Ditemukan 13153 data
14 — 9
Putusan Nomor 0379/Pdt.G/2017/PA.BicnRuum ayat 21 serta Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugatsudah tidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat denganikatan suci (mitsagan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbedafikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asihdan asuh dalam satu cinta dan cita bersama justru sebaliknya
56 — 3
yang sakinah, mawaddah dan rahmahbagi Penggugat dan Tergugat, sebagaimana diatur dalam Pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan serta firmanAllah SWT. dalam surat arRuum ayat 21, akan tetapi Majelis Hakimmenilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sulitmewujudkan hal tersebut, karena sebagai pasangan yang terikat denganikatan suci yang menautkan dua insan yang berbeda fikiran, hati dan rasamenjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asih dan asuh dalam satucinta dan cita
26 — 8
Apabila salah satu pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita idealbagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernahmenjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak;23Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangantersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan, bahwagugatan Penggugat telah memenuhi ketentuan pasal 39 Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun
15 — 1
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Pemohon denganTermohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berdampak keduabelah pihak telah pisah tempat tinggal, dan sebagaimana ternyata upayaupayakedua belah pihak untuk menyelesaikan kemelut
9 — 4
dariTergugat;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan salingmenyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suami isteri, sebagaimanadiisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21 ;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
11 — 2
Putusan No. 2905/Pdt.G/2019/PA.Bbsyakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga yangbahagia, kekal dan sejahtera tersebut tidak akan
51 — 30 — Berkekuatan Hukum Tetap
Juga terdapat kunjunganberkala antara dua keluarga;Bahwa tidak benar pula bahwa ketika Rutana meninggal dunia padatahun 1999 tidak ada dari Pihak Penggugat yang hadir atau melayat.Mamak Penggugat Hasan Dt Tunaro sebagai mamak Kepala waris dariRutana adalah orang yang memimpin acara pemakaman dan menerimapembayaran adat tanda turut berduka cita dari induak bako Rutana,sedangkan adik Penggugat bernama Tasminar dan Huriati mengikutiacara sampai ke pemakaman.
99 — 38
menunjukkan antara Penggugatdan Tergugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagaisuami istri, yang hal itu nyatanya terus memburuk dari waktu ke waktu sehinggamengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat, dimana pada titik sekarang Penggugat dan Tergugat kehilanganrasa cintanya, serta Penggugat dipersidangan begitu kuat niatnya untukbercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
22 — 18
suatuperkawinan yaitu. keluarga yang kekal bahagia, sejahtera, mawaddahwarahmah sebagaimana maksud oleh Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam.Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika suami istri saling cinta mencintai dan sayang menyayangisatu sama lain jika salah satu pihak telah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya seperti yang dialami oleh Penggugat dan Tergugat sebagaimanafakta dipersidangan, maka cita
36 — 11
menunjukkan antara Penggugatdan Tergugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagaisuami istri, yang hal itu nyatanya terus memburuk dari waktu ke waktu sehinggamengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat, dimana pada titik sekarang Penggugat dan Tergugat kehilanganrasa cintanya, serta Penggugat dipersidangan begitu kuat niatnya untukbercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
39 — 7
cerai kepada Pengadilan Agama Serui;Bahwa di setiap persidangan Hakim telah pula berupaya maksimalmenasehati Pemohon agar kembali hidup bersama dalam suatu rumahtangga yang bahagia dan harmonis, namun tidak berhasil dikarenakanPemohon tetap bersikeras pada pendiriannya yang ingin hidup berpisahatau bercerai dari Termohon;Bahwa dengan demikian Pemohon telah menunjukkan sikapnya yangsudah tidak cinta lagi terhadap Termohon dan bila salah satu pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
11 — 7
Akan tetapi, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,serta terputusnya ikatan jiwa di antara mereka, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang teruangkap, telah nampak secaranyata bahwa dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah jauh dari barometerkerukunan sebagaimana terurai di atas, hal ini dapat dilihat dari faktafakta sebagai berikut:e adanya perselisihan
Goesnawaty, SH
Terdakwa:
OKTOVIANUS IKOUBI DOUW Alias OTO DOUW
48 — 16
Cita Savitri, S.H.,M.H.Halaman 13 dari 14 Putusan Nomor 40/Pid.B/2020/PN NabHalaman 14 dari 14 Putusan Nomor 40/Pid.B/2020/PN Nab
127 — 57
kembali rukun kepadatergugat dan sejak itu pulah tergugat tidak pernah memberinafkah kepada penggugat, penggugat sudah tidak menghiraukantergugat, hak dan kewajiban antara kedua belah pihak sudaktidak terlaksana baik lahir maupun bathin, kondisi kehidupanrumah tangga seperti itu tidak mencerminkan sebagai rumahtangga yang harmonis dan bahagia, majelis hakim menilairumah tangga penggugat dan tergugat sudah sangat sulit untukdirukunkan apabila perkawinannya tetap dipertahankan tidakakan sesuai lagi cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa atas kehendak tergugatberkeinginan rukun kembali dengan penggugat , pihak keluargadan tokoh masyarat di Tarailu telah berupaya merukunkankedua belah pihak tidak berhasil, begitu) juga majelis hakimdisetiap persidangan mendamaikan penggugat dengan tergugatbaik masalah perceraiannya maupun terhadap hartanya, namunupaya upaya tersebut tidak membuahkan hasil sedangkanpenggugat tetap berketetapan
EKO WAHYU WIDIYATI,SH
Terdakwa:
DENY DESVIYANTO Als DENY CEKETHER Bin PARYADI HADI SUWITO
66 — 4
Pol: AD5631AC beserta STNKnya yangtelah disita dari Deny Desviyanto als Deny Cekether Bin Paryadi Hadi Suwito yangmerupakan kendaraan untuk melakukan aktifitas seharihari, maka dikembalikankepada Terdakwa Deny Desviyanto als Deny Cekether Bin Paryadi Hadi Suwito;Menimbang, bahwa dalam setiap putusan Hakim sepatutnya memenuhi3 (tiga) cita hukum yaitu keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum sehinggadiharapkan dapat tercipta keselarasan kembali dimasyarakat setelah terjadinyasebuah tindak pidana sehingga
menurut Majelis Hakim ketiga cita hukum ituharuslah menjadi tujuan dari penjatuhan pidana sebagaimana akan ditentukandidalam amar putusan dibawah ini;Halaman 29 dari 31 Putusan Nomor 67/ Pid.
35 — 17
rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintahAllah dan melaksanakannya merupakan ibadah ;Pasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Kedua belah pihak secara tegas menghendaki terjadinyaperceraian ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataanbahkan kehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagikedua belah pihak, maka dengan itu telah terbukti bahwa ikatan batin merekaHalaman 30 dari 35 halaman Putusan Nomor 299/ Pdt.G/ 2020/ PA Dpstelah terkoyak, dan tidak ada
24 — 2
Disitulah saya merasakecewa atas perlakuan istri terhadap saya, yang selama ini ikut berjuangdalam mencapai angan dan cita cita ternyata sudah tidak dianggap lagi.Hal. 11 dari 37 Putusan Nomor 3021/Pdt.G/2016/PA.SbyInti dari masalah perceraian ini adalah saya sebagai kepala rumah tanggatidak punya pekerjaan, dan tidak bisa memberi nafkah keluarga.Pak Hakim yang terhormat saya menyadari bahwa saya harus bangkit darimasalah ini, disatu sisi lain mencari pekerjaan bukan perkara yang mudahtidak bisa
16 — 2
Tahun 1974 tentang Perkawinan serta firman Allah SWT. dalamsurat arRuum ayat 21, akan tetapi Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sulitmewujudkan hal tersebut, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatan suci yang menautkan dua insan yang berbedafikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asih dan asuh dalam satu cinta dan cita bersama, justrusebaliknya yang terwujud dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat, karena terjadi pertengkaran
18 — 1
Termohon telah terjadi pisahrumah lebih kurang tiga bulan sehingga tidak ada harapan untuk dapat hidup rukunkembali dalam rumah tangga mereka, maka apabila perkawinan mereka diteruskanniscaya tali temali rohani yang menjadi perekat perkawinan mereka adalahmawaddah dan rahmah seperti dijelaskan dalam alQuran surat alRum (30:21)tidak didapati lagi dalam hubungan perkawinan Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak ataupun keduanya sudahkehilangan rasa cinta atau kasih sayangnya, maka cita
14 — 8
danTergugat, sebagaimana diatur dalam firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21 serta Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugatsudah tidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat denganikatan suci (mitsagan ghalidzan) yang menautkan duainsan yang berbedafikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asihdan asuh dalam satu cinta dan cita