Ditemukan 13127 data
17 — 7
yang menyatakan bahwa suamiist) telah pisah tempat tinggal dan tidak saling memperdulikan sudahmerupakan fakta adanya perselisihan dan pertengkaran, sehingga dengandemikian perpisahan antara Penggugat dan Tergugat selama sekitar empattahun sudah merupakan fakta adanya perselisinan dan pertengkaran karenatidak mungkin suami istri pisah tempat tinggal dan tidak saling memperdulikantanpa adanya perselisihan.Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
40 — 12
menghendakiperceraian namun upaya pengadilan dalam mendamaikan rumah tangga Penggugat denganTergugat tetap dilakukan secara maksimal sekalipun tidak berhasil, dan ketidak berhasilanitu merupakan pertanda bahwa kebencian Penggugat telah memuncak dan tidak redhamenjadi istert dalam ikatan perkawinan dengan Tergugat , sehingga Penggugat danTergugat sudah tidak dapat dirukunkan lagi;13Menimbang, bahwa oleh karena itu, maka pengadilan menilai kehidupan rumahtangga Penggugat dengan Tergugat telah kehilangan cita
16 — 12
Keadaantersebut telah tergambar keadaan berupa hancurnya keharmonisan kehidupanrumah tangga Pemohon dan Termohon, yang pada titik sekarang Pemohontelah kehilangan rasa cintanya, serta tidak berniat lagi untuk mempertahankankehidupan rumah tangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu10kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu
19 — 14
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuransurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Bale Aras al S18 SDR 1,4 56 Sl,Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
7 — 3
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
12 — 10
dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab perbuatan Tergugat yang sering mengancam Penggugat denganbenda tajam, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
29 — 4
sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab perbuatan Tergugat yang sering mengancam Penggugat denganHalaman 11 dari 15 halaman, Putusan Nomor 1740/Pdt.G/2020/PA.Bmsbenda tajam, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
23 — 10
danTermohon telah memperlihnatkan keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuranSurat alBagarah ayat 227 yang berbunyi:Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
131 — 20
Putusan Pengadilan Agama Rantau Nomor 76/Pdt.G/2014/PA.Rtubisa saling asah, saling asih dan asuh dalam satu cinta dan cita bersama, justrusebaliknya yang terwujud dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat, karenaTergugat telah menciderai ikatan suci (mitsagan ghalidzan) yang dieratkannyakepada Penggugat, dengan menjalin hubungan asmara dengan wanita lain bahkanTergugat telah menikah dengan wanita lain tanpa seizin Penggugat sehinggaPenggugat merasa dikhianati cinta dan kesetiaannya, sedangkan Penggugat
16 — 6
Putusan No. 350/Pdt.G/2021/PA.Sak.oleh Abu Daud, lbnu Majah dan AlHakim, bahwa Suatu perbuatan halal yangdibenci oleh Allah adalah talak:Menimbang, bahwa namun demikian dengan kondisi rumah tanggaPemohon dengan Termohon yang sudah sedemikian adanya yang sudah tidakada komitmen bersama lagi untuk mempertahankan perkawinannya, makaperkawinan yang demikian tidak akan mengantarkan kepada cita luhurperkawinan, yaitu kondisi rumah tangga yang rukun dan harmonis sesuaiketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor
9 — 0
Sit.atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannyamerupakan ibadah ;Pasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah ;Menimbang , bahwa pertimbangan di atas merupakan cita ideal dari sebuahperkawinan, yang untuk mewujudkannya, diperlukan niat yang besar dari Suami istriuntuk saling menjaga hubungan dengan memupuk kasih sayang dan salingmempercayai antara satu dengan lainnya;Menimbang , bahwa dalam perkara a quo, Pemohon
Kenyataan itu pula menunjukkanhubungan keduanya telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagaisuami istri, yang terus memburuk dari waktu ke waktu ;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidakakan pernah menjadi kenyataan, bahkan kehidupan rumah tangga itu akan menjadibelenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa pertimbangan tersebut di atas, sesuai dengan doktrinHukum
8 — 4
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal yang telah dikemukakan diatas, maka majelis berpendapat bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugatsudah pecah (marriage breakdown), sulit untuk disatukan dalam sebuahrumah tangga yang harmonis, karena hati keduanya sudah tidak seiasekatalagi
SARONI
13 — 4
atau kesalahan tulis redaksional:;Menimbang, bahwa apabila Hakim menggunakan pendekatan gramatikalatau Jetterljk maka sudah pasti akan menyulitkan para pencari keadilan(justitiabelen) untuk mendapatkan keadilan dan kemanfaatan hukum serta padatitik tertentu justru dapat menimbulkan ketidakpastian hukum (/egal uncertainty)bagi pencari keadilan (justitiabellen) oleh karena itu Hakim dalam menjatuhkanputusannya haruS mampu menyelami perasaan keadilan masyarakat sehinggaputusannya dapat mencerminkan cita
16 — 4
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkanapabila perkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkandikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative (dharar) baikkepada Penggugat maupun Tergugat;Hal. 12 dari 16 hal. Put.
10 — 8
Tmkmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidakakan pernah menjadi kenyataan, bahkan kehidupan rumah tangga itu akanmenjadi belenggu bagi kedua belah pihak, keadaan itu pula menunjukkanikatan bathin mereka terkoyak, dan tidak ada harapan untuk rukun kemballsebagai suami istri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
7 — 3
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Penggugat dengan Tergugat seringterjadi perselisihan dan pertengkaran yang berdampak kedua belah pihak telah pisah tempattinggal dan sebagaimana ternyata upayaupaya kedua belah pihak untuk menyelesaikan
5 — 0
berkomunikasi sampai sekarang sudahberlangsung selama 3 bulan lebih ;Menimbang, bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan Pemohon danTermohon telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagai suamiistri yang terus memburuk dari waktu ke waktu sehingga mengakibatkanhancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon,dimana Pemohon tidak berniat lagi untuk mempertahankan kehidupan rumahtangganya;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
26 — 7
Apabila salah satu pihak telah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidakakan pernah menjadi kenyataan. Kehidupan perkawinan semacam itu akan menjadibelenggu kehidupan bagi kedua belah pihak dan akan lebih banyak mendatangkanmudharat (efek negatif) bagi keduanya, padahal menghindari mudharat (efek negatif)adalah prioritas dalam penetapan hukum menurut Islam, sebagaimana kaidah ushulfikih yang menyatakan:13lac!
8 — 0
Pasal 116 huruf (f )Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak pernah menjadi kenyataan, bahkan kehidupan rumah tangga ituakan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak.
10 — 4
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita