Ditemukan 16363 data
22 — 13
menarikkemaslahatan.Menimbang bahwa selanjutnya, Majelis perlu mengetengahkan doktrinhukum Islam sebagai berikut di bawah ini :Dalam Kitab Figih Ash Shawi jilid IV Halaman 204:Hal 15 dari 19 Hal Prittiegan No 365/Pat G/2020/PA DneArtinya : Maka jika telah terjadi perselisihan dengan tidak diperolehdiantara keduanya kasih sayang, maka pantaslah perceraian ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa memutuskantali ikatan perkawinan kedua belah pihak yang berperkara maka dalam hal iniperceraian dipandang sebagai tasrih
Nomor 9 Tahun 1975 sertaPasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam ;Menimbang, bahwa oleh karena alasan perceraian telah terbuktisesuail dengan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975serta Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sedang usaha perdamaiansesuail dengan Pasal 82 ayat (2) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989juncto Pasal 31 dan Pasal 32 serta Pasal 22 ayat (2) Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 ternyata tidak berhasil, maka dalam hal ini perceraiandipandang sebagai tasrih
12 — 8
Bahwa sebabsebab dibolehkannya perceraian adalah adanya hajatuntuk melepaskan ikatan perkawinan, ketika terjadi pertentanganakhlak dan timbulnya rasa benci di antara suamiistri yangmengakibatkan tidak adanya kesanggupan untuk menegakkan hukumhukum Allah SWT;Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, Sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih
Mudahmudahan (sesudah itu)Allah menyediakan bagi mereka pasangan lain dalam hidupnya, barangkalldengan pasangan baru itu diperoleh ketenangan dan kedamaian.Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, Sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;4.14 Kesimpulan permohonan cerai PemohonMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
ALIFFIAN FAHMY ANNASHRI, SH
Terdakwa:
1.AHMAD YANI als AMAT bin ANANG SIPRAN
2.MUHAMMAD SUHAILI als AMAT bin SURIYANSYAH
55 — 20
., masingmasing sebagai Hakim Anggota,yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 12Halaman 15 dari 16 Putusan Nomor 161/Pid.B/2020/PN BinAgustus 2020 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggotatersebut, dibantu oleh Ahmad Makasidik Tasrih, S.E., Panitera Pengganti padaPengadilan Negeri Batulicin, serta dihadiri oleh Aliffian Fahmy Annashri, S.H.,Penuntut Umum dan Para Terdakwa menghadap sendiri.Hakim Anggota, Hakim Ketua,Marcelliani Puji Mangesti, S.H.
Chahyan Uun Pryatna,S.HFendy Septian, S.H.Panitera Pengganti,Ahmad Makasidik Tasrih, S.E.Halaman 16 dari 16 Putusan Nomor 161/Pid.B/2020/PN BIn
18 — 20
TASRIH, S.E.Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Batulicin, dihadiri oleh HARRY FAUZAN, S.H.sebagai Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Batulicin dan serta dihadiri olehTerdakwa ;HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,I FERDI, S.H.VIVI INDRASUSISIREGAR, S.H.anIPANITERA PENGGANTIA.M. TASRIH, S.E.DAMARWARDANA, S.H.,KUSUMA
57 — 19
TASRIH, S.E.,Panitera Pengganti pada PengadilanNegeri Batulicin,serta dihadiri oleh ADI WIRATMOKO,S.H.,Penuntut Umumpada Kejaksaan Negeri Tanah Bumbu dan Terdakwa dengan didampingi olehPenasihat Hukumnya ;HAKIM HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,ANDI AHKAM JAYADI, S.H., M.H. FERDI,S.H. ALVIN ZAKKA ARIFIN ZETA, S.H.PANITERA PENGGANTI,A. M. TASRIH, S.E.Halamani16 dari 16. PutusanNomor: 379/ Pid.B / 2016 / PN BinHalaman17 dari 16. PutusanNomor: 379/ Pid.B /2016 /PN Bin
7 — 0
74 /01A # &" ($ (# % $ % & ( Htserta pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 ternyata tidakberhasil (telah gagal), maka dalam hal ini Perceraian a quo dipandang sebagai Tasrih bi ihsan: , hal ini relevan dengan pendapat ahli Hukum Islam yang terdapatdalam Kitab At Thalaq Min Asy Syariatil Islamiyah Wal Qonun waiam an 40 yangdiam bil alih sebagai bahan pertim bangan dalam putusan ini yang menyatakan sebagaiberikut;Artinya:Sesungguhnya sebab diperbolehkannya melakukan perceraianadalah
RUSNEN HELDAWATI, SH
Terdakwa:
BADARUDIN als BADAR bin MUHLASIN
72 — 27
., masingmasing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkandalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengandidampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Ahmad Makasidik Tasrih,S.E., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Batulicin, serta dihadiri olehRusnen Heldawati, S.H., Penuntut Umum, dan Terdakwa.Hakimhakim Anggota, Hakim Ketua,Marcelliani Puji Mangesti, S.H.
Chahyan Uun Pryatna, S.H.Fendy Septian, S.H.Panitera Pengganti,Ahmad Makasidik Tasrih, S.E.Halaman 15 dari 15 putusan pidana nomor 174/Pid.Sus/2020/PN Bin.
90 — 30
oleh karena alasan perceraian telahterbukti sesuai dengan Pasal 19 ~huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf = (f)Kompilasi Hukum Islam sedang usaha perdamaian sesuai denganPasal 82 ayat (2) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989, yangtelah diubah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006, danUndang Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo Pasal 31 dan 32 sertaPasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun = 1975ternyata tidak berhasil, maka dalam hal ini perceraiandipandang sebagai tasrih
22 — 14
Put No. 169/Pdt.G/2015/PTA.Smg.pribadi tidak lagi terkoordinasi dan hilangnya tujuan bersama dalam rumahtangga sebagaimana yang diamanatkan dalam AlQuran surat ArRum ayat21 dan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut dalam perkara aquo, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat, perceraian di pandanglebih baik untuk menentukan kehidupan berikutnya Tasrih bi Ihsan (pisahsecara baik), hal ini sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung RepublikIndonesia
19 — 11
perceraian telah terbukti sesuai dengan Pasal19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 serta Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam, sedang usaha perdamaian sesuai dengan Pasal 82 ayat (2) UndangUndangNomor 7 Tahun 1989 juncto UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan UndangUndangNomor 50 Tahun 2009 serta Pasal 31 dan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975 dan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 ternyata tidak berhasil,maka dalam hal ini perceraian dipandang sebagai tasrih
26 — 8
Putusan Nomor 469Padt.G/2021/PA.LKperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang didalamnyasering terjadi perselisihan dan pertengkaran akan sulit untuk mewujudkanrumah tangga bahagia yang penuh rahmah dan kasih sayang seperti yangdiharapkan setiap pasangan suami istri, justru sebaliknya mempertahankanperkawinan seperti itu.
, oleh karena itu harus dicarikemaslahatannya (yang terbaik), hal ini sesuai pula dengan kaidah figh yangberbunyi sebagai berikut:LW = i:a) le As fo ke LlArtinya: Menolak kesusahan (madlarat) itu. harus didahulukan(diutamakan) daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, Sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih
43 — 28
TASRIH, S.E.sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Batulicin dan dihadiri oleh BETTYMAESAROH SARONA, S.H. Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Batulicin sertadihadapan Terdakwa;21HAKIM KETUAHERU KUNTJORO, S.H.,M.H.HAKIM ANGGOTA, HAKIM ANGGOTAAGUNG SULISTIONO, S.H. DEVITA WISNU WARDHANTI, S.H.PANITERA PENGGANTIA.M. TASRIH, S.E.
17 — 9
Mudahmudahan (sesudah itu) Allah menyediakan bagi mereka pasangan laindalam hidupnya, barangkali dengan pasangan baru itu diperolehketenangan dan kedamaian;Menimbang, bahwa dengan melihat fakta dalam rumah tanggaTerbanding dengan Pembanding tersebut, maka dalam hal ini perceraiandipandang lebih baik atau dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan sehinggasecara yuridis gugatan cerai Terbanding telah memenuhi ketentuan Pasal 39UndangUndang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan Pasal 19 huruf(f) Peraturan
18 — 9
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam, sedang usaha perdamaian sesuai dengan Pasal 82 ayat (2) UndangUndangNomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 danUndangUndang Nomor 50 Tahun 2009, serta Pasal 31 ayat (1) dan (2) serta Pasal 22 ayat (2)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 serta Peraturan Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor 1 Tahun 2008 ternyata tidak berhasil, maka dalam hal ini perceraiandipandang sebagai tasrih
26 — 21
(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sedang usaha perdamaian sesuai dengan Pasal 82ayat (2) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 juncto UndangUndang Nomor 3 Tahun2006 dan Pasal 31 ayat (1) dan (2) serta Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor9 Tahun 1975 serta Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun2008 ternyata tidak berhasil, maka untuk menyelesaikan problem rumah tangga antarakedua belah pihak perceraian dipandang sebagai tasrih
18 — 4
ysArtinya : Maka jika telah terjadi perselisihan dengan tidak diperoleh diantarakeduanya kasih sayang, maka pantaslah perceraianMenimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa memutuskan tallikatan perkawinan kedua belah pihak yang berperkara maka dalam hal iniperceraian dipandang sebagai tasrih bi ihsan dan hal ini relevan denganpendapat Ibnu Sina dalam Kitab Asy Syifa yang dikutip Sayid Sabiq dalamKitabFiqhus sunnah juz II halaman 208 yang berbuny)i :ay, leoJ cuasiig) SMe!
PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 serta Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukumlslam ;Menimbang, bahwa oleh karena alasan perceraian telah terbukti sesuaidengan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975sertaPasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sedang usaha perdamaiansesuai dengan Pasal 82 ayat (2) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 junctoPasal 31 dan Pasal 32 serta Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975 ternyata tidak berhasil, maka dalam hal ini perceraian dipandangsebagai tasrih
12 — 2
buktinya atau dengan pengakuan suami danpenderitaan itu tidak bisa untuk mempertahankan kelangsungankehidupan rumah tangga diantara keduanya dan hakim tidak dapatmendamaikan keduanya, maka hakim dapat menjatuhkan talaknyasuami terhadap istrinya dengan talak bain;Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih
bi Ihsan;Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar padahukum haram, wajib, sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara iniperceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidakberhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutMajelis menyimpulkan harus dinyatakan Tergugat tidak hadir sesuai denganpasal 149 ayat (1) R.bg dan telah terbukti antara Penggugat dengan TergugatteruS menerus terjadi perselisihan
23 — 6
telahnelanggar sighat talik talak angka 1, 2 dan 4 yang dibacasendiri oleh Tergugat sesaat setelah berlangsungnya akadwere ee eee eee ee ee eee ee ee 575 Menimbang,bahwa rumah tangga seperti ini tidak akan bisa mencapairumahtangga yang sakinah (tenteram), ma waddah (sali ngnencint ai ) dan rahnmh (sali ng menyayangi ) sebagaimanayang diharapkan oleh AlQuran Surat ArRum ayat 21 danUndang Undang Perkaw nan Nomor 1 t ahun 1974 makaMijelis ber pendapat rumah tangga Penggugat dan Tergugatsebaiknya adalah tasrih
ADIMAS HARYOSETYO, S.H
Terdakwa:
SUPRIYANTO bin SUBARNO
61 — 24
para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh AHMAD MAKASIDIK TASRIH,S.E., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Batulicin, serta dihadiri olehADIMAS HARYOSETYO,S.H.,Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri TanahBumbu dan dihadapan Terdakwa yang didampingi oleh Penasihat Hukumnya ;HAKIM HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,ANDI AHKAM JAYADI, S.H., M.H. FERDI,S.H. ALVIN ZAKKA ARIFIN ZETA, S.H.PANITERA PENGGANTI,AHMAD MAKASIDIK TASRIH, S.E. Halamani5 dari 15. PutusanNomor: 365/ Pid.Sus / 2016 / PN Blin
39 — 22
TASRIH, S.E. Panitera Pengganti padaPengadilan Negeri Batulicin, serta dihadiri oleh ERLIA HENDRASTA, S.H. sebagaiPenuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Batulicin dan Terdakwa tanpa didampingiPenasihat Hukumnya;HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA SIDANG(DEVITA WISNU WARDHANI, S.H.) (VIVI INDRASUSISIREGAR, S.H.)(DAMAR KUSUMA WARDANA, S.H.,M.H.)PANITERA PENGGANTI(A.M. TASRIH, S.E.)