Ditemukan 61490 data
26 — 4
Menyatakan Terdakwa DENI MARTA DINATA BIN MULYONO terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan atau mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal196 UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalamdakwaan Kedua ;2.
Jember; Bahwa terdakwa mendapatkan/membeli obat tablet berlogo Y dari DIDIK (dalampenyelidikan Polisi) yang kemudian terdakwa menjualnya kembali ke orang lain; Bahwa menurut keterangan ahli ABDUL MUNIF jenis obat tablet berlogo Y tersebutadalah tergolong obat keras (daftar G) dimana pemakaiannya atau penjualannya harusdi apotek dan dengan resep dokter dan tidak dapat dijual secara bebas, serta harusdilakukan oleh orang yang mempunyai keahlian dan kewenangan di saran kesehatanyang berizin di bidang farmasi
WIB atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada bulan Nopember tahun 2013, bertempat di rumah terdakwa di DusunGambirono Desa Gambirono Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jember dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,khasiat, atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1 Barang siapa :Menimbang, bahwa yang dimaksud adalah pelaku yaitu seorang sebagai subyekhukum yang dapat dipertanggungjawabkan, dalam hal ini adalah terdakwa DENIMARTA DINATA BIN MULYONO, dan terdakwa ini adalah sehat baik jasmani danrohani.
Dirampas untukdimusnahkan;Mengingat ketentuan pasal 196 UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanserta peraturan peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini.MENGADILI Menyatakan Terdakwa DENI MARTA DINATA Bin MULYONO terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan atau keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan atau mutu " ; Menjatuhkan Pidana kepada terdakwa: DENI MARTA DINATA Bin
93 — 4
Menyatakan terdakwa ERIK SATRIA PUTRA als KEM, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : TelahMengedarkan Sediaan Farmasi Berupa Pil Double L yang tidak memilikIjin Edar 2.
Mojokerto,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto , Terdakwa yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), yang dilakukan oleh Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :e Pada waktu dan tempat tersebut diatas, terdakwa ERIK SATRIA PUTRA AlsKEM, telah ditangkap oleh petugas Kopolisian masingmasing oleh saksiROHANDI ISA
dan saksi GAGUK DWI berdasarkan hasil informasi darimasyarakat ;e Bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double Ltanpa ijin edar kepada teman atau masyarakat atau orang yang membutuhkanpil double L pada awalnya Saksi Rohandi Isa melakukan penyelidikanterhadap terdakwa bahwa tempat tersebut sering digunakan anakanak mudaduduk dan melakukan transaksi peredaran pil double L terdakwa sudah 4bulan mengedarkan pil double L (LL) kepada orang lain atau teman yangmembutuhkan pil double
Unsur dengan sengaja mengedarkan / menyalurkan sediaan farmasi ;Berdasrkan faktafakta yang terungkap dipersidangan baik dari keterangan saksisaksi,petujuk, dan keterngan terdakwa serta didukung oleh barang bukti bahwaterdakwa telah sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatantanpa ijin edar kepada teman atau masyarakat atau oaring yang membutuhkan pildouble L dengan cara pada hari Rabu tanggal, 20 Pebruari 2013 sekitar pukul21.00 wib, kemudian oleh terdakwa dijual kembali kepada
Unsur Tanpa Ijin Edar ;Bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur secara tanpa ijin edar karenaterdakwa telah mengedarkan / menyalurkan sediaan farmasi berupa obat piuldouble L karena obat / pil double L tersebut merupakan obat keras yang dijualtanpa resep dokter atau tidak ada ijin dari pejabat yang berwenang. ; Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan dapat dibuktikan.
Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas ,Majelis menilai dan berpendapat bahwa unsur dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar telah terpenuhi dan terbukti ; wane Menimbang , bahwa oleh karena semua unsur dari Dakwaan Penuntut Umumtelah terpenuhi dan terbukti , maka Majelis berpendapat bahwa Dakwaan PenuntutUmum telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum , oleh karenanyaTerdakwa harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana ; n Menimbang
28 — 3
YUSUF tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SALAPUDDIN Als ALAP Bin M.
YUSUF,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar melanggarPasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadalam dakwaan Pertama Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SALAPUDDIN Als ALAP Bin (alm)M.
Bahwa obat keras jenis Carnophen yang telah diedarkan oleh Terdakwatersebut merupakan sediaan farmasi yang mengandungkarisoprodolsebagaimana Berita Acara Pemeriksaan Balai Besar Pengawas Obat danMakanan Banjarmasin Nomor : LP.Nar.K.17.0444 dengan kesimpulan bahwasediaan tersebut mengandung Karisoprodol, Paracetamol dan Kafein; Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis carnophen yang disimpan dandiedarkan oleh Terdakwa tersebut sudah ditarik Ijin edar nya berdasarkanSurat dari Balai Pengawas Obat dan
Bahwa obat keras jenis Carnophen yang telah diedarkan oleh Terdakwatersebut merupakan sediaan farmasi yang mengandung karisoprodolsebagaimana Berita Acara Pemeriksaan Balai Besar Pengawas Obat danMakanan Banjarmasin Nomor : LP.Nar.K.17.0444 dengan kesimpulan bahwasediaan tersebut mengandung Karisoprodol, Paracetamol dan Kafein; Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis carnophen yang disimpan dandiedarkan oleh Terdakwa tersebut sudah ditarik Ijin edar nya berdasarkanSurat dari Balai Pengawas Obat dan
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetikMenimbang, bahwa dalam fakta di persidangan terungkap bahwa padahari Jumat tanggal 14 April 2017 sekitar jam 18.30 Wita, bertempat di depanwarung di Jalan A.Yani KM.7.700 RT.003 RW.001 Desa Kertak Hanyar Il Kec.Kertak Hanyar Kabupaten Banjar terdakwa diamankan oleh saksi jakaria
YUSUF tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakHalaman 17 dari 19 Putusan Nomor.230/Pid.Sus/2017/PN.Mtppidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
82 — 5
Menyatakan Terdakwa UUS Bin AKOH tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat dan mutu .2.
Menyatakan terdakwa UUS Bin AKOH terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yangtidak memenuhi persyaratan keamanankhasiat atau kemanfaatan, dan mutu "sebagaimanadidakwakan melanggar pasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan Kedua ;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan;3. Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ,khasiat ataukemanfaatan, dan atau mutu;Ad.1.
danatau alat kesehatan;Menimbang, bahwa dengan sengaja menurut Simon adalah suatu kehendak dariPelaku yang dilakukan secara sadar terhadap suatu perbuatan sedang pengetianmengedarkan menurut kamus Umum Bahasa Indonesia adalah membawakelilingkemanamana.Menimbang, bahwa sediaan farmasi adalah obat ,obat tradisional dan kosmetiksedang yang dimaksud dengan obat adalah bahan atau paduan bahan termasuk produkbiologi yang diginakan untuk mempengaruhi sisitim fisiologi atau keadaan patologi dalamrangka
Bahwa terdakwa dalam menjual obatobat sedian farmasi tersebut tidakmemiliki keahlian di bidang farmasi karena obat keras tersebut dijual harus memilikikeahlian di bidang kefarmasian.
Menyatakan Terdakwa UUS Bin AKOH tersebut telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi persyaratankeamanan, khasiat dan mutu ..
YUSUF AKBAR AMIN, SH., MH
Terdakwa:
YOGA YUNIAR PRATAMA BIN M MAHMUJI
28 — 2
MAHMUJI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Pertama ;
- Menjatuhkan pidana penjara kepada Terdakwa YOGA YUNIAR PRAMATA Bin M.
Wonocolo Surabaya, atau setidak tidak nyamasih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Surabaya, merekayang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yakni sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, Perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :e Bahwa
Wonocolo Surabaya, atau setidak tidak nya masihtermasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Surabaya, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukantindak pidana , yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 .Perbuatan terdakwadilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari
Dengan sengaja yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turutserta melakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Ad.1. " Setiap Orang " ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah subyekhukum sebagai pendukung hak dan kewajiban ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa YOGAYUNIAR PRAMATA Bin M.
Dengan sengaja yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yangturut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja ialah melakukantindakan direncanakan atau memang diniatkan begitu, tidak secara kebetulanuntuk itu ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi BUDI ARIAWAN dansaksi AGUNG TRI WIBOWO, Anggota Kepolisian yang bertugas di PolresPelabuhan Tanjung
MAHMUJI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam DakwaanPertama ;Menjatuhkan pidana penjara kepada Terdakwa YOGA YUNIAR PRAMATA BinM.
62 — 7
Menyatakan Terdakwa IWAN ALIAS YUK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2.
Berkas perkara atas nama Terdakwa IWAN Alias YUK beserta seluruhlampirannya;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan dan keterangan Terdakwa;Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang disampaikanpada persidangan tanggal 5 Nopember 2015 yang pada pokoknya menuntut:1.3.Menyatakan Terdakwa IWAN ALIAS YUK terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu sekitar itu padatahun 2015, bertempat di rumah terdakwa di Dusun Gumuk Bago Desa NogosariKecamatan Rambipuji Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1), yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut :e Bahwa
diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa ia terdakwa IWAN Alias YUK pada hari Rabu tanggal 22 Juli 2015sekira pukul 20.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu sekitar itu padatahun 2015, bertempat di rumah terdakwa di Dusun Gumuk Bago Desa NogosariKecamatan Rambipuji Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat4yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur diatas, Majelis Hakimmempertimbangkannya sebagai berikut:1.
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan
50 — 4
BASRI, terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AGUS WARDANI Als.
PL Utara Kab.Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar.
Perbuatan Terdakwa dalam menjual obat jenis Carnophen/Zenith tersebut tidakmemiliki ijin dan keahlian dibidang farmasi termasuk dalam pendistribusian danHalaman 5 dari 29 Putusan Nomor 314/Pid. Sus/2014/PN.
Sus/2014/PN.Ktb(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabutijin edardan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai
Bahwa Terdakwa dalam mengedarkansediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen/Zenith tidak memiliki ijin untukmengedarkan dari pihak yang berwenang karena telah dibatalkan ijin edarnyaberdasarkan Surat BPOM RI Nomor: PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009perihal Pembatalan Persetujuan ljin Edar Dan Penghentian Kegiatan Produksi sertaTerdakwa tidak memiliki keahlian di bidang farmasi untuk menjual/mendistribusikanobat jenis Carnophen/Zenith tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut
1.AHMAD ZAIM WAHYUDI
2.ADI PADMA AMIJAYA
Terdakwa:
MURJANI ALIAS MUMUR BIN SURYANI
73 — 11
Untuk narkotikaHalaman 14 dari 25 Putusan Nomor 257/Pid.Sus/2018/PN Amtdalam bentuk obat jadi hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar dariMenteri, dan harus melalui pendaftaran pada Badan Pengawas Obat dan Makanan(Pasal 36 ayat (1) dan (3) UU No. 35 Tahun 2009);Menimbang, bahwa narkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, danwajib memiliki izin knusus penyaluran narkotika dari Menteri (Pasal 39 ayat (
MUMUR Bin SURYANI (Alm) tidak mendapat izindari yang berwenang karena kapasitas terdakwa dalam perkara ini, bukanlahsebagai Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, Sarana Penyimpanan SediaanFarmasi, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Tertentu, serta bukan untuk kepentinganpengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, tetapi untuk dikonsumsi sendirioleh terdakwa.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut, Majelis Hakim berpendapatunsur tanpa hak telah terpenuhi;Ad.3.
Untuk narkotikadalam bentuk obat jadi hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar dariMenteri, dan harus melalui pendaftaran pada Badan Pengawas Obat dan Makanan(Pasal 36 ayat (1) dan (3) UU No. 35 Tahun 2009);Menimbang, bahwa narkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, danwajib memiliki izin knusus penyaluran narkotika dari Menteri (Pasal 39 ayat (1) dan(2) UU No. 35 Tahun 2009).
MUMUR Bin SURYANI (Alm) tidak mendapat izindari yang berwenang karena kapasitas terdakwa dalam perkara ini, bukanlahsebagai Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, Sarana Penyimpanan SediaanFarmasi, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Tertentu, serta bukan untuk kepentinganpengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, tetapi untuk dikonsumsi sendirioleh terdakwa.Menimbang, bahwa Narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,sedangkan
Narkotika Golongan dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan, namun dalam jumlah terbatas Narkotika Golongan dapat dipergunakanuntuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untukreagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium bukan untuk tujuan komersi,setelah mendapat persetujuan Menteri atas Rekomendasi Kepala Badan PengawasObat dan Makanan, serta hanya dapat dilakukan oleh Industri Farmasi, PedagangBesar Farmasi, Sarana Penyimpanan Sediaan Farmasi, dan Lembaga
34 — 5
Subana berikut barang bukti dibawa kePolres Garut untuk diproses lebih lanjut;Selanjutnya terhadap barang bukti Psykotropika jenis Riklona 2 mg tersebut dilakukanpemeriksaan atau pengujian secara Laboratorium.Bahwa terdakwa menerima penyaluran Psykotropika golongan IV jenis Riklona 2 mgtanpa seijin dari Menteri Kesehatan, Dokter maupun dari Balai POM ataupun daripejabat yang berwenang dan terdakwa tidak memiliki Pabrik obat serta tidakmempunyai kewenangan untuk menyalurkan kepada pedagang besar farmasi
, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitiandan/atau lembaga pendidikan;Bahwa berdasarkan Laporan Pengujian Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan diBandung tanggal 13 Oktober 2015 Nomor.
, apotek, sarana penyimpanan sediaanfarmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/atau lembagapendidikan.b Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek, saranapenyimpaan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitiandan/atau lembaga pendidikan.c Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemeritah kepada rumah sakit Pemerintah,puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah.Namun pada saat terdakwa menyalurkan psikotropika jenis RIKLONA (Clonazepam)2 mg dengan
Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, sarana penyimpanansediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/ataulembaga pendidikan.b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek, saranapenyimpaan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitiandan/atau lembaga pendidikan.c.
1.TRIAN YULI DIARSA, SH., MH.
2.NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
NOVIANDI bin PONASIR
50 — 6
dan tidak bekerja di industri farmasi;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangbertindak sebagai perantara jual beli Narkotika Golongan bukantanaman;Bahwa Terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulanginya lagi;Bahwa Terdakwa belum pernah dipidana;Halaman 8 dari 17 Putusan Pidana Nomor 609/Pid.Sus /2018/PN BilMenimbang, bahwa Terdakwa dan/atau Penasihat Hukumnya tidakmengajukan Saksisaksi yang menguntungkan bagi diri Terdakwa;Menimbang, bahwa dipersidangan
dan tidak bekerja di industri farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangbertindak sebagai perantara jual beli Narkotika Golongan bukantanaman;Halaman 9 dari 17 Putusan Pidana Nomor 609/Pid.Sus /2018/PN Bil Bahwa barang bukti berupa 1 (Satu) kantong plastik kecil berisi kristalwarna putih dengan berat netto 0,044 gram, sesuai Berita AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana telahdiuraikan diatas, dengan didukung oleh keterangan dari Saksi NURKHOLIS,Saksi DODI YUSUF P, SH, saksi NOVIANDI dan keterangan Terdakwa, sertabarang bukti yang diajukan di persidangan, ternyata jelas dan terang Terdakwabukan seorang petugas untuk mendeteksi suatu zat
/bahan/benda yangdigunakan oleh seseorang apakah termasuk jenis Narkotika dan Terdakwabukan Petugas yang mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disita atauditentukan oleh pihak Penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan,Terdakwa juga bukan merupakan Petugas sebuah Industri Farmasi tertentuyang memiliki ijin, dan bukan pula Pedagang Besar Farmasi milik Negara yangmemiliki ijin Serta Terdakwa bukan Petugas Lembaga Pendidikan dan Pelatihanmaupun Penelitian dan pengembangan yang memiliki ijin
ARDIAN JUNAEDI SH
Terdakwa:
DODI DWI MARTA al DODOT bin ABDUL GOFUR
24 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa DODI DWI MARTA al DODOT bin ABDUL GOFUR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tanpa izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila
Menyatakan terdakwa DODI DWI MARTA al DODOT bin ABDUL GOFURbersalah melakukan tindak pidana Memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Jo pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanpertama;2.
Probolinggo, atau setidaktidaknya di suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang mengadili perkaraini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan terdakwa dilakukan dengancara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat tersebut diatas, awalnya terdakwa menjual
Probolinggo, atau setidaktidaknya di suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang mengadili perkaraini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3) yaitu pasal 98 ayat (2) : setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan
, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,pasal 98 ayat (3) : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan haruSs memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah,perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat tersebut diatas, awalnya terdakwa menjual pilwarna kuning jenis Dextrokepada saksi AGUS sebesar Rp. 10.000,(sepuluh ribu rupiah) mendapatkan 1 (satu)
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa bahwa Sesuai keterangan saksi bahwa pada hariRabu tanggal 20 Maret 2019 sekira jam 21.30 bertempat di rumah tempattinggal orang tua terdakwa yaitu di Dsn. Sukunan Rt/Rw 02/11 Ds. RondokuningKec. Pajarakan Kab.
84 — 7
Sipit bin (alm) Nur Cahyo tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;2.
surat dakwaan sebagai berikut:KESATU :Bahwa terdakwa FADHOLI NOR RULLOH Alias SIPIT Bin (Alm) NURCAHYO pada hari minggu tanggal 18 Januari 2015 sekira pukul 12.30 wib atau padawaktu lain dalam bulan januari 2015,bertempat di kamar Hotel Surya Abadi Indahnomor 123 Desa Kaibon Kecamatan Geger kabupaten madiun atau di tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum pengadilan negeri kabupaten madiun yangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya,dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
LAB: 0485/NOF/2015tanggal 26 Januari 2015 yang di buat dan di tanda tangani oleh ARIF ANDISETIYAWAN,S.Si,MT,IMAM MUKTI ,S.Si,Apt,M.Si dan LULUK MULJANI.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan di ancam pidana dalam pasal 197UU RI NO.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUA :Bahwa terdakwa FADHOLI NOR RULLOH Alias SIPIT Bin (Alm) NURCAHYO pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan kesatu, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi
Sriatin Apt. dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun sebagai Kepala GudangFarmasi dengan tugas mengetahui tentang pengadaan, produksi, distribusi danpelayanan sediaan farmasi pada masyarakat;Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika(pasal 1 angka 4 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan)Bahwa barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan adalah jenis obat yangdikenal sebagai obat double L yang
Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1).Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1 angka 4 Undangundang RepublikIndonesia No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Abdurahman, saksi AntonWibisono dan keterangan Terdakwa diketahui :e Bahwa pada hari Minggu tanggal 18 Januari
Sipit bin (alm) Nur Cahyotersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;Menetapkan masa penangkapan
28 — 4
RIZAL Bin (alm) ROSADIbersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki lijin Edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadakwaan tunggal Jaksa Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YUSA FAHRIZAL als.
RIZAL Bin (alm) ROSADI,pada hari Rabu tanggal O2 Oktober 2013 sekira pukul 13.30 Witaatau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Oktober 2013,bertempat di Jalan Pangeran Indera Kusuma Jaya Kecamatan PulauLaut Utara Kabupaten Kotabaru tepatnya di Siring Laut KotabaruKotabaru atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar.
Apt Bin AMRAH MUSLIMINpada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa ahli bekerja dan bertugas selaku Kepala Seksi AlatKesehatan dan Litbang di bidang Farmasi dan Alkes di DinasKesehatan Kab.
Unsur Dengan Sengaja memproduksi' ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, sdr.
RIZAL Bin (alm)ROSADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;262. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesarRp. 30.000.000, (tiga puluh juta rupiah), denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
ARDIAN JUNAEDI SH
Terdakwa:
MOH. HARUN Al. HARUN WIJAYANTO Al. ARUN Bin ASKAR
23 — 3
ARUN Bin ASKAR telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa MOH. HARUN AL HARUN WIJAYANTO AL.
Probolinggo, atau setidaktidaknya di suatutempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 29 Desember 2019 sekitar
Probolinggo, atau setidaktidaknya di suatutempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) yaitu pasal 98 ayat (2) : setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa pengertian ijin edar adalah bentuk persetujuan registrasi yangdikeluarkan badan POM agar produk tersebut Secara sah dapat diedarkan di wilayahIndonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.
ARUN BinASKAR telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar :Putusan Nomor 122/Pid.Sus/2019/PN Krs Halaman 102. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa MOH. HARUN AL HARUNWIJAYANTO AL.
22 — 3
Menyatakan Terdakwa NURYANTO Bin MARIYANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidan Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar
Menyatakan terdakwa NURYANTO Bin MARIYANI bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa jjinedar sebagaimana yang diatur dalam pasal sebagaimana diaturdalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan , dalam dawaan primair kami;2.
Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet dobel Ldengan cara menjual tersebut, dengan tanpa memiliki ijin mengedarkan sediaanHalaman 3 dari 14 halaman Put.No.253/Pid.B/2012/PN Bit.farmasi . Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratorium Forensik diPUSLABFOR BARESKRIM POLRI Laboratorium Forensik Polri CabangSurabaya dan sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik ProJustitia No.
Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet dobel Ldengan cam menjual tersebut, dengan tanpa memiliki ijin mengedarkan sediaanfarmasi . Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratorium Forensik diPUSLABFOR BARESKRIM POLRI Laboratorium Forensik Polri CabangSurabaya dan sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik ProJustitia No.
Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet dobel Ldengan cara menjual tersebut, dengan tanpa memiliki ijin mengedarkan sediaan6farmasi . Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratorium Forensik diPUSLABFOR BARESKRIM POLRI Laboratorium Forensik Polri CabangSurabaya dan sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik ProJustitia No.
Bahwa terdakwa mengedarkan tabletdobel L dengan cara menjual tersebut, dengan tanpa memiliki ijin mengedarkansediaan farmasi.
KUPIK SULAENI, S.H
Terdakwa:
EKO WAHYUNI Als KOWOK Bin HERI SUSANTO
26 — 5
Kowok Bin Heri Susanto tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama
BitKESATUBahwa ia terdakwa, EKO WAHYUNI als KOWOK Bin HERI SUSANTO,pada hari Sabtu tanggal 3Oktober 2020 sekitar jam 21.00 Wib atau padawaktuwaktu lain dalam bulan Oktober 2020 atau tahun 2020 bertempat dirumah terdakwa alamat di Lingkungan Tenggong Kelurahan TangkilKecamatan Wlingi Kabupaten Blitar atau pada tempattempat lain yang masihtermasuk dalam Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatanmana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya terdakwa membeli pil merk / logo Y secara onlinedengan harga Rp.340.000, (tiga ratus empat puluh ribu rupiah)mendapatkan 500 (lima ratus) butir pil merk / logo Y, kemudian pil merk /logo Y tersebut dijual Kembali dengan cara terdakwa ecer kepada temantemannya dengan harga Rp.2.000, (dua
tujuanuntuk membeli pil merk / Logo Y dengan memberikan uang sebesar Rp.100.000, (Seratus ribu rupiah) dan terdakwa menyerahkan 50 (limapuluh) butir merk / Logo Y kepada saksi WAHYU TRIWIBOWO, setelahitu. oleh saksi diserahkan kepada temannya yang bernama ADIPRASETYO;Kemudian pada hari Sabtu tanggal 3 Oktober 2020 sekitar jam saksiWAHYU TRIWIBOWO telah ditangkap oleh petugas Kepolisian dariPolres Blitar, di Stasiun Wlingi Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar,karena mengedarkan dan menyediakan sediaan farmasi
197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan;ATAUKEDUABahwa ia terdakwa, EKO WAHYUNI als KOWOK Bin HERI SUSANTO,pada hari Sabtu tanggal 3Oktober 2020 sekitar jam 21.00 Wib atau padawaktuwaktu lain dalam bulan Oktober 2020 atau tahun 2020 bertempat di dirumah terdakwa alamat di Lingkungan Tenggong Kelurahan TangkilKecamatan Wlingi Kabupaten Blitaratau pada tempattempat lain yang masihtermasuk dalam Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Blitar, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa Eko Wahyuni alias Kowok Bin HeriSusanto tersebut diatas, terbukti Ssecara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Halaman 11 dari 13 Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2021/PN. BIt2.
33 — 2
RAHAYU : e Bahwa benar saksi didengar keterangan sesuai dengan pengetahuan.e Bahwa benar yang berwenang memberikan 1jin peredaran persediaan farmasi yaituMenteri yang bertanggung jawab dibidang kesehatan.e Bahwa pekerjaan kefarmasiaan diatur di Undangundang R.I No. 23 Tahun 1992tentang kesehatan. Bahwa obat dan obat tradisional tanpa ijin edar yang ditemukan ditoko Terdakwatersebut melanggar pasal 41 (1) Jo. Pasal 81 (2) butir c UU No. 23 Tahun 1992 tentangkesehatan.
Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan;B. Tanpa iin edar ; Ad. 1. Unsur Barang Siapa :Menimbang, bahwa unsur barang adalah siapa saja yang dapat menjadi subjekhukum suatu tindak pidana yaitu setiap orang yang secara juridis dapatdimintakan pertanggungjawabannya atas suatu perbuatan yang didakwakankepadanya.
Unsur Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan alatalatkesehatan ; Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja atau opzet dan melawan hukum dalampasal 41 ayat (1) Jo. Pasal 8layat (2) huruf c UU No. 23 Tahun 1992merupakan. satu kesatuan tentang adanya tujuan yang disadari dandikehendaki dari si pelaku dalam melakukan suatu perbuatan.
Dalam perkara iniTerdakwa telah didakwa dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan tanpa ijin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, unsurdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpaijin edar telah terpenuhi; 123. Tanpa ijin edar sebagaimana dimaksud pasal 41 ayat (1) Jo.
Menyatakan Terdakwa TJEN KOK LIONG telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAU ALAT KESEHATAN TANPA IJINEDAR DARI YANG BERWENANG ;1. Menghukum Terdakwa TJEN KOK LIONG dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda Rp. 3.000.000, (Tiga juta rupiah) Subsidair 1 (satu)bulan kurungan ;2. Menyatakan barang bukti berupa:5.
31 — 4
Menyatakan bahwa terdakwa ZAKIAH binti RUSMANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama penuntut umum;2.
RUSMANTI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 JoPasal 106 ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 9(sembilan) Bulan dan Pidana Denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus riburupiah) dengan ketentuan apabila
saksi ADI PUANTI binSAMIRAN, mendapati pada diri terdakwa obat keras merk Carnophen sebanyak 40(empat puluh) butir yang dibungkus plastik merk swety, serta uang tunai sejumlahRp.140.000,00 (seratus empat puluh ribu rupiah) yang diduga merupakan uang hasilpenjualan obatobatan tersebut;Terhadap keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkan dan tidakkeberatan;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yangpada pokoknya sebagai berikut:e Bahwa terdakwa bukan pelaku usaha farmasi
/Putusan Nomor 157/Pid.Sus/2015/PN Mtpe Bahwa benar terdakwa biasa mengedarkan dan/atau menjual obatobatan tersebutsecara sembunyisembuny1;e Bahwa benar carnophen merupakan jenis obatobatan yang termasuk ke dalamkategori keras atau daftar K, sebagaimana simbol huruf K berwarna hitam didalam lingkaran merah yang tertera pada kotak kemasan obat;e Bahwa benar carnophen merupakan jenis obatobatan yang hanya dapat dijual olehpelaku farmasi apotek kepada masyarakat dengan suatu resep dokter;e Bahwa benar
terdakwa bukan pelaku usaha farmasi dan tidak memiliki latarbelakang pendidikan kefarmasian sama sekali;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telahmelakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikanfaktafakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan
akan tetapi hukum pidanamelihat dan menilai dari persfektif yang berbeda yakni sekedar bagaimana proseslevering atas suatu barang dari seseorang kepada seseorang lainnya);Sediaan farmasi: adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa pada hari Kamis, tanggal 26 Maret 2015, sekitar pukul 17.30WITA bertempat di Terminal Taksi Blauran yang terletak di Kelurahan Murung KeratonKecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar terdakwa telah ditangkap oleh saksiPUANI bin SAMIRAN dan
33 — 5
Bolang, terdakwa tanpa memiliki kewenangan ataukeahlian telah mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa obat jenis double L kepadamasyarakat yang membutuhkan yaitu terdakwa telah menerima pengiriman dari Prayitno Als.Bolang yang datang ke rumah terdakwa yaitu ke (satu) pil jenis double berjumlah 65.000(enam puluh lima ribu) butir , pengiriman ke 2 (dua) berjumlah 65.000 (enam puluh lima ribu)butir, pengiriman ke 1 dan 2 telah berhasil diedarkan atau dijual oleh terdakwa sedangkanpada pengiriman
Terpisah) dalam pertemuan tersebut apabila terdakwaberhasil menjual atau mengedarkan pil jenis double L maka terdakwa akan diberi upahsejumlah Rp 500.000, (lima ratus ribu rupiah) sampai Rp. 1.000.000, (satu jutarupiah).Bahwa saksi masih mengenali barang bukti yang ditunjukan dipersidangan Atasketerangan saksi terdakwa membenarkannyaBahwa saksi menerangkan terdakwa tidak memiliki riwayat pendidikan dibidangkefarmasian dan terdakwa tidak memiliki iin keahlian dan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi
Terpisah) dalam pertemuan tersebut apabila terdakwaberhasil menjual atau mengedarkan pil jenis double L maka terdakwa akan diberi upahsejumlah Rp 500.000, (lima ratus ribu rupiah) sampai Rp. 1.000.000, (satu jutarupiah).Bahwa saksi masih mengenali barang bukti yang ditunjukan dipersidangan Atasketerangan saksi terdakwa membenarkannyaBahwa saksi menerangkan terdakwa tidak memiliki riwayat pendidikan dibidangkefarmasian dan terdakwa tidak memiliki ijin keahlian dan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi
Setiap orang;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan khasiatatau kemanfaatan dan mutu;3.
dengan unsur setiap orang adalah sama denganunsur barang siapa yang maksudnya adalah penuntut umum telah menghadapkan paraTerdakwa ke muka persidangan, yang berdasarkan keterangan saksisaksi serta keteranganTerdakwa sendiri, dapat disimpulkan bahwa orang yang dihadapkan ke persidangan ini benarTerdakwalah orang yang dimaksud oleh Penuntut umum, sesuai dengan identitas yangtercantum dalam surat dakwaan, sehingga unsur ini telah terpenuhi.Unsur Dengan sengaia memoroduksi atau meugedarkau sediaan farmasi
32 — 5
PDM. 94 / Ep.1/ TBN/ VIII /2012 yang pada pokoknya menuntutsupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tuban yang mengadili perkara ini memutuskansebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa : HANG YUDIAR BIN SUPRAPTO , secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana yang kami dakwakan tersebutdiatas yaitu dalam dakwaan melanggar pasal 197 UU No. 36 tahun 2009 tenangkesehatan ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HANG YUDIAR BIN
yang memesan kepada terdakwa dan meyerahkan uangnya terlebihdahulu, setelah itu terdakwa melayani dengan mendatangi pemesan pil carnophentersebut, dengan membawa sejumlah pil carnophen sesuai yang dipesan olehpembeli atau pelanggan kemudian pada hari Minggu,tanggal : 24 Juni 2012 sekirajam 12.30 WIB, satu unit Satresnarkoba Polres Tuban diantaranya saksi Mustakimdan saksi Mugiyanto melakukan penyelidikan dan ternyata benar terdakwa HangYudiar Bin Suprapto sedang membawa dan mengedarkan sediaan farmasi
laboratoris kriminalistik, disimpulkan bahwa barangbukti 5 (lima) butir tablet warna putih logo ZENITH dengan berat netto 2,312gram nomor bukti : 4519/2012/NOF, adalah benar tablet yang mengandung bahanaktif Karisoprodol (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk Daftra Obat Keras ), Asetaminofen ( tidak termasuk Narkotika,Psikotropika dan Daftar Obat Keras ), Kofein ( tidak termasukNarkotika,Psikotropika, dan daftar obat keras ).e Perbuatan terdakwa sebagai pengedar sediaan farmasi
tersebut diatas tanpamemiliki izin sebagai pengedar sediaan farmasi dari Dinas Kesehatan Kab.Tubanatau pejabat yang berwenang untuk hal tersebut.Perbuatan ia terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal : 197 UU RINo.36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut Terdakwamenyatakan telah mengerti dan tidak mengajukan eksepsi / keberatan ;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum dipersidangan mengajukanbarang bukti berupa : 20 (dua puluh
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan :Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi 1. Mugiyanto dan saksi 2. Dediserta keterangan terdakwa Hang Yudiar Bin Suprapto dipersidangan, ternyata didapatfakta hukum bahwa benar pada hari Minggu tanggal 24 Juni 2012, sekira jam 12.30 wib,berada di rumahnya sendiri diKel.Kebonsari Gg.3 Kec.