Ditemukan 13174 data
20 — 14
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkanapabila perkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkandikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative (dharar) baikkepada Penggugat maupun Tergugat;.
25 — 14
Pemohondengan Termohon tersebut di atas, majelis meyakini Pemohon dengan Termohon sudahsukar untuk dirukunkan kembali;Menimbang, bahwa oleh karena itu mempertahankan rumah tangga tersebut akanberakibat fatal dan akan semakin membuat Pemohon dan Termohon berada dalamketersiksaan;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahtera akan terwujudjika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satu sama lain, apabila salah satupihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
146 — 20
Putusan Pengadilan Agama Rantau Nomor 76/Pdt.G/2014/PA.Rtubisa saling asah, saling asih dan asuh dalam satu cinta dan cita bersama, justrusebaliknya yang terwujud dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat, karenaTergugat telah menciderai ikatan suci (mitsagan ghalidzan) yang dieratkannyakepada Penggugat, dengan menjalin hubungan asmara dengan wanita lain bahkanTergugat telah menikah dengan wanita lain tanpa seizin Penggugat sehinggaPenggugat merasa dikhianati cinta dan kesetiaannya, sedangkan Penggugat
23 — 14
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuransurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Bale Aras al S18 SDR 1,4 56 Sl,Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
52 — 28
menghendakiperceraian namun upaya pengadilan dalam mendamaikan rumah tangga Penggugat denganTergugat tetap dilakukan secara maksimal sekalipun tidak berhasil, dan ketidak berhasilanitu merupakan pertanda bahwa kebencian Penggugat telah memuncak dan tidak redhamenjadi istert dalam ikatan perkawinan dengan Tergugat , sehingga Penggugat danTergugat sudah tidak dapat dirukunkan lagi;13Menimbang, bahwa oleh karena itu, maka pengadilan menilai kehidupan rumahtangga Penggugat dengan Tergugat telah kehilangan cita
82 — 36
adanya perlakuan kasar Tergugat yang menyakiti badan jasmaniPenggugat, yang membawa keretakan dalam rumah tangga serta berakhirdengan perpisahan tempat tinggal minimal 1 satu tahun 8 delapan bulanlamanya. dan bahwa selama dalam perpisahan tersebut komunikasi di antaramereka telah terputus serta tidak ada lagi saling menjalankan kewajibankewajiban dalam rumah tangganya, meskipun kedua belah pihak sudahdiusahakan untuk didamaikan melalui keluarga, namun sudah sulit dirukunkan ;oonoe Menimbang, bahwa cita
31 — 10
danTermohon telah memperlihnatkan keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuranSurat alBagarah ayat 227 yang berbunyi:Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
17 — 7
Nomor 0474/Pdt.G/2017/PA.Utj.terhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Penggugatmaupun Tergugat;h.
83 — 22
yangdirumuskan pada waktu itu, yaitu) dengan mendasarkan pada apayang disebut dengan Adil menurut Perasaan Keadilan Hakim itusendiri pada saat memutuskan terhadap kasus yang dihadapinyasecara kongkrit, sehingga eksistensi dirinya tidaklah hanyutdan tenggelam dalam paksaan pihak lain di luar dirinya;Menimbang, bahwa ternyata antara tuntutan kepastianhukum dan tuntutan agar hukum dapat obersesuaian denganperasaan keadilan masyarakat masih terdapat ketegangan, namunketegangan itu tidak perlu menggagalkan cita
cita hukum.Hukum memang harus' pasti, karena kepastian adalah tujuanhukum, tanpa adanya kepastian , maka keadilan pun tidak akanterlaksana, sehingga yang terjadi adalah kesewenang wenanganHakim (ABUS DE DROIT, CONTRA LEGEM, DE TOURNAMENT DE POUVOIR)dalam memeriksa dan memutus perkara yang diajukan kepadanya;Menimbang, bahwa Hakim yang secara subyektif telahmengetahui adanya aturan hukum yang tidak sesuai denganperasaan keadilan masyarakat dan bahkan menjadi alat untukpenindasan ketaatannya pada
bagi anaktersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalampersidangan, baik Terdakwa maupun saksi Hilda Sulistia Watisamasama merasakan kenikmatan dalam melakukan hubunganseksual, namun hal tersebut tidak berarti menghapuskan sifatperbuatan pidana dari tindak pidana yang telah Terdakwalakukan, ditambah lagi usia saksi Hilda Sulistia Wati yangmasih sangat muda, sehingga diharapkan masih mempunyaikesempatan yang panjang untuk mencapai masa depan yang cerahserta berhasil mewujudkan cita
12 — 4
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
37 — 19
menunjukkan antara Penggugatdan Tergugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagaisuami istri, yang hal itu nyatanya terus memburuk dari waktu ke waktu sehinggamengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat, dimana pada titik sekarang Penggugat dan Tergugat kehilanganrasa cintanya, serta Penggugat dipersidangan begitu kuat niatnya untukbercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
29 — 14
Apabila salah satu pihak telah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidakakan pernah menjadi kenyataan. Kehidupan perkawinan semacam itu akan menjadibelenggu kehidupan bagi kedua belah pihak dan akan lebih banyak mendatangkanmudharat (efek negatif) bagi keduanya, padahal menghindari mudharat (efek negatif)adalah prioritas dalam penetapan hukum menurut Islam, sebagaimana kaidah ushulfikih yang menyatakan:13lac!
37 — 3
dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab perbuatan Tergugat yang sering mengancam Penggugat denganbenda tajam, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
34 — 15
tinggal ; Menimbang, bahwa Penggugat sebagai Pegawai NegeriSipil tentunya telah mempertimbangkan secara seksamatentang keputusannya, yang telah diambil dan tidak mungkinPenggugat mau mengorbankan perkawinannya yang telahmemperoleh 2 (dua) orang anak, jika tidak ada hal hal yangsangat mendasar yang memicu keretakan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, sehingga Penggugat menentukansikap untuk bercerai ; Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak = sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
7 — 0
berkomunikasi sampai sekarang sudahberlangsung selama 3 bulan lebih ;Menimbang, bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan Pemohon danTermohon telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagai suamiistri yang terus memburuk dari waktu ke waktu sehingga mengakibatkanhancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon,dimana Pemohon tidak berniat lagi untuk mempertahankan kehidupan rumahtangganya;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
12 — 0
sebagai suami isteri, niscaya kKeadaan akanbertambah burukMenimbang, bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan Penggugat danTergugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagai suamiistri yang terus memburuk dari waktu ke waktu sehingga mengakibatkanhancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat,dimana Penggugat tidak berniat lagi untuk mempertahankan kehidupan rumahtangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
SARONI
20 — 4
atau kesalahan tulis redaksional:;Menimbang, bahwa apabila Hakim menggunakan pendekatan gramatikalatau Jetterljk maka sudah pasti akan menyulitkan para pencari keadilan(justitiabelen) untuk mendapatkan keadilan dan kemanfaatan hukum serta padatitik tertentu justru dapat menimbulkan ketidakpastian hukum (/egal uncertainty)bagi pencari keadilan (justitiabellen) oleh karena itu Hakim dalam menjatuhkanputusannya haruS mampu menyelami perasaan keadilan masyarakat sehinggaputusannya dapat mencerminkan cita
23 — 21
kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagaisuami istri, yang hal itu nyatanya terus memburuk dari waktu ke waktu sehinggamengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat, dimana pada titik sekarang Penggugat dan Tergugat kehilanganHal. 10 dari 14 Hal.Putusan No.25/Pat.G/2022/PA.Mkmrasa cintanya, serta Penggugat dipersidangan begitu kuat niatnya untukbercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
23 — 10
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuransurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Bole Aaa sil S18 SUG 1,4 5 Sl,Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
23 — 14
YangMaha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukum Islam adalah pernikahan, yaitu akad yangsangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakannya merupakan ibadah ;Pasal 3 ; halaman 11 dari 15 halaman Putusan Nomor 193/ Pdt.G/ 2019/ PA DpsPerkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita