Ditemukan 61487 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 30-07-2018 — Putus : 11-10-2018 — Upload : 05-03-2019
Putusan PN LUMAJANG Nomor 218/Pid.Sus/2018/PN Lmj
Tanggal 11 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
Bambang Heru, S.H.
Terdakwa:
HENDRIK Bin JATIM
232
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa HENDRIK Bin JATIM, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000,00
    Menyatakan terdakwa Hendrik bin Jatim , terbukti Secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    Lumajang; Bahwa seseorang yang tidak memiliki ijin dari Dinas Kesehatan tersebuttidak diperbolehkan mendistribusikan obat atau sediaan farmasi kepadaorang lain dan perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang melanggarhukum; Bahwa Terdakwa tidak dibenarkan mengedarkan sediaan farmasi,karena Terdakwa Hendrik bin Jatim tidak mempunyai keahlian dankewenangan dalam hal pendistribusian obat karena sesuai Peraturan MenteriKesehatan RI Nomor 917/Menkes/Per/X /1993 yang kini telah diperbaikidengan Permenkes
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3)Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh.
    Menyatakan Terdakwa Hendrik bin Jatim, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard danpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimanadalam Dakwaan Alternatif Kedua;2.
Register : 01-02-2012 — Putus : 21-02-2012 — Upload : 29-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 17/Pid.Sus/2012/PN.Kgn.
Tanggal 21 Februari 2012 — -SYAMSUL BAHRI Bin MUHRAN (Alm)
346
  • -dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan
    Angkinang, Kabupaten HuluSungai Selatan atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangmasin termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriKandangan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau obat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atauhalamanPerkara nomor 17/Pid.Sus/2012/PN.Kgn.kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2)dan (3) berupa obat jenis DEXTRO sebanyak 240 (dua ratusempat puluh) butir warna kuning, yang dibungkus
    Saksi NUZULA ELVA RAHMA, S.Si.Apt., dibawah sumpah sesuaiagamanya telah memberikan keterangan sebagaimana sebagaiberikut bahwa saksi saat ini menjabar sebagai Kasi Farmasi DinasKesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan tugas danwewenang melakukan pengawasan dan pembinaan' terhadapperedaran semua obat dan perbekalan kesehatan termasukpsikotropika dan narkotika pada sarana pelayanankesehatan milik pemerintah dan swasta di wilayahKabupaten Hulu Sungai Selatan; bahwa untuk obat Dextro merupakan
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu ;Ad.1.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standardan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandanmutu; Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Ketentuan Pasal 1 butir4 yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika, dan Ketentuan Pasal 1 butir5 yang dimaksud = alat kesehatan adalah instrumen,apparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandungobat yang di
    Menyatakan Terdakwa SYAMSUL BAHRI Bin MUHRAN (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlianataupun kewenangan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karenaitu. dengan pidana Penjara selama 6 (enam) bulan danDenda sebesar Rp. 1.000.000, (satu. jutarupiah), apabila denda tidak dibayar diganti denganpidana Kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 27-01-2021 — Putus : 13-04-2021 — Upload : 27-04-2021
Putusan PN PALOPO Nomor 10/Pid.Sus/2021/PN Plp
Tanggal 13 April 2021 — Penuntut Umum:
1.HERU RUSTANTO SH
2.Irmawati, SH
Terdakwa:
ALAMSYAH Alias ANCA Bin RUSLI
7426
  • 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

    MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa ALAMSYAH alias ANCA bin RUSLI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Majelis Hakim Nomor 10/Pid.Sus/2021/PN Plp tanggal 27 Januari2021 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, keterangan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa ALAMSYAH Alias ANCA Bin RUSLI bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan Yang Tidak Mempunyai Keahlian dan Kewenanganserta Memenuhi Standard dan/ atau Persyaratan Kemanan, Khasiat atauKemanfaatan dan Mutu:Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    yang peredarannya harus melalui apoteker dan izin dokterselain obat telah berlabel/ mendapat izin dari BPOM, namun dari pekerjaanTerdakwa maupun dari penggeledahan yang dilakukan pihak Kepolisianditemukannya barang bukti tanpa label dari BPOM sehingga tidak dibenarkanberedar ketika, tidak satu pun diperoleh fakta Terdakwa mempunyai keahlianmaupun kewenangan terhadap sediaan farmasi berupa obat Trihexyphenidyl(THD) dan Tramadol sehingga atas perbuatan Terdakwa yang telahmengedarkan sediaan farmasi
    untuk memperoleh keutungan dilakukan secaratanpa hak oleh karena tanpa adanya izin dari pihak berwenang selain ituTerdakwa tidak mempunyai keahlian dan buka seorang apoteker, dengandemikian perbuatan Terdakwa tersebut telah termasuk dalam kualifikasi dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi dan/ atau Alat Kesehatan Yang Tidak Mempunyai Keahliandan
    Menyatakan Terdakwa ALAMSYAH alias ANCA bin RUSLI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Jenis Obat Tanpa Memiliki Izin Edarsebagaimana Dakwaan Tunggal;2.
Register : 03-08-2016 — Putus : 22-02-2017 — Upload : 04-04-2017
Putusan PN MALANG Nomor 703/Pid.Sus./2017/PN.Mlg.
Tanggal 22 Februari 2017 — IMAM ARIFIN Bin KALAM
343
  • Menyatakan terdakwa IMAM ARIFIN Bin KALAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dan apabila terdakwa tidak bisa membayar denda tersebut akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
    berhubungan dengan perkara ini;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar dan memperhatikan tuntutan pidana dari PenuntutUmum yang dibacakan di persidangan pada tanggal 8 Februari 2017 yang padapokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara inimemutuskan:TeMenyatakan terdakwa IMAM ARIFIN Bin KALAM telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasamamengedarkan sediaan farmasi
    Abdul Choliq Bin Achmad Sowi(penuntutannya terpisah) dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), dimana perbuatantersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal sebelumnya pada hari Selasa tanggal 2 Agustus 2016 sekirajam 07.00 Wib sdr. Lutfi sasmito datang ke warung sdr.
    Abdul Choliq Bin Achmad Sowi(penuntutannya terpisah) dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1), dimana perbuatan tersebut dilakukandengan cara sebagai berikut:Berawal sebelumnya pada hari Selasa tanggal 2 Agustus 2016 sekirajam 07.00 Wib sdr. Lutfi sasmito datang ke warung sdr.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan3. yang tidak memiliki ijin edar.4. Melakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukanAd.1.
    Putusan No.703/Pid.Sus/2016/PN.Mlg.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dalam perkara ini telah terpenuhi;Ad. 3. Yang tidak memiliki ijin edar; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) Undang UndangNo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu "sediaan farmasi dan alatKesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa yang mempunyai kKewenangan pedistribusikan obatadalah Dokter, Apoteker dan Asisten Apoteker.
Register : 17-06-2021 — Putus : 09-08-2021 — Upload : 09-09-2021
Putusan PN BANTUL Nomor 163/Pid.Sus/2021/PN Btl
Tanggal 9 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
SARI NUR HAYATI,S.H.
Terdakwa:
BUDI RAHAYU als BUDEK bin SARYANTO
5033
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa BUDI RAHAYU Als BUDEK Bin SARYANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki keahlian dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun serta denda sejumlah Rp4.000.000,00 (empatjuta rupiah) dengan ketentuan
    Sleman atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bantul yang berwenang untuk mengadili perkara iniberdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP dimana terdakwa ditahan dantempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebin dekat kePengadilan Negeri Bantul, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana
    Bahwa obat/pil dengan simbul (Y) warna putin yang diedarkan terdakwatersebut tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu karena terdakwa dalam mengedarkan piltersebut tanpa memiliki Keahlian dan juga kKewenangan di bidang farmasi:; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium KriminalistikNo. Lab : 838/NOF/2021 tanggal 29 Maret 2021 yang ditanda tangani olehKomisaris Besar Polisi Ir.H.
    Bahwa obat/pil dengan simbul (Y) warna putin yang diedarkanterdakwa tersebut tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu karena terdakwa dalammengedarkan pil tersebut tanpa memiliki keahlian dan juga kewenangandi bidang farmasi; Bahwa saksi masih mengenali barang bukti yang diajukandipersidangan;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat benar dan tidakkeberatan;3.
    ;Menimbang, bahwa unsur ini berkaitan dengan pasal 98 ayat (2) dan (3)yang pada pokoknya berbunyi:Ayat (2) Setiap orang yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Ayat (3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan
    Menyatakan Terdakwa BUDI RAHAYU Als BUDEK Bin SARYANTOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki keahlian dantidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi sebagaimana dalamdakwaan tunggal:;2.
Putus : 05-01-2012 — Upload : 06-02-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 324/Pid.B/2011/PN.Kdr.
Tanggal 5 Januari 2012 — TRI CAHYO WIYONO Bin SAKRIANTO
234
  • ERIK dengan harga Rp.40.000, di jalan KawiKelurahan Mojoroto Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dan uangnyaterdakwa terima dari SUPRI sebanyak Rp. 40.000, selanjutnya 77butir pil LL oleh terdakwa pada hari Jumat tanggal 16 September2011 akan diserahkan kepada SUPRI sebanyak 77 butir namun saatterdakwa akan menyerahkan pil LL pada SUPRI terdakwa tertangkaptangan oleh anggota Sat Reskoba Polres Kedid Kota dihadapanPenyidik terdakwa menyatakan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan
    harga pil LL yang dibeli terdakwa ;Bahwa Terdakwa mengaku bekerja sebagai kuli bangunan ;Bahwa Terdakwa tidak ada penyakit yang penyembuhannyamemerlukan terapi dengan pil LL, pada waktu ditangkapTerdakwa dalam keadaan sehat ;Bahwa barang bukti' pil LL sebanyak 77 (tujuh puluh tujuh)butir selanjutnya disita ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenangdalam menyimpan, memiliki dan mengedarkan / menjual pildouble L tersebut dan terdakwa bukan sebagai dokter, petugasPuskesmas atau pegawai farmasi
    Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi = standart mutu) pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undang undangadalah mengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi ataumengedarkan sediaan
    Menyatakan Terdakwa TRI CAHYO WIYONO Bin SAKRIANTO, telahterbukti secara sah dan meyakinkan~ bersalah melakukantindak pidana "TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGANSENGAJA MENYIMPAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR PERSYARATAN KEAMANAN ;2s Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa TRI CAHYO WIYONO BinSAKRIANTO, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8(delapan) bulan ;Dan pidana denda sebesar 500.000,00 (Jima ratus ribuRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayarkan, diganti
Register : 14-02-2018 — Putus : 26-03-2018 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 62/Pid.Sus/2018/PN Krs
Tanggal 26 Maret 2018 — Penuntut Umum:
JANUARDI JAKHSA NEGARA
Terdakwa:
SYAMSUL ARIFIN al SUL bin JUMATRO
252
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Syamsul Arifin al Sul bin Jumatro telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus riburupiah), dengan ketentuan jika
    Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatantersebut dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas Anggota Polres Probolinggoyaitu
    Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumHalaman 4 dari 16 Putusan Nomor 62/Pid.Sus/2018/PN KrsPengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatantersebut dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa pengertian jjin edar adalah bentuk persetujuanregistrasi yang dikeluarkan badan POM agar produk tersebut secara sah dapatdiedarkan di wilayah Indonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.HK.03.1.3.12.11.10692 Tahun 2011);Menimbang, bahwa berdasarkan
    Menyatakan Terdakwa Syamsul Arifin al Sul bin Jumatro telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,(lima ratus riburupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.;3.
Register : 06-08-2015 — Putus : 13-10-2015 — Upload : 28-10-2015
Putusan PN BANDUNG Nomor 880/Pid.Sus/2015/PN.Bdg
Tanggal 13 Oktober 2015 — ZULHAMSYAH PUTRA Bin SYAHRIAL EFENDI
353
  • kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dankhusus untuk Narkotika Golongan I dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan, kecuali dalam jumlah terbatas, Narkotika Golongan I dapat digunakan untukkepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi setelah mendapatkanpersetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan;Halaman 1 dari 16 Putusan Nomor 880/Pid.Sus/2015/PN.Bdg.Menimbang, bahwa Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
    ,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuaidengan ketentuan dalam UndangUndang ini, dan Industri Farmasi, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksudpada ayat (1) wajib memiliki izin khusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Balai Besar POMBandung Nomor Contoh : 05150218 NP tanggal 4 Juni 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dra.
    Golongan I UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika;Menimbang, bahwa berdasarkan Lampiran UU Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika bahwa Metamfetamin yang terkandung dalam shabushabu milik terdakwamasuk dalam Narkotika Golongan I;Menimbang, bahwa berdasarkan UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika, Narkotika Golongan I yang tidak dapat ditawarkan, diperjual belikanatau diserahkan kepada seseorang, dibawa, dimiliki atau dikuasai karena hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi
    Karawang, terdakwa tidak dapatmemperlihatkan bahwa dirinya adalah pemilik Industri Farmasi, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuai dengan ketentuandalam UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009, karena Narkotika Golongan I hanyadapat disalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi.Menimbang, bahwa dari uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwaterdakwa ZULHAMSYAH
Register : 18-11-2015 — Putus : 16-12-2015 — Upload : 03-02-2016
Putusan PN MALANG Nomor 639/Pid.Sus/2015/PN Mlg
Tanggal 16 Desember 2015 — MIFTAHUL UBAIDILLAH als SINYO
322
  • Menyatakan terdakwa MIFTAFUL UBAIDILLAH Alias SINYO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan penjara.3.
    didakwa oleh JaksaPenuntut Umum dalam Surat Dakwaan No.Reg Pkr : PDM 49/Batu/Ep.2/11/2015 sebagaiberikut :Kesatu :Bahwa ia terdakwa, MIFTAHUL UBAIDILLAH als SINYO pada hari Senin tanggal 14September 2015 sekira jam 18.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2015, bertempat di rumah JIn Jeruk No.02 Dsn Binangun Ds Bumiaji Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMalang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    diatur dan diancam dengan ancaman pidana dalampasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKedua :Bahwa ia terdakwa , MIFTAHUL UBAIDILLAH als SINYO pada hari Senin tanggal 14September 2015 sekira jam 18.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2015, bertempat di rumah Jln Jeruk No.02 Dsn Binangun Ds Bumiaji Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMalang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa MIFTAFUL UBAIDILLAH ALIAS SINYO bersalah melakukantindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memenuhipersyaratan keamanan" sebagaiman pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangkesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MIFTAFUL UBAIDILLAH ALIAS SINYOdengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dikurangi selama masa tahanadengan perintah terdakwa tetap ditahan.3.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3);Menimbang, bahwa mengenai pembuktian unsurunsur dimaksud adalah sebagaimanapertimbanganpertimbangan dibawah ini ;1.
    Menyatakan terdakwa MIFTAFUL UBAIDILLAH Alias SINYO telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh)bulan dan denda Rp.250.000.000, (dua ratus lima puluh juta rupiah) subsidair 2 (dua)bulan penjara.3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya daripidana yang dijatuhkan.4.
Register : 09-08-2016 — Putus : 05-10-2016 — Upload : 25-10-2016
Putusan PN JOMBANG Nomor 351/Pid.Sus/2016/PN Jbg
Tanggal 5 Oktober 2016 — M. ALI RIZA AL JITAK Bin WAGIMAN
418
  • Menyatakan terdakwa M.ALI RIZA AL JITAK Bin WAGIMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ; 2.
    Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 196 UU RI No.386 Tahun 2009, tentangkesehatan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Bahwa berawal pada hari Rabu tanggal 27 April 2016 sekitar jam 13.30wib terdakwa di SMS oleh
    keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan dipersidangan terungkap bahwa Terdakwa dengansadar atas kemauannya sendiri telah melakukan tindak pidana seperti yangdidakwakan diatas dan Terdakwa juga sangat mengerti bahwa tindak pidanayang dilakukannya adalah salah dimana Terdakwa menyesali perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur dengan sengaja telah terbukti dan terpenuhi ;Ad.3.Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
    (lima ratus ribu Rupiah), uang tunai sebesar Rp.100.000, (seratus ribu Rupiah)adalah barang bukti milik Terdakwa yang ditemukan pada waktu penangkapan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan mutu telah terbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhimaka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa
    Menyatakan terdakwa M.ALI RIZA AL JITAK Bin WAGIMAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HADENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDART DAN MUTU ;2.
Register : 03-10-2019 — Putus : 29-10-2019 — Upload : 12-12-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 349/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 29 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
ARDIAN JUNAEDI SH
Terdakwa:
ANDIKA WIKA PUTRA al ANDIK bin M. HALIL
957
  • Halil terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    HALILbersalan melakukan tindak pidana Memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Jo pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanpertama;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANDIKA WIKA PUTRA alANDIK bin M.
    Paiton Kab.Probolinggo, atau setidaktidaknya di Suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, perbuatan terdakwa dilakukan dengan carasebagai berikut :Pada waktu dan tempat tersebut diatas, awalnya terdakwa
    ,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,pasal 98 ayat (3) : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan oleh PeraturanPemerintah, perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat tersebut diatas, awalnya terdakwa menjual pilwarna kuning jenis Dextro dan pil warna putih jenis Trihexypenidly kepadasaksi HENDRA yang
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim akanmembuktikan sebagai berikut:Ad.1.1.
    Halil terbuktisecara sah dan meyakinkan ~ bersalah melakukan tindakpidanaMemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.1. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesarRp.1.000.000, (satu juta rupian dengan ketentuan apabila denda) bulantidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 1(Satu) bulan ;2.
Register : 12-03-2018 — Putus : 30-05-2018 — Upload : 08-06-2018
Putusan PN BANTUL Nomor 39/Pid.Sus/2018/PN Btl
Tanggal 30 Mei 2018 — Penuntut Umum:
UGIK RAMANTYO, SH
Terdakwa:
WAHYUDI Als YUDEK Bin NGATEMIN
4222
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa WAHYUDI Als YUDEK Bin NGATEMIN terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi.
    Menyatakan terdakwa WAHYUDI Als YUDEK BinNGATEMIN.bersalahmelakukan tindak pidana yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana diaturdalam dakwaan pasal 196 jo. Pasal 98 ayat (2)UU RINo. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan.2.
    Pajangan Kab, Bantul atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeriBantul, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tidak ada memilik ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2 ) dan ayat (3) Bahwa pada hari hari Minggu tanggal 07 Januari 2018 sekitarpukul 20.00 Wib, Mangir kidul , Rt. 004, Ds.
    Y sebanyak 600 (enamratus)butir dan terdakwa memesan lagi 200 (duaratus) butir lagi , darijumlah pembelian sebanyak 800 (delapan ratus) butir pil Y dengantotal harga Rp. 1.100.000, (Satu juta seratus riburupiah) dan 3(tiga) Plastik klip bening yang tiap plastik berisi 10 (Sepuluh ) pilwarna putih berlambang uruf Y adalah sisa dari pesanan yang 200(duaratus) butir.Halaman 3 dari 19 Putusan Nomor 39/Pid.Sus/2018/PN.Btl (Kesehatan) Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi, Pemerintah, rumah sakit, danlembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasilainnya, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi,Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/ataulembaga pendidikan.c. Sarana penyimpanan sediaan farmasi, Pemerintah kepada rumahsakit pemerintah, Puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah.
    melakukan kejahatan dan masihmemiliki nilai ekonomis, maka dirampas untuk Negara.Halaman 17 dari 19 Putusan Nomor 39/Pid.Sus/2018/PN.Btl (Kesehatan)Mengingat, pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, KUHAP danperaturanperaturan perundangundangan lain yang bersangkutan :NO6.MENGADILIMenyatakan Terdakwa WAHYUDI Als YUDEK Bin NGATEMINterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi
Register : 24-11-2016 — Putus : 09-01-2017 — Upload : 25-04-2017
Putusan PN DENPASAR Nomor 1057/Pid.Sus/2016/PN DPS
Tanggal 9 Januari 2017 — NI WAYAN SUDIARMINI
3318
  • Menyatakan Terdakwa Ni Wayan Sudiarmini, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama: 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama: 2 (dua) bulan ;3 ..................
    Menyatakan terdakwa NI WAYAN SUDIARMINI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana yaitu dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 yo pasal 106 ayat(1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana DakwaanPenuntut Umum;2.
    ;Memberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut :Bahwa benar ahli tidak kenal dengan terdakwa NI WAYAN SUDIARMINI dantidak ada hubungan keluarga maupun pekerjaan;Bahwa ahli adalah bekerja di Balai Besar POM Denpasar dan jabatan ahliadalah sebagai Kepala Seksi Pemeriksaan, dan keahlian yang ahli milikidibidang farmasi karena latar belakang pendidikan ahli adalah Apoteker;Bahwa saat diperiksa oleh Penyidik Balai Besar POM Denpasar, ahidiperlinatkan barang bukti berupa
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1).Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1. Unsur Setiap orang ;Menimbang, bahwa Setiap orang adalah orang perorangan, kelompokorang baik sipil, militer maupun polisi yang bertanggungjawab secara individualatau korporasi.
    Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1):Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan adalah sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.
    Menyatakan Terdakwa Ni Wayan Sudiarmini, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama: 5(lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama: 2 (dua) bulan ;3.
Register : 12-12-2014 — Putus : 22-11-2014 — Upload : 13-03-2015
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 714/Pid.Sus/2014/PN Gpr
Tanggal 22 Nopember 2014 —
228
  • Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum didakwa sebagaiberikut :KESATU Bahwa terdakwa EKO ROSBIANTORO bin RUSIDI pada hari Rabutanggal 08 Oktober 2014 sekira pukul 06.30 wib atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Oktober 2014 bertempat di pinggir jalanan DesaSambirejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang mengadili dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Oktober 2014 yang diperiksa oleh dr.ARIF ANDI SETYAWAN didapat kesimpulan bahwaterhadapbarang bukti tersebut adalah benar tablet yang mengandung bahanaktif trineksifinidil HCL yang termasuk dalam daftar obat keras.Halaman 3 dari 10 halaman Putusan No.714/Pid.Sus/2014 PN.Gpr.i Bahwa ternyata terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwasehariharinya adalah
    seorang swasta dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Kedua :Bahwa terdakwa EKO ROSBIANTORO bin RUSIDI pada hari Rabu tanggal08 Oktober 2014 sekira pukul 06.30 wib atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Oktober 2014 bertempat di pinggir jalanan Desa Sambirejo,Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk
    dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediriyang berwenang mengadili, dengan sengaja tidak memiliki keahlian dankewenangan menyimpan atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara danrangkaian sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,terdakwa telah tertangkap tangan oleh saksi ANDHIK SUSILO dansaksi YOGIK ERI sebagai aparat Kepolisian
    Bahwa ternyata terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa piljenis LL tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi karena pekerjaan terdakwasehariharinya adalah seorang swasta dan terdakwa tidak pernahmemperoleh pendidikan di bidang farmasi atau kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terhadap surat Dakwaan Penuntut Umum tersebut,Terdakwa
Register : 17-10-2017 — Putus : 14-11-2017 — Upload : 22-11-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 244/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 14 Nopember 2017 — SOPIANOR Bin SARFAN (Alm).
543
  • dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    Menyatakan terdakwa SOPIANOR Bin SARFAN (Alm) terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana telahdiuraikan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum.2.
    HuluSungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili, terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarberupa obatobatan jenis carnophen sebanyak 16 (enam belas) butir dan obatjenis dextro sebanyak 55 (lima puluh lima) butir.
    Perobuatan terdakwa dilakukandengan cara sbb: Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, bermula dari informasi darimasyarakat yang mengatakan bahwa terdakwa memiliki, menyimpan danmengedarkan obat sedian farmasi yang sudah dicabut ijin edarnya di sekitarDesa Sirih Kec. Kalumpang. Kemudian pada hari Senin tanggal 10 Juli 2017sekira Pukul 20.30 wita saksi M.
    membenarkannya;ERI SETIADI Bin SUKIRMANTO (Alm) dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:2.Bahwa saksi mengerti dihadapkan sebagai saksi dalam perkaraperedaran sediaan farmasi berupa obat carnophen yang dilakukan olehterdakwa SOPIANOR Bin SARFAN (Alm);Bahwa kejadiannya Pada hari selasa tanggal 11 Juli 2017 Sekira Pukul13.00 wita di Desa Seranggan Kec.
Register : 25-10-2018 — Putus : 11-12-2018 — Upload : 12-12-2018
Putusan PN JOMBANG Nomor 652/Pid.Sus/2018/PN Jbg
Tanggal 11 Desember 2018 — Penuntut Umum:
ARI ISWAHYUNI
Terdakwa:
ARY SETIAWAN
298
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Ary Setiawan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 7 (Tujuh) bulan

    Menyatakan bahwa terdakwa Ary Setiawan bersalah melakukan tindakpidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancampidana pasal 196 Undang undang RI No: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Halaman 1 dari 16 Putusan Nomor 652/Pid.Sus/2018/PN Jbg2.
    padapermohonannya;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan Surat Dakwaan No.Reg.Perk. : PDM636/JOMBA/10/2018 tertanggal 23 Oktober 2018 sebagai berikut :Bahwa terdakwa Ary Setiawan pada hari Jumat tanggal 24 Agustus 2018sekitar jam 19.00 Wib. di Dusun Tembelang RT.07 RW.04 Desa SendenKecamatan Peterongan Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Sabtu tanggal 25 Agustus 2018 sekira jam09.00 wib di rumah Terdakwa di Dusun Tembelang RT.7 RW.4, Desa Senden,Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Terdakwa telah ditangkap Polisi.Terdakwa ditangkap Polisi karena Terdakwa telah mengedarkan pil double Lkepada Ayu Lestari.
    Majelis Hakim menyimpulkan bahwa pil double L yangdiedarkan Terdakwa kepada saksi Ayu Lestari merupakan Obat Keras yangtermasuk dalam kategori Sediaan Farmasi;Menimbang, bahwa dipersidangan terungkap suatu fakta hukum bahwaTerdakwa dalam membeli maupun mengedarkan pil double L tersebut tidakmenggunakan resep Dokter dan tidak ada izin resmi dari Pejabat yangberwenang.
    Menyatakan terdakwa Ary Setiawan telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
Register : 23-10-2020 — Putus : 15-12-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BOGOR Nomor 227/Pid.B/2020/PN Bgr
Tanggal 15 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.AGUNG TRISA PUTRA F.B, S.H.
2.DEASY INDRAYANI KURNIA
Terdakwa:
NUKE ANDARIASARI
8317
  • Rp. 4.189.801, (empat juta seratus delapan puluh sembilan ribu delapanratus satu rupiah), dimana tugas dan tanggungjawabnya yaitu adalahmenawarkan produk farmasi PT. PENTA VALENT serta mengambil orderanFarmasi yang dipesan oleh konsumen dan menyerahkan bon tagihan;Bahwa pada kurun waktu antara hari sabtu tanggal 27 Juni tahun 2020sampai dengan hari senin tanggal 6 Juli 2020 terdakwa telah menerimapemesanan/order dari Apotek TELKOMEDIKA Bogor dengan perincian :1.
    adalah uang pembayaran tagihan piutangPT Penta Valent ke Apotik Telkom Medika Bogor tetapi besarnya berapasaksi tidak mengetahuinya ;Bahwa Saksi tidak mengetahui kapan dan dimana penggelapan dalamjabatan yang dilakukan oleh Terdakwa, tetapi saksi mendengar dari saksiBakhtiar Sigit Purwanto sebagai kepala cabang PT Penta Valent, bahwaTerdakwa telah melakukan penggelapan, sehingga pada waktu itu, saksiBakhtiar Sigit Purwanto menanyakan kepada saksi mengenai fakturpenjualan barang farmasi ke outlet
    PentaValent adalah menawarkan produk farmasi PT.
    Penta Valent adalah menawarkan produk farmasi PT.
Register : 14-01-2019 — Putus : 06-02-2019 — Upload : 13-09-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 6 Februari 2019 — Penuntut Umum:
SUSIANIK
Terdakwa:
MUHAMMAD TEGUH LUNARDI BIN DARUS
255
    1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Teguh Lunardi Bin Darus telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh)
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD TEGUH LUNARDI BIN DARUSterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"dengan sengaja dan tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi melanggarpasal 197 jo.pasal 106 UURI no.36 tahun 2009 tentang Kesehatan .2.
    terdakwa MUHAMMAD TEGUH LUNARDI BIN DARUS ,pada hari Kamis tanggal 8 Nopember 2018 sekira pukul 21.30 WIB.atausetidaktidaknya pada suatu waktu di bulan Nopember 2018, bertempat diHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Tlgkamar kost STELLA yang terletak di Dsn.Bendil Kelurahan PanggungrejoKecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung, atau setidak tidaknyapada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum PengadilanNegeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi atau. mengedarkansediaan farmasi
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar, dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandangsebagai perbuatan berdiri sendirisendiri ,sehingga merupakan beberapakejahatan,yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis, maka hanyadijatuhkan satu pidana, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengancara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut :Bahwa berawal saksi AWANG SETIAWAN mendapat informasi
    dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan ,menyimpan,mengolah mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran, sediaan farmasi dan alat kesehatanharuS memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah, dalam hal perbarengan beberapa
    Muhammad Teguh Lunardi Bin Darusyang memilikiimenyimpan da mengedarkan jenis obat daftar Gillegal berupa pil dobel L adalah melanggar ketentuan Pasal 16Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 1998 tentangPengamanansediaan Farmasi dan alat kesehatan Jo PasalHalaman 9 dari 18 Putusan Nomor 7/Pid.Sus/2019/PN Tlg196,Pasal 197 dan pasal 198 UU RI No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan; Bahwa yang berhak menjalankan kegiatan kefarmasian danatau menyerahkan, menawarkan, menjual obat daftar G adalahPedagang Besar Farmasi
Register : 23-04-2015 — Putus : 09-06-2015 — Upload : 06-07-2015
Putusan PN BARABAI Nomor 75/Pid.Sus/2015/PN Brb
Tanggal 9 Juni 2015 — - JAMHURI Als AHUR Bin SALEH
254
  • /PN Brb, tentang penetapan harisidang ;= Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah Mendengar Keterangan saksisaksi, Ahli dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar Pembacaan tuntutan pidana, yang diajukan oleh Penuntut umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa JAMHURI Als AHUR Bin SALEH terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    selaput PT Zenith pharmaceutical.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 197Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKeduaBahwa ia terdakwa JAMHURI Als AHUR Bin SALEH pada waktu dan tempatsebagaimana dalam dakwaan kesatu, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksa danmengadili perkara, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    maupun bahan sediaan farmasi karena tidak memilikikeahlian khusus dalam kefarmasian (penyimpanan obat dan farmologiobat), serta tidak ada ketentuan berapa jumlahnya tergantung kebutuhandosis untuk mengobati penyakit tertentu;=> Bahwa ahli menerangkan perbuatan yang dilakukan olehterdakwa telah melanggar pasal 196 UURI No. 36 tahun 2009.Menimbang, bahwa terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut :=> Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Senin tanggal 9 Maret
    ribu rupiah) sedangkan perbutirnya Rp.3000, (tiga ribu rupiah);=> Bahwa cara terdakwa menjual obat jenis Carnophen, dengan caraterdakwa menunggu para pembelinya datang kerumah terdakwa danapabila ada pembeli yang hendak membeli obat jenis Carnophentersebut, maka terdakwa akan menjualnya secara langsung kepadapembeli tersebut;=> Bahwa pekerjaan seharihari terdakwa Sebagai wakar dipasarpedesaan barabai ;= Bahwa Terdakwa bukan Apoteker atau orang yang mempunyaikeahlian dan kewenangan dalam bidang farmasi
Register : 22-04-2016 — Putus : 17-05-2016 — Upload : 10-06-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 136/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 17 Mei 2016 — M. FAUZI alias IPAU bin DADI
273
  • FAUZI alias IPAU bin DADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
    FAUZI alias IPAU bin DADI, beserta seluruh lampirannya.Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa MUHAMMAD FAUZI alias IPAU bin DADIbersalah melakukan tindak pidana Telah sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana
    FAUZI alias IPAU bin DADI pada hari Senintanggal 22 Februari 2016 sekitar pukul 24.00 Wita atau setidaknya pada suatuwaktu yang masih dalam bulan Februari tahun 2016 bertempat di DesaKelampaian llir RT 01 Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar atau setidaknyadi tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1), yang dilakukan dengan cara
    Adanya Kehendak pada pelaku~ untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar;2.
    , bahwa dengan demikian Terdakwa berkehendak untukmengedarkan sediaan farmasi selain itu Terdakwa juga mengetahui bahwaPutusan Nomor 136/Pid.Sus/2016/PN MtpPage 17 of 2118sediaan farmasi yang ia edarkan tersebut adalah sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sehingga dengan demikian unsur mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar dilakukan Terdakwa dengan sengaja;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telah
    terpenuhi danterbukti dalam perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan di atas,dapat disimpulkan bahwa tindakan Terdakwa yang memperjual belikan obatobatan yang tidak memiliki izin edar adalah termasuk dalam pengertianperbuatan mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana dikehendaki dalampembuktian unsur ini, maka dengan demikian unsur yang telah terpenuhi danterbukti oleh perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009