Ditemukan 61368 data
25 — 7
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :Bahwa ia terdakwa MOHAMMAD HARYANTO bin SUKARLI pada hariKamis tanggal 28 Agustus 2014 sekira pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Agustus 2014 bertempat ditoko terdakwaKelurahan Badean Rt.23 Rw.03 Kecamatan Bondowoso KabupatenBondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
sekira pukul 13.00 WIB anggota ReskobaPolres Bondowoso melakukan panangkapan terhadap terdakwa karenamengedarkan obat jenis obat keras (daftar G) dan menyita barang bukti yaitu 80butir TrihexpyenidyBahwa berdasarkan Berita Acara Keterangan saksi Ahli Nomor441/1745/SAR/430.10.2/2014 tanggal 15 September 2014 oleh saksi ahliInayah Robbany berdasarkan hasil identifikasi laboratorium forensik danidentifikasi penggolongan obat maka 80 butir pil Trihexpyenidyl adalahmerupakan salah satu bentuk sedian farmasi
diancam pidana dalampasal 197 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa ia terdakwa MOHAMMAD HARYANTO bin SUKARLI pada hariKamis tanggal 28 Agustus 2014 sekira pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Agustus 2014 bertempat ditoko terdakwaKelurahan Badean Rt.23 Rw.03 Kecamatan Bondowoso KabupatenBondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
sekira pukul 13.00 WIB anggota ReskobaPolres Bondowoso melakukan panangkapan terhadap terdakwa karenamengedarkan obat jenis obat keras (daftar G) dan menyita barang bukti yaitu 80butir TrinexpyenidyBahwa berdasarkan Berita Acara Keterangan saksi Ahli Nomor441/1745/SAR/430.10.2/2014 tanggal 15 September 2014 oleh saksi ahliInayah Robbany berdasarkan hasil identifikasi laboratorium forensik danidentifikasi penggolongan obat maka 80 butir pil Trihexpyenidyl adalahmerupakan salah satu bentuk sedian farmasi
22 — 5
Menyatakan Terdakwa IGO YUSUF KOMARUL HUDA Bin SURYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa IGO YUSUF KOMARUL HUDA Bin SURYONO dengan pidana penjara selama : 4 (empat) bulan;3.
Menyatakan terdakwa IGO YUSUF KOMARUL HUDA Bin SURYONO,bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam DakwaanKedua pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
dakwaansebagai berikut:DAKWAANKESATUoainienheiamienian Bahwa ia terdakwa IGO YUSUF KOMARUL HUDA Bin SURYONO,pada hari Sabtu tanggal 21 Nopember 2015 sekira pukul 11.00WIB, atau pada suatu waktu setidaktidaknya dalam bulan Nopembertahun 2015 bertempat di bengkel sepeda motor milik terdakwa didesa Gambangan Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah HukumPengadilan Negeri Bondowoso, ia terdakwa yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUAoaheieneniainian Bahwa ia terdakwa IGO YUSUF KOMARUL HUDA Bin SURYONO,pada hari Sabtu tanggal 21 Nopember 2015 sekira pukul 11.00WIB, atau pada suatu waktu setidaktidaknya dalam bulan Nopembertahun 2015 bertempat di bengkel sepeda motor milik terdakwa didesa Gambangan Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah HukumPengadilan Negeri Bondowoso, ia terdakwa yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Selanjutnya di dalam Pasal 98 ayat(3) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandirumuskan bahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksud denganperedaran adalah setiap kegiatan
atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatanbaik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangandari keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan terungkapbahwa Terdakwa ditangkap pada hari Sabtu tanggal 21 Nopember2015 sekira pukul 11.00 WIB di bengkel sepeda motor di DesaHalaman 13 dari 18 halaman Putusan Nomor : 06/Pid.Sus
83 — 12
M E N G A D I L I- Menyatakan Terdakwa : AMIN MUHAEMIN ALIAS AMIN telah terbukti dengan syah serta meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan semgaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar - Menjatuhkan pida terhadap Terdakwa : AMIN MUHAEMIN ALIAS AMINdengan pidana penjara selama : 1 (satu ) tahun dan denda Rp. 5.000.000,- ( lima juta ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan unsur unsur sebagai berikutMenaimbang, bahwa yang dimaksud unsure barang siapa dalam dakwaan ini adalahorang perseorangan sebagai subyek hukum ;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah menghadapkan seorangterdakwa yang setelah diperiksa identitas terdakwa di dalam dakwaan Penuntut Umum.Menimbang, bahwa berdasarkan
bertanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta dan pertimbangan pertimbangan diatasmenurut majelis Hakim unsure pertama dalam pasal 197 Undang undang NO. 36 tahun 2009dakwaan penuntut Umum tersebut telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa kebenaran dakwaan Penuntut Umum apakah Terdakwa telahmelakukan perbuatan yang didakwakan kepadanya, selanjutnya akan dipertimbangkan unsureberikutnya :Ad. 2 Unsur dengan sengaja tanpa izin mengedarkan sediaan farmasi
;Menimbang, bahwa sesuai keterangan saksi Sunalti dan saksi Sukargiarto, bahwa saksitelah menangkap Terdakwa sedang membawa sediaan Farmasi, berupa kosmetik obat obatanberbagai merek yaitu ;e 6kotak kecil merk Nangen Zengzhangsue 5 kotak kecil merk Cialsi (1 kotak 10 kapsul)e 6kotak kecil merk Africa Black Ant (perkotak berisi 4 tablet)e 2kotak kecil merk Viagra (perkotaknya berisi 4 tablete 1 kotak merk Maximum power (perkotak berisi 4 tablet)e 2kotak merk levitra (perkotaknya berisi 4 tablet)Menimbang
Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangkesehatan.Menimbang, bahwa Terdakwa dipersidangan menerangkan bahwa Terdakwa telahmemproduksi sediaan farmasi dan mengedarkannya tanpa izin edar dari Badan POM RI.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang diperoleh dipersidangan telah terbuktiTerdakwa telah mengedarkan secara sadar barang barang berupa sediaan farmasi tanpadilindungi izin dari Badan POM RI. dengan demikian unsure kedua telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa dipersidangan tidak diketemukan alasan
Terdakwa tidak ditahanMenimbang, bahwa sebelum menjatuhkan putusan, perlu dipertimbangkan hal hal yangmemberatkan dan yang meringankan :Yang memberatkan :e Perbuatan Terdakwa dapat membahayakan kesehatan masyarakat ;Yang meringankan : Terdakwa sopan dipersidangane = Terdakwa tdiak berbelit belit sehingga mempermudah pemeriksaane Terdakwa belum pernah dihukume Terdakwa berjanji tidak akan mengulangi lagie Terdakwa telah ditangkap terlebih dahulu sebelum menyerahkan kepada pemesansehingga sediaan farmasi
87 — 24
Terdakwa diajukan ke depan persidangan dengandakwaan sbb:Bahwa ia Terdakwa pada hari Senin tanggal 17 Juli 2017 sekira pukul 14.00WITA atau setidaktidaknya pada waktu lain pada bulan Juli tahun 2017 bertempatdi Jalan Suka Maju, RT. 06, Kelurahan Bebanir Bangun, Kecamatan Sambaliung,Kabupaten Berau atau setidaktidaknya pada tempat lain yang termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung Redeb, yang berwenang memeriksadan mengadili perkara ini, Dengan sengaja mengedarkan atau memproduksisediaan farmasi
AGUS BIN KASMO tersebutdi atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IJIN EDAR;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp100.000.000,00 (seratusjuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 3 (satu) bulan;.
44 — 33
Menyatakan Terdakwa ISTIQOMAH Binti AHMAD NUH terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar", sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan , sesuai dakwaan primair Penuntut Umum;2.
Terdakwa tidak mengetahuipasti khasiat dan manfaat dari obat Camophen merk ZenithBahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi dengan nama obatCamophen merk Zenit Pharmaceticals dengan cara terdakwa edarkandiwarung terdakwa dan pembeli yang datang membeli langsunag kewarungterdakwa juga kadang ada yang terlebin dahulu menghubungi terdakwamelalui handphone.Bahwa Terdakwa memperoleh sediaan farmasi dengan nama Camophenmerk Zenith Pharmaceuticals tersebut dari tukang kayu ulin Banjarmasinyang terdakwa
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Halaman 12 dari 17 Putusan Nomor 1/Pid.Sus/2017/PN.Pli.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun2009 tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kKesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapselama persidangan, pada hari Sabtu tanggal 12 November 2016 sekitar jam15.00 Wita di warung makan
Menyatakan Terdakwa Istiqomah Binti Ahmad Nuh, telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 3 (tiga) bulan dan 7 (tujuh) hari dan denda sebesarRp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah), dengan ketentuan apabila denda initidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
38 — 17
Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1); Putusan Perkara Pidana Nomor 88/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 13 dari 263.
Dengan demikian cukupberalasan bagi Majelis untuk menyatakan dalam diri Terdakwa telah ada suatupengetahuan sekaligus terdapat kehendak untuk menjual pil Carnophen danDextromerthophan dengan tujuan dan harapan mendapatkan keuntungan,sehingga unsur Dengan Sengaja, telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa; Putusan Perkara Pidana Nomor 88/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 15 dari 26Unsur Ke2 : Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau.
dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalahobyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya ataupelakunya, oleh sebab itu yang perlu dipertimbangkan adalah, apakah sediaanfarmasi dan/atau alat Kesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan
yang di Indonesiatidak mempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikianobat/sediaan farmasi yang dijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuanPasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Nomor 88/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 17 dari 26Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sedangkan obyek dalam perkara ini adalah
Menyatakan Terdakwa ROSINDAH Alias ROSI Binti SAHRANI,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Turut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (Satu juta rupiah Rupiah), dengan ketentuan, apabiladenda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama1(satu) bulan;3.
38 — 24
Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari,yang sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :> Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, saksi RUDY SUGIYANTO dansaksi EDHI SUNARDI yang sebelumnya telah mendapatkan informasi darimasyarakat tentang Terdakwa yang sring menjual
HARDIRIO HIDAYAT Alias JOJON Bin ABRALSAH (ALM) telah melanggar Pasal197 UU RI No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan, Karena yangbersangkutan mengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidak memiliki izinedar dan kita tidak bisa tahu apakah produk itu mengandung bahanberbahaya atau tidak, dan kita juga tidak tahu manfaat dan efek sampingyang bisa diakibatkan dari produk itu karena dengan tidak memiliki izin edardari Badan POM maka tidak ada yang menjamin produk sediaan farmasitersebut memenuhi standart
Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1);dan untuk dapat menyatakan Terdakwa telah melakukan suatu tindak pidanasebagaimana yang didakwakan kepadanya, maka Majelis akanmempertimbangkan tiaptiap unsur tersebut diatas, apakah perbuatan yangdilakukan oleh Terdakwa dapat memenuhi tiaptiap rumusan unsur delik dariPasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, tersebut;Unsur Ke1 : Dengan
dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalahobyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya ataupelakunya, oleh sebab itu yang perlu dipertimbangkan adalah, apakah sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan
yang di Indonesia tidak mempunyai izin edarbahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikian obat/sediaan farmasi yangdijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sedangkan obyek dalam perkara ini adalah Carnophen yang nyatanyata telah dicabut dan dinyatakan tidak memiliki
92 — 8
Menyatakan Terdakwa JAKA HIDAYAT bin DIDIN KHOLIDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama;2.
50 — 11
Menyatakan terdakwa CAHYO PIRWANTO ALS PIR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja menjual atau mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari pihak yang berwenang ;--------------- - Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,-(lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu
Pandaan Kab.Pasuruan atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Bangil, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) yaitu tablet Trihexyohinidy;Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal dari petugas Kepolisian mendapat informasi dari masyarakat bahwaterdakwa dapat mencairkan dan menjual atau mengedarkan
Pandaan Kab.Pasuruan atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Bangil, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart atau/ persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal dari petugas Kepolisian mendapat informasi dari masyarakat bahwaterdakwa
Pandaan Kab.Pasuruan;e Bahwa benar ditemukan barang bukti berupa 800 (delapan ratus) butir tabletwarna kuning logo Nova (Dekstrometrofan) yang ditaruh di samping sebelah kiritempat duduk terdakwa.e Bahwa benar menurut pengakuan terdakwa mendapatkan 800 (delapanratus) butir tablet warna kuning logo Nova (Dekstrometrofan) dengan caramembeli kepada Umi (DPO);e Bahwa benar terdakwa menjual atau mengedarkan farmasi berupa tabletwarna kuning logo Nova (Dekstrometrofan) tanpa menggunakan resepdokter atau
Menyatakan terdakwa CAHYO PIRWANTO Alias PIR terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin dari pihak yang berwenang, sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009, tentang Kesehatan,sebagaimana dakwaan pertama Penuntut Umum;2.
Tahun 2009 telahterpenuhi/terbukti secara sah dan meyakinkan, dan oleh karena selama persidanganMajelis tidak menemukan adanya alasan pemaaf yang dapat menghapus kesalahanterdakwa ataupun alasan pembenar yang dapat menghapus sifat melawan hukumnyaperbuatan maka terhadap terdakwa CAHYO PIRWANTO Alias PIR sebagai orang yangdapat dipertanggung jawabkan atas perbuatannya harus dinyatakan terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja menjual ataumengedarkan sediaan farmasi
31 — 6
Menyatakan terdakwa AGUS SUSANTO alias AGUS terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimandiatur dalam pasal 197 Undang undang RI Nomor 36 Tahun 2009 jo Pasal106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Pasuruanatau setidak tidaknya pada suatu tempat dalam daerah Hukum Pengadilan negeri Bangilakan tetapi karena terdakwa ditahan di Rutan Bangil dan tempat kediamannya sebagianbesar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri itu dari pada tempatkedudukan Pengadilan Negeri yang didalam daerahnya tindak pidana yang dilakukan,maka berdasarkan pasal 84 (2) KUHAP Pengadilan Negeri Bangil berwenang untukmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Saksi : SURYANTO, S.Si.Apt.Bahwa benar sayadiperiksa dan dimintai keterangan pada saat ini selakusaksi dalam perkara tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi berupatablet;Bahwa benar saya bertugas pengelola Apotik dan berwenang memesanberbagai obat di distributor obat, dengan surat pesanan ke supplier obatmelayani resep dibantu dengan register apoteker dan melaporkan obatpsikotropika ke dinas kesehatan dan badan POM;Bahwa benar untuk membeli tablet Trihexyphinidil harus menggunakanresep dokter dan
SiapaBahwa yang dimaksud barang siapa disini adalah siapa saja baik laki laki maupunperempuan pendukung hak dan kewajiban dan kepadanya dapat di pertanggungjawabkan pidanyanya.Dalam perkara ini telah kami hadapkan terdakwa AGUS SUSANTO alias AGUSke depan persidangan yang identitas lengkapnya telah lengkap sebagaimana terteradi awal tuntutan pidana ini.Berdasarkan uraian diatas maka unsur ini telah terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum.Unsur Dengan sengaja menjual/ mengedarkan sediaan farmasi
Purworejo KotaPasuruan;Dengan demikian unsur Dengan sengaja menjual/ mengedarkan sediaanfarmasi tanpa ijin edar dari pihak yang berwenang telah terbukti secarasah dan meyakinkan secara hukum.;11Maka oleh karena itu Pengadilan berkesimpulan dan berpendapat bahwa terdakwatelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar Serta Pengadilan tidakmenemukan baik alasan pemaaf maupun alasan pembenar yang dapat
74 — 21
HASAN MAWARDI ALI, bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan;2. Menjatunkan hukuman kepada YASIR ARAFAT Bin H.
Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin edar untuk Farmasi obat Zenith Carnophen; Berdasarkan Keputusan Kepala BPOM RI no. HK.04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013tentang pembatalan persetujuan nomor Izin Edar Zenith atau Carnophen yangmengandung dektromertofan sediaan tunggal tanggal 27 juni 2013, yang di revisimelalui keputusan Kepala BPOM RI No.
yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantuapoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker.Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdakwa sdri.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
HASAN MAWARDI ALI tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (Ssepuluh bulan) dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan;3.
32 — 9
Unsur yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktekkefarmasian.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan praktek kerfarmasian dalam pasal iniadalah praktek kefarmasian sebagaimana yang diatur dalam Pasal 108 ayat (1) UU Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu berupa pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional;Menimbang
47 — 3
., setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Magelang, denganmemperhatikan ketentuan pasal 84 ayat (2) KUHAP dimana sebagian besar saksisaksi yangdipanggil lebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri Semarang daripada tempat kedudukanPengadilan Negeri Magelang yang di dalam daerah hukumnya tindak pidana itu dilakukantelah sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan Obat TIE (Tanpa ijin edar), Obat tradisional TIE(Tanpa ijin edar) dan/atau tidak memenuhi ketentuan persyaratan dan/atau melakukanpekerjaan kefarmasian tanpa keahlian dan kewenangan (mengedarkan Obat keras) Bahwa Obat TIE (Tanpa ijin edar), Obat tradisional TIE (Tanpa ijin edar) dan/atau tidakmemenuhi ketentuan persyaratan dan Obat keras tersebut dijual terdakwa kepadamasyarakat Bahwa terdakwa dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan
Magelang., setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Magelang, denganmemperhatikan ketentuan pasal 84 ayat (2) KUHAP dimana sebagian besar saksisaksi yangdipanggil lebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri Semarang daripada tempat kedudukanPengadilan Negeri Magelang yang di dalam daerah hukumnya tindak pidana itu dilakukandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud
94 — 27
Menyatakan Terdakwa MARDIAN Alias ENJO Bin KASRAN (Alm) terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196Jo. Pasal 98 Ayat (2) dan (3) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,sesuail dakwaan Kedua penuntut umum.2.
atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan Desember tahun 2017, atau setidaknya masih dalam tahun 2017,bertempat di Rumah milik terdakwa MARDIAN Alias ENJO Bin KASRAN (Alm) di Jl.Murung Kenanga RT 006/RW 002 Desa BatiBati Kecamatan BatiBatiKabupatenTanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari yangberwenang memeriksa dan mengadilinya, Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
rupiah) persatu boxnya dengan isi 10 (sepuluh) lembar(perlembarnya isi 10 butir), dan kemudian terdakwa jual kembali dengan hargaRp.70.000,(tujuh puluh ribu rupiah) perlembarnya dimana 1 (satu) boxnya menjadi Rp.700.000, (tujun ratus ribu rupiah) dan terdakwa mendapatkan keuntungan sebesarRp.100.000,(seratus ribu rupiah) per satu boxnya.Bahwa terdakwa yang mengedarkan obatobatan Carnophen merk Zenithtersebut tidak ada kaitannya dengan pekerjaan terdakwa, dan terdakwa tidak punyakeahlian dibidang farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;1.
Menyatakan Terdakwa Mardian Alias Enjo Bin Kasran (Alm) telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Mardian Alias Enjo Bin Kasran (Alm)dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesar16Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidakdibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
77 — 28
tanggal 28 November 2017 sekira pukul 21.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan November tahun 2017, atau setidaknyamasih dalam tahun 2017, bertempat di Warung Makan Evi/Mami di Jalan RayaDesa Tambang Ulang Kecamatan Tambang Ulang KabupatenTanah LautProvinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari yang berwenangmemeriksa dan mengadilinya, Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
membeli dari Saudara ANTO (DPO) dengan harga Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) persatu boxnya dengan isi 10 (sepuluh)keping, dan kemudian terdakwa jual kembali dengan harga Rp.80.000,(delapanpuluh ribu rupiah) setiap 1 (satu) kepingnya, sehingga terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp.300.000,(tiga ratus ribu rupiah) per satu boxnya ;Bahwa terdakwa yang mengedarkan obatobatan ZENITHPHARMACEUTICALS tersebut tidak ada kaitannya dengan pekerjaan terdakwa,dan terdakwa tidak punya keahlian dibidang farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dar/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Halaman 12 dari 18 Putusan Nomor 46/Pid.Sus/2018/PN.Pii.Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanunsurunsur tersebut sebagai berikut :Ad. 1.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimaksud produksiadalah kegiatan tau proses menghasikan, menyiapkan, = mengolah,membuatmengemas, darn/atau menguoah bentuk sediaan farmasi dan ailatkesehatan sedangkan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran
atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa didalam UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentangkesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika sedangkan yang dimaksud alat kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin darvatau implant yang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit,
95 — 28
Menyatakan Terdakwa HATNIAH Binti BUSTANI, bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan atas diri terdakwa;2.
DAKWAAN;3Bahwa terdakwa HATNIAH Binti BUSTANI pada hari kamis tanggal 19 oktober2017 sekira pukul 19.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan oktobertahun 2017, bertempat di Jl.Hangtuah Rt.04 Dusun 2 Desa Swarangan KecamatanJorong Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari yangberwenang memeriksa dan mengadilinya, Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;1.
) sehingga Keuntungan yangterdakwa peroleh dari hasil penjualan CARNOPHEN dalam per butirnya sebesarRp.2.000, (Dua Ribu) RupiahMenimbang, bahwa terdakwa bukan seorang apoteker dan tidak memilikikeahlian kefarmasian dalam menjual obat Zenith tersebut;Menimbang, bahwa terdakwa tidak bisa menunjukkan ijin dari pihak yangberwenang dalam mengedarkan obat jenis ZENITH (CARNOPEN) tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka telahternyata bahwa terdakwa telah mengedarkan obat farmasi
Menyatakan Terdakwa Hatniah Binti Bustani telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Hatniah Binti Bustani dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satujuta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar harusdiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
62 — 7
BAWAI Bin IDRUS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ABDUS SALIMI Als.
BAWAT bin IDRUS pada hari Rabu,tanggal 13 Februari 2013, sekitar Jam 20.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada tahun 2013, bertempat di Jalan Swadaya, Desa Sungai Tabuk KeramatRt.02, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya disuatutempat lain dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Martapura, Setiagp orang dengan.sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud pasal 106 ayat (1) UndangUndang
yang telahmenempuh pendidikan apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker sedangkan tenagatekniskefarmasian adalah tenaga yang membantu apotekerdalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian, yang terdiridari sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker;Bahwa apoteker dan tenaga teknis kefarmasianmenyediakan fasilitas pelayanan di apotek, instalasifarmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat danpedagang besar farmasi (PBF);Bahwa obat jenis
Pasal 108 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanmaka Majelis Hakim berdasarkan faktafakta di persidangan akan mempertimbangkandakwaan Primair terlebih dahulu yang unsurunsurnya sebagai berikut :1 Setiap Orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar:2dMenimbang, bahwa yang dimaksud dari unsur dengan sengaja adalah terdakwamenghendaki dan menyadari sepenuhnya tujuan dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum pidana kesengajaan terdiri dari 3(tiga) wujud yaitu :1Kesengajaan sebagai maksud (oogmerk), yaitu adanya tujuan untuk mengadakanakibat:Bahwa kesengajaan disini adalah dimana terjadinya suatu tindakan atauakibat
yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa seluruh unsur dakwaan PRIMAIR telah terpenuhi makaMajelis Hakim berkeyakinan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalamperkara ini Majelis hakim tidak menemukan halhal yang dapat melepaskan terdakwadari pertanggung jawaban pidana baik sebagai alasan pembenar
29 — 10
Menyatakan terdakwa SUMARNI BINTI WIRYONO tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiiki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1). 2.
dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa telahdidakwa dengan dakwaan Alternatif, yaitu sebagai berikut :Pertama :Bahwa terdakwa SUMARNI binti WIRYONO pada hari Rabu tanggal 13 Pebruari 2013sekitar pukul 07.30 Wita atau setidaknya pada suatu waktu yang masih dalam bulanPebruari tahun 2013 bertempat di Desa Antasan Senor, Kecamatan Martapura Timur,Kabupaten Banjar atau setidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
M.Si. dengan kesimpulan bahwa sediaan tersebutmengandung Parasetamol dan Kafein sedangkan obat Dektro yang dijual olehterdakwa tersebut juga merupakan sediaan farmasi sebagaimana surat LaporanPengujian Nomor : PM.01.06.1001.02.13.0017.LP tanggal 14 Pebruari 2013 yangdibuat dan ditandatangani oleh Manajer Teknis Pengujian Teranokoko Dra.Mahdalena Apt.
dalam Pasal 197 jo Pasal 106ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKedua :Bahwa terdakwa SUMARNI binti WIRYONO pada hari Rabu tanggal 13 Pebruari 2013sekitar pukul 07.30 Wita atau setidaknya pada suatu waktu yang masih dalam bulanPebruari tahun 2013 bertempat di Desa Antasan Senor, Kecamatan Martapura Timur,Kabupaten Banjar atau setidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Bahwa terdakwa dengan Secara Tanpa Hakberdasarkan peraturan perundangan yang berlaku tidak ada kewenangan yang diberikankepadanya yang telah mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
20 — 7
MUHAMMAD ALFIANOOR alias ALFI bin HASAN dan terdakwa II TAJUDDIN NOR bin TASRIF tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.
34 — 2
Menyatakan Terdakwa FIRMANSYAH Bin UTUH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka wajib diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa FIRMANSYAH Bin UTUH terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat
Banjar dengan harga Rp. 300.000, (tiga ratus ribu Rupiah) 10(sepuluh) keping atau 100 (seratus) biji dan mendapatkan keuntungansebesar Rp. 50.000, (lima puluh ribu Rupiah).Bahwa berdasarkan ahli Arif Rachman, S.Si, Apt, obat yang dimilikiterdakwa tersebut termasuk obat dalam daftar K (obat keras) yang jijinedarnya sudah dicabut oleh BPOM yang dalam mengedarkannyaharus memiliki keahlian dan kewenangan serta ijin praktek.e Bahwa obat jenis carnophen yang dijual terdakwa tersebut merupakansediaan farmasi
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) ;Ad. 1.
(1) UU RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan bahwa Sediaan Farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedrkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan :e Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Mei 2014 sekitar jam 21.30wita, terdakwa mendekati saksi Matnor dan saksi Albertinus yangberpurapura ingin membeli obat jenis Carnophen di Pasar AhadJl.
Menyatakan Terdakwa FIRMANSYAH Bin UTUH telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJINEDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satujuta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makawajib diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.