Ditemukan 61503 data
DWI ROMADONNA, SH
Terdakwa:
AGUS SALIM ALS AGUS BIN DULLADI ALM
40 — 4
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa AGUS SALIM Alias AGUS Bin DULLADI (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan, khasit atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara
Sebagai PenasehatHukum Terdakwa tanggal 10 Januari 2019; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa AGUS SALAIM Alias AGUS Bin DULLADI (Alm)terbukti Ssecara sah dan meyakinkan bersalah telan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal dari informasi masyarakat bahwa di rumah terdakwa Agus Salim seringterjadi penyalagunaan atau mengedarkan sediaan farmasi tanpa jin edar,berdasarkan informasi tersebut Saudara Budi Haryono bersama sama dengan teamdari Polres Cirebon melakukan penyelididkan terhadap laporan tersebut kemudiansaudara Budi bersama rekan rekannya
Cirebon dengan jabatan sebagai PelaksanaSeksi Farmasi menerangkan bahwa sediaan farmasi jenis obat yang diedarkan olehterdakwa tersebut merupakan jenis /golongan obat keras dengan tanda khususlingkaran merah (K) yang yang berwenang menjual atau mengedarkan obat obatnsediaan farmasi berupa obat warna putih (TRAMADOL) dan Pil (TRIHEX) tersebutadalah orang yang memiliki keahlian atau kKewenangan dibidang kefarmasian yangdisertai dengan surat tanda registrasi apoteker (STRA) yang dikeluarkan KomiteFarmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (I);Bahwaterdakwa ditangkap dan diperiksa oleh Polisi bagian Sat ReserseNarkoba Polres Cirebon sehubungan Terdakwa menyimpan dan menjualatau mengedarkan sediaan farmasi jenis Pil atau obat keras lingkar merahJenis Pil TRAMADOL dan TRIHEX tersebut terdakwa tidak mempunyai izinedar dan keahlian serta kewenangan ; Bahwa terdakwa ditangkap dan
Agus Yuliana Indra Santoso, S.H.
Terdakwa:
ROBAI ALIAS BAI BIN SUIM
85 — 5
Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan :
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;
5. Menetapkan barang bukti :
- 145 (seratus empat puluh lima) butir obat sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl
- 83 (delapan puluh tiga) butir obat sediaan farmasi jenis Tramadol
- 80 (delapan puluh) butir obat sediaan farmasi jenis Dextromethorphan,-
Menyatakan barang bukti berupa : 145 (seratus empat puluh lima) butir obat sediaan farmasi jenisTrinhexyphenidyl 83 (delapan puluh tiga) butir obat sediaan farmasi jenis Tramadol 80 (delapan puluh) butir obat sediaan farmasi jenis DextromethorphanDirampas untuk dimusnahkan.4.
Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatanberupa Trihexyphenidyl sebanyak 145 (seratus empat puluh lima) butir, Tramadolsebanyak 83 (delapan puluh tiga) butir dan Dextromethorphan sebanyak 80Halaman 3 dari 18 Putusan Nomor 207/Pid.Sus/2018/PN.Mjl(delapan puluh) butir kepada orang lain tersebut dengan maksud agar terdakwamendapatkan keuntungan dan terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi ataualat kesehatan tersebut tidak memiliki memiliki keahlian atau kewenanganmengedarkan obat
dan bahan berkhasiat obat serta tidak memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
klinik,instalasi farmasi rumah sakit, oleh tenaga farmasi sesuai PP 51 Tahun 2009tentang pekerjaan kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 Jo. pasal 98 ayat (2) UU RI.
Menetapkan barang bukti : 145 (seratus empat puluh lima) butir obat sediaan farmasi jenisTrihexyphenidyl 83 (delapan puluh tiga) butir obat sediaan farmasi jenis Tramadol 80 (delapan puluh) butir obat sediaan farmasi jenis Dextromethorphan,Dirampas untuk dimusnahkan6.
36 — 18
Menyatakan terdakwa ARDIANSYAH Bin KAMBRANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ARDIANSYAH Bin KAMBRANI tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulandan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)bulan;3.
Para saksiselanjutnya menanyakan perihal izin menjual maupun izinmengedarkan sediaan farmasi kepada terdakwa, namun terdakwatidak dapat menunjukkan surat izin tersebut. Terdakwamenjual sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT. ZenithPharmaceuticals sudah berlangsung selama + 1 (satu) tahundan 4 (empat) bulan. Selanjutnya terdakwa dan barang buktiberupa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
kepadaterdakwa, namun terdakwa tidak dapat menunjukkan suratizin tersebut;Bahwa para saksi menanyakan kepada terdakwa perihalberapa lama telah menjual sediaan farmasi tersebut dandijawab terdakwa menjual sediaan farmasi jenisCarnophen Produksi PT.
kepadaterdakwa, namun terdakwa tidak dapat menunjukkan suratizin tersebut;e Bahwa para saksi menanyakan kepada terdakwa perihalberapa lama telah menjual sediaan farmasi tersebut dandijawab terdakwa menjual sediaan farmasi jenisCarnophen Produksi PT.
tersebut;e Bahwa terdakwa telah menjual sediaan farmasi jenisCarnophen Produksi PT.
35 — 5
Menyatakan Terdakwa MOHAMAD ROMDAN bin HUSNAN tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA IZIN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
tanpa izin edar ;e Bahwa, awalnya saksi menangkap saksi Isrowi dengan barangbukti berupa 2 (dua) butir sediaan farmasi jenisTrilhexiphenidyl dan 1 (satu) bendel plastik kecil yangdipergunakan untuk membungkus sediaan farmasi yang akandijual ;e Bahwa, kemudian saksi Isrowi menginformasikan bahwa saksiIsrowi mempunyai sediaan farmasi lainnya yang akandiedarkan/dijual yang sedang dititipkan untuk dijual pada diriTerdakwa ;e Bahwa, selanjutnya dalam waktu yang tidak terlalu lama,Terdakwa ditangkap dan
wewenang dan izin untuk menyimpan maupunmelakukan peredaran sediaan farmasi obat keras ;e Bahwa, sediaan farmasi jenis yang disita dari Terdakwa tidakdilengkapi brosur nama obat dan aturan penggunaannya ;Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkan dan menyatakan tidak berkeberatan ;2.
memiliki wewenang dan izin untuk menyimpan maupunmelakukan peredaran sediaan farmasi obat keras ; Bahwa..........e Bahwa, sediaan farmasi jenis yang disita dari Terdakwa tidak dilengkapi brosurnama obat dan aturan penggunaannya ;11e Bahwa, dari sediaan farmasi yang dititipkan oleh saksi Isrowi, Terdakwa sudah menjualsediaan farmasi jenis Trihexiphenidyl sebanyak 2 (dua) kaplet yang masingmasing berisi10 (sepuluh) butir dan jenis Dextro sebanyak 6 (enam) klip masingmasing isi 15 (limabelas) butir
Mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Ad. 1.
seluruhnya 135 (seratus tiga puluh lima) butir dan1 (satu) buah dompet warna hitam coklat ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi yang didapatkan dalam penangkapan dari diriTerdakwa adalah sediaan farmasi milik saksi Isrori yang dititipkan untuk dijualkan oleh saksiIsrowi kepada Terdakwa, dan untuk sediaan farmasi yang dititipkan tersebut, Terdakwa sudahmenjual sediaan farmasi jenis Trihexiphenidyl sebanyak 2 (dua) kaplet yang masingmasingberisi 10 (sepuluh) butir dan jenis Dextro sebanyak 6 (enam) klip
1.Afrimayanti, S.H.
2.Fitriani, S.H.,M.H.
3.ISNAWATI, S.H.
Terdakwa:
NORA RAHAYU Binti RAMLI
62 — 0
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
7
Citra Gold
12
kotak
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar dan Mengandung Bahan Berbahaya
8
MIAO JIA ZU DAI FU YI JUN RU GAO
169
Kotak
Sediaan Farmasi
/p>
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
14
Inai Kuch
127
kotak
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
15
Bibit infus
127
botol
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
p>84
pcs
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
19
La Meila (kotak gold)
52
kotak
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
20
Leixina (pink)
20
kotak
Sediaan Farmasi
p>
pcs
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
26
XS JEND
210
pcs
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
27
La Mei La Blush On
9
pcs
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
p>Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
33
La Mei la FT Colour
4
pcs
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
34
La Mei La Meibaoge
2
pcs
Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar
35
FAHRUROJI, SH.
Terdakwa:
RAMADHAN KUKUH PRAHARA Bin ABDUL KHOLIK
26 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Ramadhan Kukuh Prahara Bin Abdul Kholik telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Persyaratan Keamanan, Khasiat atau kemanfaatan dan Mutu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Ramadhan Kukuh Prahara Bin Abdul Kholik dengan pidana penjara
Saksi Arif Budiman bin Suprayitno, dibawah sumpahpada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi mengerti dihadirkan dalam persidangan inisehubungan dengan Saksi telah menangkap seseorang penjualsediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/izin edar; Bahwa benar Saksi sudah pernah diperiksa di kepolisiansehubungan dengan perkara ini; Bahwa benar keterangan yang Saksi terangkan benarsemua; Bahwa Saksi menangkap Terdakwa karena mengedarkanobat pil warna kuning yang merupakan jenis sediaan farmasi
kewenangan untuk mengedarkan kembali kepadakonsumen seperi apotik, puskesmas; Bahwa sediaan farmasi dikategorikan telah memenuhistandar atau persyaratan keamanan, khasiat, kKemanfaatan danmutu apabila obat atau sediaan farmasi tersebut telah dilakukan ujidari badan pengawasan obat dan makanan yang telah memenuhistandar keamanan, khasiat, kemanfaatan, mutu dan ada ijin edar.Dalam pemasaran disertai dengan tulisan dosis atau aturanHalaman 13 dari 32 Putusan Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Pm.pemakaian, kode
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3);Ad.1.
Pasal 98 ayat (8) :Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Halaman 23 dari 32 Putusan Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Pm.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan berdasarkan keterangan saksi, ahli, barang bukti, buktisurat dan keterangan Terdakwa terungkap yaitu bahwa pada hariSenin tanggal 12 Nopember 2018 sekitar Jam 19.30 Wib
bila dikemasdengan bungkus dan lebelnya, namun sesuai obat yang ditunjukkanHalaman 24 dari 32 Putusan Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Pm.oleh pemeriksa kepada Ahli yang tidak dilengkapi bungkus danlebelnya dikatakan tidak estandar farmasi maka dari pada ituTerdakwa yang secara tertangkap tangan membawa obat warnakuning yang merupakan obat sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar / ijin edar;Menimbang, bahwa obat TRIHEXYPHENIDIL adalah obatyang dipergunakan untuk pengobatan parkinson atau ekstra piramidaldengan
38 — 17
Menyatakan terdakwa ESTIN alias TIN terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yang di lakukan olehTerdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawalpada saat Petugas POLRES Sigi yaitu saksi Natan Lindang bersama dengansaksi Burhan mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya peredaransediaan farmasi tanpa izin yang sah yang berupa pil THD (Trihexyphenidyl) diHalaman 3 dari 25 PTSN
Bahwa apabila semualaku terjual yaitu sekitar Rp. 1.300.000, ( satu juta tiga ratus ribu rupiah) dankeuntungan yang Terdakwa peroleh sekitar Rp. 400.000, (empat ratus riburupiah) per satu kaleng dan pil THD (Trihexyphenidyl) tersebut Terdakwa perolehdengan cara membeli kepada saudara MAT (Daftar Pencarian Orang), bahwaTerdakwa melakukan peredaran farmasi yang berupa pil THD (Trihexyphenidyl)tanpa izin dari pihak yang berwenang;Bahwa Terdakwa menjual/ mengedarkan sediaan farmasi berupa obatkeras daftar
Sus/2016/ PN Dgl Bahwa benar terdakwa ESTIN alias TIN tidak memiliki izin resmi untukmelakukan penjualan atau mengedarkan sediaan farmasi di Desa Porame, Kec.Kinovaro, Kab.
, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.Bahwa dalam melakukan Pekerjaan Kefarmasian Dalam PengadaanSediaan Farmasi sesuai dengan ketentuan Pasal 6 PP RI NO. 51 Tahun2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian menyatakan dalam ayat (1)Pengadaan Sediaan Farmasi dilakukan pada fasilitas produksi, fasilitasdistribusi atau penyaluran dan fasilitas pelayanan sediaan farmasi.
Ayat (2)Pengadaan Sediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harusdilakukan oleh Tenaga kefarmasian, ayat (3) Pengadaan Sediaan Farmasiharus dapat menjamin keamanan, mutu, manfaat dan khasiat SediaanFarmasi dan dalam Ketentuan ayat (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tatacara pengadaan Sediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),ayat (2) dan ayat (3) diatur dalam Peraturan Menteri.Bahwa untuk memproduksi sediaan farmasi atau alat kesehatan adalahhanya dapat dilakukan oleh Badan Hukum
39 — 14
diduga Sediaan Farmasi jenis Ketamine pada lapisan sepatu warnahitam tanpa merk sebelah kiri dengan berat brutto 328 (tiga ratus dua puluh delapan)gram yang sedang digunakan terdakwa Hsu An Chih, atas kejadian tersebut kemudianterdakwa Hsu An Chih beserta seluruh barang buktinya langsung diserahkan ke kantorPolresta Bandara Soekarno Hatta guna proses hukum lebih lanjut.Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan terhadap terdakwa Hsu An Chih mengakumendapat barang Sediaan Farmasi berupa Ketamine tesebut
Siaw Chen (DPO) untuk mengantar 2(dua) pasang sepatu warna hitam yang sudahdikemas rapih yang didalamnya terdapat Sediaan Farmasi berupa Ketamine keIndonesia.
Kemudian pada tanggal 26 Mei 2013 sekitar jam 02.00 waktu Taiwanterdakwa Hsu An Chih berangkat bersama dengan Liu Kuan Chen denganmenggunakan Pesawat China Airline Flight CI 679 ke Indonesia membawa (satu)pasang sepatu warna hitam yang didalamnya terdapat Sediaan Farmasi berupa Ketamineyang terdakwa Hsu An Chih kenakan/pakai dan (satu) pasang sepatu warna hitamyang didalamnya terdapat Sediaan Farmasi berupa Ketamine dikenakan/dipakai olehLiu Kuan Chen, yang mana apabila berhasil membawa ke Indonesia
yang berlaku untukmenyalurkan sediaan farmasi yang berupa obattradisional dan kosmetikaAyat (2) : Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dikecualikan bagiperorangan untuk menyalurkan sediaan farmasi yang berupa obat tradisional dan15kosmetika dengan jumlah komoditi yang terbatas dan atau diperdagangkan secaralangsung kepada masyarakat.e Bahwa ahli menerangkan setelah dirinya melihat dan menelitisecara fisik barang bukti berupa sediaan farmasi yang disitadapat Ahli jelaskan bahwa :a Bahwa
LYNA MARLIANA.SH
Terdakwa:
IVAL HAGI PRATAMA Als. BENDET Bin SAMSUDIN
29 — 23
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Ival Hagi Pratama als Bendet Bin Samsudin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan alternatif Kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
PANJUL (dalam berkas danpenuntutan terpisah) dan memesan sediaan farmasi jenis obat atau PilTramadol dan Trihnexyphenidyl sebanyak 1 (Satu) Box berisi 100 (Seratus) butirObat jenis Tramadol dan 1 (satu) Box berisi 100 (Seratus) butir Obat jenisTrihexyphenidyl. Kemudian saksi SUTRISNO Als. PANJUL mengantarkan pesansediaan farmasi yang dipesan oleh Terdakwa ke rumah Terdakwa yangberalamat di Blok Jati Mulya Rt. 018/004 Desa bakung Lor Kec.
), 1 (Satu) buah HP XIOMI REDMIwarna biru hitam beserta Sim Card, dan 1 (Satu) buah celana pendek Saksimengenalnya yaitu milik Terdakwa lIval Hagi Pratama Als Bendet; Bahwa sediaan farmasi yang ditemukan oleh petugas Kepolisian tersebutsebanyak 100 (Seratus) butir Pil Tramadol; Bahwa selain sediaan farmasi jenis obat atau Pil Tramadol Saksi menjualobat jenis obat atau Pil Trihnexiphenidhyl kepada Terdakwa lIval Hagi Pratama AlsBendet tersebut; Bahwa Saksi menyimpan sediaan farmasi jenis obat atau
Minggus Siswanto, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa tugas dan tanggung jawab Saksi adalahpengalokasian/pendistribusian obat sediaan farmasi dari Dinas KesehatanKabupaten Cirebon ke seluruh Puskesmas di Kabupaten Cirebon danmemegang jJabatan sebagai Pelaksana Seksi Farmasi; Bahwa sediaan farmasi tersebut adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetik; Bahwa yang berhak menyimpan, menjual/mengedarkan sediaan farmasitersebut adalah tenaga kefarmasian yaitu Apoteker
; Bahwa benar Terdakwa membeli sediaan farmasi jenis obat atauTrihexiphenidhyl dan Pil Tramadol kepada Saksi Sutrisno Als Panjul Bin Taryanidalam sebulan Terdakwa bisa membeli sebanyak 10 kali dengan jumlah 15 boxsediaan farmasi jenis obat atau Pil Trihnexiphenidhyl dan Pil Tramadol; Bahwa benar Terdakwa mengetahui Saksi Sutrisno Als Panjul Bin Taryanimenjual sediaan farmasi jenis obat atau Trinexyphenidyl dan Pil Tramadol sudah2 (dua) bulan semenjak bulan Januari 2021; Bahwa benar Terdakwa mengetahui
, dari hasilpengembangan mendapatkan sediaan farmasi tersebut dengan caramembelinya kepada saksi Sutrisno Als Panjul Bin Taryani (alm) sebesar Rp.400.000,00 (empat ratus ribu rupiah) untuk 1 box (100 butir) jenis Tramadol,dimana Terdakwa dalam menjual sediaan farmasi tersebut adalah untukmendapatkan keuntungan yakni sebesar Rp. 50.000,00, (lima puluh riburupiah) untuk setiap box yang berhasil terjual serta Terdakwa mengetahui kalaumengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidy!
II YUDI HERMANTO Als TREPES Bin JUWADI
34 — 3
sobekan plastik hitam dantidak ada keterangan atas pil LL tersebut tentang isi kandunganmaupun khasiat kemanfaatan dan mutu atas pil LL tersebut.e Bahwa benar para terdakwa bukanlah orang yang memilikihak atas kepemilikan Sediaan Farmasi berupa pil LL danpekerjaan para terdakwa tidak ada hubungan dengankepemilikan atas Sediaan Farmasi berupa pil LL tersebutatau para terdakwa bukanlah orang yang memiliki keahliandan kewenangan atas kepemilikan Sediaan Farmasi berupapil LL tersebut.Terhadap keterangan
13 dari 35 Putusan Nomor 36/Pid.Sus/2017/PN Gpre Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna putin denganlogo LL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat.
AYAK dimana untuk 1 (Satu)lembar/strip dibeli dengan harga sebesar Rp. 60.000, (enam puluhribu rupiah) juga sediaan farmasi beupa pil LL tersebut itu adalahpesanan dari terdakwa Il.Bahwa benar terdakwa membeli sediaan farmasi berupa pil LLsebanyak 200 (dua ratus) butir dengan harga sebesar Rp.140.000, (seratus empat puluh ribu rupiah) atau per 50 (limapuluh) butir dibeli seharga Rp. 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah).Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL untuk sebanyak 50 (limapuluh) butir dijual
AYAK dimana untuk 1 (Satu) lembar/stripdibeli dengan harga sebesar Rp. 60.000, (enam puluh ribu rupiah)juga sediaan farmasi beupa pil LL tersebut itu adalah pesanan dariterdakwa Il.Bahwa terdakwa membeli sediaan farmasi berupa pil LL sebanyak200 (dua ratus) butir dengan harga sebesar Rp. 140.000, (Seratusempat puluh ribu rupiah) atau per 50 (lima puluh) butir dibeliseharga Rp. 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah).Bahwa sediaan farmasi berupa pil LL untuk sebanyak 50 (limapuluh) butir dijual seharga
GENJO (DPO) teman terdakwa II.Halaman 19 dari 35 Putusan Nomor 36/Pid.Sus/2017/PN Gpre Bahwa para terdakwa bukanlah orang yang memiliki hakatas kepemilikan Narkotika jenis sabu sabu, Psikotropikajenis pil Diazepam dan sediaan Farmasi berupa pil LL danpekerjaan para terdakwa tidak ada hubungan dengankepemilikan atas Narkotika jenis sabu sabu, Psikotropikajenis pil Diazepam dan sediaan Farmasi berupa pil LLtersebut.
FAJRIAN YUSTI ARDI, SH.
Terdakwa:
FATAHILLAH Alias FATOY Bin ANWAR ABDULLAH
29 — 4
Fatoy Bin Anwar Abdullah, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun;
- Menghukum pula Terdakwa
farmasi yangperlihatkan dipersidangan; Bahwa Terdakwa bukan TO (target operasi) sedangkan Sdr.
Polim yangdititipkan oleh Terdakwa ke saksi untuk dijual/diedarkan lagi; Bahwa saksi membenarkan obat/sediaan farmasi (diperlihatkandipersidangan); Bahwa obat/sediaan farmasi mau dijual oleh saksi ke orangdewasa; Bahwa saksi menjual obat/sediaan farmasi tersebut yaitu untukobat/sediaan farmasi jenis Tramadol HCL seharga Rp. 60.000,00 (enampuluh ribu rupiah) per stripnya yang berisi 10 (Sepuluh) butir sedangkanuntuk jenis Hexymer dijual seharga Rp.10.000,00 (sepuluh ribu rupiah)per 3 (tiga) butir/
ada izinnya; Bahwa saksi mendapatkan obat/sediaan farmasi tersebut dengancara dititipkan oleh Terdakwa secara langsung tetapi saksi tidak tahuTerdakwa mendapatkan obat/sediaan farmasi dari siapa karena saksihanya menjual/mengedarkan hari selasa, tanggal 18 Februari 2020,sekira Jam 10.00 Wib. obat/sediaan farmasi Hexymer dan Tramadol HCLdi rumah kontrakan saksi di Kp.
JodyAnggara; Bahwa Terdakwa menjual obat/sediaan farmasi tersebut ke orangdewasa, umur diatas 20 (dua puluh) tahun; Bahwa Terdakwa menjual obat/sediaan farmasi tersebut yaituuntuk obat/sediaan farmasi jenis Tramadol HCL seharga Rp. 50.000,00(enam puluh ribu rupiah) per stripnya/lembar yang berisi 10 (Sepuluh)butir sedangkan untuk jenis Hexymer dijual seharga Rp.10.000,00(sepuluh ribu rupiah) per 4 (empat) butir/tablet; Bahwa yang duluan berjualan obat/sediaan farmasi adalahTerdakwa7Halaman 18 dari
Jody Anggara; Bahwa benar yang duluan berjualan obat/sediaan farmasi adalahTerdakwa Bahwa benar Terdakwa menjual obat/sediaan farmasi tersebut ke orangdewasa, umur diatas 20 (dua puluh) tahun; Bahwa benar Terdakwa menjual obat/sediaan farmasi tersebut yaituuntuk obat/sediaan farmasi jenis Tramadol HCL seharga Rp. 50.000,00(enam puluh ribu rupiah) per stripnya/lembar yang berisi 10 (Sepuluh) butir7Halaman 19 dari 27 halaman Putusan Perkara Pidana Nomor 378/Pid.Sus/2020/PN Blbsedangkan untuk jenis
29 — 6
DENGAN SENGAJA TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU
jenis Double L tersebut dari sesesorang yang tidakterdakwa kenal di Alalak Kota Banjarmasin dengan harga Rp.250.000,(dua ratus lima puluh ribu rupiah) per bungkus yang berisi 1000 butirdan menjual obat sediaan farmasi jenis Double L tersebut denganharga Rp.330.000,(tiga ratus tiga puluh ribu rupiah) per bungkus yangberisi 1000 butir sehingga terdakwa memperoleh keuntungan sebesarRp.80.000,(delapan puluh ribu rupiah) per bungkus yang berisi 1000butir; Bahwa Obat sedian farmasi yang dijual, diedarkan
alat kesehatan.Halaman 12 dari 18 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2017/PN KgnMenimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut pasal1 angka 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Menimbang
Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat.Menimbang, bahwa pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatansebagai salah satu upaya dalam pembangunan kesehatan dilakukan untukmelindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaansediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak tepat serta yang tidakmemenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan.Menimbang, bahwa dipersidangan
diperoleh fakta terdakwa ditangkaptelah mengedarkan sediaan farmasi jenis Double L pada hari Selasa tanggal 09Mei 2017 sekira Pukul 16.30 Wita di Desa Sungai Raya Selatan Kec.SungaiRaya Kabupaten Hulu Sungai Selatan karena telah menjual, mengedarkan,menyimpan dan memiliki sediaan farmasi tanpa keahlian dan ijin edar;Menimbang, bahwa berawal terdakwa mendapatkan obat sediaanfarmasi jenis Double L tersebut dari sesesorang yang tidak terdakwa kenal diAlalak Kota Banjarmasin dengan harga Rp.250.000,
JOKO KRIS SRIYANTO, S.H.
Terdakwa:
SALAFUDDIN BIN MAHFUD
28 — 9
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Salafuddin Bin Mahfud tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah
Menetapkan barang bukti berupa:
- 8 (delapan) paket amplop warna coklat yang terpasang stiker nama yang berisi sediaan farmasi yang di bungkus dengan tysue di bungkus kembali dengan plastik kresek warna hitam masing-masing berisi:
- 1 (satu) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet Cytotec;
- 3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet warna pink;
- 3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet warna kuning;
- 3 (tiga) butir Sediaan
farmasi berupa obat tablet warna Putih;
- 3 (tiga) Box yang berisi Sediaan farmasi berupa obat tablet Cytotec @ 120 butir;
- 140 ( seratus empat puluh ) paket palstik klip kecil masing-masing berisi:
- 1 (satu) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet Cytotec;
- 3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet warna pink;
- 3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa obat tablet warna kuning;
- 3 (tiga) butir Sediaan farmasi berupa
obat tablet warna Putih;
- 98 (sembilan puluh delapan) plastik klip kecil berisi masing-masing 1 butir Sediaan farmasi berupa obat tablet Cytotec;
- 1 (satu) Hand Phone Merk Samsung Note 8 warna hitam dengan nomor 081233548769;
Di rampas untuk musnahkan;
- 1 (satu) ATM Bank Mandiri No. 6032 9805 1808 4894;
- 1 (satu) buku tabungan Bank Mandiri No Rek 184 00 0230593
AL ADIF AGUS SUPRIYONO, SH
Terdakwa:
NOPA ANDRIANTA Als. GONDEK Bin GIRAN
56 — 4
M E N G A D I L I :
- Menyatakan terdakwa NOPA ANDRIANTA Alias GONDEK bin GIRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam
dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Mulanya karena ingin mendapatkan keuntungan dari hasil mengedarkansediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo LL jenis Triheksifenidil HCLterdakwa menjual kepada sdr.
140 (seratus empat puluh) butir tablet dengan harga Rp. 225.000, (dua ratus dua puluh lima ribu Rupiah) dengan kesepakatan dibayar setelahlaku terjual, Kemudian setelah terdakwa mendapatkan sediaan farmasi berupatablet warna putih berlogo LL jenis Triheksifenidil HCL sesuai yang dipesankandari sdr.
tersebut ;Bahwa terdakwa menyimpan dan menjual obat sediaan farmasi berupatablet warna putih berlogo LL jenis Triheksifenidil HCL tersebut untukdijual kembali Ssecara eceran untuk mendapatkan keuntungan ;Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkandipersidangan ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa tidakmerasa keberatan dan membenarkannya ;2.
LL jenis TriheksifenidilHCL ; Bahwa benar terdakwa memiliki sediaan farmasi berupa tablet warna putihberlogo LL jenis Triheksifenidil HCL untuk dijual dan ada yang dikonsumsisendiri oleh terdakwa ; Bahwa benar terdakwa menjual secara eceran dengan harga Rp. 3000, (tiga ribu Rupiah) per 1 (satu) butir ; Bahwa benar cara terdakwa mendapatkan sediaan farmasi berupa tabletwarna putin berlogo LL jenis Triheksifenidil HCL adalah dengan caramemesan / membeli dari SIGIT alias GALIOK ( DPO) ; Bahwa benar
Menyatakan terdakwa NOPA ANDRIANTA Alias GONDEK bin GIRANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaanAlternatif pertama Penuntut umum ;2.
44 — 8
membaca berkas perkara beserta lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwadipersidangan ;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan oleh Penuntut Umumdipersidangan ;Telah mendengar Tuntutan Penuntut Umum pada pokoknya PenuntutUmum mohon supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan1 Menyatakan terdakwa ABIB MAHMUDAH Bin JAMINGAN terbuktibersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
No.36 Tahun 2009, tentang kesehatan yang dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :e Berawal saksi AGUS PUJIONO bersama saksi WAHYUDI AGUSSUMANTRI sebagai anggota Satresnarkoba Polres Kediri mendapatinformasi dari masyarakat, bahwa terdakwa ABIB MAHMUDAH BinJAMINGAN memiliki dan menyimpan sediaan farmasi pil jenis LL ataupil koplo ;e Kemudian para saksi dan anggota lainnya melakukan penangkapan danmelakukan penggeledahan ditemukan sediaan farmasi pil jenis LLsebanyak 70 (tujuh puluh) butir
Rp. 45.000, (empat puluh lima ribu rupiah) mendapatsediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 90 (sembilan puluh) butir dalamsatu plastic hitam ;e Kemudian pada hari Kamis, Tanggal 08 Desember 2011 sekira jam 19.00Wib sediaan farmasi pil jenis LL tersebut oleh terdakwa 20 (dua puluh)butir dijual kepada SOKEM dengan harga Rp. 10.000, (sepuluh riburupiah) tinggal sisa 70 (tujuh puluih) butir dalam plastik hitam disimpandalam salon kamar tidur terdakwa, yang digeledah petugas polisiselanjutnya barang bukti
pil jenis LLsebanyak 70 (tujuh puluh) butir dalam plastic hitam disimpan dalam salonkamar tidur tersangka dan diakui sediaan farmasi pil jenis LL tersebut miliktersangka ;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal yang telah dipertimbangkantersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN / ATAU ALATKESEHATAN YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ ATAUPERSYARATATN KEAMANAN, KHASIAT
Menyatakan terdakwa: ABIB MAHMUDAH Bin JAMINGAN telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN /11ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMENUHI STANDARTDAN / ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAUKEMANFAATAN DAN MUTU 2.
29 — 5
Als.KAMIM (DPO) dengan cara diberi sebanyak 818( delapan ratus delapan belas) butir selanjutnya terdakwa mengkonsumsi sendiri sediaan farmasidan sempat menjual sediaan farmasi berupa pil ll kepada sesoarng yang tidak dikenal sebanaykla40 (empat puluh) butir; Bahwa terdakwa WULANSARI Binti SUPARLAN dalam memiliki dan menyimpansediaan farmasi berupa pil LL tidak memiliki kewenangan dan keahlian karena terdakwa bukanseorang tenaga kefarmasian ; Bahwa sediaan farmasi berupa il LL yang telah memiliki
WULANSARI Binti SUPARLAN ditangkap petugas polisi kedapatanmemiliki dan menyimpan sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 818 (delapan ratusdelapan belas) selanjutnya terdakwa mengkonsumsi sendiri sediaan farmasi dan sempatmenjual sediaan farmasi berupa pil LL kepada seseorang yang tidak dikenal sebanyak 40 (empat puluh) butir ;Bahwa tindakan saksi selanjutnya pada hari Selasa, tanggal 27 Nopember 2012 sekira jam10.00 wib bertempat di rumah terdakwa di Desa Mergosari, Kec. Banyakan, Kab.
Kediri ;Bahwa sediaan farmasi pil jenis LL yangterdakwa dan menemukan sediaan farmasi piljenis LL sebanyak 818 (delapan ratus delapanbelas) selanjutnya terdakwa mengkonsumsisendiri sediaan farmasi dan sempat menjualsediaan farmasi berupa pil LL kepadaseseorang yang tidak dikenal sebanyak 40( empat puluh) butir ;Bahwa ciriciri sediaan farmasi pil jenis LLmilik terdakwa bentuk bulat, kecil, warna putihdan ada tulisan LL;Bahwa terdakwa mendapatkan sediaan farmasipil jenis LL didapat dari orang yang
Kediri ;Bahwa benar sediaan farmasi pil jenis LL yangterdakwa punya sebanyak 818 (delapan ratusdelapan belas) selanjutnya terdakwamengkonsumsi sendiri sediaan farmasi dansempat menjual sediaan farmasi berupa pil LLkepada seseorang yang tidak dikenal sebanyak40 ( empat puluh) butir ;Bahwa benar ciriciri sediaan farmasi pil jenisLL milik terdakwa bentuk bulat, kecil, warnaputih dan ada tulisan LL ; Bahwa benar terdakwa mendapatkan sediaanfarmasi pil jenis LL didapat dari orang yangtidak di kenal ;e
MUHAMMAD ERLANGGA, SH.
Terdakwa:
LIN ZAIHE AD. LIN BEN WU
37 — 4
Lin Ben Wu, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri;
- Menjatuhkan
Saat di Posko P2 Bandara SoekarnoHatta barang bukti tersebut dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan alatnarkotest dan hasilnya yaitu Positif mengandung Sediaan Farmasi jenisKetamine dan setelah dilakukan penimbangan terhadap 40 (empat puluh)bungkus masingmasing berisikan Sediaan Farmasi jenis Ketamine diketahuidengan berat brutto 2.035 (dua ribu tiga puluh lima) gram.
jenisKetamin;Bahwa barang bukti sediaan Farmasi jenis Ketamine yang disita dariterdakwa berupa 40 (empat puluh) bungkus masingmasing berisikansediaan farmasi jenis Ketamine diketahui dengan berat brutto 2.035 (duaribu tiga puluh lima) gram;Bahwa barang bukti sediaan farmasi jenis Ketamine tersebut dotemukandari dalam koper warna coklat motif kotakkotak merk WANDA yangHalaman 12 dari 22 Putusan Nomor 913/Pid.Sus/2019/PN Tngdibawa oleh terdakwa;Bahwa terdakwa diperintah oleh sdr.
jenisKetamin;Bahwa barang bukti sediaan Farmasi jenis Ketamine yang disita dariterdakwa berupa 40 (empat puluh) bungkus masingmasing berisikansediaan farmasi jenis Ketamine diketahui dengan berat brutto 2.035 (duaribu tiga puluh lima) gram;Bahwa barang bukti sediaan farmasi jenis Ketamine tersebut dotemukandari dalam koper warna coklat motif kotakkotak merk WANDA yangdibawa oleh terdakwa;Bahwa terdakwa diperintah oleh sdr.
Perbuatan terdakwa bertentangan dengan program pemerintah yang sedanggiat memberantas sediaan farmasi yang dilarang oleh pemerintah;HAL HAL YANG MERINGANKAN:1. Terdakwa bersikap sopan dipersidangan ;2.
24 — 12
Menyatakan Terdakwa : NURHADI als CAKIL Bin KATIRAN, terbukti secara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu . -----2.
Memerintahkan agar barang bukti berupa : ------------------------------------------- Sediaan farmasi berupa pil jenis LL / Artane sebanyak 7.990 (tujuh ribu sembilan ratus sembilan puluh tiga) butir yang berada dalam Tas kresek warna hitam dirampas untuk dimusnahkan ; -------------------------------------------------6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah)
Bahwa sediaan farmasi sebanyak 8.000 (delapan ribu) butir pil jenis LL/Artane piljenis Trihexipenidil HCL sebagaimana hasil Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Puslabfor Bareskrim Polri Laboratorium Forensik Cabang SurabayaNo.
Bahwa Terdakwa NURHADI als CAKIL Bin KATIRAN dalam menjual ataumengedarkan sediaan farmasi berupa jenis obat LL/Artane tidak memiliki izinedar dari pihak yang berwenang .
Bahwa Terdakwa NURHADI als CAKIL Bin KATIRAN dalam menjual ataumengedarkan sediaan farmasi berupa jenis obat LL/Artane tidak memilikiidentitas atau label yang melekat yaitu harus berisiwan nnn nnn nn nnn nnn nn nnn nn nnn Nama Produk ; Daftar bahan yang digunakan ;e Nama dan alamat = pihak yangmemproduksi ;e Tanggal, bulan, tahun kadaluwarsa ;sehingga perbuatan Terdakwa NURHADI als CAKIL Bin KATIRAN yang telahmengedarkan sediaan farmasi berupa jenis LL/Artane tersebut berbahaya bagikesehatan karena
Menyatakan Terdakwa : NURHADI als CAKIL Bin KATIRAN, terbuktisecara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu .2.
DWIANTO HEINEMAN, SH, MH
Terdakwa:
AVIDDAL VITRA bin CECEP USEP
176 — 12
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Aviddal Vitra Bin Cecep Usep tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sedian Farmasi
Pemuda No 100, Tanjung Karang, BandarLampung atau setidaktidaknya masih dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTanjung Karang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini telahHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 1454/Pid.Sus/2018/PN Tjkmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : Bahwa sediaan farmasi berupa obat tradisional tanpa ijin edar diadakanterdakwa yang biasanya penjual menelepon
Terdakwa melakukan penjualan sediaan farmasi berupa obat tradisionaltanpa ijin edar, obat tanpa ijin edar tersebut berdasarkan permintaan darikonsumen yang datang ke toko (depot jamu).
Jamu Moro Seneng 2 bks Bks11 Obat Stelan isi 5 = 36 bks Bks12 Obat Stelan isi 4 : 7 44 bks Bks Bahwa sediaan farmasi yang ditemukan berupa obat tradisional tanpaiin edar 10 (Sepuluh) jenis, dan obat tanpa ijin edar sebanyak 2 (dua) jenis,dengan rincian sebagai berikut : Jumlah nominal sediaan farmasi berupa,obat tradisional tanpa ijin edar danobat tanpa jjin edar tersebut yang diserahkan kepada petugas Balai BesarPOM Bandar Lampung kurang lebin Rp14.000.000, (empat belas juta jutarupiah).
sarana,dan petugas menemukan sediaan farmasi berupa obat tradisional tanpaizin edar dibagian belakang toko di gudang yang bercampur denganperalatan sepeda sebanyak 10 jenis dan obat tanpa ijin edar sebanyak 2(dua) jenis, kemudian petugas mengumpulkan barang bukti tersebut,mendata dan membuat Berita Acara Penyerahan Barang dari terdakwakepada petugas untuk dilakukan Proses lebih lanjut;Bahwa sediaan farmasi tanpa izin edar tidak boleh diperjualbelikan karenasediaan farmasi baik itu obat, bahan obat
farmasi hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan jjin edaratau registrasi atau pendaftaran dari Badan POM RI;Bahwa barang bukti berupa sediaan farmasi tanpa izin edar berupa obattradisional ditemukan dibagian belakang toko di gudang yang bercampurdengan peralatan sepeda milik terdakwa yang diakui barang bukti tersebutmiliknya;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkannya;.
83 — 48 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 204 PK/Pid.Sus/20162013, bertempat di Akademi Farmasi Banda Aceh di Jalan Syiah Kuala Nomor6 Kec.
dari APBA TahunAnggaran 2012 yakni sebesar Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah)didalam rekening Bank Aceh atas nama Akademi Farmasi Banda Acehdengan Nomor rekeningnya 010.01.02.6200103 yang specimen tandatangan rekening tersebut adalah saksi Ermeyda, CH selaku DirekturAkademi Farmasi Banda Aceh dan Terdakwa selaku Bendahara DanaHibah Akademi Farmasi Banda Aceh yang diangkat berdasarkan NotaPenugasan dari Direktur Akademi Farmasi Banda Aceh Nomor892.2/25/b/2012 tanggal 29 Februari A012:Bahwa
No. 204 PK/Pid.Sus/2016Hal tersebut bertentangan dengan ketentuan Naskah Perjanjian Hibah Acehantara pemerintah Aceh dengan Akademi Farmasi Banda Aceh tentangPemberian Hibah kepada Akademi Farmasi Aceh Tahun 2012 tanggal 18Juli 2012 yang menyebutkan:a) Pasal 1 menyatakan bahwa maksud dan tujuan diadakannya perjanjianhibah Farmasi Aceh ini adalah untuk pengembanganpendidikanAkademi Farmasi Aceh yang selama ini Sangat kekurangan alatalatyang menunjang Laboratorium;b) Pasal 4 ayat (1) dan (2) menyatakan
Banda Aceh berdasarkan NotaPenugasan dari Direktur Akademi Farmasi Banda Aceh Nomor892.2/25/b/2012 tanggal 29 Februari 2012 yang ditandatangani oleh saksiErmeyda, CH., SE. selaku Direktur Akademi Farmasi Banda Aceh,mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:a.
denganAkademi Farmasi Banda Aceh tentang Pemberian Hibah kepada AkademiFarmasi Banda Aceh Tahun 2012 tanggal 18 Juli 2012 yang menyebutkan:a) Pasal 1 menyatakan bahwa maksud dan tujuan diadakannya perjanjianhibah Farmasi Aceh ini adalah untuk pengembangan pendidikanAkademi Farmasi Aceh yang selama ini sangat kekurangan alatalatyang menunjang Laboratorium:b) Pasal 4 ayat (1) dan (2) menyatakan:(1).