Ditemukan 16313 data
13 — 2
Wahbah Az Zuhaili yang diambil sebagai pendapat Majelis dalamperkara aquo yang menyatakan sebagai berikut :Diels) GAS yl lawl Aig doy cull OLY cue duly) Grell olySlaw cob Yunes Gigs yal ho iy pay Inde gi, GM yly ely jl) cub pid all gfSN gh a Bh pal) Ay oe YS and ah ae ll el y 5Artinya Pernikahan , baik yang sah maupun yang fasid adalah merupakansebab untuk menetapkan nasab di dalam suatu kasus ; makaapabila telah nyata teradi suatu pernikahan , walaupunpernikahan itu fasid (rusak ) atau pernikahan
13 — 7
dan Tergugat sering mencaci maki Penggugat dengan katakatakasar; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak bulan Apriltahun 2017 sampai sekarang telah berjalan lebih dari 1 tahun 3 bulanlamanya; Bahwa selama pisah tempat tinggal baik Penggugat maupun Tergugat tidaklagi menjalankan kewajiban sebagai suami; Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikih Wahbah
29 — 11
sementara telahterbukti pula di atas bahwa Pemohon dan anaknya tersebut samasamaberagama Islam, maka telah pula terpenuhi ketentuan dimaksud;Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya selama ini Pemohonsebagai seorang ibu beragama Islam, berkelakuan baik dan mampu mendidikanakanaknya, dengan demikian telah terpenuhi ketentuan peraturanperundangundangan sebagaimana di atas, dan telah sesuai pula denganHalaman 13 Penetapan Nomor 34/Pdt.P/2021/PA.TALUketentuan hukum Islam sebagaimana ddinyatakan oleh Wahbah
14 — 7
Jol le oll >Artinya : Kewajibankewajiban seorang ayah terhadap anaknya adalah ......menafkahinya dari rezki yang baik (halal)Selanjutnya Wahbah azZuhaili dalam Kitab AlFiqhu AlIslami yangselanjutnya diambil alin oleh Majelis Hakim sebagai bahan pertimbangandisebutkan bahwa yang menjadi landasan kewajiban seorang ayah untukmenafkahi anaknya selain disebabkan adanya hubungan nasab antara ayahdengan anak, juga karena kondisi anak yang membutuhkan belanja dan kewajibantersebut bukan hanya dibebankan
25 — 11
Wahbah alZuhaili, yaitu alFigh aIslami waAdillatuhu, jilid VU, cetakan kedua yang diterbitkan Daar alFikr, Damaskus tahun1995 halaman 690 yang diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim sendiri, yaitusebagai berikut:Artinya: Pernikahan, baik yang sah maupun yang fasid adalah merupakan sebabuntuk menetapkan nasab di dalam suatu kasus.
25 — 13
Wahbah Zuhaili di dalam bukunya A/ Figh Al Islami, Juz VII, him. 696, kesaksian tersebut disebut a/ Syahadah bi7 Tasamu li Itsbati al Nasbi (5sgall Geld GUY uu), artinya kesaksian: berdasarkan berita untuk menetapkan garis keturunan, dan yang dimaksudA dengan a/ Tasaamu adalah kesaksian berdasarkan berita yang telahberkembang ditengahtengah masyarakat;Menimbang, bahwa terhadap kesaksian /stifadhah dan Tasaamyberdasarkan doktrin Hanabilah dan yang sependapat dengannya, sebagaimanaterdapat dalam Nizamu
94 — 27
Perlindungan Anak, yang menegaskan bahwa : orangtua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk mengasuh, memelihara,mendidik dan melindungi anak, sehingga Majleis Hakim berpendapatbahwa Termohon tidak layak dipercaya dan tidak mempunyai kKemampuanmelaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya dengan baik sebagaiorang tua terhadap anaknya tersebut, sehingga hak pemeliharaan anak itudapat beralih kepada pihak lain.Menimbang, bahwa pertimbangan hukum tersebut juga sesuaidengan pendapat pakar hukum Islam, Wahbah
10 — 2
Penggugatdan anaknya karena Tergugat sering keluar rumah tanpa alasan yang jelasdan sering pulang hingga larut malam bahkan jarang pulang ke rumah; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak bulanSeptember 2017; Bahwa selama pisah tempat tinggal Penggugat dan Tergugat tidakmenjalankan kewajiban sebagai suami istri; Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikih Wahbah
21 — 10
Wahbah Azzuhaili dalamkitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz 1X, halaman 482 yang diambil aliholeh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiri yang menyatakan sebagai berikut:and ers na og oe) ede Oe Ol ee Me Ly ee Sa) aWy ) : ow / os ha Ls fd Nea! 1Artinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapistrinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga istriberhak untuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidakmampu menjamin nafkahnyaHal. 11 dari 16 Hal.
5 — 4
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz IX,halaman 482 yang diambil alin oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:BM go sed Sha Ge peel Gee op aL le Lye atl SUM preEY) 5 jelly) plc Gee yet CleArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
9 — 5
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
7 — 6
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alin oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:2 NU 5S got!
10 — 9
Sehingga bila bertentangan antara mafsadat denganmanfaat, maka yang lebih utama adalah menjauhkan mafsadat daripadamengejar maslahat yang belum tentu dapat diraih, sebagaimana kaidah UshulFikin yang dijelaskan oleh Tajuddin AsSubki dalam kitab AlAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman 105, yangberbunyi:cba le ye D5 Lal 55Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat
9 — 6
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,Him 11 dari 17 hlm Putusan No. 324/Padt.G/2020/PA.Smadlhalaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PE GS gee Shed ge jell Geer pe all de ype atl GLE pas oIWEN 5e joel gl ee ees yell GlArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta ceral ke pengadilan disebabkan
8 — 1
Sehingga bila bertentangan antara mafsadat denganmanfaat, maka yang lebih utama adalah menjauhkan mafsadat daripadamengejar maslahat yang belum tentu dapat diraih, sebagaimana kaidah UshulFikin yang dijelaskan oleh Tajuddin AsSubki dalam kitab AlAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman 105, yangberbunyi:bal he jo Ugh nt 53Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat
18 — 11
pe) pp) eyArtinya : Tidak boleh memudharatkan dan dimudharatkan, barangsiapayang memudharatkan maka Allah akan memudharatkannya danSiapa Saja yang menyusahkan maka Allah akan menyusahkannya;Menimbang, bahwa bertolak dari hadits tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudharatkepada isterinya begitu juga sebaliknya, seorang isteri tidak boleh memberimudharat kepada suaminya, karena perbuatan yang demikian dilarang olehsyariat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah
12 — 2
Sehingga bila bertentangan antara mafsadat denganmanfaat, maka yang lebih utama adalah menjauhkan mafsadat daripadamengejar maslahat yang belum tentu dapat diraih, sebagaimana kaidah UshulFikin yang dijelaskan oleh Tajuddin AsSubki dalam kitab AlAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman 105, yangberbunyi:cllall le ye D5 eal 55Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat
8 — 0
Wahbah Zuhaily dalam Kitabnya Al Figh Al IslamiWa Adillatuh Juz VII halaman 529 yang digunakan sebagai pertimbangan MajelisHakim yang berbunyi :aalbly Login 879 TOY!
10 — 1
Sehingga bila bertentangan antara mafsadat denganmanfaat, maka yang lebih utama adalah menjauhkan mafsadat daripadamengejar maslahat yang belum tentu dapat diraih, sebagaimana kaidah UshulFikin yang dijelaskan oleh Tajuddin AsSubki dalam kitab AlAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman 105, yangberbunyi:ball le jo Uji tl 53Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat
17 — 1
Je wots cl llArtinya:Menolak mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan ;Menimbang, bahwa menurut Dr Wahbah Zuhayili dalam kitabnya Figh AlIslamiwa Adillatuf Zuz Vil Halaman 529 menyatakan :aul Atle, Login G59 Tol oF Loli jars Lod!