Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 08-11-2016 — Putus : 06-12-2016 — Upload : 27-12-2016
Putusan PN JOMBANG Nomor 537/Pid.Sus/2016/PN Jbg
Tanggal 6 Desember 2016 — MOH. ANSORI Als AAN Als CENDET Bin ABDUL KOLIK
416
  • Menyatakan terdakwa MOH.ANSORI Alias AAN Alias CENDET Bin ABDUL KOLIK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Menyatakan bahwa terdakwa MOH.ABSORI Alias AAN Alias CENDETBin ABDUL KOLIK bersalah melakukan tindak pidana tanpa memilikikeahlian dan kewenangan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaiaman diatur dan diancam pidana dalampasal 196 UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan ;2.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (8) ;Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang diatur dalamKUHP adalah menunjuk subyek hukum orang, yaitu setiap orang yang mampumempertanggung jawabkan perbuatannya dan tidak sedang tergangguingatannya
    keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan dipersidangan terungkap bahwa Terdakwa dengansadar atas kemauannya sendiri telah melakukan tindak pidana seperti yangdidakwakan diatas dan Terdakwa juga sangat mengerti bahwa tindak pidanayang dilakukannya adalah salah dimana Terdakwa menyesali perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur dengan sengaja telah terbukti dan terpenuhi ;Ad.3.Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangaitetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
    adalah miliknya yangdigunakan untuk transaksi pil double L, Terdakwa tidak ada ijinnya untukmenjual atau mengkonsumsi pil double L tersebut karena Terdakwa bukanapoteker, terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan berupa : 1 (satu)buah HP merk Xiomi Redmi 2 warna hitam Terdakwa menyatakan barang buktitersebut adalah milik Terdakwa yang ditemukan pada waktu penangkapanterhadap Terdakwa ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi
Register : 12-08-2015 — Putus : 06-10-2015 — Upload : 03-11-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 512/Pid.Sus/2015/PN. Jmr.
Tanggal 6 Oktober 2015 — DIAN SUSANTO BIN SUCIPTO
335
  • Menyatakan terdakwa DIAN SUSANTO BIN SUCIPTO tersebut dimuka terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak mempunyai ijin edar ;2. Menghukum terdakwa DIAN SUSANTO BIN SUCIPTO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) Subsidair selama 1 (satu) bulan kurungan ;3.
    Bahwa terdakwa tidak berhak menjual obatobatan tersebut diatas karenaterdakwa tidak mempunyai ijin edar dan terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan di sarana kesehatan yang berizin dibidang farmasi, namun terdakwatetap menjualnya karena mengharapkan keuntungan untuk mencukupi kebutuhanhidup seharihari. Bahwa selanjutnya terdakwa dan barang buktinya diamankan ke Polres jemberuntuk proses penyidikan lebih lanjut.
    ABDUL MUNIF.Bahwa latar belakang pendidikan ahli adalah Sekolah Farmasi dan sekarang ahlibekerja sebagai Staf Seksi Pembiayaan Kesehatan pada Dinas KesehatanKabupaten Jember dan ahli tahu tentang obat jenis Dextromethorphan danTrihexiphenidil; Bahwa obat jenis Dextromethorphan tergolong obat bebas terbatas yang berkasiatmenekan pusat batuk yang tidak berdahak sesuai dosisnya.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Ad. 2. Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    Sukorambi, Kab.Jember, karena telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutuserta tidak memiliki izin edar.
    Menyatakan terdakwa DIAN SUSANTO BIN SUCIPTO tersebut dimuka terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak mempunyai Ijin edar ;112. Menghukum terdakwa DIAN SUSANTO BIN SUCIPTO oleh karena itu denganpidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000, (tigaratus ribu rupiah) Subsidair selama 1 (satu) bulan kurungan ;3.
Register : 11-11-2015 — Putus : 02-12-2015 — Upload : 14-12-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 793/Pid.B/2015/PN.Jmr
Tanggal 2 Desember 2015 — 1 Chandra Ari Wibowo dan terdakwa 2 Sofyan Arifiyanto als. Sofyan
686
  • Sofyan telah terbukti bersalah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu" ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 4 (empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3.
    Jember, atau setidaknya pada suatutempat yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, Merekayang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar,perbuatan tersebut dilakukan mereka terdakwa dengan cara sebagai berikut :
    DODIK CAHYONO, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa, pada hari Rabu tanggal 2 September 2015 jam 20.30 wib dirumah di depan SMP Negeri 1 Rambipuji, Jember telah melakukanpenangkapan terhadap para terdakwa karena kedapatan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi srandart keamanan dan mutuberupa obat warna putih jenis Trihexyphenidyl (trex) tanpa menggunakanresep dokter ; Bahwa, saat menangkat terdakwa saksi juga mengamankan barangbukti berupa : Trihexyphenidyl (trex
    TRIPOMO NUGRAHADI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa, pada hari Rabu tanggal 2 September 2015 jam 20.30 wib dirumah di depan SMP Negeri 1 Rambipuji, Jember telah melakukanpenangkapan terhadap para terdakwa karena kedapatan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi srandart keamanan dan mutuberupa obat warna putih jenis Trihexyphenidyl (trex) tanpa menggunakanresep dokter ;Bahwa, saat menangkat terdakwa saksi juga mengamankan barangbukti berupa : Trihexyphenidyl (trex
    Sofyan yang identitasselengkapnya sama dengan dakwaan Penuntut Umum, yang dibenarkan olehTerdakwa dan para saksi di persidangan sehingga tidak terjadi kekeliruan orang(error in persona) untuk dihadapkan sebagai Terdakwa di persidangan;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ke1 terbukti;Ad. 2 Unsur Dengan sengeaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart atau persyratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan unsur tersebut
    : Bahwa, pada hari Rabu tanggal 2 September 2015 jam 20.30 wib di rumah didepan SMP Negeri 1 Rambipuji, Jember, terdakwa telah ditangkap karenakedapatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi srandartkeamanan dan mutu berupa obat warna putih jenis Trihexyphenidyl (trex)tanpa menggunakan resep dokter ; Bahwa, saat menangkat terdakwa saksi juga mengamankan barang buktiberupa : Obat Trihexyphenidyl (trex), warna putin sebanyak 21 (dua puluhsatu) bungkus tiap bungkusnya berisi 4 (empat) butir
Register : 21-06-2016 — Putus : 08-08-2016 — Upload : 16-08-2016
Putusan PN JEMBER Nomor 477/Pid.Sus/2016/PN.Jmr
Tanggal 8 Agustus 2016 — I. SENEWI dan Terdakwa II. BUDI HARTONO
284
  • SENEWI bersamasama dengan TerdakwaBUDIHARTONO pada hari Senin tanggal 11 April 2016 sekitar pukul 11.00wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April 2016, bertempatdi Jalan Raya di Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Terdakwa SENEWI bersama dengan terdakwaBUDI HARTONO telah melakukan, atau turut serta melakukan Perbuatan yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    SENEWI bersamasama dengan Terdakwa BUDIHARTONO pada hari Senin tanggal 11 April 2016 sekitar pukul11.00 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanApril 2016, bertempat di Jalan Raya di Kecamatan SumberbaruKabupaten Jember, atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember,Terdakwa SENEWI bersama dengan Terdakwa BUDI HARTONOtelah melakukan, atau turut serta melakukan Perbuatan yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan multu ;3.
    dan/atau alat Kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangHalaman 9 dari 14 Putusan Nomor : 477/Pid.Sus/2016/PN.Jmrditentukan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyebutkan :e Ayat (2) : Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat.e Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan
    BUD HARTONO,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada I. SENEWI dan Terdakwa Il. BUDIHARTONO oleh karena itu dengan pidana penjara masingmasingselama 4(empat) bulan dan pidana denda masingmasing sejumlah Rp.200.000, ( dua ratus ribu rupiah).dengan ketentuan apabila pidanadenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama. 1(satu) bulan ;3.
Register : 05-10-2021 — Putus : 20-12-2021 — Upload : 21-12-2021
Putusan PN MATARAM Nomor 665/Pid.Sus/2021/PN Mtr
Tanggal 20 Desember 2021 — Penuntut Umum:
1.M.BUSTANUL ARIFIN,SH,MH.
2.M. JUNAIDI HASAL, S.H.
3.MOCH. TAUFIQ ISMAIL, SH
Terdakwa:
SUKRON RAMADI
7227
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa SUKRON RAMADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan, serta pidana denda sejumlah Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
    Menyatakan tedakwa SUKRON RAMADI telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamHalaman 1 dari 22 Putusan Nomor 665/Pid.Sus/2021/PN Mitrpasal 106 ayat (1), sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI No.36 Tahun2009 tentangKesehatan
    dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar; dandemikian juga dijelaskan pada pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahNomor 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sedian Farmasi dan AlatKesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatkan izin edar;Bahwa Izin Edar adalah persetujuan pendaftaran dimana produktersebut harus memenuhi persyaratan mutu, keamanan, kemanfaatandan persetujuan pendaftaran ini dikeluarkan oleh Kepala Badan POM RI;Bahwa
    BKS.01.01.353.12.16.317 tgl 30Desember 2016 Perihal Klarifikasi Terhadap Sampel Trihexyphenidyl 2mg yang diduga palsu dari BBPOM di Mataram, maka dapat disimpulkanbahwa produk tersebut palsu;Bahwa saudara SUKRON RAMADI, tidak diperbolehkan untukmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. Sesualdengan ketentuan Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan Pasal 106 ayat (1) : Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
    Setiap Orang;2, Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Lombok Barat atausetidaktidaknya masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Mataram setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1), sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan dengancaracara antara lain sebagai berikut : Bahwa pada hari Selasa, tanggal29 Juni 2021 petugas gabungan Balai Besar POM
Putus : 17-01-2017 — Upload : 07-02-2017
Putusan PN PALEMBANG Nomor 1920/Pid.B/2016/PN Plg
Tanggal 17 Januari 2017 — ELI YANTI BINTI EFFENDI AS
327
  • ,MH binti Hasan Basri untukmelakukan kerjasama jual beli obatobatan/farmasi dengan menjanjikankeuntungan 10% dari modal yang saksi korban Misnaningsih Basri, SH.,MHberikan yang keuntungan tersebut akan Terdakwa berikan 2 (dua) kalidalam sebulan, Terdakwa mengatakan kepada saksi korban bahwaTerdakwa merupakan Karyawan PT.
    MECOSIN, Terdakwa akanmenggunakan dana tersebut untuk membeli obatobatan dari PT.MECOSIN FARMASI tempat Terdakwa bekerja, karena yakin dan percayakepada Terdakwa selanjutnya pada tanggal 08 April 2014 saksi korbanMisnaningsih, SH,MH binti Hasan Basri menyerahkan uang sebesar Rp.20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) dengan disaksikan oleh saksi DianLingga Kesuma, SH, beberapa hari kemudian Terdakwa kembali datangmenyerahkan uang sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) kepadasaksi korban Misnaningsih
    MECOSIN tidak menjual obat akan tetapi hanyamempromosikan obat/farmasi yang melakukan jual beli obat adalah rekananPT. MECOSIN yaitu PT. SAPTA SARI dan Terdakwa tidak pernahmemberitahukan kepada saksi Misnaningsih, SH.,MH perihal PT. SAPTASARI Palembang menerangkan Terdakwa tidak pernah membeli obatHalaman 4dari9 /Putusan No. 1920/Pid.B/2016/PN.Plgobat/farmasi di PT. SAPTA SARI, karena tidak diperbolehkan orangpribadi/perorangan membeli obat langsung kepada PT.
    MECOSIN tidak menjual obat akan tetapi hanyamempromosikan obat/farmasi yang melakukan jual beli obat adalah rekananHalaman 6 dari9 / Putusan No. 1920/Pid.B/2016/PN.PlgPT. MECOSIN yaitu PT. SAPTA SARI dan Terdakwa tidak pernahmemberitahukan kepada saksi Misnaningsih, SH.,MH perihal PT. SAPTASARI Palembang menerangkan Terdakwa tidak pernah membeli obatobat/farmasi di PT. SAPTA SARI, karena tidak diperbolehkan orangpribadi/perorangan membeli obat langsung kepada PT.
Putus : 01-10-2012 — Upload : 16-11-2013
Putusan PN JOMBANG Nomor 157/Pid.Sus/2012/PN. JMB
Tanggal 1 Oktober 2012 — RUDY HARMAWAN
337
  • Menyatakan terdakwa RUDY HARMAWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu; 2.
    Peterongan, KabupatenJombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatalat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, mengedarkan Pil Doble L (LL)kepada YOGA dengan cara pada hari Rabu tanggal 27 Juli
    atau syarat keamanan, khasiat dankemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan3):Menimbang, bahwa unsur standard dan persyaratan keamanan, khasiat, kemanfaatanserta mutu.obatobatan sebagaimana pasal 98 ayat 2 dan 3 yang pada pokoknya mengaturbahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang untukmengadakan, mengelolah, mempromosikan dan mengedar obat dan bahan yang berkhasiatobat serta pengadaan, penyimpanan, pengelolahan, promosi, pengedaran sedian farmasi
    danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Percobaan sebagaimana pasal 53 ayat (1)KUHP adalah melakukan kejahatan dipidana, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanyapermulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan sematamatadisebabkan karena kehendaknya sendiri.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum pada hari Rabu tanggal 27 Juli2012 jam 20.30 Wib, YOGA mengirim SMS ke HP terdakwa pesan Pil 5 kit atau 50 butirkemudian
    yangdapat dipertanggung jawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaanfarmasi dari apotik berdasarkan resep dokter sedangkan terdakwa bukalanlah dokter atauapoteker yang mempunyai keahlian tersebut;Menimbang, bahwa perbuatanperbuatan yang dilakukan oleh terdakwa haruslahdidasarkan atas kesengajaan dan unsur kesengajaan disini adalah berupa sebagai maksudatau Opzet als oogmerk dimana pelaku menyadari kehendak perbuatannya tersebut danmengetahui bahwa ia telah mengedarkan obatobat farmasi
    kepada terdakwa telah terbukti dengandemikian terdakwa dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu .Menimbang, bahwa berhubung terdakwa telah terbukti bersalah melakukanperbuatan yang didakwakan kepadanya maka kepadanya patut dijatuhi hukuman berupapidana penjara, apalagi pada diri terdakwa tidak ada halhal yang dapat menghapuskanpidana tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 53 ayat (2) KUHP bahwa maksimum
Putus : 21-11-2012 — Upload : 15-11-2013
Putusan PN JOMBANG Nomor 12 / Pid. Sus / 2013 / PN.JMB
Tanggal 21 Nopember 2012 — RISMIAJI Als. TUWEK
324
  • TUWEK , telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu . 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RISMIAJI Als.
    Jombang atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 (2) dan ayat (3) .
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan (3) ;Ad. 1.
    Jombang, karena telahmenjual sediaan farmasi atau alat kesehatan berupa pil double L yang tidak memenuhipersyaratan keamanan kasiat atau kemanfataan dan mutu kepada saksi ANDIKWICAKSONO al.
    TUWEK telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tidak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RISMIAJI Als.
    No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah:*obat, bahan obat, obat tradisional dan Kosmetika .Kemudian dalam 98(2) dan ayat (3) pada intinya menerangkan bahwa : untuk menyediakanatau mengedarkan obat atau bahan yang berkasiat obat dilarang apabiladilakukan oleh orang yang tidak mempunyai keahlian dan pengedaransediaan farmasi harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan oleh peraturan pemerintah.
Register : 06-08-2012 — Putus : 11-10-2012 — Upload : 25-06-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 698/Pid.B/2012/PN.Jr
Tanggal 11 Oktober 2012 — FATCHUR ROJI al. BABE bin BAIKUNI
544
  • BABE bin BAIKUNI " tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana " Dengan Sengaja Memproduksi atau mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhi Standar Persyaratan Keamaan " ;------------------------------------------------------------------ Menjatuhkan Pidana Kepada Terdakwa " FATCHUR ROJI al.
    Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan penuntut Umum;e Setelah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti dipersidangan:Menimbang , bahwa terdakwa dipersidangan oleh penuntut Umum didakwasebagai berikut :Bahwa ia terdakwa FATCHUR ROuI al.BABE bin BAIKUNI pada hari Selasatanggal 05 Juni 2012 sekitar jam 20.00 WIB. bertempat di Warung mbak JUM DesaSemboro Kidul, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat Kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UURI No. 36 tahun 2009.KEDUA ;Bahwa ia terdakwa FATCHUR ROuI al.BABE bin BAIKUNI pada hari Selasatanggal 05 Juni 2012 sekitar jam 20.00 WIB. bertempat di Warung mbak JUM DesaSemboro Kidul, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi
    ALVAN VERY SETYAWAN., Bahwa,benar saksi pernah di periksa oleh Penyidik kepolisian dan keterangannyadi muka penyidik adalah benar adanya ; Bahwa, saksi tahu terdakwa ini dihadapkan kemuka persidangan karena di dugamengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhistandart dan persyaratankeamanan ; Bahwa, benar saksi mendapatkan Informasi dariMasyarakat jika terdakwa di dugasengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standart danpersyaratan keamanan dan setelah di lakukan penyelidikan ternyata
    BABE bin BAIKUNI "bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, Khasiat atau kemanfaatan, anmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)sebagaimana diatur dalam pasal 196 Undangundang RI No.386 tahun 2009tentang Kesehatan, dalamdakwaan kesatu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa "FATCHUR ROuJl al.
    BABE bin BAIKUNI " tersebutterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana " Dengan Sengaja Memproduksi atau mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhiStandar Persyaratan Keamaan " 522 ono n nnn nnn nnn Menjatuhkan Pidana Kepada Terdakwa " FATCHUR ROuJIl al.
Register : 04-10-2016 — Putus : 01-12-2016 — Upload : 08-12-2016
Putusan PN YOGYAKARTA Nomor 298/Pid.Sus/2016/PN YYK
Tanggal 1 Desember 2016 —
6311
  • MENGADILI: Menyatakan terdakwa HENDRIK PRIDIATO Bin SUYOTO tersebut diatas,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi dan Secara tanpa hak memiliki psikotropika .
    Bahwa benar setelah diamankan terdakwa mengaku tidak memilikikeahlian dibidang farmasi telah menjual sediaan farmasi berupa obatkeras berbentuk tablet warna putin bersimbolkan huruf Y / Yarinduyang mengandung TRIHEXYPHENIDYL HCL kepada orang yangmembutuhkan obat tersebut tanpa menggunakan resep dokter yaitusaksi MUHAMAD FAHRI RAMADAN sebanyak 100 (seratus) butir dandibayar dengan 5 (lima) bungkus rukok Sampurna Mild dan meniualkepada saksi REZA PAHLEVI sebanyak 10 (sepuluh) butir denganharga Rp.
    Bahwa benar setelah diamankan terdakwa mengaku tidak memilikikeahlian dibidang farmasi untuk menjual sediaan farmasi berupa obatkeras berbentuk tablet warna putin bersimbolkan huruf Y / Yarindu yangmengandung TRIHEXYPHENIDYL HCL kepada orang membutuhkanobat tersebut tanopa menggunakan resep dokter yaitu saksi MUHAMADFAHRI RAMADAN sebanyak 100 (seratus) butir dan dibayar dengan 5(lima) bungkus rukok Sampurna Mild dan menjual kepada saksi REZAPAHLEVI sebanyak 10 (sepuluh) butir dengan harga Rp. 30.000
    Bantul dengan membawa saksiMUHAMAD FAHRI RAMADAN, dan kemudian mengamankan terdakwadan saksi REZA PAHLEVI yang juga telah membeli obat kerasberbentuk tablet warna putin bersimbolkan huruf Y / Yarindu pada terdakwa.Bahwa benar setelah diamankan terdakwa mengaku tidak memilikikeahlian dibidang farmasi telah menjual sediaan farmasi berupa obatkeras berbentuk tablet warna putih bersimbolkan huruf Y / Yarindu yangmengandung TRIHEXYPHENIDYL HCL kepada orang membutuhkanobat tersebut tanopa menggunakan resep
    Bantul dengan membawa saksi MUHAMAD FAHRI RAMADAN,dan kemudian mengamankan terdakwa dan saksi REZA PAHLEVI yang jugatelah membeli obat keras berbentuk tablet warna putih bersimbolkan huruf Y /Yarindu pada terdakwa.hari itu juga Senin tanggal 25 Juli 2016 sesaat sebelumterdakwa ditangkap; Menimbang bahwa benar setelah diamankan terdakwa tidak memilikikeahlian dibidang farmasi telah menjual sediaan farmasi berupa obat kerasberbentuk tablet warna putih bersimbolkan huruf Y / Yarindu yang mengandungTRIHEXYPHENIDYL
    Menyatakan terdakwa HENDRIK PRIDIATO Bin SUYOTO tersebutdiatas,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi danSecara tanpa hak memiliki psikotropika .2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 3.000.000, (tigajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 28-03-2019 — Putus : 21-05-2019 — Upload : 04-07-2019
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 126/Pid.Sus/2019/PN Gpr
Tanggal 21 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.TOMY MARWANTO, SH
2.YUNI PRIYONO, S.H
Terdakwa:
KARIONO Bin PARTO WAGIYEM
293
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Kariono Bin Parto Wagiyem tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 2(dua) bulan serta denda sebesar Rp.3.000.000,- (tiga juta
    Menyatakan bahwa terdakwa KARIONO Bin PARTO WAGIYEM, terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hakdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatansebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan Kesatu kami;2.
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.AtauKedua:Bahwa terdakwa KARIONO Bin PARTO WAGIYEM pada hari Rabutanggal 30 Januari 2019 sekira pukul 07.00 wib atau setidaktidaknya padawaktu tertentu dalam tahun 2019 bertempat di Ds.
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 3 ayat (1) Stbl No. 419 Tahun 1949 Tentang Obat Keras .Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:Halaman 4 dari 11 Putusan Nomor 126/Pid.Sus/2019/PN Gpr.
    Nieken Diyah Pamikatsih, S.Si., Apt yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa sesuai Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengerdarkan bagi setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ; Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai dengan
    Menyatakan terdakwa Kariono Bin Parto Wagiyem tersebut di atas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat, atau kKemanfaatan dan mutu ;2.
Register : 27-11-2017 — Putus : 03-01-2018 — Upload : 29-04-2019
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 1422/Pid.Sus/2017/PN Bjm
Tanggal 3 Januari 2018 — Penuntut Umum:
MASRITA FAKHLIYANA, SH
Terdakwa:
PARDI Bin ANANG SYAHRANI
464
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa PARDI Bin ANANG SYAHRANI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;

    2.

    Menyatakan terdakwa PARDI Bin ANANG SYAHRANI (Alm), terbukti secara sahdan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana mengedarkanHalaman 1 dari 9 Putusan Nomor 1422/Pid.Sus/2017/PN.Bjmsediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sesuai dengan dakwaan JaksaPenuntut Umum.2.
    berbunyi adalah sebagai berikut :n Bahwa terdakwa PARDI Bin ANANG SYAHRANI (Alm), pada hari Selasa,tanggal 03 Oktober 2017 sekitar pukul 18.00 Wita atau setidaktidaknya dalam tahun2017, bertempat di Jalan Gubernur Soebarjo Komplek UKA Rt.04 Kelurahan BarisihKecamatan Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin, atau setidaktidaknya di suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Banjarmasin yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Pangkat IPDA NRP 92100931 bersamasama dengan ADIWIBOWO Pangkat BRIGADIR NRP 87041455, selaku Penyidik pada KantorKepolisian Sektor Banjarmasin Barat tanggal 12 Oktober 2017 yang pada pokoknyasebagai berikut : Bahwa benar yang di maksud dengan sediaan farmasi antara lain : Obat, bahanObat, Obat Tradisional dan Kosmetik sedangkan untuk Obat Carnophen ZenithPharmateucial termasuk dalam jenis sediaan farmasi golongan Obat Keras daftarG serta Obat Carnophen Zenith Pharmaceutical telah ditarik ijin edarnya
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Ad.1. Unsur Setiap Orang.Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa adalah semua orang/siapa saja,ia adalah subyek hukum, subyek hukum mana harus mampu bertanggung jawab atasperbuatan yang dilakukannya.
    Menyatakan Terdakwa PARDI Bin ANANG SYAHRANI (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara Selama7 (tujuh) Bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) denganketentuan bila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 30-12-2013 — Putus : 12-02-2014 — Upload : 02-06-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 983/Pid.B/2013/PN.Bwi
Tanggal 12 Februari 2014 — AGUS SUPRIYANTO Bin. JAINURI
206
  • JAINURI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan obat jenis Dektro sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6 ( enam ) Bulan dan Denda sebesar Rp. 500.000.- ( Lima ratus ribu rupiah ) ;3. Menyatakan apabila Denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa, maka diganti dengan pidana kurungan selama : 2 ( dua ) Bulan ;4.
    dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, awalnya PetugasKepolisian Resor Banyuwangi mendapatkan informasi bahwa terdakwa seringmelakukan jual beli obat keras.
    Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.ATAUnone nnenne Bahwa terdakwa AGUS SUPRIYANTO Bin JAINURI pada hariKamis tanggal 17 Oktober 2013 sekitar jam 19.30 Wib atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Oktober 2013, bertempat di depan Rumah PemotonganHewan (RPH) Lingkungan Karangrejo, kecamatan Banyuwangi kabupatenBanyuwangi, atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan.3. Unsur Tidak memenuhi standard an atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat 2 dan ayat 3UndangUndang Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbanganunsurunsur dakwaan tersebut dihubungkan dengan faktafakta yang terungkapdipersidangan.Ad. 1.
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganperatruran Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan,telah terbukti bahwa benar pada hari Kamis tanggal 17 Oktober 2013 sekira Jam19.30 wib di Lingkungan Karangrejo, Kab.
    JAINURI, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengajamengedarkan obat jenis Dektro sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama : 6 (enam ) Bulan dan Denda sebesar Rp. 500.000. ( Lima ratus riburupiah ) ;3. Menyatakan apabila Denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa, maka digantidengan pidana kurungan selama : 2 ( dua ) Bulan ;4.
Register : 01-09-2020 — Putus : 11-11-2020 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 346/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 11 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
MOCH ISKANDAR, SH
Terdakwa:
AHMAD WAHYUDI Als MAT Bin WARAS
172
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Ahmad Wahyudi als Mat Bin Waras tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilii izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 7(tujuh) bulan serta denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    MAT Bin WARAS telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI No. 36Tahun 2009 dalam Surat Dakwaan kami;2.
    Kediri atau setidaktidaknya pada tempat tertentudalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1). Perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut:Halaman 2 dari 11 Putusan Nomor 346/Pid.Sus/2020/PN Gpr Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, terdakwaAHMAD WAHYUDI Als.
    MAT Bin WARAS tidakmemiliki izin untuk mengedarkan pil LL dengan cara menjual sehinggabertentangan dengan regulasi atau pengaturan, baik didalam pengadaan,penyimpanan, pengolahan, dalam rangka promosi dan peredarannya danhanya diberikan pada orang yang memiliki keahlian serta kewenanganselanjutnya penguasaan sediaan farmasi adalah ditujukan kepadaseseorang yang memiliki keahlian serta kKewenangan untuk mengedarkanyaitu identitas yang melekat sebagai seorang tenaga kesehatan misalnyaDokter, Bidan,
    ,terhadap obat dengan logo LLI yang didapat dari AHMAD WAHYUDI Als.MAT Bin WARAS merupakan sediaan farmasi berupa obat keras yang telahHalaman 3 dari 11 Putusan Nomor 346/Pid.Sus/2020/PN Gprdiedarkan oleh orang yang bukan tenaga kesehatan dengan keahian dankewenangan yang dimilikinya. Bahwa terhadap barang bukti yang didapatkan pada saat penangkapandan penggeledahan di rumah terdakwa AHMAD WAHYUDI Als.
    Menyatakan terdakwa Ahmad Wahyudi als Mat Bin Waras tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilil izin edar ;2.
Register : 21-03-2013 — Putus : 29-03-2012 — Upload : 21-03-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 493/Pid.B/2012/PN.BLT
Tanggal 29 Maret 2012 — MOCH. ZAINAL FANANI Bin SUKAMTO
262
  • ZAINAL FANANI Bin SUKAMTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; ---------------------------------------------------------------------------------------------2.
    ., atau pada waktulain dalam bulan Agustus tahun 2012, di rumah terdakwa di Link. 7 Rt.03, Rw.10Ds.Gilang, Kec.Ngunut, Kab.Tulungagung atau setidak tidaknya pada tempatlain dimana Pengadilan Negeri Blitar berwenang memeriksa dan mengadiliperkara tersebut berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai
    Narkoba Polres Blitarmenuju rumah terdakwa dan pada hari Sabtu, tanggal 11 Agustus 2012, sekitarpukul 00.00 Wib, terdakwa ditangkap dan dari terdakwa disita barang buktiberupa Pil Doble L sebanyak 86 (delapani puluh enam) butir yang disimpandidalam kamarnya dan terdakwa membenarkan telah menjual Pil Doble Lkepada saksi Edi Als Kancil ; Bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil doble Ltersebut tanpa ijin dari Departemen kesehatan RI dan Pil Dobel L yang disitadari saksi Edi dan terdakwa
    No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ;; SUBSIDAIRBahwa ia terdakwa MUHAMMAD ZAINAL FANANI Bin SUKAMTO, padahari Kamis tanggal 9 Agustus 2012, sekira pukul 14.00 Wib., atau pada waktulain dalam bulan Agustus tahun 2012 di rumah terdakwa di Link/ Rt.03 Rw.10Ds.Gilang, Kec.Ngunut, Kab.Tulungagung atau setidaktidaknya pada tempatlain dimana Pengadilan Negeri Blitar berwenang memeriksa dan mengadiliperkara tersebut berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Narkoba Polres Blitarmenuju rumah terdakwa dan pada hari Sabtu, tanggal 11 Agustus 2012, sekitarpukul 00.00 Wib, terdakwa ditangkap dan dari terdakwa disita barang buktiberupa Pil Doble L sebanyak 86 (delapan puluh enam) butir yang disimpandidalam kamarnya dan terdakwa membenarkan telah menjuat Pil Doble Lkepada saksi Edi Als Kancil ; Bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil doble Ltersebut tanpa memenuhi standart atau dari Departemen kesehatan RI dan PilDobel L yang disita dari
    ZAINAL FANANI Bin SUKAMTO, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinPUTUSAN No. 493/Pid.B/2012/PN.Blt., Hal. 9 dari 1110=edar ;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp. 150.000, (seratuslima puluh ribu rupiah) Subsidair 2 (dua) bulan kurungan ; Menetapkan masa selama terdakwa berada dalam tahanan sementarasebelum putusan
Register : 24-01-2019 — Putus : 11-04-2019 — Upload : 27-05-2019
Putusan PN AMUNTAI Nomor 5/Pid.Sus/2019/PN Amt
Tanggal 11 April 2019 — Penuntut Umum:
1.MUSTARSO
2.ADI PADMA AMIJAYA
Terdakwa:
WAHYUDI ALIAS YUDI BIN ABDUL RASYID
275
  • Bahwa benar untuk memiliki, menyimpan da/atau menguasaisabusabu yang termasuk dalam darftar Narkotika Golongan tersebut,terdakwa bukan dalam kapasitas sebagai Industri Farmasi, PedagangBesar Farmasi, Sarana Penyimpanan Sediaan Farmasi, dan LembagaIImu Pengetahuan Tertentu, serta bukan untuk kepentinganpengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, tetapi dijual kepadapembeli yang memerlukan.
    Bahwa benar untuk memiliki, menyimpan da/atau menguasaisabusabu yang termasuk dalam darftar Narkotika Golongan tersebut,terdakwa bukan dalam kapasitas sebagai Industri Farmasi, PedagangBesar Farmasi, Sarana Penyimpanan Sediaan Farmasi, dan LembagaHalaman 15 dari 34 Putusan Nomor 5/Pid.Sus/2019/PN AmtIlmu Pengetahuan Tertentu, serta bukan untuk kepentinganpengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, tetapi dijual kepadapembeli yang memerlukan.scceees Bahwa setelah diperlihatkan di depan persidangan
    Bahwa kapasitas terdakwa dalam hal memiliki, menyimpan,menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan bukan tanaman,bukanlah sebagai Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, SaranaPenyimpanan Sediaan Farmasi, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Tertentu,serta bukan untuk kepentingan pengembangan Ilmu Pengetahuan danTeknologi.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Halaman 21 dari 34 Putusan Nomor 5/Pid.Sus/2019/PN AmtTerdakwa dapat
    YUDI Bin ABDUL RASYID tidak mendapat izin dariyang berwenang karena kapasitas Terdakwa dalam perkara ini, bukanlahsebagai Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, Sarana PenyimpananSediaan Farmasi, dan Lembaga IIlmu Pengetahuan Tertentu, serta bukan untukkepentingan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, tetapi untukdikonsumsi sendiri oleh Terdakwa.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut, Majelis Hakimberpendapat unsur tanpa hak telah terpenuhi;Ad.3.
Register : 26-10-2020 — Putus : 25-11-2020 — Upload : 15-08-2021
Putusan PN BREBES Nomor 146/Pid.Sus/2020/PN Bbs
Tanggal 25 Nopember 2020 — - Feri Andrian Bin Kajat
17635
  • BB4542/2020/NPF berupa tablet kKemasan warna silver tersebut diatasadalah mengandung BROMAZEPAM terdaftar dalam Golongan IV (Empat)Nomor urut 7 Lampiran UndangUndang Republik Indonesia No. 05 tahun1997 tentang Psikotropika;Bahwa terdakwa FERI ANDRIAN Bin KAJAT dalam Menerima penyaluranpsikotropika tersebut tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang danterdakwa bukan merupakan pedagang besar farmasi, Apotik, Saranapenyimpanan sediaan farmasi, Rumah sakit atau lembaga penelitian ataupendidikan,
    Brebes;Bahwa pada saat ini ahli bekerja sebagai Apoteker di seksi farmasi, makanandan minuman, dan perbekalan kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Brebes;Bahwa Jenjang pendidikan terakhir Ahli mendapat gelar S2 ilmu farmasisejak tahun 2017, keluaran Univeristas Gajah Mada Yogyakarta, menjadiApoteker muda seksi farmasi, makanan minuman, dan perbekalan kesehatandinas Kab.Brebes sejak bulan Januari 2010 hingga sekarang.
    Adapunjabatan terdakwa tersebut atas dasar Keputusan fungsional dari Bupati KabBrebes dan Kepala Dinas Kesehatan Kab Brebes, adapun tugas ahli selakutenaga seksi farmasi, makanan minuman, dan perbekalan kesehatan dinasKab.Brebes;Bahwa obat farmasi atau obat kesehatan tersebut terdiri dari Narkotika,psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas, obat bebas dan obatobattertentu ;Bahwa Alprazolam (nama generik) dan Lexzepam (nama paten) kandunganzat aktifnya Bromazepam berdasarkan Peraturan Menteri
    klinik dan rumah sakit, dengancara apotek, instalasi farmasi klinik dan rumah sakit memesan Obat kepadaDistributor/PBF resmi dengan surat pesanan khusus psikotropika yangditanda tangani oleh Apoteker, kemudian sesuai pesanan Apotek, instalasifarmasi klinik dan rumah sakit oleh Distributor resmi / PBF obat pesanandikirim langsung ke Apotek, instalasi farmasi klinik dan rumah sakit dan harusditerima oleh apoteker penanggung jawab, jika apoteker penanggung jawabberhalangan hadir penerimaan psikotropika
    Setelah diterima oleh Apotek,instalasi farmasi klinik dan rumah sakit, psikotropika tersebut tersebutdisimpan dalam wadah asli dari produsen, di dalam lemari khususpsikotropika Lemarinya harus mempunyai 2 (dua) buah kunci yang berbeda,satu kunci dipegang oleh Apoteker Penanggung Jawab dan satu kuncilainnya dipegang oleh pegawai lain yang dikuasakan;Bahwa dalam pengolahan, peracikan dan peredaran di Fasilitas PelayananKefarmasian seperti Apotek, instalasi farmasi klinik dan rumah sakitmengeluarkan
Register : 03-09-2020 — Putus : 19-10-2020 — Upload : 19-10-2020
Putusan PN TEGAL Nomor 83/Pid.Sus/2020/PN Tgl
Tanggal 19 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
Slamet, SH
Terdakwa:
SLAMET RIANTO Alias BOLANG Bin MARTO
664
    1. Menyatakan Terdakwa Slamet Rianto alias Bolang Bin Marto tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Slamet Rianto alias Bolang Bin Marto oleh karena itu dengan pidana penjara
    Bahwa Ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kota Tegal sejak tahun2005, dari lulusan : Lulus D3 Farmasi di Surakarta tahun 1996, Lulus S1Farmasi di Ubaya tahun 2000, Lulus Fakultas Apoteker UGM tahun 2001..
    Bahwa terdakwa dalam hal membawa, menyimpan, menjualdan/atau mengedarkan Obat / Pil tidak dapat dibenarkan karena bukanorang / tenaga yang mempunyai kewenangan dibidang sediaan farmasi,. Bahwa dengan adanya terdakwa bukan sebagai orang / tenagayang mempunyai kKewenangan dibidang sediaan farmasi, berarti sangatjelas bahwa orang / terdakwa tidak memiliki izin sSarana dan farmasi (tidakmemiliki ijin dalam menjual dan/atau mengedarkan sediaan farmasiseperti Obat/Pil tersebut,.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dipersidangan telah terungkap faktafakta sebagaiberikut :Bahwa terdakwa ditangkap petugas pada hari Jumat tanggal 10 Juli 2020jam 21.30 Wib. di Kel.
    yang memilikikeahlian dan kewenangan untuk mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,sehingga dapat dipastikan bahwa perbuatan Terdakwa sepanjang berkaitandengan tablet tersebut , tidak dapat memenuhi ketentuan Pasal 98 ayat (3) yangmengatur mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa
    Menyatakan Terdakwa Slamet Rianto alias Bolang Bin Martotersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatifkedua;2.
Register : 19-01-2015 — Putus : 23-04-2015 — Upload : 23-06-2015
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 7/Pid.Sus/2015/PN.Mjy.
Tanggal 23 April 2015 — WIDIASTUTI Binti HARI SUPENO
686
  • M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa WIDIASTUTI Binti HARI SUPENO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka oleh Terdakwa harus menjalani
    Menyatakan Terdakwa WIDIASTUTI Binti HARISUPENO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 Undang undang RI. No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan kedua ;2.
    Madiun atau pada suatu tempat masih termasuk dalamdaerah hukum pengadilan negeri kab madiun dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau keamanan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) , perouatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya terdakwa didatangi seorang sales yang tidak dikenaldatang ke toko milik terdakwa dengan menawarkan
    SitiAminah, Apt dengan hasil pemeriksaan :Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap fisik barang bukti dan konfirmasi keDirektorat Penilaian Produk Terapetik dan PKRT dan Badan POM RI tentangproduk yang sudah memiliki ijin edar, maka dapat diberikan keterangan sebagaiberikut :e Barang bukti tersebut diberikan diatas merupakan sediaan farmasi berupaobat yang diedarkan tidak dalam kemasan aslinya tetapi dikemas ulangdengan tidak dilengkapi label/oenandaan yang lengkap, sehingga barangtersebut dapat digolongkan
    sebagai sediaan farmasi berupa obat tanpa ijinedar ;Perbuatan terdakwa sebagaimana telah diuraikan tersebut diatas, diaturdan diancam pidana berdasarkan pasal 196 Undangundang RI Nomor : 36Tahun 2009 tentang Kesehatan ;ATAUKEDUA :Bahwa awalnya terdakwa didatangi seorang sales yang tidak dikenaldatang ke toko milik terdakwa dengan menawarkan obat stelan cap bagong atastawaran sales tersebut akhirnya terdakwa membelinya sebanyak 1 (satu) hangerberisi 20 (dua puluh) bungkus dengan harga perbungkusnya
    sebagai sediaan farmasi berupa obat tanpa ijinedar ;Perbuatan terdakwa sebagaimana telah diuraikan tersebut diatas, diaturdan diancam pidana berdasarkan pasal 197 Undangundang RI Nomor : 36Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan tersebut, Terdakwa telahmenyatakan sudah mengerti akan maksud dan tujuannya, oleh karenanyaTerdakwa menyatakan tidak akan mengajukan keberatan (eksepsi) terhadapsurat dakwaan Penuntut Umum tersebut ;Menimbang, bahwa segala suratsurat yang terlampir
Register : 26-08-2020 — Putus : 13-10-2020 — Upload : 22-12-2020
Putusan PN SRAGEN Nomor 108/Pid.Sus/2020/PN Sgn
Tanggal 13 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
SUWARTI, SH
Terdakwa:
FERI BAGUS SETIAWAN BIN SLAMET
10234
    1. Menyatakan Terdakwa Feri Bagus Setiawan Bin Slamet tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu:
    2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa Feri Bagus Setiawan Bin Slamet dengan pidana penjara selama 1 (satu
    Pendidikan Perguruan Tinggi Sarjana Farmasi di UMS Surakartalulus tahun 20035. Pendidikan Perguruan Apoteker di UMS lulus tahun 2004. Riwayat Pekerjaan :1. Tahun 2005 diangkan menjadi PNS ditugaskan di Balai Besar POMBandar Lampung.2. Tahun 20112018 sebagai pejabat fungsional Pengawas Farmasi danMakanan Ahli Mudaa di Balai Besar POM di Semarang.3. Tahun 2018 sampai sekarang sebagai Pejabat Fungsi PengawasanFarmasi dan Makanan Ahli Muda di Loka POM Surakarta.
    Bahwa ruang lingkup UU Kesehatan mencakup segala bentuk dana,tenaga, perbekalan kesehatan, sediaan farmasi dari alat kesehatan sertafasilitas pelayanan kesehatan dan tehnologi yang dimanfaatkan untukmenyelenggarakan upaya kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah,pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan Kosmetika.
    Bahwa yang mengeluarkan ijin edar sediaan farmasi Sesuai peraturanBadan Pengawas Obat dan Makanan no 26 tahun 2007 adalah Badan POM,sedangkan untuk pengurusan untuk jin edar alat kesehatan adalahkewenangan Kementrian Kesehatan RI.
    Bahwa Mekanisme distribusi atau proses penyaluran obat atau sediaanfarmasi sebagai berikut : Sarara Prodoksi obat atau industri farmasi yangmemprodoksi obat atau sediaan farmasi akan menyalurkan obat yangdiproduksi tersebut melalui sarana distribusi yaitu pedagang besar farmasi(PBF) selanjutnya akan didistribusikan kesarana pelayanan farmasi antaralain apotik, instalasi farmasi rumah sakit, instalasi farmasi klinik, kemudiandari apotik dan atau rumah sakit obat diserahkan kepada pasien berdasarkanresep
    Unsur sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2)dan ayat (3).Menimbang, bahwa menurut UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentangkesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika.