Ditemukan 13169 data
10 — 1
KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Bojonegoro yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim, telahmenjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat antara:Penggugat, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan GITT, tempattinggal di Dusun Sumbertalseh, RT.010 RW. 001, DesaSumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro,selanjutnya disebut sebagai "Penggugat"MELAWANTergugat, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Sopir, tempat tinggal diPerumahan Cita
6 — 0
Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapattandatanda bagi kaum yang berfikirMenimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satu11sama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebuttidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang
17 — 4
Apabila para pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan ituakan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,maka Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa gugatan Penggugat telah memenuhiketentuan pasal 39 Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975
17 — 20
diantara mereka;Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor 277/Pdt.G/2018/MS.SiMenimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuranSurat alBagarah ayat 227 yang berbunyi:Bale Aas aol SLA GUL 154 56 ShsArtinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
11 — 1
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayang, maka cita ideal bagi kehidupan rumah tangga tidakakan terwujud bahkan kehidupan perkawinan itu akan terjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak.Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Pemohon danTermohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berujung antaraPemohon dan Termohon sudah pisah rumah;Menimbang, bahwa dengan berpisahnya Pemohon dan Termohon kuranglebih 2(dua) bulan lamanya maka dapat dipastikan kebahagian
12 — 3
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk bercerai denganTergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagi terhadapTergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasin sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Penggugatmaupun Tergugat;h.
14 — 4
berbunyi: "Isteri wajib mengatururusan rumah tangga sebaikbaiknya jo Pasal 77 ayat (1) dan ayat (2) danPasal 80 ayat (1) dan ayat (2) Kompilasi Hukum Islam: sudah tidak berjalan lagidalam rumah tangga Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa dengan mendasari kepada faktafakta danpertimbanganpertimbangan hukum sebagai tersebut di atas, Majelis Hakimmenilai: rumah tangga Pemohon dan Termohon, secara riil telah pecah,setidaknya telah retak/marriage breakdown dan sudah sulit dipersatukan lagi,hati dan rasa cita
44 — 16
Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan (dolus eventualis); sejauhmana pengetahuan atau kesadaran pelaku tentang tindakan dan akibatterlarang (beserta tindakan dan akibat lainnya) yang mungkin akan terjadi,termasuk pula kesadaran pelaku mengenai kemungkinan terjadinya suatutindakan dan akibat setelah melalui syaratsyarat tertentu;(Moeljatno, Asas Asas Hukum Pidanan, Rineka Cita, Jakarta, 1993, hal:177) Menimbang, bahwa dari rangkaian doktrin yang telah diuraikan diatas,saatnya majelis untuk mengkorelasikan
60 — 19
Untuk mencapai tujuan itu antara suami isteriharus saling mencintai dan menyayangi satu sama lain, apabila salah satupihak telah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagisuatu kehidupan rumah tangga tidak akan pernah terwujud.
105 — 32
CITA SAVITRI, SH.2. YULIANTI MUHIDIN, SH. PANITERA PENGGANTI,AGUS IRIANA
48 — 4
Maka berdasarkan uraian fakta di atas, dinilai MajelisHakim telah cukup membuktikan bahwa alasan perceraian sebagaimanaketentuan hukum tersebut telah terbukti;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga Penggugat denganTergugat yang sudah sedemikian rupa adanya, Majelis Hakim berpendapatbahwa cita ideal dari perkawinan sebagaimana yang tersebut dalam ketentuanPasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Jo. Pasal 3Him. 9 dari 13 Hlm.
74 — 23
Komunikasi kasih sayang antarakedua belah pihak sebagai suami isteri telah buntu, yang pada titik sekarangPemohon telah kehilangan rasa cintanya, serta tidak berniat lagi untukmempertahankan kehidupan rumah tangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya ;Menimbang
15 — 1
Bahwa dengan kejadian tersebut Pemohon sudah tidak sanggup lagihidup berumah tangga dengan Termohon, karena tujuan perkawinan untukmembentuk keluarga bahagia dan sejahtera sebagaimana yang di cita dicitakan akan sulit terwujud.Dengan kejadian tersebut di atas, Pemohon mohon kepada YTH. KetuaPengadilan Agama Ponorogo untuk berkenan menjatuhkan putusansebagai berikut :PRIMER :1. Mengabulkan permohonan Pemohon.HIm.2 dari 13 him. Putusan No.1921 /Pdt.G/2018/PA.Po2.
14 — 2
NO.950/Pdt.G/2017/PA.P tkMenimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernahmenjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim
5 — 0
berbunyi: "Isteri wajib mengatururusan rumah tangga sebaikbaiknya jo Pasal 77 ayat (1) dan ayat (2) danPasal 80 ayat (1) dan ayat (2) Kompilasi Hukum Islam: sudah tidak berjalan lagidalam rumah tangga Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa dengan mendasari kepada faktafakta danpertimbanganpertimbangan hukum sebagai tersebut di atas, Majelis Hakimmenilai: rumah tangga Pemohon dan Termohon, secara riil telah pecah,setidaknya telah retak/marriage breakdown dan sudah sulit dipersatukan lagi,hati dan rasa cita
10 — 2
Termohonserta saksisaksi, maka ternyata dengan Termohon berpisah tempat tinggalsejak 8 bulan lalu karena Termohon memilih untuk tinggal dirumah orangtuanya, sehingga hal tersebut membuktikan adanya percekcokan atauperselisihan Pemohon dengan Termohon yang semakin memuncak;Menimbang bahwa salah satu pihak tidak mau lagi melaksanakankewajibannya sebagai suami istri, atau karena keduanya berpisah tempattinggal, dapat dimaknai bahwa salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
7 — 0
tidakberkeinginan untuk kembali memperbaiki keadaan rumah tangganya ;Menimbang, bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan Pemohon danTermohon telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagai suamiistri yang terus memburuk dari waktu ke waktu sehingga mengakibatkanhancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon,dimana Pemohon tidak berniat lagi untuk mempertahankan kehidupan rumahtangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
10 — 0
Apabila salah satu pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita idealbagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan ituakan.......akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangantersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan, bahwagugatan Penggugat telah memenuhi ketentuan pasal 39 Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor
10 — 6
bahwa Penggugat dan Tergugat sebagaisuami istri telah terbukti sudah tidak rukun dan tidak harmonis lagi dalam rumahtangganya sebagai akibat adanya perselisihan dan pertengkaran atauHal.9 dari 13 hal.Putusan Nomor 12/Pdt.G/2018/PA.Pal.ketidakrukunan secara terus menerus, yang mengakibatkan keretakan dalamperkawinan serta berakhir dengan perpisahan tempat tinggal minimal 4 bulanlamanya serta kedua belah pihak sudah diusahakan untuk dirukunkan melaluikeluarga, namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa cita
24 — 1
Apabila salah satu pihak telah beranimenodai kesucian pernikahan adalah sebagai isyarat bahwa diasudah kehilangan rasa cinta dan sayangnya yang tulus, begitupula pihak yang telah dihianati cintanya maka dia merasasakit hati dan akan menjadikan bibit bibit pertengkaran danpermusuhan yang berkepanjangan sehingga dengan demikian16cita cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebuttidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupanpekawinan itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduabelah