.000,Operasional Farmasi Rp. 9.121.700,Lainlain Rp. 17.281.666,Salaris Keuangan Rp. 20.200.000
EMISUKAEMI, Apt., selaku Kepala Instalasi Farmasi RSUD/BRSUDArjawinangun, Kabupaten Cirebon yang mempunyai tugas pokokmenyelenggarakan kegiatan pelayanan dalam bidang farmasi danuntuk melaksanakan tugas pokok tersebut Instalasi Farmasimempunyai fungsi diantaranya yaitu :a. Perencanaan kebutuhan barang farmasi ;b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan pengadaan, peracikan,penyimpanan dan penyaluran barang farmasi ;c.