Ditemukan 61490 data
DIDIK KURNIAWAN W, SH
Terdakwa:
DEBI KUNCORO Bin AGUS SUSILO
28 — 5
- Menyatakan Terdakwa Debi Kuncoro Bin Agus Susilo telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp. 1 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan
Menyatakan Terdakwa DEBI KUNCORO Bin AGUS SUSILO bersalahmelakukan TINDAK PIDANA TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGANDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR. Sebagaimana diatur dalam Pasal 197 Jo Pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat DakwaanKesatu. ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa DEBI KUNCORO Bin AGUSSUSILO berupa pidana penjara selama 1 (Satu) tahun dengan dikurang!
Bahwa Pil Doubel L / tabletberlogo LL yang diijinkan resmi BPOM adalah obat dengan merk dagangARTANE yang diproduksi oleh PT Leaderle masuk kategori obat keras ataudaftar G sejak Tahun 2011 PT Leaderle tidak memperpanjang ijin edar di BadanBPOM berarti tablet doubel L yang diedarkan terdakwa adalah obat jenis tabletyang tidak diproduksi oleh pabrikan resmi/obat tanpa jjin edar/obat palsusedangkan terdakwa tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi jenis Pil Doubel L
Ahli Masduki, S.E., M.Kes, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwa Ahli dimintai pendapat sehubungan dengan adanya peredaransediaan farmasi tanpa ijin edar;Halaman 9 dari 23 Putusan Nomor 217/Pid.Sus/2019/PN TIg Bahwa Ahli menerangkan tidak kenal dan tidak mempunyai hubungankeluarga sedarah atau semenda dan tidak terikat hubungan kerja denganTerdakwa; Bahwa Ahli menjabat sebagai Kepala Farmasi Puskesmas Tunggangritahun 1992 sampai dengan tahun 1996, sebagai Kepala FarmasiPuskesmas
Menyatakan Terdakwa Debi Kuncoro Bin Agus Susilo telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (Satu) tahun dan denda sejumlah Rp. 1 (Satu jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
84 — 26
1.Menyatakan terdakwa DEDI SUHARTO Alias DEDI Bin MUKRIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;-----2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;----------------------
Menyatakan terdakwa Dedi Suharto Alias Dedi Bin Mukrinbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 JoPasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan ; nnn nner nnn enn2.
Kutai Barat atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kutai Barat yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa DEDISUHARTO Als DEDI Bin MUKRIN dengan caracara sebagai berikut: Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 01 Januari 2017 sekitarjam 09.00 wita terdakwa DEDI SUHARTO Als DEDI Bin MUKRINmembeli obat
Kutai Barat atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kutai Barat yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard darfatau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, perbuatan tersebut dilakukan terdakwaHalaman 5 dari 24 halaman, Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2017/PN SdwDEDI SUHARTO Als DEDI Bin MUKRIN dengan caracara sebagaiberikut: anno
Dan yang dimaksudsediaan farmasi sebagaimana Pasal 1 angka 4 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah berupa obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika;Halaman 19 dari 24 halaman, Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2017/PN SdwMenimbang, bahwa dipersidangan telah pula dibacakan LaporanPengujian Badan POM RI Samarinda NomorPM.01.05.1001.01.17.0008 tanggal 16 Januari 2017 yang dibuat danditandatangani oleh AMALIA.S.Si.Apt selaku an.
Menyatakan terdakwa DEDI SUHARTO Alias DEDI Bin MUKRINtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana '"mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dandenda sejumlah Rp.15.000.000, (lima belas juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;.
69 — 11
E N G A D I L I :
- Menyatakan Anak Veri Mei Setiawan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi
Menyatakan anak ANAK bersalah melakukan tindak pidanamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UUHalaman 1 dari 14 Putusan Nomor 20/Pid.SusAnak/2019/PN BywRI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaanpertama;2.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Pertama :Bahwa anak ANAK pada hari Jumat tanggal 15 Maret 2019 sekitarpukul 18.00 Wib. atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu yang masihtermasuk dalam bulan Maret 2019 bertempat di jalan Sawah Dsn CemetukDesa Cluring,Kec.Cluring Kab.Banyuwangi atau setidaktidaknya pada tempatlainya yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBanyuwangi berwenang untuk memeriksa dan mengadili terdakwa yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
berupa obat yang tidak sesuai standarpenggunaanya maupun jenis yang lainnya.anak ANAK memiliki danmenyimpan, mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak sesuaistandar penggunaanya tersebut tidak memiliki tujuan tertentu baik untukpengobatan maupun untuk penelitian ilmu pengetahuan.Bahwa setelah dilakukan pengujian atas barang bukti yang disita dariAnak Veri Mei dengan kesimpulan sebagaimana dalam Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Badan Reserse Kriminal Polri PusatLaboratorium
Bahwa Anak mengakui jika dirinya bukan merupakan pasiendokter yang sedang menjalani perawatan dalam rangka penyembuhanterhadap ketergantungan narkoba dan pada saat membeli (kulakakan)lalu menjual (mengedarkan) pil / obat Trinexyphenidyl tersebut tanpamengunakan resep dokter dan Anak bukanlah seorang apoteker ataupetugas yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenisTrihexyphenidyl yang tidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan.
Menyatakan ANAK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki jin Edar;2. Mengenakan tindakan kepada Anak berupa mengembalikan ANAKkepada orang tua dan pelatihan kerja selama 3 (tiga) bulan di LembagaKesejahteraan Sosial Anak (LKSA ) SUNAN AMPEL Dusun TamansuruhDesa.Bangorejo Kec. Bangorejo Kab. Banyuwangi.3. Menyatakan barang bukti berupa : 50 (lima puluh) butir pil Trinexipenidy!
27 — 2
Menyatakan terdakwa Samsul Arifin als Ifin bin Hardiansyah telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2.
Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar.
Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru yang berwenang memeriksa dan mengadili,yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
P0.02.01.131.3997 perihal Pembatalan Persetujuan Izin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi, ternayta obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izinedar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu
Menyatakan terdakwa Samsul Arifin als Ifin bin Hardiansyah telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
22 — 1
Menyatakan terdakwa Agus Aris Widarto Alias Aris Bin Darso telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar2.
./06/2016, pada pokoknya menuntutagar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini menjatuhkan putusan sebagaiberikut :1.Menyatakan Terdakwa AGUS ARIS WIDARTO Alias ARIS Bin DARSO,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 197 UU.RI.
Sidoarjo, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk di dalam daerah HukumPengadilan Negeri Sidoarjo, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memilikiizin edar, perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagaiberikut :Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas, berawal dari saksiDirman Alias Pludit membeli pil warna putin dengan logo LL kepada terdakwasebanyak 50 butir dengan harga Rp. 30.000
Sidoarjo, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk di dalam daerah HukumPengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, perbuatan terdakwa tersebutdilakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas, berawal darisaksi Dirman Alias
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar Ad.1. Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa kata setiap orang menurut doktrin hukum pidanabukanlah unsur melainkan subyek dari suatu tindak pidana, tetapi pentingdibuktikaan untuk menghindari terjadinya kesalahan orang (error in persona)dalam proses peradilan pidana.
Menyatakan terdakwa Agus Aris Widarto Alias Aris Bin Darso telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar2. Menjatuhkan pidana atas diri terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (Sepuluh) bulan serta membayar denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
MUHAMMAD YOFHAN WIBIANTO, SH
Terdakwa:
MISKAR ARIYADI Alias MISKAR Bin MURJI Alm
76 — 22
,Sp.PK sampel urin atas nama Terdakwa positif mengandungmetamfetamina dan amfetamina; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidakmendirikan maupun bekerja pada lembaga pendidikan dan pelatihanserta penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan olehpemerintah ataupun swasta; Bahwa Terdakwa sebelumnya belum pernah dihukum;Halaman 9 dari 28 Putusan Nomor 205/Pid.Sus/2021/PN PiliTerhadap keterangan Saksi, Terdakwa tidak membantah
,Sp.PK sampel urin atas nama Terdakwa positif mengandungmetamfetamina dan amfetamina; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidakmendirikan maupun bekerja pada lembaga pendidikan dan pelatihanHalaman 11 dari 28 Putusan Nomor 205/Pid.Sus/2021/PN Piliserta penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan olehpemerintah ataupun swasta; Bahwa Terdakwa sebelumnya belum pernah dihukum;Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa tidak membantah
Yusrani (alm.); Bahwa Saksi sudah menggunakan narkotika jenis sabu selama2 (dua) tahun terakhir; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidakmendirikan maupun bekerja pada lembaga pendidikan dan pelatihanserta penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan olehpemerintah ataupun swasta;Halaman 12 dari 28 Putusan Nomor 205/Pid.Sus/2021/PN PiliTerhadap keterangan Saksi, Terdakwa tidak membantah dan membenarkanseluruh keterangan
Pasal 63 UndangUndang Nomor 11 Tahun2020 tentang Cipta Kerja menyatakan bahwa:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi,Pedagang Besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah sesuai dengan ketentuan dalam UndangUndang inl.(2) Indust Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud padaayat (1) wajib memenuhi Perizinan Berusaha dari Pemerintah Pusat.(3) Ketentuan lebih lanjut = mengenai Perizinan Berusahasebagaimana
Pasal 63 UndangUndang Nomor 11 Tahun2020 tentang Cipta Kerja, yang dimaksud dengan industri farmasi, danpedagang besar farmasi" adalah industri farmasi, dan pedagang besar farmasitertentu yang telah memiliki izin kKnusus untuk menyalurkan Narkotika;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketentuan tersebut di atas,maka perbuatan menyalurkan Narkotika Golongan hanya berhak danberwenang dilakukan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang
KUKUH YUDHA PRAKASA, SH.,MH
Terdakwa:
ABDUL KARIM BIN MATRUM
18 — 2
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Abdul Karim bin Matrum telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
Saksi MITRA PRIHARTA dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa benar saksi adalah Anggota SatReskoba dari Kepolisian ResorKota ProbolinggoBahwa benar saksi yang menangkap terdakwa karena mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar.
Bahwa terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikan farmasi,tidak mempunyai keahlian bidang farmasi, tidak punya izin mengedarkansediaan farmasi dan pekerjaan sehari hari tidak ada sangkut pautnyadengan farmasi.Bahwa benar terdakwa sering mengedarkan pil Trihexyphenidyl atauDextro didaerah hukum kota maupun kabupaten Proilinggo.Bahwa benar barang bukti yang ditunjukkan kepada saksi olehPenuntut Umum.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan ;2. Saksi Ahli Dra.
Bahwa terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikankefarmasian, tidak memiliki kKeahlian farmasi dan tidak mempunya izin untukmengedarkan obat.
Menyatakan Terdakwa Abdul Karim bin Matrum telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar;2.
22 — 5
Gembus bin Sumarlan tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Yusefa Andriyansah als. Gembus bin Sumarlan dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
Bahwa terdakwa mengedarkan sedian farmasi berupa tablet double Lkepada saksi Ari als.
Nomor 339/Pid.B/2015/PN.BIt. bahwa benar, terdakwa mengedarkan sedian farmasi berupa tabletdouble L kepada saksi Ari als.
Barang siapa2. dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki ijin edarAd. 1.
Embong oleh Petugas disuruhmenunjukkan rumah terdakwa, sesampai di rumah terdakwa, Petugasmelakukan penangkapan terhadap terdakwa karena telah mengedarkansedian farmasi berupa tablet double L kepada saksi Ari als.
Gembus bin Sumarlantersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Yusefa Andriyansah als. Gembus binSumarlan dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;Halaman 12 dari 13 halaman. Put.
INDAH LESTARI, S.H., M.H.
Terdakwa:
AHMAD RIFA'IE Bin M.SAINI
32 — 18
SANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar .
SAINI bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana Dakwaan Jaksa Penuntut Umum danmelanggar Pasal 197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AHMAD RIFAIE Bin M.
SAINI pada hari Sabtu tanggal09 Desember 2017 sekitar pukul 17.45 Wita atau setidak tidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Desember tahun 2017 atau setidak tidaknya pada suatuwaktu dalam tahun 2017 bertempat di Jalan Ray 05 Desa Panca Karya Rt. 05Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala atau setidak tidaknya pada suatutempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahanberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
, perbuatan dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermulaterdakwa pada hari Sabtu tanggal 09 Desember 2017 sekitar pukul 13.30 Witatelah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen /Zenith sebanyak 8 (delapan) butir dengan harga Rp. 64.000, (enam puluh empatribu rupiah), kemudian sekitar pukul 15.00 Wita terdakwa dengan menggunakan 1(satu) unit sepeda motor merk Yamaha Mio Fino dengan nomor polisi DA 6835Hal
USWATUN HASANAH Bahwa saksi mengetahui bahwa telah terjadi tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yang tidak memilikiizin edar dan atau tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktek kefarmasian yaitu pada hari Sabtu Tanggal 09 Desember 2017Skj.17.45 Wita Di JI. Ray 05 Desa panca Karya Rt.05 Kec.
SANI telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan' sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan 4 (empat) bulan dan pidanadenda sebesar Rp.2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan; 3.
57 — 14
Mawar, RT.05.RW.03, Kelurahan Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur,Kabupaten Banyumas, atau setidaktidaknya masih dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Purwokerto yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi dan ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana maksud Pasal 106 ayat (1) (yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar), yang dipandang sebagai perbuatan berlanjut
Mawar, RT.05.RW.03, Kelurahan Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur,Kabupaten Banyumas, atau setidaktidaknya masih dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Purwokerto yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi dan ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana maksud Pasal 98 ayat (2) dan (3) (yaitu tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan
,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan obatyang berkhasiat obat ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan peraturan pemerintah), yang dipandang sebagai perbuatanberlanjut yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebutdiatas, berawal saksi M.
sendok makan.empat) sepatula.tiga) sendok plastic warna putih.dua) buah sendok plastic warna merah.1 (1 (1 (2 (e A(3 (2 (1 (satu) buah gelas ukur.Bahwa selanjutnya Terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polresuntuk dimita keterangannya.Bahwa kosmetik tersebut sengaja Terdakwa produksi dan pasarkanatau dijual ke Jakarta padahal Terdakwa tidak ada mempedomanistandar persyaratan keamanan khasiat yang telah ditentukan baikketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang dtetapkandengan Peraturan pemerintah.Bahwa harga 1 (satu) buah botol putri berisi sabun muka dijualTerdakwa seharga Rp.12.500, (dua belas ribu lima ratus rupiah)dan untuk cream malam 1 pot Terdakwa jual seharga Rp.13.000,(tiga belas ribu rupiah) dan untuk cream lipatan 1 pot Terdakwajual seharga Rp.13.000, (tiga belas ribu rupiah).Bahwa cara Terdakwa membuat kosmetik tersebut Terdakwadibantu karyawan yang merangkap sebagai analis
27 — 3
Tarokan Kab. kediri berdasarkan pasal 84 ayat (2)Pengadilan Negeri di dalam hukumnya terdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhirditempat ia diketemukan atau ditahan apabila tempat kediaman sebagian besar saksiyang dipanggil lebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri itu daripada tempatkedudukan Pengadilanm Negeri yang dalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan,dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak
Putusan Pidana Nomor 216/Pid.Sus/2015/PN.Kdre Bahwa benar kejadiannya pada hari Rabu tanggal 24 Juni 20115 sekira pukul20.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2015bertempat di Pinggir jalan sebelah selatan tugu batas wilayah masuk desa jegles,Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri ;e Bahwa benar sewaktu menangkap terdakwa kedapatan membawa pil dobel Lsebanyak 148 (seratus emapt puluh delapan) butir ;e Bahwa benar sewaktu menangkap terdakwa tidak mempunyai keahlian dalambidang farmasi
Mengedarkan kesediaan farmasi yang bukan ahlinya ;Ad.l.
Mengedarkan kesediaan farmasi yang bukan ahlinya ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalah menghendakidan mengetahui apa yang dilakukan ;Menimbang, bahwa pil double L tersebut berdasarkan hasil pemeriksaanLabforensik Cabang Surabaya yang disita dari tangan terdakwa Harianto Alias DayakBin Siman No Lab : 4766/NOF/2015 berupa tablet wama putih Logo LL tersebut diatasadalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinedil HCL( tidak termasukPsikotropika , tetapi termasuk Daftar Obat Keras
Menyatakan terdakwa Harianto Alias Dayak Bin Siman tersebut terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : ' Mengedarkankesediaan farmasi yang bukan ahlinya " sebagaimana dalam dakwaan tunggal ;2.
1.ALFIAN,SH.MH.
2.MAT YASIN, S.H.
Terdakwa:
DONI ISKANDAR bin LOSENTANG alm
32 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Doni Iskandar Bin Losentang (Alm)tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Menyatakan terdakwa DONI ISKANDAR BIN LOSETANGsecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tidakstandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 196UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan
Sindang Palay Rt. 06/06 Desa PasawahanKecaman Cicurug Kabupaten Sukabumi atau setidaktidaknya di Ssuatu tempatlain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cibadak yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tidak standartdan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
oleh Kepala Bidang Pengujian ProdukTerapetik, Narkotika, Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen Dra.Rera Rachmawati, Apt , dengan hasil kesimpulan : Bahwa barang buktiberupa tablet salut selaput warna kuning dengan inti berwarna putih, padasatu sisi tercetak tulisan mf, sisi lain dua garis tengah berpotongan.Diameter : 0,71 cm, dan tebal : 0,47 cm seperti tersebut diatas adalahbenar Trihexyphenidyl positif. ; Bahwa terdakwa tanpa hak atau melawan hukum dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Sindang Palay Rt. 06/06 Desa PasawahanKecaman Cicurug Kabupaten Sukabumi atau setidaktidaknya di suatu tempatlain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cibadak yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 ayat(1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.
DEWA MADE MUDITA, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut Bahwa saksi diperiksa sehubungan dalam perkara tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan tidak standart dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan Bahwa saksi bersama dengan saksi GALIH SAPUTRAMALUBIS telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa padaHalaman 6 dari 17 Putusan Nomor 274/Pid.Sus/2020/PN Cbd2.hari Sabtu tanggal 04 Juli 2020 sekira pukul 13.45 WIB bertempatdi
- Menyatakan Terdakwa Doni Iskandar Bin Losentang (Alm)tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
88 — 22
Yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktek kefarmasian adalah Apoteker dalam pelaksanaannya bisadibantu. oleh Apoteker Pendamping dan/atau tenaga tekniskefarmasian yang terdiri dari Sarjana farmasi, D3 Farmasi, AsistenApoteker yang bekerja di fasilitas distribusi (PBF) atau fasilitaspelayanan kefarmasian (Apotek, RS, BP/RB), sesuai pasal 14 PP no.51 th. 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.c.
Pakuningratan No. 69 Yogyakarta menemukan barang bukti berupasediaan farmasi yang berupa obat keras Pecahain Injeksi PT Phaphrossebanyak 1 dus berisi 16 ampul, yang selanjutnya pegawai dari PTCobra Dental Yogyakarta JI.
Yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktek kefarmasian adalah Apoteker dalam pelaksanaannya bisadibantu. oleh Apoteker Pendamping dan/atau tenaga tekniskefarmasian yang terdiri dari Sarjana farmasi, D3 Farmasi, AsistenApoteker yang bekerja di fasilitas distribusi (PBF) atau fasilitaspelayanan kefarmasian (Apotek, RS, BP/RB), sesuai pasal 14 PP no.51 th. 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.Halaman 13 dari 31 Putusan Nomor 182/Pid.Sus/2017/PN Yykc.
Selanjutnya Surat Pesanan tersebut oleh saksi diserahkan kepadaPedagang Besar Farmasi (PBF) Rajawali Nusindo Cabang YogyakartaHalaman 15 dari 31 Putusan Nomor 182/Pid.Sus/2017/PN Yyk(penyalur obat produksi PT Phapros) untuk diterbitkan faktur penjualanyang ditujukan kepada Apotek Cakra.c.
Pakuningratan No. 69Yogyakarta belum memiliki ijin sebagai Pedagang Besar Farmasi.;Bahwa motivasi saksi melakukan kerjasam adengan Terdakwa SamsulHadi, APT.
75 — 47 — Berkekuatan Hukum Tetap
dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) yaituyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat dan ayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkanHal
Kesehatan pada Pasal1 point 4 dijelaskan bahwa setiap kegiatan/serangkaian kegiatan penyaluranatau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan merupakankegiatan mengedarkan, sehingga perbuatan Terdakwa ALEX LINTO aliasALEX tersebut bagian dari kegiatan mengedarkan; Bahwa dalam mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan tersebutTerdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan alatalat kesehatan, kosmetika
dan obatobatan, karena Terdakwa bukan untukdan atas nama industri farmasi, pedagang besar farmasi, saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotik, rumah sakit, pusatkesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter dan atau pasien, melainkanTerdakwa hanya bertindak atas nama perorangan yang sama sekali tidakmemiliki keahlian untuk itu;Perbuatan Terdakwa sebagaimana tersebut di atas, diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;Mahkamah
Menyatakan Terdakwa ALEX LINTO alias ALEX tersebut terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak ataumelawan hukum membeli Narkotika golongan , dan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
No. 2151 K/PID.SUS/2016 Bahwa kecuali itu pada saat dilakukan penggeledahan di rumahTerdakwa oleh Polisi juga didapati sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan melanggarPasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edartersebut antara lain: alat fakum payudara, alat pembesar penis lakilaki, krimpenghilang
130 — 8
mestinya.PENGADILAN NEGERI tersebut :Setelah membaca berkas perkara .Setelah mendengar keterangan saksisaksi, dan keterangan terdakwa.Setelah memperhatikan barang bukti.Setelah mendengar Tuntutan Pidana (Requisitoir) dari Penuntut Umum padaKejaksaan Negeri Tuban yang pada pokoknya memohon agar Majelis HakimPengadilan Negeri Tuban yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan terdakwa : PADIYANTO BIN WARSADI, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi
depan sebelahkiri yang dipakai terdakwa saat itu dan diakui milik terdakwa ; Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan carnopen tersebut tidak mempunyai ijin edardari pemerintah ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan benardan tidak keberatan.SAKSI KE2 ; Dra.ESTI SURAHMIL, A.Pt,Bahwa benar saksi sudah pernah diperiksa dipenyidik dan telah dimintaiketerangannya sebagai saksi ahli dan telah ditunjukkan barang bukti berupa pilcarnopen ;Bahwa Pil carnopen adalah merupakan sediaan farmasi
Yang dimaksud denganSediaan farmasi berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 tahun 2009 adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
Selanjutnya berdasarkan ketentuanPasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberdasarkan keterangan saksisaksi, dan keterangan terdakwa, serta dihubungkandengan barang bukti, telah ternyata bahwa benar terdakwa PADIYANTO BinWARSAD I pada hari Sabtu tanggal 08 Maret 2013 sekitar pukul 16.00 Wib, bertempatdi Jalan Basuki Rachmad, Kelurahan Sidomulyo,
pidana yang setimpal dengan perbuatannya.Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa selama pemeriksaan perkara ini telahditahan maka terhadap lamanya masa penahanan yang telah dijalankan harusdikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.Menimbang, bahwa oleh karena tidak ada alasan untuk mengeluarkan terdakwadari dalam tahanan, maka harus diperintahkan untuk tetap berada dalam tahanan.Menimbang, bahwa mengenai barang bukti yaitu : 50 (lima puluh) butir pilCarnophen oleh karena merupakan sediaan farmasi
1.DHAFI ADLIANSYAH ARSYAD, S.H.
2.WARDIANTO, SH.
Terdakwa:
RUDY bin AKUI
40 — 5
MENGADILI:
1.Menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagimana dalam dakwaan alternatif ke;
2.Menjatuhkan pidana kepada dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah R.000.000,00 juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selam bulan;
3.Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan
dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfataan dan mutu, serta terdakwa RUDI BIN AKUI tidakmemiliki Keahlian dalam Bidang Farmasi ;Bahwa barang bukti yang disita dari Toko Obat Metlhy milik terdakwaRUDI BIN AKUI telah dibawa untuk dilakukan pemeriksaan Laboratorium diBalai Besar POM Bandung dengan hasil sebagai berikut:1.
Bahwa yang dapat memberikan obat keras adalah seorang tenaga abhlibidang farmasi yang memiliki izin untuk mengadakan, menyimpan danmengedarkan obat keras. Bahwa benar obat keras jika diberikan tidak tepat guna akan berubahmenjadi racun dan memiliki efek samping. Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkandipersidanganMenimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut di atas,Terdakwa menyatakan benar4. Saksi bernama ILTIZAM NASRULLAH, Apt.
Unsur yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dalam unsur ini terdapat rumusan tindak pidanayang dibuat secara alternatif yakni perobuatan memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan, dimana perbuatan tersebut dilakukandengan sengaja yakni dikehendaki dan diketahui oleh Terdakwa;Menimbang, bahwa Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHPidana)tidak memberi definisi mengenai arti kKesengajaan
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;2. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan' serta tidakmenyesatkan;3.
yang tdak memiliki izin edar yang termasuk dalam golongansediaan farmasi dalam bentuk obat dan dengan melihat rangkaian perbuatandari Terdakwa tersebut, maka nyata perbuatan tersebut dilakukan dengansengaja yakni atas kehendak Terdakwa sendiri;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan, unsur dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telah terbukti secara sah danmenyakinkan menurut hukum;Menimbang, bahwa oleh karena
1.IDA HARYANI . SH
2.WAHIDA, SH.
Terdakwa:
SURYA HADI BIN MAHADI
26 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Surya Hadi Bin Mahadi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Menyatakan Terdakwa SURYA HADI BIN MAHADI bersalah telah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan pertama Pasal 197UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Pertama:Bahwa ia Terdakwa Surya Hadi Bin Mahadi, pada hari Kamis tanggal 28 Maret2019 jam 16.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret2019 bertempat di Dusun Krajan Rt. 02 Rw. 02 Desa Kalipuro, KecamatanKalipuro, Kabupaten Banyuwangi atau setidaktidaknya pada tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
l sebanyak 1 (Satu) kaleng isi 1.000 (Seribu) butir denganharga Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah); Bahwa Terdakwa dalam menjual obat trihexiphenidyl sebanyak 1 (Satu)boks isi 100 (Seratus) butir Terdakwa memperoleh keuntungan kurang lebihsebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah); Bahwa Terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi obat keras/ alat kesehatan yang harus ada ijinnya; Berdasarkan hasil Laboratorium Forensik Nomor : LAB:03820/NOF/2019 Tanggal 18042019, telah melakukan
sebanyak 1 (satu)boks isi 100 (Seratus) butir Terdakwa memperoleh keuntungan kurang lebihsebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah); Bahwa Terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi obat keras/ alat kesehatan yang harus ada jjinnya; Berdasarkan hasil Laboratorium Forensik Nomor : LAB:03820/NOF/2019 Tanggal 18042019, telah melakukan Pemeriksaan secaraLaboratoris Kriminalistik dengan Barang Bukti Nomor : 06756/2019/NOFtersebut berupa tablet warna putih logo Y tersebut adalah
Menyatakan Terdakwa Surya Hadi Bin Mahadi tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2.
39 — 9
/PNKar.Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa DAUD QHOMARUDIN BIN YASIR, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidana :Tindak pidana dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenanganmengedarkan sediaan farmasi tidak memenuhi persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfataan dan mutu, sebagaimana diatur dan diancampidana pada Pasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan
/PNKar.KESATU :Bahwa terdakwa DAUD QHOMARUDIN BIN YASIR pada hari Jumat tanggal2 Oktober 2015 sekira pukul 10.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktuyang masih termasuk dalam tahun 2015 bertempat di Toko Madina JalanBalowerti Gang V RT. 03 RW. 01 Kelurahan Balowerti Kecamatan Kota Kediri atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau
obat pada hari Jumat tanggal2 Oktober 2015 sebesar Rp. 32.000, (tiga puluh dua ribu rupiah) ; Bahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian dan pendidikan dibidangkefarmasian untuk mengedarkan obatobatan tersebut diatas ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UUNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;ATAU :KEDUA :mannan Bahwa terdakwa DAUD QHOMARUDIN BIN YASIR pada waktu dan tempatsebagaimana tersebut dalam dakwaan kesatu, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
seKota Kediri ;Bahwa sebagai saksi ahli hadir dipersidangan ini untuk memberikanketerangan, sehubungan dengan perkara pidana setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan serta mutu dan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 dan Pasal 197UURI No.
Menyatakan terdakwa DAUD QHOMARUDIN bin YASIR, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :" TANPA KEAHLIAN DAN TANPA KEWENANGAN DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDART, PERSYARATAN KEAMANAN, KEMANFAATAN, DAN MUTU ",sebagaimana dalam dakwaan Kesatu ;2.
ERLYN NINIS P,SH
Terdakwa:
BAGUS RIZKI MUBAROK ALS SOTIK
40 — 9
, apaotik, sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah, rumah saksi dan lembaga penelitian/pendidikan, pedagang bersar Farmasi kepada pedagang besar farmasi,apotik, sarana penyimpanan obat , rumah sakit lembagapenelitian/pendidikan, Sarana penympanan sediaan farmasi pemerintahkepada rumah saskit pemerintah, puskesmas , balai pengobatanpemerintah .Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara cara sebagai berikut :Bahwa awalnya saksi Ferri Nurcolis mendapaat informasi dari masyarakatbahwa di rumah terdakwa
obat,ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan .Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara cara sebagai berikut :Bahwa awalnya saksi Ferri Nurcolis mendapaat informasi dari masyarakatbahwa di rumah terdakwa ada penyalahgunaan obat obatan terlarang, yangselanjutnya saksi bersama tim melakukan pengamatan dan setelah dirasacukup bukti selanjutnya Tim Ditnarkoba
Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah, rumah sakit dan lembagapenelitian dan/atau lembaga pendidikan.b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasilainnya, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, rumahsakit dan lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.c.
Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah kepada rumah sakitpemerintah, puskesmas dan balai pengobatan pemerintah.Menimbang bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangansebagai berikut : Bahwa terdakwa ditanggkap pada hari Minggu tanggal 24 Februiari2019 sekira jam 03.30 Wib di rumah Dsn Bulus Kidul RT 01 RW 01 DesaCandibinangun Kec.Pakem Kab,Sleman Bahwa saat dilakukan penggeledahan badan di temukan Hp Xiomi 5AWarna putin gold dan uang sebesar Rp.120.000.
Menyatakan Terdakwa Bagus Rizki Mubarok als Sotik telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajatanpa hak menyalurkan psikotropika selain yang ditetapbkan dalam pasal 12ayat (2) dan mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau pesyarataan keamanan,kasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3).,2.
38 — 39
MARIA Binti ABDUL AZIS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2.
MARIA Binti ABDUL AZIS terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki IzinEdar sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan Pasal 197 Jo. Pasal106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa MARIA ULPAH Als.
Barito Timur atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal dari petugaskepolisian yang mendapat informasi dari masyarakat bahwa di rumah terdakwa seringterjadi transaksi obat carnophen (zenith), kemudian petugas kepolisian
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
menurut hukum dan sub unsur yang lainnya tidak perlu dibuktikan lagi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Memproduksi adalah suatuproses atau cara untuk membuat atau menghasilkan sesuatu benda yang akandigunakan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Mengedarkan adalahmemberikan atau menyampaikan atau memperjual belikan sesuatu benda kepadaorang lain ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika (Vide Pasal 1 angka 4 Undangundang RI Nomor 36Tahun 2009
Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta