Ditemukan 61503 data
28 — 5
Menyatakan Terdakwa ALIMIN tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan
Menyatakan Terdakwa ALIMIN telah teroukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemliki izin edar sebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengandakwaan pertama Penuntut Umum;2.
Kemudian Terdakwa menjualnya kepada Saudara FEKIFERNANDO dan Saudara KRISNA TRI YUNANTO masing masing sebanyak10 (sepuluh) butir Pil warna putih dengan logo LL dengan harga Rp. 15.000,00(lima belas ribu rupiah);Bahwa pada saat Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat(1) tersebut tidak memiliki izin dari Pinak yang berwenang;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.
Kemudian Terdakwa menjualnya kepada Saudara FEKIFERNANDO dan Saudara KRISNA TRI YUNANTO masing masing sebanyak10 (sepuluh) butir Pil warna putih dengan logo LL dengan harga Rp. 15.000,00(lima belas ribu rupiah);Bahwa pada saat Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat(1) tersebut tidak memiliki izin dari Pihak yang berwenang;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.
G adalah Pedagang Besar Farmasi (PBF), Apotek, Rumah Sakit danPuskesmas, serta perolehannya harus dengan resep dokter dan barang buktiyang berupa pil logo LL termasuk dalam kategori obat daftar G;Halaman 8 dari 11 Putusan Nomor 429/Pid.Sus/2017/PN SDAMenimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan telahterbukti pada hari Minggu tanggal 12 Pebruari 2017, sekira Pukul 02.00 WIBTerdakwa telah ditangkap petugas kepolisian di warung kopi Dusun ManyarRT.005 RW.003 Desa Sedati Agung, Kecamatan
Menyatakan Terdakwa ALIMIN tersebut diatas terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA WIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,00 (tigaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarakan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;Halaman 10 dari 11 Putusan Nomor 429/Pid.Sus/2017/PN SDA3.
19 — 2
Menyatakan terdakwa ARIS FEBRIANSYAH Bin BAKRI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
Menyatakan terdakwa ARIS FEBRIANSYAH, bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RI Nomor :36TABU 2QOGS apne eee cee et eerie ter ere2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ARIS FEBRIANSYAH denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan pjr. potongtahanan dalam perintah terdakwa tetap ditahan dan denda Rp. 200.000,( duaratus ribu rupiah) subs. 4 (empat) bulan kurungan ; 3.
Tulungagung atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTulungagung, tetapi karena sesuai pasal 84 ayat (2) KUHAP karena tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil, maka Pengadilan Negeri Blitarberwenang mengadilinya dari pada Pengadilan Negeri yang didalamdaerahnya tindak pidana itu dilakukan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak meiliki ijinedar yang dilakukan dengan caracara sebagai
Tulungagung atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTulungagung, tetapi karena sesuai pasal 84 ayat (2) KUHAP karena tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil, maka Pengadilan Negeri Blitarberwenang mengadilinya dari pada Pengadilan Negeri yang didalamdaerahnya tindak pidana itu dilakukan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat Kesehatan yang tidak memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; Halaman 9 dari 13 halaman Put.No.84/Pid.B/2013/PN.Blt.10Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan' saksisaksi danpengakuan terdakwa serta barang bukti yang diajukan di persidangan salingbersesuaian bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 29 Desember 2012 sekitarjam 17.45 Wib bertempat di Rt.01 Rw.04 desa Ngunut Kec.
Menyatakan terdakwa ARIS FEBRIANSYAH Bin BAKRI, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ARIS FEBRIANSYAH Bin BAKRIdengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesarHalaman 11 dari 13 halaman Put.No.84/Pid.B/2013/PN.BIt.12Rp. 200.000, (duaratus ribu rupiah) subsidair 4 (empat) bulankurungan ;3.
29 — 15
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai dengan ketentuandalam undangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaaan farmasipemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa pada Pasal 1 angka 10 UndangUndang Nomor 35 tahun2009 tentang Narkotika disebutkan Pedagang Besar Farmasi adalah perusahaanberbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan pengadaan,penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi, termasuk Narkotika dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaaan farmasipemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa pada Pasal 1 angka 10 UndangUndang Nomor 35 tahun2009 tentang Narkotika disebutkan Pedagang Besar Farmasi adalah perusahaanberbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan pengadaan,penyimpanan, dan penyaluran sediaan farmasi, termasuk Narkotika dan alat kesehatan;Halaman 21 dari
MUNIR SUPRIYADI, S.H
Terdakwa:
AGUS SUROSO Bin YASMUDI
26 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Agus Suroso Bin Yasmudi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
Menyatakan Terdakwa AGUS SUROSO Bin YASMUDI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, dankemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo.
Terdakwa AGUS SUROSO Bin YASMUDI pada hari Selasatanggal 4 Desember 2018 sekira pukul 01.25 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain bulan Desember 2018 bertempat di rumah Terdakwa di DusunTanjunganom RT44/RWO07 Desa Tunge, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediriatau setidaktidaknya di Suatu daerah lain yang berdasarkan Pasal 84 ayat (2)Halaman 2 dari 23 Putusan Nomor 33/Pid.Sus/2019/PN KadrKUHAP, Pengadilan Negeri Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkaranya, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Lab.:11592/NOF/2018 tanggal 18 Desember 2018 dengan kesimpulan barang buktiNomor : 13405/2018/NOF berupa 10 (sepuluh) butir tablet warna putih logo LLdengan berat netto + 1,850 gram milik ANDIK SUCIANTO Bin SUBANDI adalahbenar tablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCl mempunyai efek sebagaianti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun psikotropika, tetapi termasukdaftar obat keras;Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel Lkepada saksi ARIS KURNIAWAN tidak memberitahu tentang
berupa pil dobel L tidakmemberitahu tentang khasiatnya atau kemanfaatan serta tata carapenggunaannya pil dobel L tersebut karena Terdakwa tidak punyakeahlian di bidang farmasi atau kesehatan dan tidak mempunyai izin daripihak yang berwenang serta pada saat diedarkan pil LL tersebut tidakberlabel:; Bahwa barang bukti yang diperlinatkan dipersidangan adalah benarbarang bukti yang ditemukan pada saat penggeledahan yang diakui miliksaksi Andik Sucianto;Terhadap keterangan saksi, Terdakwamenyatakan benar
berupa pil LLdengan cara menjualnya kepadaSaksi Andik Sucianto;Menimbang, bahwa dengan demikian, unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) telah terbukti secara sah danmeyakinkan;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 jo.
MAHARDIKA PRIMA WIJAYA ROSADY, SH
Terdakwa:
AINAH Alias MAMA DEWI Binti UYOK
25 — 17
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa AINAH alias MAMA DEWI binti UYOK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
Menyatakan terdakwa AINAH Als MAMA DEWI Binti UYOK telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengajamengedarkan sediaan farmasi dan / ataualatkesehatanyangtidak memilikiijin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No 36Tahun 2009.2.
Saksi MUHAMMAD LUTFHI, dibawah sumpah di persidangan padapokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar yang dilakukan terdakwa terjadi padaSenin tanggal 26 Februari 2018 sekitar pukul 17.30 Wita, bertempat di JalanJurusan Plaihari RT. 10 RW. 04 Kelurahan Landasan Ulin SelatanKecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru;Bahwa berawal adanya informasi dari masyarakat ke Polres Banjarbarubahwa ada sdr ALAMSYAH
,~Bahwa benar tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar yang dilakukan terdakwa terjadi padahari Senin tanggal 26 Februari 2018 sekitar pukul 17.30 Wita, bertempat diJalan Jurusan Plaihari RT. 10 RW. 04 Kelurahan Landasan Ulin SelatanKecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru;Bahwa benar terdakwa telah mengedarkan/ menjual obat obatan jeniscarnophen sudah dilakukan selama 01 bulan lamanya.
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad.1.
Menyatakan Terdakwa AINAH alias MAMA DEWI binti UYOK telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama (== ) bulan= dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidanakurungan selama ========= (=======) bulan;3.
50 — 5
Menyatakan Terdakwa RAHMADI alias AMAT bin FATHURRAHMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar, sebagaimana dalam dakwaan tunggalPenuntut Umum; -------------2.
setidaknya padasuatu waktu dalam bulan April tahun 2016,di sebuah warung yang terletak diHandil Malang Desa Tambak Sirang Baru RT. 3, Kecamatan Gambut,Kabupaten Banjar atau setidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, mencoba melakukankejahatan, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaanpelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan sematamatadisebabkan karena kehendaknya sendiri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
melakukan gerak gerikmencurigakan, kemudian Saksi ANDRIAN NOOR dan SaksiMUHAMMAD DODY~ menghampiri Terdakwa dan melakukanpenggeledahan terhadap Terdakwa; wn Bahwa pada saat penggeledahan terhadap Terdakwa ditemukan232 (duaratus tigappuluh dua) butir obat jenis Carnophen (Zenith) yangTerdakwa simpan di dalam bok kendaraan roda 2 (dua) jenis Honda Beatwarna hijau dengan No.Pol DA 6016 AAZ dan dibungkus dalam plastikwarna hitam, lalu Terdakwa ditindaklanjuti; wnnnnn= Bahwa Terdakwa memperoleh sediaan farmasi
,M.M.KesDi bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa segala jenis sediaan farmasi dengan kandungan utamaKarisoprodol di dalamnya telah ditarik izin edarnya oleh pemerintah, olehkarena dampak berbahaya yang ditimbulkan terhadap seorangpasien/pengkonsumsi obat/sediaan farmasi dengan kandungan tersebutadalah lebih tinggi dibandingkan manfaat terapi yang akan dirasakanOlehnya; ~ == ~ === 2= oan nne nn nn nnn nnnMenimbang, bahwa dipersidangan telah diajukan alat bukti suratSebanivakl
TYA GITA PRASTIWI, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD BASORI bin ARIPI
29 — 6
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Muhammad Basori Bin Aripi tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak Atau Melawan Hukum Membeli dan menjadi Perantara Narkotika Golongan I dan Tanpa Hak Mengedarkan Sediaan Farmasi
dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:LsMenyatakan terdakwa MUHAMMAD BASORI bin ARIPI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak ataumelawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerimamenjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan NarkotikaGolongan bukan tanaman* dan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
HUNEN; Bahwa Terdakwa bukan Apoteker dan juga bukan pedagang farmasi tetap!
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintan sesuai dengan ketentuanUndangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajid memiliki jjin khnususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Narkotika berdasarkanketentuan Pasal 1 angka 1 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukantanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunanatau perubahan kesadaran, hilangnya rasa
MOCHAMMADHalaman 20 dari 29 Putusan Nomor 45/Pid.Sus/2020/PN BilCHOIRUDIN di Jalan Halmahera Gg.9 Rt.01 Rw.06 Kelurahan gadingrejoKecamatan gadingrejo Kota Pasuruan; Bahwa Terdakwa berkerja dibidang swasta bukan apoteker atau pedagangfarmasi dan pekerjaan Terdakwa tidak ada hubungannya dengan farmasi Bahwa hasil Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. LAB. :10828/NNF/2019 tanggal 28 November 2019, yang dibuat dan ditandatangani oleh 1. IMAM MUKTI, S.Si, M.Si, Apt. 2. Dra.
88 — 25
Menyatakan Terdakwa SUTIKNO alias TIKNO bin PAIJO (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Landasan Ulin Kec.Landasan Ulin Kota Banjarbaru saksi bersama dengan rekan saksi yaituFIRDAUS TARIGAN dan HENDRIK YUNIKA melakukan penangkapanterhadap SUTIKNO Als TIKNO Bin PANO (Alm) karena diduga melakukantindak pidana mengerdarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan tanpaijin edar;e Bahwa yang mana penangkapan tersebut berawal pada hari jumattanggal 20 Oktober 2017, pada saat saksi melakukan penyelidikandiwilayah hukum Polres Banjarbaru;e Bahwa saksi mendapatkan informasi dari masyarakat yang
Bahwa semua kesediaan Farmasi yang diedarkan harusberada dalam pengawasan tenaga kefarmasian pada sarana kefarmasianyang legal, keilmuan dan wewenang merupakan syarat dalam mengedarkansediaan farmasi.
Bahwa tidak semua toko obat dan setiap orang dapatmenjual obatobatan tersbut, tetapi hanya boleh menjual obat bebas danbebas terbatas serta dalam jumlah yang dibatasi oleh ketentuan tentang obatwajib Apotek, dan toko obat harus memiliki izin dari Dinkes setempat sebagaitoko obat, memiliki penanggungjawab Asisten Apoteker dan Barangbersumber dari PBF (Perdagaan Besa Farmasi) yang legal.
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad.1.
, bahwa Majelis Hakim berpendapat unsur Dengan Sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas seluruh unsurdalam dakwaan Kesatu yaitu melanggar Pasal 197 Jo.
32 — 5
., bin SABERI tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
Bahwa obat carnophen yang dijual dan diedarkan oleh Terdakwa tersebutmerupakan sediaan farmasi sebagaimana Surat Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik Nomor LP.Nar.K.17.0494 Tanggal 28 April 2017 yangditandatangani oleh Manajer Teknis Pengujian Produk Terapetik, Narkotika,Kosmetika, Obat Tradisional dan Produk Komplemen ZULFADLI,Dr.
obat, bahan obat dan obat tradisional pasal initentunya merupakan kesengajaan sebagai maksud memperoleh keuntungan dengansengaja menjual atau mengedarkan sediaan farmasi;Bahwa obat keras disebut juga obat daftar "G", yang diambil dari bahasabelanda ."
Sehingga, apabila Terdakwamengedarkan obat tanpa izin edar, berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakimberpendapat terhadap unsur Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar telah terpenuhiMenimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Jo.
Menyatakan Terdakwa SUPIAN, S.E., bin SABERI tersebut diatas, terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edarsebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
65 — 9
Menyatakan terdakwa JONHARI Als SIJON Bin KIPANCA terbukti bersalah melakukantindak pidanaDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi ( obatkesehatan jenis obat Dextromethorphan ) dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU.RI No.: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dimaksud dan melanggar Pasal 196 UU.RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar ; Ad.1.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan sebagaimana termaktub dalamMemory Van Toelichting (MvT) adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakanbeserta akibatnya.
Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah ; Menimbang, yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut pasal 1 ayat (4) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
Menyatakan Terdakwa : JONHARI Als SIJON Bin KIPANCA telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dan melawan hukummengedarkan obat tanpa memiliki keahlian dibidang farmasi ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama : 6 (enam) bulan ;3.
ANGGA WARDANA, S.H.
Terdakwa:
MARKUS anak dari SUANTI
58 — 38
- Menyatakan terdakwa MARKUS anak dari SUANTI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan pidana denda sejumlah Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti
Menyatakan bahwa Terdakwa MARKUS anak dari SUANTI, terbuktibersalah melakukan tindak pidana Setiap orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 jo Pasal 106 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatansesuai Dakwaan Primair Penuntut Umum.2.
Kutai Barat atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kutai Barat yang berwenang memeriksa dan mengadili,telah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar Perbuatan terdakwa dilakukandengan cara cara sebagai berikut : Bahwa awalnya Pada hari Sabtu Tanggal 20 Juli 2019 Sekira Jam 18.00wita, saksi DODI YANTO datang kerumah Terdakwa yang berada di Kamp.Simpang Raya Kec. Barong Tongkok Kab.
Bahwa terdakwa dalam melakukan perbuatan mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi tidak memilikikeahlian di bidang farmasi dan tidak mempunyai izin dari pihak yangberwenang.Bahwa perbuatan ia terdakwa MARKUS anak dari SUANTIsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo.Pasal 106 Ayat1 UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan tersebut terdakwamenyatakan
Dan yangdimaksud sediaan farmasi sebagaimana Pasal 1 angka 4 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah berupa obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula dibacakan LaporanPengujian Badan POM RI Samarinda Nomor PM.01.05.1102.07.19.0128 yangdikeluarkan di Samarinda tanggal 30 Juli 2019 serta ditandatangani oleh AnhliDr. Mohd.
Menyatakan terdakwa MARKUS anak dari SUANTI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan pidana dendasejumlah Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
Rozy Haromain, S.H
Terdakwa:
1.Anwari bin Fadillah
2.Muhammad Rizal bin Mustofa
57 — 12
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa 1 Anwari bin Fadillah dan Terdakwa 2 Muhammad Rizal bin Mustofa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: TURUT SERTA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU dalam dakwaan alternatif kedua penuntut umum;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Para Terdakwa dengan pidana
disalahgunakan. sehingga Para Terdakwa tidak dibenarkan untukmengedarkan pil Logo Y tersebut;e Bahwa yang telah diedarkan Para Terdakwa tidak dapat dijual olehperorangan secara bebas dan hanya dapat dijual atau diedarkan olehsarana kesehatan yang berwenang, seperti Apotik, Rumah sakit.Puskesmas, Balai Pengoibatan karena termasuk sediaan farmasi,sesuai hasil pemeriksaan Labform Surabaya obat tersebut jenis obatkeras daftar G dan sediaan farmasi penggunaannya harus denganresep dokter;Menimbang, atas
Setiap orang2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu;3. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan;Ad. 1 Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah orangatau subyek hukum yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan hukum.
Sediaan farmasi menurutPasal 1 ke4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik;Menimbang, bahwa yang dilarang menurut pasal ini adalah memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi adalah berkaitan dengan pasal 98 ayat 2 danayat 3 undangundang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, yaitu:Halaman 13 dari 18 Putusan Nomor 57/Pid.Sus/2021/PN Bdw2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah
, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat.3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan diketahui bahwaPara Terdakwa telah menjual obat dalam bentuk pil logo Y.
Menyatakan Terdakwa 1 Anwari bin Fadillah dan Terdakwa 2Muhammad Rizal bin Mustofa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana: TURUT SERTA DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAUKEMANFAATAN, DAN MUTU dalam dakwaan alternatif kedua penuntutumum;2.
SEPTINA ANDRIANI NAFTALI, S.H.
Terdakwa:
HERMAN FELANI Bin LASIMIN
30 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Herman Felani Bin Lasimin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemamfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 1 (satu) bulan, dan denda
Menyatakan Terdakwa HERMAN FELANI BIN LASIMIN terbukti secarasah bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), sesualdengan dakwaan Alternatif Kesatumelanggar Pasal 196 UndangUndangRepublik Indonesia No 36 TAHUN 2009 tentang Kesehatan.2.
Lumajang dengan cara membelilangsung sebanyak 5 (lima) kali yang pertama dan kedua membeli sebanyak300 (tiga ratus) butir dengan harga Rp 360.000, (tiga ratus enam puluh riburupiah) sedangkan yang ketiga sampai dengan kelima membeli sebanyak 200butir dengan harga Rp. 240.000, (dua ratus empat puluh ribu rupiah) kemudianTerdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pil warna putih logo Y jenisHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor 96/Pid.Sus/2019/PN LmjTrihexuphenidyl tersebut dengan cara menjualnya kepada
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard/atau persyaratan keamanan,khasiat atau Kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standard/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh;Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Ayat (4) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 yang dimaksud dengan sedian farmasi adalahadalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang
Menyatakan Terdakwa Herman Felani Bin Lasimin telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalamdakwaan alternatif Kesatu;2.
125 — 18
Menyatakan Terdakwa ACHMAD AROFAD alias ROFAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan diatas, bahwa caraterdakwa mendapatkan obat jenis Trex warna putih yang berlogo Y danobat jenis dextro warna kuning
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur diatas, Majelis Hakimmempertimbangkannya sebagai berikut:1.
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan
;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka telahterbukti Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan telahmengedarkan obat jenis Trihexipenidil dan Dextromethorpan kepada orang laintanpa ijin, sehingga oleh karenanya unsur dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, telah terpenuhi pula menurut hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas
Menyatakan Terdakwa ACHMAD AROFAD alias ROFAD telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar;182. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ACHMAD AROFAD aliasROFAD dengan pidana penjara selama 5 ( lima ) bulan danpidana denda sebesar Rp. 300.000,00 ( tiga ratus ribu rupiah )dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
DANIAR RASYID SETYA WARDHANA, SH
Terdakwa:
M. BAHRUL al BAHRUL Bin JUMA ATO
30 — 2
Bahrul al Bahrul Bin Jumaato telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh ) bulan dan denda sebesar Rp. 1. 000.000 (satu juta) subsidair 2 (dua) bulan kurungan ;;
- Menetapkan
Probolinggo mengedarkan sediaan farmasi tanpa jjinsecara bebas berupa pil warna kuning jJenis Dextrometrophan danpil warna putih jenis Trihexipinidly;Bahwa Saksi saat dirinya melakukan penangkapan terhadapTerdakwa saat itu dirinya bersama dengan Sdr. Bangun HadiKusumo.S.H, Sdr.
Probolinggo mengedarkan sediaan farmasi tanpa jinsecara bebas berupa pil warna kuning jenis Dextrometrophan danpil warna putih jenis Trihexipinidly;Bahwa saat Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwasaat itu dirinya bersama dengan Sadr. Saidar Efendi, Sdr.
Probolinggo mengedarkan sediaan farmasi tanpa jjinsecara bebas berupa pil warna kuning jenis Dextrometrophan danpil warna putih jenis Trihexipinidly;Bahwa saat Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwasaat itu dirinya bersama dengan Sdr. Saidar Efendi, Sdr. BangunHadi Kusumo. S.H.
Probolinggo mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin secarabebas berupa pil warna kuning jenis Dextrometrophan dan pil warnaputih jenis Trihexipinidly;Bahwa benar menurut pendapat Saksi ahli Setyo Palupi,S.Si,Apt.bahwa perbuatan Terdakwa mengedarkan pil warna kuning jenisDextrometrophan dan pil warna putin jenis Trihexipinidly yang tidakdilengkapi surat ijin dan tidak mempunyai keahlian di bidang Kesehatanatau farmasi adalah salah dan melanggar hukum;Bahwa benar menurut Saksi Ahli masyarakat umum tidak
dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka MajelisHakim berpendapat unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 197 UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan yaitu Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memiliki izin edar telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur
1.GATOT HARYONO, SH
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
DESEVEN ARDIANTO Bin MUJIANTO
21 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa DESEVEN ARDIANTO Bin MUJIANTO tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa DESEVEN ARDIANTO Bin MUJIANTO, oleh
Banyuwangiatau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) sedian farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan ijin edar, adapun perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, awalnyaYUDHA
Banyuwangiatau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanHalaman 4 dari 14 Putusan
Bahwa benar terdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenis tramadoldan Trihexyphenidil yang tidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan tersebut tidakmemiliki tujuantertentu baik untuk pengobatan maupun untuk penelitian ilmu pengetahuan.Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut: 550 (lima ratus lima puluh) butir Trihexyphenidil terdiri dari 55(lima puluhHalaman 8 dari 14 Putusan Nomor 451/Pid.Sus/2018/PN Bywlima) klip isi masingmasing
Bahwa benar terdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenis tramadoldan Trihexyphenidil yang tidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan tersebut tidakmemiliki tujuantertentu baik untuk pengobatan maupun untuk penelitian ilmu pengetahuan.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah
Dengan perkataan lain kesengajaan dalam halini sangat dipengaruhi sikap pelaku.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Sedangkan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungObat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
33 — 4
Menyatakan Terdakwa I DADIK ADI RISNOFA dan Terdakwa II GIGIK AGUSTIAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan mutu yang dilakukan secara bersama - sama;2.
Jombangatau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perobuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada wakiu dan tempat tersebut diatas, awalnya pada hariSelasa tanggal 10 Januari 2017 sekira jam 20.00
Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, awalnya pada hari Selasa tanggal10 Januari 2017 sekira jam 20.00
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika ( pasal 1 ayat ( 4 ) UU No.36 Tahun2009 Tentang Kesehatan );Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Alat kesehatan adalahinstrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankanpenyakit, merawat orang sakit, memulihkan
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetaokan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaan farmasitersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Para Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar
Menyatakan Terdakwa DADIK ADI RISNOFA dan Terdakwa Il GIGIKAGUSTIAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan mutu yang dilakukan secara bersama sama,2.
31 — 4
Menyatakan Terdakwa ANDIK WICAKSONO sebagaimana identitas tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
di persidanganserta telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan/requisitoir Jaksa Penuntut Umum secara lisan yangdisampaikan di persidangan pada tanggal 07 Nopember 2012 yang pada pokoknya mohonagar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jombang yang memeriksa dan mengadili Terdakwamenjatuhkan putusan sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa ANDIK WICASONO Als GANDEN terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
Jombang atausetidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jombang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi Standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 (2) dan ayat (3) .Perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara cara sebagai berikut :Berawal pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas saksi ADI PURNOMOBIN MUNAJI
Jombang terdakwa ditangkapkarena telah menjual sediaan farmasi atau alat kesehatan yaitu pil jenis double LLyang tidak memenuhi persyaratan keamanan kasiat atau kemanfataan dan mutu;Berawal pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas saksi ADI PURNOMOBIN MUNAJI mendatangi terdakwa guna mengambil pesanan Pil double L dariterdakwa dimana sebelumnya saksi telah memberikan uang sebesar Rp. 100.000,selanjutnya setelah membeli Pil Double L dari terdakwa lalu saksi ADI PURNOMOBIN MUNAJI tertangkap
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfatan dan mutu sebagaimana diamaksud pasal 98 ayat (2) dan (3);Bahwa pengertian dengan sengaja mengandung makna bahwa: seseorang dalammelakukan tindakan sengaja dan mengetahui akan perbuatannya namun tetap dilaksanakandengan penuh keinsyafan dalam melakukan perbuatannya. Selanjutnya pengertian SediaanFarmasi dalam UU R.I.
No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah: obat, bahan obat,obat tradisional dan Kosmetika .Kemudian dalam 98 (2) dan ayat (3) pada intinyamenerangkan bahwa : untuk menyediakan atau mengedarkan obat atau bahan yangberkasiat obat dilarang apabila dilakukan oleh orang yang tidak mempunyai keahlian danpengedaran sediaan farmasi harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan oleh peraturan pemerintah.
131 — 9
Menyatakan Terdakwa HENDRA Als EHEN Bin YAKUP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan Kesediaan Farmasi tanpa Ijin Edar ;2.
Menyatakan Terdakwa HENDRA Als EHEN Bin YAKUP terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI WIN EDARsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 SebagaimanaDimaksud Pasal 106 Ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanyang kami dakwakan dalam Surat Dakwaan;2.
Spt.Bahwa Terdakwa HENDRA Als EHEN Bin YAKUP pada hari Selasa tanggal 12Juli 2016 sekira pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalambulan Juli tahun 2016 bertempat di Jalan Ais Nasution Rt. 005/Rw. 001 DesaSungai Undang Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan PropinsiKalimantan Tengah, atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Sampit yang berwenang memeriksa danmengadili perkaranya, Yang Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi
Dan/Atau Alat Kesehatan Berupa 10 (Sepuluh) Boks ObatCarnophen/Zenith Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan Yaitu Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan Hanya Dapat DiedarkanSetelah Mendapat Izin Edar Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengancaracara antara lain sebagai berikut :e Berawal pada saat Saksi ADE CHANDRA bersama sama dengan SaksiAZIZ DWIWIBOWO (Keduanya anggota Polres Seruyan) mendapatkaninformasi dari
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edare sebagaimana dimaksud pasal106 ayat (1) UURI No.36 tahun 2009;Ad.1.
Menyatakan Terdakwa HENDRA Als EHEN Bin YAKUP telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan Kesediaan Farmasi tanpa ljin Edar ;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (Satu) tahun dan 2 (Dua) bulan serta denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dapat dibayarkan maka diganti dengan pidana penjara selama 6(enam) bulan ;3.
46 — 4
Menyatakan Terdakwa RAHMAT HIDAYAT Als AMAT APLES Bin(Alm) RAJALI, terobukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) (UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan Penuntut Umum.2.
saksi masih mengenali barang bukti yang diperlihatkandipersidangan ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwamenyatakan tidak keberatan dan membenarkannya ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah pula menghadapkan 1 (satu) orang saksi ahli bernama SURYA13WAHYUDI, S.Si.Apt bin AMRAH MUSLIMIN, yang memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa ahli bekerja dan bertugas selaku Kepala Seksi Alat Kesehatandan Litbang di bidang Farmasi
Kab.Kotabaru ;Bahwa ahli memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian danperaturannya yang berlaku di Indonesia dari bangku kuliah untukmengambil gelar Sarjana Science Apoteker ;Bahwa peerjaan kefarmasian adalah segala sesuatu yang berhubungandengan obatobatan, bahan obat, obat asli Indonesia (obat tradisional),bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alat kesehatan dankosmetika meliputi produksi, distribusi, termasuk perijinan sertapengawasannya ;Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;ad. 1.Unsur Setiap Orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah siapa sajasebagai subyek hukum yang mengacu kepada orang yang menjadi terdakwa2yang pada akhirnya dapat diketahui secara jelas bahwa tidak terjadi error inpersona dalam perkara dimaksud ;Menimbang, bahwa selain itu orang yang didakwa tersebut haruslahorang yang dapat diminta pertanggung jawabannya secara hukum
Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dari Dinas KesehatanKabupaten Kotabaru, sdr.