Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 30-08-2017 — Putus : 17-10-2017 — Upload : 04-12-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 208/Pid.Sus/2017/PN KDR
Tanggal 17 Oktober 2017 — Penuntut Umum:
PUJI A.,SH,MH.
Terdakwa:
INDRI SETIAWAN ALIAS KETEK BIN KATIMAN
419
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa INDRI SETIAWAN ALS KETEK BIN KATIMAN tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa ijin yang sah ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa INDRI SETIAWAN ALS KETEK BIN KATIMAN tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun, dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan terdakwa INDRI SETIAWAN ALIAS KETEK BIN KATIMAN terbuktibersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atauHalaman 1 dari 13 Perkara Nomor:208/Pid.Sus/2017/PN.Kdrpersyaratan keamanan, khasiat kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana dakwaan kesatu kami pasal 196 UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
    perkara ini telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa ia terdakwa INDRI SETIAWAN ALS KETEK BIN KATIMAN pada hari Jumattanggal 16 Juni 2017 sekitar pukul 21.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain masihdalam tahun 2017, bertempat di rumah terdakwa di Kaliombo Rt 004 Rw.003 KelurahanKaliombo kecamatan Kota Kediri, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    lain dengan harga Rp. 10.000,(sepuluh ribu rupiah) per 7 (tujuh) butirnya sehinga mendapatkan keuntungankurang lebih sebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah);Bahwa Terdakwa setelah mendapatkan pil double L dari Budi Santoso kemudianmengemas dalam plastik tersendiri lalu diecerkan kepada temannya yang bernamaMinarso dan Hanif dengan cara membeli dengan harga Rp.10.000, (Sepuluh riburupiah) per 7 (tujuh) butirnya;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang dan keahliandibidang farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3);Ad.1.
    Menyatakan terdakwa INDRI SETIAWAN ALS KETEK BIN KATIMAN tersebut telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa ijin yang sah ;2.
Register : 18-11-2020 — Putus : 19-01-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 384/Pid.Sus/2020/PN Blt
Tanggal 19 Januari 2021 — Penuntut Umum:
WAHYUNING DYAH WIDYASTUTIK.,S.H.,M.H.
Terdakwa:
HARIS SUSANTO Als HARIS Bin SUYONO
306
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa Haris SusantoaliasHarisbin Suyonoterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar.

    Blt.Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang dibacakan olehPenuntut umum yang pada pokoknya supaya Hakim memutus terdakwadengan amar tuntutan sebagai berikut :iMenyatakan Terdakwa Haris Susanto alias Haris bin Suyono terbuktibersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpaada izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama melanggar pasal197 UURI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Haris Susanto alias Haris binSuyono dengan pidana penjara
    Sananwetan Kota Blitar atau pada suatu tempat yang masih didalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Halaman 2 dari 15 Putusan nomor 384/Pid.Sus./2020/PN.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki jin edar.Menimbang, bahwa unsurunsur dakwaan kesatu tersebut akan Hakimpertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    (Osman Simanjuntak, SH, TeknikPerumusan Perbuatan Pidana Dan AzasAzas Umum, Jakarta, 1999 halaman174).Menimbang, bahwa dalam penjelasan pasal 106 ayat (1) menyatakansediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar dan dalam pasal 1 angka 4 menyatakan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi, keteranganterdakwa, alat bukti surat dan dihubungkan dengan barang bukti makadidapatkan faktafakta
    Menyatakan Terdakwa Haris Susanto alias Haris bin Suyono terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki izin edar.2. Menjatuhnkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sejumiah Rp1.000.000,00 (Satu juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digant dengan pidana kurunganselama 1 (Satu) bulan.3.
Register : 13-09-2018 — Putus : 15-11-2018 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN GRESIK Nomor 294/Pid.Sus/2018/PN Gsk
Tanggal 15 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
FEBRIAN DIRGANTARA ,SH.MH.
Terdakwa:
ANDRI PRIYONO Als GONDRONG Bin BAKRI
1019
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa Andri Priyono Alias Gondrong Bin Bakri, tersebut terbukti secara secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Pid.Sus/2018/PN Gsk, tanggal13 September 2018 tentang Penetapan Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan Pidana Penuntut Umum, yangpada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa Andri Priyono Alias Gondrong Bin Bakri secara sahdan meyakinkan telah melakukan tindak pidana "Secara dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Gresik yang masih termasukdalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Gresik berwenang memeriksa, mengadili,dan memutus perkara, dengan sengaja memproduksi, atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat 1 yakni 71 (tujuh puluh satu)klip plastik kecil berisi 9 butir pil berlogo LL dengan jumlah total 639 (enamratus tiga puluh sembilan) butir pil berlogo LL , Perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut :
    Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin Kementrian Kesehatan untuk memproduksi,atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan jenis pil warna putihberlogo LL yang berdasarkan Hasil Pemeriksaan dari Laboratorium ForensikPolri Cabang Surabaya dalam Surat Nomor LAB : 6298/NOF/2018 tanggal 11Juli 2018 yang dibuat dan ditandatangani oleh ARIF ANDI SETIYAWAN S.Si, MT,LULUK MULJANI, ANISWATI ROFIAH, A.Md, dan sebagai pemeriksa yangdalam kesimpulannya sebagai berikut : Setelah dilakukan pemeriksaan
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standari an/atau persyaratan keamanan,khasiat atau Kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Andri Priyono Alias Gondrong Bin Bakri,tersebut terbukti secara secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan serta denda sebesarRp. 2.000.000.
Register : 26-03-2015 — Putus : 16-06-2015 — Upload : 28-06-2015
Putusan PN MALANG Nomor 158/Pid.Sus/2015/PN MLG
Tanggal 16 Juni 2015 — MOCH. AMIN AL. ACHIL AL. GEMPO BIN MOCH. EDHAR
303
  • EDHAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL. GEMPO BIN MOCH. EDHAR oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
    GEMPO BIN MOCH.EDHAR bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar", sebagaimana diatur dandiancam pidana pada pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,sesuai dalam Surat Dakwaan Primair kami.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL. GEMPOBIN MOCH.
    Kediri dengan caramemesan melalui sms di handphone dan saksi menjadi perantara dalamperedaran obat keras tersebut, untuk itu saksi mendapatkan upah dariSUGENG Rp. 15.000, per bungkusnya.Bahwa benar baik saksi, SUGENG, maupun terdakwa bukan merupakanorang ataupun pedagang besar farmasi yang memiliki ijin untuk mengedarkansediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo .bahwa benar sebelum itu saksi juga pernah mengedarkan tablet wama putihberlogo .
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamPasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa unsur kedua ini berbentuk alternatif maka apabila salahsatu terpenuhi maka unsur kedua telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UU RI No.386 Tahun 2009 tentangKesehatan berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa
    Pasal 1 angka 4 UU RI No.386 Tahun 2009 tentangKesehatan menjelaskan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika;Menimbang, bahwa Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produkbiologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi ataukeadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangandan
    GEMPO BIN MOCH.EDHAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL.GEMPO BIN MOCH.
Putus : 18-05-2016 — Upload : 12-07-2016
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 133/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 18 Mei 2016 — Agus Suyani bin Suji
2212
  • Menyatakan Terdakwa Agus Suyani bin Suji terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
    Menyatakan ia terdakwa Agus Suyan bin Suji terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat ksehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dakwaan tunggal melanggar pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    nmemn amen Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan olehPenuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut : PERTAMABahwa ia terdakwa AGUS SUYANI Bin SUJI pada Minggu tanggal 14Pebruari 2016 sekira pukul 02.00 Wib bertempat di Desa Majan KecamatanKedungwaru Kabupaten Tulungagung atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriTulungagung, ja terdakwa terdakwa AGUS SUYANI Bin SUJI dengansengaja memproduksi atau mengedarkaan sediaan farmasi
    Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
    Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
    Menyatakan Terdakwa Agus Suyani bin Suji terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesarRp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
Putus : 25-11-2014 — Upload : 02-12-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 287/Pid.Sus/2014/PN Kdr
Tanggal 25 Nopember 2014 — MOCHAMAD ZAENUL MUCHLIS bin MUCHLISON
465
  • Nomor 287/Pid.Sus/2014/PN.Kdr. tanggal 09 Oktober2014 tentang Penetapan Hari Sidang ;e Berkas perkara dan surat surat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksi saksi, dan terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa MOCHAMAD ZAENUL MUCHLIS bin MUCHLISON bersalahmelakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Pesantren, Kota Kediri,atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) UndangUndangRepublik Indonesia No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, perbuatan tersebut dilakuknndengan carp sebagai berikut :Berawal dari informasi masyarakat bahwa
    diamankan dariterdakwa berdasarkan Hasil pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Puslabfor BareskrimCabang Surabaya dengan Berita Acara Nomor : LAB. 5193/NOF/2014 tanggal 01 September2014, dengan kesimpulan sebagai berikut "Barang Bukti No. 6489/2014/NOF berupa TabletWarns Putih Logo "LL" adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidi) HCL (tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras)", berawal dariinformasi masyarakat bahwa terdakwa Bering mengedarknn sediaan farmasi
    dipersidangan ;Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dalam keadaan sehat jasmani dan rokhani, dimanaselama pemeriksaan di persidangan terdakwa dapat mendengarkan dan menanggapi keterangansaksisaksi serta dapat menanggapi pertanyaan yang diajukan baik oleh Majelis Hakim danPenuntut Umum dengan jelas ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur barang siapa telah terpenuhi menurut hukum ;Tentang unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    pil dobel L lalumembayar harga pil tersebut lebih dahulu pada siang harinya, kemudian pada malamnya pildoble L yang dipesan oleh terdakwa diserahkan ;Menimbang, bahwa terdakwa dalam memiliki, menyimpan dan menjual pil dobel Ltersebut tidak mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang dan terdakwa tidak mempunyailatar belakang pendidikan dibidang kefarmasian ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Register : 25-02-2020 — Putus : 21-04-2020 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 79/Pid.Sus/2020/PN Krs
Tanggal 21 April 2020 — Penuntut Umum:
TRIDIASTIJOWATI, SH.
Terdakwa:
YUS YUNUS al YUNUS bin BURAN
192
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Yus Yunus Alias Yunus Bin Buran tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp2.000.000,- (dua
    Menyatakan Terdakwa Yus Yunus Al Yunus Bin Buran terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Mengedarkansediaaan farmasi dan atau alat Kesehatan tanpa izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UUNo.36 Th.2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan AlternatifPertama ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Yus Yunus Al Yunus BinBuran dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun 10 (Sepuluh) bulandikurang!
    hari Sabtutanggal 14 Desember 2019 sekira jam 20.00 WIB atau setidaktidaknyaHalaman 2 dari 17 Putusan Nomor 79/Pid.Sus/2020/PN.Kkrspadasuatu waktu dalam Tahun 2019, bertempat di Dusun Tegaljuwet DesaSumberbulu Kecamatan TegalsiwalanKabupaten Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan tanpa izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi
    Saksi Dwi Setyawan, dibawah sumpah, menerangkan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik, dan apa yang saksiterangkan di BAP Penyidik adalah benar serta tidak dipaksa;Bahwa saksi dilakukan pemeriksaan saat ini sehubungan saksimelakukan penangkapan terhadap Terdakwa dalam tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar berupa pil warna putih jenis Trihexipenidly;Bahwa saksi melakukan penangkapan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memiliki jin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikutAd.1.
    Menyatakan Terdakwa Yus Yunus Alias Yunus Bin Burantersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpaizinedarsebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.
Register : 16-07-2012 — Putus : 08-08-2012 — Upload : 09-08-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 126/Pid.Sus/2012/PN Kgn
Tanggal 8 Agustus 2012 — -HAIDIR als IDIR bin BAHRUN TAUPIK (Alm)
7729
  • -Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
    Juli 2012 sebagai berikut :Pertama:Bahwa ia terdakwa HAIDIR als IDIR bin BAHRN TAUPIK (alm) pada hari Selasatanggal 22 Mei 2012 sekitar jam 20.00 wita atau setidaktidaknya pada waktutertentu yang masih termasuk dalam bulan Mei 2012 bertempat di jalan SingakarsaRt 04/Il, Kel Kandangan Barat, Kec Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatanatau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Singakarsa Rt O4/II, Kel Kandangan Barat, Keckandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan ada seseorang yangmenjual obat sediaan farmasi tanpa ijin kKemudian saksi bersama saksiSyarifudin menuju ke lokasi dan setibanya di lokasi saksisaksilangsung bertemu dengan terdakwae Bahwa kemudian saksi menanyakan kepada terdakwa apakah ditempat tersebut terdakwa menjual dextro atau carnophen danterdakwa mengaku bila menjual carnophen, lalu terdakwamenunjukkan kepada saksi sebanyak 50 (lima puluh) butir carnophenyang
    Apt binti BACHRUN: e Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kab. HSS yang mana tugas dan wewenang saksi dalamjabatan tersebut adalah melakukan pengawasan dan pembinaanterhadap peredaran semua obat dan perbekalan kesehatantermasuk Psikotropika dan Narkotika pada sarana pelayanankesehatan milik pemerintah dan swasta diwilayah Kab.
    Singakarsa Rt O4/II, Kel Kandangan Barat, Keckandangan, Kabupaten HuluSungai Selatan ada seseorang yang menjual obat sediaan farmasi tanpa jinkemudian saksi Ketut Widi bersama saksi Syarifudin menuju ke lokasi dansetibanya di lokasi saksisaksi langsung bertemu dengan terdakwaBahwa kemudian saksisaksi tersebut menanyakan kepada terdakwaapakah di tempat tersebut terdakwa menjual dextro atau carnophendan terdakwa mengaku bila menjual carnophen, lalu terdakwamenunjukkan kepada saksi sebanyak 50 (lima
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksudpasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuasubyek hukum/pelaku dari suatu tindak pidana yang mampu bertanggung jawabmenurut hukum, dimana dalam perkara ini adalah HAIDIR Als IDIR BIN BAHRUN,identitas mana secara lengkap
Register : 22-06-2021 — Putus : 12-08-2021 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 294/Pid.Sus/2021/PN Bil
Tanggal 12 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
1.JONI EKO WALUYO, S.H.
2.YUNITA LESTARI, SH.
Terdakwa:
HAMIM SUSILO Bin KASDI
529
  • Tohirun maupun Terdakwa bukan seorang apoteker ataupedagan farmasi, dan ketika Terdakwa Hamim Susilo Bin Kasdi mendapatkanNarkotika Gol.I jenis sabu dari Sdr.
    Tohirun maupun Terdakwa bukan seorang apoteker ataupedagan farmasi, dan ketika Terdakwa Hamim Susilo Bin Kasdi mendapatkanNarkotika Gol.I jenis sabu dari Sdr. Tohirun tidak memakai resep dokter;Bahwa Terdakwa tidak ada jjin dari pihak berwenang terhadap penguasaanatas Narkotika Golongan jenis sabu saat disuruh oleh Sdr.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi Heru Sumartono, S.H., dansaksi Afif Rachma Firdaus, serta dari keterangan Terdakwa Hamim Susilo BinKasdi di persidangan, diperoleh fakta hukum bahwa Terdakwa bukan seorangpetugas untuk mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang digunakan olehseseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan
    dan pula Terdakwabukan petugas yang mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disita atauditentukan oleh pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, danTerdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yangmemiliki ijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yangmemiliki ijin Serta Terdakwa bukan Petugas Lembaga pendidikan dan pelatihanserta penelitian dan pengembangan yang memiliki ijin, dan Terdakwa memiliki,menguasai atau menyimpan shabushabu bukan diperoleh
Register : 24-06-2021 — Putus : 10-08-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN TANGERANG Nomor 1022/Pid.Sus/2021/PN Tng
Tanggal 10 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
CITRA PERMATA SARI, SH
Terdakwa:
AGUS SETIAWAN Als AGUS Bin IMANG
449
  • Menyatakan terdakwa AGUS SETIAWAN Als AGUS Bin IMANG terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) sesuai dengan surat dakwaan yaituPasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaanKedua kami.2.
    Tangerang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Tangerang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) danAyat (3), yang mana perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas saatTerdakwa sedang menjual obat jenis
    Tangerang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 1022/Pid.Sus/2021/PN Tngtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Tangerang, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1), yangmana perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas saat Terdakwasedang menjual obat jenis Tramadol HCI dan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan.3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) UU. RI. Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.2). Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan' serta tidakmenyesatkan.3).
Register : 19-10-2021 — Putus : 04-11-2021 — Upload : 12-11-2021
Putusan PN SUKADANA Nomor 345/Pid.Sus/2021/PN Sdn
Tanggal 4 Nopember 2021 — Penuntut Umum:
Arge Arif Suprabowo, SH
Terdakwa:
ALEN WIDIYANTO Bin MUSLIMIN
7320
  • Menyatakan Terdakwa Alen WidiyantoBin Muslimin terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar", sebagaimana Dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum;
2.
Menyatakan terdakwa Alen Widiyanto Bin Muslimin terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yangtidak memiliki Keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, memproduksi, dan mengedarkan obat dan bahan yang berhasiatobat, ketentuan mengenal pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi
dan alat Kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah sebagaimana diatur dalam Pasal 196 Jo.
dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, memproduksi, dan mengedarkan obat dan bahan yangberhasiat obat, ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Berawal Pada hari Jumat tanggal 25 Juni 2021 terdakwa membeli obatHEXYMER seharga Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) butirkepada
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung
Menyatakan Terdakwa Alen Widiyanto Bin Muslimin terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar", sebagaimana DakwaanAlternatif Kesatu Penuntut Umum;2.
Register : 30-07-2018 — Putus : 03-10-2018 — Upload : 15-10-2018
Putusan PN KOTABARU Nomor 187/Pid.Sus/2018/PN Ktb
Tanggal 3 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
PINTO ARIBOWO,SH
Terdakwa:
ERWIN PERDANA SYAHPUTRA Als ERWIN Bin SUPIANSYAH
263
  • ERWIN Bin SUPIANSYAH telah terbukti secara sah dan

    meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak

    Memiliki Izin Edar;

    2.

    Menyatakan Terdakwa ERWIN PERDANA SYAHPUTRA Als ERWIN Bin SUPIANSYAH,terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan PenuntutUmum.2.
    Saksi ABDUL FATTAH Bin (Alm) DUSMAN, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rokhani serta bersedia untukdiperiksa dan akan memberikan keterangan yang sebenarnya; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa terkait mengedarkansediaan farmasi berupa obat jenis carnophent zenith; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hari Senin tanggal23 April 2018 sekitar jam 07.30 wita di Jalan Sukmaraga Kel Kotabaru Tengah
    Saksi DWI ANTANI SIDIK, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani maupun rokhani serta bersedia untukdiperiksa dan akan memberikan keterangan yang sebenarnya ;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa terkait mengedarkansediaan farmasi berupa obat jenis carnophent zenith;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hari Senin tanggal23 April 2018 sekitar jam 07.30 wita di Jalan Sukmaraga Kel Kotabaru Tengah KecPulau Laut
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa ERWIN PERDANA SYAHPUTRA Als ERWIN Bin SUPIANSYAHtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selamadan pidana denda sebesar Rp200.000.000,00 (Dua ratus jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus digantidengan pidana kurungan selama bulan;3.
Register : 10-10-2017 — Putus : 14-11-2017 — Upload : 05-12-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 573/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 14 Nopember 2017 — DAVID HERMAWAN Als SAPET Bin DIDIK IRWANTO
409
  • Menyatakan Terdakwa DAVID HERMAWAN ALIAS SAPET BIN DIDIK IRWANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;2.
    Jombang atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombangyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, tanpa memilikikeahlian dan kewenangan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa pada hari Sabtu tanggal 27 Mei 2017 sekira pukul 20.30 Wib,saudara
    Jombang menerangkan bahwa secaraaturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapat dari sumberresmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkanmasyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotekberdasarkan resep dokterPerbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut Terdakwamenyatakan mengerti dan tidak mengajukan keberatan / eksepsi ;Menimbang
    ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan
    Menyatakan Terdakwa DAVID HERMAWAN ALIAS SAPET BIN DIDIKIRWANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;2.
Register : 29-06-2016 — Putus : 15-09-2016 — Upload : 28-09-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 270/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 15 September 2016 — Terdakwa I.MUHAMMAD HASAN bin ANANG ROMANSYAH dan Terdakwa II.AMRULLAH bin FAHTARIDHO
264
  • Menyatakan Terdakwa I.MUHAMMAD HASAN bin ANANG ROMANSYAH dan Terdakwa II.AMRULLAH bin FAHTARIDHOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTurut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana dakwaan alternatif pertamaPenuntut Umum;2.
    AMRULLAH bin FAHTARIDHO bersalah melakukan tindak pidanayang melakukan, menyuruh melakukan, turut serta melakukan melakukan telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimanadi atur dan diancam dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP sesuai Dakwaan Pertama PenuntutUmum;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa
    FAHTARIDHO, baik bertindak sendiri secara bersamasama pada hari Senin tanggal 28 Maret 2016 sekitar pukul 21.30 WITA, atau setidaknya padawaktu lain dalam bulan Maret Tahun 2016, bertempat di sebuah rumah yang terletak di JalanPangeran Abdurrahman Gang Sawahan Kelurahan Keraton Kecamatan Martapura KabupatenBanjar, atau setidaknya di tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, yangmelakukan, menyuruh melakukan, turut serta melakukan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Universitas IslamIndonesia lulus tahun 2003 kemudian profesi Apoteker lulus tahun 2004, kemudianAhli diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2005 pada Dinas Kesehatanbenar;Kabupaten Banjar selanjutnya menjadi Kepala Seksi Kefarmasian dan AlatKesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar sejak tahun 2009 sampai dengansekarang;Bahwa Ahli menerangkan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika;Bahwa Ahli menerangkan yang dimaksud dengan obat
    adalah bahan atau paduanbahan termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosispencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untukmanusia;Bahwa Ahli menerangkan yang memiliki keahlian dan kewenangan dalammemproduksi dan pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi adalahApoteker dan dibantu oleh tenaga tehnis kefarmasian sebagaimana dimaksud dalamPasal 2 Ayat (2) PP
    yang telah ditarik dari peredaran dan tidak diperbolehkanuntuk diperjualbelikan kembali;Menimbang, bahwa dari penjelasan pertimbangan di atas, Majelis Hakim berpendapatbahwa unsur ke2 dari Pasal di atas yaitu dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum;Ad.3Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan;Menimbang, bahwaberdasarkan fakta di persidangan diperoleh fakta hukum
Register : 08-12-2020 — Putus : 18-02-2021 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 314/Pid.Sus/2020/PN Bjn
Tanggal 18 Februari 2021 — Penuntut Umum:
TRI MURWANI, SH.MH.
Terdakwa:
EDI SETIAWAN Als BASER BIN SARIBAN
10612
    1. Menyatakan Terdakwa Edi Setiawan alias Baser bin Sariban tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    Menyatakan terdakwa Edi Setiawan alias Baser bin Sariban telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadakwaan penuntut umum melanggar Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang kesehatan, dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;2.
    Bojonegoro atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bojnegoro, yang berwenangmemeriksa dan mengadilinya perkaranya, dengan sengaja memproduksi atauHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor 314/Pid.Sus/2020/PN Bjn mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas Sdr.
    Ahli Ita Dianita Wulandari, S.Fam.Apt., dibawah sumpah memberikanpendapat pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa ahli bekerja sebagai Kepala UPTD Instalasi Farmasi dan Alkes DinasKesehatan Kab.
    Bojonegoro; Bahwa Sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai pasal 98 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanbagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan; Bahwa Sediaan Farmasi berupa obat dengan bahan aktif Trineksifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyai keahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat jjin edar,sedangkan untuk penggunaannya
    Menyatakan Terdakwa Edi Setiawan alias Baser bin Sariban tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;2.
Register : 30-10-2017 — Putus : 03-01-2018 — Upload : 10-01-2018
Putusan PN KANDANGAN Nomor 254/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 3 Januari 2018 — SYAMSUDIN Bin ARDIANSYAH.
294
  • dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
Putus : 13-10-2011 — Upload : 18-11-2011
Putusan PT KENDARI Nomor 52/PID/2011/PT SULTRA
Tanggal 13 Oktober 2011 — MUHAMMAD AMIN RASAK, dkk
6339
  • GAZALI SJAMSUDDIN selaku KuasaPengguna Anggaran untuk meminta agar pencairandana mobil puskesmas keliling dan mobilOperasional instalasi farmasi bisa terrealisasi,kemudian dr.
    Kemudian dengan Berita Acara Pemeriksaanbarang dan Beriata Acara Serah Terima Barang makaterdakwa dan terdakwa Il seolaholah telahmenyerahkan barang berupa mobil puskesmas kelilingdan mobil opersional instalasi farmasi adalahbenar ada dan sudah diserahterimakan dari terdakwa selaku Direktur CV. Rasakti Perkasa kepada dr.H.
    GAZALI SJAMSUDDIN selaku KuasaPengguna Anggaran untuk meminta agar pencairandana mobil puskesmas keliling dan mobiloperasional instalasi farmasi bisa terrealisasi,kemudian dr.
Register : 28-01-2020 — Putus : 30-03-2020 — Upload : 09-11-2020
Putusan PN KABUPATEN MAGELANG DI MUNGKID Nomor 19/Pid.Sus/2020/PN Mkd
Tanggal 30 Maret 2020 — Penuntut Umum:
HENI NUGROHO, SH.
Terdakwa:
SITI ZULAEKAH Alias ZULI Binti SARDI
659
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa SITI ZULAEKAH Alias ZULI Binti SARDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Magelang adalah melakukan pembinaan tekniskefarmasian di Sarana produksi, distribusi dan pelayanan kefarmasian diwilayah Kabupaten Magelang;Bahwa Ahli memberikan keterangan sehubungan dengan adanyaperedaran obat Pil yang mengandung TRIHEXYPHENIDYL; Bahwa riwayat Pendidikan Ahli yaitu Pendidikan S1 Farmasi danProfesi Apoteker di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta; Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi sesuai bunyi pasal 1angka 4 UU RI no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah Obat,Bahan Obat
    setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan ataupemindahtanganan; Bahwa yang mempunyai hak untuk dapat melakukan penjualan obattersebut adalah sarana yang telah memiliki izin dan kewenangan yaituHalaman 34 dari 61 Putusan Nomor 19/Pid.Sus/2020/PN MkdApotek, Rumah Sakit, Klinik dan Pedagang Besar Farmasi untukpenyaluran ke sarana pelayanan; Bahwa sediaan farmasi yang diedarkan harus memenuhi persyaratankeamanan
    Tenaga kesehatanyang melakukan pelayanan harus telah memenuhi persyaratan,mempunyai keahlian dan kewenangan dan cara pelaksanaan pelayananmengikuti ketentuan yang telah ditetapkan; Bahwa praktik kefarmasian meliputi pembuatan termasuk pengendalianmutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional; Bahwa cara mengedarkan sediaan farmasi terutama yang masuk
    Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyebutkanSetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat, serta dalam ketentuan Pasal 98 ayat (3)UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyebutkanKetentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat Kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
    Menyatakan Terdakwa SITI ZULAEKAH Alias ZULI Binti SARDI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalahn melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan persyaratan keamanan;2.
Putus : 16-11-2017 — Upload : 17-10-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1878 K/PID.SUS/2017
Tanggal 16 Nopember 2017 — Terdakwa I. H. SYAFRIZAL ; Terdakwa II. IIN SULASTRI
190152 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Syafrizal dan Terdakwa Il. lin Sulastri dalamproduksi vaksin di rumah mereka tidak melakukan kewajiban farmakovigilansyang seharusnya dilakukan oleh sebuah industri farmasi yang melakukanpembuatan obat serta tidak memiliki keahlian di bidang farmasi ataupunkaryawan dari tenaga farmasi yang memiliki keahlian farmasi, sehingga tidaksesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku;Hal. 6 dari 55 hal.
    Syafrizal dan Terdakwa Il. lin Sulastri dalamproduksi vaksin di rumah mereka tidak melakukan kewajiban farmakovigilansyang seharusnya dilakukan oleh sebuah industri farmasi yang melakukanpembuatan obat serta tidak memiliki keahlian di bidang farmasi ataupunkaryawan dari tenaga farmasi yang memiliki keahlian farmasi, sehingga tidaksesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku;Bahwa ketika menerima penyerahan vaksin produksi Saksi Nuraini(dalam penuntutan terpisah) dan Saksi Rita
    sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar, sedangkan peran Para Pemohon Kasasi hanyalah sekedarmembeli sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar yang diproduksioleh Hidayat Taufiqurrahman bersamasama dengan Rita Agustina;Hal. 49 dari 55 hal.
Register : 03-09-2015 — Putus : 06-10-2015 — Upload : 10-11-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 265/Pid.Sus/2015/PN MTP
Tanggal 6 Oktober 2015 — AHMAD IKHSAN BADALI alias ICAN bin M. SYAHRANI
375
  • Menyatakan terdakwa AHMAD IKHSAN BADALI alias ICAN bin SYAHRANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan penuntut umum;2.
    Menyatakan Terdakwa AHMAD IKHSAN BADALI alias ICAN bin M.SYAHRANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 jo Pasal 106 ayat (1) Undangundang RI No. 36 tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan Alternative Penuntut Umum;2.
    Adapun dari 10(sepuluh) keping yang dibeli terdakwa tersebut, kemudian terdakwajualkembali dengan harga Rp 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) per satukeping ; Bahwa dari penjualan obat Carnophen tersebut, terdakwa mendapatkeuntungan sebesar Rp 5.000, (lima ribu rupiah) per 1 (satu) keping obatyang telah dijual oleh terdakwa dan hasil penjualan obat tersebut digunakanoleh terdakwa untuk memenuhi kebutuhan terdakwa; Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras jenis carnophen yang berhasildiamankan dari
    AGUS BUDIHARTA selaku KALABFORCABANG SURABAYA ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras jenis carnophene yang disimpandan diedarkan oleh Terdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudahditarik ijin beredar berdasarkan Surat dari Balai Pengawas Obat dan Makananpusat Jakarta dengan Nomor : HK.04.1.35.07.13.3856 tentang PerubahanAtas Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia Nomor : HK.04.1.35.06.13.3535 tentang Pembatalan Izin Edar ObatYang Mengandung Karisoprodol tanggal 24
    /Putusan Nomor 265/Pid.Sus/2015/PN Mtpmengedarkan obat tersebut belum berhasil dilakukan karena terdakwa telahditangkap terlebih dahulu oleh anggota kepolisian; Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras jenis carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut mengandung bahan aktif Karisoprodolsebagaimana Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik NO. LAB. :5313 / NOF/ 2015 nomor bukti 8074/ 2015/ NOF tanggal 3 bulan Agustus2015 yang ditandatangani oleh Ir. R.
    Menyatakan terdakwa AHMAD IKHSAN BADALI alias ICAN binSYAHRANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan penuntut umum;2.